analisis perkembangan industri indonesia

Post on 26-Oct-2021

18 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Informasi Akurat Industri Kuat

SistemInformasiIndustriNasional

ISO/IEC27001Information SecurityManagement

IS 685160

ANALISIS PERKEMBANGANINDUSTRI INDONESIAEDISI I - 2020

ANALISIS PERKEMBANGANINDUSTRI INDONESIAEDISI I - 2020

Terjadinya penurunan ekspor barang dan jasa

merupakan faktor utama yang menyebabkan lebih rendahnya pertumbuhan ekonomi nasional pada

tahun 2019. Selain itu juga disebabkan oleh jauh lebih rendahnya pertumbuhan investasi fisik pada tahun

tersebut.

I II III IV Jumlah I II III IV Jumlah

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 4,96 5,17 5,00 5,08 5,05 5,02 5,18 5,01 4,97 5,04 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 8,12 8,77 8,61 10,82 9,10 16,96 15,29 7,41 3,53 10,62 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2,71 5,21 6,26 4,56 4,80 5,22 8,23 0,98 0,48 3,25 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 7,92 5,81 6,92 6,01 6,64 5,03 4,55 4,21 4,06 4,45

a. Bangunan 6,12 4,96 5,60 5,02 5,41 5,48 5,46 5,03 5,53 5,37 b. Mesin dan Perlengkapan 23,73 22,27 22,13 12,28 19,54 8,40 7,18 7,79 (2,30) 4,93 c. Kendaraan 14,37 8,01 4,54 8,40 8,71 (7,37) (2,21) (6,34) (2,03) (4,52) d. Peralatan Lainnya 17,81 7,21 8,90 0,27 8,18 (6,76) (3,94) (1,13) (0,27) (2,99) e. CBR (0,47) 0,02 2,54 5,87 2,02 9,32 (0,14) 3,00 8,65 5,05 f. Produk Kekayaan Intelektual 1,22 (12,82) 1,48 8,08 (1,35) 9,13 (0,20) (4,14) (4,45) (0,23)

6. Ekspor Barang dan Jasa 5,84 7,48 8,34 4,59 6,55 (1,58) (1,73) 0,10 (0,39) (0,87) 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 12,46 14,94 13,77 7,11 11,88 (7,47) (6,84) (8,30) (8,05) (7,69) 8. PRODUK DOMESTIK BRUTO 5,06 5,27 5,17 5,18 5,17 5,07 5,05 5,02 4,97 5,02

Sumber: Badan Pusat Statistik**) Angka Sementara***) Angka Sangat Sementara

2018** 2019***JENIS PENGELUARAN

Tabel 1.Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tahunan (yoy) Menurut Penggunaan (%)

I II III IV Jumlah I II III IV Jumlah

Konsumsi Rumah Tangga 4,96 5,17 5,00 5,08 5,05 5,02 5,18 5,01 4,97 5,04 a. Makanan dan Minuman, Selain Restoran 5,15 5,44 5,22 5,09 5,22 5,32 5,20 5,06 5,08 5,16 b. Pakaian, Alas Kaki & Jasa Perawatannya 5,03 3,75 4,31 4,12 4,30 4,48 4,88 3,96 3,76 4,27 c. Perumahan dan Perlengkapan Rumahtangga 4,73 5,05 4,24 4,52 4,63 4,39 4,76 4,54 4,93 4,66 d. Kesehatan dan Pendidikan 5,26 4,76 5,27 4,72 5,00 5,54 6,30 7,15 7,35 6,60 e. Transportasi dan Komunikasi 4,93 5,69 5,36 5,89 5,47 5,13 5,08 4,59 4,37 4,78 f. Restoran dan Hotel 5,72 5,18 5,86 5,75 5,63 5,64 6,24 5,78 6,18 5,96 g. Lainnya 2,37 2,61 2,12 2,44 2,38 2,40 3,33 4,24 2,38 3,09

Sumber: Badan Pusat Statistik**) Angka Sementara***) Angka Sangat Sementara

Tabel 2.Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga (yoy)

2018** 2019***

Penurunan impor, yang sebenarnya berdampak

positif pada laju pertumbuhan ekonomi

secara keseluruhan, akan tetapi telah berdampak

negatif pada pertumbuhan sektor industri pengolahan secara keseluruhan.

