anatomi otak
Post on 07-Dec-2014
142 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1. Anatomi Otak
Otak berukuran jauh lebih besar dibandingkan medulla spinalis. Otak
hampir memenuhi semua ruang yang tersedia di dalam cavum cranii sehingga
struktur permukaan tertentu membentuk crista. Otak berhubungan dengan medulla
spinalis melalui foramen magnum dan dibagi menjadi lima bagian utama yaitu secara
berurutan:
A. Batang otak, terdiri dari:
1. Medulla oblongata
2. Pons
3. Mesencephalon
B. Cerebellum
C. Cerebrum (hemispherium cerebri)
Tapi ada juga yang membagi otak menjadi tiga bagian yaitu:
A. Otak depan (prosensefalon), dibagi menjadi dua:
1. Telensefalon (ujung otak)
2. Diensefalon (jembatan otak)
B. Otak tengah (mesensefalon)
C. Otak belakang (rombensefalon), dibagi menjadi dua:
1. Metensefalon (after brain)
2. Mielensefalon (otak sumsum)
A. BATANG OTAK
1. MEDULLA OBLONGATA
Merupakan lanjutan dari medulla spinalis dengan panjang kira-kira 1
inchi, berbentuk konus, dan terletak pada dua per tiga canalis dimulai pada
ketinggian foramen magnum serta berakhir pada ujung bawah spons.
Anterior berhubungan dengan pars basilaris ossis occipitalis. Permukaan
lateralnya mempunyai pembengkakan oval (oliva) yang berhubungan
dengan substantia grisea dari nukleus olivarius inferior. Di depan oliva
antara oliva dan fissura mediana anterior terdapat crista longitudinal tempat
lewatnya fibrae corticospinale yang disebut pyramis.
Nervus cranialis yang keluar dari permukaan medulla dalam
hubungannya dengan oliva yaitu:
- N. Hypoglosus (N. XII) keluar secara linier antara oliva dan pyramis
- N. Glossopharingeus (N. IX), N. Vagus (N. X), N. Accesorius (N. XI)
keluar berurutan dari atas ke bawah pada sulcus di belakang tonjolan
oliva.
2. PONS
Pons terletak di antara medulla dan linea media di sebelah anterior
cerebellum. Beberapa serabutnya berjalan horizontal melintasi linea media,
menghubungkan kedua hemispherium cerebelli. Pada daerah dimana pons
berhubungan dengan substantia cerebellum disebut horizontal akan
membentuk bundle yang berbatas jelas disebut pedunculus cerebellaris
medius, yang kelihatan pada penampang transversal sebagai tiga lingkaran
besar, berseberangan dengan nucleus nervi facialis, nucleus nervi cranialis
ketujuh dan nucleus salivatorius. Lingkaran yang kecil terletak pada sisi
medial pedunculus medius dan disebut pedunculus cerebellaris inferior dan
superior yang juga mengeluarkan serabut saraf yang menghubungkan
batang otak.
