arti penting karantina tumbuhan

Post on 03-Jul-2015

392 Views

Category:

Business

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

The importance of plant quarantine in Indonesia is reviewed in the presentation.

TRANSCRIPT

ARTI PENTING KARANTINA TUMBUHAN

Wahono Diphayana

Indonesia merupakan negara agraris yang kaya

akan berbagai sumber daya alam hayati

Memiliki daratan seluas 181 juta hektar, dimana 86% merupakan lahan pertanian.

Sektor pertanian merupakan sektor ekonomi yang menyerap tenaga kerja paling besar (sekitar 44,2 % dari seluruh tenaga kerja).

Indonesia menduduki peringkat ke-20 negara eksportir terbesar komoditas pertanian di dunia.

Indonesia memiliki sekitar 27.500 spesies tumbuhan berbunga, atau lebih dari 10% dari tumbuhan berbunga di dunia

Kerugian akibat organisme pengganggu

tumbuhan (OPT)

Kerugian akibat organisme pengganggu

tumbuhan (OPT)

Pembangunan pertanian di Indonesia, yang merupakan bagian integral dari

pembangunan nasional, bertujuan antara lain untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas hasil pertanian, guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, kebutuhan

bahan baku industri maupun mengisi pasar dalam negeri dan memperluas pasar luar negeri untuk menambah sumber devisa.

Usaha peningkatan kualitas dan kuantitas hasil produksi pertanian selama ini masih

mengalami berbagai kendala. Kendala tersebut di antaranya adalah ancaman OPT

pada hasil pertanian.

Serangan OPT tersebut dapat : •menurunkan produksi, •menurunkan kualitas,• meningkatkan biaya pengendalian, •merusak lingkungan,•merusak kelestarian sumber daya pertanian dan menghambat ekspor.

Tujuan Karantina Tumbuhan

Tujuan dari karantina tumbuhan secara umum adalah mencegah masuk dan tersebarnya OPT atau hama penyakit tumbuhan, dari suatu daerah ke daerah lain dengan jalan undang-undang.

Tujuan Karantina Tumbuhan

Menurut Undang-Undang No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, karantina tumbuhan bertujuan :•mencegah masuknya OPT karantina dari luar negeri ke dalam wilayah negara RI;•mencegah tersebarnya OPT karantina dari suatu area ke area lain dalam wilayah negara RI; dan•mencegah keluarnya OPT tertentu dari wilayah negara RI apabila negara tujuan menghendakinya.

Tujuan Karantina Tumbuhan

Dewasa ini Indonesia masih bebas dari sekitar 583 jenis OPTK. Sedangkan sekitar 1.200 jenis OPT lainnya sudah terdapat di Indonesia, dan sekitar 103 jenis belum menyebar ke semua area atau pulau di Indonesia.

CONTOH BERBAGAI OPTK YANG BELUM ADA DI INDONESIA

Lalat buah Ceratitis capitata

South American Leaf Blight (SALB) pada tanaman karet

Lethal yellowing pada kelapa sawit dan kelapa

Penyakit Cadang-cadang pada kelapa

Cocoa Swollen Shoot Virus

Lalat buah Anastrepha ludens

Contoh OPT asing yang telah masuk ke Indonesia

Pada tahun 1876, telah masuk ke Indonesia penyakit karat daun pada kopi, yang disebabkan cendawan Hemileia vastatrix yang berasal dari Srilanka

Pada tahun 1909, telah masuk ke Indonesia kumbang penggerek buah kopi (Stephanoderes hampei), yang berasal dari Afrika

Tahun 1921, keong alias bekicot, yang juga dikenal sebagai siput Singapura (Achatina fulica) dan berasal dari Afrika telah masuk ke pulau Sumatera melalui Singapura

Sekitar tahun 1921, eceng gondok atau water hyacinth yang memiliki nama latin Eichornia crassipes, dimasukkan ke Indonesia melalui Kebun Raya Bogor sebagai tanaman hias. Dari Bogor gulma ini kemudian menyebar ke seluruh Indonesia

Pada bulan April 1949, penyakit cacar teh (blister blight) yang disebabkan oleh cendawan Exobasidium vexans dilaporkan telah masuk ke Indonesia dari Srilanka

Di awal tahun 1980, keong mas (golden apple snail) dengan nama latin Pomacea canaticulata dimasukkan dari Taiwan ke Indonesia sebagai fauna akuarium, dan pada tahun 1985-1987 telah menyebar dengan sangat cepat di Indonesia.

Pada tahun 1982 pertama kali diketemukan di Jawa Barat penyakit bunchy top virus yang menyerang tanaman pisang. Setelah itu OPT ini menular ke seluruh pulau Jawa, dan sekarang seluruh pertanaman pisang di Indonesia telah tertular penyakit virus ini.

Pada bulan April 1986 diberitakan adanya penyakit baru yang menyerang tanaman tebu milik Pabrik Gula Gunung Madu, di Lampung. Penyakit yang menimbulkan gejala seperti hangus pada daun tebu ini, telah merusakkan sekitar 5.000 ha kebun tebu. Setelah diteliti, penyakit ini disebabkan oleh cendawan Stagonospora sacchari, yang karena gejalanya disebut sebagai penyakit hangus daun tebu atau leaf scorch.

Pada sekitar tahun 2000 tanaman kentang di Jawa Timur telah terinfeksi nematoda Globodera rostochiensis atau dikenal sebagai nematoda sista kuning, golden nematode atau golden cyst nematode yang berasal dari Eropa.

Terima Kasih

top related