analisis produksi program belajar islam di mnc...
Post on 17-Mar-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM BELAJAR ISLAM
DI MNC MUSLIM
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunkasi Islam (S.Kom.I)
Oleh
DANAR DANU WIBOWO
NIM: 108051000004
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSTAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1434 H/2013 M
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM BELAJAR ISLAM
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua seumber yang digunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan
hasil jiplakan dari karya orang lain, makasaya bersedia menerima sanksi yang berlaku di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Januari 2013
Danar Danu Wibowo
i
ABSTRAK
Program Belajar Islam merupakan salah satu bentuk produk media massa televisi
yang merupakan hasil kerjasama antara pihak MNC Muslim dengan pihak konsorsium
yang beranggotakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Paramadina, Nahdhatul
Ulama, Muhammadiyah dan Alimat. Sebelum dapat dinikmati oleh khalayak luas, program
Belajar Islam tentu sudah melalui serangkaian proses produksi. Proses produksi merupakan
perjalanan panjang sebuah proses pembuatan acara yang melewati berbagai tahapan,
melibatkan banyak sumber daya manusia (SDM) dan juga didukung berbagai macam
sarana dan prasarana, serta biaya produksi. Proses produksi yang baik tentu sangat
diperlukan dalam menghasilkan program yang berkualitas, karena itu dibutuhkan sebuah
proses yang benar-benar penuh persiapan dan perencanaan matang serta terarah, sehingga
bisa menghasilkan tayangan yang bermutu.
Berdasarkan latar belakang di atas, bagaimanakah pembentukan ide dan gagasan
program Belajar Islam? Bagaimanakah proses produksi program Belajar Islam?
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Karena penelitian ini
membutuhkan observasi lapangan, dan juga peneliti melakukan wawancara kepada
narasumber yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun metode yang digunakan adalah
analisis deskriptif, karena peneliti ingin menjabarkan atau mengambarkan bagaimana
proses produksi program Belajar Islam.
Pada pembentukan ide, pihak dari konsorsium mempunyai andil dalam menuangkan
ide dan gagasan mulai dari pemilihan tema materi hingga pemilihan narasumber.
Sedangkan pra produksinya adalah dari pihak konsorsium mengkordinasi pihak MNC
Muslim mengenai tema materi dan narasumber yang akan di produksi. Lalu pelaksanaan
produksinya adalah pengambilan gambar di dalam studio, dengan terlebih dahulu
mengkordinasi pihak konsorsium. Selanjutnya kegiatan dalam pasca produksi adalah
pengeditan gambar yang telah diambil dalam proses pelaksanaan produksi.
Program Belajar Islam membahas tema-tema Islam secara mendalam, tentu
mempunyai kelebihan dan kelemahan dalam proses produksinya. Kelebihan program
Belajar Islam adalah pemilihan narasumber yang ahli di bidangnya, dan masyarakat juga
disajikan mengenai pembahasan tema dari berbagai sudut pandang. Program ini
membuktikan bahwa Islam dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Kelemahan program
Belajar Islam adalah terbatasnya narasumber jika dibandingkan dengan tema pembahasan
yang luas, sedangkan dalam proses pelaksanaan produksinya program Belajar Islam
sifatnya tunda atau recording yang membuat tim produksi harus hati-hati saat proses
produksi berlangsung.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan yang tak terhingga kepada
Allah SWT yang telah memberikan kemudahan kepada penulis hingga selesainya penulisan
skripsi ini. Shalawat dan salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya hijrah dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan petunjuk serta
ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Berkat rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai syarat
mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Dalam proses penulisan skripsi ini penulis
banyak mendapat bantuan baik moril, tenaga, dan financial. Untuk itu, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pimpinan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi dan orang-orang yang penulis hormati atas bantuannya, kritik, bimbingan dan
sarannya.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
kedua orang tua penulis, Ayahanda H. Daryanto dan Ibunda Hj. Sunartun yang tak henti-
hentinya mendoakan, memberikan dukungan, semangat dan motivasi kepada penulis.
Selanjutnya, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
Pudek I Drs. Wahidin Saputra, M.A, Pudek II Drs. H. Mahmud Jalal, M.A, Pudek III
Drs. Study Rizal LK, M.A.
iii
3. Drs. Jumroni, M.Si selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Hj.
Umi Musyarrofah, M.A selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
4. Dosen Pembimbing Drs. M Sungaidi, M.A yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing, mengajarkan, memotivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi tepat pada waktunya.
5. Para Dosen yang telah mengajarkan penulis selama mununtut ilmu di Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Semoga penulis mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amin
6. Segenaf Staf, Karyawan Akademik, Perpustakaan Utama UIN Jakarta dan
perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu komunikasi yang telah memberikan
kemudahan penulis dalam mencari refrensi.
7. Adikku Rizky Danar Aprilyando yang selalu mendoakan penulis agar dapat
menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.
8. Bapak Edi Santoso, selaku produser program Belajar Islam, Bapak Zainudin, selaku
Program director program Belajar Islam, Mbak A. Justitia, selaku creative program
Belajar Islam, Bapak Ujang, selaku kordinator kameramen MNC TV, Mbak Diana,
selaku sekretaris Direktur Utama MNC TV, yang telah mengijinkan penulis untuk
belajar, meneliti, dan ikut langsung proses produksi program-program di MNC TV,
khususnya program Belajar Islam.
9. Guru penulis Habib Abdul Majid bin Bakrie bin Ahmad Ash-Shyata beserta anak dan
murid-muridnya, Habib Sholeh Ash-Shyata, Habib Sahal Ash-Shyata, Habib Syafiq
Ash- Shyata, Ustad Imron, Ustad Dedi, Amru, Edi, Ari dan Asis. Doakan penulis agar
selalu Istiqomah di jalan Allah SWT. Amin.
iv
10. Tri Nurhayah beserta keluarga yang memberikan motivasi, kritik, dan saran kepada
penulis. Semoga Allah SWT menjadikan dirimu sebagai perempuan yang sholehah
dan dapat dibangakan oleh keluarga, you are the one. Amin
11. Teman sekaligus kakak penulis Habib Anas Basyharahil (bang Sehan), yang selalu
memberikan motivasi dan saran pada penulis.
12. Teman-teman KPI A angkatan 2008 dan para brother KPI F angkatan 2009, terima
kasih banyak atas masukan dan doanya,
13. Spesial untuk teman KKN Savant Zone 2011 : Fajar, Sidik, Uci, Upang, Rahma,
Aziz, Oji, Angga, Icha, Mila, Fauzi, Muslim, Azmi, Nindy, Rahma, Ramdhan dan
Danang.
Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.Penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan yang diberikan dan mohon maaf atas
segala kekhilafan yang terjadi selama ini. Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat baggi
kita semua, terutama bagi teman-teman mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dan khususnya bagi penulis sendiri. Amin Ya Robbal Alamin.
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................................ 4
C. Tujuan dan Manfaat penelitian ............................................................. 4
D. Metodologi Penelitian ........................................................................... 5
E. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 9
F. Sistematika Penulisan ........................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Ruang Lingkup Televisi ........................................................................ 12
B. Ruang Lingkup Program ....................................................................... 15
C. Program Televisi ................................................................................... 17
D. Tahapan Produksi Program Televisi ..................................................... 19
1. Pra Produksi .................................................................................... 20
2. Pelaksanaan Produksi...................................................................... 21
3. Pasca Produksi ................................................................................ 23
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Profil Stasiun MNC............................................................................... 30
1. Sekilas Tentang MNC Group.......................................................... 30
2. Sejarah MNC Muslim ..................................................................... 30
3. Visi dan Misi MNC Muslim ........................................................... 32
4. Organisasi Manajemen MNC Group (MNC Muslim) .................... 32
5. Program-program MNC Muslim .................................................... 33
6. Struktur Perusahaan MNC Group ................................................... 34
B. Profil Program Belajar Islam ................................................................ 35
1. Latar Belakang Program Belajar Islam ........................................... 35
2. Visi dan Misi Program Belajar Islam.............................................. 37
3. Tujuan dan Sasaran Program Belajar Islam .................................... 37
4. Format dan Waktu Penayangan Program Belajar Islam ................. 38
C. Produksi Program Belajar Islam ........................................................... 39
1. Pra Produksi Program Belajar Islam ............................................... 39
2. Pelaksanaan Produksi Program Belajar Islam ................................ 45
3. Pasca Produksi Program Belajar Islam ........................................... 50
BAB IV ANALISIS PROGRAM PRODUKSI BELAJAR ISLAM
A. Pelaksanaan Pra Produksi ..................................................................... 52
1. Penemuan Ide .................................................................................. 51
2. Perencanaan Program...................................................................... 68
3. Persiapan Program .......................................................................... 68
B. Pelaksanaan Produksi............................................................................ 69
C. Pelaksanaan Pasca Produksi ................................................................. 72
D. Kelebihan dan Kekurangan Program Belajar Islam
di MNC Muslim .................................................................................... 74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 77
B. Saran ..................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komunikasi adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan umat
manusia. Oleh karenanya, kedudukan komunikasi dalam Islam mendapat
tekanan yang cukup kuat bagi manusia sebagai anggota masyarakat dan
sebagai mahluk Tuhan1.
Dengan kemajuan teknologi komunikasi manusia mampu
meningkatkan kualitas peradabannya. Hal tersebut terjadi karena melalui
media komunikasi, manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya dan
memperluas jaringan komunikasi dan melakukan sosialisasi dan memenuhi
kepuasan batin. Sarana untuk mendapatkan informasi dan hiburan pada saat
ini semakin beragam dengan semakin banyaknya jumlah media cetak maupun
elektronik.
Di era globalisasi dan informasi seperti ini merupakan suatu tantangan
dan peluang dalam berdakwah. Dikatakan sebagai tantangan bahwa semakin
beragamnya media massa membuat para pelaku dakwah memiliki tantangan
bagaimana dakwahnya tersebut dapat diterima oleh masyarakat banyak.
Namun dikatakan sebagai peluang berarti semakin beragamnya media
komunikasi semakin praktis dan efisiennya seorang komunikator berhubungan
1 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h.1
2
dengan komunikan, maka jika komunikasi massa tersebut digunakan sebagai
sarana dakwah akan mempercepat proses penyampaian dakwah.
Komunikasi dakwah menyampaikan pesan keagamaan dalam berbagai
tatanan komunikasi atau model komunikasi agar jamaahnya terpanggil akan
pentingnya Islam dalam kehidupan. Pada dakwah terdiri dari beberapa tatanan
komunikasi, yaitu dakwah pada tatanan antarpribadi, kelompok, dan publik.
Pada tatanan pribadi, komunikator (da’i) mengajak diri sendiri, dan orang
perorangan untuk menjalankan Islam. Pada tatanan kelompok, komunikator
dakwah berupaya memecahkan berbagai permasalahan umat Islam atau
jamaah muslim. Pada tatanan publik, komunikator dakwah mensosialisasikan
agama Islam kepada jamaah di berbagai tempat, seperti majelis taklim,
madrasah, pesantren, dan masjid. Dalam tatanan ini, media komunikasi
menjadi sarana untuk mempercepat penyebarluaskan pesan dakwah kepada
masyarakat luas karena media massa merupakan perantara antara komunikator
dakwah dan komunikan, terutama komunikan yang tidak hadir pada saat
berlangsungnya komunikasi tersebut.2
Perkembangan zaman yang begitu pesat juga memacu cepatnya laju
teknologi dan informasi. Informasi dapat dengan mudahnya didapatkan pada
era globalisasi seperti sekarang ini. Kemajuan informasi dapat digunakan oleh
para pelaku dakwah guna menyerukan ajaran agama Islam.
Banyak tayangan program televisi yang menayangkan tentang ruang
lingkup agama Islam, baik yang berupa kemasan film, sinetron, talk show
2 Bambang S. Ma’arif, Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk aksi, (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2010), h.1-2
3
ataupun yang lainnya. Televisi sebagai alat bantu untuk menyebarkan ajaran
agama Islam keberbagai pelosok tanah air sangat diperlukan dalam paradigma
baru berdakwah. Dari segi waktu, televisi sangat efektif dan efisien. Pesan
yang disampaikan melalui televisi dapat langsung tersebar keseluruh penjuru
tanah air.
Tayangan keagamaan (Islam) yang disuguhkan stasiun televisi seperti
di RCTI menayangkan program Hikmah Fajar, SCTV menayangkan Di
Ambang Fajar, TVRI menayangkan Hikmah Pagi, sedangkan MNC Muslim
mempunyai tanyangan program keagamaan seperti Tafsir Al-Qur’an Surat
Pilihan, Taman Cinta, Solusi Muslimah, Halal Nikmat, dan Belajar Islam.
Stasiun televisi yang menayangkan program keagamaan merupakan tayangan
representative yang notabene mayoritas Islam.
Seperti program acara Belajar Islam merupakan suatu bentuk acara
dakwah atau sebagai salah satu program keagamaan yang ditayangkan melalui
stasiun MNC Muslim. Program ini berbeda disebabkan dalam program Belajar
Islam membahas secara detail persoalan wanita, politik, sejarah, fiqh, ahlak,
rumah tangga dan pendidikan. Selain membahas tentang aspek-aspek
kehidupan dalam Islam, program Belajar Islam adalah suatu program yang
dibentuk dengan kerjasama antara pihak MNC Muslim dengan organisasi
Nahdhatul Ulama, Muhammadyah, Alimat serta melibatkan pihak Universitas
(UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dan Universitas Paramadina). Acara ini,
disiarkan setiap hari pukul 20.00-21.00 WIB. Program Belajar Islam mengajak
para masyarakat untuk mengetahui tentang ajaran Islam dalam berbagai
persoalan. Dari latar belakang di atas, maka untuk mengetahui lebih jauh,
4
penulis tertarik untuk membahas dan mendalami skripsi yang berjudul
‘‘Analisis Produksi Program Belajar Islam di MNC Muslim”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar batasan dan rumusan masalah ini lebih terarah, maka yang akan
peneliti batasi pada program Belajar Islam selama bulan April tahun 2012,
yang disiarkan di MNC Muslim Chanel 97.
2. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana ide dan gagasan pembentukan program Belajar Islam?
2. Bagaimana proses produksi program Belajar Islam?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui ide dan gagasan pembentukan program Belajar
Islam di MNC Muslim
2. Untuk mengetahui proses produksi program Belajar Islam di MNC
Muslim
2. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini adalah
a. Secara Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah
pengetahuan kepada mahasiswa Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam khususnya, serta mahasiswa Fakultas Ilmu
5
Dakwah dan Ilmu komunikasi pada umumnya, terutama tentang
program keagamaan dengan siaran televisi.
b. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan bagi
para teoritis, prkatis dan aktivis Islam pada umumnya, termasuk
juga para pengelola stasiun televisi sebagai sarana pengelola
dakwah.
D. Metodologi Penelitian
Menurut Wiradi, “metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus
dilakukan) yang disusun secara sistematis (urutan logis).3 Metodologi
penelitian adalah cara untuk mencapai suatu maksud sehubungan dengan
upaya tertentu, maka metode menyangkut masalah kerja yaitu untuk
memahami objek.4
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penalitian kualitatif
sebagai metode prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat di amati.
Sedangkan metode deskriptif yaitu suatu cara melaporkan data dengan
menerangkan, memberikan gambaran dan mengkualifisikasikan serta
menginterprestasikan data yang terkumpul secara apa adanya, setelah itu baru
disimpulkan.
3 E. Zaenal Arifin, Penulisan Karya Ilmiah Dengan Bahasa Indonesaia yang Benar,
(Jakarta: Mediatama Sarana perkasa,1993), cet Ke-5, h.56
4 Anis Sudirjana,Metode Riset dan Bimbingan Menulis Skripsi, (Yogyakarta: UD Rama,
1980), h.6
6
1. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek adalah penelitian sumber-sumber tempat memperoleh
keterangan.5 Dalam hal ini, terdapat objek yang nanti akan dikaji sebagai
faktor utama dalam menentukan hasil penelitian yaitu program Belajar
Islam di MNC Muslim, sedangkan subjek penelitiannya tim produksi/
crew, seperti produser, asisten produser, program director, floor director,
hingga kamera person.
2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan
data penelitian sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung untuk
memperoleh data yang diperlukan6. Teknik yang peneliti gunakan
dalam observasi adalah yang sifatnya langsung dengan mengikuti
pelaksanaan produksi program Belajar Islam dan sifatnya tidak
langsung dengan mengamati di televisi. Observasi dilakukan untuk
mendapatkan data mengenai program Belajar Islam. Dalam penelitian
ini, observasi dilakukan pada bulan Juli bertempat di stasiun MNC TV,
jalan Pintu II Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
5 Tatang M Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Rajawali Press,1968), h.92
6 Winarno Surahmad, Dasar-Dasar Teknik Penelitian, (Bandung: CV Tarsita, 1989),
h.162
7
b. Wawancara
Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan menggunakan alat paduan wawancara.7 Penulis
menggunakan teknik interview, yaitu peneliti mengajukan beberapa
pertanyaan yang telah dipersiapkan, kemudian dijawab langsung oleh
pemberi data dengan bebas dan terbuka. Wawancara dilakukan peneliti
kepada Bapak Edi Santoso selaku produser program Belajar Islam.
Tugas yang dilakukan oleh seorang produser adalah bertanggung
jawab dari proses pra produksi (penyiapan ide dan gagasan) hingga
proses evaluasi produksi (tahap penayangan). Peneliti juga
mewawancari Irwan Amrizal selaku kordinator dari Universitas
Paramadina, Mohhammad Nasih selaku kordinator dari
Muhammadiyah, Fahthuri selaku pembawa acara program Belajar
Islam Nahdhatul Ulama, Kunti selaku ketua organisasi Alimat,
Rachmat Baihaqi, Study Rizal dan Arief Subhan selaku perancang
tema dari UIN Jakarta.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu pengambilan data yang diperoleh melalui
dokumen-dokumen,8 yaitu dokumen roundown acara, catatan, foto dan
hasil editing serta fasilitas yang berhubungan dengan penelitian ini.
7 Mohammad Nazir, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gaila Indonesia, 1988), cet Ke-3,
h.234
8 Husini Usman, et al., Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), cet
Ke-4, h.73
8
3. Pengolahan Data
Setelah penulis memperoleh data dari hasil observasi dan wawancara
yang ditunjukan kepada tim produksi program Belajar Islam tersebut
dikumpulkan, kemudian disusun melalui proses penyerdehanaan data
kedalam bentuk yang mudah dibaca. Berdasarkan rumusan yang telah
disusun oleh penulis.
4. Teknik Analisa Data
Analisa data adalah proses menyusun data agar data tersebut dapat
ditafsirkan. Menyusun data berarti menggolongkan ke dalam kategori,
tafsiran atau interpretasi artinya memberikan makna kepada analis,
menjelaskan kategori, dan mencari hubungan antara berbagai konsep9.
Dalam menganalisa data peneliti menggunakan analisis deskriptif. Di
mana peneliti mengungkapkan data dan fakta secara alamiah tanpa
sedikitpun memengaruhi subjek maupun objek penelitian. Dalam
pengolahan tersebut peneliti menggabungkan data dengan pengolahan
hasil dari observasi, wawancara, dan dokumentasi menjadi sebuah data
yang bisa saling melengkapi sehingga dapat dideskripsikan.
Setelah itu penulis mencoba menafsirkan hasil penggabungan ketiga
sumber data di atas menjadi sebuah narasi deskriptif kualitatif yang
diuraikan kedalam bahasa yang sederhana sehingga mudah untuk
dimengerti.
9 Dadan Ahmad, Metodologi Penelitian Agama Prespektif Ilmu Perbandingan Agama,
(Bandung: Pustaka Setia,2000), h.158
9
E. Tinjauan Pustaka
Sebelum penulis mengadakan penelitian ini, penulis telah melakukan
tinjauan pustaka terlebih dahulu yakni dalam rangka memperoleh studi
pendahuluan terhadap karya ilmiah terdahulu atau sebelumnya yang
mempunyai kaitan judul atau objek dan subjek penelitian yang sejenis ataupun
yang sama dengan yang diteliti oleh penulis. Tinjauan pustaka ini bermaksud
agar terlihat dan dapat diketahui perbedaannya, penelitian ini tidak sama
dengan penelitian terdahulu.
Setelah penulis melakukan tinjauan kepustakaan baik di Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan perpustakaan utama UIN Syarif
hidayatullah Jakarta. Penulis menemukan judul yang sejenis :
1. Analisis Produksi Program Apa Kabar Indonesia di TV ONE, milik
Irham Maulana, NIM : 106051101907. Penelitiannya mengenai
bagaimana perencanaan materi program siaran dalam penentuan topic
acara, perencanaan sumber daya manusia dalam memilih narasumber
dan perencanaan teknik siaran. Subjek dan objek penelitian ini berbeda
dengan apa yang akan penulis teliti. Subjek penelitiannya yaitu sumber
daya manusia yang berkaitan langsung atas keberlangsungan program
Apa Kabar Indonesia, sedangkan objek penelitiannya yaitu faktor
utama dalam menentukan hasil penelitian. Jika penelitian ini meneliti
secara luas mengenai suatu program, maka penulis hanya akan focus
meneliti mengenai proses produksi suatu acara. Format acara dalam
penelitian ini juga berbeda dengan apa yang akan penulis teliti.10
10
Irham Maulana, Analisis Produksi Program Apa Kabar Indonesia di TV ONE (Skripsi
S1 Fidkom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010)
10
2. Analisis produksi Program Jejak Islam di TV ONE, milik Mochammad
Zuhdi Kurniawan, NIM: 2020510000316. Penelitiannya mengenai
bagaimana desain program, proses pra produksi, pelaksanaan produksi
dan pasca produksi acara tersebut. Yang membedakan dengan
penelitian penulis yaitu subjek dan objek penelitiannya. Subjek
penelitiannya program Jejak Islam, sedangkan objek penelitiannya
mengulas bagaimana desain produksi acara tersebut. Format acara
dalam program tersebut juga berbeda dengan format acara yang ingin
penulis teliti.11
F. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diuraikan
dalam penelitian ini, maka peneliti membagi sistematika penyusunan kedalam
lima bab.
BAB I PENDAHULUAN
Yang terdiri dari: Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan
Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi
Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisa Data,
Tinjauan Pustaka, Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORITIS
Yang terdiri dari: Ruang Lingkup Televisi, Ruang Lingkup
Program, Program Televisi, Produksi Program Acara, Tahapan
Produksi Program Televisi (Pra Produksi Program Televisi,
Produksi Program Televisi, Pasca Produksi Program Televisi)
11
Mochammad Zuhdi Kurniawan, Analisis Produksi Program Jejak Islam di TV One
(Skripsi S1 Fidkom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009)
11
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Yang terdiri dari: Profil Stasiun Televisi MNC, Profil Program
Belajar Islam, Proses Produksi Program Belajar Islam, Proses
Produksi Program Belajar Islam (Pra Produksi, Pelaksanaan
Produksi dan Pasca Produksi)
BAB IV ANALISIS PRODUKSI PROGRAM BELAJAR ISLAM DI
MNC MUSLIM
Yang terdiri dari: Analisis Pelaksanaan Pra Produksi, Pelaksanaan
Produksi, Pelaksanaan Pasca Produksi, Kelebihan dan Kelemahan
Program Belajar Islam di MNC Muslim.
BAB V PENUTUP
Yang terdiri dari: Kesimpulan dan Saran-saran
12
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Ruang Lingkup Televisi
1. Pengertian Televisi
Televisi berasal dari bahasa Yunani “tele” yang berarti jarak jauh
dan “vision” yang berarti pengelihatan1. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) memberikan pengertian, adalah “sistem penyiaran gambar yang
disertai bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa, menggunakan
alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi
gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang
dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar2.
Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
televisi adalah alat atau benda untuk menyiarkan siaran-siaran yang
membawakan suara dan gambar sekaligus dan dari siaran televisi penonton
dapat mendengar dan melihat gambar yang disajikan. Stasiun televisi
merupakan suatu tempat terpusatnya kegiatan dari suatu organisasi
penyiaran3.
Televisi muncul pada tahun 1953, dari sebuah bagian di
Departemen Penerangan, didorong oleh perusahan-perusahaan AS, Ingris,
Jerman, Jepang yang berlomba-lomba menjual hardware-nya. Menjelang
1 Lathief Rosyidi, Dasar-Dasar Retorika Komunikasi dan Informasi, (Medan: Firma
Rainbow, 1989), cet. Ke-2, h.221
2 DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h.1162
3 Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, (Yogyakarta: Duta Wacana
University Press, 1994), h.46
13
Asian Games ke-4 di Jakarta pada tahun 1962, Presiden Soekarno beserta
para kabinet akhirnya yakin akan perlunya televisi, dengan alasan repurtasi
internasional Indonesia tergantung ada Pekan Olahraga yang disiarkan.
Televisi sebagai media yang muncul seteleh media cetak dan
radio, ternyata memberikan nilai yang menajubkan dalam sisi pergaulan
hidup manusia saat sekarang ini baik terhadap pola perilaku, pola pikir,
budaya dan sebagainya. Bagi masyarakat Indonesia, sekarang televisi
bukan barang baru lagi. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kepemilikan
televisi yang terus meningkat dari tahun ke tahun apalagi dengan
perbaikan teknologinya, seperti mulai hitam putih menjadi bewarna, mulai
dengan pemancar microwave menjadi penggunaan satelit sehingga
jangkauan areanya lebih luas, mulai dengan TVRI menjadi beragam
seperti : RCTI, SCTV, MNC, ANTEVE, INDOSIAR, METRO TV,
TRANS TV, TRANS 7, GLOBAL TV, O CHANEL, TV ONE, dan lain-
lain. Semua stasiun televisi telah hadir setiap hari di tengah masyarakat
Indonesia dengan menyajikan program tayangan yang beraneka ragam,
dari yang bersifat hiburan, dan sebagainya.
2. Televisi Sebagai Alat Komunikasi Massa
Televisi adalah salah satu bagian dari media massa, dan
komunikasi yang dilakukan oleh media massa bisa disebut komunikasi
massa. Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan
peralatan atau media massa dalam melakukan aktivitas komunikasi dan
memiliki khalayak yang banyak serta bersifat heterogen, baik pada media
cetak seperti surat kabar, maupun elektronik (melalui siaran radio ataupun
14
siaran televisi) yang ditunjukan kepada umum, dan film yang
dipertunjukan di gedung-gedung bioskop”.4
3. Kelebihan dan Kekurangan Media Televisi
Kelebihan televisi dari media massa lainnya adalah kemampuan
dalam menyajikan berbagai kebutuhan manusia, baik hiburan, informasi,
maupun pendidikan dengan sangat memuaskan. Pemirsa televisi tidak
perlu susah payah pergi ke gedung bioskop atau gedung sandiwara karena
pesawat televisi telah menyajikan kerumahnya. Ia tidak perlu pergi ke
Amerika untuk menonton Muhammad Ali bertanding, atau pergi ke
Senayan untuk menonton sepak bola, sebab peristiwa-peristiwa seperti itu
bisa dinikmati di rumah sambil berleha-leha.5
Televisi dianggap sebagai media hiburan yang berperan penting
bagi kehidupan sehari-hari. Dimana program-program hiburan yang
disajikan memang penting untuk melepaskan saraf-saraf setelah berjam-
jam bekerja dan menyaksikan berita atau informasi yang berat, hal tersebut
terjadi baik di dalam negeri maupun luar negeri.6 Industri penyiaran
televisi merupakan sebuah identitas sosial, di mana televisi harus
mendapatkan dukungan dari masyarakatnya. Usaha tersebut didapatkan
melalui program-program yang ditayangkan, sehingga usaha meraih
pemirsa melalui program acara menjadi satu hal penting yang mendapat
porsi utama. Jika tampilan penyiaran televisi tersebut sudah tidak ditonton
4 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2004), h.79
5 Ibid. h.60
6 Effendy, Ilmu komunikasi „Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2006),h.31
15
lagi dapat dikatakan keberadannya sudah tidak mendapat dukungan dari
masyarakat.
Dalam hal lain, televisi juga merupakan sebuah identitas budaya,
karena ikut berperan dalam mewujudkan majunya sebuah budaya
sekaligus bisa memengaruhi kemunduran. Terkadang tayangan televisi
sering digugat karena tidak seluruhnya sesuai dengan budaya sebuah
masyarakat. Dalam konteks ini pula transformasi budaya melalui
tayangan-tayangan televisi selalu mendapatkan perhatian yang sangat
besar.7
B. Ruang Lingkup Program
1. Pengertian Program
Program berasal dari kata bahasa Inggris yaitu programme
(penulisan gaya Inggris) atau program (penulisan gaya Amerika) yang
berarti acara atau rencana.8 Program adalah segala hal yang ditampilkan
stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, program adalah acara.
