analisis standar belanja (asb)
Post on 19-Jan-2016
830 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Analisis Standar Belanja (ASB)
(sebuah pendekatan dalam proses penentuan pagu berdasar prinsip anggaran berbasis kinerja)
Perencanaan dan Penganggaran
Analisis Standar Belanja (ASB)
(sebuah pendekatan dalam proses penentuan pagu berdasar prinsip anggaran berbasis kinerja)
dalam
Arsitektur Kinerja Pembangunan Daerah
Visi/Misi
Tujuan dan Sasaran
Program
Kegiatan
Masukan (Input)
Dampak (Impact)
Hasil (OutCome)
Keluaran (Out Put)
Hasil Pembangunan daerah yg diperoleh dari
pencapaian outcame
Manfaat yang diperoleh dari jangka menengah
untuk beneficiaries tertentu sebagai hasil dari output
Produk/barang/jasa adalah yang dihasilkan dalam proses/kegiatan yang
megunakan input
Sumberdaya yang memberikan konstribusi
dalam menghasilkan output
“Apa yang ingin diubah”
“Apa yang ingin dicapai”
“Apa yang dikerjakan dan
dihasilkan (barang) atau dilayani
(proses)”
“Apa yang digunakan
dalam bekerja”
proses
KinerjaKeuanganSudah Proporsional??
4
Pendekatan Perencanaan
Pendekatan Teknokratik
Pendekatan Partisipatif
Pendekatan Politik
Pendekatan Bottom Up-Top Down
• Pilkada dipandang sebagai proses perencanaan karena menghasilkan renc pembangunan dalam bentuk Visi dan Misi yang ditawarkan selama kampanye.
• Visi dan misi bupati terpilih dijabarkan ke dalam RPJMD
• Penetapan RPJMD menjadi Perda melalui pembahasan dengan DPRD.
Perencanaan yang dilakukan oleh perencana profesional, atau oleh lembaga / unit organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan
Perencanaan yang melibatkan para pemangku kepentingan pembangunan (stake holders) antara lain melalui pelaksanaan Musrenbang
• Perencanaan harus sinergi dengan perencanaan dan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi (top down) dan prosesnya dilaksanakan dimulai dari daerah ke pusat (bottom up)
Pembahasan & Kesepakaan KUA & PPAS antara KDH dgn DPRD
(Juni)
SE KDH kepada SKPD (Juni)
Penyusunan RKA-SKPD & RAPBD (Juli-September)
Pembahasan dan persetujuan Rancangan APBD dgn DPRD(Oktober-November)
Penetapan Perda APBD(Desember)
Penetapan RKPD (Mei)
Musrenbang Kab/Kota (Maret)
Forum SKPDPenyusunan Renja SKPD
Kab/Kota (Maret)
Musrenbang Kecamatan(Februari)
Musrenbang Desa(Januari)
JADWAL PERENCANAAN & PENGANGGARAN
Penyusunan/Pengesahan DPA SKPD (Desember)
1
2
3
4
5
67
8
9
11
12
10
13
Pelaksanaan APBDJanuari thn berikutnya
Evaluasi Rancangan Perda APBD (Desember)
Bagaimanakah cara menentukan ALOKASI PAGU dari RKPD ke KUA-PPAS??
Dilakukan oleh Tim Anggaran (TAPD) sesuai dengan alokasi yang ada di RKPD?
1
Dilakukan oleh Tim Anggaran (TAPD) secara incremental?
2
Dilakukan oleh Tim Anggaran (TAPD) langsung pagu SKPD? Kemudian SKPD menjabarkan sendiri ke dalam kegiatan-kegiatan dari pagu tersebut?
3
Dilakukan oleh Tim Anggaran (TAPD) secara proporsional berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja?
4
LATAR BELAKANGTuntutan terhadap kinerja pengelolaan keuangan daerah yang semakin ekonomis, efisien, efektif, akuntabel, dan transparan.
1
Terjadinya pemborosan anggaran.
Adanya ketidakadilan dan ketidakwajaran anggaran belanja
antar kegiatan sejenis, antar program dan antar SKPD.
3
2
ASB atau SAB… apa itu?
adalah PENILAIAN KEWAJARAN atas BEBAN KERJA dan BIAYA yang dialokasikan untuk melaksanakan suatu KEGIATAN.
kegiatan
RasionalisasiAnggaran
Jadi…
9
ASB bukan alat untuk memotong anggaran…
Tetapi..
