analisis pengaruh stock spilt thd harga saham
Post on 26-Jun-2015
505 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH PUBLIKASI STOCK SPLIT TERHADAP
PERUBAHAN HARGA SAHAM DAN LIKUIDITAS SAHAM
DI BURSA EFEK JAKARTA
SKRIPSI
Oleh :
Nama : Ajeng Widha Irfana No. Mahasiswa : 04312008
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2008
ANALISIS PENGARUH PUBLIKASI STOCK SPLIT TERHADAP
PERUBAHAN HARGA SAHAM DAN LIKUIDITAS SAHAM
DI BURSA EFEK JAKARTA
SKRIPSI
Disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagai salah satu syarat
untuk mencapai derajat Sarjana Strata-1 jurusan Akuntansi
pada Fakultas Ekonomi UII
Oleh :
Nama : Ajeng Widha Irfana No. Mahasiswa : 04312008
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2008
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
“ Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam referensi. Dan apabila dikemudian hari terbukti bahwa
pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup menerima hukuman/sangsi apapun
sesuai peraturan yang berlaku.”
Yogyakarta, Maret 2008
Penyusun ,
( Ajeng Widha Irfana)
ANALISIS PENGARUH PUBLIKASI STOCK SPLIT TERHADAP
PERUBAHAN HARGA SAHAM DAN LIKUIDITAS SAHAM
DI BURSA EFEK JAKARTA
Hasil Penelitian
Diajukan oleh
Nama : Ajeng Widha Irfana Nomor Mahasiswa : 04312008 Jurusan : Akuntansi
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Pada tanggal, 12 Maret 2008 Dosen Pembimbing,
(Dra. Isti Rahayu, M.Si., Ak.)
BERITA ACARA UJIAN
_BeLoveD_
Persahabatan adalah suatu benang emas yang
mempersatukan sanubari seluruh dunia. Karena setiap
sahabat menampilkan dunia yang berbeda dalam diri kita,
suatu dunia yang tak pernah ada jika sahabat itu tidak
mewarnai hari-hari kita, dan hanya melalui pertemuan
itulah dunia akan lahir. Dan akhirnya kebahagiaan
tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti
hatinya, mereka yang bangkit dari pesakitan, mereka yang
mencari dan mereka yang berani mencoba untuk memulai,
karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya
kehidupan dan orang-orang yang pernah hadir dalam
hidup mereka
_BeLoVeD_
^tÜçt \Ç| ^âÑxÜáxÅut{~tÇ hÇàâ~M
`tÅt wtÇ ctÑt gxÜv|Çàt
Tw|~~â Utztáàçt wtÇ TutÇz~â
_xàwtA _x~ \ÜätÇ \ÜçtÇw|
KATA PENGANTAR
Assalamu’allaikum Wr.Wb
Alhamdulillaahirrobil’ alamiin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga sholawat
dan salam selalu terlimpahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Penulis mencoba meneliti tentang variabel-variabel yang mempengaruhi
publikasi stock split terhadap perubahan harga saham dan likuiditas saham di Bursa
Efek Jakarta yang terdiri dari harga saham, likuiditas saham dan stock split. Atas
dasar itulah maka disusun skripsi dengan judul : “ANALISIS PENGARUH
PUBLIKASI STOCK SPLIT TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM
DAN LIKUIDITAS SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA” dengan periode
2003-2006. Penyusunan skripsi ini diajukan guna memenuhi syarat untuk mencapai
derajat Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Indonesia.
Pada kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besaranya atas segala bimbingan, pengarahan serta bantuan yang
diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Maka penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Asmai Ishak, M.Bus, P.Hd, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia.
2. Ibu Dra Isti Rahayu, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan kesabarannya untuk
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Seluruh Dosen FE UII khususnya Team Kompre, Bu Prapti, Bu Noor Endah,
Bu Abriyani (terimakasih untuk penilaiannya), Bu Reni ( terimakasih untuk
kemudahannya di ujian skripsi ), Pak Syamsul Hadi, Pak Hadri, Bu Primanita,
Pak Arif Rahman, Pak Kumala, dll (terimakasih untuk ilmu dan
bimbingannya), pengajaran crew, perpus crew, parkir crew and kopma crew
“Matur Nuwun…”
4. Mama Papaku tercinta yang tidak henti-hentinya memberikan suppport dan
dukungan, baik dalam hal moril maupun materil, serta ketulusan doa-doanya.
5. Kel. Besar R. Pir Ali Sw, Eyang Kakung (alm.), Eyang Putri tersayang,
terimakasih untuk doanya selama ini, Om, Tante smuanya… terimakasih
untuk semangat & pembelajarannya dari lahir sampai skripsi ini terselesaikan.
6. Adek Kuw Bagastya Nofri Hanggarih…” Someday u FeeL Like This”…
7. Abangku LETDA. LEK IRVAN IRYANDI.... Terimakasih untuk dukungan,
doa & kasih sayangnya... (LuV U yAnK…☺☺)
8. Maii Sistaa, Ita… yg ga pernah ada matinyaa (ThAnkS, ThAnkS, ThAnkS
eN’ ThAnkS 4’aLL ), Fanny… salut yang tiada henti bwt kamu (StAy bE mY
teAchEr En’ SiSteR), Nadia…D’inspration (LiFe sO hArRd, LeT’s To Be A
WoNdEr WoMen), Isna…diajeng djogja’07, (SuKseS FoReVeR eN’ AfTeR)
Nila…GOOD GIRL, jangan insyapp!!!! (dUniA sePi kLo’ gA Da cE’ kaYa’
kM?!) Ully…mna Kmuuu???(SoK SiBuK Hu Hu…) ☺___MisS u aLL___☺
9. Sahabat segala suasanakuw… Ayu’… THANKS 4’ALL, d’ way for my lovin,
d’way for my working, and my spirit for all.. hehe.. ☺☺
10. d’ MemBer Of Merpati 1B, (cEpEt aJa Jd SaRjana EkoNoMi), Alin….kapan
sa travelling lagi yach?! (wHeReveR, wHeneVer aNd hoWeveR…wiLL bE
FriEndS FoRevEr), Yoan.. dodolkuw; cepet lulus yaa?!, Ranny… dari ospek,
kuliah, kost barengg teruzzz, (boSeNNN!!!!,,,,He), 1st floor… (BM cReW),
2nd floor (pEngHuni TerAkhiR), yAnG AkuRr Buuuuuu’!!..
11. Sahabatkuw dari GanZa ’01, Esti…(mGa ga sAlaH piLiH, ), Ferta..( RaJin
ShOlaT ya Bu’), Tita...(Jd’nYa mA Yang maNa niCh..?), Mona...(sLeseiN
sKriPsiNyA), Kenya...(maHasiSwa---doKteR, CaPe’deChh!!SuWiii…kqkq),
Dina (SuKseS jaDi doSen bU’)
12. FE. Akuntansi’04… Mita (mAkaSiH u/ banTuannYa seLaMa iNi), Dyan
(tEmEn kUliAh, TeMen CurHat, TeMen BimbiNgAn, ThAnk’s a LoT), Vita,
Shawit,. Bheqi, Sonya, Helmy (makasih bantuannya) , Kunto, Ivan, Lisa,
Devi, Reta, Ephie’ nduts n frenz, Mutia n frenz, Titis n frenz, Temen2
bimbingan bu Isty yang laen, CHAYOO ACCOUNTING!!!!!!
13. Temen2 kantorkuw di PT.Tiara Kusuma Developer Investment, terimakasih
atas dukungannya selama ini, bwt kesediaanya memberi waktu untuk kuliah
dan bimbingan skripsi, temen-temen Tiga Saudara Group Property,
Developer Investment, (As Homy As Djogja), terimakasih atas kerja samanya.
14. Temen2 yang selalu datang pergi, dan setidaknya telah memberikan kenangan
yang pantas ataupun tidak pantas dikenang… T.H.A.N.K.s
15. Dan semua pihak yang telah membantu, mendukung, dan mendoakan dalam
penyusunan skripsi ini,yang tidak bisa disebutkan satu persatu, TERIMA
KASIH BANYAK!!!.
Harapan besar dari penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Sehubungan dengan keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis,
dengan rendah hati penulis menerima saran dan kritik yang membangun demi lebih
baiknya skripsi ini.
Wassalamu’allaikum Wr.Wb.
Yogyakarta, 10 Maret 2008
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………………………………………. i
Halaman Judul ………………………………………………………………………. ii
Halaman Penyataan Bebas Plagiarisme …………………………………………….. iii
Halaman Pengesahan ………………………………………………………………... iv
Berita Acara Ujian …………………………………………………………………... v
Halaman Motto ……………………………………………………………………… vi
Halaman Motto ……………………………………………………………………… vii
Halaman Persembahan ……………………………………………………………… viii
Kata Pengantar……………………………………………………………………... ix
Daftar Isi …………………………………………………………………………….. xiii
Daftar Tabel …………………………………………………………………………. xvi
Daftar Gambar …………………………………………………………..…………...
Daftar Lampiran ……………………………………………………………………
xvii
xviii
Abstrak……………………………………………………………………................. xix
BAB I PENDAHULUAN ……………………………….………………………… 1
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………….………………………….. 5
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian …………………………………………….. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………………….……………………… 7
2.1 Stock Split……………………………….…………………………………. 7
2.2 Jenis Stock Split……………………………….…………………………… 9
2.3 Alasan Stock Split……………………………….…………………………. 10
2.4 Kerugian Dilakukan Stock Split……………………………….…………... 11
2.5 Mekanisme Stock Split……………………………….……………………. 11
2.5.1 Mekanisme Konversi Saham Dan Pemecahan Nilai Nominal Saham .. 12
2.5.2 Tata Cara Konversi Saham Dan Penukaran Saham Dengan Nilai
Nominal Baru ……………………………….………………………..
14
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………….………………… 23
3.1 Populasi dan Penentuan Sampel……………………………….………… 23
3.2 Jenis dan Sumber Data ……………………………….…………………… 25
3.3 Variabel dan Pengukuran Variabel……………………………….……… 26
3.4 Pengolaha Data……………………………….……………………………. 29
3.5 Langkah Pengujian Hipotesis ....................................................................... 30
3.5.1 Pengujian Hipotesis Pengaruh Stock split Terhadap Perubahan Harga
Saham dan Likuiditas Saham ………………………………………….
30
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 32
4.1 Data Yang Diperoleh………………………………………………………. 32
4.2 Analisis Statistik Deskriptif ……………………………….……………… 32
4.2.1 Statistik Deskritive Terhadap Return Saham ………………………… 32
4.2.2 Statistik Deskriptif Likuiditas Saham (TVA) ………………………… 35
4.3 Pengujian Hipotesis ………………………………………………………. 37
4.3.1 Uji Asumsi Normalitas ……………………………………………….. 37
4.3.2 Pengujian Hipotesis Pertama …………………………………………. 38
4.3.3 Pengujian Hipotesis Kedua …………………………………………... 40
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………………... 41
BAB V KESIMPULAN & SARAN ………………………………………………… 44
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………... 44
5.2. Keterbatasan ……………………………………………………………… 44
5.3 Saran ………………………………………………………………………. 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
3.1
3.2
4.1
4.2
4.3
4.4
Nama-Nama perusahaan yang dijadikan sampel penelitian
Periode pengumpulan daya closing price untuk perusahaan yang
melakukan stock split. Misal PT. SELAMAT SEMPURNA, Tbk.
Hasil statistic descriptive Return Saham
Hasil statistic descriptive likuiditas saham Trading Volume Activity
(TVA)
Hasil Uji t normalitas Return Saham sebelum dan sesudah stock split
Hasil Uji t normalitas Likuiditas saham sebelum dan sesudah stock
split
24
27
33
35
39
40
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
4.1
4.2
4.3
4.4
Pergerakan Return Saham selama event date
Pergerakan Likuiditas Saham selama event date Normal P-P Plot of Return Saham Normal P-P Plot of Likuiditas Saham
34
36
38
38
DAFTAR LAMPIRAN
Lamp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Daftar perusahaan yang melakukan stock split tahun 2003
Daftar perusahaan yang melakukan stock split tahun 2004
Daftar perusahaan yang melakukan stock split tahun 2005
Daftar perusahaan yang melakukan stock split tahun 2006
Perhitungan Return Saham perusahaan yang melakukan stock split tahun
2003
Perhitungan Return Saham perusahaan yang melakukan stock split tahun
2004
Perhitungan Return Saham perusahaan yang melakukan stock split tahun
2005
Perhitungan Return Saham perusahaan yang melakukan stock split tahun
2006
Perhitungan TVA perusahaan yang melakukan stock split tahun 2003
Perhitungan TVA perusahaan yang melakukan stock split tahun 2004
Perhitungan TVA perusahaan yang melakukan stock split tahun 2005
Perhitungan TVA perusahaan yang melakukan stock split tahun 2006
Hasil statistic descriptive Return Saham
Hasil statistic descriptive likuiditas saham (TVA)
Hasil Uji t normalitas Return Saham sebelum dan sesudah stock split
Hasil Uji t normalitas Tradding Volume Activity (TVA) sebelum dan
sesudah stock split
Hasil T-Test Return Saham
Hasil T-Test Tradding Volume Activity (TVA)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata return saham perusahaan sebelum dan sesudah stock split dan apakah terdapat perbedaan tingkat volume perdagangan sebelum dan sesudah stock split. Data yang telah dikumpulkan berupa return saham, jumlah saham yang beredar, dan volume perdagangan. Dari data yang diperoleh tersebut selanjutkan dilakukan perhitungan untuk mengetahui return saham, dan Trading Volume Activity (TVA) pada masing-masing perusahaan yang melakukan stock split di Bursa Efek Jakarta tahun 2003 sampai dengan tahun 2006 yaitu sebanyak 28 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan analisis statistik.