Maksudnya, program seperti pertunjukan siaran, pagelaran dan
sebagainya.9 Acara televisi atau program televisi adalah acara-acara yang
ditayangkan oleh stasiun televisi. program menurut AS Homby adalah
7 Askurafai Baksin, Jurnalistik TV „Teori dan Praktek‟ (Bandung:PT Remaja Rosdakarya
Offset, 2006), h.39
8 Morrisan M.A, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi,
(Jakarta: Kencana, 2008), cet.ke-1, h.199
9 DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka, 1983), cet. Ke-
1, h.702
16
acara atau rancangan yang akan disiarkan di televisi. secara garis besar,
program TV di bagi menjadi program berita dan non-berita.
Program merupakan faktor penting yang mendukung
keberhasilan financial suatu penyiaran televisi. program dalam stasiun
penyiaran televisi adalah penetu audien, di mana dengan sebuah program
menarik maka akan menarik banyak audien untuk menyaksikan program
tersebut. Dengan kata lain bahwa pendapatan dan keuntungan stasiun
penyiaran sangat dipengaruhi programnya. Program dapat disamakan
dengan produk atau barang atau pelayanan yang dijual kepada pihak lain,
dalam hal ini adalah pemasang iklan.
Stasiun televisi harus memahami bagaimana programnya dapat
disukai oleh masyarakat banyak dan mendapatkan keuntungan dari para
pemasang iklan. Stasiun televisi memiliki ciri tersendiri dalam membuat
program acaranya dan semua stasiun televisi memiliki kebijakan sendiri
terhadap sasaran penontonya.
2. Jenis-Jenis Program
Program televisi dapat dibedakan bedasarkan format teknis atau
bedasarkan isi. Format teknis adalah format-format umum yang menjadi
acuan terhadap bentuk program televisi seperti talk show, documenter,
film, kuis, musik, dll. Sedangkan bedasarkan isi, program televisi
berbentuk berita dapat dibedakan antara lain berupa program hiburan,
drama, olahraga dan agama. Untuk program televisi berbentuk berita
secara garis besar dikategorikan ke dalam “hard news” yaitu berita yang
17
mengenai peristiwa penting yang baru saja terjadi dan “soft news” yaitu
berita dengan kategori ringan.
3. Pengaturan Penayangan Program
Pengaturan penayangan program televisi di sebuah stasiun
televisi biasanya diatur oleh bagian pemograman siaran atau bagian
perencanaan siaran. Umumnya, pihak perencanaan siaran mengatur jadwal
penayangan satu program televisi bedasarkan perkiraan kecenderungan
minat para pemirsa program tersebut.
4. Pengukuran Kesuksesan Program
Kesuksesan sebuah program TV saat ini diukur oleh tingkat
konsumsi program tersebut oleh pemirsa atau lebih dikenal dengan istilah
rating. Pengukuran keberhasilan suatu program acara adalah jika program
tersebut menempati posisi pertama dan para pemasang iklan banyak
memilih untuk promosi dari produk atau jasanya ditayangkan pada
program tersebut.
C. Program Televisi
Menurut P.C.S Sutisna dalam bukunya Pedoman Praktis Penulisan
Sekenario Televisi dan Video (1993), mendefinisikan “program televisi adalah
bahan yang telah disusun dalam satu format sajian dengan unsur video yang
ditunjang dengan unsur audio yang secara teknis memenuhi persyaratan layak
siar serta telah memenuhi standar estetika dan artistic yang berlaku10
.
10
P.C.S Sutisna, Pedoman Praktis Penulisan Skenario TV dan Radio. (Jakarta: PT
Grasindo. 1993). Cet ke-1
18
Menurut P.C.S Sutisna mengenai program siaran, bahwa stasiun
televisi dalam membuat suatu program acara terdiri dari para artis pendukung
acara dan para kerabat kerja. Ide merupakan inti pesan yang akan disampaikan
kepada khalayak, dituangkan menjadi satu naskah yang disesuaikan dengan
format program acara yang akan dibuat, kemudian diproduksi menjadi satu
paket program siaran.
Naskah adalah unsur penunjang dari keberhasilan suatu program,
maka dalam penulisan naskah televisi didesain dengan urutan:11
1. Ide atau Gagasan
Ide atau gagasan bisa disebut sebagai asal mula lahirnya sebuah
program.
2. Sasaran Program
Setelah muncul ide, dalam hati tentu akan terbentuk gagasan
yang semakin jelas tentang konsumen. Untuk lebih mengefektifkan
penyampaian pesan, perlu menganalisis sasaran program termasuk latar
belakang.
3. Tujuan Program
Berikutnya adalah menentukan tujuan program. Kemudian
merumuskan tujuan umum. Berdasarkan tujuan umum kemudian
merumuskan tujuan khusus. Langkah merumuskan tujuan umum dan
khusus dapat digunakan sebagai bimbingan dan arahan dalam
mengarang. Jadi, selain sebagai acuan kerja kreatif yang bermakna,
rumusan tujuan yang jelas dapat langsung menunjukan sasaran program
11
Ibid. h.1-2
19
kreasi dalam masyarakat luas. Dengan kata lain, tujuan komunikasi sudah
mencapai sasaran, yaitu pesan yang disampaikan komunikator dapat
diterima oleh komunikan.
4. Garis-Garis Besar Isi Program
Setelah jelas sasaran program dan ide pesan yang akan
dikomunikasikan, maka ditetapkan garis-garis besar materi yang akan
menjadi isi program, sebelumnya harus mengumpulkan bahan, baik
dengan membaca buku atau melakukan wawancara.
D. Produksi Program Acara
Produksi program acara adalah siaran yang sesuai dengan
karateristik informasi yang akan diproduksi. Produksi program acara dapat
dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Produksi Karya Artistik
Produksi karya artistik adalah proses produksi informasi yang
bersumber dari ide atau gagasan manusia untuk dijadikan informasi audio
(radio), dan informasi audio visual (televisi), sesuai dengan criteria
program acara.
2. Produksi Karya Jurnalistik
Produksi karya jurnalistik diproduksi melalui pendekatan jurnalistik,
yaitu proses produksi yang mengutamakan kecepatan, khususnya program
acara yang bersifat time concern. Karya jurnalistik yang bersifat timeless
sebaiknya diproduksimelalui pendekatan artistik.12
12
J.B. Wahyudi, Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 1994), h.27
20
Produksi program Belajar Islam yang diterpkan MNC Muslim
adalah produksi acara artistik. Hal itu dikarenakan proses produksinya
yang bersumber dari ide atau gagasan manusia untuk dijadikan informasi
audio visual (televisi).
E. Tahapan Produksi Program Televisi
Tahapan pelaksanaan produksi suatu acara televisi yang melibatkan
banyak peralatan, orang dan juga biaya yang tidak sedikit. Selain
membutuhkan organisasi yang terstruktur juga diperlukan tahapan produksi
yang biasa disebut SOP (Standar Operation Procedure) seperti berikut:
a. Pra Produksi
b. Pelaksanaan Produksi
c. Pasca Produksi
1. Pra Produksi
Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan
dengan rinci dan baik sebagian pekerjaan dan produksi yang
direncanakan sudah selesai. Tahap produksi meliputi tiga bagian,
anatara lain:
a. Penemuan ide
Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide
atau gagasan, membuat riset dan menulis naskah, atau meminta
penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah
riset.
21
b. Perencanaan
Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time
schedule), penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi dan
crew. Selain estimasi biaya, penyedia biaya dan rencana alokasi
merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat dan secara
hati-hati dan teliti.
c. Persiapan
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perizinan
dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuat setting,
meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua ini
paling baik diselesaikan menurut jangka waktu kerja yang sudah
ditetapkan.
Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat
ditentukan oleh kematangan proses perencanaan dan persiapan itu.
Orang yang begitu percaya pada kemampuan teknis sering
mengabaikan hal-hal yang sifatnya pemikiran diatas kertas. Dalam
produksi program televisi, hal ini dapat berakibat kegagalan.
2. Pelaksanaan Produksi
Tahap pelaksanaan produksi program televisi ataupu radio
melibatkan banyak peralatan, orang dan biaya yang besar. Selain
memerlukan organisasi yang rapi juga perlu suatu tahapan
pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Setiap tahap harus jelas
kemajuannya dibandingkan dengan tahap sebelumnya.
22
Tahap produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar
(shooting) baik di studio maupun di luar studio. Proses ini juga disebut
dengan taping. Ketika tahap perencanaan dan persiapan sudah selesai,
barulah pelaksanaan produksi dimulai.13
Sutradara bekerjasama
dengan para artis dan juga crew mencoba mewujudkan apa yang
direncanakan dalam kertas dan tulisan (shoting script) menjadi
gambar, susunan gambar yang dapat berbicara.
Dalam pelaksanaan produksi ini, sutradara menentukan jenis
shoot yang akan diambil adegan (scene). Biasanya sutradara
mempersiapkan daftar shoot list dari setiap adegan. Semua shoot
yang dibuat dicatat oleh bagian pencatat shoot dengan mencatat time
code pada saat mulai pengambilan, isi shoot dan pengambilan time
code pada akhir pengambilan adegan. Kode waktu (time code) adalah
alat petunjuk waktu dalam kaset. Nomor itu berputar ketika kamera
dihidupkan dan terekam dalam gambar. Catatan kode waktu ini nanti
akan berguna dalam proses editing.
Time code berguna untuk mencatat program gambar yang
akan diambil untuk paket yang akan dibuat. Potongan gambar yang
akan diambil tentunya juga tentunya memiliki batas awal (time in)
atau batas akhir (time out). Dengan adanya time in dan time out ini,
seorang reporter dan editor dapat menentukan secara tepat di mana
potongan gambar harus dimulai dan kapan harus berakhir.
13
Morisan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi,
(Jakarta:Kencana, 2008). Cet. Ke-1, h.277
23
Semua adegan di dalam naskah selesai diambil maka hasil
gambar asli dibuat catatanya untuk kemudian masuk kedalam proses
editing. Proses penyiaran dalam program acara televisi juga dibedakan
menjadi dua jenis yaitu, progam acara siaran langsung (live) dan tidak
langsung (tapping).14
Kedua jenis program acara tersebut melewati
proses panjang sebelum dapat ditayangkan oleh sebuah stasiun
televisi.
a. Program Acara Siaran Langsung
Siaran langsung atau “live event” merupakan salah satu
program acara pada stasiun televisi. siaran langsung dibedakan
menjadi dua, yaitu siaran langsung dari dalam studio atau di area
stasiun televisi itu sendiri dan siaran langsung yang berasal dari
luar area stasiun televisi tersebut, baik dalam maupun loar kota.
Untuk siaran langsung luar area, sebuah stasiun televisi harus
melalui media udara yang menggunakan sistem bantu yaitu sistem
transmisi yang menggunakan satelit dan microwave.
b. Program Siaran Tidak Langsung (Tapping)
Karena disebut siaran tidak langsung, maka program acara
tersebut kejadiannya sudah dilakukan terlebih dahulu, baru
kemudian dilakukan proses penyempurnaan, baik sistem audio
melalui mixing atau dabbing dan sistem video melalui proses
editing, titling, chorma key dsb.
14
Setyobudi Ciptono, Pengantar Teknik Broadcasting Televisi,(Yogyakarta:Duta Wacana
University Perss, 1994), h.37
24
3. Pasca Produksi
Tahap pasca produksi adalah semua kegiatan setelah
pengambilan gambar samapi materi itu ditayangkan selesai dan siap
disiarkan atau diputar kembali. Kegiatan yang termasuk dalam pasca
produksi antara lain penyutingan (editing), member ilustrasi, musik,
efek, dan lain-lain. Teknik editing yang digunakan oleh televisi pada
umumnya terdiri dari dua cara yaitu:
a. Editing Linear (analog)
Kebanyakan stasiun televisi di Indonesia menggunakan
teknologi editing yang linear. Cara kerjanya adalah dengan
merekam atau mengkopi gambar yang berada pada satu kaset ke
kaset lainnya, seperti merekam lagu menggunakan tape recorder.
Kelemahan cara ini adalah gambar yang sudah direkam tidak
dapat disusun ulang atau dipindah-pindahkan tanpa merekam
kembali semua gambar dari awal.
Perangkat pokok alat editing linear terdiri dari:
1. Sebuah alat pemutar player untuk menjalankan kaset bahan
mentah
2. Satu alat perekam untuk merekam gambar dari player
3. Dua monitor televisi untuk melihat gambar dari player dan
recorder
4. Satu alat control editing untuk menjalankan player dan
recorder
25
5. Sebuah alat pencampur suara untuk mengontrol suara yang
direkam.
Langkah –langkah dalam pengeditan analog sebagai berikut:
1. Setelah liputan selesai diambil gambarnya, seorang editor
akan mengulang kaset untuk melihat tampilan yang utuh.
2. Editor akan mencatat time code durasi visual dari hasi liputan,
biasanya ada empat digit: jam, menit, detik dan frame
(HH,MM,SS,FF).
3. Kemudian editor mempelajari naskah (script) yang telah
dibuat.
4. Setelah itu editor menyesuaikan audio dan visualnya.
5. Uraian berita akan bibacakan secara voice over (dubbing),
sementara untuk pendapat dari narasumber langsung live
action dari pelakunya (saksi berita). Uraian berita diambil dari
hasil wawancara dengan narasumber tapi penyampaiannya
dibuat variatif sehingga berita menjadi lebih menarik dan
tidak monoton.
6. Pada saat dubber membacakan voice over maka pada bagian
terakhir selalu disebutkan identitas reporter dan juru kamera
serta lokasi kejadian berita. Bagian inilah yang jangan sampai
terlupa, sebab dengan menyebutak identitas reporter berarti
ada kekuatan hokum yang melekat kepadanya. Jadi jika
narasumber ingin menyanggah, sudah ada alamat jelas. Jangan
26
lupa membuat caption (narasumber) dengan segala predikat
dan jabatannya.
7. Tugas editor selesai, tinggal menunggu saat ditayangkan.
b. Editing Nonlinear (digital)
Dengan sistem ini, materi mentah akan dipindahkan atau
disimpan terlebih dahulu ke dalam komputer yang memiliki
software editing gambar. Keuntungan dari teknik nonlinear ini
adalah hasil pengambilan gambar bisa diatur ulang kapan saja
sebelum potongan terakhir direkam ke dalam kaset. Kelemahnya
adalah proses pemindahan gambar dari materi mentah ke dalam
komputer memerlukan waktu relative lama. Materi mentah
dengan durasi satu jam memerlukan waktu satu jam pula untuk
membuatnya menjadi digital.15
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Setelah melakukan proses pengambilan gambar (shooting),
kaset yang sudah terisi gambar langsung di-capture (direkam
ke komputer) lewat video card yang sudah disediakan di
komputer, atau bisa juga dilakukan transfer gambar dengan
seperangkat komputer editing lengkap.
2. Bila menggunakan kamera digital, tidak perlu menggunakan
video captire, cukup dengan menggunakan kabel fire ware.
3. Setelah gambar video terekam dalam hard disk komputer
dalam bentuk file AVI, maka editor melakukan kegitan
15
Askurafai Baksin, Jurnalistik Televisi Teori dan Praktek, (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2006), cet. Ke-1, h. 144
27
logging, yakni pencatatan per “adegan” atau peristiwa untuk
disusun menjadi kesatuan utuh sebuah video berita. Karena
stock shoot yang sudah dilakukan oleh juru kamera belum
tentu digunakan semuanya, maka kegiatan logging ditunjukan
untuk selection of shoot agar tercipta sebuah berita televisi
yang menarik.
4. Setelah logging editor tinggal mempelajari naskah berita,
berupa uraian berita dan kapan narasumber muncul dengan
pendapatnya, dan selanjutnya melakukan editing. Biasanya
pengeditan berupa cut to cut, yakni penyambungan dari satu
gambar ke gambar lain tanpa ada efek transisi tertentu.
Kecuali bila wartawan mengkreasikan berita nonstraight
news. Maka efek, narasi, dan ilustrasi bila dilakukan untuk
menambah unsur keindahan. Sinkronisasi antara video dan
audio harus tepat. Apalagi editing digital sering mengalami
split suara (lip-sync). Yang jelas antara video dan audio harus
sejalan, berimbang dan saling menunjang.
5. Editor harus berpedoman dengan time is key, sebab
perhitungan waktu sangat menentukan efektivitas
penyampaian pesan. Apalagi pesan dalam straight news hanya
1-1,5 menit. Dalam hal ini daya persepsi penerima harus
diperhitungkan untuk berhasilnya penyampaian pesan yang
sifatnya audio, visual maupun audio visual. Hal ini perlu
diperhatikan untuk disesuaikan dengan kondisi penerima
28
informasi yang merupakan the receiving end dalam sebuah
proses komunikasi.
6. Setelah semua pesan selesai, hasil editing ditampilkan terlebih
dahulu untuk mengecek hasilnya.
7. Tugas editor selesai, tinggal menunggu berita ditayangkan.
Dalam pasca produksi memiliki tiga langkah utama, yaitu:
1. Editing off line
Setelah proses shooting selesai, script boy or girl
membuat logging yaitu mencatat kembali semua hasil
shooting berdasarkan hasil catatan shooting dan gambar. Di
dalam logging time code (nomor kode dibuat dan muncul
dalam gambar) dan hasil pengambilan setiap shoot dicatat,
kemudian berdasarkan hasil catatan itu sutradara akan
membuat editing kasar yang disebut editing off line sesuai
dengan gagasan yang sudah ada dalam synopsis dan
treatment.
Materi hasil shooting langsung dipilih dan sesudah
editing kasar ini jadi, hasilnya dilihat dengan seksama dalam
screening. Setelah hasil editing ini sudah dilengkapi dengan
uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu diisi dengan
ilustrasi musik. Di dalam naskah editing, gambar dan nomor
kode waktu tertulis jelas untuk memudahkan pekerjaan editor.
Kemudian hasil shooting asli dan naskah editing diserahkan
kepada editor untuk dibuat editing on line.
29
2. Editing on line
Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil
shooting asli. Sambungan-sambungan setiap shoot dan
adegan dibuat tepat berdasarkan catatan kode waktu dalam
naskah editing. Demikian pula sound asli yang dimasukan
dengan level yang sempurna. Setelah editing on line ini siap,
maka proses berlanjut dengan mixing.
30
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Stasiun Televisi MNC
1. Sekilas Tentang MNC Group
MNC Group adalah perusahaan media yang memiliki intergeritas
dan juga memiliki kapasitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Indonesia karena merupakan channel alternatif sebagai televisi yang
dibayar oleh masyarakat. MNC Group memberikan layanan yang terbaik,
sehingga masyarakat puas dengan sajian-sajian dari MNC Group. 1
Channel MNC dimulai dari program radio dan televisi pada tahun
2006 dengan menggunakan team produksi yang paling kreatif dan
beragam di MNC Group. Tujuannya adalah menciptakan channel yang
memiliki keberagaman yang luas dan kreatifitasan yang tinggi dan
program yang luar biasa, sehingga masyarakat menyukai tontonan yang
disajikan oleh MNC Group, salah satu programnya adalah MNC Muslim.
2. Sejarah MNC Muslim
Seiring dengan makin mapannya platform satelit yang digunakan
PT MNC Skyvision, channel yang disuguhkan bagi pelanggan Indovision
dan Top TV pun terus bertambah. Perusahaan televisi berbayar terbesar di
Indonesia itu merilis sebuah saluran terbaru dalam paket berlanganannya,
yakni MNC Muslim.
1 MNC TV, Company Profile 2011, h. 3
31
MNC Muslim mengudara pertama kalinya atas ide dari salah satu
direksi Indovision yakni bapak Hary Tanoesoedibjo yang ingin
menciptakan sebuah channel khusus untuk membahas tentang agama
Islam. Dari latar belakang tersebut bapak Hary Tanoesoedibjo mengajak
seorang pengamat media Ade Armando untuk membuat sebuah channel
yang membahas Islam dari berbagai aspek. MNC Muslim, adalah saluran
yang kental dengan nuansa nilai-nilai dan gaya hidup Islami. Saluran baru
MNC yang eksklusif tayang di Indovision dan Top Tv melalui kanal 97.
Pada awal peluncurannya, MNC Muslim akan tayang selama 18 jam
dalam sehari di Indovision dan top TV.2
MNC Muslim merupakan saluran religi Islami yang menyajikan
berita, informasi, pengetahuan, refrensi dan juga hiburan untuk memenuhi
kebutuhan akan gaya hidup Islami. Saluran ini semakin menambah pilihan
tayang berkualitas yang ada di Indovision dan di Top TV.
Beberapa program di MNC Muslim, di antaranya adalah Belajar
Islam, yaitu acara berupa talk show yang mengangkat tema-tema Islami di
Indonesia. MNC Muslim menayangkan program Belajar Islam
membutuhkan proses penyesuaian dan pertimbangan disebabkan hampir
semua programnya bernuansa religi, maka membutuhkan inovasi yang
baik guna program Belajar Islam mendapatkan tempat dihati pemirsanya.
2 Ibid, h. 3
32
3. Visi dan Misi MNC Muslim
Stasiun televisi didirikan dengan mempunyai tujuan. Tujuan
tersebut secara garis besar tertuang dalam visi dan misinya, adapun visi
dan misi MNC Muslim adalah :
- Visi, menjadi channel Muslim utama di Indonesia.
- Misi, menyajikan program Islami yang terbaik dan membangun umat
Islam Indonesia.3
4. Organisasi Manajemen MNC Group (MNC Muslim)
MNC adalah perusahaan raksasa yang terdiri dari 13 unit bisnis
yang bergerak dalam kategori media. Dalam pembagian struktur
organisasi, MNC Muslim merupakan sebuah content dari MNC Group,
berarti struktur organisasi MNC Muslim berada di dalam naungan MNC
Group. Berikut pembagian organisasi MNC Group:
a. Jajaran Direksi MNC Group
President Director : Hary Tanoesoedibjo
Director Chief Financial Officer : Oerianto Guyandi
Director Teknologi dan Pengembangan Bisnis : Agus Mulyanto
Director Group Programming : Nana Puspita Dewi
b. Jajaran Komisaris MNC Group
Komisaris Utama : Rasono Barack
Komisaris : Bambang Rudijanto Tanoesoebibjo
Komisaris : Chang Long Jong
3 Ibid, h. 15
33
Komisaris Independent : Imam Gusman
Djoko Leksono Susanto
5. Program-Program MNC Muslim
MNC Muslim mempunyai program-program yang bersifat
mendidik, memberikan informasi dan juga hiburan antara lain:
1. Tafsir Al-Qur’an Surat Pilihan
2. Belajar Islam
3. Solusi Muslimah
4. Ustad dan Tukang Sate
5. Islamic Question
6. Makna Hidup
7. Risalah Santri
8. Cerita Sahabat
9. Telaah
10. Halal Itu Nikmat
11. Jumat Itu Berkah
12. Majelis Cinta
13. Melodi Hati
34
6. Struktur Perusahaan MNC GROUP
35
B. Profil program Belajar Islam
1. Latar Belakang Program Belajar Islam
Belajar Islam merupakan program MNC Muslim yang terdapat di
dalam Indovision, maka dari itu Indovision bekerja sama dengan Konsorsium
yang terdiri dari Alimat, Muhammadiyah, Nahdhlatul Ulama (NU), UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Yayasan Wakaf Paramadina. Gabungan
organisasi Islam terbesar di Indonesia ini dikordinasi oleh Yayasan Wakaf
Paramadina. Belajar Islam tayang pertama kali di Indonesia pada tanggal 28
Februari 2011.
Pemilihan anggota konsorsium yaitu Muhammadiyah dan Nahdhatul
Ulama didasarkan bahwa kedua organisasi tersebut memiliki peran yang besar
terhadap Islam di Indonesia. Menurut Edy Santoso, “…Muhammadiyah dan
NU (Nahdhatul Ulama), kita sudah mengenal mereka dari sekolah-sekolah
dan lembaga dakwah mereka yang bagus dan mereka juga punya peran yang
besar terhadap Islam di Indonesia…”4
Dipilihnya UIN Syarif Hidayatullah (Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi) dan Universitas Paramadina didasarkan bahwa kedua lembaga
pendidikan tersebut bisa mewakilkan dari sudut pandang para akademisi.
Menurut Edy Santoso, “…Dari pihak Paramadina kita dapat narasumber yang
ahli dibidang tasawuf dan dari UIN Jakarta kita memilih disebabkan UIN
4 Wawancara Pribadi dengan Produser Belajar Islam, Edy Santoso, MNC TV Studio 1, 26
Januari 2013
36
adalah Universitas Negeri yang ada di Jakarta, ini juga bisa dalam tanda kutip
mewakili Indonesia dan mereka semua sifatnya akademis…”5
Program Belajar Islam juga membahas tema-tema mengenai
perempuan, maka dipilihlah Alimat untuk mewakili perempuan dalam
program ini, penuturan Edy Santoso, “…kami mencari yang lebih spesifik
tentang Musllimah, akhirnya kami memilih salah satu lembaga yaitu Alimat,
karena Alimat itu berdiri sendiri atau independent dan bisa membahas tentang
kesetaraan gender dan perempuan…”6
Setiap organisasi mengelola tema pembahasan yang berbeda dan
tayang pada hari tertentu, seperti: Alimat membahas tema tentang perempuan
dan keluarga, Muhammadiyah membahas tema sosial ekonomi, Nahdlatul
Ulama (NU) membahas tema tentang fiqih, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
membahas tema tentang politik Islam dan Sejarah Islam, dan Yayasan Wakaf
Paramadina membahas tema tentang tasawuf dan Islam Abad 21
Nama Belajar Islam itu sendiri merupakan hasil diskusi antara pihak
konsorsium dengan MNC TV. Dengan alasan supaya tidak mengandung unsur
lembaga secara khas maka dipilihlah judul Belajar Islam. Menurut Edy
Santoso, “…Karena memang kita ingin berbicara tentang Islam, maka kita
5 Wawancara Pribadi dengan Produser Belajar Islam, Edy Santoso, MNC TV Studio 1, 26
Januari 2013
6 Wawancara Pribadi dengan Produser Belajar Islam, Edy Santoso, MNC TV Studio 1, 26
januari 2013
37
mengambil suatu judul yang tidak mengandung unsur lembaga secara khas,
maka kita sepakat mengambil judul Belajar Islam…”7
2. Visi dan Misi Program Belajar Islam
Program Belajar Islam hadir untuk menayangkan tentang aspk-aspek
kehidupan di dalam agama Islam dan dikemas dalam bentuk tayangan dengan
visi dan misi yaitu:
Visi: Untuk membangun Islam Indonesia yang damai, ramah,
menghargai keberagaman, dan menghargai kekayaan khazanah pengetahuan
yang dikembangkan di dunia Islan selama berabad-abad.
Misi: Mengelola acara Islami yang padat dan berisi dengan pelajaran
Islam yang sesungguhnya dan bisa mencerdaskan umat Islam Indonesia8.
3. Tujuan dan Sasaran program Belajar Islam
Tujuan dari program Belajar Islam adalah untuk memberikan
gambaran tentang Islam dari berbagai sudut pandang lembaga dan aspek dari
Islam itu sendiri. Setiap program harus memiliki target atau sasaran yang
dituju. Menurut Edy Santoso, target atau sasaran yang dituju oleh program
Belajar Islam sesuai dengan target dari Indovision, yaitu masyarakat kelas
menengah atas dan mahasisiwa.