Pertanian IndustriPengolahan

Perdagangan Jasa Keuangandan Asuransi

Informasi danKomunikasi

PDB

Setelah mencatat pertumbuhan sebesar

4,68% (yoy) pada triwulan III 2019, pada

triwulan IV 2019 pertumbuhan industri pengolahan nonmigas

kembali melambat menjadi hanya sebesar

3,94% (yoy). Pertumbuhan ini

merupakan pertumbuhan terendah sejak triwulan

II 2017.

Industri Pengolahan Nonmigas Industri Pengolahan (Migas+Nonmigas) Ekonomi Nasional

Kontraksi pertumbuhan terbesar dialami oleh industri Karet, Barang dari Karet dan

Plastik, yang pada tahun 2019 tercatat sebesar 5,52% (yoy). Penurunan nilai tambah ini

sudah berlangsung sejak triwulan I 2019 hingga triwulan IV 2019, yang menunjukkan sangat

buruknya kondisi industri ini sepanjang tahun 2019.

Industri Alat Angkutan Industri Kayu, Barang dari Kayudan Gabus dan Barang

Anyaman dari Bambu, Rotandan Sejenisnya

Industri Karet, Barang dari Karetdan Plastik

Industri Mesin danPerlengkapan

Jika pada tahun 2018 volume ekspor industri Mesin dan Perlengkapan

naik sebesar 3,95%, maka pada tahun 2019 volume ekspor industri Mesin dan Perlengkapan mengalami penurunan sebesar 6,41% dan nilai ekspornya turun

sebesar 4,31%.

Kontraksi pertumbuhan juga terjadi pada industri Alat Angkutan. Jika pada tahun 2018 Industri Alat Angkutan mencatatkan pertumbuhan sebesar

4,24%, maka pada tahun 2019 industri ini mengalami

penurunan (kontraksi) sebesar 3,43%.

Penurunan nilai tambah Industri Barang Galian

bukan Logam pada tahun 2019 ternyata masih

menghasilkan kenaikan ekspor. Pada tahun 2019 volume ekspor industri ini

mencatatkan kenaikan sebesar 11,57%, namun dengan nilai ekspor yang

turun sebesar 1,31%.

Industri Barang Galian Bukan Logam Industri Barang Logam; Komputer, BarangElektronik dan Optik; dan Peralatan Lisrik

Industri Kulit, Barang dari Kulit dan AlasKaki

Kontraksi pertumbuhan juga terjadi pada kelompok

Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki. Setelah

mengalami pertumbuhan yang sangat berarti sepanjang

tahun 2018, pada tahun 2019 Industri Kulit, Barang dari

Kulit dan Alas Kaki mencatatkan pertumbuhan

negatif sebesar 0,99%.

Terjadinya kontraksi pertumbuhan pada Industri Barang Logam Bukan Mesin

dan Peralatannya pada tahun 2019 seiring dengan penurunan volume ekspor industri ini yang mencapai sebesar 21,54%, meskipun

nilai ekspornya naik sebesar 6,84%.

Masih baiknya harga komoditas dunia

menyebabkan nilai ekspor industri Logam Dasar mengalami kenaikan

sebesar 23,60% (yoy) pada triwulan IV 2019, dan

volume ekspornya naik sebesar 19,11% (yoy).

Secara keseluruhan pada tahun 2019 nilai ekspor

industri Logam Dasar mencatatkan kenaikan

sebesar 12,26%.

Industri Makanan dan Minuman Industri Pengolahan Tembakau Industri Logam Dasar

Penurunan nilai ekspor Industri Makanan sebesar 8,81% pada tahun 2019

terutama disebabkan oleh penurunan nilai ekspor

minyak kelapa sawit yang mencapai sebesar 12,42%.

Sementara pada tahun 2018 nilai ekspor minyak kelapa

sawit juga sudah mengalami penurunan sebesar 12,03% dari nilai ekspornya pada

tahun 2017.