Pons varoli dibagi menjadi bagian dorsal (tegmentum) dan bagian
basal yang dibentuk oleh nuclei dan serat-serat penghubung. Pada bagian
dorsal terdiri atas nuclei nn. Cranialis yang terdiri dari:
- Nuclei motoris n. trigemini, terletak di tengah-tengah pons veroli
berkualitas brachiomotorik yang memelihara otot-otot masticatorica
dengan axon keluar dari sebelah ventrolateral pons sebagai portio minor
- Nuclei abducen, terletak di bagian bawah pons yang berkualitas
somatomotorik dan memelihara salah satu otot ekstrinsik dengan
axonnya keluar dari permukaan ventral pons dekat garis mediana dan
perbatasan antara pons dengan medulla oblongata
- Nuclei facialis, terletak kira-kira setinggi nuclei n. abducens tapi agak
ke ventral. Berkualitas brachiomotorik yang memelihara otot-otot
mimik dan axonnya keluar dari permukaan lateral setelah mengelilingi
n. abducen sebagai genu internum n. facialis
- Nuclei salivatorius superior, terletak dalam formatio reticularis
dorsolateral dari ujung caudal nuclei n. facialis. Berkualitas
viseromotorik umum yang memelihara glandula lacrimalis,
sublingualis, lingualis, labialis, dan buccales. Axonnya keluar dari
permukaan lateral pons dekat n. facialis yang mengikuti n. intermedius
yang kemudian dalam canalis n. facialis bergabung dengan n. facialis
- Nuclei sensoris n. trigeminus, merupakan nuclei principalis sebagai
kelanjutan dari begian caudal neclei mesencephalis dan berkualitas
somatosensorik umum untuk rangsangan epikritik dan bagian rostral
nuclei tractus spinalis yang merupakan lanjutan dari nuclei principitalis
yang berkualitas somatosensorik umum untuk rangsangan protopatik
- Nuclei vestibularis dan cochlearis, terletak pada perbatasan antara pons
dan medulla oblongata. Nuclei vestibularis berkualitas propioseptif
khusus dan terletak di daerah paling lateral. Sedangkan nuclei
cochlearis berkualitas somatosensorik khusus dan terletak bersama-
sama nuclei vestibularis.
- Nuclei lainnya adalah nuclei olivaris superior yang merupakan
modifikasi dari formatio reticularis. Nuclei corporis trapezoidi yang
juga merupakan modifikasi formatio reticularis. Kedua nuclei ini
terletak pada bagian caudal dan berhubungan dengan fungsi
pendengaran. Formatio reticularis tergabung sepanjang batak otak.
Nuclei lemnicus lateralis modifikasi dari formatio reticularis yang
letaknya dekat lemnicus lateralis.
Serat-serat penghubung dari dorsal ke ventral terdiri atas fasciculus
lungitudinal dorsalis, fasciculus longitudinal medialis, tractus rubrospinalis,
tractus tectospinalis dan yractus reticulospinalis.
Permukaan dorsalis terdiri dari pons bersama dengan permukaan
dorsalis dari medulla oblongata membentuk fossa rhomboidea yang
merupakan dasar dari ventriculus quartus. Bagian tengahnya terdapat sulcus
mediana dorsalis yang sebelah kanan kirinya terdapat penonjolan yang
disebut eminentia mediana yang di caudalnya terdapat colliculus facialis
yang disebabkan adanya serat-serat dari nuclei facialis yang mengelilingi n.
abducen yang disebut genu internum. Bagian caudal ada penonjolan area
cochlearis dan vestibularis akibat adanya nuklei cochlearis dan vestibularis.
Bagian bawah terdapat stria medullaris yang disebabkan karena adanya
serat-serat yang berasal dari nuclei arcuatus menuju cerebellum ialah fibrae
arcuatae externae dalam medulla oblongata.
Bagian basal dari pons terdiri serat penghubung transversal dan
longitudinal yang diantaranya terdapat nuclei pontes. Serat transversal dari
nuclei ini menuju cerebellum dan disebut tractus pontocereballaris dan serat
longitudinal disebut tractus corticobulbaris dan corticospinalis.
3. MESENCEPHALON
Mesencephalon membentuk bagian atas batang otak, panjangnya
sekitar 1 inchi dan terperforasi oleh canalis centralis atau aquaductus. Di
sebelah rostral berhubungan dengan diencephalons dan di sebelah caudal
berhubungan dengan pons varoli dan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
- Tectum mesencephali
- Tegmen mesencephali
- Basis mesencephali (basis Pedunculi)
Beberapa nn. Cranialis yang keluar dari permuaan mesencephali
adalah n. trochearis atau nn. Cranialis keempat yang keluar dari aspek
posterior mesencephalon tepat di bawah corpora quadrigemina inferior.
Satu-satunya nn. Cranialis ketiga yang keluar dari mesencephalon pada
fossa interpeduncularis tepat di atas pons. Nuclei mesencephali adalah
nuclei snsorik yang erat hubungannya dengan n. trigemini.