“Sesuai dengan target Indovision, yaitu masyarakat menengah atas, dalam
hal ini adalah orang-orang yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih
tinggi atau mereka yang berpendidikan minimal di perguruan tinggi, baik pria
7Wawancara Pribadi dengan Produser Belajar Islam Edy Santoso, MNC TV studio 1, 22
November 2012
8 MNC TV, Company Profile, 2011, hal.5
38
maupun perempuan, dewasa umumnya, karena materi program ini cukup
serius.”9
4. Format dan Waktu Penayangan Program Belajar Islam
Format acara Belajar Islam adalah Talk show yang membahas beragam
tema, antara lain: sejarah Islam Indonesia, politik Islam, sosial, ekonomi,
ahlak, perempuan dalam Islam dan tauhid. Belajar Islam tayang setiap hari
pada pukul 20.00-21.00 WIB melalui televisi berlangganan Indovision pada
channel 97. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 1
Deskripsi Program Belajar Islam di MNC Muslim
Nama Program Belajar Islam
Format Talk Show
Durasi 60 Menit
Pukul 20:00-21:00 WIB
Frekuensi 7x Sepekan
Lingkup Materi Informasi tentang Tasawuf, Fiqih, Sejarah
Islam, Politik Islam, Ekonomi, Sosial,
Pendidikan, dan Perempuan
Sasaran Menengah Atas dan Mahasisiwa
Tujuan Memberikan gambaran tentang agama
Islam dari berbagai sudut pandang dan
dari aspek dari Islam itu sendiri.
Sifat Rekaman atau taping
9 Wawancara Pribadi dengan Produser Belajar Islam, Edy Santoso, MNC TV studio 1, 22
November 2012
39
C. Proses Produksi Program Belajar Islam
1. Pra Produksi Program Belajar Islam
Tahap pra produksi atau perencanaan merupakan pengembangan dari
desain program menjadi desain produksi atau semua kegiatan. Perencanaan
suatu program secara umum melahirkan kebijakan umum tentang bagaimana
mengatur alokasi waktu dan materi siaran dalam sehari, seminggu atau
setahun. Perencanaan program televisi juga diarahkan untuk dapat memilih dan
menjadwalkan penayangan suatu program yang dapat menarik sebanyak
mungkin penonton.
Tahap pra produksi sangat penting dalam roduksi suatu acara, sebab
dalam perencanaan ini terjadi proses interaksi antara kreativitas manusia
dengan peralatan pendukung yang tersedia. Baik buruknya proses produksi
akan sangat ditentukan oleh perencanaan yang matang atas kreativitas dan
dituangkan dalam proses produksi di dalam studio.
Hal-hal yang termasuk proses pra produksi program Belajar Islam
antara lain adalah penuangan ide atau gagasan ke dalam outline, mencari tema,
menghubungi kordinator konsorsium, team konsorsium yang menentukan
tema, menetapkan jadwal narasumber, menyusun jadwal shooting,
mengkordinasi pihak MNC Muslim.
1. Perencanaan Ide/Gagasan
Semua siaran televisi baik dari bentuk yang sederhana hingga yang
rumit sekalipun, selalu didahului oleh munculnya sebuah ide atau
gagasan. Dalam menuangkan sebuah ide kedalam naskah harus
40
memperhatikan faktor pemirsa dan waktu siaran serta selera dan
kebutuhan pemirsa agar apa yang akan disajikan dalam bentuk acara dapat
mencapai sasarannya.
Ide merupakan buah pikiran dari seorang perencana siaran yakni
Produser atau Program Director (sutradara). Ide juga dapat timbul dari
kerabat kerja lainnya.
Program Belajar Islam mendapatkan sebuah ide dari konsorsium
yang dimana dari pihak konsorsium yang terdiri dari lima lembaga yaitu,
Alimat membahas tema-tema tentang persamaan gender dan memberikan
gamabaran perempuan dalam Islam, Muhammadiyah membahas tema-
tema tentang sosial, ekonomi dan pendidikan, Paramadina membahas
tema-tema tentang tasawuf dan isu actual dalam Islam, Nahdhatul Ulama,
membahas tema-tema tentang fiqih, UIN Syarif Hidayatullah membahas
tema-tema tentang Sejarah Islam dan Politik Islam. Dalam pencarian ide
tentang tema materi yang akan ditayangkan, pihak konsorsium mengajak
pihak dari MNC Muslim yang diwakili oleh Produser dalam
brainsmeeting (meeting pra produksi) yang kemudian disepakati untuk
ditayangkan.
Menurut Rahmat Baihaqi, program Belajar Islam mendapatkan ide
dari konsorsium.
“Materi dibuat oleh lembaga masing-masing, karena setiap lembaga
menangani topik yang dipilihnya misalkan UIN Jakarta memilih topik
Politik Islam dan Sejarah Islam. Oleh karena itu untuk masalah topik
41
Politik Islam dan Sejarah Islam itu harus ditanggung jawabkan pada
anggotanya dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi”.10
Ide yang telah didapat oleh pihak konsorsium dan MNC Muslim
kemudian didiskusikan untuk dapat mengetahui kebutuhan sebuah
produksi acara. Dan pada akhirnya ide dasar tadi dapat diwujudkan
menjadi sebuah program yang layak ditonton. Jika ide itu dapat
diwujudkan dalam bentuk acara atau tayangan maka disusunlah
kebutuhannya baik secara teknis maupun non teknis.
2. Format Program Belajar Islam
Format yang digunakan dalam program Belajar Islam adalah
berbentuk talk show, karena diproduksi dalam studio dan menghadirkan
dua narasumber. Belajar Islam terdiri dari enam segment, durasi tayang
keseluruhan adalah enam puluh (60) menit dengan pembagian durasi
sebagai berikut:
Segment pertama: 7 menit
Segment kedua : 7 menit
Segment ketiga : 7 menit
Segment keempat : 7 menit
Segment kelima : 7 menit
Segment keenam : 7 menit
Untuk lebih jelasnya dapat melihat tabel di bawah ini:
10
Wawancara Pribadi dengan Pembawa Acara Program Belajar Islam Rahmat Baihaqi,
Gedung Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Lt. 7, 27 November 2012.
42
Tabel 2
Segment dalam program Belajar Islam
Keketerangan:
Opening Bilboard Bumper (OBB) yaitu pembukaan grafis dari
program Belajar Islam, dilanjutkan dengan opening dari pembawa acara
dengan format talk show dengan dua narasumber selanjutnya
memperkenalakan narasumber dan tema pembahasan episode kali ini.
Segment Materi Durasi
I. Opening Bumper Bilboard (OBB)
Opening Host dan memperkenalkan narasumber
dan tema
Bumper out
Iklan
00.00-00.30
00.30-06.30
06.30-07.00
02.00
II Bumper in
Penjelasan narasumber mengenai tema
Bumper out
Iklan
00.00-00.05
00.05-06.50
06.50-07.00
02.00
III Bumper in
Penjelasan narasumber
Bumper out
Iklan
00.00-00.05
00.05-06.50
06.50-07.00
02.00
IV Bumper in
Penjelasan narasumber
Bumper out
Iklan
00.00-00.05
00.05-06.50
06.50-07.00
02.00
V Bumper in
Penjelasan narasumber
Bumper out
Iklan
00.00-00.05
00.05-06.50
06.50-07.00
02.00
VI Bumper in
Penjelasan narasumber
Kesimpulan
Closing
00.00-00.05
00.05-05.50
05.50-06.55
06.55-07.00
43
Bumper adalah klip audio visual yang menjadi tanda pengenal atau
identitas dari program Belajar Islam. Bumper in dan bumper out biasanya
menampilkan klip video yang sama, perbedaan nama disini hanya untuk
menunjukan posisi di rundown, apakah bumper itu berfungsi sebagai
pembuka atau penutup.
Pada bagian akhir setiap segment, umumnya pembawa acara akan
memberitahukan jika penjelasan pada segment sebelumnya jika
pembahasan belum tuntas, maka akan dilanjutkan kembali di segment
berikutnya.
Pada segment terakhir atau segment keenam terjadi penambahan,
yaitu terdapatnya kesimpulan. Kesimpulan pada segment terakhir
dilakukan dua hingga tiga menit sebelum pembawa acara memberikan
closing. Sebelum closing, pembawa acara mengajak pemirsa untuk
berinteraktif dengan menyampaikan kritik dan saran pada program Belajar
Islam, dengan menggunakan media jejaring sosial facebook dan twiter.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahapan pra produksi
program Belajar Islam dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
44
Tabel 3
Kegiatan pra produksi
Tugas Tim yang bertugas
Menentukan tema
Menetapkan jadwal narasumber
Menyusun jadwal shooting
Mengkordinasi pihak Konsorsium
Mengkordinasi pihak MNC Muslim
Menyiapkan Studio dan kru
Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, Alimat,
UIN Jakarta, Paramadiana
Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, Alimat,
UIN Jakrta, Paramadina
Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, Alimat,
UIN Jakarta, Paramadina
Pihak Paramadina
Pihak Konsorsium (Paramadina)
Pihak MNC Muslim
Keterangan:
Dalam menentukan tema, menetapkan jadwal narasumber dan
menyusun jadwal shooting dilakukan dari lembaga dan organisasi yang
tergabung dalam konsorsium. Setelah tema sudah ditentukan, maka pihak
lembaga dan organisasi yang tergabung dalam konsorsium menetapkan
narasumber, lalu setelah itu menyusun jadwal shooting.
Setelah jadwal shooting sudah ditetapkan kemudian dari pihak
lembaga atau organisasi yang bertugas mengkordinasi pihak konsorsium
yaitu pihak Paramadiana yang kemudian mengkordinasi pihak MNC
45
Muslim untuk membuat proses produksi dalam satu minggu atau satu bulan
dan berapa pembahasan dalam satu kali proses produksi.
2. Pelaksanaan Produksi Program Belajar Islam
Pelaksanaan pengambilan gambar atau shooting merupakan proses
kreatif yang mengubah naskah menjadi bentuk audio visual yang memegang
peranan penting dalam proses ini adalah kru-kru yang bekerja dalam program
Belajar Islam.
Dalam tahap pelaksanaan produksi, tim Belajar Islam harus terlebih
dahulu membereskan semua surat menyurat, dari penetapan tema, penetapan
narasumber yang dikordinasi dari pihak konsorsium ,yang kemudian penyiapan
alat dan anggota kru yang akan bertugas untuk keperluan shooting. Setelah
semua selesai, barulah proses produksi siap di mulai.
Tim kreatif bertugas membuat roundown acara dan mencatat time code
yang nantinya akan berguna jika ada kesalahan dalam proses produksi. Hal
yang perlu di perhatikan dalam pembuatan roundown acara adalah durasi
segment tidak boleh kurang dan melebihi dari tujuh menit. Ini berarti segment
iklan (Comercial Break) tidak boleh ditayangkan sebelum tujuh menit sejak
pembukaan program acara.
Dalam proses produksi program Belajar Islam, biasanya kordinator
Konsorsium menghubungi pihak MNC Muslim (Produser) untuk
memberitahukan bahwa pihak dari lembaga atau organisasi yang bertugas telah
46
menetapkan tema, dan narasumber yang kemudian dari pihak Konsorsium
mengirimkan tema dan pertanyaan yang akan diproduksi, setelah itu tim kreatif
program Belajar Islam membuat roundown acara dan produser menghubungi
pihak kordinator kru (Kameramen, audio-man, VTR-man, CCU-man, Floor
Director dan Program Director) siapa saja yang akan ditugaskan untuk
keperluan shooting program Belajar Islam.
Program Belajar Islam menggunakan proses produksi rekaman atau
taping yang pengambilan gambar atau shooting dilakukan di dalam studio yang
dilakukan beberapa hari sebelum ditayangkan. Dalam proses ini, jika ada
kekurangan baik secara teknis maupun non teknis dapat diulang-ulang sehingga
kualitasnya baik sesuai dengan rencana produksi.
Hasil rekaman dalam proses shooting di dalam studio yang telah
selesai, dapat di-edit kembali jika terdapat kekurangan maupun kesalahan
dalam pengambilan gambar yang sifatnya teknis, seperti suara yang tidak ada,
dapat diperbaiki atau diulang kembali, lighting serta durasi yang kurang atau
lebih dapat ditambah atau dikurangi agar sesuai dengan durasi tayang yang
disediakan.
Dalam tahapan produksi program Belajar Islam setidaknya harus ada
beberapa hal di bawah ini:
a. Materi Produksi
b. Sarana dan Prasarana
47
c. Organisasi Pelaksana Produksi.
Keterangan:
a. Materi produksi
Dalam produksi tentunya ada suatu pesan atau ide yang akan
disampaikan kepada khalayak penonton, ide itu tentunya tidak akan
menarik jika tidak dikemas sebaik mungkin. Dengan format yang baik
maka tentunya sebuah ide akan dapat diminati, dinikmati dan diterima
penonton.
Materi produksi merupakan sebuah ide yang akan di rubah
menjadi suatu karya produksi berbentuk audio visual. Dimana ide yang
muncul dibuatkan konsep dan format programnya, kemudian dibuatlah
roundown yang merupakan rangkaian dari sebuah acara tayangan yang
akan dibuat. Dalam hal ini materi produksi program Belajar Islam
bekerjasama dengan pihak konsorsium membuat ide yang kemudian
setelah dibuat lalu dikordinasikan kepada pihak MNC Muslim dan
dibuatkan roundown acaranya kemudian dilakukan breafing dengan
pembawa acara, mengenai tema yang akan dibawakan agar sesuai dengan
format tayangan cerita dan mencapai tujuan yang diharapkan.
b. Sarana dan prasarana
Sarana produksi yang menjadi penunjang terwujudnya sebuah ide
menjadi konkrit yaitu hasil produksi adalah peralatan yang memadai,
tentu saja diperlukan kualitas alat yang sesuai dengan standar broadcast
yang mampu menghasilkan gambar dan suara secara baik. Kepastian
48
adanya peralatan mendorong kelancaran seluruh proses produksi. Dimana
perkembangan penggunaan peralatan dan jumlahnya tergantung pada
program yang akan diproduksi.
Adapun sarana pendukung yang digunakan dalam pelaksaan
produksi program Belajar Islam adalah:
1. Kamera (alat pengambil gambar)
2. Switcher (alat pemandu gambar)
3. Audio mixer (alat pengatur suara)
4. Video Tape Recorder (alat perekam gambar dan suara)
5. Camera Control Unit (alat pengatur level pencahayaan dari kamera)
6. Lighting (alat pencahayaan)
Dalam produksi program Belajar Islam yang menggunakan format talk
show maka prasarana yang dibutuhkan adalah:
1. Studio
2. Properti
3. Ruang visual penyutingan atau editing gambar (pos pro MNC TV)
c. Organisasi Pelaksanaan Produksi
Pelaksanaan produksi merupakan satuan kerja yang akan
menangani proses produksi secara bersama-sama sampai hasilnya
ditayangkan. Meskipun mereka bertugas dibidang yang berbeda tetapi
semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menghasilkan produksi yang
ditayangkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
49
Untuk menghasilkan produksi acara yang berkualitas baik,
memerlukan pengorganisasian sumber daya manusia dan pekerja yang
sistematis. Untuk memudahkan pekerjaan dilapangan dilakukan
pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing. Adapun struktur
organisasi pelaksanaan produksi program Belajar Islam adalah sebagai
berikut:
1. Eksekutif produser (penanggung jawab dari program Belajar Islam)
2. Produser (orang yang mampu berfikir dan menuangkan idenya untuk
suatu program dan mempunyai kemampuan untuk memimpin dan
bekerja sama)
3. Program direcrtor atau sutradara (orang yang memipin pelaksanaan
produksi dilapanganyang berhak mengembangkan idea tau gagasan
untuk kemudian diaplikasikan)
4. Produser asisten (orang yang membantu dan mendampingi kerja
produser)
5. Kreatif (orang yang membuat roundown acara)
6. Floor director (orang yang membantu atau memberikan instruksi
pesan kepada pengisi acara dalam memulai dan mengakhiri acara di
dalam studio)
7. Kameramen (orang yang mengoperasikan kamera dalam tahapan
pengambilan gambar)
8. Lightingman (mengoperasikan penataan cahaya, merencanakan
pemakaian lampu, dan mengatur pencahayaan)
50
9. Audioman (orang yang bertugas mengatur volume suara)
10. VTR-man (orang yang bertugas untuk mengoperasikan alat
penyimpanan gambar dan suara dalam bentuk kaset)
11. CCU-man (orang yang bertugas mengatur keseimbangan warna visual
dari pencahayaan dan yang ditangkap dari kamera)
12. Properti (menyediakan seluruh kebutuhan perlengkapan yang
mendukung suatu acara)
13. Costum atau wardrobe (membuat desain dan menyediakan kostum
sesuai dengan kebutuhan produksi acara)
14. Make up (melaksanakan tata rias terhadap pengisi acara sesuai dengan
tuntutan persaratan teknis dan artistik)
15. Unit produksi (mengatur kebutuhan logistic pengisi acara dan kru
produksi serta membantu kelancaran proses produksi).
3. Pasca Produksi
Pasca produksi atau penyutingan adalah semua kegiatan setelah
pengambilan gambar atau shooting, sampai materi itu dinyatakan selesai dan
siap ditayangkan atau diputar kembali. Yang termasuk ke dalam pasca produksi
antara lain editing atau penyutingan, manipulating, subtitle, efek dan lain-lain.
Pada program Belajar Islam tahapan ini merupakan suatu kerja pada
tahapan terakhir dari bahan yang telah diproduksi di dalam studio. Penyelesaian
pekerjaan meliputi penyutingan gambar dari segment ke segment dan
melakukan penyutingan suara. Pada program Belajar Islam setelah proses
pengambilan gambar dinyatakan baik oleh program director dan produser,
51
maka kaset rekaman gambar dan suara yang tersimpan di dalam mesin VTR
(Video Tape Recorder) dapat diambil dan di proses di ruang penyutingan.
Program Belajar Islam merupakan siaran tidak langsung atau taping.
Maka membutuhkan penyutingan oleh editor bedasarkan format program yang
dibuat dan juga pemotongan gambar jika ada kelebihan waktu dan tidak
merusak makna dari suatu gambar, kontinuitas dan alur pembahasan serta
pesan yang terkandung di dalamnya. Untuk mempermudah penyutingan, jika
terdapat kesalahan dalam proses produksi maka akan dicatat time code dimana
terjadi kesalahan setelah itu barulah asisten produser memberitahu dimana letak
kesalahan dan untuk di perbaiki. Setelah proses editing selesai, kaset video
akan diperiksa lagi oleh bagian quality control sebelum disiarkan, untuk
memastikan kualitas yang baik dan layak untuk disiarkan.
Pada tahap ini juga terjadi proses evaluasi anatara pihak MNC Muslim
dengan pihak konsorsium. Evaluasi yang dilakukan terbagi menjadi dua tahap,
anatara tiga bulan dan enam bulan.evaluasi dilakukan guna menyelaraskan
pemikiran untuk program Belajar Islam kedepannya. Menurut Edy Santoso,
“Evaluasinya kita rutin per tiga bulan dan enam bulan, jika kita
mengadakan pertemuan dengan konsorsium kita evaluasi dan berbicara
kedepannya seperti apa dan banyak membicarakan tentang tema-tema
yang akan diproduksi. Evaluasi enam bulan sekali kita akan meninjau
misalkan kita akan merubah set studio”11
11
Wawancara Pribadi dengan Produser Belajar Islam, Edy Santoso, MNC TV, Studio 1, 26
Januari 2013
52
BAB IV
ANALISIS PROGRAM PRODUKSI BELAJAR ISLAM
A. Pelaksanaan pra produksi
1. Penemuan ide
Ide atau gagasan merupakan buah pikiran dari seseorang perencana
acara siaran, dalam hal ini adalah produser dan kerabat kerja lainnya. Namun,
ide bisa saja tidak timbul dari satuan kerja produksi, tetapi dapat timbul dari
pihak luar seperti narasumber, event organizer atau production house. Dalam
mencari ide dan gagasan, seorang produser harus memperhatikan beberapa
hal, antara lain:
a. Apakah ide dan gagasan itu cukup menarik
b. Apakah ada kekuatan yang tersembunyi dalam ide atau gagasan tadi
c. Apabila ide atau gagasan tadi dapat dirubah menjadi program siaran,
sekiranya apa manfaat bagi khalayak dan bagaimana dampaknya
d. Kalau ide tadi diangkat menjadi program siaran, harus ada alasan yang
menyakinkan.1
Program Belajar Islam ide dan gagasan dibuat secara menarik guna
menyesuaikan target yang sudah ditetapkan oleh Indovision yaitu kalangan
menengah atas dengan pendekatan secara akademis dan ilmiah. Menurut Edy
Santoso, jika membahas tentang wudhu biasanya hanya menjelaskan tata
1 Darwanto Sastro Soebroto, Produksi Acara Televisi, (Yogyakarta: Duta Wacana University
press, 1994), h. 176
53
caranya saja, tapi Program Belajar Islam membahas wudhu dengan lebih
ilmiah dan akademisi maka akan dapat diterima oleh kalangan atas.
“Yang membuat ide menarik atau tidak pada saat sudut
pandang satu tema itu, misalnya kita membahas tentang
wudhu, biasanya orang hanya membahas tata caranya, tapi
kita akan membahas lebih dalam mengenai mengapa kita
harus cuci tangan, kumur dan lainnya. Kita dalami itu
sehingga di balik perintah itu kita akan mendapatkan
hikmah-hikmah yang lebih ilmiah. Secara logika kita bisa
menerima itu bukan ritual biasa, jadi kita akan melihat
apapun idenya tetapi pada saat kita membahas pada sudut
pandang lebih ilmiah dan akademis, bagi kalangan atas akan
lebih menarik”2
Setelah melihat bahwa ada yang menarik dalam ide dan gagasan,
maka langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa ada kekuatan
terssembunyi di balik ide tersebut. Edy Santoso memberikan contoh tradisi
dzikir akan di bahas dari sejarah dan lebih mendalam sehingga ada alasan kuat
mengapa tema itu diangkat.
“Belajar Islam kita akan mengkaji lebih dalam dari hal-
hal yang tersembunyi itu. Jadi pemirsa bisa mengkaji agama
secara lebih dalam, bukan sekedar menyampaikan Fiqihnya,
Tauhidnya saja tapi sejarah itu juga digali. Tema-tema di
Belajar Islam itu betul-betul digali. Itulah kelebihan dari
Belajar Islam jika dibandingkan dengan program lain.”3
Tema yang dilandaskan dengan ide yang menarik dan ada kekuatan
yang tersembunyi maka dampak yang di peroleh masyarakat adalah sebuah
wawasan baru tentang Islam itu sendiri.
2Wawancara dengan Produser Belajar Islam Edy Santoso, MNC TV Studio 1, 26 Januari
2013
3 Ibid
54
“Kita akan memberikan manfaat kepada pemirsa
tayangan dengan pendekatan secara akademisi dan ilmiah,
yang lebih kuat memberikan suatu wawasan baru, mereka
akan punya satu persepsi bahwa Islam itu adalah agama
yang Rahmatan Lil Alamin”4
Dalam tahapa pra produksi pada bulan April tahun 2012, pihak
konsorsium yang menemukan dan menentukan semua tema yang nantinya
akan diproduksi dalam program Belajar Islam. Dalam penentuan tema, pihak
konsorsium memilih sebuah tema untuk dibahas dalam program Belajar
Islam. Universitas Paramadina memilih tema tasawuf disebabkan di
Paramadina mempunyai kajian-kajian tasawuf. Muhammadiyah memilih tema
tentang ekonomi dan pendidikan disebabkan banyaknya sekolah yang
didirikan oleh Muhammadiyah dan tingkat ekonomi yang tinggi di kalangan
Muhammadiyah. Nahdhatul Ulama memilih tema seputar Fiqih disebabkan
basis keilmuan Fiqih di Nahdhatul Ulama lebih dalam dari anggota
konsorsium lainnya. Alimat memilih tema tentang keluarga disebabkan
organisasi ini cenderung membahas mengenai perempuan dan anak,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta memilih untuk
mengangkat tema tentang sejarah Islam dan politik Islam disebabkan banyak
para pengajar yang berkompeten di bidang sejarah dan politik Islam.
Proses pra produksi program Belajar Islam dalam penentuan
narasumber setiap organisasi memiliki perbedaan, Universitas Paramadina
menggunakan format narasumber dan bintang tamu, pemilihan narasumber
4 Ibid
55
minimal bergelar Master Agama dan mempunyai latar belakang pendidikan
tasawuf. Bintang tamu yang dipilih adalah orang yang mengenal narasumber
dan mengikuti kajian tasawuf di Universitas Paramadina dengan alasan
narasumber membahas yang bersifat ilmu dan bintang tamu mengenai fakta
atau pengalaman yang dihadapinya.
Muhammadiyah memiliki format dengan menghadirkan dua
narasumber. Dalam menentukan narasumber Muhammadiyah menetapkan
orang-orang yang berlatar belakang Muhammadiyah, minimal bergelar Master
dan hafal Al-Quran. Dalam hal ini Muhammadiyah megedepankan aspek
mirotokrasi atau gelar kesarjanaannya, Muhammadiyah beranggapan bahwa
narasumber yang minimal memiliki gelar Master kemampuan intelektualnya
sudah mumpuni. Narasumber yang ditentukan juga hafal Al-Quran, hal ini
dimaksudkan karena program Belajar Islam adalah program yang bersumber
dari Al-Quran dan Hadist dengan begitu narasumber dapat membantu dalam
proses pembahasan tema. Jadi narasumber pertama membahas mengenai
aspek keilmuan dan narasumber kedua membahas aspek Islam.
Dalam pra produksi program Belajar Islam pihak Nahdhatul Ulama
memiliki format hanya menghadirkan satu narasumber dalam pembahasan
temanya. Dalam penentuan narasumber yang menjadi standar adalah orang
yang kompeten di bidangnya dan narasumber tersebut adalah seorang Ulama
dan akademisi, hal ini dimaksudkan karena Nahdhatul Ulama ingin
menunjukan bahwa narasumber yang dipilih selain dia adalah seorang
56
akademisi, dia juga adalah seorang Ulama yang dapat membahas tema dengan
sudut pandang keilmuan dan Islam.
Alimat memiliki format dengan menghadirkan dua orang narasumber,
dalam hal ini Alimat membahas mengenai perempuan di Indonesia maka
narasumber yang di datangkan satu dari organisasi Alimat itu sendiri dan satu
narasumber tamu yang dihadirkan dari wilayah yang sesuai dengan
pembahasan tema.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dalam
pembahasannya masing-masing menghadirkan dua orang narasumber. Dalam
tema sejarah Islam formatnya adalah satu narasumber yang membahas tentang
tema bahasan sejarah dari satu propinsi di Indonesia dan satu narasumber
lainnya membahas sejarah Indonesia secara menyeluruh. Dalam pembahasan
politik Islam dua narasumber membahas mengenai politik Islam di Indonesia
ataupun peristiwa besar di luar negeri yang berdampak di dalam dunia Islam.
narasumber yang dihadirkan UIN Jakarta adalah para staf pengajar baik dari
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi ataupun dari lintas Fakultas di
UIN Jakarta.
Dalam menentukan sebuah tema, ide gagasan yang menarik dan alasan
yang menyakinkan adalah landasan utama yang harus diperhatikan, dalam hal
ini penentuan tema pada bulan April tahun 2012 memiliki ide yang menarik
dan alasan yang menyakinkan dalam menentukan sebuah tema.
Universitas Paramadina mempunyai sebuah tim yang membuat dan
menentukan tema yang akan diproduksi, tim ini di pimpin oleh Ade Armando
57
dan Irwan Amrizal. Menurut Irwan Amrizal, tema yang dibahas adalah apa itu
tasawuf hingga doktrin apa saja yang ada dalam kajian tasawuf.
“Pada episode awal kita hanya membahas apa itu
tasawuf, sejarah tasawuf dan doktrin apa saja yang ada di
tasawuf. Untuk episode berikutnya kita mengambil tema dari
kumpulan hadist Imam Khomaeni dan seri tasawuf everyday
life. Supaya pembahasannya tidak kaku maka bintang tamu
dipilih mereka yang kenal dengan narasumber dan ikut kajian
tasawuf di Paramadina”5
Universitas Paramadina mengangkat ide mengenai Kebaikan dan
Kejahatan, dalam tema ini ide yang menarik adalah bagaimana menyikapi
kemalangan, penderitaan dan kebahagiaan. Menurut pihak Paramadina
sebagai bentuk dari ruang lingkup tasawuf mereka ingin mengikis pandangan
masyarakat bahwa tasawuf itu sesuatu yang sifatnya teoritis, maka mereka
menurunkan dengan tema Kebaikan dan Keburukan dengan ide besarnya
mengapa banyak orang baik ditimpa keburukan dan ada orang yang berprilaku
buruk kehidupannya selalu baik, apakah kebaikan dan keburukan itu takdir
dari Allah SWT dan apa yang dapat membentengi diri kita dari prilaku buruk
dalam hidup ini. Paramadina mengambil contoh dari pengalaman seorang
bintang tamu lalu dibahas dengan pandangan tasawuf.