Pada tahun 2019, penurunan volume impor

terbesar terjadi pada impor makanan olahan lainnya, yang mencapai sebesar 23,96%, dan penurunan nilai impornya mencapai

sebesar 25,26%.

pertumbuhan ekspor industri pengolahan

tembakau pada tahun 2019 diperkirakan merupakan

salah satu penyebab turunnya produksi industri

ini pada IBS, disamping dipengaruhi oleh kenaikan harga produk industri ini

akibat kenaikan cukai rokok.

Pada tahun 2019 kenaikan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kelompok

Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional yang

mencapai pertumbuhan sebesar 8,48%, dari

pertumbuhan negatif sebesar 1,42% pada tahun

2018.

Industri Tekstil danPakaian Jadi

Industri Kertas danBarang dari Kertas;

Pencetakan danReproduksi Media

Rekaman

Industri Kimia, Farmasidan Obat Tradisional

Industri Furnitur Industri PengolahanLainnya; Jasa Reparasidan Pemasangan Mesin

dan Peralatan

Pada tahun 2019 pertumbuhan volume ekspor Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia tercatat

sebesar 8,85%, namun dengan nilai ekspor turun

sebesar 9,48%.

Pada tahun 2019 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi mencapai pertumbuhan sebesar 15,35%, yang

merupakan pertumbuhan tertinggi setidaknya sejak

tahun 2011. Pertumbuhan terbesar terjadi pada industri

Pakaian jadi yang mencapai sebesar 19,48% dari pertumbuhan sebesar 11,02% pada tahun 2018.

Nilai impor Pakaian Jadi (Konveksi) dari Tekstil

masih mengalami peningkatan yang cukup

berarti selama tahun 2019, yaitu sebesar

9,66%, meskipun kenaikan ini jauh lebih

rendah dari peningkatan yang mencapai sebesar

36,33% pada tahun 2018.

Industri Mesin danPerlengkapan

Industri Karet, Barang dari Karetdan Plastik

Industri Logam Dasar Industri Pengolahan Lainnya;Jasa Reparasi dan Pemasangan

Mesin dan Peralatan

Industri Alat Angkutan Industri Barang Logam;Komputer, Barang Elektronik,Optik; dan Peralatan Listrik

Industri Kulit, Barang dari Kulitdan Alas Kaki

Industri Kayu, Barang dari Kayudan Gabus dan Barang

Anyaman dari Bambu, Rotandan Sejenisnya

Pada triwulan IV 2019 volume ekspor Industri

Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki turun sebesar

13,62% (yoy), yang terutama disebabkan

karena turunnya volume ekspor Sepatu Teknik Lapangan/Keperluan

Industri sebesar 38,97% (yoy).

Industri Makanan dan Minuman Indusri Tekstil dan Pakaian Jadi

Terjadinya pertumbuhan tinggi pada kelompok

industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional

pada triwulan IV 2019 disebabkan tidak saja

karena terjadinya kenaikan pertumbuhan

pada industri Bahan Kimia dan Barang dari

Bahan Kimia, tetapi juga pada Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan

Obat Tradisional.

Industri Kimia, Farmasidan Obat Tradisional

Industri Kertas danBarang dari Kertas;

Pencetakan danReproduksi Media

Rekaman

Industri Furnitur Industri Barang GalianBukan Logam

Industri PengolahanTembakau

Q1/19 Q2/19 Q3/19 Q4/19 2016 2017 2018* 2019**

Industri Pengolahan 3,85 3,54 4,14 3,66 4,26 4,29 4,27 3,801 Industri Batubara dan Pengilangan Migas -4,25 -0,31 -0,80 1,06 2,84 -0,25 -0,01 -1,10

Industri Pengolahan Non Migas 4,80 3,98 4,68 3,94 4,43 4,85 4,77 4,341 Industri Makanan dan Minuman 6,77 7,99 8,33 7,95 8,33 9,23 7,91 7,782 Industri Pengolahan Tembakau 16,10 0,68 -3,83 1,90 1,58 -0,64 3,52 3,363 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 18,98 20,71 15,08 7,17 -0,09 3,83 8,73 15,354 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki -1,15 -6,42 5,94 -1,77 8,36 2,22 9,42 -0,99

5Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

-8,56 -7,85 -1,30 -0,26 1,74 0,13 0,75 -4,55

6 Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 9,22 12,49 6,94 7,10 2,61 0,33 1,43 8,86

7 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 11,53 5,04 4,76 12,73 5,84 4,53 -1,42 8,488 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -6,52 -7,22 -3,41 -4,91 -8,50 2,47 6,92 -5,529 Industri Barang Galian bukan Logam -5,07 -2,09 -0,89 3,68 5,47 -0,86 2,75 -1,03

10 Industri Logam Dasar 8,59 3,40 4,62 -4,51 0,99 5,87 8,99 2,83

11 Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik 0,42 -2,52 2,21 -2,13 4,33 2,79 -0,61 -0,51

12 Industri Mesin dan Perlengkapan 1,29 -3,96 -6,69 -7,10 5,05 5,55 9,49 -4,1313 Industri Alat Angkutan -6,61 -3,73 -1,23 -2,25 4,52 3,68 4,24 -3,4314 Industri Furnitur 12,89 5,81 6,93 7,79 0,46 3,65 2,22 8,35

15 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 5,36 8,31 10,33 -2,87 -3,04 -1,68 -0,83 5,17

PRODUK DOMESTIK BRUTO 5,07 5,05 5,02 4,97 5,03 5,07 5,17 5,02

Sumber: Badan Pusat Statistik*) Angka Sementara**) Angka Sangat Sementara

LAPANGAN USAHA year on year Pertumbuhan Kumultif

Tabel 3.Laju Pertumbuhan PDB Atas Dasar Harga Konstan 2010 (%, yoy)

Perdagangan

Industri Non Migas

Pertambangan&PenggalianPertanian,

Kehutanan&Perikanan

Industri Batubara&Migas

Lainnya

Ekspor Impor

Ekspor Impor

Barang Konsumsi Bahan Baku Barang Modal

Barang Modal

Barang Konsumsi

Bahan Baku

Kenaikan nilai ekspor terbesar pada Desember

2019 terjadi pada komoditi Kimia Dasar Organik yang

Bersumber dari Minyak dan Tembaga, masing-masing

naik sebesar 39,83% (m to m) dan 29,19% (m to m).

Minyak Kelapa Sawit Pakaian Jadi(Konveksi) dari

Tekstil

Kimia Dasar Organikyang Bersumber dari

Minyak

Tembaga Kimia Dasar Organikyang Bersumber dari

Hasil Pertanian

Karet Remah(Crumb Rubber)

Kendaraan BermotorRoda 4 dan Lebih

Logam Dasar Mulia Barang Perhiasandan Barang Berharga

Peralatan Listrik Bubur Kertas (Pulp) Sepatu Olah Raga

Minyak Kelapa Sawit Besi/Baja Tembaga Logam Dasar Mulia Bubur Kertas (Pulp)

Minyak Kelapa Sawit Kimia Dasar Organikyang Bersumber dari

Hasil Pertanian

Suku Cadang KendaraanBermotor Roda atau

Lebih

Karet Remah(Crumb Rubber)

Perlengkapan Komputer

Tidak seperti biasanya, pada tahun 2019,

kenaikan nilai ekspor yang tinggi pada Besi Baja

ternyata hanya diikuti oleh kenaikan nilai impor

Besi/Baja yang relatif rendah, yaitu hanya sekitar 0,96%. Ini

menyebabkan pada tahun 2019 defisit neraca

perdagangan komoditi Besi/Baja turun menjadi sebesar USD 3,99 miliar.