B. CEREBELLUM
Cerebellum adalah bagian otak yang mempunyai fungsi untuk:
1. Ikut dalam pengintegrasian fungsi motorik, terutama koordinasi gerakan-
garakan dan membentuk fungsi keseimbangan
2. Ikut dalam pengintegrasian sistem sensorik dan motorik dalam arti
rangsangan dapat diteruskan ke cerebellum yang kemudian diolah akhirnya
keluar sebagai gerakan.
Cerebellum dapat dibagi menjadi:
- Bagian tengah (vermis)
- Bagian lateral (hemispheria cerebelli)
Permukaan keduanya menunjukkan adanya lipatan-lipatan kecil
transversal yang disebut folia. Seluruh lapisan bagian cerebellum mempunyai
lapisan yang sama, berbeda dengan hemispheria dari cerebri. Bagian luarnya
dibentuk oleh substantia alba (corpus medullare) yang di dalamnya terdapat
kelompok nuclei dan mempunyai serat-serat penghubungnya merupakan serat
penghubung intrinsik yang terdiri dari serat-serat assosiasi, komissura dan
proyeksi. Untuk serat proyeksi afferens berasal dari sel-sel purkinye cortex
cerebelli menuju nuclei cerebelli. Serat komisurra menghubungkan bagian yang
identik kanan kiri dan serat assosiasi menghubungkan daerah yang setingkat
hemispheria yang sam atau vermis saja. Cortex cerebelli umumnya mempunyai
pkica dan terdiri dari tiga lapisan yaitu:
- Stratum moleculare
- Lapisan sel-sel purkinya
- Lapisan sel-sel granular
Cerebellum dihubungkan dengan bagian otak lainnya melalui ketiga pedunculi
cerebelli yaitu:
- Pedenculus cerebelli inferior, menghubungkan dengan medulla spinalis dan
medulla oblongata
- Pedenculus cerebelli medius, menghubungkan dengan pons varoli
- Pedenculus cerebelli superior, menghubungkan dengan mesencephalon
Pada pedunculus cerebellaris terdapat nucleus dentatus yang juga berhubungan
dengan thalamus melalui fibrae dentate rubrales.
C. CEREBRUM
Adalah bagian anterior atau cephalic dari sistem nervosum centrale
membentuk lebih dari tiga per empat bagian otak dan terbagi menjadi dua
hemispheria cerebri yang besarnya setara. Bagian otak depan ini terbagi menjadi
telencephalon dan diencephalon.
- Telencephalon
Merupakan bagian yang paling rostral dan menempati sebagian besar cavum
cranii kecuali fossa cranii posterior. Telencephalon seluruhnya terletak di
atas tentorium cerebelli dan terbagi menjadi 2 belahan yang masing-masing
disebut sebagia hemispherium cerebri kiri dan kanan yang dipisahkan oleh
fissura cerebri sagitalis/longitudinalis satu terhadap yang lainnya. Tiap
hemispherium cerebri terdiri atas cortex cerebri (pallium), corpus medullare
dan basal ganglia. Bagian yang dibentuk oleh kortex cerebri dan corpus
medullare dapat dibagi menjadi:
a. Lobus frontalis, terletak di depan sulcus centralis dan di atas sulcus
lateralis
b. Lobus parietalis, terletak di belakang sulcus centralis dan di atas sulcus
lateralis
c. Lobus occipitalis, terletak di belakang sulcus parietoocccipitalis
d. Lobus temporalis, terletak di depan incisura preoccipitalis dan di bawah
sulcus lateralis
Cortex cerebri pada telencephalon mempunyai lapisan berwarna
keabu-abuan dan disebut sebagai substantia grisea (gray mater) yang terdiri
dari sel-sel saraf dan sedikit serat-serat penghubung. Disini terletak pusat-
pusat tertinggi fungsi-fungsi dalam tubuh. Permukaan cortex berlekuk-lekuk
dan permukaan dalam lekukan jauh lebih luas dari yang luar. Lekukan
tersebut ada yang dangkal (sulcus) dan ada pula yang dalam (fissura). Tebal