Hasil analisis rata-rata return saham pada periode sebelum dengan periode sesudah pengumuman ini memberikan dugaan bahwa kemungkinan informasi stock split belum mempunyai kandungan informasi yang cukup signifikan. Informasi mengenai keputusan stock split sudah diketahui oleh para emiten sejak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sehingga pasar secara keseluruhan sudah mengantisipasi saat listing dengan nominal harga yang baru. Sedangkan hasil pengujian terhadap volume perdagangan saham (likuiditas saham) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini berarti pengumuman pemecahan saham di Bursa Efek Jakarta berpengaruh secara signifikan terhadap likuditas saham.. Kata Kunci: Stock Split, Harga Saham, Likuiditas
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar modal merupakan tempat bagi perusahaan untuk menghimpun dana
yang berfungsi untuk membiayai secara langsung kegiatan perusahaan, dimana
masyarakat diikutsertakan secara langsung didalamnya. Masyarakat yang
diikutsertakan secara langsung adalah masyarakat yang menanamkan dananya ke
dalam suatu perusahaan, dengan cara membeli saham dari perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Jakarta ataupun di Bursa Efek Surabaya.
Dewasa ini pasar modal di negara Indonesia mengalami perkembangan yang
cukup besar. Hal ini dibuktikan dengan semakin bertambahnya perusahaan go public
yang terdaftar di bursa saham serta semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang
mulai terjun di dunia pasar modal. Tidak hanya peran dari perusahaan dan masyarakat
saja yang mengakibatkan pasar modal di Indonesia berkembang, namun pemerintah
juga berperan dalam membantu perkembangan pasar modal di Indonesia.
Salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran saham
adalah tingkat harga saham. Bila saham dinilai terlalu tinggi oleh pasar, maka jumlah
permintaanya akan berkurang. Sebaliknya, jika pasar menilai bahwa harga saham
tersebut terlalu rendah maka jumlah permintaannya akan meningkat. Tingginya harga
saham akan mengurangi kemampuan para investor untuk membeli saham tersebut.
Hukum permintaan dan penawaran kembali akan berlaku, dan sebagai
konsekuensinya, harga saham yang tinggi tersebut akan menurun sampai tercipta
posisi keseimbangan yang baru. (Ewijaya, 1999)
Peristiwa stock split di pasar modal dilakukan oleh para manajer perusahaan
untuk menata kembali harga pasar saham. Hal ini mengindikasikan bahwa stock split
merupakan alat yang penting dalam praktik pasar modal.
Stock split adalah memecah selembar saham menjadi n lembar saham. Harga
perlembar saham adalah 1/n dari harga sebelumnya. Dengan demikian total ekuitas
perusahaan adalah tetap atau tidak mengalami perubahan, dengan kata lain stock split
tidak mempunyai nilai ekonomis. Oleh karena itu, stock split merupakan suatu
kosmetika saham yang dilakukan oleh perusahaan sebagai upaya pemolesan saham
agar saham terlihat lebih menarik di mata investor sekalipun tidak meningkatkan
kemakmuran bagi pemegang saham.
Tujuan dilakukannya stock split oleh emiten adalah agar sahamnya berada
dalam rentang perdagangan yang optimal sehingga distribusi saham menjadi lebih
luas dan daya beli investor meningkat terutama untuk investor kecil. Harga pasar
saham mencerminkan nilai suatu perusahaan. Semakin tinggi harga saham, maka
semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan sebaliknya. Harga saham yang
terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja perusahaan kurang baik. Namun bila
harga saham terlalu tinggi dapat mengurangi minat investor untuk berinvestasi
sehingga harga saham sulit untuk meningkat lagi. Dalam mengantisipasi hal tersebut
banyak perusahaan yang melakukan stock split. Sehingga dengan harga saham yang
tidak terlalu tinggi akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham.
Tindakan stock split mengakibatkan jumlah saham yang beredar bertambah,
sehingga para investor yang berhubungan dengan aktivitas tersebut dapat melakukan
penyusunan kembali portofolio investasinya. Penyusunan kembali portofolio tidak
terlepas dari pertimbangan resiko saham yang membentuk portofolio sehingga
diharapkan akan diperoleh tingkat resiko yang lebih kecil dimana investor rasional
akan memilih investasi yang mempunyai resiko terkecil bila dihadapkan pada dua
pilihan investasi yang memberikan tingkat return sama.
Stock split adalah salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk menarik
perhatian investor. Stock split akan memerlukan biaya, oleh karena itu hanya
perusahaan yang mempunyai prospek bagus saja yang mampu melakukannya. Jika
kondisinya tidak bagus, maka perusahaan tidak akan melakukan stock split. Pasar
akan memberikan respon positif jika perusahaan melakukan stock split kredibel.
Stock split biasanya diikuti oleh peningkatan dividen, oleh karena itu pasar
akan menafsirkan sebagai prediktor peningkatan dividen. Peningkatan dividen dapat
menjadikan informasi tentang keyakinan manejemen terhadap laba yang akan datang.
Hasil yang ditunjukkan yaitu harga saham meningkat pada periode menjelang stock
split. (Ewijaya, 1999).
Informasi mengenai stock split dan motivasi perusahaan melakukan stock split
menjadi suatu hal yang perlu dipertimbangkan oleh para investor dan calon investor
dalam mengambil keputusan untuk membeli dan melepas saham yang dimiliki
berdasarkan analisis mereka mengenai informasi apa yang terkandung dalam stock
split ketika mereka mencoba mengetahui alasan manajer melakukan stock split
Dari perusahaan yang melakukan stock split tersebut, tentunya harga
sahamnya ada yang mengalami kenaikan maupun penurunan setelah melakukan stock
split, bahkan mungkin tidak bergerak atau tetap harga sahamnya. Berawal dari
kondisi ini, penulis tertarik untuk melakukan analisa terhadap perubahan yang terjadi
pada suatu saham yang disebabkan oleh suatu peristiwa.
Berdasar pada latar belakang di atas, maka penelitian ini diberi judul:
“ANALISIS PENGARUH PUBLIKASI STOCK SPLIT TERHADAP
PERUBAHAN HARGA SAHAM DAN LIKUIDITAS SAHAM
DI BURSA EFEK JAKARTA”
Perbedaan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Ewijaya (1999)
dengan penelitian yang sekarang adalah periode yang digunakan pada penelitian
terdahulu menggunakan waktu pengamatan 7,5 bulan sebelum dan 4,5 bulan sesudah
stock split sedangkan pada penelitian sekarang yaitu 10 hari sebelum dan 10 hari
sesudah stock split. Digunakan 10 hari sebelum dan 10 hari setelah stock split karena
efek stock split cenderung tidak akan lama, oleh karena itu digunakan rentang waktu
10 hari agar penelitian ini tidak bias.
Sampel perusahaan yang digunakan pada penelitian terdahulu tidak ada
batasannya, sedangkan pada penelitian sekarang menggunakan batasan yaitu
perusahaan yang hanya melakukan stock split saja atau tidak bersamaan dengan
kebijakan lain seperti warrant, right issue, dividen saham, dan pengumuman lainnya
karena pada penelitian ini tanggal stock split tidak bersamaan dengan kejadian lain
yang secara langsung dapat mempengaruhi harga dan volume perdagangan saham.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan rata-rata return saham perusahaan sebelum dan
sesudah stock split?
2. Apakah terdapat perbedaan rata-rata Tradding Volume Activity (TVA)
sebelum dan sesudah stock split?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini baik secara langsung maupun tidak langsung adalah
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata return saham perusahaan
sebelum dan sesudah stock split dan apakah terdapat perbedaan tingkat volume
perdagangan sebelum dan sesudah stock split.
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini baik secara langsung maupun tidak
langsung diharapkan dapat berguna:
1. Bagi Investor dan Calon Investor
Diharapkan informasi yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan keputusan
investasi.
2. Bagi Perusahaan/ Emiten
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan atau pemikiran dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan
dalam hal kebijaksanaan stock split.
3. Bagi Peneliti Lain
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
tambahan referensi bagi para peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis
pada masa yang akan datang.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
II.1 Stock Split
Stock split adalah perubahan nilai nominal per lembar saham dan menambah
jumlah saham yang beredar sesuai dengan faktor pemecahan (split factor). Harga per
lembar saham baru setelah stock split adalah sebesar 1/n dari harga sebelumnya. Stock
split biasanya dilakukan pada saat harga saham dinilai terlalu tinggi sehingga akan
mengurangi kemampuan investor untuk membelinya. Dengan demikian, sebenarnya
stock split tidak menambah nilai dari perusahaan atau dengan kata lain stock split
tidak mempunyai nilai ekonomis.
Secara teoritis stock split tidak memiliki nilai ekonomis karena stock split
hanyalah mengganti saham yang beredar dengan cara menurunkan nilai pari saham
sedangkan saldo modal saham dan laba yang ditahan tetap sama. Banyaknya
peristiwa stock split di pasar modal memberikan indikasi bahwa stock split
merupakan alat yang penting dalam praktik pasar modal karena stock split menjadi
salah satu alat manajemen untuk membentuk harga pasar perusahaan, dan dalam
praktik di pasar modal apabila perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang bagus
maka harga akan meningkat lebih cepat.
Stock split adalah langkah perseroan dalam meningkatkan jumlah saham tanpa
mengubah modal pemegang saham dan nilai pasar secara agregat. Bagi para emiten,
hal ini berhubungan dengan teori sinyal yang mengungkapkan keterpaduan kebijakan
dividen dan stock split. Secara umum, stock split akan cenderung meningkatkan
kinerja pasar. Pada hari pencatatatan terakhir, kecenderungan harga saham akan naik
dibandingkan dengan harga sekarang. Seberapa besar kenaikannya tergantung target
harga stock split-nya.
Bila target harga saham baru sesudah stock split Rp. 4000 maka harga saham
sebelum stock split akan cenderung naik setara Rp. 8000. Namun demikian hari-hari
menuju target tersebut akan terjadi fluktuasi kenaikan dan penurunan harga saham
yang dipengaruhi oleh faktor lain baik peristiwa dalam negeri maupun global.
Menuju hari pencatatan terakhir, harga saham yang terbentuk merupakan
harga penyesuaian. Para investor yang sudah berpengalaman dalam membeli saham
dengan tujuan mendapatkan dividen akan mencari waktu dan harga yang tepat pada
kurun waktu tersebut.
Kombinasi antara peristiwa pembagian dividen dengan peristiwa stock split
nampaknya merupakan upaya memberikan sinyal yang positif. Dengan pemilihan
waktu dan harga yang tepat dalam kurun waktu tersebut, maka investor akan
mendapat dividen tanpa atau dengan penurunan nilai pada harga sahamnya. Dapat
dipastikan hal tersebut akan terwujud dengan prasyarat tidak terjadi peristiwa politik
yang dapat mengejutkan pasar.
Dengan adanya stock split, saham emiten di pasar akan lebih murah dan
jumlahnya pun akan lebih banyak. Dengan kondisi deperti ini, maka perdagangan
saham pelaku stock split diharapkan bisa lebih likuid dan kemampuannya
menggalang dana untuk perusahaan akan semakin baik. Selain itu, dengan murahnya
harga saham tersebut, kesempatan masyarakat luas untuk ikut memiliki saham ini
akan semakin tinggi.
1I.2 Jenis Stock Split
Pada dasarnya ada dua jenis stock split yang dapat dilakukan yaitu stock split-
up dan stock split-down.
1. Stock split-up adalah penurunan nilai nominal per lembar saham yang
mengakibatkan bertambahnya jumlah saham yang beredar. Misalnya stock
split dengan faktor pemecahan 2:1, 3:1, dan 4:1. Stock split dengan faktor
pemecahan 2:1 maksudnya adalah dua lembar saham baru (lembar setelah
stock split) dapat ditukar dengan satu lembar saham lama (lembar sebelum
stock split). Stock split dengan faktor pemecahan 3:1 maksudnya adalah tiga
lembar saham baru (lembar setelah stock split) dapat ditukar dengan satu
lembar saham lama (lembar sebelum stock split) dan seterusnya.
2. Stock split-down adalah peningkatan nilai nominal per lembar saham dan
mengurangi jumlah saham yang beredar. Misalnya pemecahan turun dengan
faktor pemecahan 1:2, 1:3, 1:4. Stock split dengan faktor pemecahan 1:2
maksudnya adalah satu lembar saham baru (lembar setelah stock split) dapat
ditukar dengan dua lembar saham lama (lembar sebelum stock split). Stock
split dengan faktor pemecahan 1:3 maksudnya adalah satu lembar saham
baru (lembar setelah stock split) dapat ditukar dengan tiga lembar saham
lama (lembar sebelum stock split) dan seterusnya.
Para emiten sampai sampai saat ini hanya melakukan stock split naik (stock
splits-up). Dan jarang terjadi kasus reverse stock (stock split-down).
II.3 Alasan Stock Split
Para ahli keuangan melakukan penelitian terhadap beberapa manajer
perusahaan yang melakukan stock split. Dari hasil penelitian mereka, dapat
disimpulkan berbagai alasan para manajer perusahaan dalam melakukan stock split
adalah sebagai berikut:
1. Sebagian besar manajer perusahaan yang melakukan split percaya bahwa
stock split akan mengembalikan harga saham pada kisaran perdagangan
yang optimal yang selanjutnya dapat menambah daya tarik investor untuk
memiliki saham tersebut sehingga membuat saham likuid untuk
diperdagangkan. Hal ini akan mengubah investor add lot menjadi round lot.
2. Secara teoritis, motivasi yang melatarbelakangi perusahaan melakukan stock
split serta efek yang ditimbulkannya tertuang dalam beberapa hipotesis
yakni hipotesis signaling dan liquidity. Penjelasan ini didukung oleh adanya
pandangangan bahwa perusahaan yang melakukan stock split akan
menambah daya tarik investor akibat semakin rendahnya harga saham.
