analisis network pada proses produksi kain batik … fileanalisis network pada proses produksi kain...
Post on 14-May-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
ANALISIS NETWORK PADA PROSES PRODUKSI KAIN BATIK PRINTING
DENGAN BAHAN DASAR KAIN SANTUNG PADA PERUSAHAAN BATIK
BENGAWAN INDAH SOLO
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Manajemen Bisnis
Oleh: Yoga Setyaji Pamungkas
F3509084
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
ABSTRAK
ANALISIS NETWORK PADA PROSES PRODUKSI KAIN BATIK PRINTING DENGAN BAHAN DASAR KAIN SANTUNG PADA PERUSAHAAN BATIK
BENGAWAN INDAH SOLO
Yoga Setyaji Pamungkas
F3509084
Pelaksanaan proyek memerlukan perencanaan dan pengendalian yang baik terhadap semua kegiatan agar dapat terselesaikan tepat waktu dan efisien. Perencanaan bertujuan untuk menentukan tindakan-tindakan yang akan dilakukan di masa datang.
Perusahaan Batik Bengawan Indah Solo merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi kain batik. Proses produksi dilakukan berdasarkan pesanan dari para pembeli.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu produksi pembuatan kain batik printing dengan bahan dasar kain santung, serta mengetahui jalur kritis agar diketahui batas waktu penyelesaian proses produksi dan mendapatkan probabilitas waktu penyelesainnya.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode PERT ( Program Evalution and Review Technique, CPM ( Critical Path Method ) yang nantinya merupakan input bagi perusahaan dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan proses produksi agar lebih baik.
Dari analisis pada proses produksi kain batik printing pada Perusahaan Batik Bengawan Indah Solo dapat diketahui waktu pengerjaan yaitu dengan waktu yang dijadwalkan 1067 menit dan waktu yang diharapkan 1040,37. Dengan jalur kritisnya adalah B – C – D – E – F – G – H – I – J – K – L – M dengan waktu penyelesaian 1037 menit. Serta probabilitasnya 73,24%.
Dari kesimpulan yang diperoleh maka hendaknya perusahaan membuat penjadwalan pelaksanaan pada kegiatan produksi, agar perusahaan dapat melakukan pengerjaan proses produksi secara efisien dan tepat waktu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
Man Jadda Wajada Barang siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil. (Novel Negeri 5 Menara) Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semuo orang tertawa bahagia, tetapi, hanya kamu yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum (Mahatma Gandhi) Banyaknya kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah (Thomas Alva Edison)
Kupersembahkan Tugas Akhir ini untuk:
Kedua orang tuaku tercinta
Kakakku Mustofa & Tamrin
Keluarga Basar Cokrowirono dan Dolah Maksum
Teman-teman Manajemen Bisnis
Almamater
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
kemudahan-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
“ANALISIS NETWORK PADA PROSES PRODUKSI KAIN BATIK
PRINTING DENGAN BAHAN DASAR KAIN SANTUNG PADA
PERUSAHAAN BATIK BENGAWAN INDAH SOLO”. Tugas Akhir ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mendapatkan banyak bantuan,
bimbingan, dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Sinto Sunaryo, SE, M.si selaku Ketua Jurusan Manajemen Bisnis Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Suryandari Istiqomah, SE selaku Pembimbing Akademis pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Drs. M. Amien Gunadi, M selaku Pembimbing Tugas Akhir yang tidak pernah
berhenti memberikan saran saran serta kesabaran dalam membimbing penulis.
5. Bapak-Ibu dosen serta seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
6. Keluarga Bapak Suparto pemilik Perusahaan Batik Bengawan Indah, atas izin
yang diberikan untuk melakukan magang kerja sebagai bahan pembuatan Tugas
Akhir.
7. Manajer dan seluruh staf karyawan Perusahaan Batik Bengawan Indah, terima
kasih atas segala bimbingannya selama melaksanakan magang dan penyusunan
Tugas Akhir.
8. Pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi keutuhan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat.
Surakarta, 18 Juni 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................……………………………..... i
HALAMAN PERSETUJUAN .........................……………………………..... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................……………………………........ iii
ABSTRAK..................................................……………………………............ iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.…………………………...... v
KATA PENGANTAR……….....................…………………………………... vi
DAFTAR ISI………….....................…………………………………………. viii
DAFTAR TABEL…………………......................………………………….… xi
DAFTAR GAMBAR…………………………….......................……………... xii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xiii
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………...…...…......... 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………...… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….... 3
C. Tujuan Penelitian……………………………………………...… 3
D. Manfaat Penelitian…………………………………………….... 4
E. Metode Penelitian…………………………………………….... 4
F. Kerangka Berfikir……………………………………………….... 9
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....……………………... .............................. 11
A. Proses Produksi……………………………………………..…..... 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
B. Perencanaan dan Pengendalian Produksi...…...…..….................... 12
C. Pengertian Manajemen Proyek………............……………...……. 14
D. Analisis Network…………………...……..…................................ 15
E. Metode Analisis Network.....……...……..…................................. 17
F. Estimasi Probabilitas.....……...……..…......................................... 21
BAB III. PEMBAHASAN………………………………...............…………. 24
A. Diskripsi Perusahaan……….......……………..…………...……… 22
B. Laporan Magang Kerja..................................…................................ 36
C. Pembahasan Materi............................................................................ 40
BAB IV. PENUTUP....................................................…………................…. .. 57
A. Kesimpulan................................. .…………...……………..…….... 57
B. Saran.................................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Daftar Kegiatan Magang Minggu I................................................. 38
Tabel 2.2 Daftar Kegiatan Magang Minggu II................................................ 38
Tabel 2.3 Daftar Kegiatan Magang Minggu III.............................................. 39
Tabel 2.4 Daftar Kegiatan Magang Minggu IV.............................................. 39
Tabel 2.5 Kegiatan Yang Mendahului Kegiatan Lain..................................... 41
Tabel 2.6 Waktu Pengerjaan Setiap Proses Pembuatan Kain Batik Printing. 43
Tabel 2.7 Waktu Optimis, Moderat, Pesimis.................................................. 48
Tabel 2.7 Daftar ES, EF, LS, LF dan Slack................................................... 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran……….......…………………………............ 9
Gambar 1.2 Struktur Organisasi…………………………………....…………. 24
Gambar 3.2 Diagram Jaringan Kerja Proses Pembuatan Batik Printing.......... 42
Gambar 3.3 Diagram Jalur Kritis Proses Pembuatan Kain Batik.....…………. 50
Gambar 3.4 Kurva Probabilitas Waktu Kerja…….………………………....... 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir
Lampiran 2. Kegiatan Harian Kuliah Magang Kerja
Lampiran 3. Surat Pemberitahuan Perusahaan Batik Bengawan Indah
Lampiran 4. Foto Proses Produksi pada Perusahaan Batik Bengawan Indah
Lampiran 5. Formulir Penilaian Magang Kerja
Lampiran 6. Tabel Distribusi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
NETWORK ANALYSIS OF THE PRODUCTION OF PRINTING BATIK CLOTH WITH A FABRIC BASE MATERIAL SANTUNG IN
PERUSAHAAN BATIK BENGAWAN INDAH SOLO
Yoga Setyaji Pamungkas
F3509084
Project requires good planning and control of all activities to be completed on time and efficient. Planning have an object to determine the actions to be performed in future.
Perusahaan Batik Bengawan Indah Solo is a manufacturer company producing batik cloth. Production carried out if there are orders from customers.
Destination of this study to determine the production of batik printing on the manufacturing cloth with shantung cloth. And to know the critical path in the production process in order to note the completion time of the production process and obtain the probability of the completion time.
The method used in this study is that PERT ( Program Evaluation and Review Technique) and CPM (Critical Path Method) later as input for trhe company to carry out the functions of the production planning and control processes for the better.
Analysis of the production process of the batik printing in Perusahaan Batik Bengawan Indah Solo there are with the scheduled processing time is 1067 and expected processing time is 1040, 37. And the generate the critical path as follows are B-C-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M. Completion time by producing is 1037 and probability of generating is 73,24%.
The cunclutions are then the company should make the process of exercising the scheduling of productin process in an efficient and timely manner.
*keyword : network, PERT, CPM.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
ANALISIS NETWORK PADA PROSES PRODUKSI KAIN BATIK PRINTING DENGAN BAHAN DASAR KAIN SANTUNG PADA
PERUSAHAAN BATIK BENGAWAN INDAH SOLO
Yoga Setyaji Pamungkas
F3509084
Pelaksanaan proyek memerlukan perencanaan dan pengendalian yang baik terhadap semua kegiatan agar dapat terselesaikan tepat waktu dan efisien. Perencanaan bertujuan untuk menentukan tindakan-tindakan yang akan dilakukan di masa datang.
Perusahaan Batik Bengawan Indah Solo merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi kain batik. Proses produksi dilakukan berdasarkan pesanan dari para pembeli.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu produksi pembuatan kain batik printing dengan bahan dasar kain santung, serta mengetahui jalur kritis agar diketahui batas waktu penyelesaian proses produksi dan mendapatkan probabilitas waktu penyelesainnya.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode PERT ( Program Evalution and Review Technique, CPM ( Critical Path Method ) yang nantinya merupakan input bagi perusahaan dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan proses produksi agar lebih baik.
Dari analisis pada proses produksi kain batik printing pada Perusahaan Batik Bengawan Indah Solo dapat diketahui waktu pengerjaan yaitu dengan waktu yang dijadwalkan 1067 menit dan waktu yang diharapkan 1040,37. Dengan jalur kritisnya adalah B – C – D – E – F – G – H – I – J – K – L – M dengan waktu penyelesaian 1037 menit. Serta probabilitasnya 73,24%.