rata-rata cortex cerebri rataa-rata 2,5 mm dan pada umumnya yang ada
dipermukaan lebih tebal. Luas permukaan cortex cerebri antara 200.000-
250.000 cm2 dan pembagiannya adalah
- 41% lobus frontalis
- 21% lobus parietalis
- 17% lobus occipitalis
- 21% lobus temporalis
Sulci dan fissura dari telencephalon antara lain:
- Sulcus longitudinal cerebri
- Sulcus lateral cerebri (sylvius)
- Sulcus calcarinus
- Sulcus perietooccipitalis
- Sulcus hippocampi
Sulcus-sulcus lain yang memiliki arti fungsional dan topografik yang
penting antara lain:
- Sulcus centralis (Rolandi)
- Sulcus precentralis
- Sulcus postcentralis
- Sulcus frontalis superior dan inferior
- Sulcus intra parietalis
- Sulcus temporalis inferior, medius, dan superior
- Sulcus lunatus
- Sulcus cinguli
- Sulcus collateralis
Berdasarkan pertumbuhan fungsi secara filogenik dan ontogenetic dapat
dibedakan beberapa macam cortex cerebri yaitu:
- Archiocortex/archipallium
- Paleocortex/palleopallium
- Mesocortex/mesopallium
- Neocortex/neopallium
Secara struktural keempat macam cortex tersebut juga berbeda yaitu
mengenai susunan sel-selnya. Neocortex terdiri atas 6 lapisan yang berturut-
turut dari luar ke dalam diberi nama menurut brodman:
- Lamina molecullaris, yang terdiri dari sel cagal dan sel galgi type II
- Lamina granularis enterna, banyak mengandung sel pyramida kecil dan
sel granular
- Lamina pyramidalis, lebih banyak mengandung sel pyramida daripada
sel granular dan terdapat pula sel stelatta
- Lamina granularis interna, sebagian besar terdiri dari sel granular
sedikit sel pyramida, stellata, dan sel martinotti
- Lamina ganglionare (pyramidalis internus), terutama mengandung sel
pyramida besar (giant cell of betz) dan sedikit sel stellata, dan sel
martinotti
- Lamina multiforme, terdiri atas sel multiforme atau polymorf dan
mengandung sedikit sel stellata dan sel martinotti
Serat-serat eferens yang keluar dari cortex cerebri sebagian besar
dibentuk oleh axon-axon sel-sel pyramidan yang sebagian besar berupa
serat-serat proyeksi menuju ke pusat-pusat subcortical dan hanya sebagian
kecil yang berupa serat-serat assosiasi atau serat commisura menuju cortex
lainnya. Selain itu dibentuk pula oleh axon-axon sel-sel spindle/polymorf
yang berupa serat-serat asosiasi atau serat-serat commisura.
Sedangkan serat aferens yang masuk ke dalam cortex cerebri
berupa serat-serat proyeksi spesifik yang berasal dari bagian thalamus yang
spesifik dan berakhir pada lapisan granularis interna dan bercabang-cabang
pada bagian ini. Serta proyeksi yang tidak spesifik yang berasal dari bagian
thalamus yang tidak spesifik dan formatio reticularis bercabang-cabang di
berbagai lapisan sampai pada lamina molecularis.
Daerah-daerah fungsional cortex cerebri terdiri dari:
- Lobus frontalis
a. Area motoris primaries atau area 4 Brodmann, terletak di belakang
lobus frontalis
b. Area premotorius, terletak di depan area 4 dan area 6 Brodmann, bagian
belakang merupakan gerakan halus dan terlatih, berlainan dengan
bagian depan yang merupakan pusat gerakan kasar
c. Area 8 Brodmann atau daerah optokinetik frontal (frontal eye field),
terletak di sebelah frontalis cortex area premotoris dan bersangkutan
dengan gerakan bulbus oculi di bawah pengendalian kemauan
(pergerakan konjugasi atau asosiasi) dan pusat gerakan otot kasar.