3. Harga saham yang semakin rendah akan menambah kemampuan saham
tersebut untuk diperjualbelikan setiap saat dan akan meningkatkan efisiensi
pasar.
II.4 Kerugian Dilakukan Stock Split
Selain keuntungan yang diperoleh dari stock split, terdapat kerugian antara
lain:
1. Manfaat yang illusionistis dari stock split yang dilakukan bagi para pemodal
adalah biaya surat saham akan naik karena kepemilikan yang tadinya cukup
diwakili selembar saham kemudian menjadi 2 lembar saham, biaya back
office di perusahaan efek, biaya klirring dan biaya kustodian dipengaruhi
oleh jumlah fisik surat saham yang dikelola.
2. Adanya biaya pemecahan, yang termasuk didalamnya biaya transfer agen
untuk proses sertifikat dan biaya lainnya dapat menimbulkan kerugian bagi
perusahaan. Sedangkan bagi pemegang saham tidak terdapat kerugian akibat
dilakukan stock split.
II.5 Mekanisme Stock Split
Aksi korporasi stock split dapat berperan sebagai salah satu upaya mencapai
pemberdayaan. Stock split dapat menjadikan harga saham secara absolut lebih rendah.
Investor yang semula tak dapat menjangkau harga saham, melalui stock split menjadi
terjangkau.
Stock split merupakan perwujudan pemerataan untuk para investor untuk
membeli dan memiliki saham. Melalui stock split frekuensi perdagangan saham
cenderung meningkat atau lebih likuid. Perdagangan saham yang likuid akan
cenderung meningkatkan harga sahamnya. Namun demikian tidak semua jenis saham
menjadi lebih likuid sesudah pemecahan saham
Mekanisme dan informasi mengenai kebijakan stock split akan diberitahukan
oleh Dewan Direksi berdasarkan dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).
Sebagai contoh nilai nominal saham yang semula sebesar Rp. 500,- (lima
ratus Rupiah) menjadi sebesar Rp. 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham.
Jika dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan adanya perubahan
anggaran dasar, keputusan tersebut di buat dihadapan notaris yang ditunjuk oleh
Dewan Direksi. Perubahan anggaran dasar tersebut harus diterima dan dicatat oleh
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum serta didaftarkan dalam daftar
perusahaan pada kantor pendaftaran perusahaan daerah setempat.
Sehubungan dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
mengenai persetujuan untuk melakukan konversi sahamnya menjadi catatan
elektronik (tanpa warkat) dalam rekening efek perusahaan efek atau bank kustodian
dimana pemegang saham membuka rekening efeknya ("konversi saham") dan
pemecahan nilai nominal saham dari Rp. 500,- (lima ratus Rupiah) per saham
menjadi sebesar Rp. 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham, Dewan Direksi
akan memberitahukan tata cara konversi saham dan pemecahan nilai nominal saham.
II. 5.1 Mekanisme Konversi Saham Dan Pemecahan Nilai Nominal Saham
Sebagai contoh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT.
HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk., yang diselenggarakan pada tanggal 27
Juni 2001 mengenai persetujuan untuk melakukan konversi saham menjadi catatan
elektronik dalam rekening efek perusahaan efek dimana pemegang saham perseroan
membuka rekening efeknya ("konversi saham") dan pemecahan nilai nominal saham
dari Rp. 500,- (lima ratus Rupiah) per saham menjadi Rp. 250,- (dua ratus lima puluh
Rupiah) per saham.
Berikut adalah jadwal dan tata cara konversi saham PT. HANJAYA
MANDALA SAMPOERNA Tbk., :
1. Periode konversi saham
: 6 Agust - 3 Sept 2001
2. Batas akhir permohonan konversi untuk pemegang saham
terdaftar (dalam bentuk warkat) untuk dapat melakukan
perdagangan saham tanpa warkat.
: 28 Agust 2001
3. Batas akhir perdagangan saham dengan warkat : 3 Sept 2001
4. Dimulainya perdagangan saham tanpa warkat dengan
nominal lama dan pengumuman dalam surat kabar
tentang rencana pemecahan nilai nominal saham
: 4 Sept 2001
5. Batas akhir penyelesaian perdagangan saham dengan : 7 Sept 2001
warkat
6. Awal penyelesaian perdagangan saham tanpa warkat : 10 Sept 2001
7. Batas akhir permohonan konversi saham yang biayanya
ditanggung oleh emiten, dan batas akhir permohonan
konversi dan pemecahan nilai nominal saham untuk
pemegang saham terdaftar (dalam bentuk warkat) untuk
dapat melakukan perdagangan tanpa warkat dengan nilai
nominal baru di hari pertama
: 17 Sept 2001
8. Akhir perdagangan saham tanpa warkat dengan nilai
nominal lama dan awal permohonan pemecahan nilai
nominal saham
: 21 Sept 2001
9. Awal perdagangan saham tanpa warkat dengan nilai
nominal baru
: 24 Sept 2001
10. Batas akhir penyelesaian transaksi dengan nominal lama
dan recording date yang berhak atas hasil stock split
: 27 Sept 2001
11. Pendistribusian saham hasil stock split ke rekening efek
dan dimulainya/awal penyelesaian transaksi dengan nilai
nominal baru
: 28 Sept 2001
II. 5. 2 Tata Cara Konversi Saham Dan Penukaran Saham Dengan Nilai
Nominal Baru
1. Pemegang saham yang bermaksud untuk melakukan konversi saham dengan nilai
nominal lama wajib mengajukan permohonan konversi saham dan atau penukaran
nilai nominal saham kepada Biro Administrasi Efek,
melalui perusahaan efek atau bank kustodian yang telah terdaftar sebagai
pemegang rekening efek Indonesia (KSEI), yang ditunjuk oleh pemegang saham.
Dokumen yang wajib diserahkan kepada Biro Administrasi Efek oleh perusahaan
efek atau bank kustodian atau pemegang saham yang bersangkutan, antara lain
adalah sebagai berikut :
- Asli Surat Kolektif Saham (SKS) dengan nilai nominal lama,
- Asli kormulir penyetoran efek,
- Salinan bukti jati diri yang masih berlaku (KTP/SIM/Paspor),
- Surat kuasa bermeterai cukup disertai salinan bukti jati diri yang masih
berlaku dari pemberi kuasa, jika konversi saham dan penukaran nilai
nominal saham dilakukan dengan kuasa,
- Salinan anggaran dasar beserta perubahan-perubahannya, salinan bukti jati
diri direksi (sesuai dengan anggaran dasar) yang masih berlaku bagi
pemegang saham yang berbentuk badan hukum.
2. Biro Administrasi Efek akan memberikan tanda bukti penerimaan permohonan
konversi saham dan atau penukaran nilai nominal saham kepada perusahaan efek
atau bank kustodian atau pemegang saham yang bersangkutan.
3. Pemegang saham yang dapat melakukan konversi saham dan/atau pemecahan
nilai nominal lama adalah pemegang saham yang namanya telah tercatat dalam
daftar pemegang saham.
4. Bagi pemegang saham yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham,
maka konversi saham dengan nilai nominal lama selama periode konversi, tidak
dikenakan biaya konversi saham. Khusus untuk Saham yang ditransaksikan di
bursa efek pada periode konversi, maka konversi saham sampai dengan 10
(sepuluh) hari bursa setelah periode konversi berakhir tidak akan dikenakan biaya
konversi (periode konversi + 10 hari bursa).
5. Bagi pemegang saham yang namanya belum tercatat dalam buku daftar pemegang
saham, maka akan dilakukan registrasi sekaligus konversi saham, dengan
ketentuan bahwa untuk tindakan registrasi akan dikenakan biaya registrasi serta
tambahan waktu untuk proses registrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Biro Administrasi Efek akan melakukan konfirmasi deposit dan/atau penarikan
melalui C-BEST setelah permohonan selesai diproses, selambat-lambatnya 5
(lima) hari Bursa sejak permohonan diterima Biro Administrasi Efek, dan akan
dikreditkan ke rekening efek perusahaan efek atau bank kustodian di hari yang
sama, serta akan melakukan rekonsiliasi harian dengan KSEI.
7. Biro Administrasi Efek akan mengeluarkan konfirmasi validasi saham kepada
perusahaan efek dan/atau bank kustodian setelah proses permohonan konversi
selesai.
8. Pemegang saham yang telah melakukan konversi saham akan menerima informasi
saldo rekening efeknya dari perusahaan efek atau bank kustodian dimana
pemegang saham membuka rekening.
9. Dimulainya penyelesaian perdagangan saham tanpa warkat disesuaikan dengan
surat edaran bersama KSEI-KPEI nomor tertanggal, sehingga efektif awal
penyelesaian perdagangan saham tanpa warkat adalah 5 (lima) hari bursa sejak
dimulainya konversi.
II.6 Teori Yang Relevan
Secara teoritis motivasi yang melatarbelakangi perusahaan melakukan stock
split serta dampak yang telah ditimbulkannya tertuang dalam beberapa teori antara
lain Trading Range Theory dan Signalling Theory (Mason, et al 1998).
Trading Range Theory menyatakan bahwa stock split akan meningkatkan
likuiditas perdagangan saham. Pihak yang mendukung split berkeyakinan bahwa
harga saham yang lebih rendah akan menambah kemampuan saham tersebut untuk
diperjualbelikan setiap saat dan meningkatkan efisiensi pasar, akan menarik investor
menengah dan kecil untuk melakukan investasi.
Signalling theory menyatakan bahwa stock split memberikan sinyal yang
positif karena manajer perusahaan akan menginformasikan prospek masa depan yang
baik dari perusahaan kepada publik yang belum mengetahuinya. Alasan sinyal ini
didukung dengan adanya kenyataan bahwa perusahaan yang melakukan stock split
adalah perusahaan yang mempunyai kinerja yang baik. Teori ini menyatakan bahwa
stock split memberikan informasi kepada investor tentang peningkatan return masa
depan yang substantial. Jadi jika pasar tereaksi terhadap pengumuman stock split,
reaksi ini tidak semata-mata karena informasi stock split yang tidak mempunyai nilai
ekonomis tetapi karena mengetahui prospek masa depan yang bersangkutan.
Teori yang relevan dengan hasil penelitian ini adalah Trading Range Theory.
Teori ini menyatakan bahwa pihak yang mendukung split berkeyakinan bahwa harga
saham yang lebih rendah akan menambah kemampuan saham tersebut untuk
diperjualbelikan setiap saat dan meningkatkan efisiensi pasar, sehingga akan menarik
investor menengah dan kecil untuk melakukan investasi. Dengan adanya stock split,
saham emiten di pasar akan lebih murah dan jumlahnya pun akan lebih banyak.
Dengan kondisi seperti ini, maka perdagangan saham pelaku stock split diharapkan
bisa lebih likuid dan kemampuannya menggalang dana untuk perusahaan makin baik.
Selain itu, dengan murahnya harga saham tersebut, kesempatan masyarakat luas
untuk ikut memiliki saham ini akan semakin tinggi.
II.7 Hasil Penelitian-Penelitian Sebelumnya
Dalam pengungkapan suatu teori, hal umum yang dilakukan peneliti adalah
dengan menggunakan atau mengungkapkan teori yang sudah ada dan atau penetapan-
penetapan berbagai kalangan yang dipandang ahli dalam hal masalah tersebut.
Perlakuan ini juga menunjukkan disiplin prinsip riset yang menyatakan
kesinambungan sehingga penting untuk ditindaklanjuti, karena periset dahulu selain
memiliki batasan-batasan yang telah dia kemukakan juga memiliki batasan-batasan
masalah atau hal-hal lain yang menjadi kelemahan hasil penelitiannya.
II.7.1 Hasil Penelitian Terdahulu Mengenai Trading Range Theory dan
Signalling Theory
Dalam mendokumentasikan dan mengkaji penelitian tentang Trading Range
Theory dan Signalling Theory, tidak semua penelitian di area ini mempunyai
kesamaan dan keselarasan hasil. Perbedaan data, cara ataupun alat dalam suatu
penelitian ini dapat membuat suatu hasil yang disajikan berbeda pula antara satu
peneliti dengan peneliti yang lainnya. Dengan kata lain ada yang mendukung teori
ini, dan ada pula yang tidak mendukung teori ini. Keadaan seperti ini menunjukkan
bahwa fleksibelitas dalam suatu penelitian.
Pihak yang mendukung split berkeyakinan bahwa harga saham yang lebih
rendah akan menambah kemampuan saham tersebut untuk diperjualbelikan setiap
saat dan meningkatkan efisiensi pasar, sehingga akan menarik investor menengah dan
kecil untuk melakukan investasi. Oleh sebab itu, perusahaan harus menunjukkan
kredibilitasnya. Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan kinerja keuangan
yang bagus.
Ewijaya dan Indriantoro (1999) yang mencatat bahwa saham perusahaan
kurang likuid jika harga sahamnya mahal. Pemecahan saham memerlukan biaya,
maka hanya perusahaan yang mempunyai prospek baik saja yang mempu melakukan
stock split (Marwata, 2001).
Khomsiyah dan Sulistyo (2001) menemukan adanya reaksi positif atas
pengumuman pemecaha saham karena pasar melihat perusahaan yang melakukan
pemecahan saham adalah perusahaan yang mempunyai kinerja baik.
Sukardi ( 2003 ) menguji pengaruh pengumuman pemecahan saham terhadap
likuiditas saham yang mengalami pemecahan saham tersebut. Penelitian ini menguji
reaksi pasar terhadap pemecahan saham dengan menggunakan pendekatan harga,
yaitu dengan mengamati harga saham yang tercermin dalam return saham di sekitar
event pemecahan saham.
Namun secara berlawanan pihak yang menentang stock split berkeyakinan
bahwa tingkat harga sekarang belum cukup pasti untuk menjamin berhasilnya split
karena adanya kepastian bisnis. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni dan
Hartono (2000) mencatat pada tahun-tahun terakhir sebelum pemecahan saham tidak
ada pertumbuhan laba yang signifikan.