Dari kesimpulan yang diperoleh maka hendaknya perusahaan membuat penjadwalan pelaksanaan pada kegiatan produksi, agar perusahaan dapat melakukan pengerjaan proses produksi secara efisien dan tepat waktu.
Kata kunci: Network, CPM, PERT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi saat ini, pekembangan dalam teknologi dan juga
disertai pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, mengakibatkan
permintaan konsumen yang meningkat. Hal ini menimbulkan persaingan
perusahaan yang meningkat pada setiap perusahaan untuk melayani dan
menyediakan permintaan konsumen secara tepat, cepat dan baik. Dalam melayani
dan menyediakan permintaan konsumen secara tepat, tepat dan baik, perusahaan
dituntut harus memiliki strategi dan kebijakan yang mampu mengatasi persaingan
yang terjadi antar perusahaan. Dalam mehadapi perusahaan strategi yang
ditempuh adalah dengan melaksanakan proses produksi secara efektif dan efisien
sesuai rencana. Dalam arti produksi dapat berjalan dengan lancar dan biaya
produksi dapat tepat sasaran dengan kualitas barang yang baik.
Dalam pelaksanan produksi secara umum, manajemen perusahaan terlebih
dahulu harus melakukan rencana penyusunan dan penjadwalan secara tepat dan
baik. Dengan maksud agar selama proses produksi berlangsung dapat berjalan
sesuai rencana dan terpantau sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam
produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 2
Penyimpangan seperti ketidak sesuaian waktu penjadwalan dengan proses
yang terjadi mengakibatkan ikut menambahnya biaya dan waktu. Dan hal tesebut
menjadikan kepercayaan konsumen menjadi menurun. Usaha untuk
mengantisipasi terjadinya ketidak sesuaian seperti keterlambatan penyelesaian
kegiatan adalah dapat mengguanakan analisis network.
Analisis network merupakan suatu metode analisis yang mampu
memberikan informasi kepada perusahaan untuk dapat melakukan perencanaan
dan mengendalikan suatu kegiatan produksi atau proyek yang dilaksanakan
(Indriyo,2002: 297).
Perusahaan Batik Bengawan Indah yang berkantorkan Jalan Truntum, 7
No 10 Janti Rejo Sondakan, Solo merupakan perusahaan yang bergerak dalam
industri tekstil berupa kain batik yang belum menerapkan analisis network
sebagai acuan dalam perencanaan dan penyelesaian proses produksi. Proses
produksi ini dilakuan berdasarkan pesanan dari para konsumen(pedagang kain
batik, rekan bisnis, dan tempat penjaitan baju), dan perushaan memiliki jangka
waktu tertentu untuk menyelesaikan pesanan tersebut. Penyelesaian pesanan
sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan akan menjamin kepuasan
konsumen. Dalam penentuan waktu pesanan produk dapat tersedia bagi
konsumen, pihak Bengawan Indah menggunakan perkiraan untuk mengantisipasi
terjadinya keterlambatan penyelesaian proses produksi secara reka-reka, sehingga
pelaksanaan produksi kurang efektif.
Dari latar beelakang yang ada maka penelitian dengan judul:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 3
”ANALISIS NETWORK PADA PROSES PRODUKSI KAIN BATIK
PRINTING DENGAN BAHAN DASAR KAIN SANTUNG PADA
PERUSAHAAN BATIK BENGAWAN INDAH SOLO” perlu menjadi study.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang didapatkan
adalah sebagai berikut:
a. Berapa waktu pengerjaan dalam setiap proses produksi kain batik printing
pada Perusahaan Batik Bengawan Indah Solo ?
b. Bagaimana alur jalur kritis dalam proses pembuatan kain batik printing
pada Perusahaan Batik Bengawan Indah?
c. Berapa probabilitas waktu penyelesaian proses produksi kain batik printing
pada Perusahaan Batik Bengawan Indah?
C. TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dihasilkan dari
proses analisis network pada Perusahaan Batik Bengawan Indah adalah sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui waktu pengerjaan dalam setiap proses produksi kain batik
printing pada Perusahaan Batik Bengawan Indah Solo.
b. Untuk mengetahui jalur kritis pada proses pembuatan kain batik printing pada
Perusahaan Batik Bengawan Indah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 4
c. Untuk mengetahui probabilitas waktu penyelesaian proses produksi kain batik
printing pada Perusahaan Batik Bengawan Indah.
D. MANFAAT PENELITIAN
a. Bagi Perusahaan
Meberikan saran kepada pengambil keputusan Perusahaan Batik
Bengawan Indah dengan menerapkan analisis network, agar dapat
memperkirakan waktu penyelesaian yang efektif dan efisien.
b. Bagi Penulis
Memberi wawasan terhadap proses pembuatan kain batik printing,
serta dapat menambah pengetahuan dalam penerapan ilmu yang didapatkan
dari proses perkuliahan.
c. Bagi Pihak Lain
Sebagai sumber informasi dan referensi dalam penelitian yang lain
dengan pokok masalah yang berkaitan dengan analisi network.
E. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan desain studi khusus karena dilakukan untuk
menjawab pertanyaan ”Berapa” yang menjadi permasalahan utama, dengan
keharusan membuat metode deskriptif yang digunakan untuk menawab atau
menganalisi masalah tersebut. Dalam penelitian ini kasus yang diteliti
mengenai waktu perencanaan dan penjadwalan proses pembuatan kain batik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 5
Printing. Dimana penelitian dilakukan di Perusahaan Batik Bengawan Indah,
Solo.
2. Obyek Penelitian
Penelitian tentang analisis network dilakukan pada Perusahaan Batik
Bengawan Indah Solo. Adapun lokasi proses produksi kain batik memilki tiga
lokasi. Lokasi I sebagai tempat perakelan atau proses printing yang
beralamatkan pada Jalan Truntun No 7 Jantirejo, Sondakan, Laweyan, Solo.
Lokasi II adalah sebagai tempat pencucian, pewarnaan dasar, pengeringan,
penjemuran, pencucian, pemotongan, dan lain-lain yang beralamatkan Jalan
Gringsing 2 No 8 Jantirejo, Sondakan, Laweyan,Solo. Dan Lokasi III sebagai
tempat proses Finishing yang beralamatkan pada Jalan Truntum No 9
Jantirejo, Sondakan, Laweyan , Solo. Yang mana tempat magang dilakukan
diketiga tempat tersebut.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observsi
Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung
pada setiap proses produksi dan masalah yang diteliti.
b. Wawancara
Pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung
kepada karyawan dan pemilik perusahaan sesuai dengan masalah dan
informasi yang dibutuhkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 6
c. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan meakukan pencatatan atau meng-copy
data-data perusahaan sesuai dengan masalah yang diteliti.
4. Sumber Data
a. Sumber Data Primer
Data yang diperoleh melalui pengamatan, pengambilan gambar
dan wawancara secara langsung pada setiap proses produksi kain batik
printing pada Perusahaan Batik Bengawan Indah. Dalam penelitian ini
data yang termasuk data primer adalah:
1) Urutan proses produksi kain batik printing
2) Waktu penyelesaian sub-kegiatan pada produksi kain batik printing
3) Sejarah berdirinya perusahaan
4) Struktur organisasi perusahaan.
5) Data aspek pemasaran, aspek personalia, dan aspek produksi.
b. Sumber Data Sekunder
Data yang diperoleh dari referensi atau sumber lain yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti melalui buku, litelatute, dan dokumen yang
dimiliki oleh perusahaan. Data sekunder yang diperoleh dari perusahaan
adalah data alamat perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 7
5. Teknik Analisis Data
Menggunakan metode analisis network, adapun langkah-langkah
penyusunan analisis network adalah sebagai berikut:
1) Mendiskrisikan kegiatan produksi
2) Menentukan urutan penyelesaian produksi dan kegiatan apa saja yang
mendahului kegiatan yang lain
ES(Earliest Start): waktu mulai paling awal dari suatu pekerjaan
EF(Earliest Finish):waktu penyelesaian paling awal dari suatu
pekerjaan.
LS(Lastest Start) :waktu mulai paling akhir untuk menyelesaikan
pekerjaan
LF(Lastest Finish) waktu paling akhir untuk menyelesaikan
pekerjaan.
3) Menentukan perkiraan waktu masing masing kegiatan
Untuk mengetahui waktu pada masing masing kegiatan
mengguankan metod PERT dengan rumus
6)4( bma
Te++
=
Dimana
Te = waktu kegiatan yang diharapkan
a = waktu optimis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 8
b = waktu pesimis
c =waktu realistik
4) menentukan jalur kritis
Jalur kritis merupakan waktu terpanjang dalam sutu kegiatan,
untuk menentukan jalur kritis suaau kegiatan dengan metode alogaritma.
Dalam metode ini harus menghitungdua waktu awal dan dua waktu akir
yaitu:
5) Menghitung Probabilitas
Rumus variasi standar normal (Z) adalah:
Z=TE
TETDs-
Z = Estimasi Probabilitas
TD = waktu penyelesaian yang dijadwalkan
TE = waktu penyelesaian yang diharapkan
TE = devisiasi standar untuk Te
Nilai s Te didapatkan dengan menjumlah varian masing-masing kegiatan
kritis.
å=kritisuntukjalur
TETE ss dan
22
6 úûù
êëé -
=ab
TEs
Keterangan:
TEs = standar deviasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 9
TE2s = variance
a = waktu penyelesaian optimis
b = waktu penyelesaian pesimis
F. Kerangka Berfikir
Sumber: Data yang telah diolah penulis dari data primer
Gambar 1.1 Kerangka Berfikir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 10
Keterangan:
Permintaan kain batik yang ditujukan terhadap Perusahaan Batik
Bengawan Indah diterima oleh manajer produksi, kemudian permintaan
konsumen disusun dan disesuaikan pada perencanaan produksi (planning).
