apd & linen sos
Post on 04-Dec-2015
82 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1. Kapan Pemakaian Sarung tangan di perlukan?
2. Sebutkan macam-macam APD?
3. Bagaimana prosedur untuk linen kotor infeksius?
4. Jelaskan pengertian linen kotor infeksius dan linen kotor tidak infeksius!
PRE TEST
Apa itu APD????
Alat pelindung diri (APD)
kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya
dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan
orang di sekelilingnya.
Tujuan utama dari pemakaian APD di Rumah Sakit untuk mencegah
terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) pada petugas pelayanan kesehatan,
serta patient safety (Keselamatan Pasien).
Tujuan
Jenis-Jenis APD???
1. Sarung Tangan
Melindungi tangan dari bahan yang dapat menularkan penyakit dan melindungi
pasien dari mikroorganisme yang berada di tangan petugas kesehatan. Sarung
tangan merupakan penghalang (barrier) fisik paling penting untuk mencegah
penyebaran infeksi.
Kapan pemakaian sarung tangan diperlukan ??
Saat Kontak dengan darah atau cairan tubuh lain, membran mukosa atau kulit yang
terlepas.
Saat Melakukan prosedur medis yang bersifat invasif
Ex : menusukkan sesuatu kedalam pembuluh darah, seperti memasang infus.
Saat Menangani bahan-bahan bekas pakai yang telah terkontaminasi atau menyentuh
permukaan yang tercemar.
Menerapkan Kewaspadaan Berdasarkan Penularan melalui kontak (yang diperlukan pada
kasus penyakit menular melalui kontak yang telah diketahui atau dicurigal), yang
mengharuskan petugas kesehatan menggunakan sarung tangan bersih, tidak steril ketika
memasuki ruangan pasien.
# Satu pasang sarung tangan harus digunakan untuk setiap satu pasien, sebagai upaya menghindari kontaminasi silang.
Hal Yang Harus Diperhatikan Pada Pemakaian Sarung Tangan
Gunakan sarung tangan dengan ukuran yang sesuai,
Menggangu ketrampilan dan mudah robek
Jaga agar kuku selalu pendek untuk menurunkan risiko sarung tangan robek
Tarik sarung tangan ke atas untuk melindungi pergelangan tangan
Gunakan pelembab yang larut dalam air (tidak mengandung lemak) untuk mencegah kulit
tangan kering/berkerut
Jangan gunakan lotion atau krim berbasis minyak, karena akan merusak sarung tangan
Jangan menggunakan cairan pelembab yang mengandung parfum karena dapat menyebabkan
iritasi pada kulit.
Jangan menyimpan sarung tangan di tempat dengan suhu yang terlalu panas atau terlalu
dingin
Ex : di bawah sinar matahari langsung, di dekat pemanas, cahaya ultraviolet, cahaya fluoresen
atau mesin rontgen, karena dapat merusak bahan sarung tangan sehingga mengurangi
efektifitasnya sebagai pelindung.
2. Masker
Masker harus cukup besar untuk menutupi hidung, mulut, dan bagian bawah dagu,
• Untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas kesehatan atau petugas bedah berbicara, batuk atau bersin.• Untuk mencegah percikan darah atau cairan tubuh lainnya memasuki hidung atau mulut petugas kesehatan.
3. Topi
Untuk menutup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan kulit dan
rambut tidak masuk ke dalam luka selama pembedahan Topi harus cukup
besar untuk menutup semua rambut.
Untuk melindungi pemakainya dari darah atau cairan tubuh yang terpercik atau menyemprot.
4. Gaun Pelindung
Untuk melindungi baju dan kulit petugas kesehatan dari infeksi.
Ketika merawat pasien yang diketahui atau dicurigai menderita penyakit
menular, petugas kesehatan harus mengenakan gaun pelindung setiap
memasuki ruangan untuk merawat pasien karena ada kemungkinan terpercik
atau tersemprot darah, cairan tubuh, sekresi atau ekskresi.
Lepaskan gaun meninggalkan Area pasien. Setelah gaun dilepas, pastikan
bahwa pakaian dan kulit kontak dengan bagian yang potensial tercemar lalu cuci
tangan segera untuk mencegah berpindahnya organisme.
5. Apron
6. Pelindung Kaki
Untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam atau benda berat
yang mungkin jatuh secara tidak sengaja ke atas kaki.