d. Pusat bicara motorik broca
Meliputi area 44 dan 45 yang meliputi bagian pars opercularis dan pars
triangularis gyrus frontalis inferior pada hemispherium cerebri yang
dominan oleh karena pada manusia sebagian besar juga terletak di
sebelah kiri. Daerah ini merupakan pusat bicara motorik.
e. Cortex prefrontalis
Area ini meliputi area 9, 10, 11, dan 12 merupakan cortex asosiasi yang
terletak di depan area 4, 6, dan 8 yang bersifat motorik, pusat asosiasi
tertinggi untuk fungsi intelektual dan fungsi kejiwaan yang membentuk
kepribadian (personality)
- Lobus parietalis
Korteks parietalis mempunyai peran utama pada kegiatan memproses
dan mengintegrasi informasi sensorik yg lebih tinggi tingkatnya. Area
somestetik primer (area 1-3)terletak pada gyrus postcentralis, paralel korteks
motorik dan posterior sulkus centralis. Bagian ini tersusun somatotopik dg
menyirip, tapi tidak identik dg korteks motorik primer. Sensasi semua
bagian tubuh diterima korteks sensorik primer dan disinilah menggapai
kesadaran. Sensasi ini mencakup nyeri, suhu, raba, tekan, proprioseptik.
Lesi bagian ini menyebabkan ggn sensorik kontralateral.
Area asosiasi somestetik (area 5 &7) menduduki lobus parietalis
superior meluas sampai permukaan medial hemisfer. Mempunyai banyak
hub dg area lain korteks sensorik. Korteks asosiasi sensorik menerima dan
mengintegrasi modalitas sensorik. Kualitas, bentuk, tekstur, berat, dan suhu
berkaitan dg pengalaman sensorik masa lalu, shg informasi dpt ditanggapi
dandiinteprestasikan. Kesadaran akan bentuk tubuh, letak anggota tubuh,
sikap tubuh, bahasa. Lesi girus angularis (area 39) hemisfer dominant
mengakibatkan aleksia (ketdkmampuan memahami bhsa tulisan) dan agrafia
(tdk mampu menulis) meski dapat bicara normal. Lesi gyrus
supramarginalis (area 40) korteks parietalis mengakibatkan astereognosis
(ketdkmampuan mengenal benda lewat sentuhan) selain memungkinkan
stroke dan ggn kesadaran tbuh terhadap sisi kontralateral lesi
- Lobus temporalis
Adalah area sensorik reseptif unt impuls pendengaran. Korteks
pendengaran primer (area 41&42) sebagai penerima suara, sedang korteks
asosiasi pendengaran (area 22/ area Wernick)sbg proses pemahaman. Selain
memiliki peranan unt ingatn tertentu. Korteks area Werniks penting
untmengerti bhsa ucap, lesi mengakibatkan sulit unt mengerti bahasa
ucap(afacia sensorik/afacia Wernics), atau mungkin ucapan penderita scr
fonetik dan tata bhs benar tapi kata-kata yg dipilih tdk sesuai dan terdiri atas
kata yg tak bermakna.
- Lobus occipitalis
Korteks penglihatan primer (area 17) menerima informasi penglihatan
dan sensasi warna, dikelilingi korteks asosiasi visual (area 18&19) yg
berperan dlm refleks gerak mata bila sedang memandang atau mengikuti
objek. Lesi sisi dominan mengakibatkan kehilangan kemampuan mengenali
benda dan kegunaannya, tp masih tetap mampu mengenali wajah, lesi sisi
tak dominan tjd kegagalan mengenali wajah. Korteks asosiasi visual
disebelah area 39 lobus temporalis berfungsi unt memahami simbol-simbol
bahasa, jk rusak mengakibatkan aleksia sensorik/ hilangnyakemampuan
memahami apa yg dibaca
Susunan Substansia Alba Hemispherium Cerebralis
Mengisi daerah antara corteks cerebri dan subcorticales dan derat antara
berbagai nuklei subcorticales. Serat yg membentuk substansia alba hemispherium
cerebri berselubung myelin dibagi3 : serat proyeksi , serat asosiasi, serat cimmisura.
