analisis faktor faktor yang mempengaruhi persepsi ... · saya menyatakan bahwa yang tertulis di...
Post on 29-Oct-2020
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN
(Studipada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra KerajinanTas Kain
Kabupaten Kendal)
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
YAYUK WIDIYANTI
NIM 7250406597
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Bestari Dwi Handayani, SE,M.Si Akt Linda Agustina, SE, M.Si
NIP.197905022006042001 NIP.197708152000122001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Akuntansi
Drs. Fachrurrozie, M.Si
NIP.196206231986011001
iii
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada :
Hari :
Tanggal :
Penguji Skripsi
Drs. Fachrurrozie, M.Si
NIP.196206231986011001
Anggota I Anggota II
Bestari Dwi Handayani, SE,M.Si.Akt Linda Agustina, SE, M.Si
NIP.197905022006042001 NIP. 197708152000122001
Mengetahui :
DekanFakultasEkonomi
Dr. S. Martono, M.Si.
NIP.196603081989011001
iv
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian
atau seluruhnya. Pendapat temuan atau orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari
terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, Juli 2013
Yayuk Widiyanti
NIM. 7250406597
v
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
Life is adventure (Anonim)
PERSEMBAHAN:
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Bapak Rusyanto
Ibu Siti
Suamiku Abu Khumaidi dan Ananda Adli Raisa A
Almamaterku
Sahabat-sahabatku Ipah, Nadia, Nanik, Diah,Astri,Susi,
Nofia, dan Niken
Teman – teman Accounting Class Paralel B’06 yang tidak
bisa ku sebutkan satu per satu,
vi
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
”AnalisisFaktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Pengusaha Kecil Dan
Menengah Atas Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan (Studi pada
Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten
Kendal)”.
Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini karena adanya
bimbingan, bantuan, saran dan kerjasama dari berbagai pihak. Dengan segala
kerendahan hati dan rasa hormat, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Semarang, Prof. Dr. Fathur Rokhma, M.Hum, yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan menuntut
ilmu di Universitas Negeri Semarang,
2. Dekan Fakultas Ekonomi Dr. S. Martono, M.Si, yang telah memberikan
pelayanan dan kesempatan mengikuti program SI di Fakultas Ekonomi,
3. Ketua Jurusan Akuntansi Drs. Fachurrozie, M.Si, yang telah memberikan
fasilitas dan pelayanan selama masa studi di JurusanAkuntansi,
4. Dosen Pembimbing I, Bestari Dwi Handayani, SE,M.Si.Akt yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik,
5. Dosen Pembimbing II, Linda Agustina, SE, M.Siyang telah memberikan
bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik,
vii
vii
6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, yang
telah membimbing, mengarahkan, dan membagikan ilmu pengetahuannya.
7. Seluruh pengusaha kecil dan menengah di Sentra KerajinanTas Kain
Kabupaten Kendal yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini,
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang memerlukan.
Semarang, Juli 2013
Penulis
viii
viii
SARI
Yayuk Widiyanti. 2013. ”AnalisisFaktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Pengusaha Kecil Dan Menengah Atas Penggunaan Informasi Akuntansi
Keuangan (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra KerajinanTas
Kain Kabupaten Kendal)”.Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi.
Universitas Negeri Semarang.PembimbingI.BestariDwi Handayani, SE,M.Si.Akt.
Pembimbing II. Linda Agustina, SE, M.Si.
Kata kunci :Persepsi,Usaha Kecil dan Menengah, Informasi Akuntansi,
Skala Usaha, Umur Perusahaan, Pengetahuan Akuntansi,
Pengalaman dalam Informasi Akuntansi.
Informasi akuntansi diharapkan dapat dilaksanakan dalam berbagai
organisasi karena semakin rumitnya variabel-variabel yang dihadapi termasuk
dalam perusahaan kecil sekalipun.Namun diperkirakan dari seluruh UMKM di
Indonesia hanya 5% yang menyelenggarkan dan menggunakan informas
iakuntansi dalam pengelolaan usahanya. Tidak adanya penyelenggaraan dan
penggunaan informasi akuntansi dalam pengelolaan UKM, pada dasarnya
ditentukan oleh persepsi atas informasi akuntansi para pengusaha kecil dan
menengah yang bertindak sebagai pembuat keputusan. Berdasar hal tersebut,
maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis secara simultan dan parsial
pengaruh skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman
dalam informasi akuntansi terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas
Informasi di Sentra KerajinanTas Kain Kabupaten Kendal.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha kecil dan
menengah diSentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal yang terdaftar sebagai
anggota paguyuban yang berjumlah 31 pengusaha. Pengumpulan data dilakukan
dengan melakukan survey lapangan menggunakan kuesioner. Metode analisis data
menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda dengan α 0.05.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pengusaha kecil dan menengah di
Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi yang netralatasi
nformasi akuntansi. Berdasarkan hasil uji regresi berganda, secara simultan
diperoleh nilai sig.0.051<α 0.05 dan secara parsial di peroleh nilai sig. skala usaha
0.398 > α 0.05, nilai sig. umur perusahaan 0.562 > α 0.05, nilai sig. pengetahuan
akuntansi 0.265 > α 0.05, dan nilai sig. pengalaman dalam informasi akuntansi
0.503 >α 0,05.
Berdasarkan ha ltersebut maka dapat diketahui bahwa akan terjadi
peningkatan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y)
setiap terjadi peningkatan pada umur perusahaan (X2), variable pengetahuan
akuntansi (X3) dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4). Dan jika semua
variable independen dianggap konstan maka nilai variable persepsi pengusaha
kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) sebesa nilai konstantanya yaitu
21,947. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini yaitu agar pihak-pihak
yang terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah
di Kabupaten Kendal dapat memberikan pelatihan akuntansi pada para pengusaha
kecil dan menengah di Kabupaten Kendal.
ix
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii
PENGSAHAN KELULUSAN .................................................................... iii
PERNYATAAN .......................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
SARI ............................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................. 8
1.4 ManfaatPenelitian .......................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 10
2.1 Persepsi .......................................................................................... 10
2.1.1 Pengertian Persepsi ............................................................ 10
2.1.2 Proses Pembentukan Persepsi ........................................... 10
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi .................... 11
2.1.3.1 Skala Usaha ....................................................... 11
x
x
2.1.3.2 Umur Perusahaan ............................................. 11
2.1.3.3 Pengetahuan Akuntansi ..................................... 12
2.1.3.4 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi ........... 12
2.2 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) .................................................. 13
2.2.1 Pengertian Usaha Kecil danMenengah ..................................... 13
2.2.2 Karakteristik Usaha Kecil danMenengah ................................. 14
2.2.3 Pengusaha Kecil danMenengah ................................................ 15
2.3 Informasi Akuntansi ........................................................................... 15
2.3.1 Pengertian Informasi Akuntansi ............................................. 15
2.3.2 Tujuan Informasi Akuntansi ................................................... 16
2.3.3 Jenis Informasi Akuntansi ...................................................... 17
2.4 KerangkaBerfikir ................................................................................ 22
2.5 Hipotesis Penelitian ............................................................................ 25
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 26
3.1 Populasi Penelitian .......................................................................... 26
3.2Variabel Penelitian dan Operasional Variabel .................................. 26
3.2.1 Skala Usaha ........................................................................... 27
3.2.2 Umur Perusahaan................................................................... 27
3.2.3 Pengetahuan Akuntansi ......................................................... 27
3.2.4 Pengalaman dalam Informasi akuntansi ................................ 28
3.2.5 Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi
Akuntansi ......................................................................... 28
3.3 Sumber Data .................................................................................... 29
3.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 29
xi
xi
3.5 Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 30
3.5.1 Validitas ............................................................................. 30
3.5.2 Reliabilitas ......................................................................... 31
3.6 Metode Analisis Data .................................................................... 32
3.6.1 Analisis Deskriptif Responden .......................................... 32
3.6.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian............................. 32
3.6.3 Uji Asumsi Klasik .............................................................. 34
3.6.3.1 Uji Normalitas ....................................................... 34
3.6.3.2 Uji Multikolini eritas ............................................. 34
3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas .......................................... 35
3.6.4 Analisis Regresi Berganda .................................................. 35
3.6.5 Uji Hipotesis ....................................................................... 36
3.6.5.1 Uji Simultan dengan F-test ................................... 37
3.6.5.2 Koefisien Determinasi........................................... 37
3.6.5.3 Uji Parsial dengan t-test ........................................ 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 38
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................. 38
4.1.1 Deskripsi Data ...................................................................... 38
4.1.2 Analisis Deskriptif Responden ............................................ 38
4.1.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ............................... 41
4.1.3.1 Skala Usaha ......................................................... 41
4.1.3.2 Umur Perusahaan ................................................ 41
4.1.3.3 Pengetahuan Akuntansi ....................................... 42
4.1.3.4 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi ............ 43
xii
xii
4.1.3.5 Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengahatas
Informasi Akuntansi .............................................. 46
4.1.4 Uji Asumsi Klasik ................................................................ 50
4.1.4.1 UjiNormalitas ...................................................... 50
4.1.4.2 UjiMultikolinieritas ............................................. 51
4.1.4.3 UjiHeteroskedastisitas ......................................... 53
4.1.4 Analisis Regresi Berganda ................................................... 54
4.1.5 Uji Hipotesis ........................................................................ 56
4.1.5.1 Uji Simultan dengan F-test ................................... 56
4.1.5.2 Koefisien Determinasi........................................... 57
4.1.5.3 Uji Parsial dengan t-test ........................................ 58
4.2Pembahasan ...................................................................................... 59
4.2.1 PengaruhSkala Usaha Umur Perusahaan Pengetahuan
Akuntansi dan Pengalaman dalam Informasi Akuntansi
Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas
Informasi Akuntansi .........................................................................
59
4.2.2 Pengaruh Skala Usaha Terhadap Persepsi Pengusaha
Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi ...............................
61
4.2.3 Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Persepsi
Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi
Akuntansi .........................................................................................
62
4.2.4 Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Terhadap Persepsi
Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi
xiii
xiii
Akuntansi ......................................................................................... 64
4.2.5 Pengaruh Pengalaman dalam Informas Terhadap
Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi
Akuntansi .........................................................................................
65
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 68
5.1 Simpulan .............................................................................................. 68
5.2 Saran ..................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 71
LAMPIRAN ................................................................................................. 73
xiv
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Konseptual .................................................................. 24
Gambar 2 Kurva P-Plot ................................................................................ 50
Gambar 3 Grafik Scatterplot ........................................................................ 53
xv
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden ............................................ 40
Tabel 4.2 Deskripsi Skala Usaha ............................................................... 41
Tabel 4.3 Deskripsi Umur Perusahaan ...................................................... 42
Tabel 4.4 Deskripsi Pengetahuan Akuntansi ............................................. 42
Tabel 4.5 Deskripsi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi ................... 43
Tabel 4.6 Deskripsi Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi 44
Tabel 4.7 Deskripsi Pengalaman Menggunakaan Informasi Akuntansi .... 45
Tabel 4.8 Deskripsi Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi
Akuntansi ................................................................................... 46
Tabel 4.9 Deskripsi Persepsi Terhadap Manfaa tInformasi Akuntansi ...... 47
Tabel 4.10 Deskripsi Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat
Informasi Akuntansi ................................................................... 48
Tabel 4.11 Deskripsi Persepsi Terhadap kesediaan menyelenggarakan
Informasi Akuntansi ............................................................... 49
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov .................. 50
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas ......................................................... 52
Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser ...................... 54
Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Berganda ................................................ 55
Tabel 4.16 Hasil Uji F-test ........................................................................... 56
Tabel 4.17 Koefisien Determinasi ................................................................ 57
xvi
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1 Uji Kualitas Data (Validitas dan Reliabilitas) ........................... 73
Lampiran 2 Instrumen Penelitian ................................................................. 79
Lampiran 3 Tabulasi Data ........................................................................... 89
Lampiran 4 Analisis Deskriptif .................................................................... 94
Lampiran 5 Analisis Regresi Berganda ....................................................... 106
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini semakin disadari bahwa pengembangan dan pertumbuhan
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam perekonomian
suatu bangsa. Sektor UKM secara umum berperan dalam menciptakan lapangan
kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat pemerataan
pendapatan melalui kesempatan berusaha. Pengembangan UKM menjadi relevan
dilakukan di Indonesia mengingat struktur usaha yang berkembang di Indonesia
selama ini bertumpu pada keberadaan industri kecil dan menengah. Hal ini
dibuktikan dengan adanya fakta bahwa dari 51 juta usaha di Indonesia pelaku
UMKM mencapai 99%-nya (Kompas, 27 Agustus 2009).
Perhatian terhadap UKM semakin besar manakala sektor ini mampu
melewati krisis ekonomi yang terjadi di tahun 1997/1998. Krisis ekonomi yang
ditandai dengan kebangkrutan perusahaan-perusahaan besar tidak membuat UKM
untuk ikut gulung tikar. Keadaan ini membuktikan bahwa sektor UKM sangat
tangguh dan fleksibel dalam menghadapi berbagai kondisi perekonomian
termasuk kondisi yang kurang menguntungkan.
Ketangguhan sektor UKM dalam menghadapi berbagai tantangan tidak
terlepas dari peranan seorang pengusaha kecil dan menengah. Dalam UKM
biasanya pengusaha merupakan pemilik sekaligus pengelola perusahaan
(manajer). Oleh karena itu, pengusaha mempunyai tanggung jawab penuh
2
terhadap jalannya perusahaan, sehingga semua keputusan yang bersangkutan
dengan perusahaan sepenuhnya berada ditangan mereka. Tentu saja hal ini
menjadi tugas yang berat bagi seseorang yang tidak memiliki keahlian yang
bermacam-macam untuk menyelesaikan sendiri masalah yang timbul dalam
perusahaannya. Dengan demikian, besar kemungkinan dalam membuat suatu
keputusan seorang pengusaha kecil dan menengah akan melakukan banyak
kesalahan.
Kurangnya kualifikasi pengusaha kecil dan menengah sebagai seorang
manajer tidak berarti pengusaha kecil dan menengah merupakan pimpinan yang
tidak baik. Mereka merupakan orang-orang yang kreatif dan inovatif yang berani
mengambil resiko untuk berusaha sendiri. Keberanian mereka dalam mengambil
resiko inilah yang pada akhirnya mengantarkan mereka pada kesuksesan.Namun,
tidak sedikit pula pengusaha kecil dan menengah yang mengalami kegagalan di
tengah karir mereka. Salah satu penyebab kegagalan tersebut adalah kelemahan
dalam mengelola keuangannya. Menurut Wibowo (2008)“ pengendalian keuangan
yang lemah dan administrasi yang kacau menjadi salah satu sebab utama gagalnya
suatu perusahaan.
Sekarang ini semakin disadari bahwa untuk meningkatkan daya saing
suatu perusahaan diperlukan kemampuan untuk mengelola keuangan yang baik,
salah satunya dengan memanfaatkan sistem informasi akuntansi. Akuntansi
merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan
oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Bagi seorang
manajer, akuntansi berperan membantu tugas-tugas mereka khususnya dalam
3
melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan (Jusup, 2003:3).Itulah
sebabnya akuntansi harus dipelajari oleh para usahawan sekarang ini.
Informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari seluruh
informasi yang diperlukan manajemen terutama yang berhubungan dengan data
keuangan suatu perusahaan (Baridwan, 2000:1). Tujuan informasi akuntansi
tersebut adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakan yang paling baik
untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan
ekonomi (Ikhsan dan Ishak, 2005:1). Dalam berbagai aktivitas usaha, informasi
akuntansi dipandang potensial karena mampu memberikan kontribusi terhadap
berbagai tindakan yang bisa dijadikan pertimbangan dalam perencanaan,
pengawasan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu para
pengusaha kecil dan menengah dituntut untuk memiliki kemampuan menganalisis
dan menggunakan data akuntansi.
Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu laporan keuangan menurut
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 terdiri atas neraca, laporan
laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan
keuangan. Informasi dari laporan keuangan tersebut sangat bermanfaat bagi UKM
untuk menyusun berbagai proyeksi, misalnya kebutuhan kas dimasa yang akan
datang (Kriyanto dkk. 2001: 200). Selain itu, informasi akuntansi juga dapat
digunakan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan, pengendalian intern
perusahaan, dan sebagai bahan pertanggungjawaban terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan seperti investor, pemerintah, kreditor, dll.
Kewajiban menyelenggarakan pencatatan akuntansi yang baik bagi UKM di
4
Indonesia sebenarnya telah tersirat dalam Undang-undang usaha kecil no. 9 tahun
1995 dan dalam Undang-undang perpajakan (Pinasti, 2007: 322).