7. Kaca Mata
Prosedur Pemakaian Gaun Pelindung Steril Pesiapan :
1. Handuk/lap steril
2. Gaun pelindung steril
3. Sarung tangan steril
4. Cuci tangan aseptik
Prosedur :
1. Keringkan tangan dan lengan satu per satu bergantian dimulai dari tangan kemudian lengan bawah memakai anduk steril
2. Jaga agar tangan tidak menyentuh gaun pelindung steril taruh haduk bekas pada suatu wadah
3. Ambil gaun pelindung dengan memegang bagian dalam yaitu pada bagian pundak. Biarkan gaun pelindung terbuka, masukan tangan-tangan ke dalam lubang. Posisi lengan diletakan setinggi dada, menjauh dari tubuh
4. Gerakan lengan dan tangan ke dalam lubang gaun pelindung
5. Bagian belakang gaun ditutup/diikat dengan bantuan petugas lain yang tidak steril.
Pedoman umum alat pelindung diri (APD)1. Tangan harus selalu bersih walaupun menggunakan APD
2. Lepas atau ganti bila perlu segala perlengkapan APD yang dapat
digunakan kembali yang sudah rusak atau sobek segera setelah
anda mengetahui APD tersebut berfungsi optimal
3. Lepaskan semua APD sesegera mungkin setelah selesai memberikan
pelayanan dan hindari kontaminasi : lingkungan di luar ruang isolasi,
pasien atau petugas lain, dan diri sendiri.
4. Buang semua perlengkapan APD dengan hati-hati dan segera
bersihkan tangan.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan pada pemakaian APD1. Kenakan APD sebelum kontak dengan pasien
2. Gunakan hati-hati jangan menyebarkan kontaminasi.
3. Lepas dan buang secara hati-hati jangan menyebarkan kontaminasi
4. Lepas dan buang secara hati-hati ke tempat sampah infeksius yang telah disediakan
5. Segera lakukan kebersihan tangan dengan langkah –langkah membersihkan tangan sesuai pedoman.
Pelayanan Linen....
Pengertian
oLinen adalah bahan/alat yang terbuat dari kain/tenun.istilah untuk menyebutkan seluruh produk tekstil yang berada dirumah sakit.
Meliputi linen ruang perawatan pasien dan linen ruang operasi / tindakan
KategoRi...
Linen kotor infeksiuslinen yang terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh, dan
feses terutama yang berasal dari infeksi TB paru, infeksi salmonella, dan shigella (sekresi dan ekskresi) HBV, HIV (jika terdapat noda dan darah) dan infeksi lainnya di masukkan kedalam kantong warna kuning.
Linen kotor tidak terinfeksi adalah linen yang tidak terkontaminasi oleh darah , cairan tubuh, feses yang berasal dari pasien lainnya secara rutin
Linen kotor Non infeksius
LAUNDRY
Jenis linen rumah sakit
Perlengkapan TT Perlengkapan pasien
Sprei/ lakenSteek lakenSarung bantalSarung guling SelimutPerlak / ZeilBoven laken
Handuk mandiHanduk FontaineWashlapRuang OperasiBaju pasien
Jenis linen rumah sakit
Ruang Operasi Rawat Anak
Piyama / baju operasi staf
Jas operasiSarung mayoLaken operasiDuk operasiKantong suctionHanduk lap tanganPembungkus
berbagai ukuran
Alas /kain flanelSprei/ laken TT bayiSprei/ laken TT
anakBaju bayiBaju anakPopokSelimut bayiSelimut anak
Standar Linen
Standar Jumlah A. Mengacu pada Pedoman Manajemen Linen
Depkes 2004
Idealnya jumlah stok linen 5 par (kapasitas) 3 Par berputar diruangan → Stok 1 Par terpakai Stok 1 Par dicuci Stok 1 Par cadangan Stok 2 Par dilogistik
•
Menghitung Jumlah Linen untuk Ruang Rawat
Linen kamar Ruang Rawat Penggantian linen bervariasi dari 1 x 1 sampai 1 x 3 hari Rata – rata ganti linen 1 x 2 hari Jumlah tempat tidur 300 BOR 80 % Lama pencucian 1 hari Rencana Par Stok 3
Kebutuhan Linen :
½ x 300 x 80 % x 1 x 2 = 240 set
Persediaan linen
3 Par Stok → 3 x 240 set = 720 set
Rata2 ganti linen x jml. TT x BOR x lama pencucian x 2
Kebutuhan linen x 3
Menghitung Jumlah Linen untuk OKMenghitung Kebutuhan Linen OK → Jas Operasi Jumlah OK 5 ruangFrekwensi operasi 5 kali /hariJumlah operator 7 orangLama cuci linen 1 hariRencana par stok 4 ( 1 Par stok untuk safety
stock)Kebutuhan linen :5 x 5 x 7 x 1 x 4 = 700
Jml ruangan x frekuensi oprasi x jml operator x lama cuci linen x jml. Rencana par stok
Kegiatan pelayanan linen dan loundry meliputi :
o Pengambilan linen
o Penghitungan linen kotor
o Pencucian
o Pengeringan linen
o Pelipatan linen
o Persiapan distribusi/pengecekan linen bersih
o Pendistribusian linen bersih
o Penjahitan linen rusak
Menimbang Berat Linen
Tujuan :
Untuk mengetahui berat setiap linen yang
ada di Laundry → Dasar penghitungan Cost
/ Biaya
Sebagai data pendukung spesifikasi
Salah satu indikator mutu.