I. serat-serat proyeksi, merupakan gab:
1. corona radiata
2. capsula interna
a. crus anterior
b. genu
c. crus posterior
3. Capsula eksterna
II. serat-serat commisura
terutama menghub pusat/daerah yg sama pd kedua hemisfer:
a. corpus callosum
b. commisura anterior
c. commisura hipocampi
III. serat-serat asosiasi
menghub daerah korteks yg berbeda satu dg lainnya pd hemisfer yg sama,
beberapa berkas asosiasi:
a. cingulum yg membentuk sebagian substansia alba gyrus cinguli
b. fasciculus uncinatus
c. fasciculus fronto-occipitalis superior dan inferior
Basal ganglia
Sekelompok substansis grisea yg terletak basal dari corpus medullare yg sebagian
bsrdibentuk sel-sel sarafdan serat penghubung. Terdiri atas 3 bagian:
1. corpus striatum
2. claustrum
3. nukleus amydaloid
secara phylogenetika ganglia basalis tdd:
a. neostriatum meliputi nucleus caudatus dan putamen
b. paleostriatum yg meliputiglobus pallidus
c. archistriatum yg meliputi amygdala
bekerja untuk integrasi dan ekspresi emosi, perasaan, hasrat.
Rhinencephalon
Meliputi struktur susunan saraf pusat yg menerima serat-serat dari bulbus olfactorius
- DIENCEPHALON
Adalah struktur disekitar ventrikel ke-3 dan membentuk inti bag dlm
cerebrum. Memproses rangsang sensorik dan membantu memulai atau
memodifikasi reaksi tubuh terhadap rangsang tersebut. Dibagi jd 4 wilayah:
a. talamus
terdiri atas 2 struktur ovoid yg besar , masing-masing mempunyai
kompleks nukleus yg slg berhub dg korteks ipsilateral , serebelum & dg
berbagai kompleks nuklear subkortikal. Merupakan stasiun relai yg penting
dlm otak & merupakan pengintegrasi subkortikal yg penting semua jaras
sensorik kec sist olfactorius membentuk sinaps dg nukleus talamus dalam
perjalanan menuju korteks cerebri. Berfungsi sbg pusat sensorik primitif
(individu dpt merasakan samar-samar nyeri, tekan, raba, getar, suhu
ekstrim) dan integrasi ekspresi motorik oleh karena hub fungsinya terhadap
pusat motorik utama dalam korteks serebri, serebelum, ganglia basalis.
b. hipotalamus
di bawah talamus, berkaitan dg pengaturan rangsang dr SS otonom
perifer yg menyertai ekspresi tingkahlaku dan emosi. Hipotalamus juga
berfungsi dlm pengaturan hormon-hormon, pengaturan cairan tubuh, suhu
tubuh, lapar, haus.
c. subtalamus
merupakan nukleus ekstrapiramidal diencephalon yg penting,
mempunyai hub dg nuklus ruber, substansia nigra, globus palidus dari
ganglia basalis. Jika lesi menyebabkan diskineksia dramatis
(hemibasalismus) ditandai dg gerakan kaki/tangan yg terhempas kuat pd
satu sisi tubuh
d. epitalamus
berupa pita sempit yg membentuk atap diensephalon, berhub dg sist
limbik, berperan pd dorongan emosi dasar dan integrasi informasi
olfactorius, mensekresi melatonin dan membantu irama sirkardian tubuh
dan menghambat hormon gonadotropin.