Kesenjangan terjadi pada pemanfaatan informasi akuntansi antara harapan
dengan kondisi yang sebenarnya. Diharapkan akuntansi dapat dilaksanakan dalam
berbagai organisasi karena semakin rumitnya variabel-variabel yang dihadapi
termasuk dalam perusahaan kecil sekalipun (Jusup, 2003: 6). Dalam setiap
organisasi (perusahaan) akuntansi digunakan untuk pangambilan keputusan
manajemen. Dengan demikian akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang
sangat diperlukan oleh perusahaan modern sekarang ini termasuk UKM. Namun
kenyataanya pemanfaatan informasi akuntansi oleh UKM masih sangat lemah.
Diperkirakan dari seluruh UMKM di Indonesia hanya 5% yang menyelenggarkan
dan menggunakan informasi akuntansi dalam pengelolaan usahanya (Kompas,
27Agustus 2009).
Tidak adanya penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi
dalam pengelolaan UKM, pada dasarnya ditentukan oleh persepsi atas informasi
akuntansi para pengusaha kecil dan menengah yang bertindak sebagai pembuat
keputusan. Pemilihan dan penetepan keputusan bisnis pada dasarnya melibatkan
aspek-aspek keperilakuan dari para pengambil keputusan, oleh karena itu
akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan
organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi (Ikhsan dan Ishak,
2008: 1).
Persepsi seseorang terhadap suatu hal pada dasarnya dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari luar maupun dari dalam
diri pengusaha kecil dan menengah. Faktor-faktor perhatian dari luar meliputi
5
intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan, gerakan, dan hal-hal baru berikut
ketidakasingan, sedangkan faktor-faktor dari dalam diri seseorang yang
mempengaruhi proses seleksi persepsi antara lain proses belajar, motivasi, dan
kepribadian (Kiryanto dkk. 2001: 203).
Penelitian ini akan menggunakan skala usaha, umur perusahaan,
pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi sebagai
variabel yang diduga mempengaruhi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas
informasi akuntansi. Skala usaha dan umur perusahaaan merupakan faktor yang
berasal dari luar diri pengusaha kecil dan menengah yang diduga mempengaruhi
persepsi mereka atas informasi akuntansi. Sedangkan pengetahuan akuntansi dan
pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan faktor yang berasal dari dalam
diri pengusaha kecil dan menengah yang diduga akan mempengaruhi persepsi
mereka atas informasi akuntansi.
Skala usaha merupakan ukuran perusahaan yang dapat diukur dengan
jumlah modal kerja, jumlah tenaga kerja, jumlah produksi, besarnya investasi, dan
lain-lain. Hasil penelitian Holmes dan Nicholls (1988) menunjukkan bahwa
jumlah informasi akuntansi yang digunakan tergantung pada ukuran usaha yang
dikategorikan menurut jumlah karyawan. Hal ini berarti bahwa persepsi
pengusaha (manajer) berubah sejalan dengan perubahan skala perusahaan yang
diukur dengan jumlah karyawan.
Umur perusahaan merupakan lamanya suatu perusahaan telah
menjalankan operasinya pada manajemen yang sama. Holmes dan Nicholls (1988)
memperlihatkan bahwa penyediaan informasi akuntansi dipengaruhi oleh umur
perusahaan, yaitu semakin muda umur perusahaan terdapat kecenderungan
6
menyatakan informasi akuntansi secara ekstensif untuk membuat keputusan
dibandingkan dengan perusahaan yang lebih tua umurnya. Hasil penelitian
Holmes dan Nicholls (1988) tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Solovida (2003: 59) yang menunjukkan bahwa umur perusahaan
berpengaruh terhadap penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi. Berbeda
dengan hasil penelitian Astuti (2007: 40) yang menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh umur perusahaan terhadap penyiapan dan penggunaan informasi
akuntansi, yang berarti bahwa persepsi pengusaha (manajer) tidak terpengaruh
dengan umur perusahaan.
Pengetahuan akuntansi merupakan pengetahuan keakuntansian yang
dimiliki oleh pengusaha kecil dan menengah. Hasil penelitian Fitriyah (2006: 62)
menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi berpengaruh signifikan terhadap
penggunaan informasi akuntansi. Selanjutnya Fitriyah (2006: 78) menjelaskan
bahwa pengetahuan akuntansi sangat diperlukan oleh pemilik perusahaan dalam
menjalankan operasional perusahaan.Senada dengan Fitriyah (2006), hasil
penelitian Ismail dan King (2007: 10) menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi
pemilik/manajer berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi akuntansi pada
perusahaan manufaktur kecil dan menengah di Malaysia.
Pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan pengalaman pengusaha
(manajer) dalam menyelenggarakan dan menggunakan informasi
akuntansi.Pinasti (2007: 325) menyatakan bahwa persepsi negatif atas informasi
akuntansi diduga didasari oleh gambaran yang bukan berasal dari pengalaman
pengusaha kecil dalam menyelenggarakan dan menggunakan informasi akuntansi.
Hasil penelitian Pinasti (2007: 330) menunjukkan bahwa pengalaman dalam
7
informasi akuntansi yang diukur dengan penyelenggaraan dan penggunaan
informasi akuntansi secara empiris melalui riset eksperimennya mempunyai
pengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil atas informasi akuntansi.
Penelitian ini dilakukan pada pengusaha kecil dan menengah di Sentra
Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Lokasi ini dipilih karena Kabupaten
Kendal mempunyai potensi sebagai sentra UKM dibidang kerajinan yang
produknya telah beredar di wilayah kabupaten Kendal dan sekitarnya. Hal ini
berarti produk tas kain tidak hanya dipasarkan di pasar wilyah kabupaten Kendal
saja melainkan meerambah ke daerah lain, dan untuk dapat bertahan dalam
ketatnya persaingan di pasar, suatu perusahaan harus mempunyai kemampuan
untuk mengelola keuanganannya dengan baik yaitu dengan memanfaatkan
informasi akuntansi dalam usahanya. Namun berdasarkan hasil survei
pendahuluan yang telah dilakukan sangat sedikit pengusaha kecil dan menengah
di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal yang telah memanfaatkan
informasi akuntansi dalam usahanya.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dilakukan penelitian
mengenai “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Pengusaha
Kecil Dan Menengah Atas Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan (Studi
pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten
Kendal)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
8
1) Apakah skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan
pengalaman dalam informasi akuntansi secara simultan berpengaruh terhadap
persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi
akuntansi?
2) Apakah skala usaha berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan
menengah atas penggunaan informasi akuntansi?
3) Apakah umur perusahaan berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan
menengah atas penggunaan informasi akuntansi?
4) Apakah pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap persepsi pengusaha
kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi?
5) Apakah pengalaman dalam informasi akuntansi berpengaruh terhadap
persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi
akuntansi?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diajukan, maka penelitian ini
bertujuan:
1. Menganalisis secara simultan pengaruh skala usaha, umur perusahaan,
pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi terhadap
persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi
akuntansi.
2. Menganalisis pengaruh skala usaha terhadap persepsi pengusaha kecil dan
menengah atas penggunaan informasi akuntansi.
3. Menganalisis pengaruh umur perusahaan terhadap persepsi pengusaha kecil
dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi.
9
4. Menganalisis pengaruh pengetahuan akuntansi terhadap persepsi pengusaha
kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi.
5. Menganalisis pengaruh pengalaman dalam informasi akuntansi terhadap
persepsi pengusaha kecil dan menengah ataspenggunaan informasi
akuntansi.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1) Manfaat Praktis
Hasil penelitian inidiharapkan dapat berguna bagi Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Kendal, dan Dinas Koperasi, UKM dan Pengelolaan
Pasar Kabupaten Kendal dalam pemberdayaan dan pengembangan UKM. Selain
itu penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
dalam penyusunan standar akuntansi untuk UKM.
2) Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi
penelitian-penelitian dimasa yang akan datang mengenai informasi akuntansi
untuk pengusaha kecil dan menengah. Serta untuk mendorong dilakukannya
penelitian-penelitian tentang informasi akuntansi yang relevan bagi UKM dimasa
yang akan datang.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Persepsi
2.1.1 Pengertian Persepsi
Persepsimenurut Sudarmo dan Sudita (2008: 16) adalah suatu proses
memperhatikan dan menyeleksi, mengorganisasikan dan menafsirkan stimulus
lingkungan. Proses memperhatikan dan menyeleksi terjadi karena setiap saat
panca indera kita dihadapkan kepada berbagai stimulus lingkungan.
2.1.2 Proses Pembentukan Persepsi
Berbagai model pembentukan persepsi telah dikembangkan untuk
kepentingan analisis persepsi. Menurut Kreitner dan Kinicki dalam Pinasti (2007:
324), terdapat empat tahap pemrosesan dalam pembentukan persepsi. Tahap-tahap
tersebut adalah:
1) Tahap perhatian selektif (selective attention), yang merupakan proses
timbulnya kesadaran akan sesuatu atau seseorang.
2) Tahap interprestasi dan penyederhanaan (encoding and simplification), yaitu
proses interprestasi dan translasi informasi menjadi representasi mental.
3) Tahap penyimpanan dan pengulangan (storage and retention), yaitu tahap
penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang.
4) Tahap penarikan informasi dan pemberian respon (retrieval and response),
yaitu dilakukan pada saat seseorang membuat pertimbangan dan mengambil
keputusan.
11
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Setiap individu pada dasarnya memiliki persepsinya masing-masing
terhadap suatu kejadian. Persepsi seseorang terhadap suatu obyek tergantung pada
suatu kerangka, ruang, dan waktu (Hilgard, 1985 dalam Kasidi 2007: 36). Dengan
demikian persepsi setiap individu sangat tergantung dengan keadaan atau kondisi.
1) Skala Usaha
Skala usaha merupakan ukuran dari perusahaan yang dapat diukur
melaluijumlah modal kerja , jumlah tenaga kerja, jumlah produksi, besarnya
investasi, dan lain-lain. Dalam penelitian ini skala usaha diukur berdasarkan
jumlah karyawan. Seiring dengan perkembangan perusahaan selalu diharapkan
oleh pemiliknya yang berakibat pada skala perusahaan. Semakin besar skala usaha
maka aktivitas perusahaan semakin banyak, hal ini ditandai dengan jumlah
karyawan yang semakin banyak pula. Sehingga semakin besar skala usaha maka
akan dibutuhkan semakin banyak informasi untuk menentukan langkah-langkah
yang harus diambil perusahaan dimasa yang akan datang. Salah satu informasi
yang dibutuhkan perusahaan tersebut adalah informasi akuntansi.
2) Umur Perusahaan
Umur perusahaan merupakan lamanya suatu perusahaan telah berdiri dan
menjalankan operasi usahanya yang dapat dinyatakan dalam tahun. Perusahaan
yang telah lama berdiri mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut semakin
berkembang. Seiring dengan perkembangan perusahaan maka aktivitas
perusahaan akan semakin meningkat, sehingga semakin dibutuhkan informasi
akuntansi untuk membuat keputusan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan yang
12
telah lama berdiri seharusnya memiliki informasi akuntansi lebih banyak
dibandingkan perusahaan yang baru berdiri. Holmes dan Nicholls (1988)
memperlihatkan bahwa penyediaan informasi akuntansi dipengaruhi oleh umur
perusahaan, yaitu semakin muda umur perusahaan terdapat kecenderungan
menyatakan informasi akuntansi secara ekstensif untuk membuat keputusan
dibandingkan dengan perusahaan yang lebih tua umurnya.
3) Pengetahuan Akuntansi
Pengetahuan akuntansi merupakan pengetahuan keakuntansian yang
dimiliki pengusaha kecil dan menengah. Menurut Jusup (2003: 5) akuntansi
adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan
penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Proses belajar mengenai akuntansi
akan meningkatkan pengetahuan akuntansi pengusaha (manajer), sehingga
pemahaman pengusaha (manajer) untuk menerapkan informasi akuntansi juga
akan semakin meningkat. Hasil penelitian Kiryanto dkk. (2001: 206)
menunjukkan bahwa proses belajar berpengaruh terhadap persepsi manajer
perusahan kecil atas informasi keuangan.
4) Pengalaman Dalam Informasi Akuntansi
Pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan suatu pembelajaran
yang diperoleh pengusaha dalam menyelenggarakan dan menggunakan informasi
akuntansi pada saat menjalankan usahanya. Penyelenggaraan informasi akuntansi
adalah pencatatan kegiatan-kegiatan usaha/transaksi kedalam catatan-catatan
akuntansi, sedangkan penggunaan informasi akuntansi adalah pemanfaatan
13
informasi-informasi akuntansi yang berasal dari catatan-catatan akuntansi untuk
pengambilan keputusan bisnis.
2.2 Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
2.2.1 Pengertian Usaha Kecil dan Menengah
Batasan definisi usaha kecil dan menengah (UKM) masih berbeda-beda
sampai saat ini tergantung pada fokus permasalahanya masing-masing. Dun
Steinhoff dan John F. Burgess (1993) dalam Suryana (2006: 118) mengemukakan
bahwa definisi usaha kecil telah didefinisikan secara berbeda tergantung pada
kepentingan organisasi.
Undang-undang No.9 tahun 1995 pasal 1 memberikan pengertian usaha
kecil, menengah, dan besar sebagai berikut:
1) Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan
memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta
kepemilikan sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini.
2) Usaha menengah dan besar adalah kegiatan ekonomi yang mempunyai kriteria
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari pada kekayaan
bersih atau hasil penjualan tahunan usaha kecil.
Selanjutnya Undang-undang tersebut dalam pasal 5 mengemukakan kriteria
usaha kecil yaitu sebagai berikut:
a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah)
14
c) Milik Warga Negara Indonesia
d) Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha menengah atau besar
e) Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan
hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi
2.2.2 Karakteristik Usaha Kecil dan Menengah
Suryana (2006:120) menjelaskan pada umumnya UKM memiliki ciri-ciri
khusus yaitu manajemen, modal, dan operasinya bersifat lokal.Pada UKM
manajer yang mengoperasikan perusahaan adalah pemilik yang mengambil
berbagai keputusan secara mandiri. Modal yang diperlukan juga biasanya relatif
kecil dan hanya dari beberapa sumber. Karena modalnya relatif kecil dan dikelola
secara mandiri maka daerah operasinya adalah lokal.Akan tetapi, secara
keseluruhan merupakan sektor yang mampu menyerap tenaga kerja lokal yang
cukup besar dan tersebar.
Prawirokusumo (2001: 78) menyatakan bahwa UKM secara umum
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) Fleksibel, dalam arti jika menghadapi hambatan dalam menjalankan usahanya
akan mudah berpindah ke usaha lain.
2) Dalam permodalannya tidak selalu tergantung pada modal dari luar, UKM
dapat berkembang dengan kekuatan modal sendiri.
3) UKM tersebar diseluruh Indonesia dengan kegiatan usaha di berbagai sektor,
merupakan sarana distributor barang dan jasa dalam rangka melayani
kebutuhan masyarakat.
15
2.2.3 Pengusaha Kecil dan Menengah
Pembahaasan mengenai UKM tidak terlepas dari pengusaha atau
wirausahanya yang sangat mendominasi perilaku bisnis dan sangat menentukan
arah masa depan suatu UKM. Pengusaha kecil dan menengah pada umumnya
merupakan seseorang yang merencanakan namun terlibat dalam pengawasan
bahkan sebagai pelaksana. Dengan kata lain pengusaha kecil dan menengah
melakukan berbagai fungsi dan peran dalam usaha yang dimilikinya.
2.3 Informasi Akuntansi
2.3.1 Pengertian Informasi Akuntansi
Definisi akuntansi menurut Jusup (2003: 4) dapat dirumuskan dari dua
sudut pandang, yaitu dari sudut pemakai jasa akuntansi, dan dari sudut proses
kegiatannya. Dari sudut pemakainya akuntansi didefinisikan sebagai suatu disiplin
yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Sedangkan
ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu
organisasi.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 bahwa menyatakan
laporan keuangan terdiri atas :
1) Neraca yang merupakan laporan tentang posisi keuangan perusahaan yang
terdiri atas hak (sumber daya) perusahaan dan kewajiban (asal sumber daya
perusahaan).
16
2) Laporan laba rugi yang merupakan akumulasi aktivitas yang berkaitan dengan
pendapatan dan biaya selama periode waktu tertentu.
3) Laporan arus kas yang merupakan laporan yang menggambarkan perputaran
kas pada periode tertentu
4) Laporan perubahan ekuitas (modal) yang merupakan laporan yang
menjelaskan perubahan modal, laba ditahan, agio/disagio.
5) Catatan atas laporan keuangan yang merupakan penjelasan umum tentang
perusahaan, kebijakan akuntansi yang dianut, dan penjelasan tiap-tiap akun
neraca dan laba rugi.