Langkah berikutnya adalah proses penjadwala(scheduling) yang telah dibuat
berdasarkan analisis network. Dengan analisi network diharapkan terjadi proses
controlling agar diperoleh waktu proses produksi yang efisien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Proses Produksi
Proses produksi adalah proes perubahan masukan menjadi keluaran.
Pada umumnya proses produksi dibagi menjadi dua macam yang sifatnya
ekstrim, yaitu proses produksi continous atau terus-menerus dan proses
produksi intrmittent atau terputus-putus. Proses produksi terus-menerus atau
contenous adalah proses produksi yang tidak pernah berganti macam barang
yang dikerjakan. Proses produksi terputus-putus atau intermittent digunakan
untuk pabrik yang mengerjakan barang yang bermacam-macam, dengan
jumlah setiap macam yang sedikit (Subagyo,2000:8-10). . Menurut Render
dan Heizer (2005:17) proses produksi sebagai suatu proses penciptaan produk
yang berupa barang dan jasa.
Proses produksi adalah aktifitas bagaimana membuat produk jadi
dengan bahan baku yang melibatkan mesin, energi, pengetahuan teknis dan
lain-lain. Proses produksi ini terdiri atas beberapa sub-proses produksi,
misalkan proses pengelolaan bahan bahan baku menjadi komponen, proses
perakaitan komponen menjadi sub-assembly dan proses perakitan assembly
menjadi produk jadi (Baroto:2002:13-14).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 12
B. Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Sebelum melaukan proses produksi dalam setiap perusahaan, selalu
diawali dengan perencanaan. Baik itu perencanaan dengan secara sederhana
atau sudah menggunakan metode. Perencanaan adalah pemilihan atau
penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijakan, proyek,
program, prosedur, metode, sistem anggaran, dan standar yang
dibutuhkanuntuk mencapai tujuan (Handoko,2003:23).
Pada perencanaan dilakukan antisipasi tugas dan kondisi yang ada
dengan menetapkan sasaran dan tujuan yang haus dicapai sertamenentukan
kebijakan pelaksanaan, program yang akan dilakukan, jadwal waktu
pelaksanaan prosedur pelaksanaan secara administratif dan operasional serta
alokasi anggaran biaya dan sumber daya (Husen, 2009:2)
Menurut Nasution (2003:13dan20) Perncanaan dan pengendalian
produksi dapat disebut juga dengan PPC (Planning Production Control). PPC
dapat didefinisikan sebagai prosesuntuk merencanakan dan mengendalikan
aliran material yang masak,mengalir dan keluar dari sisstem produksi atau
operai sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat,
waktu penyerahan yang tepat dan biaya produksi yang minimum.
Perencanaan produksi dilakukan dengan tujuan menentukan arah awal
dari tindakan-tindakan yang harus dilakukan dimasa mendatang, apa yang
harus dilakukan, berapa banyak yang harus dilakukan dan kapan harus
melakukan. Karena perencanaan berkaitan dengan masa mendatang, maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 13
perencanaan disusun atas perkiraan yang dibuat berdasarkan data masa lalu
dengan menggunakan beberapa asumsi.
Oleh karena itu perencanaan tidak akan memberikan hasil
sebagaimana yang diterapkan dalam perencanaan tersebut, sehingga setiap
perencanaan yang dibuat harus dievaluasi secara berkala dengan jalan
melakukan pengendalian. Pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses
yang dibuat untuk menjaga supaya realisasi dari suatu aktifitas sesuai dengan
yang direncanakan. Oleh karena itu pengendalian terdiri dari prosedur-
prosedur untuk menetukan penyimpangan dari rencana yang telah ditetpkan
dan tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminir
penympang tersebut.
Menurut Husen pengendalian (controlling) yang dilakukan pada
tahapan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa program dan aturan kerja
yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan penyimpangan paling minimal dan
hasil paling memuaskan. Untuk itu dilakukan bentuk-bentuk kegiatan seperti
berikut:
1. Supervisi: melakukan serangkaian tindakkan koordinasi pengawasan
dalam batas wewenang dan tanggung jawabmenurut prosedur organisasi
yang telah ditetapkan, agar dalam operasional dapat dilakukan secara
bersama-sama oleh semua personel dengan kendali pengawas.
2. Inspeksi: melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan dengan tujuan
menjamin mtu dan produk sesuai dengan yang direncanakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 14
3. Tindakan koreksi: melakukan perubahan dan perbaikan terhadap
rencana yang telah ditetapkan untuk menyesuaikan dengan kondisi
pelaksanaan.
C. Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen merupakan proses yang penting bagi suatu proyek.
Dikarenakan didalam proses manajemen perencanaan, pengorganisasiaan,
pengarahan, serta pengendalian yang dibutuhkan dalam proyek.
Menurut Husen (2009:4) Manajemen proyek adalah penerapan ilmu
pengetahuan, keahlian, keterampilan, cara teknis yag terbaik, dan dengan
sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuanyang telah
ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja,
biaya,mutu dan waktu serta keselamatan kerja.
Proyek merupakn proses penciptaan suatu jenis produk yang agak
rumit dengn sutau pendefinisian urutan tugas-tugas yang teratur akan
keutuhan sumberdaya dan dibatasi oleh waktu penyelesaiaan (Nasution,
2003:11). Dapat diartikan kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka
waktu terbatas, dengan alokasi sumberdaya tertentu dan dimasukan untuk
melaksanakan tugas serta sasarannya yang telah digariskan dengan jelas
disebut juga proyek.
Menurut Heizer dan Render(2005:75) Manajemen proyek meliputi
tiga fase yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 15
a.) Perencanaan, fase ini mencakup penetapan sasaran , mendefinisikan
proyek dan organisasi timnya.
b.) Penjadwalan, fase ini menghubungkan orang, uang dan bahan untuk
kegiatan khusus dan menghubungkan masing-masing kegiatan satu denga
yang lainnya.
c.) Pengendalian, disini peruahaan mengawasi sumber daya, biaya, kualitas,
dan anggaran. Perusahaan juga merevisi atau mengubah rencana dan
menggeser atau mengelola kembali sumberdaya agar dapat memenuhi
kebutuhan dan biaya.
D. Analisis Network
Analisis network adalah suatu peralatan manajerial yang
dikembangkan untuk membantu manajer dalam perencanaan, pengawasan,
dari pengendalian proyek yang relatif kompleks dan tidak rutin(Handoko,
2003:153).
Adapun keuntungan–keuntungan yang diperoleh dengan
menggunakan analisis network(Render dan Heizer, 2004:79)
a. Mengorganisasi dan memberikan informasi secara sistematik
b. Penentuan urutan atau prioritas pekerjaan.
c. Dapat menentukan pekerjaan-pekerjaan yang dapat ditunda tanpa
menyebabkan terlambatnya penyelesaian proyek secara keseluruhan
sehingga dari pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat dihemat waktunya,
biaya dan tenaga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 16
d. Dapat segera menentukan pekerjaan–pekerjaan mana yang harus disub
kontrakkan agar penyelesaiaan proyek secara keseluruhan dapat sesuai
dengan permintaan konsumen.
Menurut Gitosudarmo(2002:301-302)diagram network merupakan
sebuah bagan yang sistematis dari kegiatan-kegiatan serta kejadiaan-kejadian
didalam melaksanakan proses produksi, dan dalam penggambarannya
menggunakan simbol-simbol. Dalam hal ini terdapat beberpa simbol yang
dipergunakan, yaitu:
a. :simbol anak panah, menunjukn sebuah kegiatan atau
atifitas. Yang dimaksudkan kegitan disini adalah segala tindakan
yang memakan waktu tertentu dlam pemakaian atau penggunaan
sejumlah material, tenaga kerja serta peralatan(resource) yang
ada.
b. :simbol lingakran,menunjukan suatu kejadian (event), baik
kejadian atas berkhir atau selesainya sutau kegiatan tertentu atau
kegiatan dimulainya kejadian yang lain. Jadi dalam hal ini berarti
bahwa satu simbol lingkaran itu sekaligus menunjukan dua buah
kejadian.
c. :simbol anak panah terputus-putus, menunjukan kegiatan
semu(dummy activity).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 17
E. Metode Analisi Network
Ada dua metode yang akan disampaikan dalam tulisan ini untuk
diguanakan dalam penjadwalan yang pengawasan:
a. Metode PERT(Project Evaluation and Review Technique)
Teknik evaluasi dan ulasan proyek(PERT) adalah teknik
manajemen proyek yang menggunakan tiga perkiraan waktu yaitu wktu
optimis, waktu realitis, dan waktu pesimis untuk masing-masing kegiatan,
masing-msing estimasi memilki probabilitas keterkaitan yang terkait, yang
mana sebaiknya digunakan dalam menghitung nilai yang diharapkan atau
devisiasi/penyimpangan standar untuk waktu aktifitas (Render dan
Heizer,2004:80).
Rumus yang digunakan yaitu:
Te6
4 bma ++=
Dimana:
Te = waktu kegiatan yang diharapkan
a = waktu optimis
b = waktu pesimis
c = waktu realistik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 18
Metode PERT mengikuti enam langkah dasar, yaitu:
1.) Mendefinisikan proyek dan menyiapkan struktur pecahan kerja.
2.) Membangun hubungan antara kegiatan dan memutuska kegiatan mana
yang lebih dahulu dan kegiatan mana yang harus mengikuti kegiatan
yang lain.
3.) Menggambarkan jaringan menghubungkan keseluruhan kegiatan.
4.) Menetapkan perkiraan waktu untuk tiap kegiatan.
5.) Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jalur inilah yang disebut
jalur kritis.