Sedangkan Mc. Nichols dan Dravid (2000) menemukan bukti terhadap
pertumbuhan earning pada seputaran pengumuman saham. Pemecahan saham yang
diikuti dengan peningkatan deviden, ditafsirkan oleh pasar sebagai prediktor
peningkatan deviden. Perubahan ini dapat menjadikan informasi tentang kejadian
manajemen terhadap laba di masa yang akan datang
Sebaliknya penelitian Wahyu Anggraini dan Jagianto H.M (2000) yang
menguji terhadap perusahaan yang terdaftar di BEJ menunjukkan bahwa pada tahun-
tahun setelah stock split tidak ada pertumbuhan laba yang signifikan. Selain itu juga
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara reaksi pasar pada saat pengumuman
stock split dan perubahan laba.
Penelitian Retno Miliasih (2000) mendukung penelitian Wahyu Anggraini dan
Jagianto H.M, yang menyatakan bahwa pengumuman stock split tidak menyebabkan
terjadinya kenaikan earning pada periode sesudah terjadinya stock split maupun
sebelum stock split, abnormal return dan reaksi pasar yang ditunjukkan oleh return
market menunjukkan tidak terdapat hubungan yang positif dengan perubahan earning
diseputar periode pengumuman stock split.
II.9 Hipotesis Penelitian
II.9.1 Stock Split dan Harga Saham
Ikenberry et al. (1996) menyatakan bahwa stock split mengakibatkan
terjadinya penataan kembali harga saham pada rentang yang lebih rendah.
Harga pasar saham mencerminkan nilai suatu perusahaan. Semakin tinggi
harga saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan sebaliknya.
Harga saham yang terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja perusahaan kurang
baik. Namun bila harga saham terlalu tinggi dapat mengurangi minat investor untuk
berinvestasi sehingga harga saham sulit untuk meningkat lagi. Dalam mengantisipasi
hal tersebut banyak perusahaan yang melakukan stock split.
Signalling theory menyatakan bahwa stock split memberikan informasi
kepada investor tentang peningkatan return masa depan yang substantial. Jadi jika
pasar tereaksi terhadap pengumuman stock split, reaksi ini tidak semata-mata karena
informasi stock split yang tidak mempunyai nilai ekonomis tetapi karena mengetahui
prospek masa depan yang bersangkutan. Alasan sinyal ini didukung dengan adanya
kenyataan bahwa perusahaan yang melakukan stock split adalah perusahaan yang
mempunyai kinerja yang baik.
Ha1: terdapat perbedaan rata-rata return saham antara sebelum dan sesudah
stock split.
II.9.2 Stock Split dan Likuiditas Saham
Perusahaan emiten melakukan stock split supaya harga sahamnya tidak terlalu
tinggi sehingga volume perdagangan saham meningkat. Beberapa penelitian telah
dilakukan untuk menganalisa efek dari stock split terhadap likuiditas saham yang
menemukan adanya peningkatan transaksi saham dan volume perdagangan setelah
pengumuman stock split sehingga likuiditas saham akan naik. Namun di lain pihak,
ada yang mengatakan bahwa stock split ternyata menurunkan likuiditas saham sebab
setelah stock split, volume perdagangan menjadi lebih rendah, biaya transaksi secara
proporsi meningkat dan bid ask spread saham juga lebih tinggi dari sebelumnya.
Ha2: terdapat perbedaan rata-rata Tradding Volume Activity (TVA) antara
sebelum dan sesudah stock split.
BAB III
KAJIAN PUSTAKA
III.1 Populasi dan Penentuan Sampel
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari publikasi di Bursa
Efek Jakarta. Penentuan sampel dalam penelitian ini tidak dilakukan secara random
melainkan purpose sampling. Di dalam purpose sampling, populasi yang akan di
jadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu
atau jugdement sampling.
Kriteria perusahaan yang menjadi sampel adalah:
1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada periode 2003-2006.
2. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta minimal 10 hari sebelum dan
sesudah stock split. Digunakan 10 hari sebelum dan 10 hari setelah stock split
karena efek stock split cenderung tidak akan lama, oleh karena itu digunakan
rentang waktu 10 hari agar penelitian ini tidak bias.
3. Perusahaan yang hanya melakukan kebijakan stock split dan tidak melakukan
kebijakan lainnya seperti warrant, right issue, dividen saham, dan pengumuman
lainnya. Dalam penelitian ini tanggal stock split tidak bersamaan dengan
kejadian lain yang secara langsung dapat mempengaruhi harga dan volume
perdagangan saham.
4. Perusahaan yang datanya tersedia secara lengkap untuk kebutuhan analisis.
Perusahaan yang melakukan stock split di BEJ dari tahun 2003 sampai dengan
2006 adalah sebanyak 45 perusahaan. Dari keseluruhan jumlah sampel peusahaan
yang berjumlah 45 perusahaan, terdapat 17 perusahaan tidak dapat diikutsertakan
dalam penelitian karena perusahaan tersebut tidak mengacu pada salah satu kriteria
yang telah disebutkan yaitu perusahaan tersebut melakukan lebih dari satu kebijakan
seperti warrant, right issue, dividen saham, dan pengumuman lainnya.
Berikut adalah nama-nama perusahaan yang dijadikan sampel penelitian:
Tabel 3.1 No Nama Perusahaan Kode
1 Pan Brothers Tbk PBRX 2 Bank NISP Tbk NISP 3 Panin Insurance Tbk PNIN 4 Clipan Finance Indonesia Tbk CFIN 5 Selamat Sempurna Tbk SMSM 6 Unilever Indonesia Tbk UNVR 7 Asuransi Harta Aman Pratama Tbk AHAP 8 Enseval Putera Megatrading Tbk EPMT 9 Kalbe Farma Tbk KLBF
10 Dankos Laboratories Tbk DNKS 11 Ekadharma Tape Industries Tbk EKAD 12 Artha Pacific Securities Tbk APIC 13 INDOSAT Tbk ISAT 14 Jakarta International Hotel dan Development Tbk JIHD 15 Bank Central Asia Tbk BBCA 16 International Nickel Indonesia INCO 17 Rig Tenders Indonesia RIGS 18 Sari Husada SHDA 19 Bakrie Sumatra Plantation UNSP 20 Berlian Laju Tanker BLTA 21 Ramayana Lestari Santosa RALS 22 Davomas Abadi DAVO 23 Smart SMART 24 Tigaraksa Satria TGKA 25 Humpuss Intermoda Transportasi HITS 26 Prima Alloy Steel PRAS 27 Hexindo Adiperkasa HEXA 28 Pelayaran Tempuran Emas TMAS
111.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri
atas:
1. Data harga saham harian 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah tanggal stock
split. Harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan (closing
price). Data saham diperoleh dari 10 hari sebelum perdagangan saham
dengan nilai nominal lama sampai dengan 10 hari sesudah perdagangan
saham dengan nilai nominal baru. Data yang digunakan dalam penelitian ini
berupa data sekunder dari Capital Market Directory dan data historik dari
Bursa Efek Jakarta. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-
perusahaan yang listing di Bursa efek Jakarta dan mengeluarkan kebijakan
stock split.
2. Data mengenai volume transaksi dan jumlah saham perusahaan yang
beredar adalah volume transaksi harian selama 10 hari sebelum stock split
dan 10 hari sesudah stock split. Data saham diperoleh dari 10 hari sebelum
perdagangan saham dengan nilai nominal baru sampai dengan 10 hari
sesudah perdagangan saham dengan nilai nominal baru. Data yang
digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder dari Capital Market
Directory dan data historik dari Bursa Efek Jakarta. Populasi dari penelitian
ini adalah perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa efek Jakarta dan
mengeluarkan kebijakan stock split.
3. Data perusahaan yang melakukan stock split dan tanggal stock split untuk
masing-masing emiten untuk tahun 2003-2006.
111.3 Variabel dan Pengukuran Variabel
Variabel adalah faktor yang akan diuji dalam penelitian. Kegiatan penelitian
memusatkan perhatian pada upaya untuk memahami, mengukur, dan menilai
keterkaitan antara variabel tersebut.
1. Harga saham (variabel dependent).
Data harga saham yang digunakan adalah harga saham harian yaitu 10
hari sebelum dan 10 hari sesudah tanggal stock split. Harga saham yang
digunakan adalah harga saham penutupan (closing price). Harga saham ini
digunakan untuk mencari return saham pada periode yang sama.
Perubahan harga saham diukur dengan return saham dengan rumus:
Ri,t = Pi,t - Pi,t–1 Pi,t–1
Keterangan :
Ri,t = return saham sekuritas ke-1 pada periode peristiwa ke-t
Pi,t = harga saham sekarang
Pi,t–1 = harga saham sebelumnya
TABEL 3.2
PERIODE PENGUMPULAN DATA CLOSING PRICE UNTUK PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT MISALNYA
PT. SELAMAT SEMPURNA TBK.
periode pengamatan periode pengamatan RUPS AD LD tgl distribusi 7/07/03 8/07/03 11/07/03
Keterangan :
AD = tanggal pengumuman stock split (announcement date)
LD = tanggal perdagangan saham di BEJ (listing date)
RUPS = Rapat Umum Pemegang Saham
Contoh penentuan periode pengumpulan data PT. SELAMAT SEMPURNA TBK.,
• Sehubungan dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
PT. SELAMAT SEMPURNA TBK., mengenai persetujuan untuk
melakukan konversi sahamnya menjadi catatan elektronik dalam Rekening
Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dimana pemegang saham
membuka rekening efeknya ("Konversi Saham") dan pemecahan nilai
saham dengan rasio 5:1.
• Pengumuman di Bursa Efek Jakarta mengenai stock split tanggal 7 Juli
2003 (announcement date). Tanggal ini merupakan akhir perdagangan
saham tanpa warkat dengan nilai nominal lama dan awal permohonan
pemecahan nilai nominal saham
• Perdagangan saham dengan nilai baru di BEJ tanggal 8 Juli 2003 (listing
date). Listing date merupakan awal perdagangan saham tanpa warkat
dengan nilai nominal baru
• Publikasi saham tanggal 11 Juli 2003, tanggal ini merupakan
pendistribusian saham hasil stock split ke Rekening Efek dan
dimulainya/awal penyelesaian transaksi dengan nilai nominal baru
2. Likuiditas Saham (variabel dependent).
Likuiditas saham adalah ukuran jumlah transaksi suatu saham tertentu
dengan volume perdagangan saham di pasar modal dalam periode tertentu.
Likuiditas dikatakan meningkat apabila kenaikan jumlah transaksi lebih besar
secara proporsional dibandingkan dengan jumlah lembar saham. Data yang
dibutuhkan berkaitan dengan likuiditas saham adalah TVA (Trading Volume
Activity). Untuk mencari TVA yang merupakan ukuran likuiditas dibutuhkan
data mengenai volume perdagangan saham dan saham perusahaan yang
beredar sebelum dan sesudah stock split. Data mengenai volume transaksi dan
jumlah saham perusahaan yang beredar adalah volume transaksi harian selama
10 hari sebelum stock split dan 10 hari sesudah stock split. Likuiditas saham
diukur dengan TVA (Trading Volume Activity) yang dirumuskan sebagai
berikut:
saham perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t TVAi,t =
saham perusahaan i yang beredar pada waktu t
Keterangan:
TVA = Trading Volume Activity i pada waktu t
i = nama perusahaan
t = waktu tertentu
3. Stock Split (variabel independent)
Stock split berarti memecah selembar saham menjadi n lembar saham.
Stock split mengakibatkan bertambahnya jumlah lembar saham tanpa transaksi
jual beli yang mengubah besarnya modal. Harga per lembar saham baru setelah
stock split adalah sebesar faktor pemecahannya (split factor). Informasi stock
split berkaitan dengan pembentukan harga saham dalam mengambil keputusan
untuk menjual atau membeli saham. Informasi ini dapat diperoleh oleh investor
baik dari informasi yang tersedia di publik maupun informasi pribadi (privat).
Stock split adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan go public
untuk meningkatkan jumlah saham yang beredar. Aktivitas tersebut dilakukan
pada saat harga dinilai terlalu tinggi sehingga akan mengurangi minat investor
untuk membeli saham.
111.4 Pengolaha Data
Data yang diperoleh diolah dengan Uji Beda Dua Rata-Rata Berpasangan. Uji
tersebut digunakan untuk mengetahui apakah stock split berpengaruh terhadap
perubahan harga saham dan likuiditas saham perusahaan-perusahaan yang melakukan
kebijakan stock split saja.
Sebelum dilakukannya pengujian dengan Uji Beda Dua Rata-Rata
Berpasangan. Dilakukan uji normalitas data untuk menentukan alat uji.
1. Uji Normalitas Data
Tujuan dilakukannya uji normalitas data adalah untuk menguji apakah di
dalam model regresi, variabel dependen dan independen memiliki distribusi
normal ataukah tidak. Untuk menguji data berdistribusi normal atau tidak normal
apabila dilihat dari grafik plot linear dan histogram. Grafik histogram
menunjukkan pola yang mendekati bentuk bel dan plot linear memperlihatkan
data yang bergerak mengikuti garis linear diagonal sehingga dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas.
111.5 Langkah Pengujian Hipotesis
111.5.1 Pengujian Hipotesis Pengaruh Stock Split Terhadap Perubahan Harga
Saham dan Likuiditas Saham.
Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh informasi stock
split tersebut terhadap perubahan harga saham. Periodenya terdiri dari dua periode,
yaitu 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah stock split.
Langkah pengujian hipotesa adalah sebagai berikut:
a. Pengujian hipotesis ini dilakukan pertama dengan menentukan Hipotesis
Objektif (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha) dari hipotesis yang akan diuji .
Hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah informasi stock split
mempengaruhi perubahan harga saham dan likuiditas saham.