2.3.2 Tujuan Informasi Akuntansi
Ikhsan dan Ishak (2008: 3) menyatakan bahwa sistem informasi
dimanfaatkan untuk membantu dalam proses perencanaan, pengkoordinasian, dan
pengendalian yang kompleks. Selanjutnya Ikhsan dan Ishak (2008: 6) menyatakan
bahwa informasi akuntansi melalui pelaporan keuangan sebagai hasil dari sistem
informasi keuangan memiliki tujuan yang beberapa diantaranya adalah:
1) Menyediakan informasi laporan keuangan yang dapat dipercaya dan
bermanfaat bagi investor serta kreditor sebagai dasar pengambialan keputusan
dan pemberian kredit.
2) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dengan
menunjukkan sumber-sumber ekonomi (kekayaan) perusahaan serta asal dari
kekayaan tersebut.
3) Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kinerja
perusahaan dalam menghasilkan laba.
17
4) Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam melunasi utang-utangnya.
5) Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan sumber-sumber
pendanaan perusahaan.
6) Menyediakan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam
memperkirakan arus kas masuk ke dalam perusahaan.
2.3.3 Jenis Informasi Akuntansi
Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi
keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan
keputusan bisnis. Untuk memberikan informasi yang dibutuhkan pemakainya,
akuntansi dapat dibedakan berdasarkan jenis informasi yang dihasilkannya. Sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP) dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik.
Entitas tanpa akuntabilitas publik adalah entitas yang memiliki dua kriteria entitas
yang tergolong entitas tanpa akuntabilitas publik (ETAP) yaitu:
1. Tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan
Suatu entitas dikatakan memiliki akuntabilitas yang signifikan jika, entitas
telah mengajukan pernyataan pendaftaran atau entitas dalam proses pengajuan
pernyataan pendaftaran pada otoritas pasar modal (BAPEPAM-LK) atau regulator
lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal. Oleh sebab itu Bapepam sendiri
telah mengeluarkan surat edaran (SE) Bapepam-LK No. SE-06/BL/2010 tentang
18
larangan penggunaan SAK ETAP bagi lembaga pasar modal, termasuk emiten,
perusahaan publik, manajer investasi, sekuritas, asuransi, reksa dana, dan kontrak
investasi kolektif.
Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebaga fidusia untuk sekelompok
besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan/atau pedagang efek,
dana pensiun, reksa dana, dan bank investasi.
2. Tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general
purpose financial statements) bagi pengguna eksternal.
Contoh pengguna eksternal adalah: Pemilik yang tidak terlibat langsung
dalam pengelolaan usaha misalnya kreditur, lembaga pemeringkat kredit. Entitas
yang memiliki akuntabilitas publik signifkan dapat menggunakan SAK ETAP jika
otoritas berwenang membuat regulasi yang mengizinkan penggunaan SAK ETAP.
Contohnya Bank Perkreditan Rakyat yang telah diijinkan oleh Bank Indonesia
menggunakan SAK ETAP mulai 1 Januari 2010 sesuai dengan SE No.
11/37/DKBU tanggal 31 Desember 2009. SAK-ETAP ini akan berlaku efektif per
1 January 2011 namun penerapan dini per 1 Januari 2010 diperbolehkan. Entitas
yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP harus membuat suatu
pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved statement) atas
kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tidak
boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua
persyaratan dalam SAK ETAP. Apabila perusahaan memakai SAK-ETAP, maka
auditor yang akan melakukan audit di perusahaan tersebut juga akan mengacu
kepada SAK-ETAP.
Mengingat kebijakan akuntansi SAK-ETAP di beberapa aspek lebih
ringan daripada PSAK, maka terdapat beberapa ketentuan transisi dalam SAK-
ETAP yang cukup ketat. Misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan
SAK-ETAP, yakni 1 January 2011 Entitas yang memenuhi persyaratan untuk
19
menerapkan SAK ETAP dapat menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan
SAK-ETAP, tetapi berdasarkan PSAK non-ETAP sepanjang diterapkan secara
konsisten. Entitas tersebut tidak diperkenankan untuk kemudian menerapkan SAK
ETAP ini untuk penyusunan laporan keuangan berikutnya. Per 1 Januari 2011,
perusahaan yang memenuhi definisi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik harus
memilih apakah akan tetap menyusun laporan keuangan menggunakan PSAK atau
beralih menggunakan SAK-ETAP.
Entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP
kemudian tidak memenuhi persyaratan entitas yang boleh menggunakan SAK
ETAP, maka entitas tersebut tidak diperkenankan untuk menyusun laporan
keuangan berdasarkan SAK-ETAP. Hal ini misalnya ada perusahaan menengah
yang memutuskan menggunakan SAK-ETAP pada tahun 2011, namun kemudian
mendaftar menjadi perusahaan public di tahun berikutnya. Entitas tersebut wajib
menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK non-ETAP dan tidak
diperkenankan untuk menerapkan SAK ETAP ini kembali.
Entitas yang sebelumnya menggunakan PSAK non-ETAP dalam
menyusun laporan keuangannya dan kemudian memenuhi persyaratan entitas
yang dapat menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut dapat menggunakan
SAK ETAP ini dalam menyusun laporan keuangan.
Menurut Mulyadi (1999: 1 - 6) akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi
dua tipe yaitu:
a) Akuntansi Keuangan
20
Akuntansi keuangan terutama ditujukan untuk menyajikan informasi
bagi pemakai luar perusahaan. Untuk suatu perusahaan yang besar, pemakai
luar ini meliputi pemegang saham, kreditur, langganan, para analis keuangan,
karyawan, dan berbagai instansi pemerintah. Akuntansi keuangan
menghasilkan laporan keuangan periodik yang umumnya terdiri dari neraca,
laporan rugi-laba, laporan perubahan laba, dan laporan perubahan posisi
keuangan. Informasi akuntansi yang disajikan untuk pihak luar perusahaan ini
memerlukan ketepatan yang tinggi karena umumnya menyangkut masa yang
telah lalu.
b) Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen ditujukan untuk menyediakan informasi
keuangan bagi keperluan manajemen.Akuntansi manajemen berhubungan
dengan informasi mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi
mereka yang ada dalam perusahaan.Akuntansi manajemen ini menghasilkan
laporan keuangan rinci dari berbagi jenjang organisaai yang menyajikan
informasi rinci.Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh akuntansi
manajemen digunakan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer.
Holmes dan Nicholls (1988) mengklasifikasikan informasi akuntansidalam
tigajenis yangberbeda menurut manfaatnya bagi para pemakai, yaitu:
a. Statutory Accounting Information
Statutory accounting information merupakan informasi yang disiapkan
sesuai dengan peraturan yang ada.Penyelenggaraan pembukuan merupakan suatu
kewajiban yang di atur dalam undang-undang perpajakkan, yang menyajikan
keterangan yang digunakan untuk menghitung penghasilan kena pajak.Oleh
21
karena itu, pembukuan ini sekurang-kurangnya berisi tentang keadan kas
perusahaan, daftar hutang piutang, dan daftar persediaan barang, serta pada akhir
tahun membuat neraca dan perhitungan laba-rugi.
b. Budgetary Information
Budgetary Information yaitu informasi akuntansi yang disajikan dalam
bentuk anggaran yang berguna bagi pihak internal dalam perencanaan, penilaian,
dan pengambilan keputusan. Informasi anggaran ini misalnya anggaran biaya
produksi yang berkaitan dengan informasi mengenai biaya yang digunakan untuk
berproduksi di masa yang akan datang.
c. Additional Accounting Information
Additional accounting information yaitu informasi akuntansi lain yang
disiapkan perusahaan guna meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan
manajer. Informasi akuntansi lain ini seperti laporan produksi yang dikaitkan
dengan informasi mengenai produksi.
2.4 Kerangka Berfikir
Hubungan skala usaha merupakan ukuran dari perusahaan yang dapat diukur
melalui jumlah modal kerja, jumlah tenaga kerja, jumlah produksi, besarnya
investasi, dan lain-lain. Dalam penelitian ini skala usaha diukur berdasarkan
jumlah karyawan atau tenaga kerja. Seiring dengan perkebangan perusahaan
selalu diharapkan oleh pemiliknya yang berakibat pada sekala perusahaan.
Semakin besar sekala usaha maka aktivitas perusahaan semakin banyak, hal ini
ditandai dengan jumlah karyawan yang semakin banyak pula. Sehingga semakin
22
besar skala usaha maka akan dibutuhkan semakin banyak informasi untuk
menentukan langkah-langkah yang harus diambil perusahaan di masa yang akan
dating. Salah satu informasi yang dibutuhkan perusahaan tersebut adalah
informasi akuntansi. Hubungan skala usaha berpengaruh positif terhadap pesepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
Umur perusahaan merupakan lamanya suatu perusahaan telah berdiri dan
menjalankan usahanya yang dapat dinyatakan dalam tahun. Perusahaan yang telah
lama berdiri mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut semakin berkembang.
Seiring dengan perkembangan perusahaan maka aktivitas perusahaan akan
semakin dibutuhkan informasi akuntansi untuk membuat keputusan bisnis. Oleh
karena itu, perusahaan yang telah lama berdiri seharusnya memiliki informasi
akuntansi yang lebih banyak dibanndingkan perusaah yang baru berdiri. Umur
perusahaan berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah
atas informasi akuntansi.
Pengetahuan akuntansi merupakan pengetahuan keakuntansian yang dimiliki
pengusaha kecil dan menengah. Menurut Jusuf (2003:5) akuntansi adalah proses
pencatatan, penggolaongan, ringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data
keuangan suatu organisasi. proses belajar mengenai akuntansi akan meningkatkan
pengetahuan akuntansi pengusaha (manager), sehingga pemahaman pengusaha
(manager) untuk menerapkan informasi akuntansi juga akan semakin meningkat.
Hasil penelitian Kiryanto, dkk (2001:206) menunjukkan bahwa proses belajar
berpengaruh terhadap persepsi manager perusahaan kecil atas informasi
keuangan. Pengetahuan akuntansi berpengaruh positif terhadap persepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
23
Pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan suatu pembelajaran yang
diperoleh pengusaha dalam menyelenggarakan dan mengguakan informasi
akuntansi pada saat menjalankan usahanya. penyelenggaraan informasi akuntansi
adalah pencatatan kegiatan-kegiatan usaha/transaksi kedalam catatan-catatan
akuntansi. Sedangkan penggunaan informasi akuntansi adalah pemanfaatan
informasi-informasi akuntansi yang berasal dari catatan-catatan akuntansin untuk
pengambilan keputusan bisnis. Pengalaman dalam informs akuntansi berpengaruh
terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
Skala usaha, umur perusahaan, pengetahuann akuntansi, dan pengalaman
dalam informasi akuntansi sebagai variable independen mempengaruhi persepsi
pengsaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pengusaha kecil dan
menengah atas penggunaan informasi akuntansi keuangan akan digambarkan
sebagai berikut :
2.5
2.6
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Pengetahuan Akuntansi
Skala Usaha
Persepsi Pengusaha
Kecil dan
Menengah atas
Informasi
Akuntansi
Umur Perusahaan
Pengalaman dalam Informasi
Akuntansi
24
Gambar 1 diatas menunjukkan bahwa skala usaha, umur
perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi
akuntasi sebagai variabel independen yang mempengaruhi persepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansisebagai variabel
dependen. Secara simultan pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen digambarkan dengan garis putus-putus. Sedangkan
secara parsial pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
digambarkan dengan tanda panah garis lurus tanpa putus-putus.
2.5 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah
digambarkan diatas maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Ha1: Skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan
pengalaman dalam informasi akuntansi secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan
menengah atas informasi akuntansi.
Ha2: Skala usaha berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil
dan menengah atas informasi akuntansi.
Ha3: Umur perusahaan berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha
kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
Ha4: Pengetahuan akuntansi berpengaruh positif terhadap persepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
Ha5: Pengalaman dalam informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap
persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Pada penelitian ini, yang
menjadi populasi adalah pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas
Kain Kabupaten Kendal. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian populasi
karena objek yang akan diteliti berjumlah kurang dari 100 yaitu 31
pengusahakecil dan menengah ( Paguyuban Kerajinan Tas Kain Kabupaten
Kendal, 2012 ). Menurut Arikunto (2006: 134) jika populasinya kurang dari 100
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
3.2 Variabel Penelitian dan Operasional Variabel
Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
dalam suatu penelitian (Arikunto, 2006 : 118). Variabel dalam penelitian ini
terdiri dari variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Variabel
independen dalam penelitian ini adalah skala usaha (X1), umur perusahaan (X2),
pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4),
sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah persepsi pengusaha kecil
dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan
mengenai operasional masing-masing variabel berikut ini:
26
1) Skala Usaha (X1)
Skala usaha merupakan ukuran dari suatu perusahaan.Skala usaha dalam
penelitian ini diukur berdasarkan jumlah karyawan yang dimiliki oleh perusahaan
kecil dan menengah. Jumlah karyawan ini dapat menunjukkan kompleksitas
aktivitas operasional yang dilakukan dalam suatu perusahaan. Karena objek
penelitian pada pengusaha kecil dan menengah maka jumlah karyawan yang
digunakan dalam penelitian ini dibatasi yaitu berkisar dari 1 sampai 99 karyawan.
2) Umur Perusahaan (X2)
Umur perusahaan merupakan lamanya perusahaan menjalankan operasional
usahanya. Dalam penelitian ini umur perusahaan diukur berdasarkan waktu
(dalam tahun) dari pendirian perusahaan sampai dengan penelitian ini dilakukan.
Jika perusahaan yang menjadi responden berdiri pada tahun 2000 maka, umur
perusahaan itu di tahun 2012 adalah 12 tahun dengan asumsi selama kurun waktu
tersebut tidak terjadi pergantian manajemen (pemilik).
3) Pengetahuan Akuntansi (X3)
Pengetahuan akuntansi merupakan pengetahuan keakuntansian yang
dimiliki oleh pengusaha (manajer). Pengetahuan akuntansi yang dimaksudkan
dalam penelitian ini adalah pengetahuan deklaratif mengenai akuntansi dasar.
Hal ini didasarkan pada karakteristik dari responden
penelitian yang kebanyakan menempuh pendidikan hanya sampai tingkat
Sekolah Menengah Atas (SMA) yang baru dikenalkan mengenai akuntansi dasar.
Pengetahuan deklaratif mengenai akuntansi dasar merupakan pengetahuan
akuntansi tentang fakta-fakta dan berdasarkan konsep, seperti kas merupakan
27
bagian dari harta lancar. Pengukuran setiap dimensi variabel pengetahuan
akuntansi menggunakan skala Likert 5.
4) Pengalaman dalam Informasi Akuntansi (X4)
Pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan pengalaman pengusaha
(manajer) dalam menerapkan informasi akuntansi pada usahanya. Dalam
penelitian ini pengalaman dalam informasi akuntansi diukur dengan 2 (dua)
indikator yaitu
a) pengalaman dalam menyelenggarakan informasi akuntansi,
b) pengalamandalam menggunakan informasi akuntansi.
Jawaban pernyataan dari setiap dimensi variabel pengalaman dalam informasi
akuntansi diukur dengan skala Likert 5.
5) Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi (Y).
Pesepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi
merupakan gambaran yang dimiliki pengusaha kecil dan menengah atas nilai
informasi akuntansi untuk kelangsungan usahanya. Dalam penelitian ini terdapat 3
(tiga) indikator yang diukur, yaitu:
a) Persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi,
b) Persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi,
c) Persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi.
Jawaban pernyataan dari setiap dimensi variabel persepsi pengusaha kecil dan
menengah atas informasi akuntansi diukur dengan skala Likert 5.
28
3.3 Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data primer. Data primer
adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti. Data
ini merupakan data mentah yang selanjutnya akan diproses untuk tujuan-tujuan
tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Data primer dari penelitian ini berasal dari responden seperti jawaban atas
daftar kuesioner yang peneliti berikan pada pimpinan atau pemilik perusahaan
kecil dan menengah yang bersangkutan. Data primer dalam penelitian ini
digunakan untuk memperoleh informasi mengenaiskala usaha (X1), umur
perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi
akuntansi (X4), dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
akuntansi (Y).
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survei lapangan
menggunakan kuesioner. Data dikumpulkan dengan cara melakukan penyebaran
kuesioner secara langsung pada para responden yang menjadi objek penelitian ini.
Hal ini bertujuan untuk memperoleh data dari jawaban responden. Kuesioner ini
digunakan untuk memperoleh data mengenaiskala usaha (X1), umur perusahaan
(X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi
(X4),dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y).
Pengukuran untuk skala usaha dan umur perusahaan menggunakan skala
rasio yaitu berdasarkan jumlah yang diisikan oleh respenden. Skala usaha diisi
berdasarkan jumlah karyawan yang dimiliki responden, dan umur perusahaan diisi
berdasarkan jumlah tahun perusahaan telah berdiri, misalnya jika perusahaan yang
29
menjadi responden berdiri pada tahun 2000 maka, umur perusahaan itu di tahun
2012 adalah 12 tahun.