Alat untuk merasionalkan anggaran melalui anggaran yang proporsional/ wajar
DASAR HUKUM [ 1 / 3 ]
PP 105/2000Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Standar Analisa Belanja
Sbg instrumen untuk penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya terhadap suatu kegiatan
Kepmendagri 29/2002
Pedoman Pengurusan, Pertanggung jawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
belum menunjukkan bentuk dan format dari Standar Analisa Belanja
1
UU 17/2003Keuangan Negara
1) Penerapan pendekatan penganggaran dengan perspektif jangka menengah.
2) Penerapan penganggaran secara terpadu. 3) Penerapan penganggaran berdasarkan kinerja.
1) Transparansi dan akuntabilitas anggaran. 2) Disiplin anggaran. 3) Keadilan anggaran. 4) Efektifitas dan efisiensi anggaran. 5) Disusun dengan pendekatan kinerja
Prinsip ABK
ASB
2
Salah 1 Alat
DASAR HUKUM [ 2 / 3 ]
UU 32/2004Pemerintahan Daerah Analisis Standar BelanjaPasal 167 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 menyatakan bahwa “Belanja daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertimbangkan analisis standar belanja, standar harga, tolok ukur kinerja, dan standar pelayanan minimal yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.
PP 58/2005
Pengelolaan Keuangan Daerah
pasal 39 ayat (2) menyatakan bahwa “Penyusunan anggaran berdasar prestasi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal”.
UU 17/2003
3
4
DASAR HUKUM [ 3 / 3 ]
Seperti apakah Bentuk dan Format ASB sesuai Regulasi?
Bentuk dan Format ASB ternyata Tidak dijelaskan seperti apa dalam semua
Regulasi
Akademisi mencoba ke teori dasar “Performance
Budgeting”
Formula ASB
14
1. Y = a + bx1 + bx2 + dst berfungsi untuk menilai kewajaran atas beban kerja dan biaya sehingga menghasilakan suatu pagu kegiatan.
2. Alokasi Proporsi Belanja berfungsi untuk menghasilkan alokasi proporsional belanja per kegiatan
Formula ASB
JENIS BELANJA MINIMALRATA-RATA
MAKSIMAL
HONOR PNS 10.76% 26.38% 46.68%
HONOR NON PNS 0.00% 13.04% 23.50%
BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 28.67% 39.97%
JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%
CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 14.83% 35.56%
MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 23.47% 33.98%
PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN
Kedudukan ASB Normatif1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Bagian Kelima Penyiapan Raperda
APBD. Pasal 41 ayat (3) menyatakan bahwa “Pembahasan oleh tim anggaran pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk menelaah kesesuaian antara RKA-SKPD dengan kebijakan umum APBD, prioritas dan plafon anggaran sementara, prakiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnya, dan dokumen perencanaan lainnya, serta capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal”.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 89 ayat (2) yang berbunyi: “Rancangan surat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: “….dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA, kode rekening APBD, format RKA-SKPD, analisis standar belanja dan standar harga satuan”.
Jadi kedudukan ASB adalah untuk penyusunan RKA-SKPD pada proses penyusunan RAPBD.
15
Kedudukan ASB (Normatif atau Efektif)
16
ASB digunakan utk menentukan pagu
SKPD berdasark usulan kegiatan prioritas
daerah yg disepakati
1 th
RPJMD
Renstra SKPD
Renja SKPD RKPD
KUA PPAS
Pedoman Penyusunan RKA-SKPD
RAPERDA APBD
Tim Anggaran Pemda
RKA-SKPD
5 th
5 th
1 th
1 th
RKP
RPJM
Nota Kesepahaman (MoU) antara Pimpinan DPRD & Gubernur/Bupati/Walikota
Standar Satuan HargaAnalisa Standar BelanjaStandar Pelayanan Minimun
Kenapa memilih itu?