D. MENINGEN
Terdiri atas 3 lapisan:
1. piamater
terletak erat dg permukaan otak & medspin. Mempunyai perluasan ke lateral antara radix
dorsal dan ventral saraf spinal (lig dentikulata/dentate). Menyertai pembuluh darah pada
permukaan otak dan medspin (piamater spinalis vaskularisasinya lebih sedikit dari
cerebralis)
2. Arakhnoid
Adl lapisan spt film, transparan, spt jala dan dihub ke piamater oleh trabekulasi seperti
lilin. Mempunyai satium (subarakhnoid) yg merup interval antara arakhnoid dg piamater
& diisi CSF, terdapat granulasiones arakhnoid yg merupakan kumpulan spt bulu dg
sangat mendekap arakhnoid yg berproyeksi ke duramater
3. Duramater
Lapisan luar meningen yg keras dan fibrosa. Terdapat spatium epidural mengandung
pleksus venosus vertebralis dan a meningea media pd cavitas cranialis. Mempunyai 2
lapisan stratum periostealis dan stratum meningealis. Membentuk sinus-sinus venosus
duralis antara 2 stratum atau antara duplikasi strtum meningeal
E. CSF dan ventrikulus otak
Terletak dlm spatium subarakhnoid, dibentuk pleksus koroid dalam ventrikel otak.
Sirkulasinya melalui ventrikel memasuki spatium subarakhnoid dan akhirnya disaring ke
sistem venosa.
Tekanan CSF biasanya 100 dan 200 mmH2O, diukur melalui punksi lumbal, diambil
untuk pemeriksaan kandungan kimia dan selnya.
Ventrikulus otak adl kavitas dlm jar otak yg merup mpembesaran canalis centralis
tubulus neuralis embryonicus. Cavitas ini adl ventriculus lateralis, tertius, quartus.
Ventriculus lateralis terletak di dlm subtantia hemisfer cerebri dan tdd pars centralis
dan 3 buah cornu anterior, posteior, inferius. Ventrikulus lateralis berhub dg ventrikulus
tertius melelui foramen interventrikularis dari mUNRO yg terletak pd bag antrior dinding
lateral ventrikulus tertius di bawah ujung anterior fornix.
Ventrikulus quartus adl cavitas spt tenda dg dasar spt intan. Beberapa nn cranialess
terletak pd regio ini. Ventrikulus berhub dg ruang sub arakhnoid pd meningen melalui
apertura mediana ventriculi quarti dan 2 apertura lateralis ventriculi quarti (foramina
luschka). Apertura mediana (foramen magendi) membuka ke cavum subarakhnoid yg
membesar disebut cisterna magna (antar cerebellum dan medula)
F. Vaskularisasi
Oleh a carotis interna dan a vertebralis cabang cerebral sedang mening divaskularisasi a
mxillaris cabang meningea media. Medspin dan akarnya divaskularisasi cabang-cabang
kecil sepanjang saraf tsb
SUMSUM TULANG (MEDULLA SPINALIS)
Merupakan kelanjutan dari otak dimulai setinggi foramen occipitalis
magnum melanjutkan ke bawah di dalam canalis spinalis dan beakhir pada conus
medullaris setinggi V.Lumbalis I. Kemudian hanya berupa serabut-serabut saraf yang
disebut caudal aquina. Medulla spinalis ini mempunyai bentuk seperti tabung silindris
dan didalamnya terdapat lubang atau canalis centralis. Bagian tepi atau cortex
mengandung serat-serat saraf (white matter) dan bagian tengahnya berwarna
gelap (grey matter) yang mengandung sel-sel body dan bentuknya seperti kupu-
kupu. Dari medulla spinalis ini keluar masuk serabut saraf sebanyak 31 pasang yang
melalui foramen intervertebralis. Sebagaimana otak medulla spinalis juga dilapisi
oleh selaput meningen dan mengandung cairan otak.
Pada medulla spinalis terdapat rute utama pada setiap ketiga columna alba. Pada
tractus asendens terdiri atas tiga tractus yaitu:
1. Tractus spinothalamicus anterior atau ventralis
Meneruskan impuls taktil dan tekanan dari medulla ke thalamus. Serabutnya dimulai
pada collumna posterior substantia grisea dari sisi berseberangan dan melintas diatas
commisura alba anterior sebelum naik pada columna alba anterior.