Ho1: tidak ada perbedaan rata-rata return saham antara sebelum dan sesudah
stock split.
Ha1: terdapat perbedaan rata-rata return saham antara sebelum dan sesudah
stock split.
Ho2: tidak ada perbedaan tingkat volume perdagangan sebelum dan sesudah
stock split.
Ha2: terdapat perbedaan tingkat volume perdagangan sebelum dan sesudah
stock split.
Secara matematis, pernyataan Ho dan Ha dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ho: Xt= -10...-1 = Xt = + 1...+10
Ha: Xt= -10...-1 = Xt ≠ + 1....+10
b. Setelah menentukan Ho dan Ha serta menghitung volume perdagangan dan rata-
rata volume perdagangan dan mengetahui rata-rata return saham untuk 21 hari
pengamatan, selanjutnya melakukan Uji Beda Dua Rata-Rata. Return saham
dan Uji Beda Dua Rata-Rata. Volume perdagangan dari dua periode yang
diperbandingkan (antara 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah stock split).
c. Menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Jika nilai probabilitas yang
didapat lebih besar dari 5% maka Ho diterima dan Ha ditolak, menunjukkan
bahwa perbedaan tidak signifikan. Dan jika nilai probabilitasnya lebih kecil dari
5% maka Ha diterima dan Ho ditolak, menunjukkan bahwa perbedaan
signifikan.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Yang Diperoleh
Dalam bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul. Data
yang telah dikumpulkan tersebut berupa harga saham, jumlah saham yang beredar,
dan volume perdagangan. Dari data yang diperoleh tersebut selanjutkan dilakukan
perhitungan untuk mengetahui return saham, dan Trading Volume Activity (TVA)
pada masing-masing perusahaan yang melakukan stock split di Bursa Efek Jakarta
tahun 2003 sampai dengan tahun 2006.
4.2. Analisis Statistik Deskriptif
Setelah dilakukan perhitungan data penelitian pada masing-masing variabel
seperti pada lampiran, selanjutnya dapat dijelaskan tentang deskriptif variabel
penelitian, yaitu pergerakaan return saham, dan likuiditas saham pada periode
penelitian yaitu t-10 hingga t+10.
4.2.1. Statistik Deskriptif Terhadap Return Saham
Hasil rata-rata return saham dari 28 perusahaan dapat lihat pada tabel dan
gambar grafik sebagai berikut :
Tabel 4.1
Hasil Statistik Deskriptif Return Saham
Periode Rata-Rata
Return Minimum Maksimum Standar Deviasi
-10 0.00038 -0.12500 0.15116 0.04174 -9 -0.00971 -0.48980 0.10256 0.10016 -8 0.00594 -0.04762 0.13855 0.03681 -7 0.00397 -0.08000 0.14286 0.04634 -6 0.00442 -0.11290 0.09783 0.03309 -5 -0.00437 -0.17647 0.12121 0.04811 -4 0.00394 -0.08696 0.14286 0.04345 -3 0.00108 -0.10000 0.08125 0.03467 -2 0.01323 -0.11250 0.13846 0.04963 -1 -0.05901 -0.89899 0.06757 0.22266 0 -0.59282 -0.90250 0.05143 0.32336 1 -0.00857 -0.50543 0.10000 0.10660 2 -0.00449 -0.10000 0.08889 0.03860 3 -0.00619 -0.20482 0.12903 0.05999 4 -0.00049 -0.14286 0.06250 0.04313 5 -0.00143 -0.17647 0.18182 0.06234 6 -0.00816 -0.11842 0.11538 0.04204 7 -0.00128 -0.03571 0.07500 0.02250 8 -0.01583 -0.22222 0.03448 0.04670 9 -0.00600 -0.07692 0.04762 0.02815 10 0.00037 -0.06250 0.10714 0.02892
-0.70000
-0.60000
-0.50000
-0.40000
-0.30000
-0.20000
-0.10000
0.00000
0.10000
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Periode
Ret
urn
Saha
m
Gambar 4.1. Pergerakan Return Saham Selama Even Date
Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa nilai pergerakan return saham pada
periode sebelum pengumuman pemecahan saham cenderung sama dengan pergerakan
return saham sesudah pengumuman pemecahan saham. Lonjakan return saham
terjadi pada t 0 dengan rata-rata mencapai -0,59282. Secara teori return yang
dihasilkan pada saat pengumuman nilainya negatif. Dengan adanya stock split, saham
emiten di pasar akan lebih murah dan jumlahnya pun akan lebih banyak. Dengan
kondisi deperti ini, maka perdagangan saham pelaku stock split diharapkan bisa lebih
likuid dan kemampuannya menggalang dana untuk perusahaan makin baik.
Tindakan stock split mengakibatkan jumlah saham yang beredar bertambah,
sehingga para inverstor yang berhubungan dengan aktivitas tersebut dapat melakukan
penyusunan kembali portofolio investasinya. Penyusunan kembali portofolio tidak
terlepas dari pertimbangan resiko saham yang membentuk portofolio sehingga
diharapkan akan diperoleh tingkat resiko yang lebih kecil dimana investor rasional
akan memilih investasi yang mempunyai resiko terkecil bila dihadapkan pada dua
pilihan investasi yang memberikan tingkat return sama. Akibatnya rata-rata return
saham pada saat pengumuman bernilai negatif. Jika dilihat dari grafik Cummulative
Return Saham, menunjukkan adanya kumulatif return yang menurun dan negatif
pada seluruh periode pengamatan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya grafik yang
menurun dari t-10 hingga t+10.
4.2.2. Statistik Deskriptif Likuiditas Saham (TVA)
Hasil rata-rata TVA dari 28 perusahaan dapat lihat pada tabel dan gambar grafik
sebagai berikut :
Tabel 4.2
Hasil Statistik Deskriptif Likuiditas Saham (TVA)
Periode Rata-rata
TVA Minimum Maksimum Standar deviasi
-10 0.00159 0.00000 0.01586 0.00359-9 0.00211 0.00000 0.02191 0.00456-8 0.00209 0.00000 0.03013 0.00573-7 0.00347 0.00000 0.06621 0.01244-6 0.00182 0.00000 0.01438 0.00324-5 0.00405 0.00000 0.06813 0.01304-4 0.00410 0.00000 0.05246 0.01012-3 0.00200 0.00000 0.01913 0.00381-2 0.00323 0.00000 0.02211 0.00536-1 0.00300 0.00000 0.01760 0.004940 0.00279 0.00000 0.02178 0.00494
1 0.00335 0.00000 0.03857 0.007672 0.00313 0.00000 0.02996 0.006173 0.00295 0.00000 0.03537 0.007024 0.00503 0.00000 0.07224 0.013815 0.00616 0.00000 0.09226 0.018746 0.00899 0.00000 0.15286 0.029247 0.00371 0.00000 0.02224 0.006778 0.00344 0.00000 0.03466 0.007159 0.00157 0.00000 0.01005 0.0026610 0.00485 0.00000 0.08590 0.01647
0.00000
0.00100
0.00200
0.00300
0.00400
0.00500
0.00600
0.00700
0.00800
0.00900
0.01000
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Periode
TVA
Gambar 4.2. Pergerakan Trading Volume Activity Selama Even Date
Berdasarkan grafik di atas secara keseluruhan pergerakan rata-rata TVA
cenderung mengalami peningkatan. Peningkatan ini cukup tajam, dimana grafik TVA
setelah pengumuman nilainya lebih tinggi dengan grafik yang cenderung meningkat.
Pergerakan TVA mulai meningkat dari t-10 hingga t-7. Selanjutnya grafik kembali
menurun pada t-6 dan mulai meningkat lagi hingga t-4, dan kembali menurun pada t-
3. Mendekati tanggal pengumuman grafik terus mengalami peningkatan dan
peningkatan yang tajam terjadi setelah t+3 hingga mencapai puncaknya pada t+6.
Selanjutnya grafik Trading Volume Activity (TVA) mengalami penyesuaian yaitu
menurun hingga t+9, dan meningkat lagi pada t+10. Hasil ini dapat diartikan bahwa
traksaksi perdagangan saham yang terjadi di Bursa Efek Jakarta, menjadi lebih
bergairan setelah diumumkannya stock split, dimana harga saham menjadi lebih
optimal, karena pada periode sebelum stock split harga saham dirasa terlalu tinggi
setelah melakukan stock split (split down) harga menjadi lebih murah, atau pada
kisaran penawaran yang optimal, sehingga menjadikan daya tarik bagi investor untuk
melakukan transaksi perdagangan saham, yang ditunjukkan dengan adanya
peningkatan nilai Trading Volume Activity (TVA).
4.3.Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini digunakan uji t berpasangan, yaitu
membandingkan nilai rata-rata return saham dan likuiditas saham antara sebelum dan
sesudah stock split. Sebelum dilakukan uji t berpasangan, terlebih dahulu dilakukan
uji asumsi yaitu uji normalitas.
4.3.1. Uji Asumsi Normalitas
Syarat utama data dapat dilakukan analisis uji t berpasangan, adalah telah
memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas menggunakan grafik histogram. Jika
pergerakan pola data mengikuti garis diagonal maka dapat dinyatakan bahwa data
penelitian berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat ditunjukkan pada gambar
berikut:
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Normal P-P Plot of RETURN SAHAM
Gambar 4.3. Normal P-P Plot of Return Saham
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Exp
ecte
d C
um P
rob
Normal P-P Plot of TVA
Gambar 4.4. Normal P-P Plot of Likuiditas Saham
Berdasarkan gambar Plot di atas dapat dinyatakan bahwa data penelitian
berdistribusi normal, karena sebaran data cenderung mendekati garis diagonal.
4.3.2. Pengujian Hipotesis Pertama
Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Ho: Rata-rata return saham tidak berbeda secara signifikan pada periode sebelum,
dan sesudah pengumuman stock split.
Ha: Rata-rata return saham berbeda secara signifikan pada periode sebelum, dan
sesudah pengumuman stock split.
Hasil pengujian return saham dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 4.3
Hasil Uji-t return saham sebelum dan sesudah stock split
Periode Return saham Selisih t statistik Sig-t Keterangan Sebelum -0.00401 0.001197 0.193 0.849 Ho diterima Sesudah -0.00521
Sumber : Data sekunder diolah, 2008
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, t-hitung untuk uji statistik rata-rata return
saham periode sebelum pengumuman terhadap rata-rata return saham sesudah
pengumuman adalah sebesar 0,193 dan probabilitas sebesar 0,849 yang nilainya di
diatas 0,05 (p-value > 0,05). Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata return
saham sebelum pengumuman dengan rata-rata return saham sesudah pengumuman
stock split. Hal ini diperkuat dengan bukti berdasarkan tabel tersebut bahwa rata-rata
return saham baik pada periode sebelum pengumuman dan sesudah pengumuman
sama-sama bernilai negatif sebesar -0,00401 untuk periode sebelum dan sebesar
-0,00521 untuk periode sesudah atau hanya mengalami perbedaan sebesar 0,001197.
Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “terdapat
perbedaan rata-rata return saham antara sebelum dan sesudah stock split”, tidak
dapat diterima.
4.3.3. Pengujian Hipotesis Kedua
Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Ho: Rata-rata TVA saham tidak berbeda secara signifikan pada periode sebelum, dan
sesudah pengumuman stock split.
Ha: Rata-rata TVA saham berbeda secara signifikan pada periode sebelum, dan
sesudah pengumuman stock split.
Hasil pengujian TVA dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 4.4
Hasil Uji t TVA sebelum dan sesudah stock split
Periode TVA Selisih t statistik Sig-t Keterangan Sebelum 0.002745 -0.00157 -2.383 0.024 Ho ditolak Sesudah 0.004318
Sumber : Data sekunder diolah, 2008
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, t-hitung untuk uji statistik rata-rata TVA
periode sebelum pengumuman terhadap rata-rata TVA sesudah pengumuman adalah
sebesar -2,383 dan probabilitas sebesar 0,024 yang nilainya di bawah 0,05. Dengan
demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan antara rata-rata TVA sebelum pengumuman dengan rata-rata TVA
sesudah pengumuman. Hal ini diperkuat dengan bukti berdasarkan tabel tersebut
bahwa rata-rata TVA antara periode sebelum pengumuman sebesar 0,002745 lebih
rendah dibandingkan pada periode sesudah pengumuman yaitu 0,004318 atau terjadi
perbedaan likuiditas saham sebesar 0,00157.
Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “terdapat
perbedaan TVA antara sebelum dan sesudah stock split”, dapat diterima
(signifikan)
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan secara signifikan return saham antara sebelum dan sesudah pengumuman
stock split. Sedangkan hasil perbandingan terhadap likuiditas saham menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah
pengumuman stock split. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Ewijaya dan
Indriantoro (1999) yang mencatat bahwa saham perusahaan kurang likuid jika harga
sahamnya mahal. Pemecahan saham memerlukan biaya, maka hanya perusahaan yang
mempunyai prospek baik saja yang mempu melakukan stock split (Marwata, 2001).
Khomsiyah dan Sulistyo (2001) menemukan adanya reaksi positif atas pengumuman
pemecahan saham karena pasar melihat perusahaan yang melakukan pemecahan
saham adalah perusahaan yang mempunyai kinerja baik. Sukardi (2003) menguji
pengaruh pengumuman pemecahan saham terhadap likuiditas saham yang mengalami
pemecahan saham tersebut. Penelitian ini menguji reaksi pasar terhadap pemecahan
saham dengan menggunakan pendekatan harga, yaitu dengan mengamati harga saham
yang tercermin dalam return saham di sekitar event pemecahan saham.