RKPD KUA PPAS
PAGU SKPD
1. Ditentukan berdasarkan prioritas semata
2. Biasanya belum menggunakan ukuran anggaran/pagu yang proporsional
3. Kewenangan TAPD menentukan
4. Pada saat Pembahasan dg DPRD kewenangan Banggar menentukan
RKPD KUA PPAS
PAGU SKPD
1. Ditentukan berdasarkan prioritas yang sudah disepakati dalam Desk RKPD dan Desk KUA PPAS yg diharapkan sesuai target kinerja daerah
2. Pagu SKPD ditentukan dari rasionalisasi anggaran dengan ASB (pra ASB) untuk kegiatan prioritas yang disepakati
3. TAPD membahas hasil untuk finalisasi
Pada UmumnyaSetelah diberlakukannya ASB 100%Sebelum KUA-PPAS
Perhatikan Perbandingannya
18
Pada Umumnya (normatif)Setelah ASB 100% (penggunaan optimal)
SKPD-A 1. Keg 1 = Rp. 100jt 2. Keg 2 = Rp. 250jt3. DstTotal SKPD-A= Rp. 23 M
Atau terkadang langsung:SKPD-A = Rp. 23 MSKPD-B = Rp. 10 MDst
Dimana biasanya masih incremental dan dipengaruhi banyak faktor dan kepentingan
SKPD-A 1. Keg Prioritas 1 = Rp. 78jt (hasil ASB)2. Keg Prioritas 2 = Rp. 231jt (hasil ASB)3. DstTotal SKPD-A= Rp. 20 M
Pagu SKPD ditentukan dari rasionalisasi anggaran dengan ASB (pra ASB) untuk kegiatan prioritas yang disepakati
Bagaimana Teknisnya?
PaguASB,
Standar Harga
RKA/DPA
Function follow Money
dijabarkan
PaguASB,
Standar Harga
RKA/DPA
Money follow Functiondijabarkan
Pra ASB
Keg Prior (desain)
Penyusunan RKPD Draft KUA-PPAS
Musrenbang Desa
Musrenbang Kecamatan
Usulan kegiatan dari Desa:1. Kew kab, prov atau nas2. Tupoksi teknis SKPD
Forum SKPD
Daftar Prioritas Kec berdasar SKPD1. Kew kab, prov atau nas2. Tupoksi teknis SKPD
SKPD
Musrenbang Kabupaten
(Mg III-IV Maret)Desk RKPD
Finalisasi Tim
Sinkronisasi dg DPRD
Forum SKPD:1. Pertemukan Renja
SKPD dg Prioritas Kec2. Adu argumentasi
rangking kegiatan yg dimasukan disesuaikan KKD
Rancangan Renja SKPD
Rancangan Renja SKPD pasca Forum SKPD
Rancangan Renja SKPD pasca Musren
1
2
3
4 5
6
7DPRD
Pokok- pokok pikiran DPRD
DOKUMEN RKPD
(akhir mei)
8
Desk KUA-PPAS
(Mei-Juni)
1. prioritas kegiatan (filter usulan)
2. Pagu (ASB)
Proses ABK dg ASB
Syarat ASB Efektif
20
Adanya Standar Harga terkini
1
2
3
4
Adanya Tolok Ukur Kinerja Output yang spesifik dan terukur utk setiap kegiatan;
Adanya Standar Kebijakan Anggaran yang jelas
Adanya komitmen stakeholder terhadap prinsip-prinsip pengelolaan anggaran
RKPD Bappeda Memilah Kegiatan Prioritas
Ukuran:1. Merupakan Tupoksi Pokok2. Mendukung Visi Misi KDH3. Berdasar aturan/target dari
pusat/prov yg harus
Diskusi dengan SKPD ttg Kegiatan Prioritas
Disepakati Kegiatan Prioritas
Muncul beberapa tambahan kegiatan prioritas dari hasil diskusi
Dikunci kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SKPD.