Ide yang menarik dalam tema Mengobati Luka Dalam Jiwa adalah
Paramadina ingin membicarakan sesuatu yang ada dalam jiwa dan sering
dijumpai pada masyarakat. Pada tema ini ide besarnya adalah membahas
5 Wawancara dengan Kordinator Paramadina dan Konsorsium, Irwan Amrizal, MNC TV
Studio 1, 21 januari 2013.
58
mengenai bagaimana mengobati trauma atau sesuatu yang menyakitkan dan
membekas cukup lama. Pembahasaan tasawuf dalam tema ini adalah
bagaimana cara agar kita bangkit dari peristiwa yang penuh luka dengan
mendekatkan diri kepada Allah SWT dan selalu berfikiran positif.
Ide yang ingin disampaikan Paramadina dalam tema Agar Arif
Menghadapi Cobaan yaitu sebuah kajian tasawuf yang hadir untuk
memberikan panduan bagaimana kita lebih baik dalam menghadapi cobaan
dan tidak memandangnya dengan sisi negatif. Ide besarnya adalah apakah
hanya musibah saja yang dinyatakan sebagai cobaan atau anugerah juga dapat
dinyatakan sebagai cobaan. Dalam tema ini Paramadina ingin menyampaikan
bahwa segala bentuk cobaan adalah sebagai proses penyucian diri.
Ide yang menarik dalam tema Menjaga Diri Dari Gosip adalah
kehidupan manusia yang tidak jauh dari gosip dan Nabi Muhammad juga
memiliki hadist tentang gibah. Dalam tema ini Paramadian mengambil contoh
dari tayangan infotainment dengan dasar bahwa MUI mengeluarkan Fatwa
haram bagi infotainment. Bintang tamu yang dihadirkan pada tema ini adalah
seorang ibu rumah tangga yang rentan terhadap gosip. Alasan kuat dalam
tema ini adalah Paramadina ingin menyampaikan bahwa gibah adalah suatu
bentuk penyakit hati dan akan menimbulkan permusuhan di antara sesama.
Ide yang ingin disampaikan pada tema Ibadah Wajib dan Ibadah
Sunnah adalah semua ibadah harus dilakukan bagi setiap orang tanpa
terkecuali dan bentuk peran ibadah wajib serta ibadah sunnah. Tema ini
mengambil contoh bagaimana cara seorang budak untuk beribadah dengan
59
kondisi ketakutan yang dominan dan seorang pedagang beribadah dengan
orientasi untung dan rugi. Alasan yang Paramadina mengambil tema ini
disebabkan agama itu merupakan sarana pertemuan antara hamba dengan
Allah SWT maka setiap manusia haruslah beribadah.
Ide yang menarik dalam tema Istighfar adalah pembersihan, ide
besarnya melalui kajian tasawuf yaitu penyucian dalam pengertian
pembersihan diri. Dalam pembahasan tema ini diuraikan mengenai syarat-
syarat istighfar dengan niat yang lurus, mengakui dosa dan menyesalinya dan
bertekad dan berusaha agar tidak mengulanginya.
Dalam menentukan sebuah tema, Muhammadiyah memiliki tim yang
terdiri dari Chusnul Mar’iyah, Ph.D, Imam Addaraquthni, MA dan Dr.
Mohammad Nasih. Tim ini yang sering melakukan kordinasi mengenai tema
apa yang sesuai dengan masyarakat hari ini. Menurut Dr. Mohammad Nasih,
Muhammadiyah dalam program ini menyampaikan tema-temanya dengan
rasional dan menyajikan secara konseptual mengenai sosial ekonomi dan
pendidikan.
“Kita menyampaikan ini dengan rasional dan
menyajikannya secara konseptual, berbeda dengan program-
program pengajian yang tidak terkonseptualisasi dengan baik,
tapi ini di konseptual dengan sedemikian rupa sehingga
menjadi satu bahasan yang fokus.”6
6 Wawancara dengan Kordinator Muhammadiyah, Mohammad Nasih, MNC TV Studio 1, 22
Januari 2013.
60
Pada pembahasan tema tentang Kepemimpinan yang Melindungi
Rakyat, ide yang menarik adalah banyaknya para pemimpin yang melakukan
korupsi dan pemimpin yang tidak melindungi rakyat. Muhammadiyah
mengambil contoh pada saat bencana alam banyak pemimpin daerah sibuk
memikirkan dirinya sendiri dan menangkap dari media massa banyaknya
kasus korupsi. Dalam tema ini alasan yang kuat adalah bagaimana caranya
untuk mengugah kalangan elite yang menjadi pemimpin atau kalangan
menengah yang mempunyai akses kepada informasi atau sarana dapat
menyampaikan gagasan masyarakat kepada para pemimpinnya untuk
menjalankan fungsi kepemimpinan dengan baik.
Pembahasan tema mengenai Pendidikan Untuk Perempuan ide
besarnya adalah untuk mendorong perempuan mendapatkan pendidikan dan
mendapatkan kemudahan untuk mengakses pendidikan tersebut. Alasan yang
kuat adalah Muhammadiyah melihat jika perempuan semakin banyak yang
memperoleh pendidikan maka bisa mendongkrak jumlah ulama perempuan.
Dalam pembahasan tema Menanamkan Nilai Islam Dalam Pendidikan
Umum ide yang menyakinkan adalah untuk menyatukan pandangan bahwa
antara pendidikan agama dengan pendidikan umum haruslah menyatu dan
tidak ada yang dibedakan. Alasan kuat pembentukan tema ini adalah agar
guru bisa menjelaskan bahwa dalam mata pelajaran umum ada prinsip-prinsip
Islam atau pelajaran umum di perlukan untuk pendidikan Islam.
Ide yang menarik dalam tema Evaluasi Pendidikan Berbasis Kejujuran
adalah tidak hanya menilai siswa pintar dan tidak pintar ataupun tidak pernah
61
mengevaluasi apakah jika tamat nanti siswa tersebut memiliki moral yang
baik. Alasan kuat pembentukan tema ini adalah untuk meluruskan bahwa
pendidikan itu membuat siswa bermoral baik tidak hanya pintar tapi juga
dapat mengamalkan pelajaran yang telah diberikan di lembaga pendidikan.
Pada tema Menyembuhkan Penyakit Matrealistik gagasannya berawal
dari kencenderungan manusia yang sangat kuat pada materi. Alasan
pembahasan tema ini agar para pemirsa menyadari bahwa materi itu penting
untuk kehidupan dunia tapi tidak untuk di Tuhankan.
Nahdhatul Ulama (NU) dalam menentukan sebuah tema dilakukan
dalam rapat antara pelaksana program dengan pengurus program untuk
merumuskan tema-tema selama satu tahun dan diketuai oleh Fahturi, Sos.I
yang juga menjabat sebagai penanggung jawab pelaksana program di
organisasi Nahdhatul Ulama. Dalam penentuan sebuah tema, NU akan
membahas dengan menggunakan peristiwa yang terjadi atau adanya fakta di
lapangan, menurut Fahturi jika ada news fact maka akan mudah di pahami
oleh pemirsa yang melihat program Belajar Islam.
“Tema diambil dekat dengan keseharian umat Islam dan
harus ada news fact sehingga tema kita tidak mengawang-
awang dan dapat dipahami oleh pemirsa di rumah.”7
Dalam tema Islam dan Keadilan Sosial, ide berawal dari kesenjangan
sosial antara pribumi dan pendatang. Tema ini ingin membahas bagaimana
7 Wawancara dengan Pembawa acara Program Belajar Islam Nahdhatul Ulama, Fahturi, MNC
TV Studio 1, 31 Januari 2013.
62
keadilan sosial yang diajarkan Islam dan bagaimana perlakuan tetangga yang
Muslim dan bukan Muslim. Alasan kuat pembentukan tema ini adalah ingin
menyampaikan pesan-pesan sosial dalam Islam, tentang pergaulang dengan
suku dan agama yang berbeda serta menghargai kemanusiaan.
Ide awal pembentukan tema Etika Menjadi Dai dan Daiyah adalah
banyaknya penceramah menyampaikan substansi materi tidak cocok dengan
semangat Islam dan sering menjadi arena politik, maka alasan kuat mengapa
NU membuat tema ini adalah agar para penceramah dapat menjalankan
fungsinya dengan baik khususnya dari sisi penyampaiannya, sehingga para
penceramah tidak lagi menjadi kendaraan politik maupun ajang provokasi.
Dalam penentuan tema Antara Ibadah dan Muamalah gagasan awal
adalah NU ingin menunjukan bahwa kajian ilmu Fikih tidak hanya membahas
tentang sholat, puasa dan zakat tetapi juga membahas mengenai bertetangga
yang baik. Alasan yang kuat dari tema ini adalah ingin membahas cara
bertetangga yang baik dalam sistem pemerintahan yang demokrasi, sehingga
masyarakat Muslim di Indonesia dapat menciptakan toleransi beragama.
Dalam tema Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan gagasannya
berawal dari konflik agrarian yang terjadi di daerah Mesuji. Maka pada
pembentukan tema ini NU ingin menyampaikan bahwa kajian ilmu Fikih juga
membahas tentang tanah dan tanaman. Alasan kuat dalam tema ini adalah NU
ingin menunjukan ada pelajaran baru mengenai agraria dengan Fikih ke-
Islaman.
63
Pembentukan tema Amil Zakat-Lembaga Zakat idenya berawal dari
pertemuan Alim Ulama di Mesir yang salah satu pesan yang disampaikan
bahwa di antara kitab suci umat beragama hanya Al-Qur’an yang paling
banyak menyampaikan tentang bersedekah dalam bentuk zakat dan
sebagainya, tapi faktanya di antara seluruh umat beragama umat Islam yang
paling pelit. Dalam tema ini NU ingin membahas bahwa adanya kesenjangan
antara fakta dan ajaran agama. Maka tema ini ingin menunjukan posisi Amil,
karena di antara yang membuat umat Islam percaya dengan lembaga zakat
adalah cara kerja lembaga zakat itu sendiri.
Dalam tema Adab Dalam Islam pembentukan ide berawal dari dari
banyaknya kasus kekerasan yang dilakukan guru kepada murid maupun
sebaliknya. Dalam tema ini NU ingin menyampaikan bahwa kajian ilmu Fikih
membahas tata karma antara guru dan murid dan adanya penghormatan yang
layak antara seorang murid dengan gurunya.
Pembentukan tema Fikih ala Ahlusunah Wal Jamaah idenya berawal
bahwa masyarakat Indonesia saat ini dihujani pengetahuan tentang ke-
Islaman, tetapi sering kali tidak cocok dengan budaya masyarakat Indonesia.
Alasan yang kuat Nahdahtul Ulama ingin menyampaikan kepada masyarakat
bahwa Fikih Ahlusunah Wal Jamaah yang benar dan terdapat empat mazhab
dan kita dapat memilih satu untuk dijadikan pegangan.
Dalam penentuan sebuah tema Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta), dalam hal ini di wakilkan oleh Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi mempunyai sebuah tim yang terdiri dari
64
Dr. Arif Subhan, Study Rizal, M.A, Rachmat Baihaqi, M.A dan Siti Nurbaya.
Tema sejarah Islam di ketuai oleh Study Rizal, M.A dan politik Islam di
ketuai oleh Dr. Arif Subhan. Menurut Study Rizal dalam menentukan sebuah
tema tim ini yang merumuskan tentang tema sejarah dan politik Islam lalu di
buatkan sinopsisnya.
“Untuk tema sejarah kadang ide itu datang dari saya dan
terkadang dari Pak Arif, kemudian dibuatkan sinopsisnya dan
di uraikan oleh Pak Rachmat Baihaqi menjadi berbagai
pertanyaan kemudian diberikan ke pihak MNC Muslim.”8
Penentuan tema sejarah berawal dari Indonesia bagian Barat hingga ke
Timur, tema yang diangkat berkaitan dengan sejarah Nusantara atau
Indonesia. Sejarah yang diangkat adalah sejarah lokal yang terjadi, berlaku
atau masih dilaksanakan oleh masyarakatnya.
Penentuan tema Sejarah Islam dan Masyarakat Betawi berawal dari
bagaimana cara Islam datang ke Betawi, apakah melalui pulau Sumatera atau
dari Kerajaan Cirebon dan Banten. Alasan yang kuat dalam penentuan tema
ini disebabkan masyarakat Betawi mempunyai perbedaan dengan daerah lain
di pulau Jawa, yaitu adanya penghormatan kepada para Mualim dan Habaib
serta jalinan yang baik dari suku masyarakat Betawi dengan China, Arab dan
Melayu.
Dalam penentuan tema Tradisi Sirri di Sulawesi Selatan ide awalnya
adalah arti dari makna Sirri yaitu bunuh diri, hal ini merupakn sebuah tradisi
8 Wawancara dengan Kordinator Universitas Islam Negeri Jakarta, Study Rizal, Gedung
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 13 Februari 2013.
65
yang dilakukan masyarakat Sulawesi Selatan jika mereka menanggap bahwa
harga dirinya telah terinjak-injak. Alasan yang kuat dalam tema ini adalah
apakah tradisi Sirri ini sudah ada jauh sebelum Islam datang ketika Islam
datang makna Sirri telah diubah menjadi jihad.
Dalam penemuan ide tentang tema Islam Phobia berawal kekakutan
masyarakat non-Muslim terhadap Muslim mengenai peristiwa nine eleven.
Dalam peristiwa itu Muslim di anggap agama yang mengandung unsur
terorisme. Alasan kuat pembentukan tema ini adalah ingin menejelaskan
bahwa agama Islam tidak mengajarkan segala bentuk terorisme dan ketakutan
masyarakat Barat terhadap umat Islam adalah tindakan yang tidak benar.
Ide yang menarik dari Tema MUI dan Manajemen Kehidupan
Keagamaan adalah bahwa Negara Indonesia mengelola kehidupan beragama
masyarakatnya. Dalam tema ini lembaga yang mengelola agama Islam yaitu
Majelis Ulama Indonesia. Alasan kuat timbulnya ide untuk tema ini adalah
MUI sebagai lembaga berperan penting dalam kehidupan masyarakat Islam di
Indonesia, ini terbukti dengan adanya Fatwa atau keputusan yang dikeluarkan
oleh MUI untuk melindungi masyarakat Islam di Indonesia.
Tema Politik dan Gender dalam penemuan ide besarnya berawal dari
kepemimpinan perempuan dalam pemerintahan dan kepemimpinan
perempuan dalam beribadah. Alasan kuat tema ini adanya dua pembahasan,
pertama Islam tidak melarang perempuan menjadi seorang pemimpin dalam
struktur pemerintahan, tetapi jika dalam beribadah ada aturan-aturan baku
66
yang melarang perempuan menjadi pemimpin, perempuan tidak
diperbolehkan menjadi imam sholat jika makmumnya laki-laki.
Alimat merupakan organisasi yang membahas tentang perempuan dan
anak. Alimat terdiri dari gabungan organisasi perempuan Muslim lainnya.
Menurut Kunti Alimat merupakan gerakan keadilan keluarga Indonesia yang
yang berorientasi terhadap gender.
“Alimat itu merupakan gerakan keadilan keluarga
Indonesia yang di dalamnya melibatkan organisasi lain dan
individu yang memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan
keluarga yang berorientasi terhadap gender, keluarga yang
berciri gender adalah keluarga yang menjamin keadilan dan
kesetaraan bagi perempuan dan anak-anak.”9
Dalam pembahasan pada program Belajar Islam pada bulan April
2012, Alimat membahas tema-tema mengenai perempuan di daerah konflik.
Dalam tema Perdamaian vs Konflik Di Mata Perempuan, ide yang menarik
adalah konflik yang terjadi pada tema ini bukanlah sebuah peperangan antara
suku atau masyarakat tetapi konflik yang terjadi di dalam ruang lingkup
keluarga anatara suami dan istri. Alimat mengambil contoh konflik yang
terjadi di dalam keluarga bisa menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga
hingga bisa menimbulkan perceraian. Alasan kuat pembentukan tema ini
adalah Islam sebagai sebuah agama dapat memberikan solusi untuk segala
9 Wawancara dengan Ketua organisasi Alimat, Kunti, MNC TV Studio 1, 07 Februari 2013.
67
bentuk konflik di keluarga, sehingga kekerasan terhadap perempuan juga
dapat di hilangkan jika terjadi konflik.
Dalam tema bahasan Situasi Anak di Wilayah Konflik, ide yang
menarik bahwa dalam wilayah konflik baik yang berada di dalam keluaraga
ataupun yang berada di luar keluarga perempuan dan anak-anak sangat rentan
terhadap kekerasan dan kekerasan bukan merupakan sebuah ajaran agama
Islam. Alasan kuat pembentukan tema ini, Alimat ingin menunjukan bahwa
Islam merupakan agama yang dapat memberikan perlindungan terhadap
perempuan dan anak.
Pembentukan tema Realitas Perempuan Kepala Keluarga dalam
Wilayah Konflik ide yang menarik adalah jika seorang suami menjadi korban
dari konflik antar masyarakat, maka apakah yang bisa dilakukan oleh
perempuan jika terpaksa menjadi kepala keluarga. Alasan kuat pembentukan
tema ini adalah Alimat ingin menyampaikan bahwa korban yang terbesar dari
sebuah konflik bukanlah harta benda melainkan sebuah keharmonisan
keluarga.
Realitas Partisipasi Perempuan di Wilayah Publik dalam kondisi
Konflik, ide yang menarik dalam tema ini merupakan sebuah hubungan antara
perempuan di dalam keluarga dan di dalam masyarakat. Tema ini membahas
bagaimana partisipasi seorang perempuan di masyarakat tidak terlepas dari
partisipasi perempuan di dalam keluarganya. Alasan kuat pembentukan tema
ini adalah hubungan anatara suami, istri dan anak akan memepengaruhi gerak
perempuan di masyarakat.
68
2. Perencanaan program
Setelah penemuan ide tentang judul sudah diketahui maka pihak UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah, Paramadina
dan Alimat mencari narasumber yang ahli untuk menjelaskan tentang tema-
tema pembahasan, setelah mendapatkan narasumber maka yang dilakukan
yaitu menetapkan jadwal narasumber dan jadwal shooting.
Setelah semua selesai, pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah, Paramadina dan Alimat mengkordinasi
pihak Konsorsium tentang tema apa yang akan ditayangkan dan
narasumbernya, maka pihak Konsorsium yang diwakilkan pihak Paramadina
mengkordinasi pihak MNC Muslim (Produser Belajar Islam), setelah
disepakati maka tim kreatif membuatkan roundown acara.
3. Persiapan program
Pada tahap ini sebelum melakukaan pengambilan gambar, produser
membereskan semua urusan surat menyurat tentang dan penetapan jadwal
studio sebagai tempat proses produksi. Program Belajar Islam mempunyai tim
kreatif yang bernama Justitia, tugas tim kreatif Belajar Islam adalah membuat
roundown acara. Menurut Edy Santoso, “…Tim kreatif akan membelah materi
itu seperti puasa, kan ada dua macam puasa yaitu sunnah dan wajib. Kreatif
tugasnya membelah puasa sunnah conohnya puasa sunnah itu ada berapa
69
macam nanti itu dimasukan ke dalam roundown acara, dan menyusunnya
sehingga bisa menjadi roundown acara…”10
B. Pelaksanaan Produksi
Pada Tahap ini, tugas produser adalah memimpin proses produksi. Isi
materi dan kesalahan dari narasumber dalam proses produksi itu adalah tanggung
jawab dari produser dan yang berwenang dalam menentukan program ini layak
tayang atau tidak adalah eksekutif produser. Menurut Edy Santoso.
“Produser yang bertanggung jawab dari isi materi, maka produser harus
ada pada proses shooting, khususnya tentang materi yang sifatnya
sensitif, jadi bisa langsung memberhentikan dan bisa langsung dirubah,
misalnya narasumber menyebut nama salah satu organisasi radikal, maka
kita rubah. Narasumber tidak boleh menyebut nama organisasinya tapi
cuma menyebutkan secara umum bahwa ada organisasi radikal di
pembahsannya. Dan yang berwenang untuk menyatakan layak dan
tidaknya hasil shooting itu wewenang langsung dari eksekutif
produser.”11
Pada tahap ini tim produksi mengambil gambar di dalam studio satu
MNC TV. Program Belajar Islam merupakan acara talk show yang terdiri dari
satu pembawa acara dan dua orang narasumber. Dalam pengambilan gambar di
dalam studio menggunakan tiga kamera yang masing-masing mempunyai tugas
yang berbeda.
a. Kamera I bertugas mengambil gambar narasumber.
b. Kamera II bertugas mengambil gambar secara keseluruhan.
c. kamera III bertugas mengambil gambar pembawa acara.
10
Wawancara dengan Produser Belajar Islam, Edy Santoso, MNC TV Studio 1, 26 Januari
2013
11 Ibid
70
Salah satu unsur penting ketika pengambilan gambar dilapangan ialah
ukuran gambar atau yang lebih sering disebut dengan angel kamera. Angel
kamera yang digunakan pada proses shooting program Belajar Islam bermacam-
macam, antara lain:
a. Kamera I biasanya mengambil angel narasumber dengan angel medium close
up, two shot dan one shot.
b. Kamera II biasanya mengambil gambar keseluruhan atau membantu kamera I
mengambil gambar narsumber dengan angel full shot, one shot, two shot, long
shot, medium shoot dan medium close up.
c. Kamera III biasanya mengambil gambar pembawa acara dengan angel
medium close up, one shot, medium shot, over shoulder dan close up.
Unsur penting lainnya yang tidak boleh terlupakan dalam hal
pengambilan gambar ialah teknik pengambilan gambar. Teknik pengambilan
gambar ini meliputi pergerakan kamera serta pegerakan objek gambar.
Pada proses shooting program Belajar Islam, teknik pengambilan gambar
yang digunakan juga bervariasi. Kamera I dan III biasanya mengombinasikan
angel kamera yang akan digunakan dengan teknik pan dan tilt. Kamera III yang
berfungsi mengambil gambar keseluruhan dan kontinu juga melakukan
kombinasi pengambilan gambar dengan teknik pan, tilt, track dan crap, yaitu
dengan cara mengikuti objek serta memperbaiki posisi.
71
Mengikuti objek berarti kamera akan bergerak mengikuti pergerakan
objek, namun komposisi gambar dari objek tersebut akan berubah. Sedangkan,
memperbaiki posisi yaitu di mana kamera harus bergerak dengan pan,tilt dan
zoom agar dapat mempertahankan komposisi terbaiknya terhadap suatu objek
yang sedang bergerak.12
Gambar yang ditangkap melalui kamera lalu disimpan di dalam kaset
melalui mesin VTR setelah semua selesai barulah masuk kedalam proses
penyutingan gambar. Dalam pelaksanaan produksi ada beberapa hal yang harus
diperhatikan agar pelaksanaan produksi dapat berjalan dengan baik dan mendapat
hasil yang maksimal, antara lain:
a. Semua peralatan yang digunakan harus ready for use.
b. Artis dan pengisi acara lainnya harus sudah siap sebelum shooting dilakukan.
c. Pengarahan harus diberikan kepada pengisi acara tentang hal-hal yang
dipandang perlu.
d. Jangan lupa mengontrol hal-hal kecil yang biasanya sering terlupakan.
e. Mulailah tepat waktunya, kecuali ada hal-hal khusus yang menyebabkan
keterlambatan. Kalau sampai terjadi hal demikian, segera beritahukan kepada
seluruh kru yang bertugas serta pengisi acara lainnya, dan usahakan paastikan
berapa lama harus menunggu.
12
Morisan, M. A, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Kencana. 2008), h.106.
72
f. Jangan segan-segan mengulangi shot yang tidak memuaskan dan juga untuk
mendapatkan stock shot sebanyak-banyaknya, dan pasti akan dipergunakan
pada saat proses editing nanti.13
Akibat perencanaan yang kurang matang maka akan berdampak juga pada
tahapan pelaksanaan produksi. Pada program Belajar Islam hal-hal seperti itu
sering terjadi misalnya pengisi acara terlambat atau tidak hadir untuk menjadi
narasumber dalam taping program Belajar Islam, dan itu baru diketahui
menjelang pelaksanaan produksi.
Selain itu ditemukan juga seperti adanya sarana dan prasarana yang tidak
sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan, misalnya kamera dan audio
dengan kondisi yang kurang bagus. Selain itu, terjadi gangguan dalam mesin VTR
dalam merekam gambar dan suara yaitu kaset yang digunakan sering kusut.
C. Pelaksanaan pasca produksi
Setelah pelaksanaan produksi di lapangan selesai, proses produksi akan
berlanjut melalui tahapan pasca produksi. Tahap pra produksi dalam sebuah
progam ialah tahap editing. Proses produksi program Belajar Islam juga melalui
tahapan ini, karena pelaksanaan produksi program Belajar Islam dilakukan secara
taping/rekaman.
Dalam pasca produksi semua gambar yang diambil oleh kameramen dan
disimpan di dalam kaset ditransfer kedalam komputer menggunakan alat yang
13
Darwanto S, Manajemen Produksi Acara Siaran, (Multi Media Training Centre [MMTC],
1992), h. 182.
73
bernama DSR. Setelah itu yang pertama dilakukan oleh editor adalah melihat hasil
gambar-gambar (enggle) yang akan ditayangkan.
Proses editing pada program Belajar Islam meliputi berbagai hal, antara
lain:
a. Merapikan gambar, yaitu melakukan cut to cut gambar hasil shooting yang
disesuaikan dengan naskah atau rundown.
b. Pengisian Opening Break Bumper (OBB)
c. Pengisian pemangku gelar para pengisi acara
d. Serta melakukan pengisian credit tittle yang berisi nama para kru produksi
dan dewan direksi program Belajar Islam.
Agar proses editing tidak mengalami keterlambatan, sebaiknya sebelum
pelaksanaan editing harus disiapkan:
a. Rundown lengkap.
b. Sound illustration dan sound effect.
c. Grafik pemangku gelar.
d. Dan menyiapkan berbagai insert lainnya yang dibutuhkan.14
Setelah proses editing selesai, tahap berikutnya adalah tahap evaluasi
terhadap hasil produksi. Produser dan eksekutif produser akan mengevaluasi hasil
produksi dengan cara me-review atau melihat kembali hasil editing apakah sudah
sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
14
Darwanto S, Manajemen Produksi Acara Siaran, (Multi Media Training Center [MMTC],
1992), hal. 182.
74
Selanjutnya, sebelum hasil produksi benar-benar siap untuk ditayangkan,
tahap evaluasi berikutnya dilakukan oleh bagian programming MNC TV, yaitu
dengan cara mengontrol kualitas (quality control) hasil editing apakah sudah sesui
dengan kriteria yang ditetapkan oleh divisi programming MNC TV, baik dari segi
gambar maupun suara. Hasil dari quality control akan menentukan apakah hasil
produksi tersebut layak tayang atau tidak sesuai dengan standar kelayakan yang
ada.Menurut Edy Santoso, “…Quality control hanya melihat kualitas audio dan
videonya saja, materi produser yang bertanggung jawab dan eksekutif produser
yang menentukan tayangan ini layak tayang atau tidak…”15
D. Kelebihan dan Kelemahan Program Belajar Islam di MNC Muslim
Program Belajar Islam adalah program kerjasama nirlaba yang
dilaksanakan oleh MNC Muslim dengan lima lembaga Islam yang ada di
Indonesia yang mengabungkan menjadi konsorsium, sehingga memiliki
keunggulan penyampaian informasi yang baik, yang mana informasi-informasi
tersebut dibutuhkan oleh masyarakat kalangan atas dan dikemas secara menarik.
Hal ini dapat dilihat pada formatnya yaitu talk show. Dalam hal ini program
Belajar Islam mempunyai keunggulan yaitu pada proses pembahasan tema.
Program ini membahas hingga akar permasalahannya dan tidak membahas
luarnya saja. Program ini juga menyajikan pembahasan yang ruang lingkupnya
luas dan terdiri dari lembaga-lembaga Islam moderat sehingga masyarakat dapat
menyaksikan program ini tidak dari satu sudut pandang. Hal ini sangat baik guna
15
Wawancara Pribadi dengan Produser Belajar Islam, Edy Santoso, MNC TV Studio 1, 26
Januari 2013
75
menjadi media pembelajaran bagi para pemirsa kalangan atas yang
menyaksikannya.
