asfiksia
Post on 14-Dec-2015
219 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Asfiksia
Definisi :• Pernafasan berhenti secara efektif sehingga
tubuh kekurangan Oksigen
Anoksia :1. Anoksia anemik2. Anoksia Stagnan3. Anoksia Histotoksik4. Anoksia Anoksik
PENYAKIT
ASFIKSIA MEKANIK
Asfiksia Mekanik1. Strangulasi :
GantungJeratCekik
2. Sufokasi3. Pembekapan4. Penyumpalan5. Tenggelam6. Crush Asfiksia
TekananDesakan
Gejala klinik :
1. Dispneu : Tubuh kekurangan O2 Penumpukan CO2
2. Konvulsi : KlonikTonikEpistotonik
3. Apneu : Tak sadarUrinTinja
4. Stadium Akhir -----------) Paralisa seluruh tubuh
Tanda-tanda umum :1. Sianosis : Darah mjd encer dan gelap
Mukosa biruKuku biruLebam mayat gelap
2. Kongesti vena :Pelebaran pembuluh darah vena pd paruPerdarahan berbintik di membran transparan pd organ ( jantung,paru,sklera )
3. Edema :Kekurangan oksigen, pembuluh darah rusak, permeabilitas naik -------) Paru-paru
Gantung
Definisi :• Tali di leher menjadi erat karena berat
badan sendiri• Cara gantung tdk harus seluruh tubuh
tergantung, kadang kaki masih menyentuh tanah atau sambil duduk.
• Letak simpul :1. Tepat di tengkuk2. Di samping kanan / kiri tengkuk
Jenis pengantungnya (= tali) :• Lunak : Selendang, kain, dll• Keras : Tali, kawat, dll
Luka yg disebabkan lilitan tali di leher disebut : Jejas jerat
Sifat jejas jerat intra vital :1. Melekuk ke dalam2. Warna merah coklat3. Perabaan keras ( kertas perkamen )4. Resapan darah di bawah kulit
Kelainan Post mortem ----- simpul tepat ditengkuk (Tipikal) :
• Muka pucat
• Bibir pucat
• Keluar tinja
• Keluar sperma
• Lebam mayat di tungkai bawah dan lengan bawah
• Lidah terjulur + / -
Kelainan post mortem --- simpul di samping tengkuk (atipikal) :
• Muka sembab
• Bibir sianosis
• Bintik perdarahan pd sklera / selaput lendir kelopak mata.
• Keluar sperma
• Keluar tinja
• Lebam mayat di akral
• Lidah terjulur + / -
Sifat jejas jerat post mortem :1. Melekuk ke dalam2. Warna pucat3. Perabaan lunak4. Resapan darah negatif
Tanda-tanda umum :1. Sianosis2. Kongesti vena leher, kepala dan otak3. Bentuk perdarahan,pelebaran pembuluh darah
di palpebra / sklera4. Darah gelap dan encer
Sebab kematian :1. Asfiksia2. Gangguan sirkulasi otak3. Syok vagal reflek4. Dislokasi vertebra servikal I
Cara kematian :• Bunuh diri• Pembunuhan• Kecelakaan
Pemeriksaan TKP :• Lokasi• Posisi korban• Keadaan tali
Teknik otopsi :1. Perhatikan alat-alat leher2. Resapan darah di bawah jejas jerat3. Tulang rawan trakea4. Mukosa esofagus
Penjeratan :
Lilitan tali di leher menjadi erat karena tarikan kedua ujungnya oleh orang lain.
Kelainan Post mortem :
• Jejas jerat tidak begitu jelas
• Arah jejas jerat mendatar
• Sifat-sifat seperti gantung
Cekikan :Penekanan saluran napas dilakukan dengan tangan atau lengan bawah
Sebab Kematian :• Asfiksia• Anoksia otak
Kelainan Post mortem1. Tanda asfiksia2. Jejas kuku pada leher
Crush Asfiksia :
Dada dan perut terfiksir oleh karena tekanan, sehingga diafragma tidak dapat bergerak.
Pemeriksaan post mortem :
• Tanda-tanda ASP
• Tanda-tanda trauma tumpul
Sufokasi :
• Di dalam ruangan tanpa ventilasi.
• Kekurangan O2 dan kelebihan CO2.
Pembekapan :
• Terdapat tanda asfiksia
• Memar semilunair pada pipi
• Memar pada selaput lendir di mukosa bibir
Choking :
• Penyumpalan rongga mulut
Gaging :
• Penutupan Glotis
• Internal : Muntah / Vomitus
• Eksternal : benda asing
TENGGELAM
Definisi :Hidung dan mulut masuk ke dalam air, sehingga air masuk ke dalam paru-paru.
Mekanisme :• Tidak harus seluruh tubuh masuk ke dlm air• Di kolam, sungai, laut• Di bak mandi, ember berisi air• Jumlah cairan : 2 liter (dewasa) / 40 cc (anak-anak)
Bentuk tenggelam :
1. Tipe I A ( vagal refleks )Air menyentuh leher shg tjd vagal refleks
Tanda asfiksia ( - ) Paru tidak ada air Meninggal cepat
2. Tipe I B ( Spasme laring )Air masuk laring kmd laring menutup
Tanda asfiksia ( + ) Paru tidak ada air Meninggal tidak cepat
3. Tipe II A ( tenggelam di air tawar )Air masuk alveoliKadar NaCl darah > kadar NaCl air tawarTjd inhibisi air ke dlm darah ----- hemodilusi, kmd eritrosit pecah ----- Ion K keluar ---- hiperkalemi----- atrium fibrilasi (kadar NaCl jantung kanan > jantung kiri)
4. Tipe II B (tenggelam di air laut)Air laut masuk alveoliKadar NaCl air di alveoli > di darahTjd inhibisi air dari darah ke alveoliDarah menjadi hemokonsentrasiTidak ada gangguan elektrolitKadar NaCl Jantung kiri > kanan
Kelainan post mortem :1. Pakaian basah2. Kulit basah3. Kelopak kaki / tangan keriput (washer woman
hands)4. Lebam mayat di kepala, leher, tersebar5. Buih halus6. Cadaveric spasme
Pemeriksaan dalam• Trakea terdapat buih• Paru membesar• Lambung terisi air
Teknik otopsi• Trakea dibuka dengan gunting• Perhatikan mukosa trakea• Bronkus dibuka dg gunting sampai ke cabang yang
paling kecil, cari benda-benda air.• Bila paru diiris : keluar darah campur buih
Sebab kematian :Asfiksia OK paru terisi air
Tes Konfirmasi1. Tes asal air2. Tes kimia darah3. Tes diatome
top related