Persyaratan kantong linen di ruangan-ruangan
Kantong linen infeksius menggunakan plastik berwarna kuning dengan ukuran kecil, sedang dan besar, disegel/ditutup rapat dan menggunakan trolley linen kotor.
PROSEDUR UNTUK LINEN KOTOR INFEKSIUS
1. Cuci tangan dengan sabun 10-15 detik
2. Gunakan APD: Sarung tangan, masker, google, apron dan skot/ apron,
sepatu boot
3. Persiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan, seperti trolly
4. Lipat bagian yang terinfeksi dibagian dalam lalu masukkan linen kotor
infeksius yang sudah tertutup kedalam ember tertutup/ trolly infeksius
5. Sampah yang tercampur seperti, jarum suntik, tempatkan diwadah
penampung jarum suntik.
6. Noda darah atau feses dibuang kedalam kantung transparan dengan
pemisahan antara linen warna dan linen putih (kantung khusus linen kotor
infeksius)
6. Lakukan penutupan kantung plastik dengan
bahan yang telah ditentukan/ tali yang mudah
dilepas/ lem kuat yang berwarna merah ( masih
dapat lepas pada suhu pemanasan desinfektan)
yang juga berfungsi sebagai segel.
7. Siapkan trolly linen kotor/ trolly linen infeksius
8. Kumpulkan ke trolly linen kotor siap dibawa ke
Laundry dalam keadaan tertutup
TRANSPORTASIPersyaratan alat transportasi linen:
1. Dipisahkan antara linen kotor dengan linen bersih
2. Bahan trolly terbuat dari stainless steel (baja anti karat)
3. Menggunakan trolly berbeda antara linen bersih dan kotor
4. Trolly mampu menampung beban linen5. Trolly mudah dibersihkan
PENANGANAN LINEN
5/25/15
TROLLY LINEN
5/25/15
Penanganan Linen sistim FIFO
Memisahkan linen kotor terkontaminasi darah atau cairan tubuh dengan tidak terkontaminasi
Tidak meletakkan linen dilantai
Penyimpanan linen di lemari tertutup
Membawa linen kotor maupun bersih dalam keadaan tertutup
TROLLY LINENJangan meninggalkan benda tajam atau objek lain di dalam linen kotorTrolly linen hanya terisi ¾ kantong saja Pastikan trolly linen terikat dan tertutup rapat sesuai kode kantongTrolly dibungkus dengan kain yang kuat dan tahan tidak mudah rusakPengangkutan trolly linen hindari dari persiapan dan penyimpanan makananPengangkutan linen bersih dan linen kotor dengan waktu yang berbeda
31
APD Untuk Pencucian
PERILAKU YANG HARUS DIRUBAH
DI UNIT LAUNDRY PETUGAS LAUNDRY
o Tidak ada makanan, minuman, merokok,
kosmetik dan permen karet di area linen dan
laundry
o Semua petugas mematuhi kewaspadaan
standar saat menangani linen
o Gunakan APD sesuai indikasi saat melakukan
prosedur pengelolaan linen
o Tersedia fasilitas kebersihan tangan : air
mengalir,, sabun anti septik
o Penanganan pengambilan benda tajam dari
linen kotor
o Tidak menempatkan linen kotor di lantai
Penerimaan Linen Kotor
Ruang Cuci Khusus Linen Infeksius
Peras Linen dengan Mesin Manual
Stock Linen Bersih Untuk di Distribusikan
Ruang Pengering Linen
Penyetrikaan Dengan Mesin Roll Ironer
Penyetrikaan dengan Mesin Woll Press
Ruang Pelipatan Linen
PENYIMPANAN LINEN BERSIH
Stock Linen Baru di Laundry
Pembersihan Dinding, Lantai, dan Troly Linen Setelah Penerimaan Linen
Kotor dan Pencucian
MESIN PENGERING
MACAM-MACAM MESIN DI UNIT LAUNDRY
INST. SARANA SANDANG & STERILISASI SENTRAL
MESIN CUCI INFEKSIUS
MESIN CUCI NON INFEKSIUS
INST. SARANA SANDANG & STERILISASI SENTRAL
TROLLEY LINEN KOTOR TROLLEY LINEN BERSIH
INST. SARANA SANDANG & STERILISASI SENTRAL
1. Kapan Pemakaian Sarung tangan di perlukan?
2. Sebutkan macam-macam APD?
3. Bagaimana prosedur untuk linen kotor infeksius?
4. Jelaskan pengertian linen kotor infeksius dan linen kotor tidak infeksius!
PRE TEST
top related