Hasil analisis tentang rata-rata return saham pada periode sebelum dengan
periode sesudah pengumuman ini memberikan dugaan bahwa kemungkinan informasi
stock split belum mempunyai kandungan informasi yang cukup signifikan untuk
dapat mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusannya, atau informasi
mengenai keputusan stock split sudah diketahui oleh para emiten sejak dari Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) sehingga pasar secara keseluruhan sudah
mengantisipasi saat listing dengan nominal harga yang baru. Dengan ditemukan hasil
bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata return saham sebelum
pengumuman dengan sesudah pengumuman. Pengumuman stock split hanya
berpengaruh terhadap rata-rata return saham sesaat yaitu pada saat pengumuman
stock split, dimana return mengalami pelonjakan yang cukup tajam.
Sedangkan hasil pengujian terhadap volume perdagangan saham (likuiditas
saham) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini berarti pengumuman
pemecahan saham di Bursa Efek Jakarta berpengaruh secara signifikan terhadap
likuditas saham. Perusahaan emiten melakukan stock split supaya harga sahamnya
tidak terlalu tinggi sehingga volume perdagangan saham meningkat. Beberapa
penelitian telah dilakukan untuk menganalisa efek dari stock split terhadap likuiditas
saham. Hasilnya yaitu peningkatan transaksi saham dan volume perdagangan setelah
pengumuman stock split sehingga likuiditas saham akan naik. Hal ini sesuai dengan
Trading Range Theory yang menyatakan bahwa pihak yang mendukung split
berkeyakinan bahwa harga saham yang lebih rendah akan menambah kemampuan
saham tersebut untuk diperjualbelikan setiap saat dan meningkatkan efisiensi pasar,
akan menarik investor menengah dan kecil untuk melakukan investasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis bab 4 yang telah dilakukan diketahui bahwa:
1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata return antara sebelum dan
sesudah stock split. Artinya pengumuman stock split tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap return saham.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan likuiditas saham (TVA) antara sebelum dan
sesudah stock split. Hal ini berarti pengumuman stock split berpengaruh secara
signifikan terhadap likuiditas saham.
5.2. Keterbatasan
1. Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada periode penelitian tahun
2003–2006, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan kepada
penelitian yang berbeda tahunnya.
2. Pengukuran perubahan harga saham hanya diukur dengan return saham,
dimana nilai return saham belum menunjukkan reaksi pasar yang
sesungguhnya.
3. Dalam penelitian ini pengumumam stock split dilihat dari tanggal listing
dengan nominal harga yang baru, sehingga dimungkinkan investor sudah
lama mendapatkan informasi adanya stock split sejak diadakannya Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
5.3.Saran
1. Periode yang dianalisa hendaknya lebih dari tiga tahun agar hasil penelitian
lebih baik dan sampel yang diteliti sebaiknya mewakili masing-masing jenis
industri secara proposional.
2. Bagi penelitian berikutnya sebaiknya menambahkan variabel lainnya seperti
abnormal return. Selain itu dalam analisis dibedakan antara perusahaan yang
melakukan stock split dengan reverse split (split up).
3. Dalam penelitian berikutnya pengumumam stock split dapat dilihat dari
tanggal pada saat diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
mengumumkan kebijakan stock split dengan nominal lama sehingga
dimungkinkan para investor pada saat itu mendapatkan informasi adanya
stock split.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Sumanagara. Rencana Stock split Aneka Tambang Terlaksana Dua Bulan
Lagi. Available on-line at www.kapanlagi.com. September 2007 Aghastia Khresna FX dan H Sri Sulistyanto. 2005. Pengaruh Earning Per Share
Dan Dividen Per Share Pada Stock split Terhadap Perubahan Harga Saham. MODUS. Vol 7 No 12, 2005: 89-96
Ewijaya dan Nur Indriantoro. 1999. Analisis Pengaruh Stock split Terhadap
Perubahan Harga Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 2 No 1, Januari 1999 : 53-65
Jogianto H.M dan Wahyu Anggraeni. 2000. Penelitian Tentang Informasi Laba
Dan Feviden Kas Yang Dibawa Oleh Pengumumam Stock split. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Vol 2 No 1, April 2000: 1-12
Husnan Suad. 2005. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi 4.
Yogyakarta : UPP AMP YKPN Luciana Spica Almilia dan Emanuel Kristiaji. 2006. Dampak Size Perusahaan
Terhadap Kandungan Informasi Dan Efek Intra Industri Pengumuman Stock split. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi. Vol.13 No.1, Maret 2006:1-20
Mahirun. 2004. Abnormal Return Saham Yang Melakukan Stock split. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis. Vol 2 No 2, September 2004: 91-101 Retno Miliasih. 2006. Analisis Pengaruh Stock split Terhadap Perubahan Harga
Saham. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi. Vol.13 No.1, Maret 2006:1-20 Rohana. 2003. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stock split Dan
Dampak Yang Ditimbulkannya. Simposium Nasional Akuntansi. Oktober 2003 : 601-613
Rianti Setyawasih. Uji Efisiensi Pasar Modal Indonesia: Analisis Shareholder
Wealth dan Determinan Abnormal Return. Available on-line at www.google.com. September 2007
Suara Merdeka. Perbedaan Gragik Harga Kini dari Harga Historikal demi
Akurasi Analisi di Bursa Saham. Available on-line at www.google.com. September 2007
Sugeng Wahyudi, Teori Sinyal:Keterpaduan Kebijakan Dividend an Stock split.
Available on-line at www.google.com. September 2007 Sugeng Wahyudi, Pemberitahuan Kepada Pemegang Saham Tentang
Pelaksanaan Konversi Saham Menjadi Tanpa Warkat (SCRIPLESS) Dan Pemecahan Nilai Nominal Saham, www.suara merdeka.com. September 2004
Sugeng Wahyudi, Analisis Pasar Modal Holding Period: Perkawinan
Perencanaan dan Keyakinan, www.suara merdeka.com. September 2004
Sukardi. 2000. Reaksi Pasar Terhadap Stock split. Jurnal Aplikasi Bisnis Vol. 1 No.1, Juni 2000:24-29
Tidak Ada Nama Penulis. Dampak Stock split. Available on-line at www.pikiran-
rakyat.com. September 2007 Tidak Ada Nama Penulis. Dampak Stock split. Available on-line at www.e-
samuel.com. September 2007 Tidak Ada Nama Penulis. Dampak Stock split. Available on-line at
www.swisscash.net. September 2007 Wang Sutrisno Dan Fransisca Yuniartha, Soffy Susilowati. 2007. Pengaruh Stock
split Terhadap Likuiditas Di Bursa Efek Jakarta. http://puslit.petra.ac.id/journals/management/. September,2007
LAMPIRAN 5
Perhitungan Return Saham
Perusahaan Yang Melakukan Stock Split Tahun 2003
Pan Brothers Tbk Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham PBRX -11 21-Jan-03 2000 PBRX -10 22-Dec-03 2000 0 PBRX -9 23-Dec-03 2000 0 PBRX -8 29-Dec-03 2000 0 PBRX -7 30-Dec-03 2000 0 PBRX -6 02-Jan-03 2000 0 PBRX -5 03-Jan-03 2000 0 PBRX -4 06-Jan-03 2000 0 PBRX -3 07-Jan-03 2000 0 PBRX -2 08-Jan-03 1775 -0,1125 PBRX -1 09-Jan-03 1825 0,02816901 PBRX 0 10-Jan-03 365 PBRX 1 13-Jan-03 365 0 PBRX 2 14-Jan-03 365 0 PBRX 3 15-Jan-03 365 0 PBRX 4 16-Jan-03 350 -0,04109589 PBRX 5 17-Jan-03 350 0 PBRX 6 20-Jan-03 325 -0,07142857 PBRX 7 21-Jan-03 325 0 PBRX 8 22-Jan-03 325 0 PBRX 9 23-Jan-03 300 -0,07692308 PBRX 10 24-Jan-03 300 0 rata-rata sbl -0,008433099 rata-rata ssdh -0,018944754
Bank NISP Tbk
Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham NISP -11 24-Jan-03 375 NISP -10 27-Jan-03 385 0,026666667 NISP -9 28-Jan-03 400 0,038961039 NISP -8 29-Jan-03 420 0,05 NISP -7 30-Jan-03 425 0,011904762 NISP -6 31-Jan-03 425 0 NISP -5 3-Feb-03 350 -0,176470588 NISP -4 4-Feb-03 400 0,142857143 NISP -3 5-Feb-03 415 0,0375 NISP -2 6-Feb-03 415 0 NISP -1 7-Feb-03 380 -0,084337349 NISP 0 10-Feb-03 200 NISP 1 11-Feb-03 210 0,05 NISP 2 13-Feb-03 215 0,023809524 NISP 3 14-Feb-03 220 0,023255814 NISP 4 17-Feb-03 225 0,022727273 NISP 5 18-Feb-03 225 0 NISP 6 19-Feb-03 220 -0,022222222 NISP 7 20-Feb-03 220 0 NISP 8 21-Feb-03 220 0 NISP 9 24-Feb-03 220 0 NISP 10 25-Feb-03 220 0 rata-rata sbl 0,004708167 rata-rata ssdh 0,009757039
Panin Insurance Tbk Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham PNIN -11 14-May-03 275 PNIN -10 19-May-03 265 -0,036363636 PNIN -9 20-May-03 270 0,018867925 PNIN -8 21-May-03 270 0 PNIN -7 22-May-03 270 0 PNIN -6 23-May-03 280 0,037037037 PNIN -5 26-May-03 300 0,071428571 PNIN -4 27-May-03 300 0 PNIN -3 28-May-03 300 0 PNIN -2 29-May-03 295 -0,016666667 PNIN -1 02-Jun-03 305 0,033898305 PNIN 0 03-Jun-03 165 PNIN 1 04-Jun-03 165 0 PNIN 2 05-Jun-03 165 0 PNIN 3 06-Jun-03 165 0 PNIN 4 09-Jun-03 175 0,060606061 PNIN 5 10-Jun-03 165 -0,057142857 PNIN 6 11-Jun-03 165 0 PNIN 7 12-Jun-03 160 -0,03030303 PNIN 8 13-Jun-03 165 0,03125 PNIN 9 16-Jun-03 160 -0,03030303 PNIN 10 17-Jun-03 150 -0,0625 rata-rata sbl 0,010820154 rata-rata ssdh -0,008839286
Clipan Finance Indonesia Tbk
Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham CFIN -11 17-Jun-03 220 CFIN -10 18-Jun-03 210 -0,045454545 CFIN -9 19-Jun-03 210 0 CFIN -8 20-Jun-03 210 0 CFIN -7 23-Jun-03 205 -0,023809524 CFIN -6 24-Jun-03 200 -0,024390244 CFIN -5 25-Jun-03 205 0,025 CFIN -4 26-Jun-03 205 0 CFIN -3 27-Jun-03 215 0,048780488 CFIN -2 30-Jun-03 215 0 CFIN -1 1-Jul-03 210 -0,023255814 CFIN 0 2-Jul-03 105 CFIN 1 3-Jul-03 110 0,047619048 CFIN 2 4-Jul-03 105 -0,045454545 CFIN 3 7-Jul-03 115 0,095238095 CFIN 4 8-Jul-03 110 -0,043478261 CFIN 5 9-Jul-03 130 0,181818182 CFIN 6 10-Jul-03 145 0,115384615 CFIN 7 11-Jul-03 145 0 CFIN 8 14-Jul-03 145 0 CFIN 9 15-Jul-03 140 -0,034482759 CFIN 10 16-Jul-03 155 0,107142857 rata-rata sbl -0,004312964 rata-rata ssdh 0,042378723