Dari sekian banyak program di MNC Muslim, hanya program Belajar
Islamlah yang mengangkat tema-tema Islam dan membahasnya secara mendalam
yang dapat memberikan informasi lengkap mengenai sejarah, politik, perempuan,
pendidikan, fiqih, aqidah dan tasawuf.
Faktor yang menjadi pendukung dalam program ini, narasumber yang
dihadirkan adalah seseorang yang ahli dalam bidangnya, sehingga dapat
menjawab keragu-raguan pemirsa program Belajar Islam. Dalam pencarian
narasumber, tim produksi tidak kesulitan dalam mencari tema, hal ini disebabkan
adanya jalinan kerjasama yang dilakukan MNC Muslim. Tema dan narasumber di
pilih oleh pihak konsorsium.
Pembahasan yang ditayangkan pada program Belajar Islam mencangkup
area yang luas dan mendalam seperti jika program ini membahas tema sejarah
Islam dari propinsi Bali, yang menjadi kendalanya adalah sulitnya mencari
narasumber yang berasal dari Bali yang bisa menjelaskan tema sejarahnya hal
inilah yang masih menjadi kendala pada program ini dan seringnya terjadi
tumpang tindih tentang ruang lingkup tema dari masing-masing anggota
konsorsium. Dalam pra produksi kelemahan pada program ini adalah terbatasnya
narasumber yang ahli ada jika dibandingkan dengan tema pembahasan yang luas.
Setelah itu durasi penayangannya masih kurang seperti tema pembahasan sejarah
Islam jika dibahas dalam durasi 60 menit tidaklah cukup, sedangkan dalam
pelaksanaan produksinya, program ini sifatnya siaran tunda atau recording yang
76
membuat tim produksi acara ini ekstra hati-hati dalam proses perekaman
berlangsung, sebab jika ada kesalahan maka akan sulit diperbaiki karena faktor
jadwal narasumber dan studio yang padat.
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan skripsi ini yang merujuk
pada permasalahan dan tujuan penelitian yang telah diuraikan peneliti pada
bab sebelumnya sebagai berikut:
1. Dalam pelaksanaanya, progam Belajar Islam memiliki tahapan yaitu tahap
pra produksi, produksi dan pasca produksi. Dimana setiap tahap memiliki
keterkaitan yang berkesinambungan dan tidak dapat dipisahkan satu sama
lainnya. Dalam tahapan pra produksi program Belajar Islam tim produksi
memperoleh ide dari pihak Konsorsium (Alimat membahas perempuan
dan anak, Muhammadiyah membahsa ekonomi sosial dan pendidikan,
UIN Syarif Hidayatullah membahas sejarah dan politik Islam, Nahdhatul
Ulama membahas kajian ilmu Fikih dan Universitas Paramadina
membahas kajian ilmu Tasawuf). Kemudian dari pihak yang bertugas
mengkordinasi pihak Kosnsorsium mengenai tema, narasumber dan jadwal
produksi, setelah itu pihak Konsorsium mengkordinasi pihak MNC
Muslim atau produser program Belajar Islam. Kemudian tim kreatif
program Belajar Islam membuat roundown acara dari tema yang sudah
dipilih oleh pihak UIN Jakarta.
2. Masing-masing anggota konsorsium memiliki format yang berbeda,
Universitas Paramadina memiliki format satu narasumber dan satu bintang
tamu, Muhammadiyah memiliki format dua narasumber dengan satu
narasumber melalui pendekatan akademisi dan narasumber lainnya melalui
78
pendekatan ke-Islaman, Nahdhatul Ulama memiliki format hanya
menghadirkan satu orang narasumber, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
memiliki format dua narasumber dengan satu narasumber tamu dan satu
narasumber ahli, Alimat memiliki format dua narasumber dengan satu
narasumber tamu dan satu narasumber dari Alimat itu sendiri.
3. Pada tahapan pelaksanaan produksi, sebelum melakukan proses
pengambilan gambar tim produksi mempersiapkan hal-hal yang
diperlukan, seperti pengecekan alat-alat di studio, mengkomunikasikan
kepada para kordinator kameramen, audio-man, VTR-man, CCU-man
tentang siapa saja yang akan bertugas pada pelaksanaan produksi program
Belajar Islam. Setelah semua selesai maka produksi siap untuk
dilaksanakan.
4. Dan pada tahapan pasca produksi, tim program Belajar Islam bersama
editor melakukan proses editing, biasanya ada beberapa hal yang harus
dilakukan oleh tim produksi Belajar Islam terkait dengan pasca produksi
siaran yaitu: melakukan penyutingan suara maupun gambar, pengisian
grafik untuk Bumper in dan Bumper out, pengerjaan subtitle.
B. Saran-saran
Dalam uraian yang telah penulis kemukakan dan dari beberapa fakta yang
penulis temukan, maka pada akhir bab ini penulis ingin memberikan saran-
saran:
1. Perlu di adakannya pembaharuan dalam alat produksi program Belajar
Islam dari kamera, audio hingga penataan cahaya, sehingga dapat
menghasilkan tayangan yang lebih baik.
79
2. Format acara talk show yang di pakai dalam program ini akan lebih
menarik jika pada setiap acaranya menampilkan audience yang bisa ikut
langsung dan berinteraksi kepada pengisi acara mengenai tema
pembahasan yang diproduksi.
3. Pada proses produksi berlangsung hendaknya pengisi acara menampilkan
gambar atau slide-slide yang sesuai dengan tema pembahasan guna
membuktikan program tersebut benar-benar memberikan informasi yang
akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Dadan. Metodologi Penelitian Agama Prespektif Ilmu Perbangingan Agama.
(Jakarta: Pustaka Setia. 2000)
Arifin, Tatang, M. Menyusun Rencana Penelitian. (Jakarta: Rajawali Press.1968)
Arifin, Zaenal, E. Penulisan Karya Ilmiah Dengan Bahasa Indonesia Yang Benar. (Jakarta:
Mediatama Sarana Perkasa.1993). Cet ke-5
Baksin, Askurafai. Jurnalistik TV “Teori dan Praktek” (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Offset, 2006)
Ciptono, Setyobudi. Pengantar Teknik Broadcasting Televisi, (Yogyakarta: Duta Wacana
University Press, 1994)
DEPDIKBUD. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka.2002). Cet ke-2
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung: Remaja
Rosdakarya.2001). Cet ke-1
Ilaihi, Wahyu. Komunikasi Dakwah. (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2010)
Kusnawan, Asep. Komunikasi dan Penyiaran Islam. (Bandung: Benang Merah Press. 2004).
Cet ke-1
Kurniawan, Mochammad Zuhdi. Analisis Produksi Program Jejak Islam di TV ONE. Jakarta:
Fidkom UIN Jakarta. 2009
Ma’arif, Bambang, S. Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi. (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.2010)
Maulana, Iraham. Analisis Produksi Program Apa Kabar Indonesia di TV ONE. Jakarta:
Fidkom UIN Jakarta. 2010.
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola radio dan Televisi. (Jakarta:
Kencana.2008). Cet ke-1
Muis, Abdul. Komunikasi Islam. (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2001). Cet ke-1
Nazir, Mohammad. Metodologi Penelitian. (Jakarta: Gaila Indonesia. 1988). Cet ke-3
Rosyidi, Lathief. Dasar-Dasar Retorika Komunikasi dan Informasi, (Medan: Firma Rainbow,
1989). Cet ke-2
Soenarto, RM. Program Televisi dari Penyusunan sampai Pengaruh Siaran. (Jakarta: IKL
Press.2007).Cet ke-1
Subroto, Darwanto Sastro, Produksi Acara Televisi. (Yogyakarta: Duta Wacana University
Press, 1994)
Sudirjana, Anis. Metodologi Riset dan Bimbingan Menulis Skripsi. (Yogyakarta: UD Rama.
1980)
Surahmad, Winarno. Dasar-Dasar Teknik Penelitian.(Bandung:CV Tarsita. 1989)
Sutisna, P.C.S. Pedoman Praktis Penulisan Skenario TV dan Radio. (Jakarta: PT Grasindo.
1993). Cet ke-1
Usman, Husini. Metodologi Penelitian Sosial. (Jakarta: Bumi Aksara. 2003). Cet ke-4
Wahyudi, J.B. Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
1994)
Wibowo, Fred. Dasar-Dasar Produksi program Televisi. (Yogyakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, 1997). Cet ke-1
HASIL WAWANCARA
Wawancara pribadi dengan Arif Subhan. Jakarta, 13 Februari 2013.
Wawancara pribadi dengan Fahturi. Jakarta, 31 Januari 2013.
Wawancara pribadi dengan Edi Santoso. Jakarta, 22 November 2012 dan 26 Januari 2013.
Wawancara pribadi dengan Irwan Amrizal. Jakarta, 31 Januari 2013.
Wawancara pribadi dengan Kunti. Jakarta, 07 Februari 2013.
Wawancara pribadi dengan Mohammad Nasih. Jakarta, 30 Januari 2013.
Wawancara pribadi dengan Rahmat Baihaqi. Jakarta, 27 November 2012.
Wawancara pribadi dengan Study Rizal, Jakarta, 13 Februari 2013.
LAINNYA
Dokumen Pribadi MNC TV tahun 2011
HASIL INTERVIEW
Nama : Study Rizal
Hari, tanggal : Rabu, 13 Februari 2013
Tempat : Gedung Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Lantai 7, Jakarta.
1. Bagaimana awal mulanya UIN Jakarta bisa mengangkat tema tentang Sejarah
Islam di program ini?
Jawab: Awal mulanya diadakan rapat oleh anggota konsorsium dan dalam rapat tersebut
UIN Jakarta memilih tema sejarah dan politik, karena waktu itu dipandang banyak sekali
yang ahli sejarah, politik dan UIN Jakarta sangat kuat. Pada awal mulanya sejarah dan
politik itu menjadi satu, lalu acara ini mulai berjalan satu tahun maka dibedah menjadi
dua, sejarah ditayangkan pada hari Minggu dan politik hari Jumat. Pada tema politik di
pegang oleh Bapak Arif Subhan dan pembawa acaranya Ibu Siti Nurbaya, untuk tema
sejarah di pegang oleh saya dan pembawa acaranya Bapak Rachmat Baihaqi.
2. Bagaimana cara pemilihan ide dari pihak UIN Jakarta?
Jawab: Untuk tema sejarah kadang ide itu datang dari saya dan terkadang dari Pak Arif,
kemudian dibuatkan sinopsisnya dan di uraikan oleh Pak Rachmat Baihaqi menjadi
berbagai pertanyaan kemudian diberikan ke pihak MNC Muslim. Tema yang diangkat
yaitu berkaitan dengan sejarah Nusantara atau sejarah Indonesia dan tidak berkaitan
dengan Islam secara keseluruhan. Khusus untuk sejarah kita mengangkat tentang sejarah-
sejarah lokal yang terjadi, berlaku atau masih dilaksanakan oleh masyarakatnya.
3. Bagaimana cara pemilihan narasumber?
Jawab: Faktor pertama dalam pemilihan narasumber adalah harus seorang dosen UIN,
dengan demikian narasumber kita bisa lintas fakultas, ada dari Dakwah, Syariah,
Tarbiyah dan pihak lain dengan contoh kita pernah mendatangkan narasumber dari IAIN
Mataram karena menyangkut sejarah Bali, Lombok dan sebagainya. Tema-tema
disesuaikan contohnya pada tema Islam dan Masyarakat Betawi maka kita carikan dosen
yang etnisnya adalah orang Betawi sama halnya dengan tema tentang Sulawesi Selatan
maka kita datangkan dosen yang berasal dari Sulawesi Selatan. Dalam tema sejarah saya
menjadi narasumber utama dalam pandangan apakah budaya seperti ini juga ada dibelah
Nusantara lainnya, jadi sebagai penyeimbang supaya tidak subjek sentries.
4. Ide apa yang meyakinkan dalam tema sejarah Islam di Masyarakat Betawi?
Jawab: karena kami membahas tema sejarah berawal dari Indonesia bagian Barat yaitu
dari Sumatera kemudian ke pulau Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Kasus Islam di
Betawi memiliki kecirian, contohnya Islam masuk apakah dari Sumatera atau dari
Kerajaan Cirebon dan Banten, jadi jika melihat petanya sehingga karateristik Islam di
Betawi mengapa berbeda dengan Islam di Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur,
sehingga mengapa Islam di Betawi seperti sekarang ini, yang selalu menjalankan tradisi-
tradisi yang dikembangkan oleh masyarakat Islam tradisional, adanya penghargaan
kepada Mualim dan Hababib sehingga masyarakat Betawi bisa mencintai para Mualim
dan Habaib dan kami ingin mengetahui dasar pijakannya. Berangkat dari ide tersebut
maka kami ingin mengangkat sejarah Islam di masyarakat Betawi.
5. Ide apa yang menyakinkan dalam tema Tradisi Sirri di Sulawesi Selatan?
Jawab: Sirri merupakan tradisi lokal yang secara jelas ada di daerah Sulawesi Selatan.
Secara makna Sirri juga dapat diartikan sebagai harga diri, dalam tradisinya lebih baik
bunuh diri dari pada harga diri terinjak-injak. Sebenarnya rasa harga diri itu tumbuh di
Nusantara, tapi di Sulawesi Selatan itu dibudayakan atau dikembangkan sehingga rasa
malu menjadi penting, karena Sirri juga bisa bermakna malu. Jadi jika seseorang sudah
malu, maka dia harus meninggalkan tempat tinggalnya atau mungkin dia juga berani
mengorbankan dirinya. Pertanyaannya dalam tema ini, apakah Sirri itu lahir dari sebuah
adat yang jauh sebelum datangnya Islam atau itu memang mendapatkan warna dari Islam,
sehingga kita dapat melihat mana yang sebetulnya dari nilai-nilai Islam mana yang
sebetulnya sudah merupakan budaya sebelum Islam datang, ternyata dalam pembahasan
tersebut Sirri itu ada jauh sebelum Islam datang. Ketika Islam datang banyak sekali
ajaran tentang penghormatan mengenai harga diri, melindungi harta, keluarga, bahkan
jiwa, itu yang menyebabkan ketika Islam datang tidak berbenturan dengan budaya Sirri,
sehingga budaya Sirri pun juga mendapatkan legetimasi theologis dari Islam, sehingga
mereka yang mempertahankan harga diri juga merupakan jihad, mempertahankan
keluarga juga merupakan jihad. Maka dari itu kemudian Islam begitu mudah masuk ke
Nusantara, karena salah satunya banyak budaya-budaya yang telah terjadi di Nusantara
ini dengan seperti ini bisa diperkuat.
6. Kendala dalam program ini?
Jawab: Jika dalam tema ini kita tidak mengalami kesulitan disebabkan kita mempunyai
narasumber yang bisa mengeksplorasi tema di Betawi dan Sulawesi Selatan. Kendala
umumnya adalah pada saat proses produksi di pihak UIN kita sudah tiba pada jam
delapan pagi, namun proses pengambilan gambarnya baru dimulai pada jam sembilan.
Persiapan-persiapan yang akan ditanyakan oleh pembawa acara untuk mempertajam
bahasan jika tidak mempunyai latar belakang sejarah dan politik maka akan sulit untuk
mengali potensi dari narasumber untuk tema-tema pembahasan.
7. Harapan bapak untuk kedepannya?
Jawab: Saya hanya berharap untuk kedepan adanya sponsorship yang bisa diberikan
untuk para pengisi acara.
Interview Interviewee
Danar Danu Wibowo Study Rizal
HASIL INTERVIEW
Nama : Kunti, M.Si (Ketua Organisasi Alimat)
Hari, tanggal : Kamis, 22 Januari 2013
Tempat : Studio satu MNC TV, Pondok Gede, Jakarta Timur.
1. Organisasi Alimat itu seperti apa?
Jawab: Jika dilihat Alimat berawal dari gerakan yang mengerakan tentang keadilan
keluarga Indonesia. Alimat itu merupakan gerakan keadilan keluarga Indonesia yang di
dalamnya melibatkan organisasi lain dan individu yang memiliki komitmen kuat untuk
memperjuangkan keluarga yang berorientasi terhadap gender, keluarga yang berciri
gender adalah keluarga yang menjamin keadilan dan kesetaraan bagi perempuan dan
anak-anak. Anggota Alimat terdiri dari Muslimat (NU), Aisyiah, Fatayat dan akademisi
yang peduli tentang keadilan keluarga.
2. Apa tujuan Alimat ikut andil dalam program Belajar Islam?
Jawab: Ada dua tujuan Alimat ikut di program ini yang pertama adalah bagaimana kita
mendorong kerangka hukum keluarga yang berkeadilan, jika kita melihat Muslim di
Indonesia diatur oleh hukum Islam yang juga hukum Negara. Kita dapat melihat apakah
hukum-hukum yang sudah ada itu memang lebih memberikan perlindungan perempuan?
Jika memang hukum tersebut belum bisa memberikan perlindungan antara laki-laki dan
perempuan, maka penting sekali untuk direvisi dan Alimat mendorong hukum tersebut
untuk direvisi. Kedua adalah membangung sistem budaya keluarga yang berkeadilan dan
ini juga yang selalu dikumandangkan oleh Alimat.
3. Ide apa yang menarik dalam tema Perdamaian vs Konflik di Mata Perempuan?
Jawab: Terkait dalam tema ini harus di pahami bahwa perempuan dan konflik ini
kaitannya ada di dalam keluarga. Jika melihat tema ini, kita memberikan contoh seperti
perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga. Dalam tema ini artinya bisa terjadi
konflik internal antara suami dan istri tetapi dalam kondisi tertentu yang eksternal atau di
luar dari suatu kondisi yang tidak berimbang, konflik itu seperti apa? Situasi bagaimana
melihat keluarga ini lalu bagaimana Islam memberikan ajarannya tentang mendamaikan
konflik internal keluarga. Jadi ini yang ingin kita sampaikan apakah ada Undang-Undang
yang mengatur jika terjadi konflik dan dalam aspek kelimuan Islam kita memberikan
contoh dengan kisah-kisah Rasulullah terkait dengan perdamaian dan konflik.
4. Ide apa yang menarik dalam tema Situasi Anak di Wilayah Konflik?
Jawab: Jika melihat dari beberapa kasus antara suku atau antara masyarakat terjadi
konflik seperti di Ambon dan Poso, situasi konflik itu mempengaruhi kondisi keluarga
dengan rasa ketakutan, kecemasan. Alimat melihat bahwa perempuan dan anak di
wilayah konflik sangat rentan tehadap kekerasan dan kekerasan tersebut bukanlah ciri
dari ajaran agama Islam. jadi kita ingin menyampaikan bagaimana cara Islam
memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak jika mereka di dalam situasi dan
wilayah yang sedang terjadi konflik.
5. Ide yang menarik dalam tema Realitas Perempuan Kepala Keluarga dalam
Wilayah Konflik?
Jawab: jika kita melihat kasus kekerasan yang melibatkan perempuan ditengah
masyarakat yang terjadi konflik, sering sekali kita terlupakan bagaimana nasib seorang
perempuan misalnya jika suaminya menjadi korban di wilayah konflik, dan terpaksa
menjadi pemimpin. Ini yang ingin kita sampaikan agar pemirsa paham korban dari
sebuah konflik bukan hanya harta tapi korban yang paling berat adalah keluarga.
6. Ide yang menarik dalam tema Realitas Perempuan di Wilayah Publik dalam
Kondisi Konflik?
Jawab: Dalam tema ini Alimat ingin membahas hubungan perempuan di dalam keluarga
dan di dalam masyarakat. Bagaimana partisipasi perempuan di masyarakat tidak terlepas
dari bagaimana partisipasi perempuan di dalam keluarga. Jika suami dan istri tidak
memperhatikan kesetaraan dan keadilan, bagaimana nasib perempuan bisa memberikan
partisipasi ke publik? Jika kita melihat di dalam situasi Indonesia yang sekarang
keterwakilan perempuan di dalam politik itu sangat penting dan bagaimana keterwakilan
perempuan di lembaga-lembaga masyarakat dan itu semua tidak terlepas dari keluarga
Muslim, karena di Indonesia masyarakatnya mayoritas Muslim jadi bagaimana hubungan
suami istri dan bagaimana hubungan dengan anak ini akan mempengaruhi gerek
perempuan di dalam masyarakat.
7. Bagaimana cara pemilihan narasumber?
Jawab: jadi siapapun sebenarnya bisa masuk ke dalam Alimat. Jika kita melihat dari
logonya, Alimat itu berasal dari bahasa Arab yaitu perempuan berilmu atau dengan kata
lain ulama perempuan. Berangkat dari hal tersebut maka kita melihat banyak sekali
perempuan di Indonesia yang memiliki intelektual yang pintar tetapi tidak diberikan
ruang, maka Alimat memberikan ruang kepada mereka. Jadi Alimat mencari ahli-ahli
dari berbagai macam bidang dan mempunyai komitmen untuk memperjuangkan hukum
keluarga.
8. Apa harapan ke depan untuk program Belajar Islam?
Jawab: salah satu yang penting adalah mencoba untuk menyampaikan satu pemikiran,
contohnya menyampaikan bahwa agama Islam penuh dengan kasih sayang, kesetaraan
dan keadilan dan berawal dari ruang lingkup paling kecil yaitu keluarga. Alimat berusaha
untuk menyampaikan hasil kajian, penelitian dan pemantauan yang di lakukan
perempuan Muslim.
9. Apa Kendala dalam program ini?
Jawab: Kendalanya adalah pemilihan narasumber, karena narasumber yang menjadi
anggota organisasi Alimat adalah perempuan yang menjabat posisi penting baik di
masyarakat maupun di struktur pemerintahan maka mengatur jadwalnya yang susah.
Interview Interviewee
Danar Danu Wibowo Kunti
HASIL INTERVIEW
Nama : Rahmat Baihaqi ( Pembawa acara program Belajar Islam)
Hari, tanggal : Selasa, 27 November 2012
Tempat : Gedung Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Lantai 7, Jakarta.
1. Bagaimana awalnya bapak dapat bergabung di dalam program Belajar Islam?
Jawab: Bergabungnya saya tidak lepas dari bergabungnya UIN Syarif Hidayatullah
dengan empat lembaga lainnya yang terdiri dari Alimat, Muhammadiyah,
Nahdhatul Ulama dan Universitas Paramadina. Jadi ketika UIN Jakarta terlibat, dan
yang terlibat adalah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tentu saja yang
dilibatkan adalah orang-orang yang punya keseriusan dalam bidang penyiaran.
Bahwa keterlibatan saya waktu di sana memang secara tidak sengaja, Dekan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, melihat dan mengajak saya untuk
terlibat dalam rapat pertama konsorsium pada Januari 2010. Saya masuk ketika
konsorsium sudah berjalan, kemudian kita mengadakan beberapa pertemuan dan
sejak saat itulah saya terlibat di MNC.
2. Bagaimana cara pemilihan tema di program ini, apakah dari tim Belajar Islam
atau dari pihak konsorsium?
Jawab: Materi dibuat oleh lembaga masing-masing, karena setiap lembaga
menangani topik yang dipilihnya misalkan UIN Jakarta memilih topik Politik Islam
dan Sejarah Islam. Oleh karena itu untuk masalah topik Politik Islam dan Sejarah
Islam itu harus ditanggung jawabkan pada anggotanya dari Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi.
3. Apakah hanya tema Politik Islam dan Sejarah Islam saja?
Jawab: Tadinya tema politik sendiri, kemudian berkembang kami meminta sejarah
dimasukan ke dalam tema besar Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, karena
pembahasannya ternyata banyak.
4. Apa kendala dalam memilih tema?
Jawab: Sebenarnya kendalanya adalah mencari narasumber yang tepat untuk
membahas tema-tema tertentu, misalkan kita ingin membahas Islam dan masyarakat
Bali secara otomatis bukan hanya sejarahwan Bali yang cukup sulit untuk
menemukannya, tapi juga pembicara Muslim yang berasal dari Bali yang
berkompeten dibidangnya juga sulit. Sehingga tema-tema sejarah Islam juga ada
beberapa yang masih dikit dan juga belum diproduksi karena kita masih menunggu
narasumber yang tepat. Hal ini disebabkan, kita tidak ingin menjadikan program ini
menjadi program yang mainan saja tetapi kita juga mementingkan latar belakang
siapapun pembicaranya dan tema apa yang akan kita angkat, sehingga program
Belajar Islam tidak hanya mengupas masalah-masalah permukaan tapi juga subtansi
dari tema yang ingin kita angkat yang pesannya itu penting bagi pemirsa MNC
Muslim.
5. Apakah jam tayang program ini sudah cocock?
Jawab: Sebetulnya tidak cukup, oleh karena itu saya mensiasatinya untuk tradisi
intelektual Muslim jika 45 menit kita bahas itu sangat minim, kemudian dipaksakan
untuk dibahas. Saya mensiasatinya untuk tradisi intelektual Muslim di bagi menjadi
bagian satu, bagian dua, dan bagian tiga, sehingga ada pembahasan yang
konferhensif di setiap eranya masing-masing, misalkan era sebelum terjadinya
penjajahan, era kemerdekaan dan era reformasi.
6. Apa harapan bapak ke depan terhadap program Belajar Islam?
Jawab: Harapan saya dari tema seperti ini yang paling penting dan utama adanya
dampak langsung kepada pendengar. Dampak langsung bisa dilihat dari pemahaman
atau pengetahuan mereka tentang Islam di Indonesia dan dari perubahan sikap yang
terjadi. Jadi jangan kita Dakwah di televisi tapi tidak ada hasilnya, hal seperti itu
sangat disayangkan.
HASIL INTERVIEW
Nama : Irwan Amrizal (Kordinator Konsorsium)
Hari, tanggal : Kamis, 21 Januari 2013
Tempat : Studio satu MNC TV, Pondok Gede, Jakarta Timur
1. Bagaimana latar belakang Paramadina ikut serta pada program Belajar Islam?
Jawab: Sebelum membuat acara ini, Paramadina mempunyai majalah namanya majalah
Madinah dan pimpinan redaksinya adalah bang Ade Armando, kemudian bang Ade
cukup dekat dengan para pemilik media. Dalam satu kesempatan bang Ade bertemu
dengan Rudy Tanoesoedibjo, karena dia tahu bahwa bang Ade dan teman-teman di
Paramadina membuat majalah Madina, kemudian dia bertanya bisa tidak apa yang ada di
majalah ini diangkat ke dalam sebuah TV channel, karena Rudy Tanoe ingin membuat
channel Muslim. Sebelumnya ada channel Kristen dan dia ingin membuat channel
Muslim, channel Muslim dari segi pasar sangat potensial karena mayoritas penduduk
Indonesia adalah Muslim. Pada waktu itu bang Ade tidak terbayang untuk mengelola
channel dari Senin hingga Minggu selama 24 jam, karena Paramadina pada saat itu belum
mempunyai Sumber Daya Manusia yang banyak kami terus terang bilang tidak bisa. Dari
24 mengisi channel itu akhirnya bisa menyusut menjadi dua jam, tapi setelah melihat dua
jam itu cukup sulit kemudian pada akhirnya kita memilih satu jam dan itu juga di bagi-
bagi, karena bang Ade percaya bahwa diluar Paramadina juga banyak organisasi dan
lembaga Islam yang moderat yang perlu kita ajak, bang Ade juga bilang ini program
Islam yang tidak ingin seperti program lain yang isinya hanya humor saja, menjelek-
jelekan orang bang Ade ingin kajian ke Islaman yang berbobot, mencerahkan dan
menghargai keberagaman.
Karena misinya itu bang Ade memilih siapa saja yang diajak seperti Muhammadiyah dan
NU yang memiliki pendukung yang banyak kemudian karena kedekatan emosional
dengan Dekan Fakultas Unshuludin maka UIN juga kita pilih, karena ini program televisi
dan teman-teman di Unshuludin tidak terlalu mumpuni, walaupun secara substansi oke,
tapi akhirnya kita milih lain jurusan dengan pak Arif Subhan yang kebetulan cukup dekat
dengan teman-teman di Paramadina lalu kita hubungi dan beliau menerima ajakan kita,
kemudian bang Ade juga ingin dalam satu hari kita juga berbicara tentang perempuan,
kemudian kita memiliki teman mbak Maria Ulfa ketua KPAI dan kita ajak dari situ
Alimat hadir. Oke kemudian kita sepakat dengan misi berdakwah.