6.) Menggunakan jaringan untuk membantu perncanaan, penjadwalan dan
pengendalian proyek.
b. Metode CPM
Untuk perhitungannya dapat menggunakan proses two pass
perhitungannya didasarkan pada :
1. Foward pass
Proses ini digunakan untuk menentukan EF dan ES, perhitungan
didasarkan pada:
b. Aturan Waktu Mulai Terdahulu (Earliest Start)
Merupakan waktu mulai paling awal dari suatu pekerjaan tanpa
menimbulkan gangguan pada pekerjaan yang lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 19
c. Aturan Waktu Selesai Terdahulu (Earliest Finish)
Merupakan Waktu penyelesaian paling awal dari suatu pekerjaan
tanpa menimbulkan gangguan pada pekerjaan yang lainnya.
2. Backward pass
Backward pass dimulai dengan kegiatan terakhir dari suatu
proyek, proses ini digunakan untuk menghitung LS dan LF.
a. LS (Latest Start)
Merupakan waktu mulai paling akhir untuk menyelesaikan
pekerjaan tanpa menimbulkan gangguan pada pekerjaan yang
lainnya.
b. LF (Lastest Finish)
Merupakan waktu paling akhir untuk menyelesaikan pekerjaan
tanpa menimbulkan gangguan pada pekerjaan yang lainnya.
Sedangkan slack merupakan waktu suatu kegiatan yang dapat
ditunda mulainya tanpa menunda kegiatan atau pekerjaan secara
keseluruhan. Slack adalah perbedaan waktu “Lastest dan Earliest” atau
selesih antara LS dan ES, antara LF dan EF.
c. Jalur Kitis
Jalur keritis adalah jalur terpanjang pada network dan waktunya menjadi
waktu penyelesaian minimum yang diharapkanuntuk masin-masing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 20
alternatif. Jalur kritis dapat ditentukan melalui identifikasi peristiwa-
peristiwa yang dihubungkan oleh kegiatan-kegiatan dengan waktu
longgar nol, atau dimana EF=EL(panah tebal).(Handoko 2000:407,412).
d. Slack
Slack merupakansuatu kegiatan dapat ditunda mulainya tanpa menunda
proyek secara keseluruhan. Slack adalah perbedaan waktu lastest dan
earliest atau selisih antara LS dan ES atau antara LF dan EF. Namun
slack biasanya digunakan untuk network yang disusun berdasarkan
peristiwa.
F. Estimasi Probabilitas
Menghitung probabilitas penyelesaiaan proses produksi dengan menghitung
varian standar (Handoko,2000:408)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 21
Rumus variasi standar normal (Z) adalah:
Z=TE
TETDs-
Z = Estimasi Probabilitas
TD = waktu penyelesaian yang dijadwalkan
TE = waktu penyelesaian yang diharapkan
TE = devisiasi standar untuk Te
Nilai s TE didapatkan dengan menjumlah varian masing-masing kegiatan
kritis.
å=kritisuntukjalur
TETE ss dan
22
6 úûù
êëé -
=ab
TEs
Keterangan:
TE2s = variance
TEs = deviasi standar
a = waktu penyelesaian optimis
b = waktu penyelesaian pesimis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 22
BAB III
DISKRIPSI PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan
Perusahaan Batik Bengawan Indah merupakan Perusahaan Batik yang
memproduks kain batik dengan cara rakel atau printing. Perusahan Batik
Bengawan Indah berdiri pada tahun 1980 sebagai perusahaan yang
memproduksi kain batik. Adapun lokasi proses produksi kain batik memilki
tiga lokasi. Lokasi I sebagai tempat perakelan atau proses printing yang
beralamatkan pada Jalan Truntun No 7 Jantirejo, Sondakan, Laweyan, Solo.
Lokasi II adalah sebagai tempat pencucian, pewarnaan dasar, pengeringan,
penjemuran, pencucian, pemotongan, dan lain-lain yang beralamatkan Jalan
Gringsing 2 No 8 Jantirejo, Sondakan, Laweyan, Solo. Dan Lokasi III
sebagai tempat proses Finishing yang beralamatkan pada Jalan Truntum No 9
Jantirejo, Sondakan, Laweyan , Solo.
Pemilik batik ini adalah Bapak Haji Suparto. Beliau merupakan
wirausahawan yang memiliki usaha yang bergerak pada industri kain batik,
perdagangan kain batik, showroom dan retail store. Awal merintis
perusahaan dimulai sejak tahun 1974, dengan memproduksi kain batik cap
dan tulis. Disamping itu beliau juga menjual alat untuk membuat kain batik
seperti cap dan bahan obat-obatan untuk pewarnaan kain batik. Pada awalnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 23
perusahaan memproduksi kain batik cap dan tulis dengan jumlah minimum.
Setelah perusahaan mengalami perkembangan yang baik, maka permintaan
menjadi bertambah. Sedangkan produksi kain batik dengan cap dan tulis
memerlukan waktu yang lama dan tidak menghasilkan kain batik dengan
jumlah maksimal. Menurut pemilik hal ini tidak menguntungkan bagi beliau.
Maka beliau mengambil inisiatif untuk menambahkan proses rakel pada
pembuatan kain batik. Pembuatan secra rakel atau printing dirasa sangat
menguntungan, karena waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi cepat dan
menghasilkan kain yang banyak sehingga dapat dijual dengan jumlah yang
banyak dan juga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dari para konsumen
secara cepat.
Dalam perkembangannya perusahaan ini mengalami kemunduran
yang terjadi pada tahun 1990. Ini diakibatkan penipuan yang dilakukan oleh
rekan bisnis. Sehingga pemilik mengalami kerugian yang besar pada saat itu.
Akan tetapi perusahaan dapat bangkit dan berproduksi kembali. Kemunduran
juga dirasakan setelah dicanangkannya Kampung Batik Laweyan sebagai
kampung wisata batik. Hal ini terjadi karena bertambahnya pesaing sehingga
produksi menurun dan perusahaan berjalan statis.
Walaupun berjalan secara statis perusahaan ini tetap memiliki
semangat kerja yang tinggi. Pemilik memberikan motivasi kepada karyawan
agar selalu bekerja keras. Pemilik memiliki tekad, bahwasannya perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 24
ini harus tetap berjalan untuk menjadi sumber pendapatan dan kesejahteraan
karyawan. Serta dapat menjaga warisan budaya lokal yaitu kain batik.
2. Struktur Organisasi
Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi, mulai dari struktur organisasi
yang sederhana sampai dengan yang memiliki banyak staf dan fungsi.
Berikut ini adalah struktur organisasi Perusahaan Batik Bengawan Indah:
Sumber: Data dari Perusahaan Batik Bengawan Indah
Gambar 1.2 Struktur OrganisasiPerusahaan Batik Bengawan Indah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 25
3. Job Diskribsi a. Pemimpin Perusahaan
Pemimpin perusahaan merupakan pemilik dari perusahaan batik
tersebut, yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan.
Sehingga memiliki wewenang dalam memutuskan perencanaan dan
kebijakan pada perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan yang ada.
Dalam perusahaan ini pemimpin juga ikut serta dalam pengawasan
langsung kepada karyawan.
Pemimpin perusahaan turut ambil bagian dalam penetuan
kebijakan yang berkaitan dengan segala aspek yang ada dalam perusahaan
secara garis besar.
b. Manajer Produksi
Tugas dan wewenang manajer produksi mengamati dan
mengawasi jalannya proses produksi yang berlangsung, memberikan
perintah kepada kepada Kepala Lokasi 1, Kepala Lokasi 2, dan Kepala
Lokasi 3 yang berkaitan dengan proses produksi, ikut mengawasi proses
produksi Lokasi II secara langsung . Serta memberikan laporan kepada
Pimpinan tentang kondisi produksi dalam sepekan dan juga menerima
perintah dari Pimpinan tetang kebijakan yang berkaitan dengan produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 26
c. Manajer Pemasaran
Tugas dan wewenang manajer perusahaan adalah memberikan
pengarahan kepada karyawan tentang kebijakan harga dan penjualan dari
Pimpinan perusahaan, menerima tugas dan kebijakan dari Pimpinan
perusahaan kemudian meneruskannya kepada karyawan, serta menerima
pesanan dari konsumen dan mengawasi kinerja karyawan.
d. Manajer Keuangan
Bertugas menangani masalah administratif keungan yaitu
melakukan pencatatan secara periode, misalnya penggajian, pemasukan
dan pengeluaran perusahaan.