Selamat Sempurna Tbk Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham SMSM -11 23-Jun-03 1725 SMSM -10 24-Jun-03 1725 0 SMSM -9 25-Jun-03 1725 0 SMSM -8 26-Jun-03 1725 0 SMSM -7 27-Jun-03 1725 0 SMSM -6 30-Jun-03 1725 0 SMSM -5 1-Jul-03 1725 0 SMSM -4 2-Jul-03 1700 -0,014492754 SMSM -3 3-Jul-03 1700 0 SMSM -2 4-Jul-03 1700 0 SMSM -1 7-Jul-03 1750 0,029411765 SMSM 0 8-Jul-03 325 SMSM 1 9-Jul-03 335 0,030769231 SMSM 2 10-Jul-03 335 0 SMSM 3 11-Jul-03 335 0 SMSM 4 14-Jul-03 325 -0,029850746 SMSM 5 15-Jul-03 325 0 SMSM 6 16-Jul-03 325 0 SMSM 7 17-Jul-03 325 0 SMSM 8 18-Jul-03 315 -0,030769231 SMSM 9 21-Jul-03 315 0 SMSM 10 22-Jul-03 305 -0,031746032 rata-rata sbl 0,001491901 rata-rata ssdh -0,006159678
Unilever Indonesia Tbk
Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham UNVR -11 19-Aug-03 27000 UNVR -10 20-Aug-03 27000 0 UNVR -9 21-Aug-03 27100 0,003703704 UNVR -8 22-Aug-03 27000 -0,003690037 UNVR -7 25-Aug-03 27050 0,001851852 UNVR -6 26-Aug-03 27500 0,01663586 UNVR -5 27-Aug-03 27400 -0,003636364 UNVR -4 28-Aug-03 27650 0,009124088 UNVR -3 29-Aug-03 27800 0,005424955 UNVR -2 1-Sep-03 29750 0,070143885 UNVR -1 2-Sep-03 30250 0,016806723 UNVR 0 3-Sep-03 3375 UNVR 1 4-Sep-03 3425 0,014814815 UNVR 2 5-Sep-03 3450 0,00729927 UNVR 3 8-Sep-03 3400 -0,014492754 UNVR 4 9-Sep-03 3325 -0,022058824 UNVR 5 10-Sep-03 3200 -0,037593985 UNVR 6 11-Sep-03 3200 0 UNVR 7 12-Sep-03 3300 0,03125 UNVR 8 15-Sep-03 3250 -0,015151515 UNVR 9 16-Sep-03 3325 0,023076923 UNVR 10 17-Sep-03 3325 0 rata-rata sbl 0,011636466 rata-rata ssdh -0,001285607
Asuransi Harta Aman Pratama Tbk Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham AHAP -11 29-Aug-03 4075 AHAP -10 1-Sep-03 4150 0,018404908 AHAP -9 2-Sep-03 4150 0 AHAP -8 3-Sep-03 4725 0,138554217 AHAP -7 4-Sep-03 4600 -0,026455026 AHAP -6 5-Sep-03 5050 0,097826087 AHAP -5 8-Sep-03 4650 -0,079207921 AHAP -4 9-Sep-03 4300 -0,075268817 AHAP -3 10-Sep-03 4200 -0,023255814 AHAP -2 11-Sep-03 4375 0,041666667 AHAP -1 12-Sep-03 4000 -0,085714286 AHAP 0 15-Sep-03 390 AHAP 1 16-Sep-03 415 0,064102564 AHAP 2 17-Sep-03 415 0 AHAP 3 18-Sep-03 330 -0,204819277 AHAP 4 19-Sep-03 350 0,060606061 AHAP 5 23-Sep-03 380 0,085714286 AHAP 6 24-Sep-03 335 -0,118421053 AHAP 7 25-Sep-03 325 -0,029850746 AHAP 8 26-Sep-03 320 -0,015384615 AHAP 9 29-Sep-03 325 0,015625 AHAP 10 30-Sep-03 315 -0,030769231 rata-rata sbl 0,000655001 rata-rata ssdh -0,017319701
Enseval Putera Megatrading Tbk
Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham EPMT -11 27-Oct-03 1450 EPMT -10 28-Oct-03 1500 0,034482759 EPMT -9 29-Oct-03 1500 0 EPMT -8 30-Oct-03 1550 0,033333333 EPMT -7 31-Oct-03 1700 0,096774194 EPMT -6 3-Nov-03 1650 -0,029411765 EPMT -5 4-Nov-03 1625 -0,015151515 EPMT -4 5-Nov-03 1650 0,015384615 EPMT -3 6-Nov-03 1600 -0,03030303 EPMT -2 7-Nov-03 1600 0 EPMT -1 10-Nov-03 1600 0 EPMT 0 11-Nov-03 1575 EPMT 1 12-Nov-03 1575 0 EPMT 2 13-Nov-03 1575 0 EPMT 3 14-Nov-03 1575 0 EPMT 4 17-Nov-03 1550 -0,015873016 EPMT 5 18-Nov-03 1525 -0,016129032 EPMT 6 19-Nov-03 1400 -0,081967213 EPMT 7 20-Nov-03 1225 -0,125 EPMT 8 21-Nov-03 1350 0,102040816 EPMT 9 1-Dec-03 1475 0,092592593 EPMT 10 2-Dec-03 1650 0,118644068 rata-rata sbl 0,010510859 rata-rata ssdh 0,007430822
LAMPIRAN 6 Perhitungan Return Saham
Perusahaan Yang Melakukan Stock Split Tahun 2004 Kalbe Farma Tbk Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham KLBF -11 11-Dec-03 975 KLBF -10 12-Dec-03 1000 0,025641026 KLBF -9 15-Dec-03 1025 0,025 KLBF -8 16-Dec-03 1025 0 KLBF -7 17-Dec-03 1025 0 KLBF -6 18-Dec-03 1050 0,024390244 KLBF -5 19-Dec-03 1025 -0,023809524 KLBF -4 22-Dec-03 1025 0 KLBF -3 23-Dec-03 1000 -0,024390244 KLBF -2 29-Dec-03 1000 0 KLBF -1 30-Dec-03 1000 0 KLBF 0 2-Jan-04 500 KLBF 1 5-Jan-04 550 0,1 KLBF 2 6-Jan-04 500 -0,090909091 KLBF 3 7-Jan-04 525 0,05 KLBF 4 8-Jan-04 550 0,047619048 KLBF 5 9-Jan-04 600 0,090909091 KLBF 6 12-Jan-04 550 -0,083333333 KLBF 7 13-Jan-04 550 0 KLBF 8 14-Jan-04 525 -0,045454545 KLBF 9 15-Jan-04 550 0,047619048 KLBF 10 16-Jan-04 550 0 rata-rata sbl 0,00268315 rata-rata ssdh 0,011645022
Dankos Laboratories Tbk
Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham DNKS -11 16-Jan-04 1525 DNKS -10 19-Jan-04 1525 0 DNKS -9 20-Jan-04 1500 -0,016393443 DNKS -8 21-Jan-04 1500 0 DNKS -7 23-Jan-04 1500 0 DNKS -6 26-Jan-04 1500 0 DNKS -5 27-Jan-04 1450 -0,033333333 DNKS -4 28-Jan-04 1475 0,017241379 DNKS -3 29-Jan-04 1450 -0,016949153 DNKS -2 30-Jan-04 1475 0,017241379 DNKS -1 3-Feb-04 1475 0 DNKS 0 4-Feb-04 750 DNKS 1 5-Feb-04 750 0 DNKS 2 6-Feb-04 750 0 DNKS 3 9-Feb-04 750 0 DNKS 4 10-Feb-04 750 0 DNKS 5 11-Feb-04 725 -0,033333333 DNKS 6 12-Feb-04 725 0 DNKS 7 13-Feb-04 725 0 DNKS 8 16-Feb-04 750 0,034482759 DNKS 9 17-Feb-04 750 0 DNKS 10 18-Feb-04 750 0 rata-rata sbl -0,003219317 rata-rata ssdh 0,000114943
Ekadharma Tape Industries Tbk Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham EKAD -11 23-Jan-04 975 EKAD -10 26-Jan-04 975 0 EKAD -9 27-Jan-04 1075 0,102564103 EKAD -8 28-Jan-04 1050 -0,023255814 EKAD -7 29-Jan-04 1200 0,142857143 EKAD -6 30-Jan-04 1200 0 EKAD -5 3-Feb-04 1200 0 EKAD -4 4-Feb-04 1275 0,0625 EKAD -3 5-Feb-04 1300 0,019607843 EKAD -2 6-Feb-04 1275 -0,019230769 EKAD -1 9-Feb-04 1250 -0,019607843 EKAD 0 10-Feb-04 250 EKAD 1 11-Feb-04 225 -0,1 EKAD 2 12-Feb-04 245 0,088888889 EKAD 3 13-Feb-04 245 0 EKAD 4 16-Feb-04 245 0 EKAD 5 17-Feb-04 220 -0,102040816 EKAD 6 18-Feb-04 205 -0,068181818 EKAD 7 19-Feb-04 210 0,024390244 EKAD 8 20-Feb-04 205 -0,023809524 EKAD 9 24-Feb-04 205 0 EKAD 10 25-Feb-04 205 0 rata-rata sbl 0,026543466 rata-rata ssdh -0,018075303
Artha Pacific Securities Tbk
Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham APIC -11 28-Jan-04 1675 APIC -10 29-Jan-04 1675 0 APIC -9 30-Jan-04 1625 -0,029850746 APIC -8 3-Feb-04 1625 0 APIC -7 4-Feb-04 1700 0,046153846 APIC -6 5-Feb-04 1725 0,014705882 APIC -5 6-Feb-04 1725 0 APIC -4 9-Feb-04 1725 0 APIC -3 10-Feb-04 1725 0 APIC -2 11-Feb-04 1725 0 APIC -1 12-Feb-04 1725 0 APIC 0 13-Feb-04 170 APIC 1 16-Feb-04 175 0,029411765 APIC 2 17-Feb-04 170 -0,028571429 APIC 3 18-Feb-04 160 -0,058823529 APIC 4 19-Feb-04 170 0,0625 APIC 5 20-Feb-04 140 -0,176470588 APIC 6 24-Feb-04 140 0 APIC 7 25-Feb-04 135 -0,035714286 APIC 8 26-Feb-04 105 -0,222222222 APIC 9 1-Mar-04 100 -0,047619048 APIC 10 2-Mar-04 105 0,05 rata-rata sbl 0,003100898 rata-rata ssdh -0,042750934
INDOSAT Tbk Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham ISAT -11 3-Mar-04 18950 ISAT -10 4-Mar-04 18850 -0,005277045 ISAT -9 5-Mar-04 18800 -0,00265252 ISAT -8 8-Mar-04 18550 -0,013297872 ISAT -7 9-Mar-04 18300 -0,013477089 ISAT -6 10-Mar-04 18000 -0,016393443 ISAT -5 11-Mar-04 17400 -0,033333333 ISAT -4 12-Mar-04 17000 -0,022988506 ISAT -3 15-Mar-04 16650 -0,020588235 ISAT -2 16-Mar-04 16750 0,006006006 ISAT -1 17-Mar-04 17450 0,041791045 ISAT 0 18-Mar-04 3500 ISAT 1 19-Mar-04 3800 0,085714286 ISAT 2 23-Mar-04 3825 0,006578947 ISAT 3 24-Mar-04 3750 -0,019607843 ISAT 4 25-Mar-04 3725 -0,006666667 ISAT 5 26-Mar-04 3675 -0,013422819 ISAT 6 29-Mar-04 3675 0 ISAT 7 30-Mar-04 3775 0,027210884 ISAT 8 31-Mar-04 3850 0,01986755 ISAT 9 1-Apr-04 3825 -0,006493506 ISAT 10 2-Apr-04 3750 -0,019607843 rata-rata sbl -0,008021099 rata-rata ssdh 0,007357299
Jakarta International Hotel dan Development Tbk
Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham JIHD -11 26/04/2004 625 JIHD -10 27/04/2004 650 0,04 JIHD -9 28/04/2004 650 0 JIHD -8 29/04/2004 625 -0,038461538 JIHD -7 30/04/2004 575 -0,08 JIHD -6 04/05/2004 575 0 JIHD -5 05/05/2004 575 0 JIHD -4 06/05/2004 525 -0,086956522 JIHD -3 07/05/2004 525 0 JIHD -2 10/05/2004 500 -0,047619048 JIHD -1 11/05/2004 500 0 JIHD 0 12/05/2004 255 JIHD 1 13/05/2004 250 -0,019607843 JIHD 2 14/05/2004 240 -0,04 JIHD 3 17/05/2004 205 -0,145833333 JIHD 4 18/05/2004 215 0,048780488 JIHD 5 19/05/2004 220 0,023255814 JIHD 6 21/05/2004 230 0,045454545 JIHD 7 24/05/2004 230 0 JIHD 8 25/05/2004 215 -0,065217391 JIHD 9 26/05/2004 225 0,046511628 JIHD 10 27/05/2004 220 -0,022222222 rata-rata sbl -0,021303711 rata-rata ssdh -0,012887831
Bank Central Asia Tbk Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham BBCA -11 21/05/2004 3675 BBCA -10 24/05/2004 3725 0,013605442 BBCA -9 25/05/2004 3625 -0,026845638 BBCA -8 26/05/2004 3675 0,013793103 BBCA -7 27/05/2004 3725 0,013605442 BBCA -6 28/05/2004 3700 -0,006711409 BBCA -5 31/05/2004 3675 -0,006756757 BBCA -4 01/06/2004 3675 0 BBCA -3 02/06/2004 3575 -0,027210884 BBCA -2 04/06/2004 3450 -0,034965035 BBCA -1 07/06/2004 3500 0,014492754 BBCA 0 08/06/2004 1775 BBCA 1 09/06/2004 1800 0,014084507 BBCA 2 10/06/2004 1800 0 BBCA 3 11/06/2004 1800 0 BBCA 4 14/06/2004 1775 -0,013888889 BBCA 5 15/06/2004 1825 0,028169014 BBCA 6 16/06/2004 1800 -0,01369863 BBCA 7 17/06/2004 1775 -0,013888889 BBCA 8 18/06/2004 1775 0 BBCA 9 21/06/2004 1775 0 BBCA 10 22/06/2004 1775 0 rata-rata sbl -0,004699298 rata-rata ssdh 0,00008
International Nickel Indonesia
Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham INCO -11 19/07/2004 33900 INCO -10 20/07/2004 33800 -0,002949853 INCO -9 21/07/2004 33800 0 INCO -8 22/07/2004 33550 -0,00739645 INCO -7 23/07/2004 34400 0,02533532 INCO -6 26/07/2004 34800 0,011627907 INCO -5 27/07/2004 34350 -0,012931034 INCO -4 28/07/2004 34200 -0,004366812 INCO -3 29/07/2004 34400 0,005847953 INCO -2 30/07/2004 34550 0,004360465 INCO -1 02/08/2004 34300 -0,00723589 INCO 0 03/08/2004 8750 INCO 1 04/08/2004 8750 0 INCO 2 05/08/2004 8700 -0,005714286 INCO 3 06/08/2004 8600 -0,011494253 INCO 4 09/08/2004 8400 -0,023255814 INCO 5 10/08/2004 8050 -0,041666667 INCO 6 11/08/2004 8250 0,02484472 INCO 7 12/08/2004 8300 0,006060606 INCO 8 13/08/2004 8200 -0,012048193 INCO 9 16/08/2004 8250 0,006097561 INCO 10 18/08/2004 8200 -0,006060606 rata-rata sbl 0,001229161 rata-rata ssdh -0,006323693