2. Bagaimana cara pemilihan tema di konsorsium?
Jawab: Kita pertama berkumpul dan bang Ade meyakinkan semua pihak dan responnya
bagus, sampai akhirnya pada rapat-rapat selanjutnya baru kita sepakat menentukan siapa
megang tema apa. Waktu itu bebas saja, dalam pengertian ini ada lima hari, ada lima
lembaga terserah siapa memilih siapa, Paramadina mengambil tema duluan mengenai
tasawuf, karena di Paramadina mempunyai kajian-kajian tentang tasawuf dan bang Ade
bilang karena NU identik dengan fiqih, kenapa tidak mengambil fiqih, dan teman-teman
dari NU sepakat mengambil tema fiqih, kemudian Alimat karena mereka cenderung
berkonsentrasi kedunia perempuan dan anak, maka mereka memilih tema tentang
perempuan dan anak, kemudian Muhammadiyah terkenal dengan kegiatan sosial,
ekonomi dan mempunyai sekolah yang banyak, maka mereka mengambil tema tentang
ekonomi sosial dan pendidikan, lalu karena kita belum ada tema tentang politik, maka
pak Arif Subhan menawarkan tema politik.
3. Bagaimana penentuan tema tasawuf dari Paramadina?
Jawab: Kita sudah mempunyai tim, dan Paramadina juga mempunyai kajian tentang
tasawuf, pada episode awal kia hanya membahas apa itu tasawuf, sejarah tasawuf dan
doktrin apa saja yang ada di tasawuf. Untuk episode selanjutnya, kita mengambil
kumpulan Hadist karangan Imam Khomaeni selanjutnya kita mengambil tema tentang
nilai-nilai kehidupan dari tema tasawuf. Dalam tema tasawuf lnarasumber dipilih secara
random saja, dengan klasifikasi minimal dia bergelar Master Agama, mempunyai latar
belakang pendidikan tasawuf. Disebabkan format Paramadina mengundang bintang tamu,
maka bintang tamu yang kita undang adalah mereka yang kenal dengan narasumber
supaya pembahasannya tidak kaku dan mereka yang ikut kajian tasawuf di Paramadina.
4. Ide apa yang menarik dalam tema Tentang Kebaikan dan Kejahatan?
Jawab: Dalam tema itu kita berbicara tentang kebaikan dan keburukan, bagaimana
menyikapi kemalangan dan kita berbicara tentang kehidupan manusia karena disitu ada
penderitaan, kebahagiaan. Menurut kami kenapa mengambil tema itu pertama kita tidak
mau menganggap tasawuf itu sesuatu yang teoritis saja dan kita ingin mengikis
pandangan bahwa tasawuf itu sifatnya teoritis, karena tasawuf itu sifatnya abstrak maka
kita turunkan dengan tema kebaikan dan keburukan contohnya ada orang yang baik
kenapa dia ditimpa keburukan, ada orang yang buruk kenapa hidupnya selalu baik.
5. Ide apa yang menarik dalam tema Mengobati Luka Dalam Jiwa?
Jawab: Idenya bahwa tasawuf membicarakan sesuatu yang ada di jiwa, kita mengambil
sebuah tema yang sangat lumrah di masyarakat, pada tema ini membicarakan tentang
trauma atau sesuatu yang menyakitkan jiwa dan membekas cukup lama. Dalam tema ini
kita menghadirkan bintang tamu yang juga memiliki trauma atau peristiwa yang
menyakitkan dalam hidupnya.
6. Ide apa yang menarik dalam tema Agar Arif Menghadapi Cobaan?
Jawab: Idenya kita ingin menampilkan pembahasan bagaimana jika kita diberikan
cobaan apa yang kita lakukan. Tasawuf hadir untuk memberikan panduan bagaimana kita
lebih baik dalam menghadapi cobaan tidak kemudian kita memandangnya dengan sisi
negatif. Kelebihan tasawuf adalah kejadian yang nyata di masyarakat, maka kita
menggunakan pola narasumber dan bintang tamu, asumsinya narasumber akan membahas
yang bersifat ilmu dan bintang tamu mengenai fakta atau pengalaman yang dihadapinya.
7. Ide apa yang menarik dalam tema Menjaga Diri Dari Gosip?
Jawab: Karena kehidupan manusia tidak jauh dari gossip, dan nabi sendiri juga memiliki
hadist tentang gibah, jadi kita menganggap ini penyakit hati yang serius dan jika
berbicara tentang penyakit hati, berarti berbicara tentang tasawuf, karena sebelumnya kita
pernah membahas tema penyakit hati yang lain, maka kita lebih spesifik membahas
tentang gibah dan ada Fatwa bahwa infotainment itu haram.
8. Tema tentang Ibadah Sunnah dan Ibadah Wajib, apakah itu milik NU?
Jawab: Jadi di konsorsium sepakat bahwa satu tema bisa dilihat dari berbagai sudut
pandang, contohnya jika sepintas terkesan bahwa itu pembahasan fiqih, tapi ternyata
tasawuf membicarakan itu, jadi selama itu dilihat dalam sudut pandang tasawuf menurut
kami tidak ada masalah, karena kita ingin kita membicarakan bahwa orang yang
beranggapan bahwa jika kita belajar tasawuf dan tidak perlu sholat, tidak perlu puasa itu
semua salah. Kita ingin menyampaikan bahwa ibadah itu harus dilaksanakan bagi setiap
orang dan tanpa terkecuali, dalam pemilihan bintang tamu kami memilih publik figur
yaitu Ria Ernest yang dimana dia juga sering ikut berbagaikajian tasawuf di Paramadina.
9. Ide apa yang menarik dalam tema Istighfar?
Jawab: Yang pasti istighfar kaitannya menjaga kesucian hati, kita diminta oleh Tuhan
untuk selalu istighfar supaya hati kita selalu dijaga, karena konsep kunci dari tasawuf
adalah penyucian dalam pengertian pembersihan diri dari segala macam bentuk dosa dan
maksiat, pembersihan itu salah satu pintunya adalah dengan istighfar, agar kita sadar
bahwa manusia adalah mahluk yang penuh dosa, jadi karena kita adalah mahluk yang
penuh dosa jadi kita harus mencari cara untuk mengurangi dosa dengan beristighfar.
10. Sejauh mana kajian tasawuf di Paramadina?
Jawab: Sejauh ini belum ada penelitian, tapi paling tidak menurut saya kekuatan
keagamaan yang dibungkus dengan berfikir terbuka, kemudian berbobot dan sesuatu
yang kemudian mendamaikan. Karena kajian ini untuk kalangan menengah keatas maka
Paramadina membuka untuk mereka, dan kajian ini sudah dimulai dari tahun 80-an.
Interview Interviewee
Danar Danu Wibowo Irwan Amrizal
HASIL INTERVIEW
Nama : Fahturi (Pembawa Acara Program Belajar Islam)
Hari, tanggal : Kamis, 31 Januari 2013
Tempat : Studio satu MNC TV, Pondok Gede, Jakarta Timur.
1. Bagaimana NU bergabung dengan program Belajar Islam?
Jawab: Waktu itu MNC Muslim berkomunikasi dengan pihak Paramadina, kemudian
berkembang ke organisasi lain termasuk NU, kemudian NU merumuskan bagaimana
program ini bisa berjalan, dari situlah kemudian organisasi NU, Muhammadiyah,
Alimat, UIN Jakarta, Paramadina sepakat membentuk konsorsium. Kemudian
konsorsium membagikan tema dengan melihat spesialisasi atau keunggulan,
meskipun secara keseluruhan jika berbicara ke Islaman semuanya mumpuni, lantas
NU memilih Fiqih, karena basis keilmuan Fiqih di NU jauh lebih dalam ketimbang
organisasi lainnya.
2. Bagaimana cara pemilihan tema?
Jawab: Sebenarnya pada setiap awal tahun dilaksanakan rapat antara pelaksana
program dengan pengurus program untuk merumuskan tema-tema selama satu tahun.
3. Ide apa yang menarik mengenai tema Islam dan Keadilan Sosial?
Jawab: Tema diambil waktu itu untuk dekat dengan keseharian umat Islam, artinya
tema kita tidak mengawang-awang, faktanya adalah ada banyak kesenjangan sosial
antara pribumi dan pendatang. Kalo kita melihat secara faktual banyak terjadi
gesekan-gesekan, karena itulah tema ini ingin membahas bagaimana keadilan sosial
yang diajarkan Islam, bagaimana perlakuan tetangga yang Muslim dan Non Muslim
dan kemudian antara si miskin dan si kaya. Secara garis luas memang lebih banyak
bicara soal keadilan ekonomi, pembagian sumber daya, dari fiqihnya ada mukobaroh,
soal dagang dan pertanian. Semua itu kemmudian menjadi bagian dari tema besar,
misalnya di Islam ada zakat dan Negara ada pajak, ini bagaimana? Ada kewajiban
agama, ada kewajiban kewarganegaraan dan itu dibahas di tema itu.
4. Ide apa yang menarik dalam tema Etika menjadi Dai dan Daiyah?
Jawab: idenya berawal banyak kita lihat bahwa dai dan daiyah secara metodologi
penyampaian, tekniknya, substansi materi yang disampaikan itu tidak cocok dengan
semangat Islam, misalnya khutbah Jumat malah menjadi ajang provokasi bahkan
menjadi arena politik, karena itu kemudian tema ini diambil agar tahu ini dai dan
daiyah yang menjalankan fungsinya dengan baik misalnya dari sisi penyampaiannya.
5. Ide apa yang menarik dalam tema Antara Ibadah dan Muamalah?
Jawab: Ide dan faktanya seringkali umat Islam ketika berbicara Fiqih bayangannya
adalah soal ibadah, sholat, zakat dan puasa, tapi tidak terpikir bahwa Fiqih juga
berbicara bagaimana bertetangga yang baik, bagaimana memperlakukan hewan dan
tumbuhan padahal pembahasan di Muamalah banyak sekali soal itu contohnya
tetangga, tentang atap rumah, aturannya itu ada, bagaimana bikin atap rumah,
bagaimana hukumnya jika ada pohon ditanah kita tetapi buahnya jatuh ke tanah orang
lain, hokum Fiqihnya ada, sehingga bagaimana hokum tentang bermasyarakat dengan
baik, seperti tetangga yang mempunyai satu hak, dua hak dan tiga hak, kemudian
tetangga yang Non Muslim pun mempunyai hak yang wajib dihormati sehingga
toleransi pun juga tercipta.
6. Ide apa yang menarik dalam tema Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan?
Jawab: Dalam tema ini narasumbernya adalah Pak Maksum guru besar Ekonomi
Agraria Industri UGM, ide yang menarik pada saar itu adalah kasus Mesuji, dimana
sebetulnya Islam memperlakukan dan berbicara tentang konflik agrarian itu dan
bagaimana sebetulnya tuntunan kita mengenai otonomi pangan, misalnya
kenyamanan pagan bagaimana Nabi memperkerjakan orang dalam mengarap
lahannya, kemudian Fiqih juga berbicara soal bagaimana menghidupkan tanah yang
tak bertuan, sebetulnya Fiqih banyak sekali berbicara seperti itu, maka dalam
program ini, NU ingin menunjukan ada telaah baru tentang agrarian dengan Fiqih ke
Islaman.
7. Idea pa yang menarik dalam tema Amil Zakat-Lembaga Zakat?
Jawab: Pada saat itu Pak Masyhuri Malik ketua LAZIS NU, melakukan riset yang
menyatakan bahwa potensi zakat, infaq dan sodakoh di Indonesia mencapai 217
triliun. Artinya jika melihat APBN itu hanya seperenamnya, itu besar sekali tapi yang
bisa ketarik tidak sampai satu persennya dan itu sangat disayangkan. Tema ini ingin
menyampaikan bahawa fakta menunjukan, ketika ada pertemuan Alim Ulama di
Mesir salah satu kongklusinya diantara kitab suci umat beragama, hanya Al-Qur’an
yang paling banyak menyampaikan tentang bersedekah dalam bentuk zakat dan
sebagainya, tapi faktanya di antara seluruh umat beragama, umat Islam itu yang
paling pelit. Berarti ada kesenjangan antara fakta dan ajaran agama. Tema ini
membahas posisi Amil karena diantara yang membuat umat Islam percaya dengan
lembaga zakat adalah akuntanbilitasnya.
8. Ide apa yang ingin disampaikan dalam tema Adab Dalam Islam?
Jawab: Jadi kita ingin menyampaikan banyak fakta sekarang seorang murid tidak
memperlakukan guru dengan bagaimana mestinya, sehingga guru sekarang takut
terhadap murid, kemudian guru berangapan asal muridnya senang. Banyak kasus guru
dipenjara, dipecat karena dilaporkan oleh muridnya, yang ingin disampaikan adalah
bagaimana berguru yang baik, jika kita melihat murid hanya taat ketika dikelas tapi
jika sudah diluar tidak taat lagi. Dalam Islam ada tata krama guru dan murid dalam
bagaimana memperlakukan seorang guru, meskipun sebetulnya tidak kemudian yang
kita dapat langsung di introdusir tapi harus ada penghormatan yang layak antara
seorang guru dengan murid karena guru itu seperti orang tua.
9. Ide apa yang menarik dalam tema Fiqih ala Ahlusunah Wal Jamaah?
Jawab: Narasumber pada tema ini adalah pak Said, jadi waktu itu terpikir masyarakat
kita saat ini dihujani oleh pengetahuan ke Islaman, tapi seringkali tidak cocok dengan
kultur orang Indonesia, dengan Fiqih Ahlusunah Wal Jamaah kita ingin memberitahu
kepada masyarakat bahwa ini Fiqih Ahkusunah Wal Jamaah yang benarm bahwa
dalam Fiqih Ahlusunah Wal Jamaah ada empat mazhab dan kita dapat memilih satu
untuk dijadikan pegangan dan dalam tema ini kita membahas mazhab-mazhab itu.
10. Bagaimana cara pemilihan narasumber?
Jawab: Ada beberapa yang bisa kita tetapkan di awal tapi faktanya agak sulit, karena
misalnya jadwal yang padat maka kita harus mencari narasumber yang lain, tapi yang
menjadi standar kita adalah orang yang kompeten di bidang itu, sehingga apa yang
disampaikan jelas meskipun kadang bagi orang awam sangat ilmiah dan kita coba
turunkan redaksinya sehingga orang awam pun bisa mengerti.
11. Apa kendala dalam program ini?
Jawab: pertama adalah jadwal narasumber yang padat dan penentuan tema, dalam
penentuan tema kita usahakan harus ada fakta di lapangan.
Interview Interviewee
Danar Danu Wibowo Fahturi
HASIL INTERVIEW
Nama : Dr. Mohammad Nasih (Dosen Pasca Sarjana UI)
Hari, tanggal : Kamis, 22 Januari 2013
Tempat : Studio satu MNC TV, Pondok Gede, Jakarta Timur.
1. Bagaimana pihak Muhammadiyah menyampaikan pembahasan di program ini?
Jawab: Program Belajar Islam adalah program untuk menampilkan pemikiran Islam
yang rasional dan masuk akal. Jadi memahami agama seolah-olah tidak rasional, agama
dianggap ajaran yang tidak bisa dipahami secara rasional, padahal banyak sekali ajaran-
ajaran agama yang bisa dipahami secara rasional, cuma memang ada hal-hal tertentu
yang rasionalitasnya itu melampaui rasionalitas akal. Jadi agama ini memiliki banyak
rasionalitas yang memiliki bion matrealistis, contohnya satu ditambah satu sama dengan
dua, dua tambah dua sama dengan empat, empat tambah empat sama dengan delapan,
delapan kurang satu sama dengan tujuh, itu yang rasional. Al-Qur’an mempunyai konsep
yang berbeda delapan dikurang satu tidak mesti tujuh, tapi bisa menjadi 707 karena ada
ajaran sedekah yang balasannya bahkan tidak terhingga. Jadi kita melihat, wahyu adalah
pembimbing akal kemudian ada banyak hal yang harus dipahami dengan akal, kemudian
akal ini dibimbing oleh wahyu untuk bisa melampaui yang akal tadi. Kita menyampaikan
ini dengan rasional dan menyajikan secara konseptual, berbeda dengan program-program
pengajian yang tidak terkonseptualisasi dengan baik, tapi ini di konseptual dengan
sedemikian rupa sehingga menjadi suatu bahasan yang fokus.
2. Bagaimana cara Muhammadiyah memilih tema?
Jawab: Tema disesuaikan dengan kondisi masyarakat, Muhammadiyah memiliki tim
yang terdiri dari saya, mas Imam dan Bu Khusnul. Tim ini yang sering melakukan
kordinasi apa tema yang sesuai dengan masyarakat hari ini.
3. Bagaimana cara pemilihan narasumber dari Muhammadiyah?
Jawab: Kita mengambil orang-orang dari Muhammadiyah atau yang berlatar belakang
Muhammadiyah, baik yang di struktur dan tidak di struktur Muhammadiyah asalkan
memiliki kualifikasi, misalnya yang dikedepankan aspek mirotokrasinya atau gelar
kesarjanaannya, yang menjadi pembicara di sini minimal bergelar Master. Jadi jika
mempunyai gelar master kemampuan intelektualnya juga mumpuni dan yang paling
penting karena program ini adalah program yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist
jadi yang dipilih adalah orang-orang yang memiliki wawasan yang cukup dalam konteks
pemahaman Al-Qur’an dan Hadist, contohnya yang hafal Al-Qur’an dengan begitu bisa
membantu dalam pembahasan tema.
4. Ide yang menarik pemilihan tema Kepemimpinan yang Melindungi Rakyat?
Jawab: Idenya adalah pada saat itu banyak pemimpin yang melakukan korupsi,
pemimpin yang tidak melindungi rakyat, misalnya pada saat bencana malah
pemimpinnya sibuk memikirkan dirinya sendiri, jadinya menarik untuk dibahas. Kita
juga menangkap dari media massa kasus korupsi. Pada tanggal pembahasan tema ini
sedang maraknya korupsi kemudian masyarakat yang terlantar dan kita melihat fenomena
di jalan banyak anak yang terlantar, artinya pemimpin tidak menjalankan fungsi
kepemimpinannya. Maka program ini dimaksudkan untuk mengugah, karena kami
menyadari bahwa MNC Muslim adalah channel yang bisa diakses oleh kalangan
menengah atas, termasuk yang menonton adalah kalangan pengambil kebijakan, hal ini
saya ketahui secara langsung,kemudian saya sering bertemu dengan teman-teman yang
menjadi anggota DPR, ternyata mereka banyak melihat program ini, karena ini dianggap
program yang banyak member gagasan tidak seperti program-program kajian Islam yang
hanya member pencerahan. Dengan tema ini kami berharap bisa mengugah kalangan elit
yang menjadi pemimpin atau kalangan menengah yang mempunyai akses kepada
informasi atau sarana yang bisa menyampaikan gagasan mereka kepada elit tadi itu,
sehingga para pemimpin tidak sembarangan menjadi pemimpin kemudian merasa perlu
menjalani fungsi kepemimpinan dengan baik.
5. Ide tentang tema Pendidikan Untuk Perempuan, apakah sama dengan Alimat?
Jawab: Karena tambahan saja, mungkin Alimat mempunyai aspek berbeda yang
ditekankan, karena untuk pendidikan kemudian kita melihat ini untuk mendorong saja,
jika didorong oleh Alimat kemudian juga didorong oleh Muhammadiyah maka akan
menjadi semakin kuat, jadi akan Nampak diluar bahwa perempuan harus mendapatkan
pendidikan. Saya kira begini, jika perempuan yang mengatakan bahwa perempuan harus
mendapatkan pendidikan tapi yang mengatakan adalah perempuan itu sendiri maka orang
lain menganggap perempuan cuma pengen, tetapi jika yang mendorong pihak lain, yang
diluar berkonotasi perempuan seperti Muhammadiyah misalnya orang akan semakin
yakin, bahwa pendidikan untuk perempuan itu perlu.
6. Ide yang menyakinkan tentang tema Menanamkan Nilai Islam Dalam Pendidikan
Umum?
Jawab: gagasan yang menyakinkan bahwa sekarang ini nampak sekali sangat sekuler,
jadi tidak ada nilai Islamnya atau banyak orang yang memandang antara agama dengan
kehidupan umum ini tidak menyatu atau kira-kira banyak orang memandang bahwa
dikotomi antara ilmu umum dengan ilmu ke Islaman, padahal sesungguhnya semua ilmu
yang ada di dunia ini dari Allah SWT artinya tidak ada ilmu umum dan ilmu Islam,
karena semua itu sebenarnya bersumber dari Al-Qur’an tapi karena orang sudah terlanjur
mendikotomikan. Jika kita langsung mengatakan tidak ada dikotomi antara Islam dan
umuum orang mungkin akan susah mempercayainya, yang terpenting adalah
menginternalisasikan ajaran-ajaran Islam ke ajaran umum. Yang menjadi gagasannya
adalah bagaimana guru bisa menjelaskan bahwa dalam kimia pun sesungguhnya ada
prinsip-prinsip Islam atau kimia di perlukan untuk pendidikan Islam, mislnya wudhu
harus dengan air yang suci dan mensucikan, air yang suci dan mensucikan adalah air
yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa, tapi cara mengukurnya bagaimana?
Kalo dulu tidak memakai ukuran, jika sekarang memakai Kimia konsentrasinya berapa,
berapa air yang bisa di toleransi untuk dijadikan untuk berwudhu.
7. Gagasan apa yang menarik dalam tema Evaluasi Pendidikan Berbasis Kejujuran?
Jawab: Gagasannya adalah, evaluasi hanya menilai orang pintar dan tidak pintar,
rangking satu, dua dan tiga. Namun yang paling penting dalam pendidikan hanya
diperlukan untuk mencari kerja saja, jarang sekali pendidikan ditujukan untuk
menyempurnakan ahlak, padahal Nabi diutus untuk menyempurnakan ahlak dengan cara
pendidikan, tapi jika evaluasinya hanya untuk mengecek apakah peserta didiknya sudah
mampu terjun kedunia kerja atau nilainya bagus, pemahamnnya bagus tetapi tidak pernah
dievaluasi apakah implementasipada kehidupan untuk membangun moral, itu bagus atau
tidak? Kemudian tema ini meluruskan bahwa pendidikan itu membuat orang bermoral
baik, tidak semata-mata pintar tapi juga mengamalkann.
8. Gagasan apa yang menarik pada tema Menyembuhkan Penyakit Matrealistik?
Jawab: Gagasannya adalah pada saat inikecenderungan matrealistik sangat kuat dan itu
sebenarnya penyakit manusia dari jamannya anaknya Nabi Adam sampai hari ini selalu
menguat. Matrealisme itu, pandangan tentang pentingnya materi dan kemudian pemuja
materi dari dulu sampai hari ini, karena itu diperlukan materi yang bisa mengajak para
pemirsa untuk menyadari bahwa materi itu penting untuk kehidupan dunia tapi tidak
unutk di Tuhankan.
9. Bagaimana proses tahap evaluasi program Belajar Islam pada Muhammadiyah?
Jawab: Biasanya kita berkumpul dan melakukan kordinasi tentang apa yang sudah
dilakukan. Melakukan evaluasi biasanya melakukan perbaikan kualitas, misalnya
pembawa acaranya kurang menyatu dengan narasumbernya atau melihat tema apa saja
yang sering disaksikan oleh pemirsa, dari situ kita akan menganggkat tema-tema yang
bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
10. Kendala dan harapan bapak pada program ini?
Jawab: Kendalanya adalah waktu, karena narasumber mempunyai jadwal yang padat dan
harapannya adalah supaya program ini bisa dikelola lebih professional.
Interview Interviewee
Danar Danu Wibowo Dr. Mohammad Nasih
HASIL INTERVIEW
Nama : Dr. Arif Subhan
Hari, tanggal : Rabu, 13 Februari 2013
Tempat : Gedung Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, lantai 2 ruang Dekanat
1. Bagaimanakah bergabungnya Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada
program Belajar Islam?
Jawab: Kita berdiskusi dengan kawan-kawan konsorsium berawal dari informasi Ade
Armando untuk membentuk channel televisi agama Islam, lalu dia mengajak kita untuk
di bikin seperti apa acara ini. Dalam diskusi awal program ini belum ada namanya, belum
ada formatnya dan kita sama-sama ingin membuat acara moderat Islam, maka dari itu
kita harus melibatkan kelompok-kelompok yang menyuarakan Islam moderat dalam hal
ini Paramadina, UIN Ciputat, Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah dan Alimat. Alimat di
sini mewakili apa yang disebut gender main streming, dari dalam diskusi itulah kita
membagi topik besar, kesepakatan UIN mendapatkan politik dan sejarah Islam.
2. Menggapa tema politik yang dipilih oleh UIN Jakarta?
Jawab: Politik disini dalam pengertian yang luas seperti konsep-konsep Islam dalam
politik lalu makna-makna dari konsep itu, misalnya musyawarah, adil, imam di depan
dan itukan sebenarnya konsep-konsep Islam secara umum. Jadi kita merasa sumber daya
manusia di UIN Jakarta cukup banyak dan kita tidak akan susah mencarinya, maka kita
memilih itu.
3. Bagaimana penetapan tema-tema politik Islam?
Jawab: Pada awalnya dari diskusi tapi kebanyakan ide itu datang dari saya. Awalnya
saya yang membuat tema lalu saya tawarkan ke pembawa acara, jika sudah setuju
kemudian dibuatlah pertanyaan.
4. Apa ide yang menyakinkan untuk mengangkat tema Islam Phobia?
Jawab: Islam phobia sebenarnya pada saat itu di Barat khususnya setelah nine eleven
(9/11), di situ ada ketakutan karena menidentikan Islam dengan terorisme, itu yang
disebut dengan phobia Islam atau ketakutan terhadap Islam. Padahal Islam tidak
terorisme, terorisme itu adalah perbuatan yang keluar dari Islam, ini menarik bahwa
terror sebagai suatu strategi atau metode perjuangan, hal ini tidak hanya dilakukan oleh
umat Islam. pemberontak Irlandia Utara juga memakai terror kemudian Spanyol tapi
mereka bukan beragama Islam. Teror itu sebenarnya adalah suatu strategi perjuangan
yang mungkin ditafsirkan sebagian umat Muslim untuk mencapai tujuannya dan itu tidak
sesuai dengan ajaran Islam. jadi kita ingin menjelaskan dengan tema itu bahwa ada
ketakutan terhadap umat Islam di kalangan masyarakat Barat yang berlebihan dan itu
tidak benar.
5. Apa ide yang menarik dalam tema MUI dan Manajemen Kehidupan Keagamaan?
Jawab: Kehidupan keagamaan itu dikelola oleh Negara, tapi ada juga lembaga yang ikut
mengelolanya dalam arti Majelis Ulama Indonesia. Mengelola maksudnya seperti
berfatwa, itukan mengelola kehidupan agama namanya. Fatwa bahwa ini boleh, fatwa
bahwa ini tidak boleh. Jadi MUI berperan untuk menjaga iman, jika MUI bilang kalau
merayakan valentine jangan keterlaluan, itukan sebenarnya mengelola.
6. Apa ide yang menarik dalam tema Politik dan Gender?
Jawab: Tema ini menekankan pada kepemimpinan perempuan, misalnya bolekah
perempuan menjadi seorang Presiden? Tapi ada secara syar’I itu tidak boleh misalnya
perempuan menjadi imam sholat bagi laki-laki. Jadi di sini ada satu hal yang ingin
disampaikan bahwa Islam tidak melarang perempuan menjadi Presiden, Islam tidak
melarang Gubenur, Bupati tapi untuk ibadah ada aturan-aturan baku yang harus diikuti,
seperti sosial politik sebenarnya perbedaan gender tidak masalah bagi Islam, di sini satu
tema dengan tema yang lain antara politik Islam dengan tasawuf, sosial ekonomi
sebenarnya terkait dan saling mendukung.
7. Apa ingin di capai UIN dalam program ini?
Jawab: Memperkenalkan konsep-konsep politik Islam agar mereka paham seperti
musyawarah, kemudian imam atau memilih pemimpin, itulah yang ingin kita perkenalkan
konsep dasar tentang Islam yang ada kaitannya dengan politik.
8. Kendala dalam pemilihan tema?
Jawab: Kendalanya adalah sulitnya menemukan tema yang lain jika sudah banyak
dibahas.