FILTER KEGIATAN
ASB utk Kegiatan Prioritas yang disepakati
RASIONALISASI ANGGARAN
DILAKSANAKAN MEI-JUNI
1
2
3
Prinsip Anggaran Berbasis Kinerja
Penjelasan di Materi Best Practice
Masalah Tujuan Sasaran Indikator Satuan Program Kegiatan Pagu SKPD
TIPS Sinkronisasi Program Kegiatan PrioritasDari RKPD ke KUA PPAS (pagu)
Lihat usulan per SKPD dalam
Dokumen RKPDLihat target capaian Tahun N di
dokumen RKPD bab IV
Lihat evaluasi Bab II RKPD dan
Permasalahan per Urusan di KUA
< O
23
1. Bagaimana design kegiatan yang diusulkan
2. Formulasikan dengan formula ASB yang sesuai. Cross check terhadap cost driver-nya
3. Lakukan pembahasan langsung dengan SKPD
4. Tentukan alokasi anggaran untuk kegiatan dimaksud
5. Pagu SKPD = rekapitulasi kegiatan prioritas yang telah di-rasionalisasi-kan.
Cara Rasionalisasi Anggaran
24
1. Y = a + bx1 + bx2 + dst... digunakan untuk menentukan pagu proporsional sebelum KUA-PPAS (biasanya oleh Bappeda sbg leading sector KUA-PPAS)
2. Alokasi Belanja digunakan untuk menjabarkan pagu proporsional kedalam RKA (biasanya oleh DPPKAD / Tim Asistensi RKA)Contoh:
Formula ASB
JENIS BELANJA MINIMALRATA-RATA
MAKSIMAL
HONOR PNS 10.76% 26.38% 46.68%
HONOR NON PNS 0.00% 13.04% 23.50%
BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 28.67% 39.97%
JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%
CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 14.83% 35.56%
MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 23.47% 33.98%
PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN
25
ASB dalam Penentuan Pagu berdasar ABK
Pagu SKPD
ASB,Standar Harga
RKA/DPA
Pra ASB
Kegiatan (desain)
Pagu per Kegiatan
KUA-PPAS
Surat Edaran KDH
Penentuan kegiatan prioritas sesuai dengan kondisi pembangunan daerah (evaluasi capaian kinerja)
Formulasi ASB dilakukan dengan cara diskusi langsung dengan SKPD untuk mengetahui design kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk capaian output dan kesesuaiannya dengan target kinerja daerah / target SPM.
Sebagai konsekuensi ASB digunakan 2x:1. Utk rasional
anggaran2. Utk menjabarkan
pagu agar proporsional
1
2
Dokumentasi Pembahasan
1. Hasil perhitungan ASB didokumentasikan dalam bentuk matrik dan menjadi pegangan TAPD dalam menghadapi DPRD saat KUA PPAS, bahwa penentuan pagu dihitung secara proporsional
2. Dokumentasi ASB menjadi pegangan Tim Asistensi pada saat SKPD menyusun RKA setelah KUA-PPAS, pembahasan RAPBD sampai dengan penyusunan DPA SKPD
26
Contoh
27
Contoh
28
Konsep ASB
Konsep Pendekatan ASBKonsep Pendekatan ASB
KEGIATAN
INPUT(Anggaran Biaya)
BIAYA TETAP
BIAYA VARIABEL
BARANG/JASA/MODAL
OUTPUTimplementasi
Pendekatan ABC
30
Pendekatan ABC
• Pendekatan Activity Based Costing (ABC) merupakan suatu teknik untuk mengukur secara kuantitatif biaya dan kinerja suatu kegiatan (the cost and performance of activities) serta alokasi penggunaan sumber daya dan biaya, baik Biaya Operasional maupun Biaya Administratif;
• Pendekatan ABC bertujuan untuk meningkatan akurasi biaya penyediaan barang dan jasa yang dihasilkan dg menghitung biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variabel cost)
Biaya Total = Biaya Variabel + Biaya Tetap
32
BIAYA TETAP
• Biaya Tetap adalah biaya yang tidak mengalami perubahan (tidak naik dan tidak turun) pada skala tertentu, sekalipun output yang dihasilkan mengalami perubahan (naik/turun).
Sewa Mesin Photokopi J umlah Peserta
Pelatihan Biaya Per Unit
Rp. 5.000.000,- 25 orang Rp. 200.000,-
Rp. 5.000.000,- 50 orang Rp. 100.000,-
Rp. 5.000.000,- 75 orang Rp. 66.667,-
Rp. 5.000.000,- 100 orang Rp. 50.000,-
Rp. 5.000.000,- 200 orang Rp. 25.000,-
Sewa Gedung
33
BIAYA VARIABEL• Sebuah biaya disebut sebagai biaya variabel jika jumlah total output yang
dihasilkan berubah, maka jumlah biaya yang dialokasikan untuk menghasilkan barang/jasa tersebut juga berubah.