Bagian keuangan bertanggung jawab atas pelakasanaan dan
administrasi keuangan pada perusahaan.
e. Kepala Lokasi I
Kepala lokasi I memiliki tugas dan wewenang mengawasi
jalannya proses perakelan atau peng-print-nan yang ada pada Lokasi I,
menerima perintah dari manajer produksi akan kebijakan tentang jumlah
kain yang akan dirakel, memberikan laporan akan hasil perakelan kepada
manajer produksi, serta memberikan pengarahan kepada karyawan akan
kebijakan jumlah produksi.
f. Kepala Lokasi II
Tugas dan wewenang Kepala Lokasi II, mengwasi jalannya proses
pewarnaan, penjemuran, penjaitan, pencucian, proses steam, pengeringan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 27
pemutihan dan proses pengangkutan untuk curring.
g. Kepala Lokasi 3
Tugas dan wewenang Kepala Lokasi III adalah mengawasi proses
jalannya proses quality control, mengwasi jalannya proses quality
control, menerima bahan batik yang telah jadi dari Lokasi II serta
mencatat kain batik yang telah jadi yang keluar dari gudang penyimpanan
barang jadi.
h. Ketua kelompok
Ketua kelompok merupakan karyawan pada Lokasi I yang
diberikan tugas dan wewenang yang lebih dibandingkan karyawan yang
lain pada bagian rakel. Tugas dan wewenang Ketua kelompok
mengkoordianasi dalam pengerjaan proses perakelan dan ikut serta
menyelesaikan proses perakelan.
i. Karyawan
Bertugas menjalankan pekerjaan dengan sebaik-baiknya atas
beban yang diberikan serta bertanggung jawab atas pekerjaan yang
dilakukannya.
j. Bagian Pencampuran Obat
Tugas bagian pencampuran obat adalah melakukan penakaran
komposisi untuk pembuatan pasta bahan perkelan serta memberikan saran
tetang kebutuhan bahan baku kimia kepada Kepala Lokasi I.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 28
4. Sistem Penggajian Dan Tunjangan Bagi Pekerja Pada Perusahaan
a. Sistem Penggajian
Penggajian adalah salah satu proses dimana perusahaan
memberikan upah berupa barang atau uang untuk membayar kinerja
karyawan yang dimiliki. Sistem penggajian pada Perusahaan Batik
Bengawan Indah terdapat tiga mekanisme:
1) Sistem Mingguan
Penggajian secara mingguan adalah pemberian gaji kepada karyawan
setiap minggunya. Tarif yang diberikan adalah perminggu.
Pemberian gaji tersebut dihitung sesuai dengan absensi kedatangan
kerja karyawan per minggunya. Karyawan yang mendapatkan gaji
per minggu ada karyawan pada bagian rakel, karyawan pencucian,
karyawan penjemuran, karyawan gudang, karyawan finishing,
karyawan steam,karyawan pewarnaan.
2) Sistem Bulanan
Penggajian secara bulanan adalah pemberian gaji kepada karyawan
setiap bulanan. Tarif yang diberikan adalah per bulan. Perhitungan
gaji tersebut sudah ditentukan tarifnya pada setiap bulannya.
Karyawan menerima gaji secara bulanan adalah karyawan yang
sudah bekerja lama pada perusahaan dan juga bagian manajerial
perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 29
3) Sistem Borongan
Penggajian secara borongan adalah pembrian gaji yang didapatkan
bila karyawan melakukan jam lembur. Tarif gaji dihitung
berdasarkan jumlah kain yang diproses. Perusahaan memberikan gaji
borongan hanya kepada bagian printing.
b. Tunjangan Perusahaan
Perusahaan Batik Bengawan Indah memberikan tunjangan kepada
karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut. Tunjangan tersebut berupa
uang, bahan pokok, jatah makan siang, jatah makan pagi, tunjangan Hari
Raya, dan kredit ringan untuk pembelian tempat tinggal.
5. Waktu Kerja
Kebijkan Perusahaan Batik Bengawan Indah tentang jam kerja
karyawan menyesuaikan jenis karyawan pada perusahaan. Pada pabrik yang
didalamnya terdapat proses mem-printing, jam kerja karyawan biasa dimulai
pukul 08.00-15.00 WIB. Dilain waktu proses pengerjaan berlangsung begitu
cepat, sehingga jam kerja berlangsung hanya 6 jam, yaitu satu jam lebih
cepat dari jam kerja yang ada. Para karyawan memanfaatkan satu jam tersisa
untuk menyelesaikan proses secara borongan. Jika pada saat proses printing
cuaca mendung maka karyawan diliburkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 30
Pada lokasi pabrik yang lain, dimana proses produksinya adalah
pencucian, steam, pengeringan, pemotongan, finishing dan lain-lain.
Perusahaan meneatpakan jam kerja mulai dari pukul 08.00-16.00. Jika pada
saat jam masuk kerja mulai dari pukul 08.00-10.00 kondisi cuaca turun hujan.
Maka untuk hari tersebut karyawan diliburkan.
6. Jenis Produk
Produk yang dihasilkan oleh Perusahaan Batik Bengawan Indah
adalah kain batik printing. Dengan jenis kain santung dan katun. Bahan kain
tersebut digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian kemeja laki-laki, blus
wanita, pakaian anak-anak, seragam, daster, bed cover, dan taplak meja.
Jumlah produksi kain batik printing per hari rata-rata 5000-6000 meter.
7. Alat-alat Untuk Produksi
Adapun alat-alat yang digunakan dalam proses produksi pada
Perusahaan Batik Bengawan Indah sebagai berikut:
a. Mesin grounding
b. Mesin steam
c. Plangkan
d. Meja perakelan
e. Mesin pengaduk pasta
f. Wadah
g. Bak cuci
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 31
h. Kompor pemanas bak cuci
i. Timbangan
j. Pengait untuk pengukuran dan pemotongan.
k. Mesin jait
8. Bahan Baku
Dalam proses pembutan kain batik, dibutuhkan bahan baku untuk
menghasilkan produk jadi. Berikut ini adalah bahan baku bahan pendukung
untuk pembutan kain batik:
a. Zat warna
b. Kain santung
c. Kain katun
d. Detergen cuci
e. Sodium Alginate
f. Sodium Bikarbonat
g. Lem meja
9. Proses Produksi
Proses merupakan salah satu bagian dari suatu perusahaan yang
berbasis produksi. Untuk menciptakan sutu produk dibutuhkan proses yang
tertata. Proses produksi kain batik printing pada Perusahaan Batik Bengawan
Indah adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 32
a) Proses Pewarnaan
Proses pewarnaan merupakan proses awal untuk pewarnaan kain dasar,
proses ini disebut juga proses grounding. Hal ini bertujuan untuk
menghasilkan kain batik yang berwarna dasar selain warna putih.Pabrik
menggunakan zat kimia seperti. Bahan kimia tersebut kemudian dicampurkan
dengan air dan waterglass kedalam mesin grounding. Penggunaan waterglass
bertujuan untuk mengikat warna dasar.
b) Pemutihan
Proses pemutihan kain dasar bertujuan untuk, memutihkan kain yang akan
digunakan sebagai dasaran motif batik yang akan dirakel. Proses pemutihan
kain ini dilakukan dengan cara merendam kain dasar kedalam kolam
penampungan yang berisi air dan obat pemutih. Sehingga kain akan terlihat
putih.
c) Penjemuran I
Penjemuran I merupakan proses yang dilakukan setelah pemutihan dan/atau
pemberian warna dasar. Karyawan melakkukan penjemuran dengan
menggunakan panas matahari. Tempat penjemuran merupakan area terbuka
yang terdapat tiang. Tiang tersebut untuk membentangkan kawat besi yang
berfungsi untuk gantungan kain saat menjemur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 33
d) Proses Curring
Proses kalender merupakan proses setelah penjemuran. Mekanisme proses
curring sama halnya dengan proses setrika. Yaitu bertujuan agar kain yang
telah dijemur dapat halus dan rap, sehingga dapat diproses.
e) Proses Pemotongan
Setelah proses curring adalah proses pemotongan. Proses ini bertujuan untuk
memotong bahan kain polos agar memiliki panjang sesuai dengan panjang
meja printing yang ada. Panjang kain yang diinginkan untuk proses perakelan
adalah 36-38 m.
f) Pencampuran Pasta
Pasta merupakan campuran dari Sodium Alginate dan Sodium Bikarbonat
dengan zat warna seperti Alfazol Oarange, Begazol Yellow, Reavtive Red,
Begazol Black dan lain-lain.
g) Perakelan atau peng-print-an
Setelah dilakukan pemotongan adalah proses perakelan. Kain yang sudah
dipotong dengan panjang 36-38m kemudian dibentangkan diatas meja
perakelan. Saat pembentangan kain tidak boleh terdapat lipatan, dikarenakan
akan merusak motif yang diinginkan. Setelah itu dua orang pekerja
mengoprasikan alat perakelan yaitu plangkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 34
h) Pengeringan
Setelah dilakukan perakelan proses selanjutnya adalah pengeringan. Proses
pengeringan dilakukan dengan cara menggantung kain yang sudah dirakel
atau dianginkan. Hal ini bertujuan agar tidak merusak motiv yang telah
dirakel sebelum proses steam.
i) Proses steaming
Proses yang dilakukan setelah proses pengeringan adalah penguncian warna
atau proses steam pada tunggku. Penguncian warna dilakukan denga cara
menguapi kain, untuk memperbesar penetrasi warna dalam serat kain. Untuk
menguapi kain ini dengan menggunakan mesin steamer.
j) Proses penjaitan
Proses yang dilakukan pada setelah proses steam adalah proses pnjaitan.
Proses ini bertujuan untuk menyatukan antara ujung kain agar saling
berkaitan saat ditarik dalam proses penyucian.
k) Proses Pencucian
Proses pencucian berfungsi untuk menghilangkan zat-zat yang sudah tidak
diperlukan lagi pada kain batik. Pencucian kain batik menggunakan air panas
dan dingin yang telah dicampur dengan detergen khusus kain batik untuk
mencerahkan warna yang dihasilkan. Kain disatukan dengan penjaitan saat
cuci.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 35
l) Penjemuran II
Proses penjemuran II dengan menggunakan panas matahari. Proses ini
dilakukan dengan menjemur kain batik dengan panas matahari diarea
terbuka. Proses ini dilakukan setelah proses pencucian.
m) Proses Finishing
Proses finishing adalah proses akhir dari seluruh proses produksi kain batik
printing. Proses ini dilakukan stelah proses keseluruhan selesai dikerjakan.
Untuk memastikan kelayakan kain untuk dipasarkan dan/atau disortirkan.
10. Pemasaran dari Perusahaan
Pemasaran produk Perusahaan Batik Bengawan Indah dilakukan
melalui media seperti televisi dan media cetak. Hal lain yang dilakukan
perusahaan untuk memasarkan produk dengan mendirian showroom yang
berlokasi Pusat Grosir Solo, Pasar Klewer dan Rumah kediaman pemilik.