Pengukuran untuk pengetahuan akuntansi, pengalaman dalam informasi
akuntansi, dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi
menggunakan skala Likert 5 dengan alternatif jawaban sebagai berikut:
1. Skor 1 untuk jawaban “Sangat tidak setuju (STS)”
2. Skor 2 untuk jawaban “Tidak setuju (TS)”
3. Skor 3 untuk jawaban “Netral (N)”
4. Skor 4 untuk jawaban “Setuju (S)”
5. Skor 5 untuk jawaban “Sangat Setuju (ST)”
3.5 Validitas dan Reliabilitas
3.5.1 Validitas
Validitas merupakan suatu pengukur yang menunjukkan kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Menurut Nugroho (2005: 68), validitas suatu butir
pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item-
Total Statistics. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat
dari nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan.
Penelitian ini menggunakan 28responden, maka nilai r-tabel dapat
diperoleh melalui df (degree of freedom) = n-2 (Ghozali, 2005: 45). Suatu butir
pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected
Item-Total Correlation> dari r-tabel.
Jika dari 10 item pernyataan mengenai pengetahuan akuntansi terdapat 9
item pernyataan yang dikatakan valid karena nilai r-hitungnyalebih besar dari r-
tabel. Sedangkan 1 item pernyataandikatakan tidak valid jika memiliki r-
30
hitunglebih kecil dari r-tabel, yaitu pertanyaan nomor 1. Selanjutnya item
pernyataan yang tidak valid ini tidak akan digunakan dalam penelitian karena
pengukuran instrumen sudah terwakili oleh item pertanyaan yang valid.
Jika dari 10 item pernyataan mengenai pengalaman dalam informasi
akuntansi keseluruhannya dapat dikatakan valid jika nilai r-hitunglebih besar dari
r-tabel. Sehingga seluruh item pernyataan mengenai pengalaman dalam informasi
akuntansi dapat digunakan dalam penelitian ini.
Jika dari 9 item pernyataan mengenai persepsi pengusaha kecil dan
menengah atas informasi akuntansi keseluruhannya dapat dikatakan valid jika
nilai r-hitunglebih besar dari r-tabel.Sehingga seluruh item pernyataan mengenai
persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi dapat digunakan
dalam penelitian ini.
3.5.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat
pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Reliabilitas menunjukkan tingkat
keterandalan suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data. Pengujian reliabilitas di sini menggunakan nilai Croanbach’s
Alpha. Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s
Alpha> dari 0,60(Nugroho, 2005: 72).
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Analisis Derskriptif Responden
Analisis deskriptif responden digunakan untuk mendiskripsikan data
mengenai karakteristik atau latar belakang responden. Karakteristik atau latar
31
belakang responden yang akan dideskripsikan dalam penelitian ini adalah jenis
kelamin, umur responden, dan tingkat pendidikan responden. Deskripsi jenis
kelamin akan menggambarkan jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki
atau perempuan. Deskripsi umur responden akan menggambarkan keadaan umur
responden. Dan deskripsi tingkat pendidikan responden akan menggambarkan
tingkat pendidikan formal yang telah ditempuh reponden.
3.6.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Analisis deskriptif digunakan untuk mendiskripsikan data pada penelitian
ini yang terdiri dari skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan
akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4), dan persepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Statistik deskriptif
digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari
nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, dan
range (Ghozali, 2005). Namun untuk variabel yang memiliki skor antara 1 - 5
yaitu variabel pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi
akuntansi (X4), dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
akuntansi (Y) selain menggunaan statistik deskriptif juga akan menggunakan
persentase deskriptif. Untuk menghitung persentase pensekoran maka digunakan
rumus berikut:
Keterangan:
% = Persentase yang diperoleh
n = Jumlah nilai
32
N = Jumlah nilai ideal
(Muh. Ali 1992, dalam Nataline 2007: 59)
Persentase skor yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan kriteria
yang ada untuk ditarik kesimpulan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:
1) Menentukan persentase maksimal
2) Menentukan persentase minimal,
3) Menentukan rentang persentase,
Rentang presentase = 100% – 20% = 80%
4) Menentukan panjang kelas,
3.6.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi
linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian terbebas dari
penyimpangan asumsi klasik yang meliputi:
33
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variable
yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam
penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji
normalitas dilakukan dengan melihat nilai Kolmogorov-Smirnov. Suatu data
dikatakan normal apabila nilai signifikansi dari kolmogorov-smirnov>α = 0,05.
Selain melihat nilai kolmogorov-smirnov untuk mendeteksi normalitas data juga
dapat dilihat dengan menggunakan kurva normal P-Plot. Data pada variabel yang
digunakan akan dinyatakan terdistribusi normal jika gambar distribusi dengan
titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik
data searah mengikuti garis diagonal (Nugroho, 2005: 24).
2) Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi terjadinya hubungan antar variabel independen dan hubungan yang terjadi
cukup besar. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi
multikolineritas diantara variabel independen. Deteksi multikolinieritas pada suatu
model dapat dilihat dari nilai Variance Inflation factor (VIF). Model dapat
dikatakan terbebas dari multikolinieritasjika VIF tidak lebih dari 10 dan nilai
Tolerance tidak kurang dari 0,1. VIF = 1/Torerance, jika VIF = 10 maka
Tolerance = 1/10 = 0,1, Semakain tinggi VIF maka semakin rendah
Tolerance(Nugroho, 2005: 58).
34
3) Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu
periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Model regresi yang baik
adalah model regresi yang homokedastisitas artinya variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap. Cara memprediksi ada tidaknya
heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot
model tersebut.Analisis pada gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi
linier berganda tidak terdapat heteroskedastisitas adalah jika tidak ada pola yang
jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y
(Ghozali, 2005: 105)
Deteksi terhadap terjadinya heteroskedastisitas juga dapat dilihat melalui
uji Glejser. Apabila nilai signifikansi variabel independen dari hasil uji Glejser
lebih dari signifikansi α = 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi terbebas
dari heteroskedastisitas. Dan sebaliknya apabila signifikansi variabel independen
dari hasil uji Glejser kurang dari α = 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi
terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005: 109).
3.6.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi
berganda merupakan regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari
satu variabel independen, model persamaan regresi berganda dalam penelitian ini
disajikan sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4X4
35
Keterangan :
Y = Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi
a = Konstanta
b1 = Koefisien Regresi Skala Usaha
b2 = Koefisien Regresi Umur Perusahaan
b3 = Koefisien Regresi Pengetahuan Akuntansi
b4 = Koefisien Regresi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi
X1 = Skala Usaha
X2 = Umur Perusahaan
X3 = Pengetahuan Akuntansi
X4 = Pengalaman dalam Informasi Akuntansi
3.6.5 Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan atau memperjelas tujuan
semula apakah ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Pengujian hipotesis dibagi menjadi dua yaitu uji simultan dengan F-test dan uji
parsial dengan t-test.
1) Uji Simultan dengan F-test
Uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Dalam
penelitian ini uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bersama-sama variabel independen yang terdiri dari skala usaha (X1), umur
perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi
36
akuntansi (X4) terhadap variabel dependen persepsi pengusaha kecil dan
menengah atas informasi akuntansi (Y).
Menurut Nugroho hasil F-test pada output SPSS dapat dilihat pada table
ANOVA (2005: 53). Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara
nilai signifikasi hitung degan nilai signifikasi α = 5%. Apabila perhitungan
signifikasi hitung < α (5%) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variable dependen.
2) Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk
mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Dalam penelitian ini koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar variabel independen yang terdiri dari skala usaha (X1), umur
perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi
akuntansi (X4)dalam menjelaskan variabel dependen persepsi pengusaha kecil
dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Jika koefisien determinasi (R2) = 0
maka variabel independen tidak mempunyai pengaruh sama sekali (0%) terhadap
variabel dependen. Sebaliknya jika koefisien determinasi (R2) = 1 maka variabel
independen berpengaruh (100%) terhadap variabel dependen. Karena letak R2
berada dalam selang antara 0 dan 1 maka secara aljabar dapat dinyatakan 0 ≤ R2
≤1.
Nugroho (2005: 51) menjelaskan nilai dari koefisien determinasi (R2)
dapat dilihat dalam out put SPSS yang terletak pada tabel Model Summarybdan
tertulis R Square. Namun, untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan
37
R Square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square karena
disesuaikan dengan variabel independen yang digunakan dalam penelitian .
3) Uji Parsial dengan t-test
Uji parsial dengan t-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-
masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel
dependen. Dalam penelitian ini uji parsial dengan t-test bertujuan untuk
mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yang terdiri dari skala
usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman
dalam informasi akuntansi (X4) terhadap variabel dependen persepsi pengusaha
kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Hasil uji parsial ini memberikan
makna bahwa apabila setiap variabel independen bertambah satu satuan maka
variabel dependennya akan bertambah sebesar koefisien regresi dari masing-
masing variabel independennya.
Hasil uji parsial t-test pada output SPSS dapat dilihat pada table
Coefficientsa (Nugroho, 2005: 54). Pengujian dilakukan dengan membandingkan
antara signifikasi hitung masing-masing variabel independen dengan signifikasi α
= 5%.
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Data
Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dalam pengumpulan
data. Penyebaran kuesioner dilakukan secara personal survey atau peneliti
mendatangi secara langsung pengusaha kecil dan menengah di Sentra
Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Keseluruhan kuesioner yang disebar
kepada responden berjumlah 31 kuesioner. Dari penyebaran 31 kuesioner
tersebut, keseluruhannya dapat diterima kembali.
4.1.2 Analisis Deskriptif Responden
Deskripsi karakteristik responden ini dimaksudkan untuk menjelaskan
latar belakang responden dalam penelitian ini. Deskripsi mengenai
karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.1. Berdasarkan tabel
tersebut, jika dilihat dari segi jenis kelamin dapat diketahui bahwa
kebanyakan responden yang berminat menjadi pengusaha pada bidang
kerajinan kerajinan tas kain di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal
adalah laki-laki. Jika dilihat dari segi umur dapat diketahui bahwa
kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain
Kabupaten Kendal masih dalam kisaran usia yang produktif yaitu 30 – 40
tahun. Dan jika dilihat dari segi tingkat pendidikannya, dapat diketahui
bahwa kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas
39
Kain Kabupaten Kendal menempuh pendidikan hingga jenjang SMA/setara
SMA, yang berarti pengetahuan mengenai akuntansinya belum cukup
banyak.
Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Jenis Kelamin:
Laki-laki
Perempuan
31
0
100%
0%
Total 31 100%
Umur Responden:
35 Th
36 Th
37 Th
38 Th
39 Th
40 Th
42 Th
43 Th
44 Th
45 Th
48 Th
49 Th
2
1
1
5
2
6
2
1
3
5
2
1
6,5%
3,2%
3,2%
16,1%
6,5%
19,4%
6,5%
3,2%
9,7%
16,1%
6,5%
3,2%
Total 31 100%
Pendidikan :
SD
SMP/Setara SMP
SMA/Setara SMA
Perguruan Tinggi
0
5
24
2
0,0%
16,1%
77,4%
6,5%
Total 31 100%
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
4.1.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Analisis deskriptif variabel digunakan untuk mendeskripsikan variabel
yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari skala usaha (X1), umur
perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi
akuntansi (X4), dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
40
akuntansi (Y). Deskripsi atas variabel-variabel tersebut akan dijelaskan
berikut ini
4.1.3.1 Skala Usaha(X1)
Deskripsi mengenai skala usaha dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2Deskripsi Skala Usaha
Ukuran Statistik Skala Usaha
Mean 9,87
Median 10
Std.Deviation 5,726
Minimum 3
Maximum 35
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.2 di atasmaka dapat diketahui bahwa rata-rata
pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten
Kendal memiliki skala usaha kecil, karena rata-rata jumlah karyawannya
kurang dari 20 orang.
4.1.3.2 Umur Perusahaan(X2)
Deskripsi mengenai umur perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.3
berikut ini:
Tabel 4.3 Deskripsi Umur Perusahaan
Ukuran Statistik Umur Perusahaan
Mean 7,55
Median 7
Std.Deviation 1,968
Minimum 5
Maximum 12
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
41
Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan
menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal cukup memiliki
pengalaman dalam mengelola usahanya.Karena suatu perusahaan yang dapat
bertahan pada usaha yang sama dalam kurun waktu 7,55 tahun
menggambarkan bahwa para pengusahanya semakin memperoleh
pembelajaran dalam mengelola perusahaan dan menggambarkan bahwa
usahanyapun semakin berkembang.
4.1.3.3 Pengetahuan Akuntansi (X3)
Variabel pengetahuan akuntansi terdiri dari 9 item pertanyaan yang
mengungkap tentang pengetahuan akuntansi dari para pengusaha kecil dan
menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Deskripsi
mengenai pengetahuan akuntansi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut
ini:
Tabel 4.4 Deskripsi Pengetahuan Akuntansi
No Pengetahuan Akuntansi
Interval Kriteria f %
1 84% - 100% Sangat Tinggi 5 16.1
2 68% - 83,99% Tinggi 2 6.5
3 52% - 67,99% Sedang 9 29.0
4 36% - 51,99% Rendah 5 16.1
5 20% - 35,99% Sangat Rendah 7 22.6
TOTAL 31 100
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai
rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pertanyaan mengenai
pengetahuan akuntansi adalah 36,61 (81,36%) dengan standar deviasi 1,80,
nilai minimum 34 dan nilai maximum 42, maka dapat disimpulkan bahwa
Sumber : Data primer diolah (2010)
42
rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain
Kabupaten Kendal memiliki pengetahuan akuntansi yang tinggi.
4.1.3.4 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi (X4)
Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini terdiri dari 10 item
pernyataan yang mengungkapkan pengalaman dalam informasi akuntansi
para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten
Kendal. Deskripsi mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi dapat
dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Deskripsi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi
No Pengalaman dalam Informasi Akuntansi
Interval Kriteria f %
1 84% - 100% Sangat Tinggi 3 9,68
2 68% - 83,99% Tinggi 26 83,87
3 52% - 67,99% Sedang 1 3,23
4 36% - 51,99% Rendah 1 3,23
5 20% - 35,99% Sangat Rendah 0 0,00
TOTAL 31 100%
Sumber : Data primer yang diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai
rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai
pengalaman dalam informasi akuntansi adalah 37,65 (75,29%) dengan
standar deviasi 4,11, nilai minimum 22 dan nilai maximum 46, maka dapat
disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra
Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki pengalaman yang
tinggidalam informasi akuntansi.
Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini dapat dijelaskan
secara rinci dari setiap indikatornya yaitu pengalaman menyelenggarakan
43
informasi akuntansi dan pengalaman menggunakan informasi akuntansi.
Hasil analisis deskriptif dari tiap indikator pengalaman dalam informasi
akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi
Indikator pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi terdiri
dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menyelenggarakan
informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Deskripsi Pengalaman Menyelenggarakan Informasi
Akuntansi
No Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi
Interval Kriteria f %
1 84% - 100% Sangat Tinggi 6 19,35
2 68% - 83,99% Tinggi 19 61,29
3 52% - 67,99% Sedang 5 16,13
4 36% - 51,99% Rendah 1 3,23
5 20% - 35,99% Sangat Rendah 0 0,00
TOTAL 31 100%
Sumber : Data primer diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.6 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai
rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai
pengalaman menyelenggarakan Informasi akuntansi adalah 18,16(72,65%)
dengan standar deviasi 2,92, nilai minimum 10 dan nilai maximum 25, maka
dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan
Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki pengalaman yang tinggi dalam
menyelenggarakan informasi akuntansi.
2. Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi
44
Indikator pengalaman menggunakan informasi akuntansi terdiri dari 5
item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menggunakan informasi
akuntansi disajikan dalam tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7 Deskripsi Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi
No Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi
Interval Kriteria f %
1 84% - 100% Sangat Tinggi 10 32,26
2 68% - 83,99% Tinggi 18 58,06
3 52% - 67,99% Sedang 2 6,45
4 36% - 51,99% Rendah 1 3,23
5 20% - 35,99% Sangat Rendah 0 0,00
TOTAL 31 100%
Sumber : Data primer diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.7 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai
rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai
pengalaman menggunakan informasi adalah 19,48 (77,94%) dengan standar
deviasi 2,51, nilai minimum 12 dan nilai maximum 24, maka dapat
disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas
Kain Kabupaten Kendal rata-rata memiliki pengalaman yang tinggi dalam
menggunakan informasi akuntansi.