2. Tractus spinothalamicus lateralis
Membawa impuls sakit dan temperatur ke thalamus. Serabutnya bergabung
pada medulla dengan serabut dari tractus spinothalamicus anterior untuk
membentuk lemnicus spinalis. Serabut keluar dari sel yang terletak pada cornu
posterior subatantia grisea sisi seberangannya dan terutama berjalan naik pada
columna lateralis.
3. Tractus spinothalamicus anterior posterior atau ventralis dorsalis
Meneruskan informasi ke cerebellum yang dapat membantu koordinasi
otot (aktivitas sinergik) dan tonus otot juga sentuhan dan tekanan. Serabut-serabut
saraf mulai keluar pada cornu posterius dari sisi yang sama dan berjalan menuju
columna alba lateralis.
T rac tus desendens t e rd i r i a t a s :
1. t rac tus cor t i cosp ina l i s a tau cerebrospinalis anterior atau ventralis
atau disebut juga tractus pyramidalis direk
Tersusun atas serabut-serabut yang berjalan turun melalui otak dari cortex
cerebri. Medulla terletak didekat fissura antero-media dan berhubungan
dengan kontrol voluntaris dari otot skeletal. Tractus menjadi lebih kecil
ketika berjalan naik dan hampir hilang pada regio thoracis media karena pada
ketinggian ini sebagian besar serabut pembentuknya sudah menyeberang ke sisi
berlawanan untuk berakhir dengan cara membentuk sinaps di sekitar cornu
anterior dari neuron motoris inferior. Beberapa serabut yang masih tersisa
akan berakhir pada columna anterior substantia grisea pada sisi chorda yang
sama.
2. Tractus lateralis atau tractus pyramidalis transverse
Mengandung sejumlah besar serabut untuk mengontrol gerak otot volunter.
Serabutnya keluar pada cortex motoris dan melintang diatas atau
bergabung dengan tractus sisi seberangnya pada medulla.
3. Tractus vestibulospinalis
Juga berjalan turun pada columna anterior substantia alba. Tractus ini
mempunyai hubungan dengan fungsi keseimbangan dan postur. Serabut
saraf mulai keluar pada medulla di sisi yang sama dari gabungan sel-sel
yang disebut nucleus vestibularis.
4. Tractus rubrospinalis
Terletak tepat di depan tractus corticospinalis lateralis, serabutnya
dimulai pada mesenchepalon dan berjalan turun untuk berakhir di sekitar sel-sel
cornu anterius. Berhubungan dengan kontrol aksi otot dan merupakan bagian
utama dari sistem extrapyramidal.
Tractus motoris dan sensoris merupakan tractus yang paling penting di
dalam otak dan medulla spinalis dan mempunyai hubungan yang erat untuk
gerakan motoris voluntaris, sensasi rasa sakit, temperatur dan sentuhan dari organ-organ
indera pada kulit dan impuls propioseptif dari otot dan sendi.
Tractus corticospinalis atau pyramidalis atau motoris berasal dari cortex
motoriius precentralis, serabutnya berjalan turun melalui capsula interna pada genu
dan duapertiga anterior limbus posterior.
Tractus cortico ventralis mengendalikan neuron-neuron motorik yang melayani otot-otot pada truncus termasuk mm.intercostalis dan abdominalis. Semua neuron yang menyalurkan impul-impuls motorik ke nuclei motorii di dalam batang otak dan medulla spinalis dapat disebut sebagai neuron motor atas (upper motor neuron). Impuls-impuls motorik ini dapat disalurkan melalui jalur-jalur saraf yang termasuk dalam susunan pyramidal dan susunan ekstrapyramidal oleh karena itu dalam area yang luas sel-sel neuron yang membentuk jalur desendens pyramidal (tractus corticobulbaris dan corticospinalis) dan ekstrapyramidal (tractus reticulospinalis dan rubrospinalis) dapat disebut sebagai neuron motor atas sedangkan neuron-neuron motorik di dalam nuclei motorii di dalam batang otak dan medulla spinalis dapat disebut neuron motor bawah (lower motor neuron).
top related