Kegiatan yang lainnya untuk pemasaran produk yaitu melalui sponsor
kegiatan social.
Produk yang dipasarkan pada showroom-showroom perusahaan
adalah kemeja, daster, pakaian anak-anak dan baju stelan. Perusahaan juga
menjual sabun yang khusus untuk mencuci kain batik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 36
B. Laporan Magang Kerja
1. Pengertian Magang
Magang Kerja adalah suatu upaya mngarahkan mahasiswa agar dapat
merasakan situasi dunia kerja, melihat dan melakukan pekerjaan yang
berhubungan dengan program studi, yang disini berkaitan dengan program
studi manajemen bisnis. Magang kerja bersifat wajib dengan berorientasi
pada dunia kerja. Diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan teori-teori
yang dipelajari selama kuliah pada lapangan. Sebelum melakukan kuliah
magang , mahasiswa terlebih dahulu diberikan kuliah praktis atau
pembekalan mengenai proses magang nantinya. Selain itu magang kerja
sebagai syarat dalam penulisan tugas akhir yang harus dan wajib
dilaksanakan oleh mahasiswa jenjang Diploma III Manajemen Bisnis.
2. Manfaat Magang
Agar mahasiswa dapat menerapkan materi-materi selama proses
pembelajaran diperkuliahan pada proses magang yang berkaitan dengan
bidang manufaktur. Selain itu mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman
langsung dan pengetahuan tentang akatifitas dalam usaha.
3. Lokasi Magang
Perusahaan Batik Bengawan Indah merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang manufaktur. Dengan barang produk kain bati.
Perusahaan ini memiliki tiga lokasi. Dimana lokasi I sebagai tempat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 37
perakelan atau proses printing yang beralamatkan pada Jalan Truntun No 14
Jantirejo, Sondakan, Laweyan, Solo. Lokasi II adalah sebagai tempat
pencucian, pewarnaan dasar, pengeringan, penjemuran, pencucian,
pemotongan, dan lain-lain yang beralamatkan Jalan Gringsing 2 No 8
Jantirejo, Sondakan, Laweyan,Solo. Dan Lokasi III sebagai tempat proses
Finishing yang beralamatkan pada Jalan Truntum No 7 Jantirejo, Sondakan,
Laweyan , Solo.
4. Pelaksanaan Magang
Magang kerja dilakukan di Perusahaan Batik Bengawan Indah Solo.
Pelaksanaan dilaksanakan selama satu bulan yaitu tepatnya 23 hari yaitu pada
tanggal 30 Januari sampai dengan tanggal 24 Februari 2012, dengan hari
minggu libur. Mahasiswa magang masuk setiap setiap harinya, kecuali hari
minggu mulai dari pukul 09.00-16.00.
Pada saat kuliah magang, mahasiswa magang melakukan magang
kerja sesuai dengan instruksi pembimbing lapangan dari Perusahaan Batik
Bengawan Indah. Pekerjaan yang dilakukan adalah membantu proses
produksi yang dilakukan, sesuai dengan kemampuaan dasar yang dimiliki
mahasiswa. Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat
magang kerja pada Perusahaan Batik Bengawan Indah dalam bentuk tabel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 38
Tabel 2.1 Daftar Kegiatan Magang Minggu I
No Tanggal Bulan Kegiatan
1 30 Januari Pengenalan tahap I terhadap beberapa proses prosuksi, peralatan dan mesin serta beberapa karyawan pada Lokasi I
2 31 Januari Pengenalan tahap I terhadap beberapa proses prosuksi, peralatan dan mesin serta beberapa karyawan pada Lokasi I
3 1 Februari Membantu dalam proses penjemuran dan pendataan jumlah kain batik yang telah kering
4 2 Februari Membantu dalam proses penjemuran dan pendataan jumlah kain batik yang telah kering
5 3 Februari Membantu dalam proses penjemuran dan pendataan jumlah kain batik yang telah kering
6 4 Februari Membantu dalam proses penjemuran dan pendataan jumlah kain batik yang telah kering
Sumber Data Tabel 2.1: Kegiatan magang pada Perusahaan Batik Bengawan Indah
Tabel 2.2 Daftar Kegiatan Magang Minggu II
No Tanggal Bulan Kegitan
1 6 Februari Membantu dalam proses pencucian kain batik dalam pemberian detergen
2 7 Februari Membantu dalam proses pencucian kain batik dalam pemberian detergen
3 8 Februari Membantu proses pemberian warna dasar dan penjemuran kain batik
4 9 Februari Membantu dalam proses pencucian kain batik dalam pemberian detergen serta perwarnaan dasar
5 10 Februari Membantu dalam proses penjemuran dan pendataan jumlah kain batik yang telah kering serta penjemuran kain batik
6 11 Februari Membantu dalam proses penjemuran dan pendataan jumlah kain batik yang telah kering serta mebantu dalan proses pencucian
Sumber Data Tabel2.2: Kegiatan magang pada Perusahaan Batik Bengawan Indah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 39
Tabel 2.3 Daftar Kegiatan Magang Minggu III
No Tanggal Bulan Kegiatan
1 13 Februari Membantu dalam proses penjemuran dan pendataan jumlah kain batik yang telah kering serta mebantu dalan proses pencucian
2 14 Februari Membantu proses pemberian warna dasar dan penjemuran kain batik
3 15 Februari Membantu dalam proses penjemuran dan pendataan jumlah kain batik yang telah kering serta mebantu dalan proses pencucian
4 16 Februari Membantu dalam proses penjemuran dan pendataan jumlah kain batik yang telah kering serta mebantu dalan proses pencucian
5 17 Februari Membantu dalam proses penjemuran dan pendataan jumlah kain batik yang telah kering serta mebantu dalan proses pencucian
6 18 Februari Membantu dalam proses penjemuran dan pendataan jumlah kain batik yang telah kering serta mebantu dalan proses pencucian
Sumber Data Tabe 2.3 Kegiatan magang pada Perusahaan Batik Bengawan Indah
Tabel 2.4 Daftar Kegiatan Magang Minggu IV
No Tanggal Bulan Kegiatan 1 20 Februari Membantu melepas kain yang telah dirakel 2 21 Februari Membantu melepas kain yang telah dirakel
3 22 Februari Mebantu penataan kain yang sudah melalui proses finishing, untuk disimpan digudang
4 23 Februari Mebantu penataan kain yang sudah melalui proses finishing, untuk disimpan digudang
5 24 Februari Mebantu penataan kain yang sudah melalui proses finishing, untuk disimpan digudang
6 25 Februari Berpamitan dengan karyawan pabrik Sumber Data Tabel 2.4 : Kegiatan magang pada Perusahaan Batik Bengawan Indah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 40
C. Pembahasan Materi 1. Analisis Waktu Kerja
a. Mencari Waktu Kerja Pada Sub-Kegiatan Dalam Proses Produksi Kain
Batik Printing Pada Perusahaan Batik Bengawan Indah.
Setiap proses produksi membutuhkan waktu produksi untuk
menjadikan suatu barang atau produk. Dalam melakukan pencatatan berapa
waktu yang dibutuhkan. Penulis menggunakan pengamatan langsung pada
proses kerja serta melakukan wawancara kepada karyawan yang
bersangkutan. Dalam hal pengamatan, penulis mengambil satuan nominal
waktu yaitu pada satuan menit. Untuk pengambilan sampel waktu, penulis
mengamati berapa menit waktu yang dibutuh untuk setiap 8 pcc kain yang
diproses. Dalam hal ini 8 pcc sama dengan 288 meter sampai dengan 304
meter.
Pada proses pengamatan ini merupakan bagian dari seluruh proses
pengamatan yang ada. Tujuan tahap proses pengamatan ini adalah
mengetahui urutan dari proses kerja yang ada. Sehingga dapat diketahui
kegiatan yang mendahului dan yang mengakhiri. Dari kegiatan tersebut
pengamat akan memperoleh gambaran jaringan network. Berikut ini tabel
yang menggambarkan kegiatan yang mendahului kegiatan yang lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 41
Tabel 2.5 Kegiatan Yang Mendahului Kegiatan Lain
No Kegiatan Kegiatan Kegiatan Yang Mnedahului
1 Pewarnaan A - 2 Pemutihan B - 3 Penjemuran I C A,B 4 Curring D C 5 Pemotongan E D
6 Pencampuran Pasta
F E
7 Perakelan G F 8 Pengeringan H G 9 Steam I H
10 Penjaitan J I 11 Pencucian K J 12 Penjemuran II L K 13 Finishing M L
Sumber: Data yang telah diolah penulis dari data primer
Setelah mendapatkan urutan proses produksi pada proses pembutan
kain batik printing pada Perusahaan Bengawan Indah. Maka akan
memberikan sedikit gambaran akan proses yang dikerjakan terlebih dahulu
dan proses mana yang akan dikerjakan setelah proses lain.
