asistensi praktikum

Post on 25-Oct-2015

58 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

asistensi praktikum PK

TRANSCRIPT

ASISTENSI PRAKTIKUM PK-NEURO

ASISTEN LAB PATOLOGI KLINIKFK UNS

2013

LCS(LIQUOR

CEREBROSPINALIS)

INTERPRETASI LCS• Tujuan :

mengetahui kelainan pada cairan otak melalui tes makroskopis, mikroskopis, kimia dan mikrobiologi

• Indikasi LPIndikasi diagnostik :

. Mendiagnosis meningitis

. Mengetahui adanya perdarahan subarachnoid

. Mengetahui adanya tumor atau keganasan

. Memasukkan bahan kontrasIndikasi terapi :

* mengeluarkan darah dari ruang subarachnoid* memasukkan obat atau anestesi spinal

• Kontraindikasi : * infeksi epidural

* infeksi kulit sekitar tempat pungsi* kelainan anatomi tempat pungsi

1. Tes makroskopis

• Persiapan pasien : pasien sebaiknya dalam keadaan rileks dan diberi penjelasan tentang tahap pengambilan sampel, tujuan, keuntungan dan resiko yang mungkin terjadi

• Persiapan sampel : hindari sampel berwarna merah akibat pungsi

• Prinsip tes : membandingkan warna LCSdengan larutan jernih, memeriksa kekeruhan secaSra langsung/

• Alat : tabung reaksi

INTERPRETASI (normal)

WARNA• Tabung + LCS ≈ tabung + aquadest

↓kertas putih

HR : cairan otak normal jernih

KEKERUHANHR : tidak ada kekeruhan

BEKUAN. HR : tidak ada bekuan

INTERPRETASI (patologis)WARNAcoklat : perdarahan kronik kuning : ikterus atau kadar protein yang tinggi abu – abu : lekosit dalam jumlah besar

KEKERUHAN: agak keruh, keruh dan sangat keruh. Agak keruh : > 200 sel / ul. Meningitis TB : keruh. Meningitis bakterial akut : sangat keruh

BEKUAN:. Bekuan seluruhnya – sindroma Froin dan perdarahan

besar

TES KIMIA ProteinMetode dan prinsip :tes Pandy albumin dan globulin

dipresipitasi oleh larutan fenol jenuh

tes Nonne Apelt globulin dipresipitasi oleh ammonium sulfat jenuh

2. Tes Pandy

ALAT BAHAN : Tabung serologi garis tengah 7 mm Reagen PandyCARA :

tabung serologis + 1 ml reagen Pandy + 1 tetas LCS – kekeruhan

HR : tidak ada kekeruhan

3. Tes Nonne Apelt

ALAT BAHAN :• Tabung serologi • Reagen Nonne

CARA : . tabung + 1 ml reagen Nonne + 1 ml LCS . Diamkan selama 3 menit . Lihat pada perbatasan 2 lapisan – presipitasi berbentuk cincin

HR : tidak terbentuk presipitat*Jika terdapat Presipitat peningkatan jumlah

globulin

TRANSUDAT EKSUDAT

Perbedaan transudat dan eksudat

PARAMETER TRANSUDAT EKSUDATMakroskopis Serous, jernih,

kadang agak keruh, tidak mudah beku

Serous, serofibrinous, seropurulen, purulen, hemoragis, mudah beku

BJ 1010-1018 >1018Bakteri Jarang terdapat Sering didapat, Streptococcus,

Staphilococcus, Pneumococcus, Actinomyces

Sel Sedikit, biasanya mononuklear (<500 sel/ml)

Banyak (>500sel/ml) - Akut : banyak PMN- Kronik : banyak mononuklear

Protein <3gr% >3gr%Glukosa Sesuai kadar gula

darahSering lebih rendah dibanding gula darah karena banyak bakteri / leukosit.

1. Pemeriksaan MakroskopisKRITERIA TRANSUDAT EKSUDAT

WARNA kuning Tgtg etiologi dan beratnya radang

KEJERNIHAN jernih Agak keruh

BAU Tidak berbau Bau busuk, bakteri

BEKUAN Tidak ada ada

2. Pemeriksaan protein (Rivalta). PRINSIPseromucine + asam asetat glasial –

kekeruhan. BAHANcairan peritoneum, pleura atau perikardium. ALAT:

1. gelas erlenmeyer 3. akuades2. pipet 4. asam asetat glasial

. CARA :Tabung erlenmeyer + 10 ml aquades +

asam asetat glasial + sampel

• INTERPRETASI:. Kekeruhan (-) : negatif. Kekeruhan (+) : positif

THANK YOU

top related