Rig Tenders Indonesia Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham RIGS -11 05-Aug-04 8600 RIGS -10 04-Aug-04 9900 0,151162791 RIGS -9 05-Aug-04 9500 -0,04040404 RIGS -8 06-Aug-04 9300 -0,021052632 RIGS -7 09-Aug-04 9900 0,064516129 RIGS -6 10-Aug-04 9900 0 RIGS -5 11-Aug-04 9900 0 RIGS -4 12-Aug-04 9900 0 RIGS -3 13-Aug-04 9900 0 RIGS -2 16-Aug-04 9900 0 RIGS -1 18-Aug-04 1000 -0,898989899 RIGS 0 19-Aug-04 1000 RIGS 1 20-Aug-04 1000 0 RIGS 2 23-Aug-04 900 -0,1 RIGS 3 24-Aug-04 900 0 RIGS 4 25-Aug-04 900 0 RIGS 5 26-Aug-04 900 0 RIGS 6 27-Aug-04 900 0 RIGS 7 30-Aug-04 900 0 RIGS 8 31-Aug-04 900 0 RIGS 9 01-Sep-04 900 0 RIGS 10 02-Sep-04 900 0 rata-rata sbl -0,074476765 rata-rata ssdh -0,01
Sari Husada
Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham SHDA -11 16/08/2004 21000 SHDA -10 18/08/2004 21000 0 SHDA -9 19/08/2004 21000 0 SHDA -8 20/08/2004 21000 0 SHDA -7 23/08/2004 21000 0 SHDA -6 24/08/2004 21000 0 SHDA -5 25/08/2004 21000 0 SHDA -4 26/08/2004 21000 0 SHDA -3 27/08/2004 21000 0 SHDA -2 30/08/2004 21000 0 SHDA -1 31/08/2004 21000 0 SHDA 0 01/09/2004 2125 SHDA 1 02/09/2004 2125 0 SHDA 2 03/09/2004 2125 0 SHDA 3 06/09/2004 2075 -0,023529412 SHDA 4 07/09/2004 2100 0,012048193 SHDA 5 08/09/2004 2000 -0,047619048 SHDA 6 09/09/2004 2000 0 SHDA 7 10/09/2004 2150 0,075 SHDA 8 14/09/2004 2100 -0,023255814 SHDA 9 15/09/2004 2100 0 SHDA 10 16/09/2004 2100 0 rata-rata sbl 0 rata-rata ssdh -0,000735608
Bakrie Sumatra Plantation Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham UNSP -11 19/10/2004 1650 UNSP -10 20/10/2004 1600 -0,03030303 UNSP -9 21/10/2004 1600 0 UNSP -8 22/10/2004 1650 0,03125 UNSP -7 25/10/2004 1650 0 UNSP -6 26/10/2004 1700 0,03030303 UNSP -5 27/10/2004 1675 -0,014705882 UNSP -4 28/10/2004 1600 -0,044776119 UNSP -3 29/10/2004 1625 0,015625 UNSP -2 01/11/2004 1850 0,138461538 UNSP -1 02/11/2004 1975 0,067567568 UNSP 0 03/11/2004 400 UNSP 1 04/11/2004 430 0,075 UNSP 2 05/11/2004 425 -0,011627907 UNSP 3 08/11/2004 415 -0,023529412 UNSP 4 09/11/2004 405 -0,024096386 UNSP 5 10/11/2004 405 0 UNSP 6 11/11/2004 405 0 UNSP 7 12/11/2004 405 0 UNSP 8 22/11/2004 395 -0,024691358 UNSP 9 23/11/2004 400 0,012658228 UNSP 10 24/11/2004 395 -0,0125 rata-rata sbl 0,01934221 rata-rata ssdh -0,000878683
Berlian Laju Tanker
Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham BLTA -11 25/10/2004 1250 BLTA -10 26/10/2004 1225 -0,02 BLTA -9 27/10/2004 625 -0,489795918 BLTA -8 28/10/2004 625 0 BLTA -7 29/10/2004 625 0 BLTA -6 01/11/2004 650 0,04 BLTA -5 02/11/2004 675 0,038461538 BLTA -4 03/11/2004 700 0,037037037 BLTA -3 04/11/2004 750 0,071428571 BLTA -2 05/11/2004 800 0,066666667 BLTA -1 08/11/2004 800 0 BLTA 0 09/11/2004 800 BLTA 1 10/11/2004 800 0 BLTA 2 11/11/2004 775 -0,03125 BLTA 3 12/11/2004 775 0 BLTA 4 22/11/2004 725 -0,064516129 BLTA 5 23/11/2004 750 0,034482759 BLTA 6 24/11/2004 750 0 BLTA 7 25/11/2004 750 0 BLTA 8 26/11/2004 725 -0,033333333 BLTA 9 29/11/2004 675 -0,068965517 BLTA 10 30/11/2004 675 0 rata-rata sbl -0,02562021 rata-rata ssdh -0,016358222
Ramayana Lestari Santosa Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham RALS -11 29/10/2004 850 RALS -10 01/11/2004 850 0 RALS -9 02/11/2004 850 0 RALS -8 03/11/2004 825 -0,029411765 RALS -7 04/11/2004 800 -0,03030303 RALS -6 05/11/2004 825 0,03125 RALS -5 08/11/2004 825 0 RALS -4 09/11/2004 800 -0,03030303 RALS -3 10/11/2004 825 0,03125 RALS -2 11/11/2004 825 0 RALS -1 12/11/2004 800 -0,03030303 RALS 0 22/11/2004 800 RALS 1 23/11/2004 800 0 RALS 2 24/11/2004 800 0 RALS 3 25/11/2004 825 0,03125 RALS 4 26/11/2004 850 0,03030303 RALS 5 29/11/2004 825 -0,029411765 RALS 6 30/11/2004 850 0,03030303 RALS 7 01/12/2004 825 -0,029411765 RALS 8 02/12/2004 850 0,03030303 RALS 9 03/12/2004 850 0 RALS 10 06/12/2004 850 0 rata-rata sbl 0,006333556 rata-rata ssdh 0,006333556
Davomas Abadi
Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham DAVO -11 02/12/2004 1075 DAVO -10 03/12/2004 1075 0 DAVO -9 06/12/2004 1075 0 DAVO -8 07/12/2004 1075 0 DAVO -7 08/12/2004 1050 -0,023255814 DAVO -6 09/12/2004 1025 -0,023809524 DAVO -5 10/12/2004 1025 0 DAVO -4 13/12/2004 1025 0 DAVO -3 14/12/2004 1025 0 DAVO -2 15/12/2004 1100 0,073170732 DAVO -1 16/12/2004 1100 0 DAVO 0 17/12/2004 220 DAVO 1 20/12/2004 200 -0,090909091 DAVO 2 21/12/2004 200 0 DAVO 3 22/12/2004 200 0 DAVO 4 23/12/2004 200 0 DAVO 5 27/12/2004 200 0 DAVO 6 28/12/2004 200 0 DAVO 7 29/12/2004 195 -0,025 DAVO 8 30/12/2004 200 0,025641026 DAVO 9 30/12/2004 200 0 DAVO 10 02/01/2004 200 0 rata-rata sbl 0,002610539 rata-rata ssdh -0,009026807
LAMPIRAN 7 Perhitungan Return Saham
Perusahaan Yang Melakukan Stock Split Tahun 2005 Smart Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham SMAR -11 06/06/2005 4200 SMAR -10 07/06/2005 4200 0 SMAR -9 08/06/2005 4100 -0,023809524 SMAR -8 09/06/2005 4100 0 SMAR -7 10/06/2005 3900 -0,048780488 SMAR -6 13/06/2005 3900 0 SMAR -5 14/06/2005 3900 0 SMAR -4 15/06/2005 3900 0 SMAR -3 16/06/2005 3900 0 SMAR -2 17/06/2005 3900 0 SMAR -1 20/06/2005 880 -0,774358974 SMAR 0 20/06/2005 880 SMAR 1 22/06/2005 860 -0,022727273 SMAR 2 23/06/2005 930 0,081395349 SMAR 3 24/06/2005 1050 0,129032258 SMAR 4 27/06/2005 1050 0 SMAR 5 28/06/2005 1070 0,019047619 SMAR 6 29/06/2005 1060 -0,009345794 SMAR 7 30/06/2005 1050 -0,009433962 SMAR 8 01/07/2005 1040 -0,00952381 SMAR 9 04/07/2005 1040 0 SMAR 10 04/07/2005 1040 0 rata-rata sbl -0,084694899 rata-rata ssdh 0,017844439
Ciputra Surya
Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham TGKA -11 08/07/2005 3000 TGKA -10 11/07/2005 3000 0 TGKA -9 12/07/2005 3000 0 TGKA -8 13/07/2005 3000 0 TGKA -7 14/07/2005 3000 0 TGKA -6 15/07/2005 3000 0 TGKA -5 18/07/2005 3000 0 TGKA -4 19/07/2005 3000 0 TGKA -3 20/07/2005 3000 0 TGKA -2 21/07/2005 3000 0 TGKA -1 22/07/2005 3000 0 TGKA 0 25/07/2005 300 TGKA 1 26/07/2005 300 0 TGKA 2 27/07/2005 300 0 TGKA 3 28/07/2005 300 0 TGKA 4 29/07/2005 300 0 TGKA 5 01/08/2005 300 0 TGKA 6 02/08/2005 300 0 TGKA 7 03/08/2005 300 0 TGKA 8 04/08/2005 300 0 TGKA 9 05/08/2005 300 0 TGKA 10 08/08/2005 300 0 rata-rata sbl 0 rata-rata ssdh 0
Humpuss Intermoda Transportasi Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham HITS -11 30/08/2005 3100 HITS -10 31/08/2005 3100 0 HITS -9 01/09/2005 3100 0 HITS -8 05/09/2005 3100 0 HITS -7 06/09/2005 3100 0 HITS -6 07/09/2005 2750 -0,112903226 HITS -5 08/09/2005 2800 0,018181818 HITS -4 09/09/2005 2800 0 HITS -3 12/09/2005 2800 0 HITS -2 13/09/2005 2800 0 HITS -1 14/09/2005 2800 0 HITS 0 15/09/2005 560 HITS 1 16/09/2005 560 0 HITS 2 19/09/2005 560 0 HITS 3 20/09/2005 560 0 HITS 4 21/09/2005 560 0 HITS 5 22/09/2005 570 0,017857143 HITS 6 23/09/2005 570 0 HITS 7 26/09/2005 570 0 HITS 8 27/09/2005 560 -0,01754386 HITS 9 28/09/2005 560 0 HITS 10 29/09/2005 560 0 rata-rata sbl -0,009472141 rata-rata ssdh 0,0000313
Prima Alloy Steel
Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham PRAS -11 05/09/2005 800 PRAS -10 06/09/2005 790 -0,0125 PRAS -9 07/09/2005 850 0,075949367 PRAS -8 08/09/2005 860 0,011764706 PRAS -7 09/09/2005 800 -0,069767442 PRAS -6 12/09/2005 800 0 PRAS -5 13/09/2005 800 0 PRAS -4 14/09/2005 870 0,0875 PRAS -3 15/09/2005 840 -0,034482759 PRAS -2 16/09/2005 840 0 PRAS -1 19/09/2005 860 0,023809524 PRAS 0 20/09/2005 175 PRAS 1 21/09/2005 175 0 PRAS 2 22/09/2005 175 0 PRAS 3 23/09/2005 175 0 PRAS 4 26/09/2005 150 -0,142857143 PRAS 5 27/09/2005 150 0 PRAS 6 28/09/2005 150 0 PRAS 7 29/09/2005 150 0 PRAS 8 30/09/2005 145 -0,033333333 PRAS 9 03/10/2005 145 0 PRAS 10 04/10/2005 150 0,034482759 rata-rata sbl 0,00822734 rata-rata ssdh -0,014170772
Hexindo Adiperkasa Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham HEXA -11 16/08/2005 6400 HEXA -10 18/08/2005 6400 0 HEXA -9 19/08/2005 6300 -0,015625 HEXA -8 22/08/2005 6000 -0,047619048 HEXA -7 23/08/2005 6050 0,008333333 HEXA -6 24/08/2005 6000 -0,008264463 HEXA -5 25/08/2005 6000 0 HEXA -4 26/08/2005 6000 0 HEXA -3 29/08/2005 5400 -0,1 HEXA -2 30/08/2005 6100 0,12962963 HEXA -1 31/08/2005 6200 0,016393443 HEXA 0 01/09/2005 1210 HEXA 1 05/09/2005 1210 0 HEXA 2 06/09/2005 1200 -0,008264463 HEXA 3 07/09/2005 1200 0 HEXA 4 08/09/2005 1250 0,041666667 HEXA 5 09/09/2005 1260 0,008 HEXA 6 12/09/2005 1230 -0,023809524 HEXA 7 13/09/2005 1200 -0,024390244 HEXA 8 14/09/2005 1200 0 HEXA 9 15/09/2005 1150 -0,041666667 HEXA 10 16/09/2005 1170 0,017391304 rata-rata sbl -0,00171521 rata-rata ssdh -0,003107293
LAMPIRAN 8 Perhitungan Return Saham
Perusahaan Yang Melakukan Stock Split Tahun 2006 Pelayaran Tempuran Emas Short Hari Tanggal Harga Return Name ke- Saham Saham TMAS -11 01/03/2006 1550 TMAS -10 02/03/2006 1570 0,012903226 TMAS -9 03/03/2006 1580 0,006369427 TMAS -8 06/03/2006 1600 0,012658228 TMAS -7 07/03/2006 1590 -0,00625 TMAS -6 08/03/2006 1610 0,012578616 TMAS -5 09/03/2006 1590 -0,01242236 TMAS -4 10/03/2006 1600 0,006289308 TMAS -3 13/03/2006 1730 0,08125 TMAS -2 14/03/2006 1800 0,040462428 TMAS -1 15/03/2006 1750 -0,027777778 TMAS 0 16/03/2006 1840 TMAS 1 17/03/2006 910 -0,505434783 TMAS 2 20/03/2006 900 -0,010989011 TMAS 3 21/03/2006 900 0 TMAS 4 22/03/2006 910 0,011111111 TMAS 5 23/03/2006 930 0,021978022 TMAS 6 24/03/2006 910 -0,021505376 TMAS 7 27/03/2006 920 0,010989011 TMAS 8 28/03/2006 920 0 TMAS 9 29/03/2006 920 0 TMAS 10 03/04/2006 920 0 rata-rata sbl 0,012606109 rata-rata ssdh -0,049385103
top related