Biaya Seminar Kits J umlah Peserta
Pelatihan Biaya Per Unit
Rp. 625.000,- 25 orang Rp. 25.000,-
Rp. 1.250.000,- 50 orang Rp. 25.000,-
Rp. 1.875.000,- 75 orang Rp. 25.000,-
Rp. 2.500.000,- 100 orang Rp. 25.000,-
Rp. 5.000.000,- 200 orang Rp. 25.000,-
34
Bagaimanakah merumuskan formula Analisis Standar Belanja ??
METODE REGRESI
METODE REGRESI1. Mencari variabel-variabel yang mempengaruhi sebagai PENCETUS BIAYA
UTAMA (Cost Driver) besar/kecilnya anggaran untuk setiap jenis kegiatan dan
2. Menghitung seberapa besar pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap kebutuhan anggaran.
3. Berdasarkan hasil regresi selanjutnya akan diperoleh formula ASB sbb:
35
Yi = b0 + b1X1 + b2X2 + ….. + bnXn + e
Di mana:
Yi adalah taksiran nilai anggaran pada tahun tertentu;
b0 adalah Biaya Tetap pelaksanaan kegiatan Y;
b1, b2 bn adalah koefisien biaya variabel atas cost driver X1, X2 , Xn
X1 X2, X0 adalah variabel penjelas atau cost driver untuk menentukan besarnya alokasi kegiatan Yi
Due Deligent
Formulasi
• Klarifikasi Keg ke SKPD terkait Sub Kegiatan yg mrpk kelompok jenis keg tersendiri di dalam obyek belanja
Klarifikasi
• Data Keg dari DPA• Menghasilkan data per kegiatan dan output kegiatan
Inventarisasi
• Regresi utk klpk jenis keg utk menghasilkan Formula Kelompok ASB
• Uji Statistik formula
• Simulasi formula thd sebuah kegiatan
• Evaluasi kewajaran tdh biaya yg dihasilkan
1
2
3
46
5
Langkah2:
I. N. V. E. N. T. A. R. I. S. A. S. I.
• Mengumpulkan DPA SKPD• Data tentang Nama Kegiatan, Alokasi
Anggaran dan Output
37
1
SKPD Nama Kegiatan Rp. Output
Dinas Pekerjaan Umum
Peningkatan Jalan A 2.000.000.000 2 km
Dst…
Dinas Pertanian Pembinaan Kelompok Tani 75.000.000 30 kelompok
Pengadaan Alsintan 500.000.000 75 jenis
Dst..
I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I.
• Membedah DPA sesuai Obyek belanja• Memetakan rincian alokasi anggaran per
obyek belanja dalam sebuah kegiatan
38
2
Nama Kegiatan Pagu Keg Rp. Honorarium Belanja ATK Makan Minum dst
Peningkatan Jalan A 2.000.000.000 Rp. Rp. Rp. Rp.
Pembinaan Kelompok Tani
75.000.000 Rp. Rp. Rp. Rp.
Pengadaan Alsintan 500.000.000 Rp. Rp. Rp. Rp.
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 1 / 4 ]
• Mengelompokan kegiatan yang memiliki rumpun desain kegiatan yang sama
39
3
Nama Kegiatan Pagu Keg Rp. Honorarium Belanja ATK dst Jenis ASB
Peningkatan Jalan A 2.000.000.000 Rp. Rp. Rp. PBJ
Pembinaan Kelompok Tani
75.000.000 Rp. Rp. Rp. Pembinaan
Pengadaan Alsintan 500.000.000 Rp. Rp. Rp. PBJ
Bagaimana Mengelompokan JENIS KEGIATAN?