4.1.3.5 Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi
Akuntansi (Y)
Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
akuntansi ini terdiri dari 9 item pernyataan yang mengungkapkan persepsi
pengusaha kecil dan menengah mengenai informasi akuntansi dalam
usahanya. Deskripsi mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas
informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.8 berikut ini:
45
Tabel 4.8 Deskripsi Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas
Informasi Akuntansi
No Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas
Informasi Akuntansi
Interval Kriteria f %
1 84% - 100% Sangat Positif 12 38,71
2 68% - 83,99% Positif 18 58,06
3 52% - 67,99% Sedang 1 3,23
4 36% - 51,99% Negatif 0 0,00
5 20% - 35,99% Sangat Negatif 0 0,00
TOTAL 31 100%
Sumber : Data primer yang diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.8 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai
rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi adalah 36,48
(81,08%) dengan standar deviasi 2,54, nilai minimum 30 dan nilai maximum
42, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah
di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi positif
terhadap informasi akuntansi.
Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
akuntansi ini dapat dijelaskan secara rinci dari setiap indikatornya yaitu
persepsi terhadap manfaat informasi akuntasi, persepsi terhadap
perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi, dan persepsi terhadap
kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi. Hasil analisis deskriptif
dari tiap indikator persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
akuntansi adalah sebagai berikut:
46
1. Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi
Indikator persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi terdiri dari 5
item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap manfaat informasi
akuntansi disajikan dalam tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 Deskripsi Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi
No Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi
Interval Kriteria f %
1 84% - 100% Sangat Positif 21 67,74
2 68% - 83,99% Positif 10 32,26
3 52% - 67,99% Sedang 0 0,00
4 36% - 51,99% Negatif 0 0,00
5 20% - 35,99% Sangat Negatif 0 0,00
TOTAL 31 100%
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.9 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai
rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi
terhadap manfaat informasi akuntansi adalah 21,55 (86,19%) dengan standar
deviasi 1,79, nilai minimum 19 dan nilai maximum 25, maka dapat
disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra
Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi sangat tinggi
terhadap manfaat informasi akuntansi.
2. Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi
Indikator persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi
akuntansi terdiri dari 1 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi
terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi disajikan
dalam tabel 4.10 berikut ini:
47
Tabel 4.10 Deskripsi Persepsi Terhadap Perbandinagan Biaya dan
Manfaat Informasi Akuntansi
No Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat
Informasi Akuntansi
Interval Kriteria f %
1 84% - 100% Sangat Positif 5 16,13
2 68% - 83,99% Positif 11 35,48
3 52% - 67,99% Sedang 15 48,39
4 36% - 51,99% Negatif 0 0,00
5 20% - 35,99% Sangat Negatif 0 0,00
TOTAL 31 100%
Sumber : Data primer diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.10 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai
rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi
terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi adalah 3,68
(73,55%) dengan standar deviasi 0,75, nilai minimum 3 dan nilai maximum
5, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di
Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi tinggi
terhadapperbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi.
3. Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi
Indikator persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi
akuntansi terdiri dari 3item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap
kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.11
berikut ini:
48
Tabel 4.11 Deskripsi Persepsi Terhadap Kesediaan
Menyelenggarakan Informasi Akuntansi
No Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan
Informasi Akuntansi
Interval Kriteria f %
1 84% - 100% Sangat Positif 2 6,45
2 68% - 83,99% Positif 25 80,65
3 52% - 67,99% Sedang 3 9,68
4 36% - 51,99% Negatif 1 3,23
5 20% - 35,99% Sangat Negatif 0 0,00
TOTAL 36 100%
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.11 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai
rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi
terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi adalah11,26
(75,05%) dengan standar deviasi 1,29, nilai minimum 6 dan nilai maximum
13, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah
di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi positif
terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi.
4.1.4 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Uji
asumsi klasik ini meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji
heteroskedastisitas. Apabila data tidak terdistribusi normal dan mengandung
heteroskedastisitas maka perlu adanya perbaikan model regresi dengan cara
mentransformasi data. Dan apabila data mengandung multikolinearitas maka
salah satu variabel independen harus dihilangkan.
49
4.1.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu
dengan melihat kurva normal P-Plotdan dengan melihat nilai dari
kolmogorov-smirnov. Uji normalitas melalui kurva normal P-Plot
menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2
Kurva P-Plot
Gambar 2 di atas menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar di
sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah dengan garis
diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.
Hasil out put uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov menggunakan
SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.12 berikut ini:
50
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi
N 31
Normal Parametersa Mean 36.48
Std. Deviation 2.541
Most Extreme Differences
Absolute .129
Positive .114
Negative -.129
Kolmogorov-Smirnov Z .717
Asymp. Sig. (2-tailed) .682
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data primer yang diolah (2013)
Tabel 4.12 di atas menunjukkan nilai kolmogorov-smirnov sebesar
0,717 dengan signifikansi 0,682. Berdasarkan hal tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai signifikansi 0,682
lebih besar dari 0,05.
4.1.4.2 Uji Multikolinieritas
Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai
Variance Inflation factor (VIF). Hasil out put uji multikolinearitas
menggunakan program SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.13 berikut ini:
51
Tabel 4.13Hasil Uji Multikolinieritas
Sumber : Data primer yang diolah (2013)
Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha (X1),
umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam
informasi akuntansi (X4) mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1 dan
mempunyai nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa
model regresi terbebas dari multikolinieritas
4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedatisitas dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffici
ents
T Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) 21.94
7 10.717
2.048 .051
SkalaUsaha -.083 .096 -.187 -.860 .398 -.115 -.166 -.161 .745
1.3
42
UmurPerusahaan .163 .278 .126 .588 .562 .039 .115 .110 .760
1.3
16
PengetahuanAkuntansi .304 .267 .216 1.138 .265 .195 .218 .213 .978
1.0
22
Pengalaman .079 .117 .128 .679 .503 .157 .132 .127 .979
1.0
22
a. Dependent Variable: Persepsi
52
Hasil out put grafik scatterplot dari analisis menggunakan program SPSS
ver.16 dapat dilihat pada gambar 3 berikutini :
Gambar 3
Grafik Scatterplot
Gambar 3 di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Deteksi heteroskedastisitas juga dapat dilihat dari hasil uji Glejser.
Hasil out put dari uji Glejser menggunakan program SPSS ver.16 dapat
dilihat pada tabel 4.14 berikut ini:
53
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 21.947 10.717 2.048 .051
SkalaUsaha -.083 .096 -.187 -.860 .398
UmurPerusahaan .163 .278 .126 .588 .562
PengetahuanAkuntansi .304 .267 .216 1.138 .265
Pengalaman .079 .117 .128 .679 .503
a. Dependent Variable: Persepsi
Tabel 4.14di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha (X1), umur
perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam
informasi akuntasni (X4) memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung
heteroskedastisitas.
4.1.5 Analisis Regresi Berganda
Analisis pengaruh skala usaha (X1), umur perusahaan (X2),
pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi
(X4) terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
akuntansi (Y), dapat dilihat dari hasil out put analisis regresi berganda
menggunakan SPSS ver.16 pada tabel 4.15 berikut ini:
54
Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Berganda
SumberSumber : Data primer yang diolah (2013)
Bardasarkan tabel 4.15 di atas dapat dirumuskan persamaan regresi
berganda sebagai berikut:
Y = 21,947– 0,085 X1 + 0,163 X2 + 0,304 X3 + 0,117 X4
Persamaan regresi berganda di atas menunjukkan bahwa koefisien
regresi variabel skala usaha (X1) bertanda negatif, sedangkan umur
perusahaan (X2), koefisien regresi variabel pengetahuan akuntansi (X3) dan
pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) bertanda positif. Apabila
koefisien regresi bertanda negatif maka persepsi pengusaha kecil dan
menengah atas informasi akuntansi (Y) akanmenurun, dan apabila koefisien
regresi bertanda positif maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas
informasi akuntansi (Y) akan meningkat. Berdasarkan hal tersebut maka
dapat diketahui bahwa akan terjadi peningkatan persepsi pengusaha kecil dan
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 21.947 10.717 2.048 .051
SkalaUsaha -.083 .096 -.187 -.860 .398
UmurPerusahaan .163 .278 .126 .588 .562
PengetahuanAkun
tansi .304 .267 .216 1.138 .265
Pengalaman .079 .117 .128 .679 .503
a. Dependent Variable: Persepsi
55
menengah atas informasi akuntansi (Y) setiap terjadi peningkatan pada umur
perusahaan (X2), variabel pengetahuan akuntansi (X3) dan pengalaman
dalam informasi akuntansi (X4). Dan jikasemua variable independen
dianggapkonstan maka nilai variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah
atas informasi akuntansi (Y) sebesar nilai konstantanya yaitu 21,947.
4.1.6 Uji Hipotesis
4.1.6.1 Uji Simultan dengan F-test
Pengujian hipotesis yang menyatakan skala usaha (X1), umur
perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3) dan pengalaman dalam
informasi akuntansi (X4) berpengaruh secara simultan terhadap persepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) dapat dilihat dari
hasil uji F. Hasil out put uji F menggunakan SPSS ver.16 disajikan pada tabel
4.16 berikut ini:
Tabel 4.16Hasil Uji F-test
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 17.156 4 4.289 .631 .644a
Residual 176.586 26 6.792
Total 193.742 30
a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha
b. Dependent Variable: Persepsi
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
56
Tabel 4.16menunjukkan hasil uji simultan dengan F-test diperoleh F-
hitung sebesar 0,631 dengan singnifikansi 0.644 yang lebih besar dari α =
0,05, yang berarti Ho diterima dan Ha1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
ada diantara skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi
(X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) secara bersama-sama
(simultan) tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan
menengah atas informasi akuntansi (Y).
4.1.6.2 Koefisien Determinasi
Hasil out put analisis koefisien determinasi menggunakan SPSS ver.16
dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini:
Tabel 4.17 Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .298a .089 -.052 2.606
a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi,
UmurPerusahaan, SkalaUsaha
Sumber : Data primer yang diolah (2013)
Tabel 4.17 di atas menunjukkan hasil analisis koefisien determinasi
diperoleh Adjusted R Squaresebesar 0,052. Artinya adalah5,2% variabel
persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y)
dijelaskan oleh variabel skala usaha (X1), umur perusahaan (X2),
pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi
57
(X4), dan sisanya 94,8% (100% - 5,2%) dijelaskan oleh variabel lain diluar
model.
4.1.6.3 Uji Parsial dengan t-test
Hasil out put uji parsial dengan t-test menggunakan SPSS ver.16 dapat
dilihat pada tabel 4.15 di atas yang mempunyai makna sebagai berikut:
1. Nilai signifikansi variabel skala usaha (X1) 0,398 lebih besar dari α =
0,05. Karena signifikansi skala usaha (X1) lebih besar dari 0,05 maka Ho
diterima dan Ha2 ditolak. Hal ini berarti bahwa skala usaha (X1) tidak
berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas
informasi akuntansi (Y).
2. Nilai signifikansi variabel umur perusahaan (X2) 0,562 lebih besar dari α
= 0,05. Karena signifikansi umur perusahaan (X2) lebih besar dari 0,05,
maka Ho diterima dan Ha3 ditolak. Hal ini berarti bahwa umur
perusahaan (X2) tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil
dan menengah atas informasi akuntansi (Y).
3. Nilai signifikansi variabel pengetahuan akuntasi (X3) 0,265 lebih besar
dari α = 0,05. Karena signifikansi pengetahuan akuntasi (X3) lebih besar
dari 0,05, maka Ho diterima dan Ha4 ditolak. Hal ini berarti bahwa
pengetahuan akuntasi (X3) tidak berpengaruh terhadap persepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y).
4. Nilai signifikansi variabel pengalaman dalam informasi akuntansi (X4)
0,503 lebih besar dari α = 0,05.Karena signifikansi pengalaman dalam
informasi akuntansi (X4) lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima dan
58
Ha4 ditolak. Hal ini berarti bahwa pengalaman dalam informasi akuntansi
(X4) tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah
atas informasi akuntansi (Y).
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Skala Usaha Umur Perusahaan Pengetahuan Akuntansi
dan Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Terhadap Persepsi
Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi
Hasil pengujian hipotesis pertama (Ha1) menunjukkan bahwa secara
bersama-sama (simultan) skala usaha (X1), umur perusahaan (X2),
pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi
(X4) berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas
informasi akuntansi (Y). Berdasarkan hal tersebut maka skala usaha, umur
perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi
akuntansi dapat digunakan untuk memprediksi persepsi pengusaha kecil dan
menengah atas informasi akuntansi.
Persamaan regresi dari analisis ini dapat digunakan oleh para pihak
yang bersangkutan seperti pengusaha kecil dan menengah, serta instansi yang
terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah
khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal dan
Dinas Koperasi UKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kendal untuk
memeprediksi faktor yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan
persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi terdiri dari
skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman
59
dalam informasi akuntansi. Sehingga apabila terjadi peningkatan atau
penurunan pada skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan
pengalaman dalam informasi akuntansi maka akan berpengaruh pada
peningkatan atau penurunan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas
informasi akuntansi. Dengan dapat diprediksinya faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
akuntansi ini, diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan
penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi pada usaha kecil dan
menengah.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diketahui bahwa rata-rata
persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi di Sentra
Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal tergolong sedang. Hal tersebut
menggambarkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan
Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki tingkat kesetujuan yang cukup rendah
terhadap keberadaan informasi akuntansi dalam usahanya. Oleh karena itu,
perlu perhatian dari instansi terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan
usaha kecil dan menengah khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Kendal dan Dinas Koperasi UKM dan Pengelolaan Pasar
Kabupaten Kendal.
Salah satu wujud dari perhatian tersebut dapat dilakukan dengan
mengadakan pelatihan akuntansi untuk pengusaha kecil dan menengah agar
para pengusaha lebih memahami manfaat dari keberadaan informasi
akuntansi dalam usahanya. Dengan diadakannya pelatihan tersebut,
diharapkan pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi
60
akuntansi pengusaha kecil dan menengah akan meningkat, sehingga
persepsinya terhadap informasi akuntansi akan semakin positif dan akan
berdampak pada peningkatan informasi akuntansi yang diselenggarakan dan
digunakan dalam perusahaan mereka.
4.2.2 Pengaruh Skala Usaha Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan
Menengah atas Informasi Akuntansi
Hasil pengujian hipotesis ke-dua (Ha2) menunjukkan bahwa skala
usaha (X1) secara parsial tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha
kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian Solovida (2003) yang menunjukkan bahwa skala usaha tidak
berpengaruh pada penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi pada
perusahaan kecil dan menengah di Jawa Tengah, yang berarti juga tidak
berpengaruh pada persepsi pengusaha (manajer) atas informasi akuntansi.
Dengan demikian, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil
penelitian Holmes dan Nicholls (1988), Fitriyah (2006), Ismail dan King
(2007), dan Astuti (2007) yang menyatakan bahwa skala usaha berpengaruh
terhadap penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi.
Hal yang dimungkinkan menjadi indikasi penyebab tidak
berpengaruhnya skala usaha terhadap persepsi pengusaha kecil dan
menengah atas informasi akuntansi adalah metode pengukuran skala usaha.
Skala usaha yang dalam penelitian ini diukur menggunakan jumlah karyawan
kemungkinan tidak dapat mengukur kompleksitas dari aktivitas perusahaan
khususnya dalam hal keuangannya. Jumlah karyawan yang dimiliki suatu
61
perusahaan pada dasarnya memang dapat menggambarkan tingkat
kompleksitas aktivitas perusahaan, namun belum tentu dapat
menggambarkan kompleksitas kondisi keuangan suatu perusahaan, sehingga
kemungkinan perubahan jumlah karyawan tidak memberikan gambaran pada
pengusaha kecil dan menengah untuk meningkatkan pemanfaatan informasi
akuntansi pada usahanya. Tidak diperolehnya gambaran tersebut
menyebabkan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
akuntansi tidak mengalami perubahan.
4.2.3 Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil
dan Menengah atas Informasi Akuntansi
Hasil pengujian hipotesis ke-tiga (Ha3) menunjukkan bahwa umur
perusahaan (X2) secara parsial tidak berpengaruh terhadap persepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Hal ini sesuai
dengan hasil penelitian Astuti (2007) yang menunjukkan bahwa umur
perusahaan tidak berpengaruh terhadap penyiapan dan penggunaan informasi
akuntansi pada perusahaan kecil dan menengah di Kabupaten Kudus, yang
berarti juga tidak berpengaruh pada persepsi pengusaha (manajer) atas
informasi akuntansi. Dengan demikian, hasil penelitian ini bertolak belakang
dengan hasil penelitian Holmes dan Nicholls (1988), dan Solovida (2003)
yang menyatakan bahwa umur perusahaan mempengaruhi penyiapan dan
penggunaan informasi akuntansi.