Besi/Baja Peralatan Listrik Peralatan KomunikasiLainnya

Kendaraan BermotorRoda 4 atau Lebih

Logam Dasar Mulia

Makan Olahan Lainnya Mesin Untuk KeperluanUmum

Barang Tekstil Lainnya Bungkil dan Residu Alat Ukur dan Aat Uji

Mesin Untuk KeperluanKhusus

Makanan Olahan Lainnya Peralaan Listrik Kimia Dasar Organik yangBersumber dari Minyak

Suku Cadang KendaraanBermotor Roda 4 Atau

Lebih

AMERIKA SERIKAT CHINA JEPANG SINGAPURA INDIA MALYSIA

Nilai ekspor ke China pada Desember 2019 (terhadap

nilai ekspor Desember 2018) mencatatkan kenaikan yang sangat berarti, yaitu sebesar

USD 370,77 juta (31,0%), yang merupakan kenaikan terbesar di antara negara-

negara tujuan ekspor utama Indonesia.

Kenaikan nilai ekspor kedua terbesar terjadi ke Vietnam

yang naik sebesar USD 558,10 juta, atau sekitar 15,02% dari nilai ekspor tahun 2018 sebesar USD 3,72 miliar. Terjadinya

diversifikasi produk ekspor dan juga meningkatnya upaya perluasan pasar ekspor merupakan dua

faktor penting yang meningkatkan nilai ekspor

industri pengolahan nonmigas ke negara

tersebut.

Q4 2018 Q1 2019 Q2 2019 Q3 2019 Q4 2019

Logam Dasar Bahan Kimia danBarang dari Bahan

Kimia

Makanan Barang GalianBukan Logam

Alat AngkutanLainnya

Komputer, BarangElektronik dan Optik

-25,00

-5,00

15,00

35,00

55,00

75,00

95,00

115,00

-10,0

-5,0

-

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

-50,00

-30,00

-10,00

10,0 0

30,0 0

50,0 0

70,0 0

90,0 0

-2.000,0

-1.900,0

-1.800,0

-1.700,0

-1.600,0

-1.500,0

-1.400,0

-1.300,0

-1.200,0

-1.100,0

-1.000,0

-900,0

-800,0

-700,0

-600,0

-500,0

-400,0

-300,0

-200,0

-100,0

-

100,0

200,0

300,0

400,0

500,0

600,0

700,0

800,0

900,0

1.000,0

1.100,0

1.200,0

1.300,0

1.400,0

1.500,0

1.600,0

1.700,0

1.800,0

1.900,0

2.000,0

2.100,0

2.200,0

2.300,0

2.400,0

2.500,0

2.600,0

2.700,0

2.800,0

2.900,0

3.000,0

3.100,0

3.200,0

3.300,0

3.400,0

3.500,0

3.600,0

3.700,0

3.800,0

3.900,0

4.000,0

Logam Dasar Bahan Kimia danBarang dari Bahan

Kimia

Makanan KendaraanBermotor, Trailerdan Semi Trailer

Barang GalianBukan Logam

Kertas dan Barangdari Kertas

-20,00

-10,00

-

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

-40,0

-20,0

-

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Q4 2018 Q1 2019 Q2 2019 Q3 2019 Q4 2019

-80,00

-30,00

20,0 0

70,0 0

120 ,00

-6,00

-4,00

-2,00

-

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

Makanan Bahan Kimia dan Barangdari Bahan Kimia

Alat Angkutan Lainnya Logam Dasar Barang Galian BukanLogam

-50,00

-30,00

-10,00

10,0 0

30,0 0

50,0 0

70,0 0

90,0 0

-20,00

-15,00

-10,00

-5,00

-

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

35,00

40,00

Makanan Bahan Kimia danBarang dari Bahan

Kimia

Logam Dasar Barang GalianBukan Logam

Farmasi, ProdukObat Kimia dan Obat

Tradisional

Kaet, Barang dariKaret dan Plastik

Berdasarkan Indeks Harga Produsen (IHP) Sektor

Industri, pada triwulan IV 2019 inflasi barang-barang industri tercatat mencapai sebesar 1,25% (yoy), atau

sebesar 0,36% (q to q).

Industri Pemintalan danPertenunan Tekstil

Industri Minuman danRokok

Industri Pengolahan danPengawetan daging, Ikan,Buah-buahan, Sayuran,

Minyak dan Lemak

Industri Alat Angkutan Industri Mesin, Listrik,Elektronik dan

Perlengkapannya

top related