1. Kelompokkan berdasarkan kesamaan “NAMA KEGIATAN”;
2. Kelompokkan berdasarkan kesamaan “OUTPUT KEGIATAN”;
3. Kelompokkan berdasarkan kesamaan “PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN” atau “ALOKASI ITEM BELANJA”;
4. Rumuskan bersama tim melalui FGD.
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 2 / 4 ]
Klasifikasi Umum Kegiatan Pemda• Pelatihan, • Diklat;• Fasilitasi/pendampingan;• Pemberdayaan/Pembinaan;• Penyuluhan;• Sosialisasi & Diseminasi;• Pelayanan langsung masyarakat;• Koordinasi;• Penyusunan Dokumen;• Pendataan, pemetaan;• Penelitian/Studi/kajian;• Monev, inspeksi dan Pelaporan;• Pengawasan, pengendalian;
• Event Organizer (lomba, kontes, pameran, dll)
• Pembangunan fisik: jalan, Jembatan, Gedung, ruang, rumah, Pagar, Irigasi, dll;
• Pengadaan Barang Modal Lainnya;
• Pemeliharaan rutin/berkala aset2 daerah;
• Penyediaan barang & jasa;• Dll
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 3 / 4 ]
42
Penentuan Variabel Pencetus Biaya Utama (Cost Driver) pada Kelompok Jenis ASB yang telah ditetapkan:
1. Pencetus Biaya Utama (Cost Driver) yang dianggap menjadi penyebab munculnya perbedaan biaya dalam melaksanakan suatu jenis kegiatan tertentu;
2. Cara paling mudah mencari Pencetus Biaya Utama (Cost Driver) adalah dengan melihat pada OUTPUT yang dihasilkan atau PROSES yg dilakukan suatu kegiatan atau SUMBERDAYA yang dialokasikan untuk melaksanakan suatu kegiatan;
3. Misal:
Jenis Kegiatan Cost Driver
Penyuluhan 1. Jumlah orang yang disuluh;2. Jumlah lokasi;3. Lama Waktu penyuluhan
Fasilitasi 1. Jumlah orang yang difasilitasi;2. Jumlah lokasi;3. Lama Waktu
Pembangunan/Pemeliharaan Jalan 1. Panjang Jalan
Monev 1. Jumlah Tim Monev2. Jumlah Lokasi3. Lama Waktu
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 4 / 4 ]
K. L. A. R. I. F. I. K. A. S. I.
1. Melakukan klarifikasi langsung kepada SKPD selaku pelaksana kegiatan apakah jenis ASB sudah sesuai dengan desain kegiatan.
2. Mencermati kembali apakah dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa Sub Kegiatan.
3. Kalau terdapat sub kegiatan yang signifikan dan memiliki rumpun jenis ASB tersendiri, maka perlu dipisahkan.
43
4
F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 1 / 5 ]
44
5
1. Melakukan perhitungan metode REGRESI
2. Menelaah hasil perhitungan, jika negatif perlu dianalisis ulang mungkin ada yang yang tidak tepat terkait variabel, jenis ASB, atau anomali alokasi belanja pada obyek belanja tertentu.
Coefficientsa
8783010 2896416 3.032 .039
294898.6 86611.462 .862 3.405 .027
(Constant)
VAR00004
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: VAR00005a.
45
Model Summary
.862a .743 .679 3274478.40Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), VAR00004a.
FORMULASI ASB : PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Y = a + b(Jumlah Kasus, SK, Berkas) + Perjalanan Dinas
Y = 8.783.010 + 294.899 (∑Kasus/Berkas/SK/Orang)
BIAYA TETAP BIAYA VARIABEL
Hasil Regresi:F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 2 / 5 ]
Simulasi Penghitungan Kewajaran BiayaFORMULASI ASB : PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Y = a + b(Jumlah Kasus, SK, Berkas) + Perjalanan Dinas
Y = 8.783.010 + 294.899 (∑Kasus/Berkas/SK/Orang)
BIAYA TETAP BIAYA VARIABEL
Jumlah Kasus/Berkas
/SK/Orang
Biaya Perjalanan Dinas
Kewajaran Biaya
100 38,272,864.97
50 25,000,000 48,527,937.27
150 75,000,000 128,017,792.68
75 30,900,401.12
F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 3 / 5 ]
Data Yg Bisa Diolah Setelah Diproses Dan Dianalisis:
11 744500050 2332500020 1600000017 1600000030 2095000050 21470000
Cost Driver (Jumlah SK, Kasus, Orang)
TOTAL ANGGARAN
y = 294899x + 9E+06
R2 = 0.7435
0
5000000
10000000
15000000
20000000
25000000
0 10 20 30 40 50 60SCATTER PLOT
F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 4 / 5 ]
Output Dokumen Formula ASB
1. Y = a + bx1 + bx2 + dst... digunakan untuk menentukan pagu proporsional sebelum KUA-PPAS (biasanya oleh Bappeda sbg leading sector KUA-PPAS)
2. Alokasi Belanja digunakan untuk menjabarkan pagu proporsional kedalam RKA (biasanya oleh DPPKAD / Tim Asistensi RKA)Contoh:
JENIS BELANJA MINIMALRATA-RATA
MAKSIMAL
HONOR PNS 52.76% 75.38% 86.68%
HONOR NON PNS 0.00% 3.04% 3.50%
BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 8.67% 9.97%
JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%
CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 4.83% 5.56%
MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 3.47% 3.98%
PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN
F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 5 / 5 ]
49
a. DefinisiPelatihan/Bimbingan teknis pada masyarakat adalah menyelenggarakan dan memberikan pelatihan secara teknis pada masyarakat dalam rangka memberikan keahlian bidang tertentu dan dilaksanakan oleh SKPD yang bersangkutan sesuai TUPOKSI.