Hal yang dimungkinkan menjadi indikasi penyebab tidak
berpengaruhnya umur perusahaan terhadap persepsi pengusaha kecil dan
62
menengah atas informasi akuntansi adalah aktivitas perusahaan yang tidak
mengalami banyak perubahan dari tahun ke tahun. Tidak semua usaha dapat
berjalan lancar sehingga mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke
tahun yang berdampak pada peningkatan aktivitas perusahaan. Peningkatan
aktivitas perusahaan akan memberikan gambaran pada pengusaha (manajer)
mengenai kompleksitas perusahaan yang semakin meningkat termasuk dalam
hal keuangannya, sehingga semakin dibutuhkan informasi akuntansi untuk
mengelola keuangannya. Namun perusahaan yang tidak mengalami
perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun tidak akan mengalami banyak
perubahan dalam aktivitas kerjanya, termasuk dalam hal keuangannya.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM Sandiaga S Uno
mengatakan bahwa “Kadin Indonesia prihatin karena lebih dari 80 persen
UMKM kurang memiliki daya saing. Usaha mereka berjalan stagnan, tidak
pernah pengusaha mikro naik kelas menjadi pengusaha kecil. Begitu pula
pengusaha kecil, tidak pernah mampu untuk naik kelas menjadi pengusaha
menengah”(Kompas, 27Agustus 2009).
Perusahaan yang tidak mengalami banyak perubahan dalam aktivitas
kerjanya termasuk dalam hal keuangannya, tidak akan memberikan gambaran
padapengusaha (manajer) untuk meningkatan pemanfaatan informasi
akuntansi dalam perusahaannya. Dengan demikian, meskipun umur
perusahaan semakin bertambah, namun jika kompleksitas dalam perusahaan
tidak meningkat maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
akuntansi juga tidak berubah.
63
4.2.4 Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha
Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi
Hasil pengujian hipotesis ke-empat (Ha4) menunjukkan bahwa
pengetahuan akuntansi (X3) secara parsial berpengaruh terhadap persepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Hal ini sesuai
dengan hasil penelitian Fitriyah (2006), dan penelitian Ismail dan King
(2007) yang menunjukkan bahwa pengatahuan akuntansi pemilik/manajer
berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi akuntansi, yang berarti
juga berpengaruh pada persepsi pengusaha (manajer) atas informasi
akuntansi.
Proses belajar mengenai akuntansi akan meningkatkan pengetahuan
akuntansi pengusaha kecil dan menengah. Dengan meningkatnya
pengetahuan akuntansi para pengusaha maka pemahaman pengusaha kecil
dan menengah untuk menerapkan informasi akuntansi dalam usahanya juga
akan semakin meningkat, hasil penelitian Kiryanto dkk. (2001: 206)
menunjukkan bahwa proses belajar mempengaruhi persepsi manajer
perusahan kecil atas informasi keuangan.
Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa rata-rata pengetahuan
akuntansi pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain
Kabupaten Kendal tergolong cukup dengan rata-rata persepsi pengusaha kecil
dan menengah atas informasi akuntansi yang tergolong sedang. Hal ini
menggambarkan bahwa dengan pengetahuan akuntansi yang cukup maka
pengusaha kecil dan menengah memiliki tingkat kesetujuan yang cukup
rendah terhadap keberadaan informasi akuntansi dalam usahanya. Dengan
64
demikian, perlu adanya peningkatan pengetahuan akuntansi para pengusaha
kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal melalui
proses belajar akuntansi. Dari proses belajar ini diharapkan persepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi semakin positif dan
akan berdampak pada peningkatan informasi akuntansi yang diselenggarakan
dan digunakan dalam perusahaan.
4.2.5 Pengaruh Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Terhadap
Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi
Akuntansi
Hasil pengujian hipotesis ke-lima (Ha5) menunjukkan bahwa
pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) secara parsial berpengaruh
terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Pinasti (2007) yang
menunjukkan bahwa pengalaman dalam informasi akuntansi yang diukur
berdasarkan penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi
berpengaruh pada persepsi pengusaha kecil atas informasi akuntansi.
Pengalaman pengusaha kecil dan menengah dalam menyelenggrakan
dan menggunakan informasi akuntansi pada usahanya memberikan gambaran
bahwa mereka telah merasakankan manfaat dari informasi akuntansi dalam
pengelolaan usahanya, sehingga mereka memiliki persepsi positif atas
informasi akuntansi. Dan sebaliknya pengusaha kecil dan menengah yang
tidak memiliki pengalaman menyelenggarakan dan menggunakan informasi
akuntansi pada pengelolaan usahanya tidak memiliki gambaran mengenai
65
manfaat informasi akuntansi, sehingga mereka memiliki persepsi negatif
terhadap informasi akuntansi.
Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa rata-rata pengalaman
dalam informasi akuntansi pengusaha kecil dan menengah di Sentra
Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal tergolong cukup dengan rata-rata
persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi yang
tergolong sedang. Hal ini menggambarkan bahwa dengan pengalaman dalam
informasi akuntansi yang cukup maka pengusaha kecil dan menengah
memiliki tingkat kesetujuan yang cukup rendah terhadap keberadaan
informasi akuntansi dalam usahanya. Dengan demikian, pengalaman dalam
informasi akuntansi para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan
Tas Kain Kabupaten Kendal perlu ditingkatkan, salah satunya melalui
pelatihan akuntansi. Dari pelatihan ini diharapkan agar persepsi pengusaha
kecil dan menengah atas informasi akuntansi semakin positif yang akan
berdampak pada peningkatan informasi akuntansi yang diselenggarakan dan
digunakan dalam perusahaan.
66
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka kesimpulan
yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman
dalam informasi akuntansi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh
terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
akuntansi.
2. Skala usaha tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan
menengah atas informasi akuntansi.
3. Umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil
dan menengah atas informasi akuntansi.
4. Pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil
dan menengah atas informasi akuntansi.
5. Pengalaman dalam informasi akuntansi berpengaruh terhadap persepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
67
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian yang telah
dilakukan adalah:
1. Peningkatan pengetahuan akuntansi pengusaha (manajer) usaha kecil dan
menengah sangat diperlukan untuk mengelola usahanya. Oleh karena itu,
bagi pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan
usaha kecil dan menengah di Kabupaten Kendal, terutama Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal, dan Dinas Koperasi,
UKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kendal diharapkan dapat
memberikan pelatihan maupun pengarahan mengenai akuntansi untuk
pengelolaan usaha pada para pengusaha kecil dan menengah di
Kabupaten Kendal.
2. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) perlu menyusun standar akuntansi khusus
bagi UKM, karena standar akuntansi yang umum digunakan sekarang
terlalu memberatkan (overload) bagi UKM. Selain itu IAI juga perlu
meningkatkan sosialisasi pencatatan akuntansi pada Pengusaha Kecil dan
Menengah.
3. Penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan, yang
paling menonjol adalah populasi yang digunakan dalam penelitian ini
hanya pada satu bidang usaha saja sehingga belum bisa mewakili bidang
usaha yang lain. Selain itu skala usaha yang diukur berdasarkan jumlah
karyawan kemungkinan tidak dapat mengukur kopleksitas keuangan
perusahaan, sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh
karena itu, untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan
68
populasi/sampel dari beberapa jenis usaha agar hasilnya dapat
menggambarkan keadaan usaha kecil dan menengah secara keseluruhan,
diharapkan dapat mengukur variabel skala usaha dengan alternatif lainnya
misalnya diukur berdasarkan jumlah investasi awal, dan diharapkan dapat
menggunakan variabel lain yang dimungkinkan berpengaruh terhadap
persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi seperti
jenis usaha, dan lingkungan usaha.
69
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. RINEKA CIPTA
Astuti, Era. 2007. “Pengaruh Karakteristik Internal Perusahaan Terhadap
Penyiapan dan Penggunaaan Informasi Akuntansi Perusahaan Kecil dan
Menengah di Kabupaten Kudus”. Tesis. Semarang: Fakultas Ekonomi
UNDIP
Baridwan, Zaki. 2000. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 2. Yogyakarta: BPFE
Fitriyah, Hadiah. 2006. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Menengah Kabupaten
Sidoharjo”. Tesis. Surabaya: Fakultas Ekonomi UNAIR
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Holmes, Scott, and Nicholls. 1988. “An Analysis of The Use of Accounting
Information by Australian Small Business”. Journal of Small Business
Management. Vol. 26/ April
Ikatan Akuntan Indonesia.2001.Standar Akuntansi Keuangan
Ikhsan, Arfan dan Muhammad Ishak. Akuntansi Keperilakuan. 2008. Jakarta:
Salemba Empat
Ismail, Noor Azizi & Malcolm King. 2007.”Factors Influencing The Alignment of
Accounting Information System in Small and Medium Sized Malaysian
Manufacturing Firms”. Journal of Information Systems and Small
Business No. 1-2/ Vol. 1/ October
Jusup, Al.Haryono. 2003. Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1 Edisi 6. Yogyakarta:
STIE YKPN
Kasidi. 2007. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Independensi Auditor Persepsi
Manajer Keuangan Perusahaan Manufaktur di Jawa Tengah”. Tesis.
Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP
Kiryanto, Dedi Rusdi, dan Sutapa. 2001. “Pengaruh Persepsi Manajer Atas Informasi Akuntansi Keuangan Terhadap Keberhasilan Perusahaan
Kecil.” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia No. 2/Vol. 4/Mei
70
Kompas.2009.“Laporan Keuangan UMKM Butuh Ditingkatkan”.
http://www.kompas.com/read/xml/2009/08/27/18561480/laporan.keuanga
n.umkm.butuh.ditingkatkan
Mulyadi. 1999. Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta: Aditya Media
Nataline. 2007. “Pengaruh Batas Waktu Audit, Pengetahuan Akuntansi dan
Auditing, Bonus serta Pengalaman Terhadap Kualitas Audit pada Kantor
Akuntan Publik di Semarang”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi
UNNES
Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian
dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI
Pinasti, Margani. 2007. “Pengaruh Penyelenggaraan dan Penggunaan Informasi
Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil Atas Informasi Akuntansi.”
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia No. 3/Vol. 10/September
Prawirokusumo, Soeharto. 2001. Ekonomi Rakyat (Konsep, Kebijakan, dan
Strategi) Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE
Solovida, Grace Tianna. 2003. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyiapan dan Penggunaan Informasi Akuntansi pada Perusahaan Kecil
dan Menengah di Jawa Teangah”. Tesis. Semarang: Fakultas Ekonomi
UNDIP
Sudarmo, Indriyo Gito dan I Nyoman Sudita. 2008. Perilaku Keorganisasian
Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE
Suryana. 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses
Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat
Wibowo, Singgih, Murdinah, dan Yusro Nuri Fawzya. 2008. Pedoman Mengelola
Perusahaan Kecil. Jakarta: Penebar Swadaya
71
72
UNNES
75
DATA POTENSI UMKM KAB.KENDAL TAHUN 2013
DESA/ SENTRA : Tlahab
KECAMATAN :
KOMODITI : KerajinanTas Kain
No Nama/ Kelompok UMKM Komoditi/Usaha JmlTk Jenis Prod
1 KELOMPOK A1 Ker. Tas Kain 7 Tas kain
2 KELOMPOK A2 Ker. Tas Kain 12 Tas kain
3 KELOMPOK A3 Ker. Tas Kain 6 Tas kain
4 KELOMPOK A4 Ker. Tas Kain 8 Tas kain
5 KELOMPOK A5 Ker. Tas Kain 12 Tas kain
6 KELOMPOK A6 Ker. Tas Kain 9 Tas kain
7 KELOMPOK A7 Ker. Tas Kain 6 Tas kain
8 KELOMPOK A8 Ker. Tas Kain 15 Tas kain
9 KELOMPOK A9 Ker. Tas Kain 10 Tas kain
10 KELOMPOK A10 Ker. Tas Kain 5 Tas kain
11 KELOMPOK A11 Ker. Tas Kain 3 Tas kain
12 KELOMPOK A12 Ker. Tas Kain 7 Tas kain
13 KELOMPOK A13 Ker. Tas Kain 5 Tas kain
14 KELOMPOK A14 Ker. Tas Kain 9 Tas kain
15 KELOMPOK A15 Ker. Tas Kain 16 Tas kain
16 KELOMPOK A16 Ker. Tas Kain 6 Tas kain
17 KELOMPOK A17 Ker. Tas Kain 3 Tas kain
18 KELOMPOK A18 Ker. Tas Kain 5 Tas kain
19 KELOMPOK A19 Ker. Tas Kain 7 Tas kain
20 KELOMPOK A20 Ker. Tas Kain 10 Tas kain
21 KELOMPOK A21 Ker. Tas Kain 10 Tas kain
22 KELOMPOK A22 Ker. Tas Kain 12 Tas kain
23 KELOMPOK A23 Ker. Tas Kain 10 Tas kain
24 KELOMPOK A32 Ker. Tas Kain 12 Tas kain
25 KELOMPOK A25 Ker. Tas Kain 12 Tas kain
26 KELOMPOK A26 Ker. Tas Kain 14 Tas kain
27 KELOMPOK A27 Ker. Tas Kain 10 Tas kain
28 KELOMPOK A28 Ker. Tas Kain 8 Tas kain
29 KELOMPOK A29 Ker. Tas Kain 10 Tas kain
30 KELOMPOK A30 Ker. Tas Kain 12 Tas kain
31 KELOMPOK A31 Ker. Tas Kain 35 Tas kain
306
69
HasilUjiReliabilitasdanValiditas
1. UjiReliabilitasdanValiditasPengetahuanAkuntansi.
CaseProcessingSummary
N %
Cases Valid 31 100.0
Excludeda 0 .0
Total 31 100.0
a. Listwisedeletionbased on allvariablesintheprocedure.
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlphaBased on
StandardizedItems N of Items
.168 .284 9
ItemStatistics
Mean Std. Deviation N
penget1 4.16 .374 31
penget2 3.94 .359 31
penget3 4.29 .739 31
penget4 4.00 .816 31
penget5 4.10 .597 31
penget6 4.06 .512 31
penget7 4.16 .454 31
penget8 4.10 .473 31
penget9 3.81 .477 31
Item-TotalStatistics
ScaleMeanifItemDeleted
ScaleVarianceifItemDeleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultipleCorrelation
Cronbach'sAlphaifItemDeleted
penget1 32.45 2.589 .429 .506 -.013a
penget2 32.68 3.159 -.034 .321 .191
penget3 32.32 3.359 -.244 .214 .390
penget4 32.61 2.112 .197 .353 .010
penget5 32.52 2.991 -.050 .355 .225
penget6 32.55 2.656 .196 .360 .068
penget7 32.45 2.989 .031 .373 .167
penget8 32.52 2.925 .060 .206 .152
penget9 32.81 2.695 .206 .406 .069
a. The valueisnegativedueto a negativeaveragecovarianceamongitems. Thisviolatesreliability model assumptions. Youmaywanttocheckitemcodings.
UNNES [Type the document title]
70
ScaleStatistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
36.61 3.245 1.801 9
2. UjiReliabilitasdanValiditasPengalamandalamInformasiAkuntansi
CaseProcessingSummary
N %
Cases Valid 31 100.0
Excludeda 0 .0
Total 31 100.0
a. Listwisedeletionbased on allvariablesintheprocedure.
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlphaBased on
StandardizedItems N of Items
.764 .764 10
ItemStatistics
Mean Std. Deviation N
pengalA1 3.65 .709 31
pengalA2 3.55 .675 31
pengalA3 3.58 .765 31
pengalA4 3.68 .748 31
pengalA5 3.71 .739 31
pengalB1 4.06 .727 31
pengalB2 3.84 .735 31
pengalB3 3.90 .746 31
pengalB4 4.10 .700 31
pengalB5 3.58 .720 31
Item-TotalStatistics
ScaleMeanifItemDeleted
ScaleVarianceifItemDeleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultipleCorrelation
Cronbach'sAlphaifItemDeleted
pengalA1 34.00 14.267 .398 .696 .748
pengalA2 34.10 13.224 .656 .829 .714
pengalA3 34.06 13.262 .549 .746 .726
pengalA4 33.97 13.699 .478 .883 .737
pengalA5 33.94 13.596 .507 .877 .733
pengalB1 33.58 13.718 .493 .595 .735
pengalB2 33.81 13.628 .504 .596 .733
pengalB3 33.74 13.665 .486 .524 .736
pengalB4 33.55 14.456 .368 .462 .752
pengalB5 34.06 16.996 -.103 .303 .810
UNNES [Type the document title]
71
ScaleStatistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
37.65 16.903 4.111 10
3. UjiReliabilitasdanValiditasPersepsiPengusaha Kecil
danMenengahatasInformasiAkuntansi
CaseProcessingSummary
N %
Cases Valid 31 100.0
Excludeda 0 .0
Total 31 100.0
a. Listwisedeletionbased on allvariablesintheprocedure.