Dalam menentukan urutan proses produksi, terlebih dahulu dilakukan
pengamatan dan terjun langsung dalam kegitan proses produksi. Selain itu
melakukan wawancara terhadap narasumber, yaitu pada manajer produksi,
Kepala Lokasi Pabrik (Lokasi I, Lokasi II, Loakasi III), Bagian Pencampuran
Obat dan karyawan yang bersangkutan langsung dengan proses yang ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 42
Setelah mengetahui gambar jaringan proses pembuatan batik printing
pada Persahaan Batik Bengawan Indah. Maka proses selanjutnya menentukan
waktu yang. Dan berikut ini adalah gambar jaringan proses pembutan kain
batik printing pada Perusahaan Batik Bengawan Indah :
Sumber: Data yang telah diolah penulis dari data primer
Gambar 1.3 Jaringan Kerja Proses Pembuatan Batik Printing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 43
Setelah mendapatkan gambaran tentang urutan proses pada produksi
kain batik printing Perusahaan Batik Bengawan Indah. Tahap selanjutnya
melakukan pencatatan waktu penegerjaan untuk setiap sub-kegiatan dalam
proses pembuatan kain batik printing sebagai beikut:
Tabel 2.6 Waktu Pengerjaan Setiap Proses Pembuatan Kain Batik Printing
(Satuan Dalam Menit)
No Kegiatan Kode Waktu Moderat
(menit) 1 Pewarnaan A 30 2 Pemutihan B 180 3 Penjemuran I C 90 4 Curring D 90 5 Pemotongan E 24
6 Pencampuran Pasta
F 45
7 Perakelan G 96 8 Pengeringan H 120 9 Steam I 36 10 Penjaitan J 8 11 Pencucian K 150 12 Penjemuran II L 150 13 Finishing M 48 Jumlah 1067
Sumber: Data yang telah diolah penulis dari data primer
Total waktu yang dibutuhkan keseluruhan untuk memproduksi kain
batik printing pada Perusahaan Bengawan Indah adalah 1067 menit. Waktu
ini diperoleh melalui penjumlahan seluruh waktu pada setiap sub kegiatan
dalam proses pembuatan kain batik printing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 44
b. Mencari Waktu Optimis, Normal da Pesimis Pada Setiap Sub-kegiatan
Pada Proses Produksi Kain Batik Printing.
Penetuan waktu optimis, moderat, dan pesimis yaitu dengan
menggunakan metode pengamatan atau observasi langsung serta wawancara
terhadap kayawan, manajer produksi, dan kepala lokasi (lokasi I, lokasi II,
lokasi III). Berikut ini adalah hasil dari pengumpulan data:
a) Proses Pewarnaan
Proses pewarnaan merupakan proses awal untuk pewarnaan kain dasar,
proses ini disebut juga proses grounding. Dalam proses pewarnaan
membutuhkan waktu pengerjaan 30 menit dengan waktu optimis 25 menit
dan waktu pesimis 40 menit. Faktor yang mempengaruhi adanya waktu
pesimis dan optimis adalah mesin grounding yang kadang macet.
b) Pemutihan
Proses pemutihan kain dasar bertujuan untuk, memutihkan kain yang akan
digunakan sebagai dasaran motif batik yang akan dirakel. Proses pemutihan
membutuhkan waktu 180 menit dengan waktu optimis 120 menit, yang
timbul karena mesin yang sudah diperbaiki sehinggga proses berjalan cepat.
Sedangkan waktu pesimis 210 menit. Hal ini disebabkan mesin gier yang ada
pada mesin pencucian yang aus dan mengakibatkan mesin macet.
c) Penjemuran I
Penjemuran I merupakan proses yang dilakukan setelah pemutihan dan/atau
pemberian warna dasar. Proses penjemuran I membutuhkan waktu 90 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 45
dengan waktu optimis 60 menit, yang disebabkan harus segeranya kain untuk
dikirim ke konsumen. Sedangkan waktu pesimis 120 menit, dikarenakan
cuaca mendung atau panas tidak terik.
d) Proses Curring
Proses kalender merupakan proses setelah penjemuran. Mekanisme proses
curring sama halnya dengan proses setrika. Proses curring membutuhkan
waktu 90 menit dengan waktu optimis 60 menit dan waktu pesimis 120
menit. Hal ini disebabkan mesin curring yang macet saat beroprasi.
e) Proses Pemotongan
Setelah proses curring adalah proses pemotongan. Dalam proses pemotongan
membutuhkan waktu pengerjaan 24 menit dengan waktu optimis 20 menit.
Waktu optimis terjadi karena karyawan yang bersangkutan mengejar
permintaan dari bagian printing. Sedangkan waktu pesimisnya adalah 37
menit, faktor yang mempengaruhi adalah kinerja karyawan yang seringnya
bergurau saat bekerja.
f) Pencampuran Pasta
Pasta merupakan campuran dari Sodium Alginate dan Sodium Bikarbonat
dengan zat warna seperti Alfazol Oarange, Begazol Yellow, Reavtive Red,
Begazol Black dan lain-lain. Pada proses ini, karyawan mebutuhkan waktu
45 menit dengan waktu optimis 30 menit, ini disebabkan kondisi bahan baku
yang masih baik dan belum terkena udara, sehingga mudah dicampur. Dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 46
waktu pesimis yang diperoleh 67 menit, ini disebab karena bahan baku yang
sudah terkena udara atau kemasan sudah terlalu lama terbuka.
g) Perakelan atau Peng-print-an
Setelah dilakukan pemotongan adalah proses perakelan. Dalam proses
printing membutuhkan waktu 96 menit dengan waktu optimis 48 menit dan
waktu pesimis 144 menit waktu pesimis tersebut disebabkan karyawan yang
bergurau saat bekerja.
h) Pengeringan
Setelah dilakukan perakelan proses selanjutnya adalah pengeringan. Proses
pengeringan membutuhkan waktu 120 menit. Bila cuaca terik maka waktu
optimis 90 menit sedangkan bila mendung waktu pesimis 210 menit. Waktu
pengeringan yang berbeda dikarenakan cuaca yang hujan, atau panas tidak
terik.
i) Proses Steaming
Proses yang dilakukan setalah proses pengeringan adalah penguncian warna
atau proses steaming pada tunggku. Proses steaming membutuhkan waktu
pengerjaan 36 menit. Bila karyawan yang membantu prose steam betambah
maka waktu optimis 30 menit, dan bila kekurangan karyawan yang
membantu poses steam waktu pesimisnya 40 menit. Ini dikarenakan jumlah
karyawan yang mengerjakan yang selalu berubah mulai dari 4 atau 5 atau 6.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 47
j) Proses Penjaitan
Proses yang dilakukan pada setelah proses steam adalah proses pnjaitan. Pada
proses penjaitan, waktu yang diperlukan adalah 8 menit dengan waktu
optimis 7 menit dan pesimis 11 menit, ini disebabkan oleh penyambungan
benang pada mesin jahit dan juga sulitnya menemukan ujung dari kain untuk
disambung.
k) Proses Pencucian
Proses pencucian berfungsi untuk menghilangkan zat-zat yang sudah tidak
diperlukan lagi pada kain batik. Pada proses pencucian membutuhkan waktu
150 menit. Bila konsi mesin baik karena setelah pebaikan maka waktu
optimis 90 menit dan bila mengalami kerusakan pada mesin pencucian
karena keausan gier maka waktu pesimis 180 menit .
l) Penjemuran II
Proses penjemuran II dengan menggunakan panas matahari. Proses ini
dilakukan dengan menjemur kain batik dengan panas matahari diarea
terbuka. Pada proses ini berlangsung 150menit. Jika cuaca terik waktu
optimis menjadi 90 menit. Apabila cuaca mendung waktu pesimis 210 menit.
m) Proses Finishing
Proses finishing adalah proses akhir dari seluruh proses produksi kain batik
printing. Proses ini dilakukan stelah proses keseluruhan selesai dikerjakan.
Proses finishing membutuhkan 48 menit. Waktu optimisnya adalah 34 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 48
jam dan waktu pesimis 68 yang disebabkan karyawan yang bergurau saat
jam kerja.
Tabel 2.7 Waktu Optimis, Moderat dan Pesimis
No Kode
Kegiatan Waktu Optimis
(a) Waktu Moderat
(m) Waktu Pesimis
(b)
1 A 25 30 40 2 B 120 180 210 3 C 60 90 120 4 D 60 90 120 5 E 20 24 37 6 F 30 45 67 7 G 48 96 144 8 H 90 120 210 9 I 30 36 40 10 J 7 8 11 11 K 90 150 180 12 L 90 150 210 13 M 34 48 68
Sumber: Data yang telah diolah penulis dari data primer
Setelah mendapatkan waktu optimis, moderat dan pesismis. Maka
akan dihitung waktu yang diharapkan dengan menggunakan metode
PERT(Project Evaluation and Review Technique). Untuk mengetahui waktu
yang diharapkan pada masing-masing kegiatan, berikut ini rumus metode
PERT:
64 bma
Te++
=
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 49
Dimana
Te = waktu kegiatan yang diharapkan a = waktu optimis b = waktu pesimis Beikut ini adalah perhitungan untuk pencarian waktu yang diharapkan:
Waktu yang diharapkan untuk kegiatan A,
Waktu yang diharapkan untuk kegiatan B,
Waktu yang diharapkan untuk kegiatan C,
Waktu yang diharapkan untuk kegiatan D,
Waktu yang diharapkan untuk kegiatan E,
Waktu yang diharapkan untuk kegiatan F,
Waktu yang diharapkan untuk kegiatan G,
Waktu yang diharapkan untuk kegiatan H,
Waktu yang diharapkan untuk kegiatan I,
Waktu yang diharapkan untuk kegiatan J,
Waktu yang diharapkan untuk kegiatan K,
Waktu yang diharapkan untuk kegiatan L,
Waktu yang diharapkan untuk kegiatan M,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 50
Dengan demikian berikut ini adalah gambar jaringan proses produksi pada
proses pembuatan kain batik printing pada Perusahaan Batik Bengawan
Indah
Sumber: Data yang telah diolah penulis dari data primer
Gambar 1.4Diagram Jalur Kritis Proses Pembuatan Kain Batik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 51
2. Analisis Jalur Kritis
a. Menentukan Jalur Keritis Menggunakan Jalur Terpanjang.
Aktivitas dalam jalur kritis mewakili tugas-tugas yang akan menunda
keseluruhan proyek jika mereka ditunda( Reinder dan Haizeer, 2001:507).