b. Pengendali BelanjaJumlah peserta dan jumlah hari pelaksanaan pelatihan
c. Rumusan ASB: PELATIHAN TEKNIS / BIMBINGAN TEKNIS BAGI MASYARAKAT
Dimana :Y : Total Belanjaa : Belanja Tetap = Rp. 39.818.300,- b : Belanja Variabel = Rp. 39.046,-X : Jumlah peserta dan jumlah hari pelatihan (OH)
Y = 39,818,300 + 39,046 (Jumlah Peserta, OH) + Uang Lembur + Sewa + Bahan Material + Biaya Transportasi dan Akomodasi
ASB PELATIHAN TEKNIS / BIMBINGAN TEKNISBAGI MASYARAKAT
50
KEWAJARAN ALOKASI BELANJA
JENIS BELANJA MINIMALRATA-RATA
MAKSIMAL
HONOR PNS 52.76% 75.38% 86.68%
HONOR NON PNS 0.00% 3.04% 3.50%
BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 8.67% 9.97%
JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%
CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 4.83% 5.56%
MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 3.47% 3.98%
PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN
Hal Pokok
1 KEGIATAN BEBERAPA SUB KEGIATAN=
1 SUB KEGIATAN 1 FORMULA ASB=
1 FORMULA ASB BIAYA UTAMABIAYA PENDUKUNG=
1. Output tidak terumuskan dengan jelas dan spesifik;
2. Output tidak sesuai dengan nama kegiatan;3. Output tidak terukur;4. Penempatan item belanja yang tidak sesuai
dengan kegiatan;5. Belanja titipan
PERMASALAHAN DAN KENDALADALAM PENYUSUNAN ASB
26-27 Agt 2014?
54
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan
Program ASB Prov Kaltim 2014
55
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan Adm Perkantoran (nantinya akan dibedakan untuk
SKPD Dinas/Badan, Kantor, UPT)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Barang/Jasa (nantinya akan dibedakan sesuai
kompleksitasnya, konstruksi/non konstruksi Perpres 70/2012) Pemeliharaan gedung Pemeliharaan kendaraan Pemeliharaan peralatan
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengujian/ penilaian/ akreditasi/ sertiikasi
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Sosialisasi/ pembinaan aparatur Diklat/ Bimtek/ Pelatihan teknis aparatur (nantinya akan
dibedakan terkait batasan peserta dan lama waktu)
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan dokumen internal SKPD (perencanaan, anggaran,
dan monev)
Identifikasi Awal Jenis Kelompok Kegiatan
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I.
• Klarifikasi kegiatan sesuai dengan DPA SKPD TA 2014. • Cek apakah Jenis ASB yg ada sudah tepat atau belum• Kalau sudah tepat, berapa jumlah variabelnya?
56
Nama Kegiatan Pagu Rp. Output Jenis ASB Cost Driver Variabel Jumlah
Peningkatan Jalan A 2.000.000.000 ….. ….. ….. ….. …..
Pembinaan Kelompok Tani
75.000.000 …. ….. ….. ….. …..
Pengadaan Alsintan 500.000.000 ….. ….. ….. ….. …..
DATA yang Diperlukan
1. DPA SKPD TA 20142. Data jumlah pegawai tiap SKPD3. Data Sarpras:
– Jumlah kendaraan Roda 4 dan 2– Luas bangunan– dll
57
Terima Kasih
top related