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlphaBased on
StandardizedItems N of Items
.532 .570 9
ItemStatistics
Mean Std. Deviation N
persepA1 4.48 .626 31
persepA2 4.42 .564 31
persepA3 4.06 .680 31
persepA4 4.52 .570 31
persepA5 4.06 .629 31
persepB 3.68 .748 31
persepC1 3.65 .709 31
persepC2 3.87 .428 31
persepC3 3.74 .514 31
Item-TotalStatistics
ScaleMeanifItemDeleted
ScaleVarianceifItemDeleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultipleCorrelation
Cronbach'sAlphaifItemDeleted
persepA1 32.00 5.333 .254 .585 .498
persepA2 32.06 5.196 .367 .353 .465
persepA3 32.42 5.185 .262 .486 .495
persepA4 31.97 5.566 .211 .498 .511
persepA5 32.42 5.452 .208 .248 .513
persepB 32.81 5.828 .020 .415 .585
persepC1 32.84 5.073 .276 .424 .490
persepC2 32.61 5.378 .452 .714 .459
persepC3 32.74 5.598 .245 .628 .502
UNNES [Type the document title]
72
ScaleStatistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
36.48 6.458 2.541 9
UNNES [Type the document title]
73
UNNES [Type the document title]
74
Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen Penelitian
No Variabel
Indikator Item
1 Skala Usaha
Jumlah Karyawan
Jumlah karyawan tetap yang dimiliki perusahaan
2 Umur Perusahaan
Lamanya Perusahaan Beroperasi
Lamanya perusahaan telah beroperasi yang dinyatakan dalam tahun
3 Pengetahuan Pengetahuan Deklaratif Elemen laporan keuangan
Penggolongan rekening
UNNES [Type the document title]
75
akuntansi
(Fitriyah, 2007)
Laporan laba/rugi
Laporan neraca
Pencatatan pembelian secara tunai
Pencatatan penjualan secara kredit
Pencatatan pembayaran utang
Pencatatan retur pembelian
Pencatatan retur penjualan
4
Pengalaman dalam Informasi Akuntansi
(Pinasti, 2007)
1. Pengalaman dalam Menyelenggarakan Informasi Akuntansi
Pengalaman melakukan pencatatan (menjurnal) setiap terjadi transaksi dalam perusahaan
Pengalaman membuat laporan laba/rugi perusahaan
Pengalaman membuat laporan perubahan modal perusahaan
Pengalaman membuat laporan neraca perusahaan
Pengalaman membuat laporan arus kas perusahaan
2. Pengalaman dalam Menggunakan Informasi akuntansi
Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi kebutuhan kas dimasa yang akan datang
Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk menyusun anggaran biaya produksi
Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk menentukan harga produk perusahaan
Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk
UNNES [Type the document title]
76
mengetahui perkembangan perusahaan
Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk memperoleh kredit dari bank
5 Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi
(Pinasti, 2007)
1. Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi sangat bermanfaat sebagai sarana pengambilan keputusan
Informasi akuntansi sangat bermanfaat sebagai sarana perencanaan dimasa yang akan datang
Informasi akuntansi sangat bermanfaat dalam pengendalian intern suatu usaha
Informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk mengetahui posisi keuangan suatu usaha
Informasi akuntansi sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan
2. Persepsi Terhadap Perbandinagan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi
Manfaat yang diperoleh dari informasi akuntansi lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakannya
3. Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi
Kesediaan menyelenggarakan informasi akutansi walaupun tidak ada peraturan yang mengharuskan untuk menyelenggarakan
Kesediaan menyelenggarakan
UNNES [Type the document title]
77
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL
DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI (Studi pada Pengusaha Kecil
dan Menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Kendal)
Yth. Bapak/Ibu/Saudara
Manajer/Pemilik Usaha Kecil dan Menengah
di Tempat
informasi akuntansi dengan menggunakan jasa seorang akuntan apabila tidak memiliki kemampuan menyelenggarakannya
Kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi untuk kepentingan perpajakan
UNNES [Type the document title]
78
Dengan Hormat,
Saya memohon kesediaan anda untuk meluangkan waktunya mengisi kuesioner
penelitian ini. Penelitian ini dilakukan sehubungan dengan penyusunan skripsi untuk
menyelesaikan studi jenjang Strata 1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Semarang dengan judul “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Pengusaha Kecil Dan Menengah Atas Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan
Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra
Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal)”.
Kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak untuk
dipublikasikan. Karena itu saya mengharap kesediaan anda untuk menjawab dengan jujur
dan sungguh-sungguh. Seperti layaknya penelitian ilmiah, maka saya menjamin
kerahasiaan identitas anda.
Semoga bantuan yang anda berikan dapat mendukung penyusunan skripsi saya.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih untuk kerjasama dan kesediaannya meluangkan
waktu untuk mengisi kuesioner ini.
Hormat Saya,
Yayuk Widiyanti
NIM. 7250406597
KUESIONER
Petunjuk Pengisian:
Isilah pertanyaan pada kuesioner ini dan jangan ada yang terlewatkan.
Isilah titik-titik pada tempat yang sudah tersedia.
No
Kuesioner
UNNES [Type the document title]
79
Berilah tanda check list (√) pada kolom di masing-masing pernyataan sesuai dengan
yang anda rasakan.
Data Identitas Responden:
1. Nama : ………………………………… (boleh tidak diisi)
2. Alamat : ………………………………… (boleh tidak diisi)
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
4. Umur : …………………………………
5. Pendidikan : …………………………………
SKALA USAHA
6. Berapa jumlah karyawan dalam perusahaan anda : ………………… orang
UMUR PERUSAHAAN
7. Berapa tahun usaha anda telah berdiri hingga saat ini : ………………... Th
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda check list (√) pada kolom di masing-masing pertanyaan/pernyataan
dibawah ini sesuai dengan yang anda rasakan.
Keterangan pengisian kuesioner:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
UNNES [Type the document title]
80
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
PENGETAHUAN AKUNTANSI
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Apakah anda setuju jika elemen dalam laporan
keuangan terdiri dari harta, utang, modal,
pendapatan, beban, dan prive?
2 Apakah anda setuju jika berdasarkan
penggolongannya rekening digolongkan
menjadi rekening riil dan rekening nominal?
3 Apakah anda setuju jika laporan rugi/laba
diukur dengan cara membandingkan
pendapatan yang diperoleh perusahaan dengan
biaya yang digunakan untuk memperoleh
pendapatan tersebut?
4 Apakah anda setuju jika neraca merupakan
daftar yang menggambarkan posisi harta,
hutang, dan modal perusahaan?
5 Apakah anda setuju apabila terjadi pembelian
secara tunai, maka rekening kas akan berkurang
disisi kredit?
6 Apakah anda setuju apabila terjadi penjualan
secara kredit, maka rekening piutang akan
bertambah disisi debit?
UNNES [Type the document title]
81
7 Apakah anda setuju apabila terjadi pembayaran
atas utang perusahaan, maka rekening utang
akan berkurang disisi debit?
8 Apakah anda setuju apabila terjadi
pengembalian barang yang telah dibeli karena
barang tidak sesuai dengan pesanan atau cacat,
maka akan dicatat sebagai retur pembelian?
9 Apakah anda setuju apabila terjadi
pengembalian barang yang telah dijual karena
barang tidak sesuai dengan pesanan atau cacat,
maka akan dicatat sebagai retur penjualan?
PENGALAMAN DALAM INFORMASI AKUNTANSI
A. Pengalaman dalam menyelenggarakan informasi akuntansi
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya selalu mencatat (menjurnal) semua
transaksi yang terjadi dalam usaha saya.
2 Saya menyelenggarakan laporan laba/rugi
dalam usaha saya.
3 Saya menyelenggarakan laporan perubahan
modal dalam usaha saya.
4 Saya menyelenggarakan laporan neraca dalam
usaha saya.
5 Saya menyelenggarakan laporan arus kas dalam
usaha saya.
UNNES [Type the document title]
82
B. Pengalaman dalam menggunakan informasi akuntansi
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya menggunakan informasi akuntansi untuk
memprediksi kebutuhan kas dimasa yang akan
datang.
2 Saya menggunakan informasi akuntansi dalam
menuysun anggaran biaya produksi.
3 Saya menggunakan informasi akuntansi untuk
menentukan harga produk saya.
4 Saya menggunakan informasi akuntansi untuk
mengetahui perkembangan dari usaha saya.
5 Saya menggunakan informasi akuntansi untuk
memperoleh pinjaman dari bank.
PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI
A. Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Menurut saya informasi akuntansi sangat
bermanfaat dalam suatu usaha sebagai sarana
pengambilan keputusan.
2 Menurut saya informasi akuntansi sangat
bermanfaat dalam perencanaan dimasa yang
akan datang.
3 Menurut saya informasi akuntansi sangat
bermanfaat dalam pengendalian intern suatu
usaha.
UNNES [Type the document title]
83
4 Menurut saya informasi akuntansi dapat
digunakan untuk mengetahui posisi keuangan
suatu usaha.
5 Menurut saya informasi akuntansi dapat
digunakan sebagai bahan pertanggung jawaban
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
B. Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Menurut saya manfaat yang diperoleh dari
informasi akuntansi jauh lebih besar
dibandingkan dengan biaya yang digunakan
untuk menyelenggarakannya.
C. Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya sangat bersedia menyelenggarakan
informasi akuntansi dalam usaha saya
walaupun tidak ada peraturan pemerintah yang
mengharuskannya.
2 Saya sangat bersedia menyelenggarakan
informasi akuntansi dengan menggunakan jasa
akuntan apabila saya tidak mampu
menyelenggarakannya.
3 Saya sangat bersedia menyelenggarakan
informasi akuntansi untuk kepentingan
perpajakan.
UNNES [Type the document title]
84
UNNES [Type the document title]
85
DATA IDENTITAS RESPONDEN
No.Kues JnsKlmn Umr.Res Pdidkn
A.01 1 37 3
A.02 1 40 4
A.03 1 38 3
A.04 1 40 2
A.05 1 45 2
A.06 1 43 2
A.07 1 38 3
A.08 1 49 2
UNNES [Type the document title]
86
A.09 1 35 3
A.10 1 44 3
A.11 1 44 3
A.12 1 45 3
A.13 1 38 3
A.14 1 40 3
A.15 1 40 3
A.16 1 42 3
A.17 1 36 3
A.18 1 39 3
A.19 1 39 3
A.20 1 44 3
A.21 1 38 3
A.22 1 42 2
A.23 1 45 3
A.24 1 35 4
A.25 1 40 3
A.26 1 38 3
A.27 1 48 3
A.28 1 40 3
A.29 1 45 3
A.30 1 45 3
A.31 1 48 3
UNNES [Type the document title]
87
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
No
Kues SKALA UMUR
PENGETAHUAN AKUNTANSI (PA)
∑PA Penget
1 Penget
2 Penget
3 Penget
4 Penget
5 Penget
6 Penget
7 Penget
8 Penget
9
A.01 7 7 4 4 4 5 5 3 4 4 3 36
A.02 12 7 4 4 3 3 4 4 5 4 3 34
A.03 6 7 5 4 3 4 4 5 4 4 4 37
A.04 8 6 4 4 4 3 5 4 4 4 4 36
A.05 12 6 5 5 3 4 4 4 5 5 4 39
A.06 9 7 4 4 5 5 3 4 4 5 4 38
A.07 6 5 4 4 5 3 3 3 4 4 4 34
A.08 15 12 4 4 4 3 4 4 5 5 3 36
A.09 10 6 5 4 4 5 5 5 5 5 4 42
A.10 5 7 5 3 5 5 3 5 5 3 5 39
A.11 3 7 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37
A.12 7 7 4 4 5 3 4 4 4 4 4 36
A.13 5 6 4 4 5 4 4 4 5 3 3 36
A.14 9 9 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37
A.15 16 7 4 4 4 3 3 4 4 4 4 34
A.16 6 7 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37
A.17 3 7 4 4 5 3 4 4 4 4 3 35
A.18 5 6 4 3 5 4 4 4 4 4 4 36
A.19 7 6 4 4 5 4 4 4 4 5 4 38
A.20 10 12 4 4 5 5 4 4 4 4 4 38
A.21 10 6 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37
A.22 12 10 4 4 4 5 5 4 4 4 4 38
A.23 10 7 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35
A.24 12 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
A.25 12 7 4 4 4 5 5 4 4 4 4 38
UNNES [Type the document title]
88
A.26 14 7 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38
A.27 10 12 4 4 3 3 4 4 4 4 4 34
A.28 8 6 4 4 4 3 5 5 3 4 4 36
A.29 10 7 4 3 4 5 4 3 4 4 3 34
A.30 12 10 4 4 5 3 4 5 4 4 3 36
A.31 35 11 4 4 4 5 5 4 4 4 4 38
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
No
Kues
PENGALAMAN DALAM INFORMASI AKUNTANSI (PIA)
∑PIA Pengal
A1 Pengal
A2 Pengal
A3 Pengal
A4 Pengal
A5 ∑
PengalA Pengal
B1 Pengal
B2 Pengal
B3 Pengal
B4 Pengal
B5 ∑
PengalB
A.01 4 4 5 5 5 23 5 5 5 4 4 23 46
A.02 3 3 3 4 4 17 4 4 4 4 4 20 37
A.03 4 4 5 4 4 21 3 3 4 4 4 18 39
A.04 3 3 3 4 4 17 5 5 4 4 4 22 39
A.05 4 4 3 3 4 18 4 5 5 5 4 23 41
A.06 5 5 5 5 5 25 4 4 4 3 3 18 43
A.07 4 4 4 5 5 22 5 3 4 4 3 19 41
A.08 4 4 4 3 3 18 4 4 5 5 5 23 41
A.09 5 5 5 4 4 23 3 3 3 4 4 17 40
A.10 5 3 3 3 3 17 3 3 3 3 3 15 32
A.11 3 3 3 4 4 17 4 4 4 4 5 21 38
A.12 4 4 3 3 3 17 4 4 4 5 5 22 39
UNNES [Type the document title]
89
A.13 3 3 3 4 4 17 4 3 5 4 3 19 36
A.14 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 39
A.15 4 4 4 3 3 18 5 5 5 5 4 24 42
A.16 4 4 3 3 3 17 4 4 4 4 4 20 37
A.17 4 3 3 3 3 16 5 4 5 4 3 21 37
A.18 4 4 4 4 4 20 4 4 3 5 3 19 39
A.19 3 3 3 4 4 17 4 4 4 5 3 20 37
A.20 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 3 21 41
A.21 4 4 4 4 5 21 4 3 4 3 2 16 37
A.22 4 4 4 3 3 18 4 4 4 4 3 19 37
A.23 3 3 4 4 4 18 4 3 3 4 3 17 35
A.24 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 4 12 22
A.25 3 3 3 3 3 15 4 4 4 5 3 20 35
A.26 3 3 4 4 4 18 5 3 3 4 3 18 36
A.27 3 4 4 5 4 20 4 4 3 5 3 19 39
A.28 3 3 3 4 4 17 5 4 4 4 4 21 38