Dari uraian tersebut, bahwasannya jalur kritis merupakan rangkaian jaringan
yang penting dalam suatu proses. Dikarenakan jika dilakukan penundaan atau
percepatan pada jalur kritis maka akan mengubah jadwal yang sudah
ditentukan sebelumnya.
Dari gambar 1.2 maka akan diperoleh dua jalur, dikarenakan pada
proses awal, terdapat cabang yaitu kegiatan A dan kegiatan B. dari kedua
cabang tersebut akan salah satunya akan menjadi jalur keritis. Jalur keritis
biasanya akan memiliki waktu proses terpanjang setelah dihung waktu yang
diharapkannya. Jalur pertama yaitu A-C-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M, dengan total
waktu 887 menit dan jalur yang kedua adalah B-C-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M
dengan total waktu 1037 menit. Maka dapat dikatakan bahwa jalur keritis
adalah jalur B-C-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M yang memiliki waktu 1037 jam.
b. Menentukan jalur kritis Menggunakan Algorithma
Metode Algoritma merupakan metode yang berfungsi mencari jalur
keritis. Dalam mencari jalur kritis dengan menggunakan metode algorithma,
terlebih dahulu mencari ES (Erliest Start), EF(Erliest Finish), LS (Lastest
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 52
Start), dan LF (Lastest Finish). Setelah mendapatkan mencari ES (Erliest
Start), EF(Erliest Finish), LS (Lastest Start), dan LF (Lastest Finish),langkah
selanjutnya mencari slack yaitu selesih antara LS dengan ES atau LF dengan
LS. Jalur kegiatan yang memiliki slack maka jalur tersebut bukan jalur kritis.
Berikut ini adalah hasil pencarian jalur keritis dalam bentuk tabel:
Tabel 2.7 Daftar ES, EF, LS, LF dan Slack
Kegiatan Waktu Yang Harapkan
Earliest Start
Earliest Finish
Lasted Start
Lasted Finish Slack
A 30,83 0 30,83 144,17 175 144,17 B 175 0 175 0 175 0 C 90 175 265 175 265 0 D 90 265 355 265 355 0 E 25,5 355 380,5 355 380,5 0 F 46,17 380,5 426,67 380,5 426,67 0 G 96 426,67 522,67 426,67 522,67 0 H 130 522,67 625,67 522,67 625,67 0 I 35,67 625,67 688,33 625,67 688,33 0 J 8,33 688,33 696,67 688,33 696,67 0 K 145 696,67 841,67 696,67 841,67 0 L 150 841,67 991,67 841,67 991,67 0 M 49 991,67 1040,67 991,67 1040,67 0
Sumber: Data yang telah diolah penulis dari data primer
Dari tabel 2.7, jalur yang memiliki nilai pada slack-nya yaitu jalur A-
C-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M. Pada kegiatan A (pewarnaan) nilai slack-nya
yaitu 144,17, sehingga jalur yang melewati kegiatan A adalah bukan jalur
kritis. Sedangkan jalur B-C-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M merupakan jalur kritis
karena nilai slack seluruh kegitan yang melewati jalur ini adalah 0.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 53
c. Analisis Probabilitas Waktu Kerja
Pada proses produksi kain batik printing Perusahaan Batik Bengawan
Indah memerlukan waktu penyelesaian 1067 menit dengan waktu
penyelesaian yang diharapkan 1040,67 menit. Dalam mencari waktu
probabilitsa terlebih dahulu mencari nilai variance ( ) dan juga standar
deviasi dari waktu yang diharapkan ( ). Sehingga dapat diperoleh
probabilitas (Z). Berikut ini adalah perhitungan dengan rumus menurut
Handoko(2000:408):
Z=TE
TETDs-
Z = Estimasi Probabilitas
TD = waktu penyelesaian yang dijadwalkan
TE = waktu penyelesaian yang diharapkan
TE = deviasi standar untuk Te
Nilai s Te didapatkan dengan menjumlah varian masing-masing kegiatan kritis.
å=kritisuntukjalur
TeTe ss dan 2
2
6 úûù
êëé -
=ab
Tes
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 54
Keterangan:
TE = waktu penyelesaian yang diharapkan
a = waktu penyelesaian optimis
b = waktu penyelesaian pesimis
Berikut ini adalah perhitungan nilai variance tiap sub-kegiatan produksi kain
batik printing pada Perusahaan Batik Bengawan Indah:
Nilai variance dari kegiatan A, =
Nilai variance dari kegiatan B, =
Nilai variance dari kegiatan C, =
Nilai variance dari kegiatan D, =
Nilai variance dari kegiatan E, =
Nilai variance dari kegiatan F, =
Nilai variance dari kegiatan G, =
Nilai variance dari kegiatan H, =
Nilai variance dari kegiatan I, =
Nilai variance dari kegiatan J, =
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 55
Nilai variance dari kegiatan K, =
Nilai variance dari kegiatan L, =
Nilai variance dari kegiatan M, =
Jika sudah di ketahuai seluruh nilai variance dari masing-masing
kegiatan dari proses produk kain batik. Maka dapat diketahui deviasi standar
TE ( ) yaitu dengan rumus:
Maka nilai deviasi dari keseluruhan proses bernilai 42,28. Setelah
mendapatkan nilai deviasi. Selanjutnya mencari estimasi probabilitas (Z).
Probabilitas bahwa suatu proyek akan melampaui batas waktu, dengan
perhitungan sebagai beikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 56
Dengan gambar grafik seperti dibawah ini:
Sumber: Data yang telah diolah penulis dari data primer
Gambar 1.5 Kurva Probabilitas Waktu Kerja
Dalam gambar 1.4,grafik mengenai tingkat probabilitas. Maka hasil
devisiasi standar adalah 0,6228. Dengan melihat Tabel Kurva Normal
pada(lihat appendix) daerah dibawah kurva antara waktu penyelesaian yang
diharapkan(TE) dengan waktu penyelesaian yang dijadwalkan yaitu 0,2324.
Jadi probabilitas pnyelesaian proyek secara keseluruhan dalam 1067 jam
adalah 0,7324 (0,5000+0,2324). Dengan semikian nilai probabilitas yang ada
adalah 73,24% untuk memenuhi penyelesaian produksi yang dijadwalkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 57
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan analisis network, pembahasan, dan pengolahan
data proses pembuatan kain batik printing pada Perusahaan Batik Bengawan
Indah, maka penulis mendapatkan beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai
berikut:
1. Waktu pengerjaan produksi kain batik printing Perusahaan Batik
Bengawan Indah Solo:
a. Waktu pengerjaan yang dijadwalkan yang diperoleh dengan proses
pengerjaan A (Pewarnaan)- B (Pemutihan) - C (Penjemuran I) - D
(Curring) - E (Pemotongan) - F (Pencampuran Pasta) - G (Perakelan)-
H (Pengeringan) - I (Steam) -J (Penjaitan) -K (Pencucian) - L
(Peenjemuran) - M (Finishing) sebelum menggunakan analisis network
adalah 1067 menit.
b. Waktu yang diharapkan setelah dilakukannya analisis network
terhadap proses pembuatan kain batik pada printing pada Perusahaan
Batik Bengawan Indah dengan urutan proses A (Pewarnaan)- B
(Pemutihan) - C (Penjemuran I) - D (Curring) - E (Pemotongan) - F
(Pencampuran Pasta) - G (Perakelan)- H (Pengeringan) - I (Steam) -J
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 58
(Penjaitan) -K (Pencucian) - L (Peenjemuran) - M (Finishing) meng
habiskan waktu 1040,37 menit.
2. Jalur keritis yang diperoleh dari proses pembuatan kain batik printing pada
Perusahaan Batik Bengawan Indah adalah B (Pemutihan) - C (Penjemuran
I) - D (Curring) - E (Pemotongan) - F (Pencampuran Pasta) - G
(Perakelan)- H (Pengeringan) - I (Steam) -J (Penjaitan) -K (Pencucian) - L
(Peenjemuran) - M (Finishing) dengan total waktu 1037 menit.
3. Probabilitas atau kemungkinan tingkat keberhasilan analisis network
tersebut diterapkan dalam proses produksi kain batik printing pada
Perusahaan Batik Bengawan Indah adalah bernilai 73,24%
B. SARAN
Setelah melakukan magang kerja dan melakukan observasi pada
Perusahaan Batik Bengawan Indah mengenai proses produksi kain batik
printing. Diketahui bahwa perusahaa dalam menjalakan proses pengawasan
dan perencanaaan terhadap proses produksi kain batik printing, belum
menggunakan metode yang berkaitan dalam perencanaan dan pengawasan,
sebagai contoh analisis network. Maka dari itu penulis ingin memberikan
saran kepada tim manajer produksi Perusahaan Batik Bengawan Indah,
sebagai berikut:
1. Tim manajer pada bagian produksi Perusahaan Bengawan Indah
diharapkan menggunakan analisis network dengan metode PERT dan
CPM. Diharapkan dengan metode tersebut perusahaan dapat melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 59
pengawasan dan pencanaan dengan tepat serta mendapatkan waktu
produksi efektif. Dikarenakan probabilitas metode tersebut diterapkan
pada proses produksi adalah 73,24%.
2. Diharapkan tim manajer sebelum melakukan pengawasan, hendaknya
melakukan peninjauan terhadap waktu pengerjaan dan waktu yang
diharapkan. Agar tidak terjadi keterlambatan pada jadwal yang sudah
ditentukan.
3. Melakukan perawatan mesin yang ada pada perusahaan. Dengan
mengganti bagian yang telah aus.
4. Melakukan pengawasan kepda pekerja dan menjelaskan target pengerjaan
yang sudah dihitung melalui analisis network.
top related