9. Bagaimana penetapan narasumber di UIN Jakarta?
Jawab: Dari dosen yang mengajar dan berkompeten, mayoritas dosen Fakultas Dakwah
dan hanya sedikit dari Fakultas luar.
10. Apa harapan bapak untuk program ini?
Jawab: Harapannya bisa memberikan sumbangan terhapdap Muslim Indonesia.
Interview Interviewee
Danar Danu Wibowo Dr. Arif Subhan
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Riri Khariroh
(Host)
Ir. Kodar Tri
(Program Koordinator
PEKKA)
Marzuki Wahid
(Deputi Rektor Institut
Studi Islam Fahmina
Cirebon)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Realitas Perempuan Kepala keluarga dalam wilayah konflik.
Apa yang dimaksud perempuan kepala keluarga?
Mengapa mereka menjadi kepala keluarga?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber 0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Apa saja persoalan yang dihadapi keluarga pada pasca konflik?
Bagaimana hak-hak perempuan kepala keluarga?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber 0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Apa yang telah dilakukan pemerintah dalam melindungi, memenuhi hak, dan memberdayakan
perempuan kepala keluarga?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
I
: Kamis / 19 April 2012
ACT.TIMECASTNO ITEMS
"BELAJAR ISLAM" Eps. 58
: 60 Menit
LEMBAGA ALIMAT
: PEREMPUAN DAN KELUARGA
"Realitas Perempuan Kepala Keluarga dalam Wilayah
Konflik"
: -
REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
Genre
Format
SEG
II
III
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber 0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Bagaimana Islam menempatkan perempuan saat terjadi konflik?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber 0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Apa yang bisa dilakukan kedepan untuk mengakomodir kehadiran mereka, memenuhi hak mereka
khususnya di wilayah konflik?
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk pada
kesimpulan.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam
atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
Host dan Narasumber15
V
VI
IV
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy SantosoProgram Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie SyaukaniTayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2Host dan
Narasumber
Riri Khariroh (Host)
Kodar Tri W. (Program
Koordinator PEKKA)
Marzuki Wahid
(Deputi Rektor Institut
Studi Islam Fahmina
Cirebon)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Realitas Partisipasi Perempuan di wilayah public dalam kondisi Konflik.
Bagaimana peran perempuan di wilayah public dalam kondisi konflik?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5Host dan
Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Apakah mereka masih bisa beraktifitas atau terbelenggu di wilayah domestic pada kondisi
konflik?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8Host dan
Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Apakah ada upaya yang dllakukan oleh para perempuan di tengah kondisi konflik dalam
menyelesaikan konflik di sekitar mereka?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
I
: Kamis / 19 April 2012
ACT.TIMESEG CASTNO ITEMS
"BELAJAR ISLAM" Eps. 59
: 60 Menit
LEMBAGA ALIMAT
: PEREMPUAN DAN KELUARGA
"Realitas Partisipasi Perempuan di Wilayah
Publik dalam Kondisi Konflik"
: -
REMARKS
: Talkshow Religi: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
Genre
TEMPLATE
Format
II
III
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11Host dan
Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Apakah tradisi atau sejarah Islam memiliki dokumentasi bagaimana perempuan juga
dapat menjadi agen perdamaian pada saat terjadi konflik?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14Host dan
Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Apa yang bisa dilakukan kedepan untuk mendukung terjaminya perempuan dan anak
akan hak rasa aman dan di wilayah konflik?
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55
TOTAL PART V 0:08:00
COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00
BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk
pada kesimpulan.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di
Belajar Islam atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTR
TOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM.
BREAK
0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
Host dan
Narasumber15
V
VI
IV
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Lely Nurohmah (Host)
Ruby Kholifah
(Country Representative AMAN
Indonesia)
AD. Kusumaningtyas
(peneliti RAHIMA & Aktivis
Alimat)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
"Situasi Anak di Wilayah Konflik"
Mengapa perempuan di wilayah konflik rentan mengalami kekerasan?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber 0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Kekerasan apa yang biasanya dialami perempuan ?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber 0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Apakah ada dalam islam kasus kekerasan terhadap perempuan pada kondisi konflik?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
II
III
REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
Genre
Format
SEG CASTNO ITEMS
"BELAJAR ISLAM" Eps. 57
: 60 Menit
LEMBAGA ALIMAT
: PEREMPUAN & KELUARGA
"Situasi Anak di Wilayah Konflik"
: -
I
: Kamis / 5 April 2012
ACT.TIME
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber 0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Bagaimanakah islam melakukan perlindungan terhadap perempuan dan anak dalam situasi
konflik?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber 0:07:50 20:36:05Host menyapa penonton lalu membahas tentang
kaitannya dengan islam
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk pada
kesimpulan.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam
atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
IV
Host dan Narasumber15
V
VI
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Lely Nurohmah (Host)
Ruby Kholifah
(Country Representative AMAN
Indonesia) (tengah)
AD. Kusumaningtyas
(peneliti RAHIMA & Aktivis
Alimat)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Perempuan vs konflik di mata perempuan.
Memperkenalkan apa itu konflik?
Apakah Konflik bisa konstruktif?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
Lely Nurohmah (Host)
Ruby Kholifah
(Country Representative AMAN
Indonesia) (tengah)
AD. Kusumaningtyas
(peneliti RAHIMA & Aktivis
Alimat)
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Apa yang dimaksud dengan perdamaian?
UN 1325? Isi? Makna? ---- Indonesia implikasinya apa?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
Lely Nurohmah (Host)
Ruby Kholifah
(Country Representative AMAN
Indonesia) (tengah)
AD. Kusumaningtyas
(peneliti RAHIMA & Aktivis
Alimat)
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Untuk konteks Indonesia ada UU apa?
Islam melihat konflik seperti apa?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
I
: Kamis / 5 April 2012
Format
SEG CASTNO ITEMS
"BELAJAR ISLAM" Eps. 56
: 60 Menit
LEMBAGA ALIMAT
: FIQIH
"PERDAMAIAN VS KONFLIK DI MATA PEREMPUAN"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
II
III
Genre
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
Lely Nurohmah (Host)
Ruby Kholifah
(Country Representative AMAN
Indonesia) (tengah)
AD. Kusumaningtyas
(peneliti RAHIMA & Aktivis
Alimat)
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Apakah bertentangan dengan Islam?
Kisah-kisah Rasul terkait dengan konflik dan perdamaian?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
Lely Nurohmah (Host)
Ruby Kholifah
(Country Representative AMAN
Indonesia) (tengah)
AD. Kusumaningtyas
(peneliti RAHIMA & Aktivis
Alimat)
0:07:50 20:36:05Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Proses menciptakan ruang damai dari kisah rasul?
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk pada
kesimpulan.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam
atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
Lely Nurohmah (Host)
Ruby Kholifah
(Country Representative AMAN
Indonesia) (tengah)
AD. Kusumaningtyas
(peneliti RAHIMA & Aktivis Alimat)
Host dan Narasumber15
V
VI
IV
LEMBAGA MUHAMMADIYAH
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy SantosoProgram Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie SyaukaniTayang Creative : Annisa Justitia
: 60 Menit PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2Host dan
Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA
(Ketua LHKP PP
Muhammadiyah)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Evaluasi Pendidikan Berbasis Kejujuran
Apakah yang dimaksud dengan evaluasi pendidikan?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5Host dan
Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Bagaimana disain evaluasi pendidikan yang berbasis kejujuran?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8Host dan
Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Mindset atau paradigma apa yang harus dimiliki para pendidik dan penyelenggara
pendidikan agar kejujuran selalu menjadi nilai dasar di lembaga pendidikan?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
TEMA
II
III
Genre
I
"BELAJAR ISLAM" Eps. 58
ITEMS
: Sosial Ekonomi
"Evaluasi Pendidikan Berbasis Kejujuran"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi: TAPING
DUR
: Kamis / 19 April 2012Format
SEG CASTNO
Durasi
TEMPLATE
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11Host dan
Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Sesungguhnya apa yang mendorong lembaga pendidikan masih melakukan
tindakan ketidakjujuran dalam menghadapi UN?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14Host dan
Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Apa yang harus dilakukan oleh umara’ agar evaluasi pendidikan benar-benar
meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan?
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55
TOTAL PART V 0:08:00
COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00
BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu
masuk pada kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di
Belajar Islam atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTR
TOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM.
BREAK
0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris CinamonPRODUCER (EXECUTIVE PRODUCER)
IV
Host dan
Narasumber15
V
VI
LEMBAGA MUHAMMADIYAH
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
: 60 Menit PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA (Ketua
LHKP PP Muhammadiyah)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
"Menanamkan Nilai Islam dalam Pendidikan Umum
Apa signifikansi nilai-nilai Islam dalam pendidikan umum?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA (Ketua
LHKP PP Muhammadiyah)
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Bagaimana cara untuk menanamkan nilai-nilai Islam dalam lembaga pendidikan umum?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA (Ketua
LHKP PP Muhammadiyah)
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Profil tenaga pendidik seperti apa yang bisa diharapkan untuk melakukannya?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
TEMA
II
III
Genre
I
"BELAJAR ISLAM" Eps. 57
ITEMS
: Sosial Ekonomi
"Menanamkan Nilai Islam dalam Pendidikan Umum"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
: Kamis / 12 April 2012 (SHOOTING)
Format
SEG CASTNO
Durasi
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA (Ketua
LHKP PP Muhammadiyah)
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Apa saja kendala untuk melakukannya?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA (Ketua
LHKP PP Muhammadiyah)
0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Apa yang harus dilakukan oleh ulama’ dan umara’ agar penanaman nilai-nilai Islam dalam lembaga
pendidikan umum ini bisa berhasil optimal?
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk pada
kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam
atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER (EXECUTIVE PRODUCER)
IV
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA (Ketua
LHKP PP Muhammadiyah)
Host dan Narasumber15
V
VI
LEMBAGA MUHAMMADIYAH
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
: 60 Menit PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA (Ketua
LHKP PP Muhammadiyah)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Pendidikan untuk Perempuan
Apakah yang dimaksud dengan pendidikan untuk perempuan?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA (Ketua
LHKP PP Muhammadiyah)
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Mengapa perempuan perlu mendapatkan advokasi lebih untuk mendapatkan pendidikan?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA (Ketua
LHKP PP Muhammadiyah)
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Apakah pendidikan untuk perempuan ini bisa mendongkrak jumlah ulama’ perempuan?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
TEMA
II
III
Genre
"BELAJAR ISLAM" Eps. 56
ITEMS
: Sosial Ekonomi
"Pendidikan untuk Perempuan"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
I
: Kamis / 12 April 2012
Format
SEG CASTNO
Durasi
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA (Ketua
LHKP PP Muhammadiyah)
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Apa saja yang menjadi kendala untuk memberikan advokasi khusus untuk memberikan pendidikan
yang cukup kepada perempuan?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA (Ketua
LHKP PP Muhammadiyah)
0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Apa yang harus dilakukan oleh ulama’ dan umara’ agar pendidikan perempuan ini bisa berhasil
optimal?
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk pada
kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam
atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER (EXECUTIVE PRODUCER)
IV
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA (Ketua
LHKP PP Muhammadiyah)
Host dan Narasumber15
V
VI
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(Host)
Imam Addaraquthni, MA
(Ketua LHKP PP
Muhammadiyah)
Rufaida, M.Si
(Pengurus Lembaga
Kebudayaan PP Aisyiah)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Kepemimpinan yang Melindungi Rakyat
apa yang dimaksud dengan kepemimpinan?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber 0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
dalam konteks apa saja kepemimpinan diperlukan?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber 0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
dalam konteks negara, apa saja yang dibutuhkan dari seorang pemimpin. Apakah yang bisa
melindungi, mengayomi, dan menjaga.
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
II
III
REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
Genre
Format
SEG CASTNO ITEMS
"BELAJAR ISLAM" Eps. 55
: 60 Menit
LEMBAGA MUHAMMADIYAH
: SOSIAL EKONOMI
"Kepemimpinan yang Melindungi Rakyat"
: -
I
: Kamis / 5 April 2012
ACT.TIME
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber 0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkan pemimpim yang memiliki kriteria-kriteria untuk
melindungi dan memperdayakan rakyat?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber 0:07:50 20:36:05Host menyapa penonton lalu membahas tentang
apa yang perlu dilakukan jika pemimpin tidak sesuai dengan kehendak rakyat dan tuntutan agama?
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05
Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan apakah revolusi dibenarkan dalam
islam apabila terdapat 'kesalahan' pada pemimpin?
Lalu masuk pada kesimpulan.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam
atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
IV
Host dan Narasumber15
V
VI
LEMBAGA MUHAMMADIYAH
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
: 60 Menit PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana
UI)
Imam Addaraquthni,
MA (Ketua LHKP PP
Muhammadiyah)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Menyembuhkan Penyakit Materialistik
Apakah yang dimaksud paradigm dan budaya materialistic?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana
UI)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Apa implikasinya bagi kehidupan kita sehari-hari dan dalam konteks apa saja itu sangat berbahaya?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana
UI)
Imam Addaraquthni,
MA (Ketua LHKP PP
Muhammadiyah)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Bagaimana pandangan Islam tentang paradigma dan budaya materialistik?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
TEMA
II
III
Genre
I
"BELAJAR ISLAM" Eps. 59
ITEMS
: Sosial Ekonomi
"Menyembuhkan Penyakit Materialistik"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
: Kamis / 19 April 2012
Format
SEG CASTNO
Durasi
TEMPLATE
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana
UI)
Imam Addaraquthni,
MA (Ketua LHKP PP
Muhammadiyah)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Apabila telah menjadi budaya, apa langkah strategis yang harus kita lakukan?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana
UI)
Imam Addaraquthni,
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:07:50 20:36:05Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Apa peran strategis ulama dalam melakukan langkah-langkah tersebut?
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:05:55 20:46:05
Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan Apa peran strategis
negara/pemerintah dalam melakukan langkah-langkah tersebut?
Lalu masuk pada kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam
atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER (EXECUTIVE PRODUCER)
IV
Chusnul Mar'iyah, Ph. D
(host),
Dr. Mohammad Nasih
(Dosen Pasca Sarjana UI)
Imam Addaraquthni, MA
(Ketua LHKP PP
Muhammadiyah)
Host dan Narasumber15
V
VI
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy SantosoProgram Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie SyaukaniTayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Muhtadin Ar (Host)
Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA
(Ketua Umum PBNU)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
FIKIH ALA AHLUSSUNAH WALJAMAAH.
- Ada banyak aliran fikih yang kita ketahui dalam khazanah Islam, bagaimana
sebetulnya posisi fikih di antara keilmuan yang lain?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
- Ahlussunnah waljamaah memiliki fikih sendiri, apa karakternya? Bagaimana
bedanya dengan fikih-fikih yang lain?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Ahlussunnah mengakui lima madzhab, apa sajakah? Dan bisa dijelaskan satu
persatu karakteristiknya?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
TEMA
II
III
Genre
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi: TAPING
DUR
Durasi
Format
SEG CASTNO ITEMS
"BELAJAR ISLAM" Eps. 68
: 60 Menit
LEMBAGA NU
: FIQIH
"FIKIH ALA AHLUSSUNAH WALJAMAAH"
: -
I
: Selasa / 10 April 2012
TEMPLATE
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Untuk di Indonesia mayoritas memegang fikih Syafii, apakah benar demikian,
mengapa?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Sejauh mana formulasi-formulasi dari bahstul masa'il ini diimplementasikan di
masyarakat?
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55
TOTAL PART V 0:08:00
COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00
BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:05:55 20:46:05
Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan Fikih Ahlussunah
waljamaah memiliki karakteristik sendiri dan dipraktekkan di banyak wilayah. Lalu
masuk pada kesimpulan.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di
Belajar Islam atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTR
TOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
IV
Host dan Narasumber15
V
VI
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy SantosoProgram Director : Zainudin
Shooting Creative Director : Artie SyaukaniTayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Fathuri (Host)
DR. H. Samsul Maarif, MA
(Wakil Ketua LD PBNU)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
ADAB BELAJAR DALAM ISLAM.
Apa pengertian belajar/mengaji/menuntut ilmu dalam Islam? Bagaimana
batasannya? Dan apa hukumnya bagi setiap muslimin menuntut ilmu?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Bagaimana Rasulallah menjadi panutan dalam menuntut ilmu?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Rasulallah adalah suri tauladan yang baik. Begitu pun para Sahabat. Bagaimana
peran para Sahabat dalam menuntut Ilmu? Di nusantara, peran para ulama dan
waliullah sangatlah sentral. Bagaimana pengalaman ini bisa kita jadikan teladan
bagi kita dalam menuntut Ilmu?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
I
: Selasa / 10 April 2012
TEMPLATEITEMS
"BELAJAR ISLAM" Eps. 68
: 60 Menit
LEMBAGA NU
: FIQIH
"Adab Belajar dalam Islam"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi: TAPING
DUR
Durasi
Format
SEG CASTNO
TEMA
II
III
Genre
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Berdasarkan paparan sebelumnya, bisa kita simpulkan, bagaimana seharusnya
hubungan antara guru dan murid dalam Islam? Kenapa di dalam Islam, kedudukan
guru amatlah penting?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Seorang penuntut ilmu wajib menghormati ustadz (guru)nya yang telah
mengajarnya, wajib beradab dengan adab yang mulia, juga harus berterima kasih
kepada guru yang telah mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepadanya.
Rasulullah bersabda: “Tidak termasuk golongan kami; orang yang tidak
menghormati yang lebih tua, tidak menyayangi yang lebih muda, dan tidak
mengetahui hak seorang ulama”
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55
TOTAL PART V 0:08:00
COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00
BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu
masuk pada kesimpulan.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di
Belajar Islam atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTR
TOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
Host dan Narasumber15
V
VI
IV
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Fathuri (Host)
KH. MASYHURI MALIK
(Ketua LAZIS NU)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
AMIL ZAKAT - LEMBAGA ZAKAT.
- Apa pengertian Amil Zakat? Apa batasannya?
- Bagaimana dengan pengertian lain seperti; as Saai',mushoddiq, al qossam, al haasyir, al arief?
- Bagaimana pendapat ulama tentang amil?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
Fathuri (Host)
KH. MASYHURI MALIK
(Ketua LAZIS NU)
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
- Dalil apa saja yang menegaskan perlunya amil zakat?
- Bagaimana pendapat para ulama tentang amil zakat? Apa saja tugas amil zakat?
- Apa saja wewenang dan tanggung jawab amil zakat?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
Fathuri (Host)
KH. MASYHURI MALIK
(Ketua LAZIS NU)
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Rasulallah adalah suri tauladan yang baik. Begitu pun para Sahabat. Bagaimana peran para
Sahabat dalam mendayagunakan amil zakat untuk kehidupan masyarakat? Bagaimana
pengalaman ini bisa kita jadikan teladan bagi kita dalam memperbaiki kesejahteraan umat?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
I
: Selasa / 10 April 2012
Format
SEG CASTNO ITEMS
"BELAJAR ISLAM" Eps. 63
: 60 Menit
LEMBAGA NU
: FIQIH
"AMIL ZAKAT - LEMBAGA ZAKAT"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
II
III
Genre
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
Fathuri (Host)
KH. MASYHURI MALIK
(Ketua LAZIS NU)
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Bagaimana sifat dan syarat yang harus dimiliki oleh setiap amilin? Cara pandang bagaimana yang
harus dimiliki amilin dalam kerjanya? Bagaimana membedakan antara bagian amil dengan bagian
yang semestinya dizakatkan? Siapa sajakah sasaran amil itu?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
Fathuri (Host)
KH. MASYHURI MALIK
(Ketua LAZIS NU)
0:07:50 20:36:05Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Adab apa yang harus dimiliki oleh amil zakat?
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk pada
kesimpulan.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam
atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
Fathuri (Host)
KH. MASYHURI MALIK
(Ketua LAZIS NU)
Host dan Narasumber15
V
VI
IV
TAPING
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Aqib Malik
(Host)
Prof. Dr. Ir. H. Maksum
Mahfoedz, M. Sc
(Guru Besar Ekonomi Agro
Industri UGM)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
NU, Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan.
Apa itu NU? Apa kontribusi NU kepada negara Republik Indonesia?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber 0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
kaitannya dengan reforma agraria. Prinsip NU dalam kebangsaan dan juga kedaulatan pangan.
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber 0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
kaitannya dengan fikih. Unsur pangan juga masuk dalam urusan fikih.
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
Genre
II
III
: FIKIH
"NU, Reforma Agraria, & Kedaulatan Pangan"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
: Senin / 2 April 2012 (SHOOTING)
Format
SEG CASTNO ITEMS
LEMBAGA NU
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 62
I
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber 0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
NU, Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan.
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber 0:07:50 20:36:05Host menyapa penonton lalu membahas tentang
NU, Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan.
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk pada kesimpulan dari tiap
narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam atau twitter kita di
@belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
IV
Host dan Narasumber15
V
VI
TAPING
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
M. Aqib Malik
(Host)
Dr. Imdadun Rachmat
(Wakil Sekjen PBNU)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Antara ibadah dan muamalah.
Islam bukanlah agama yang hanya bicara mengenai ibadah kepada Allah tapi juga kemasyarakatan, yang
disebut muamalah. Apakah muamalah itu? Adalah hal lain selain dua hal ini?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber 0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Dalam bidang apa saja disebut ibadah? Apa saja batasannya? Apakah dasarnya?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber 0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Kreatifitas muslim apakah hanya diizinkan pada muamalah saja, bagaimana dengan ibadah? Bukankah dalam
Islam ada banyak madzhab, bagaimana menyikapinya?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
Genre
II
III
: FIKIH
"Antara Ibadah dan Muamalah"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
: Senin / 2 April 2012 (SHOOTING)
Format
SEG CASTNO ITEMS
LEMBAGA NU
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 61
I
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber 0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Dalam hal muamalah, apakah kita diizinkan untuk mendasarkan kepada dalil atau sumber lain sebagai landasan?
Misalnya bernegara dengan sumber dari Barat yaitu demokrasi?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber 0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Bagaimana sikap audiens atau mad'u ketika menemukan atau menjumpai dai/daiyah yang tidak senafas dengan
Islam, baik dari sisi keilmuan, karakter, maupun gaya penyampaiannya? Sebab Islam mengajarkan watawashau bil
haqqi watawashau bish-shabri
HOST TAG TO COMM. BREAK
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05
Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan Melihat berbagai fenomena ini apa yang harus kita
lakukan untuk membantu para dai/daiyah dalam melaksanakan tugasnya, tetapi tetap dalam koridor Allah?
Lalu masuk pada kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam atau twitter kita di
@belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
IV
Host dan Narasumber15
V
VI
TAPING
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : John Darmawan
Creative Director : Artie Syaukani
Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Muhtadin Ar
(Host)
K.H. Zakki Mubarok
(Narasumber)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Etika Menjadi Dai dan Daiyah.
Saat ini banyak sekali dai/daiyah, akrab juga disebut penceramah, tersebar di mana-mana dengan berbagai
karakter yang berbeda-beda. Sebetulnya secara dasar, siapakah dai/daiyah itu? Apakah tugas utamanya?
Adakah syarat-syarat tertentu seseorang menjadi dai/daiyah? Apakah hanya dalam bidang keagamaan saja
seseorang disebut dai/daiyah? Bagaimana dengan orang-orang yang mengajak kepada kebaikan seperti
motivator atau pemerhati lingkungan, pejuang HAM dll?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
Muhtadin Ar
(Host)
K.H. Zakki Mubarok
(Narasumber)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Saat ini kita bisa melihat ragam karakter dai/daiyah, ada yang dengan gaya kemayu atau keperempuan-
perempuanan atau gaya lain. Dengan fenomena ini bagaimana menurut Anda? Adakah batasan-batasan soal
gaya berdakwah? Atau ada juga yang dengan ngebanyol dll
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
Muhtadin Ar
(Host)
K.H. Zakki Mubarok
(Narasumber)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Soal content, ada beberapa dai yang menjawab pertanyaan dengan "saya kira" atau "seingat saya" dll, intinya
agak meragukan jawabannya, pakah ini tidak berbahaya? Apakah ada syarat-syarat penguasaan keilmuan yang
harus dimiliki seorang dai/daiyah? Atau mungkin ada pendidikan khusus yang diberikan di pesantren misalnya?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
LEMBAGA NU
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 60
I
: Senin / 2 April 2012
Format
SEG CASTNO ITEMS
: FIKIH
"Etika Menjadi Dai dan Daiyah"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
TEMPLATE
Shooting
Tayang
Genre
II
III
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
Muhtadin Ar
(Host)
K.H. Zakki Mubarok
(Narasumber)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Dalam penyampaian sering ditemukan dai/daiyah yang lebih banyak menghujat atau bahkan mengkafirkan orang
atau pihak tertentu, adakah ini sejalan dengan semangat seorang dai/daiyah? Bagaimana bentuk seorang
dai/daiyah yang tegas tapi bukan keras? Lembut tapi bukan lembek?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
Muhtadin Ar
(Host)
K.H. Zakki Mubarok
(Narasumber)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Bagaimana sikap audiens atau mad'u ketika menemukan atau menjumpai dai/daiyah yang tidak senafas dengan
Islam, baik dari sisi keilmuan, karakter, maupun gaya penyampaiannya? Sebab Islam mengajarkan watawashau bil
haqqi watawashau bish-shabri
HOST TAG TO COMM. BREAK
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:05:55 20:46:05
Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan Melihat berbagai fenomena ini apa yang harus kita
lakukan untuk membantu para dai/daiyah dalam melaksanakan tugasnya, tetapi tetap dalam koridor Allah?
Lalu masuk pada kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam atau twitter kita di
@belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
Muhtadin Ar
(Host)
K.H. Zakki Mubarok
(Narasumber)
Host dan Narasumber15
V
VI
IV
TAPING
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Muhtadin Ar
(Host)
K.H. Masdar F. Masudi
(Ketua PBNU)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Islam dan Keadilan Sosial.
Saat ini sebagian umat Islam sibuk Belajar Islam tentang boleh tidaknya satu perkara, bagaimana shalat yang baik,
bagaimana Islam memandang hukum cloning dan seterusnya. Intinya fikih oriented, bagaimana menurut Anda?
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber 0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
- Faktanya ada orang yang hukum-hukum agama paham, shalat yang baik tahu, tetapi tetap saja korupsi,
bagaimana menurut Anda?
- Kenapa tidak tampak korelasi positif antara ibadah dengan perilaku keseharian?
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber 0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Bagaimana seharusnya kemanusiaan atau kehidupan sosial diletakkan dalam konteks beragama? Bagaimana
Islam menerjemahkan ibadah dalam sisi sosialnya, shalat misalnya?
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
Genre
II
III
: FIKIH
"Islam dan Keadilan Sosial"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
: Senin / 2 April 2012 (SHOOTING)
Format
SEG CASTNO ITEMS
LEMBAGA NU
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 59
I
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber 0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Apa saja pesan-pesan sosial dalam Islam, misalnya dalam pergaulan dengan suku dan agama yang berbeda?
Adakah rambu-rambu dalam hal ini?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber 0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Bagaimana Islam memandang keadilan sosial, bagaimana prakteknya? Misalnya lewat ibadah shalat, zakat,
puasa, haji, atau yang lain?
HOST TAG TO COMM. BREAK
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05
Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan Islam selalu mengajak pada keadilan sosial,
menghargai kemanusiaan, karena itu Islam selalu shalih likulli zaman wa makan.
Lalu masuk pada kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam atau twitter kita di
@belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
IV
Host dan Narasumber15
V
VI
TAPING
: Harris Cinnamon
: Edy Santoso: Zainudin: Artie Syaukani: Annisa Justitia: Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
M. Baqir, MA
(Wakil Direktur Sophia
Institute)
Rio Rai
(Eksekutif di Persh. Multi
Nasional)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook: Belajar
Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Seri Tasawuf and The Rituals: Istigfar (Minta Ampunan).
Pengertian Istigfar (Minta Ampunan):
• Penjelasan ayat “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa..”
• Apa itu istigfar?
Host tag to commbreak
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
M. Baqir, MA
(Wakil Direktur Sophia
Institute)
Rio Rai
(Eksekutif di Persh. Multi
Nasional)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook: Belajar
Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Istigfar dalam Perspektif Tasawuf:
• Penyucian diri.
• Mengosongkan diri dari selain Allah. Dari jebakan-jebakan materliastik dunia.
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
M. Baqir, MA
(Wakil Direktur Sophia
Institute)
Rio Rai
(Eksekutif di Persh. Multi
Nasional)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook: Belajar
Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Syarat-syarat Istigfar:
• Niat yang lurus.
• Mengakui dosa dan menyesalinya.
• Bertekad dan berusaha dengan tindakan agar tidak mengulangi lagi.
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
TEMPLATE
LEMBAGA PARAMADINA
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 58
: Kamis / 26 April 2012Format
SEG CASTNO ITEMS
: Tasawuf
"Istighfar (Minta Ampunan)"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
Genre
II
III
ShootingTayang
I
Exc. Producer
Producer Program DirectorCreative DirectorCreativePA
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
M. Baqir, MA
(Wakil Direktur Sophia
Institute)
Rio Rai
(Eksekutif di Persh. Multi
Nasional)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook: Belajar
Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Melanggengkan Istigfar:
• Jalan untuk belajar hidup dalam pusat diri.
• Konsentrasi kesadaran dalam keesaan Allah,
• Mengarahkan iradah; menolak dan menghindari tuhan-tuhan kecil selain Allah.
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:0013 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
M. Baqir, MA
(Wakil Direktur Sophia
Institute)
Rio Rai
(Eksekutif di Persh. Multi
Nasional)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook: Belajar
Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Mendalami Batin Istigfar:
• Kehidupan spiritual adalah berdiam dalam rumah ilahi dalam diri.
• Istigfar adalah transport yang membawa kita dari pinggiran dan menempatkan kita di pusat.
• Zikr Allah menjaga keberlangsungan hidup kita dalam pusat diri.
tag to commercial break...
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55
TOTAL PART V 0:08:00
COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00
BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook: Belajar
Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:05:55 20:46:05
Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan
• Hidup manusia seperti pendulum; bergerak ke kanan dan ke kiri.
• Kesedihan dan kesenangan hanya sementara.
• Keduanya bukan pusat diri manusia.
.
Lalu masuk pada kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam atau twitter
kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
M. Baqir, MA
(Wakil Direktur Sophia
Institute)
Rio Rai
(Eksekutif di Persh. Multi
Nasional)
Host dan Narasumber15
V
VI
IV
TAPING
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy SantosoProgram Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
M. Baqir, MA
(Wakil Direktur Sophia
Institute)
Ria Enes
(Public Figure)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook: Belajar
Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Seri Tasawuf and The Rituals: Ibadah Wajib dan Ibadah Sunah.
Pengertian Ibadah:
• Penjelasan ayat “Tidaklah Kuciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku”.
• Agama sebagai sarana pertemuan (ibadah) antara hamba („abd) dan khalik.
Host tag to commbreak
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
M. Baqir, MA
(Dosen Ilmu Taasawuf dan
Pemikiran Islam Univ.
Paramadina)
Ria Enes
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook: Belajar
Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Dorongan Ibadah:
• Ibadah seorang budak; ketakutan yang dominan.
• Ibadah seorang pedagang; untung-rugi orientasinya.
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
M. Baqir, MA
(Dosen Ilmu Taasawuf dan
Pemikiran Islam Univ.
Paramadina)
Ria Enes
(Public Figure)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook: Belajar
Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Ibadah dalam Perspektif Tasawuf:
• Aktualisasi fitrah manusia.
• Seluruh aktivitas yang dipersembahkan untuk-Nya.
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
TEMPLATE
LEMBAGA PARAMADINA
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 57
: Kamis / 26 April 2012Format
SEG CASTNO ITEMS
: Tasawuf
"Seri Tasawuf and The Rituals: Ibadah Wajib dan Ibadah
Sunah"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
Genre
II
III
I
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
M. Baqir, MA
(Dosen Ilmu Taasawuf dan
Pemikiran Islam Univ.
Paramadina)
Ria Enes
(Public Figure)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook: Belajar
Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Peran Ibadah Sunah bagi Ibadah Wajib:
• Ibadah sunah sebagai pendukung ibadah wajib.
• Ibadah sunah bagi para pejalan spiritual.
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:0013 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
M. Baqir, MA
(Dosen Ilmu Taasawuf dan
Pemikiran Islam Univ.
Paramadina)
Ria Enes
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook: Belajar
Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Menghayati Ibadah:
• Menuju penghambaan total kepada Allah, yakni fana dalam ilahi.
• Baqa, hidup dalam Allah yang tidak lain adalah surga yang abadi.
tag to commercial break...
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55
TOTAL PART V 0:08:00
COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00
BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook: Belajar
Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya.
Lalu masuk pada kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam atau twitter
kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
M. Baqir, MA
(Dosen Ilmu Taasawuf dan
Pemikiran Islam Univ. Paramadina)
Ria Enes
(Public Figure)
Host dan Narasumber15
V
VI
IV
TAPING
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy SantosoProgram Director: Zainudin
Day & Date Creative Director: Artie SyaukaniTayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA
(Host)
Dr. Umar Ibrahim
(Dosen IAIN Surakarta)
Ibu Deasy
(Pengusaha Furnitur)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Seri Tasawuf and Everyday Life: Menjaga Diri dari Gosip.
Mengenal penyakit hati:
- penjelasan ayat "Dalam hati mereka ada penyakit dan Allah tambah penyakitnya…' (Al
Baqarah;10)
- gosip (gibah) sebagai salah satu penyakit hati
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
memahami gosip:
- gosip dalam pandangan fikih
- gosip dalam perspektif tasawuf
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
membedakan jenis gosip:
- gosip untuk pembunuhan karakter
- gosip untuk kepentingan publik
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
Genre
II
III
: Tasawuf
"Seri Tasawuf and Everyday Life: Menjaga Diri dari
Gosip"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
I
: Selasa / 17 April 2012Format
SEG CASTNO ITEMS TEMPLATE
LEMBAGA PARAMADINA
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 56
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
efek negatif gosip:
- internal : sibuk dengan kekurangan orang lain
- eksternal : timbulnya permusuhan, kebencian, dan kecemburuan di antara sesama.
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
terapi penyakit hati:
- penyucian diri
- mengikat diri terus menerus dalam zikir Allah
tag to commercial break...
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55
TOTAL PART V 0:08:00
COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00
BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk pada
kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam
atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTR
TOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
IV
Host dan Narasumber15
V
VI
TAPING
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA
(Host)
Dr. Umar Ibrahim
(Dosen IAIN Surakarta)
Mirwani Muiz
(Ibu Rumah Tangga)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Seri Tasawuf and Everyday Life: Agar Arif Hadapi Cobaan.
Pengertian cobaan:
penjelasan ayat "apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan; 'Kami telah beriman',
sedang mereka tidak diuji lagi?" (Al Ankabut ayat 2)
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber 0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
memehami cobaan:
- cobaan dalam peerspektif tasawuf
- bentuk cobaan dalam hidup; anugrah dan musibah
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber 0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
takdir dan cobaan:
- tak ada yang mungkin terjadi kecuali dikehendaki oleh Allah SWT
- cobaan bagian dari takdir
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
Genre
II
III
: Tasawuf
"Seri Tasawuf and Everyday Life: Agar Arif Hadapi Cobaan"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
: Selasa / 17 April 2012 (SHOOTING)
Format
SEG CASTNO ITEMS
LEMBAGA PARAMADINA
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 55
I
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber 0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
frekuensi cobaan:
- cobaan seseorang disesuaikan dengan kesiapan mentalnya.
- semakin tinggi derajat iman (makam spiritual) semakin tinggi juga cobaannya.
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber 0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
melampaui cobaan:
- yang terpenting adalah sikapi cobaan sebagai proses penyucian diri.
- mengikat diri terus menerus dalam zikir Allah
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk pada kesimpulan dari tiap
narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam atau twitter kita
di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
IV
Host dan Narasumber15
V
VI
LEMBAGA PARAMADINA
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
: 60 Menit PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
Wulan Ayu Ramadhani, M.Psi
(psikolog) (tengah)
Mukhlisin Aziz, MA
(PENGAJAR Ilmu Tasawuf dan
Pemikiran Islam) (pinggir kiri)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Seri Tasawuf and Everyday Life: Mengobati luka dalam jiwa.
Ketika Kemalangan Menimpa Kita:
• Bila kita menjadi korban dari sebuah peristiwa penuh luka.
• Di antara tikungan perjalanan; menjadi pendendam atau orang yang lari dari kehidupan.
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
Wulan Ayu Ramadhani, M.Psi
(psikolog) (tengah)
Mukhlisin Aziz, MA
(PpENGAJAR Ilmu Tasawuf dan
Pemikiran Islam) (pinggir kiri)
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Hikmah dari Peristiwa Penuh Luka:
• Tidak ada yang dapat terjadi kecuali karena kehendak Tuhan.
• Susuri sumber luka lalu intropeksi.
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
Wulan Ayu Ramadhani, M.Psi
(psikolog) (tengah)
Mukhlisin Aziz, MA
(PpENGAJAR Ilmu Tasawuf dan
Pemikiran Islam) (pinggir kiri)
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Bangkit dari Peristiwa Penuh Luka:
• Sikapi dengan postif apa yang telah terjadi.
• Maafkan kelalaian diri sendiri dan maafkan kesalahan orang lain.
• Kita tidak sendirian, ada banyak orang di sekitar kita yang siap membantu.
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
TEMA
II
III
Genre
"BELAJAR ISLAM" Eps. 54
ITEMS
: Tasawuf
"Seri Tasawuf and Everyday Life: Mengobati Luka
dalam Jiwa"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
I
: Kamis / 5 April 2012
Format
SEG CASTNO
Durasi
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
Wulan Ayu Ramadhani, M.Psi
(psikolog) (tengah)
Mukhlisin Aziz, MA
(PpENGAJAR Ilmu Tasawuf dan
Pemikiran Islam) (pinggir kiri)
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Terapi Jiwa Penuh Luka:
• Allah telah memberikan kita bekal kemampuan untuk menjadikan segala peristiwa menjadi
kebaikan.
• Mengikat diri terus-menerus dalam zikr Allah.
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
Wulan Ayu Ramadhani, M.Psi
(psikolog) (tengah)
Mukhlisin Aziz, MA
(PpENGAJAR Ilmu Tasawuf dan
Pemikiran Islam) (pinggir kiri)
0:07:50 20:36:05Host menyapa penonton lalu membahas tentang
mengobati luka dalam jiwa
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk pada
kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam
atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
IV
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
Wulan Ayu Ramadhani, M.Psi
(psikolog) (tengah)
Mukhlisin Aziz, MA
(PpENGAJAR Ilmu Tasawuf dan
Pemikiran Islam) (pinggir kiri)
Host dan Narasumber15
V
VI
TAPING
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
Mukhlisin Aziz, MA
(PpENGAJAR Ilmu Tasawuf dan
Pemikiran Islam) (tengah)
Adli Ushuluddin
(Pensiunan Arsitek)
(pinggir kanan)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Seri Tasawuf and Everyday Life: Tentang Kebaikan dan Kejahatan.
Memahami Kebaikan dan Kejahatan:
• Kebaikan dan kejahatan dalam khazanah tasawuf.
• Kebaikan dan kejahatan; ‘rutinitas’ yang dialami umat manusia.
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
Mukhlisin Aziz, MA
(PpENGAJAR Ilmu Tasawuf dan
Pemikiran Islam) (tengah)
Adli Ushuluddin
(Pensiunan Arsitek)
(pinggir kanan)
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Kebaikan dan Kejahatan sebagai Keniscayaan:
• Kebaikan dan kejahatan sebagai takdir Tuhan.
• Kebaikan dan kejahatan hanya dapat terjadi karena kehendak Tuhan.
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
Mukhlisin Aziz, MA
(PpENGAJAR Ilmu Tasawuf dan
Pemikiran Islam) (tengah)
Adli Ushuluddin
(Pensiunan Arsitek)
(pinggir kanan)
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Hikmah Kebaikan dan Kejahatan:
• Kebaikan dan kejahatan adalah cobaan kehidupan dunia terhadap iman.
• Kebaikan dan kejahatan berpeluang mengayakan kehidupan kita tapi bisa juga sebalikanya.
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
Genre
II
III
: Tasawuf
"Seri Tasawuf and Everyday Life: Tentang Kebaikan
dan Kejahatan"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
: Kamis / 5 April 2012
Format
SEG CASTNO ITEMS
LEMBAGA PARAMADINA
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 53
I
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
Mukhlisin Aziz, MA
(PpENGAJAR Ilmu Tasawuf dan
Pemikiran Islam) (tengah)
Adli Ushuluddin
(Pensiunan Arsitek)
(pinggir kanan)
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Melampaui Kebaikan dan Kejahatan:
• Kebaikan dan kejahatan memberi kita kekuatan spiritual untuk berjihad melawan ego.
• Mengikat diri terus-menerus dalam zikr Allah.
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
Mukhlisin Aziz, MA
(PpENGAJAR Ilmu Tasawuf dan
Pemikiran Islam) (tengah)
Adli Ushuluddin
(Pensiunan Arsitek)
(pinggir kanan)
0:07:50 20:36:05Host menyapa penonton lalu membahas tentang
dzikrullah membantu dalam mengarungi kebaikan dan kejahatan
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk pada
kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam
atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
IV
Zubaidah Yusuf, MA (Host)
Mukhlisin Aziz, MA
(PpENGAJAR Ilmu Tasawuf dan
Pemikiran Islam) (tengah)
Adli Ashuluddin
(Pensiunan Arsitek)
(pinggir kanan)
Host dan Narasumber15
V
VI
TAPING
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Siti Nurbaya
(Host)
Rini Laili Prihatini
(Dosen FIDKOM UIN
Jakarta)
Wiwi Siti Sajaroh
(Dosen FISIP UIN Jakarta)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Politik dan Gender.
Pengertian “kesetaraan gender” dan gagasan yang melalatarbelakanginya;
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
Siti Nurbaya
(Host)
Rini Laili Prihatini
(Dosen FIDKOM UIN
Jakarta)
Wiwi Siti Sajaroh
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Islam dan posisi perempuan
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
Siti Nurbaya
(Host)
Rini Laili Prihatini
(Dosen FIDKOM UIN
Jakarta)
Wiwi Siti Sajaroh
(Dosen FISIP UIN Jakarta)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Masalah-masalah kesetaraan gender dalam Islam;
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
Genre
II
III
: POLITIK ISLAM
"Politik dan Gender"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
I
: JUMAT /13 April 2012 (SHOOTING)
Format
SEG CASTNO ITEMS TEMPLATE
LEMBAGA UIN
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 60
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
Siti Nurbaya
(Host)
Rini Laili Prihatini
(Dosen FIDKOM UIN
Jakarta)
Wiwi Siti Sajaroh
(Dosen FISIP UIN Jakarta)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Pentingnya UU tentang kesetaraan gender;
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55
TOTAL PART IV 0:07:00COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
Siti Nurbaya
(Host)
Rini Laili Prihatini
(Dosen FIDKOM UIN
Jakarta)
Wiwi Siti Sajaroh
(Dosen FISIP UIN Jakarta)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Kontroversi UU kesetaraan gender
tag to commercial break...
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55
TOTAL PART V 0:08:00
COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00
BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:05:55 20:46:05
Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan Bagaimana ideal perempuan Muslimah di ruang
publik.
Lalu masuk pada kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
NOTE: CLOSING DI KASET SATUNYA
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam atau twitter
kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTR
TOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
IV
Siti Nurbaya
(Host)
Rini Laili Prihatini
(Dosen FIDKOM UIN
Jakarta)
Wiwi Siti Sajaroh
(Dosen FISIP UIN Jakarta)
Host dan Narasumber15
V
VI
TAPING
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
SITI NURBAYA (Host)
JAJANG JAHRONI
(DOSEN FAK. ADAB &
HUMANIORA UIN JAKARTA)
Prof. Dr. Andi Faisal Bakti
(Guru Besar FIDKOM UIN
Jakarta)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
MUI dan manajemen kehidupan keagamaan.
Latar belakang pembentukan MUI; [apakah lembaga serupa dijumpai di negara Muslim lain?]
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber 0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Wewenang dan tugas yang diemban MUI
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber 0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Hubungan MUI dengan negara dan organisasi-organisasi Islam;
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
LEMBAGA UIN
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 59
I
: JUMAT /13 April 2012 (SHOOTING)
Format
SEG CASTNO ITEMS
: POLITIK ISLAM
"MUI & Manajemen Kehidupan Keagamaan"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
Genre
II
III
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber 0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Fatwa-fatwa MUI yang berkaitan dengan kehidupan keagamaan di Indonesia;
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber 0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Peranan MUI dalam perumusan kerukunan umat beragama di Indonesia;
tag to commercial break...
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasanIdeal peranan organisasi ulama dalam politik.
Lalu masuk pada kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
NOTE: CLOSING DI KASET SATUNYA
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam atau twitter
kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
Host dan Narasumber15
V
VI
IV
TAPING
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
SITI NURBAYA (Host)
ISMATU ROPI, Ph. D
(DOSEN FAK, USHULUDDIN UIN
JAKARTA)
JAJANG JAHRONI
(DOSEN FAK. ADAB & HUMANIORA
UIN JAKARTA)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Islamphobia.
Pengertian “Islamfobia” dan latar belakang kemunculannya;
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber 0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Perkembangan Islam sebagai agama dan kekuatan budaya [periode formatif dan kontemporer]
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber 0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
Faktor-faktor yang menyebabkan Barat mengaitkan Islam—sebagai doktrin agama—dengan tindakan
kekerasan dan terorisme;
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
Genre
II
III
: POLITIK ISLAM
"ISLAMPHOBIA"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
: JUMAT /13 April 2012
Format
SEG CASTNO ITEMS
LEMBAGA UIN
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 58
I
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber 0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
Bentuk-bentuk “Islamfobia”;
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber 0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
Respon kaum Muslim terhadap “Islamfobia” [apakah benar bahwa kaum Muslim seperti buih];
tag to commercial break...
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan “Islamfobia” gejala wajar atau agenda setting
media Barat? Lalu masuk pada kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
NOTE: CLOSING DI KASET SATUNYA
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam atau twitter
kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
IV
Host dan Narasumber15
V
VI
TAPING
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Rachmat Bayhaki (Host)
Study Rizal, LK, MA
(Pudek 3 FIDKOM UIN
Jakarta)
Prof. Dr. Andi Faisal
Bakti
(Guru Besar FIDKOM
UIN Jakarta)
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
ISLAM DAN TRADISI SIRRI DI SULAWESI SELATAN.
• Makna Tradisi Siri dalam Masyarakat Sulawesi Selatan
• Prinsip Dasar Tradisi Siri
• Awal mula pelaksanaan Tradisi Siri
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
• Masalah-masalah yang biasanya terjadi dalam tradisi Siri
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
• Bagaimana Islam melihat Tradisi Siri ini
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
LEMBAGA UIN
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 40
I
Format
SEG CASTNO ITEMS
: SEJARAH ISLAM
"ISLAM DAN TRADISI SIRRI DI SULAWESI SELATAN"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
TEMPLATE
Genre
II
III
: JUMAT /13 April 2012 (SHOOTING)
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
• Bagaimana dengan tradisi siri saat ini di tengah masyarakat Sulsel, apakah masih bertahan?
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
• Bagaimana ketahanan nilai-nilai Islam dan budaya Sulsel dalam menghadapai era globalisasi
dan informasi
tag to commercial break...
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55
TOTAL PART V 0:08:00
COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00
BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
- Nama Host dan
Narasumber
- Tema episode ini
- Nama Facebook:
Belajar Islam
- Nama twitter:
@belajarislam_id
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk pada
kesimpulan dari tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam
atau twitter kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTR
TOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:43:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:53:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
Host dan Narasumber15
V
VI
IV
TAPING
Exc. Producer : Harris Cinnamon
Producer : Edy Santoso
Program Director : Zainudin
Day & Date Creative Director : Artie Syaukani
Tayang Creative : Annisa Justitia
PA : Rahargo Priambodo
1 OBB VT 0:00:30 20:00:00
2 Host dan Narasumber
Rachmat Bayhaki (Host)
Wati Nilamsari
(Dosen FIDKOM UIN Jakarta)
Prof. Murodi
(Guru Besar FIDKOM UIN
Jakarta)
0:06:25 20:00:30
Opening Host :
menyapa penonton sambil memperkenalkan tema :
Islam dan masyarakat Betawi.
• Wilayah Betawi dan gambaran Masyarakat-nya serta kondisi kepercayaan dan kehidupan agama
masyarakat Betawi sebelum Islam
• Bagaimana dengan jalinan suku masyarakat Betawi dengan China, Arab dan Melayu
Host tag to commbreak.....
3 BUMPER OUT 0:00:05 20:06:55
TOTAL PART I 0:07:00
COMM. BREAK 1 0:02:00 20:07:00
4 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:09:00
5 Host dan Narasumber 0:06:50 20:09:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
• Bagaimana dengan pengaruh China, Arab dan Jawa terhadap proses keagamaan masyarakat Betawi
• Bagaimana dengan keberadaan seorang Habaib
host tag to commbreak…
6 BUMPER OUT 0:00:05 20:15:55
TOTAL PART II 0:07:00
COMM. BREAK 2 0:02:00 20:16:00
7 BUMPER IN VTR 0:00:05 20:18:00 VT
8 Host dan Narasumber 0:06:50 20:18:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan :
• Bagaimana dengan sosiokultural masyarakat Betawi
• Bagaimana pula dengan stereotype masyarakat Betawi
Host tag to commbreak.....
9 BUMPER OUT 0:00:05 20:24:55
TOTAL PART III 0:07:00
COMM. BREAK 3 0:02:00 20:25:00
Genre
II
III
: SEJARAH ISLAM
"ISLAM DAN MASYARAKAT BETAWI"
: -
ACT.TIME REMARKS
: Talkshow Religi
: TAPING
DUR
Durasi
TEMA
: JUMAT /13 April 2012 (SHOOTING)
Format
SEG CASTNO ITEMS
LEMBAGA UIN
: 60 Menit
"BELAJAR ISLAM" Eps. 39
I
10 BUMPER IN 0:00:05 20:27:00 VIZRT
11 Host dan Narasumber 0:06:50 20:27:05
Host menyapa penonton lalu melanjutkan pembahasan tentang :
• Bagaimana dengan figure Ulama dan perannya dalam masyarakat Betawi
Host tag to commbreak……
12 BUMPER 0UT 0:00:05 20:33:55TOTAL PART IV 0:07:00
COMM. BREAK 4 0:02:00 20:34:00
13 BUMPER IN 0:00:05 20:36:00 VT
14 Host dan Narasumber 0:07:50 20:36:05
Host menyapa penonton lalu membahas tentang
• Apa tantangan masyarakat Islam ditengah masyarakat Betawi
tag to commercial break...
BUMPER OUT 0:00:05 20:43:55TOTAL PART V 0:08:00COMM. BREAK 5 0:02:00 20:44:00BUMPER IN 0:00:05 20:46:00
0:05:55 20:46:05Host menyapa penonton, kembali melanjutkan pembahasan sebelumnya. Lalu masuk pada kesimpulan dari
tiap narasumber.
0:01:00 20:52:00
Host mengundang penonton untuk memberikan saran dan kritik melalui facebook di Belajar Islam atau twitter
kita di @belajarislam_id. Kemudian menutup acara….
Host clossing
16 Credit Title Alpha Key 0:00:00 20:53:00 VTRTOTAL PART V 0:07:00
TOTAL ALL PART 0:35:00
TOTAL COMM. BREAK 0:10:00
TOTAL DURASI 0:43:00 20:53:00
Edy Santoso Harris Cinamon
PRODUCER EXECUTIVE PRODUCER
IV
Host dan Narasumber15
V
VI
I(EMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAI(ULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASITelepon/Fax : (0n) 7aZ2T2B / Z4Z0ZES0
Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputatllll,2lndonesia website: m.fdkuinjakarta.ac.id. E-mail : dakwah@fdk.uinjakarta.ac.id
Nomor: Un.01/F5/KM.0t .2fi9f nOnLamp :1(satu)bundelHal : Bimbingan Skripsi
Jakarla, ) egurtus2012
I(epada Yth.Drs. Sungaidi, NIADosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ihnu KomunikasiUIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu' alaikum Wr. Wb.
Belsama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswaFakultas Ilmu Dakwah dan IImu Kornunikasi UIN Syarif Hidayarullah Jakarta sebagaiberikut,
Nama : Danar Danu WibowoNomor Pokok : 108051000004Jurusan/Semester : Komunikasi dan Penyiaran Islam (Kpi) i IXJudul Skripsi : Analisis Program Belajar Islam cli MNC lr{usiinr "sejarah
Islam dan Masyarakat Betawi".
I(ami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalampenyusunan dan penyelesaian skripsinyapada waktu yang tidak terlalu lama.
Atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih.
Was s al amu' al aikum Wr. Wb.
Tembusan:1. Dekan2. I(etua Jurusan Itomrinikasi dan Penyiaran Islam (KPI)Fakultas Ilmu Dakr,vah dan Ilmu I(omunikasi
an. Dekan.t Bidang Akadeniii<
in Saputr-a, NIAF3 199603 1 001
h:"::! ]ry;@. qF:# : ,::;{tu
"| -'"..-'*'
Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputatl54l2lndonesia
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH IAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKI^/AH DAN ILMU KOMUNIKASITelepon/Fax : (02L) 7432728 / 74703580
Website: wn'.fdkr.rinjakarta.ac.id, E-mail : dakwah@fdk.uinjakarta.ac.id
Nomor: Un.01/F5/KM.01 3lqlu D0l2Lamp :1(Satu)bundelHal : Penelitian/Wawancara
NamaNomor Pokok.Iurusan iSemester
Tembusan :
1. Pembantu Dekan Bidang Akademik2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
I akarta,t$ Novem b er 20 | 2
Kepada Yth.Produser Program Belajar Islamdi
Tempat
As s alamu' ctl cti kum l|tr. Wb.
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas IlmuDakwah dan Ihnu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bawah ini,
: Danar Danu Wibowo:108051000004: I(omunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) / IX
bermaksud lnelaksanakan penelitian/wawancara untuk bahan penulisan skripsi yang
berjudul Arutli,sis Program Belajar Islam di MI{C Muslim dengan Judul Seiarah Islam dan
Masyarakat Betawi.
Sehubungan dengan itu, kami memohon kepada lbu/Sdr. kiranya berkenan
menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitian/wawancara dimaksud.
Atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan terima kasih.
Was s alamu' alaikum't4tr. Wb.
f Subhan, MA6601 10 199303
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH IAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASITelepon/Fax : (02\ 7a32728 / 74703580
|1. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat'l5472lndonesia website: E-mail ; dakwah@fdk.uinjakarta.ac.id
Nomor : Un.01/F5/KM.01 .ltSL9zOnLamp : I (Satu)bundelHal : Penelitian/Wawancara
J akarta, 2Aovemb er 2072
Kepada Yth.Bapak Rachmat Baihaky, MAdi
Tempat
As s alantu' al aikum l4tr. tr'ttb.
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas IlmuDakwah dan Ihnu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bawah ini,
: Danar Danu Wibowo:108051000004: Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) / IX
NamaNomor PokokJurusan /Semester
Tembusan :
l. Pembantu Dekan Bidang Al<ademik2. Ketua Jurusan Komlurikasi dan Penyiaran Islam (KPI)Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu l(omunikasi
bermaksud melaksanakan penelitian/wawancara untuk bahan penulisan skripsi yang
berjudul Analisis Program Belajar Islam di MNC Muslim dengan Judul Sejarah Islant dan
Masyarakat Betawi.
Sehubungan dengan itu, kami memohon kepada Ibu/Sdr. kiranya berkenan
menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitian/wawancara dimaksud.
Atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
1004-fSubhan, MA
r 10 199303
fNNCIVSURAT KETERANGAN
No.stIMNCTV/HRD/IX/2O1 2
Dengan inimenerangkan bahwa :
Nama : Danar Danu Wibowo
NIS : 1080 5100 0004
Program Studi : Komunikasi Penyiaran lslam
Perguruan Tinggi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Perihal : Riset Penelitian (Skripsi)
Bagian : Production
telah melaksanakan dan menyelesaikan terkait kewajiban dari Perguruan Tinggiybs,
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 20 September 2012
PT. CIPTA TPI
Jl.Pintull-TMll,Jakartal3Bl0,lndonesia ., tel. +62218412473 fax.+62218412470171 http://www.mnctv.c0m -' Memberof MNCGroup
top related