A.29 3 3 3 3 3 15 4 4 3 4 4 19 34
A.30 3 3 3 3 3 15 3 4 4 4 4 19 34
A.31 4 3 3 3 3 16 4 4 4 4 4 20 36
69
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
No
Kues
PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI (PPKM)
∑ PPKM
Persep A1
Persep A2
Persep A3
Persep A4
Persep A5
∑ Pesep
A Persep
B Persep
C1 Persep
C2 Persep
C3
∑ persep
C
A.01 5 5 3 3 3 19 4 4 4 4 12 35
A.02 5 3 3 4 4 19 5 5 4 4 13 37
A.03 5 5 4 4 5 23 4 4 4 4 12 39
A.04 4 5 5 5 5 24 3 3 4 4 11 38
A.05 5 5 4 5 3 22 4 4 4 4 12 38
A.06 4 4 5 5 4 22 3 3 4 4 11 36
A.07 4 4 4 5 5 22 3 4 4 4 12 37
A.08 4 4 5 5 4 22 3 3 4 4 11 36
A.09 4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 12 38
A.10 5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 12 42
A.11 5 4 4 4 4 21 4 5 4 4 13 38
A.12 5 4 3 4 3 19 4 4 3 3 10 33
A.13 5 4 5 5 4 23 3 3 4 4 11 37
A.14 5 5 5 5 5 25 4 3 4 4 11 40
A.15 4 4 4 4 4 20 5 3 3 3 9 34
A.16 5 5 4 5 4 23 5 4 4 4 12 40
A.17 5 5 4 4 4 22 5 4 4 3 11 38
A.18 3 4 4 5 4 20 3 4 4 4 12 35
A.19 4 4 4 5 4 21 3 4 4 4 12 36
A.20 5 5 4 4 4 22 3 3 4 4 11 36
A.21 4 4 3 4 4 19 3 3 4 4 11 33
A.22 4 4 3 4 4 19 3 2 4 4 10 32
UNNES [Type the document title]
70
A.23 3 4 3 5 4 19 4 3 4 4 11 34
A.24 4 4 4 4 4 20 4 2 2 2 6 30
A.25 4 4 4 5 3 20 3 4 4 4 12 35
A.26 5 5 5 4 4 23 3 4 4 3 11 37
A.27 5 5 5 4 3 22 3 4 4 4 12 37
A.28 5 4 4 4 4 21 3 4 4 3 11 35
A.29 4 5 4 5 5 23 3 4 4 4 12 38
A.30 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 12 39
A.31 5 5 4 5 4 23 4 4 4 3 11 38
UNNES [Type the document title]
71
UNNES [Type the document title]
72
Deskripsi Karakteristik Responden
Statistics
jeniskelamin umur pendidikan
N Valid 31 31 31
Missing 0 0 0
Mean 1.00 41.29 2.90
Median 1.00 40.00 3.00
Mode 1 40 3
Std. Deviation .000 3.849 .473
Variance .000 14.813 .224
Range 0 14 2
Minimum 1 35 2
Maximum 1 49 4
Sum 31 1280 90
jeniskelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 31 100.0 100.0 100.0
umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 35 2 6.5 6.5 6.5
36 1 3.2 3.2 9.7
37 1 3.2 3.2 12.9
38 5 16.1 16.1 29.0
39 2 6.5 6.5 35.5
40 6 19.4 19.4 54.8
42 2 6.5 6.5 61.3
43 1 3.2 3.2 64.5
44 3 9.7 9.7 74.2
45 5 16.1 16.1 90.3
48 2 6.5 6.5 96.8
49 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
UNNES [Type the document title]
73
pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 5 16.1 16.1 16.1
3 24 77.4 77.4 93.5
4 2 6.5 6.5 100.0
Total 31 100.0 100.0
UNNES [Type the document title]
74
Deskripsi Variabel Penelitian
Statistics
SkalaUsaha UmurPerusaha
an PengetahuanAk
untansi
PengalamanDalamInformasiAku
ntansi
PersepsiPengusahaKecildanMenengahatasInform
asiAkuntansi
N Valid 31 31 31 31 31
Missing 0 0 0 0 0
Mean 9.87 7.55 36.61 37.65 36.48
Median 10.00 7.00 36.00 38.00 37.00
Mode 10a 7 36 37
a 38
Std. Deviation 5.726 1.964 1.801 4.111 2.541
Variance 32.783 3.856 3.245 16.903 6.458
Range 32 7 8 24 12
Minimum 3 5 34 22 30
Maximum 35 12 42 46 42
Sum 306 234 1135 1167 1131
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Frequency Table
Skala Usaha
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 3 2 6.5 6.5 6.5
5 3 9.7 9.7 16.1
6 3 9.7 9.7 25.8
7 3 9.7 9.7 35.5
8 2 6.5 6.5 41.9
9 2 6.5 6.5 48.4
10 6 19.4 19.4 67.7
12 6 19.4 19.4 87.1
14 1 3.2 3.2 90.3
15 1 3.2 3.2 93.5
UNNES [Type the document title]
75
16 1 3.2 3.2 96.8
35 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
Umur Perusahaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 5 1 3.2 3.2 3.2
6 8 25.8 25.8 29.0
7 15 48.4 48.4 77.4
9 1 3.2 3.2 80.6
10 2 6.5 6.5 87.1
11 1 3.2 3.2 90.3
12 3 9.7 9.7 100.0
Total 31 100.0 100.0
Pengetahuan Akuntansi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 34 5 16.1 16.1 16.1
35 2 6.5 6.5 22.6
36 9 29.0 29.0 51.6
37 5 16.1 16.1 67.7
38 7 22.6 22.6 90.3
39 2 6.5 6.5 96.8
42 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
Pengalaman Dalam Informasi Akuntansi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 22 1 3.2 3.2 3.2
UNNES [Type the document title]
76
32 1 3.2 3.2 6.5
34 2 6.5 6.5 12.9
35 2 6.5 6.5 19.4
36 3 9.7 9.7 29.0
37 6 19.4 19.4 48.4
38 2 6.5 6.5 54.8
39 6 19.4 19.4 74.2
40 1 3.2 3.2 77.4
41 4 12.9 12.9 90.3
42 1 3.2 3.2 93.5
43 1 3.2 3.2 96.8
46 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
Persepsi PengusahaKecil dan Menengahatas Informasi Akuntansi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 30 1 3.2 3.2 3.2
32 1 3.2 3.2 6.5
33 2 6.5 6.5 12.9
34 2 6.5 6.5 19.4
35 4 12.9 12.9 32.3
36 4 12.9 12.9 45.2
37 5 16.1 16.1 61.3
38 7 22.6 22.6 83.9
39 2 6.5 6.5 90.3
40 2 6.5 6.5 96.8
42 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
UNNES [Type the document title]
77
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE VARIABEL PENELITIAN
No Kues Pengetahuan Akuntansi(X3)
Pengalaman dalam Informasi
Akuntansi (X4)
Persepsi Pengusaha Kecil dan
Menengah atas Informasi
Akuntansi (Y)
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
A.01 36 80,00 T 46 92,00 ST 35 77,78 P
A.02 34 75,56 T 37 74,00 T 37 82,22 P
A.03 37 82,22 T 39 78,00 T 39 86,67 SP
A.04 36 80,00 T 39 78,00 T 38 84,44 SP
A.05 39 86,67 ST 41 82,00 T 38 84,44 SP
A.06 38 84,44 ST 43 86,00 ST 36 80,00 P
A.07 34 75,56 T 41 82,00 T 37 82,22 P
A.08 36 80,00 T 41 82,00 T 36 80,00 P
A.09 42 93,33 ST 40 80,00 T 38 84,44 SP
A.10 39 86,67 ST 32 64,00 S 42 93,33 SP
A.11 37 82,22 T 38 76,00 T 38 84,44 SP
A.12 36 80,00 T 39 78,00 T 33 73,33 P
A.13 36 80,00 T 36 72,00 T 37 82,22 P
A.14 37 82,22 T 39 78,00 T 40 88,89 SP
A.15 34 75,56 T 42 84,00 ST 34 75,56 P
A.16 37 82,22 T 37 74,00 T 40 88,89 SP
A.17 35 77,78 T 37 74,00 T 38 84,44 SP
A.18 36 80,00 T 39 78,00 T 35 77,78 P
A.19 38 84,44 ST 37 74,00 T 36 80,00 P
A.20 38 84,44 ST 41 82,00 T 36 80,00 P
UNNES [Type the document title]
78
A.21 37 82,22 T 37 74,00 T 33 73,33 P
A.22 38 84,44 ST 37 74,00 T 32 71,11 P
A.23 35 77,78 T 35 70,00 T 34 75,56 P
A.24 36 80,00 T 22 44,00 R 30 66,67 S
A.25 38 84,44 ST 35 70,00 T 35 77,78 P
A.26 38 84,44 ST 36 72,00 T 37 82,22 P
A.27 34 75,56 T 39 78,00 T 37 82,22 P
A.28 36 80,00 T 38 76,00 T 35 77,78 P
A.29 34 75,56 T 34 68,00 T 38 84,44 SP
A.30 36 80,00 T 34 68,00 T 39 86,67 SP
A.31 38 84,44 ST 36 72,00 T 38 84,44 SP
Jumlah 1135
1167
1131
Rata-rata 36,61 81,36 T 37,65 75,29 T 36,48 81,08 P
Maximum 42 93,33 ST 46 92,00 ST 42 93,33 SP
Minimum 34 75,56 T 22 44,00 R 30 66,67 S
Max.Ideal 45 100,00 50 100,00 45 100,00
Std.Deviasi 1,80 4,11 2,54
Tabel Kategori Penilaian
Kriteria
Interval persentase Variabel X3 dan X4 Variabel Y
Sangat Tinggi Sangat Positif 84% - 100%
Tinggi Positif 68% - 83,99%
Sedang Sedang 52% - 67,99%
Rendah Negatif 36% - 51,99%
Sangat Rendah Sangat Negatif 20% - 35,99%
Distribusi Jawaban Responden
Kriteria
Pengetahuan
Akuntansi (X3)
Pengalaman dalam
Informasi Akuntansi (X4)
f % f %
Sangat Tinggi 10 32,26 3 9,68
Tinggi 21 67,74 26 83,87
Sedang 0 0,00 1 3,23
Rendah 0 0,00 1 3,23
Sangat Rendah 0 0,00 0 0,00
UNNES [Type the document title]
79
Jumlah 31 100,00 31 100,00
Distribusi Jawaban Responden
Persepsi Pengusaha Kecil dan
Menengah atas Informasi Akuntansi (Y)
f %
Sangat Positif 12 38,71
Positif 18 58,06
Sedang 1 3,23
Negatif 0 0,00
Sangat Negatif 0 0,00
Jumlah 31 100,00
UNNES [Type the document title]
80
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE INDIKATOR
PENGALAMAN DALAM INFORMASI AKUNTANSI
No Kuesioner
Pengalaman dalam
menyelenggarakan informasi
akuntansi
Pengalaman dalam
menggunakan informasi
akuntansi
Skor % Krit Skor % Krit
A.01 23 92,00 ST 23 92,00 ST
A.02 17 68,00 T 20 80,00 T
A.03 21 84,00 ST 18 72,00 T
A.04 17 68,00 T 22 88,00 ST
A.05 18 72,00 T 23 92,00 ST
A.06 25 100,00 ST 18 72,00 T
A.07 22 88,00 ST 19 76,00 T
A.08 18 72,00 T 23 92,00 ST
A.09 23 92,00 ST 17 68,00 T
A.10 17 68,00 T 15 60,00 S
A.11 17 68,00 T 21 84,00 ST
A.12 17 68,00 T 22 88,00 ST
A.13 17 68,00 T 19 76,00 T
A.14 20 80,00 T 19 76,00 T
A.15 18 72,00 T 24 96,00 ST
A.16 17 68,00 T 20 80,00 T
A.17 16 64,00 S 21 84,00 ST
A.18 20 80,00 T 19 76,00 T
A.19 17 68,00 T 20 80,00 T
A.20 20 80,00 T 21 84,00 ST
A.21 21 84,00 ST 16 64,00 S
A.22 18 72,00 T 19 76,00 T
A.23 18 72,00 T 17 68,00 T
A.24 10 40,00 R 12 48,00 R
A.25 15 60,00 S 20 80,00 T
A.26 18 72,00 T 18 72,00 T
A.27 20 80,00 T 19 76,00 T
A.28 17 68,00 T 21 84,00 ST
A.29 15 60,00 S 19 76,00 T
A.30 15 60,00 S 19 76,00 T
A.31 16 64,00 S 20 80,00 T
Jumlah 563
604
Rata-rata 18,16 72,65 T 19,48 77,94 T
Maximum 25 100,00 ST 24 96,00 ST
Minimum 10 40,00 R 12 48,00 R
Max.Ideal 25 100.00 ST 25 100.00 ST
Std.Deviasi 2,92
2,51
UNNES [Type the document title]
81
Tabel Kategori Penilaian
Kriteria Interval Persentase
Sangat Tinggi 84% - 100%
Tinggi 68% - 83,99%
Sedang 52% - 67,99%
Rendah 36% - 51,99%
Sangat Rendah 20% - 35,99%
Distribusi Jawaban Responden
Kriteria
Pengal.
Menyelenggarakan
Informasi Akt
Pengal. Menggunakan
Informasi Akt
f % f %
Sangat Tinggi 6 19,35 10 32,26
Tinggi 19 61,29 18 58,06
Sedang 5 16,13 2 6,45
Rendah 1 3,23 1 3,23
Sangat Rendah 0 0,00 0 0,00
Jumlah 31 100.00% 31 100.00%
UNNES [Type the document title]
82
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE INDIKATOR PERSEPSI PENGUSAHA
KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI
No Kues
Persepsi Terhadap Manfaat
Informasi Akuntansi
Persepsi Terhadap
Perbandingan Biaya dan
Manfaat Informasi Akuntansi
Persepsi Terhadap Kesediaan
Menyelenggarakan Informasi
Akuntansi
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
A.01 19 76,00 T 4 80,00 T 12 80,00 P
A.02 19 76,00 T 5 100,00 ST 13 86,67 SP
A.03 23 92,00 ST 4 80,00 T 12 80,00 P
A.04 24 96,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P
A.05 22 88,00 ST 4 80,00 T 12 80,00 P
A.06 22 88,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P
A.07 22 88,00 ST 3 60,00 S 12 80,00 P
A.08 22 88,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P
A.09 22 88,00 ST 4 80,00 T 12 80,00 P
A.10 25 100,00 ST 5 100,00 ST 12 80,00 P
A.11 21 84,00 ST 4 80,00 T 13 86,67 SP
A.12 19 76,00 T 4 80,00 T 10 66,67 S
A.13 23 92,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P
A.14 25 100,00 ST 4 80,00 T 11 73,33 P
A.15 20 80,00 T 5 100,00 ST 9 60,00 S
A.16 23 92,00 ST 5 100,00 ST 12 80,00 P
A.17 22 88,00 ST 5 100,00 ST 11 73,33 P
A.18 20 80,00 T 3 60,00 S 12 80,00 P
A.19 21 84,00 ST 3 60,00 S 12 80,00 P
A.20 22 88,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P
A.21 19 76,00 T 3 60,00 S 11 73,33 P
A.22 19 76,00 T 3 60,00 S 10 66,67 S
A.23 19 76,00 T 4 80,00 T 11 73,33 P
A.24 20 80,00 T 4 80,00 T 6 40,00 N
A.25 20 80,00 T 3 60,00 S 12 80,00 P
A.26 23 92,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P
A.27 22 88,00 ST 3 60,00 S 12 80,00 P
A.28 21 84,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P
A.29 23 92,00 ST 3 60,00 S 12 80,00 P
A.30 23 92,00 ST 4 80,00 T 12 80,00 P
A.31 23 92,00 ST 4 80,00 T 11 73,33 P
Jumlah 668 114 349
Rata-rata 21,55 86,19 ST 3,68 73,55 T 11,26 75,05 P
Maximum 25 100,00 ST 5 100,00 ST 13 86,67 SP
UNNES [Type the document title]
83
Minimum 19 76,00 T 3 60,00 S 6 40,00 N
Max. Ideal 25,00 100,00 SP 5 100,00 SP 15 100,00 SP
Std.Deviasi 1,79
0,75
1,29
Tabel Kategori Penilaian
Kriteria Interval persentase
Sangat
Positif 84% - 100%
Positif 68% - 83,99%
Sedang 52% - 67,99%
Negatif 36% - 51,99%
Sangat
Negatif 20% - 35,99%
Distribusi Jawaban Responden
Persep. Manfaat
Informasi Akt
Persep. By :
Manfaat
Persep. Kesed.
Menyelenggarakan
F % f % f %
Sangat Positif 21 67,74 5 16,13 2 6,45
Positif 10 32,26 11 35,48 25 80,65
Sedang 0 0,00 15 48,39 3 9,68
Negatif 0 0,00 0 0,00 1 3,23
Sangat Negatif 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Jumlah 31 100,00 31 100,00 31 100,00
UNNES [Type the document title]
84
Uji Regresi Berganda
UNNES [Type the document title]
85
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Persepsi 36.48 2.541 31
SkalaUsaha 9.87 5.726 31
UmurPerusahaan 7.55 1.964 31
PengetahuanAkuntansi 36.61 1.801 31
Pengalaman 37.65 4.111 31
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Pengalaman,
PengetahuanAkun
tansi,
UmurPerusahaan,
SkalaUsahaa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Persepsi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .298a .089 -.052 2.606
a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi,
UmurPerusahaan, SkalaUsaha
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
UNNES [Type the document title]
86
1 Regression 17.156 4 4.289 .631 .644a
Residual 176.586 26 6.792
Total 193.742 30
a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha
b. Dependent Variable: Persepsi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-
order Partial
Par
t Tolerance VIF
1 (Constant) 21.947 10.717 2.048 .051
SkalaUsaha
-.083 .096 -.187 -.860 .398 -.115 -.166
-
.16
1
.745 1.342
UmurPerusahaan .163 .278 .126 .588 .562 .039 .115
.11
0 .760 1.316
PengetahuanAkun
tansi .304 .267 .216 1.138 .265 .195 .218
.21
3 .978 1.022
Pengalaman .079 .117 .128 .679 .503 .157 .132
.12
7 .979 1.022
a. Dependent Variable: Persepsi
UNNES [Type the document title]
87
Charts
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dim
ens
ion Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) SkalaUsaha
UmurPerusa
haan
PengetahuanAk
untansi Pengalaman
1 1 4.757 1.000 .00 .01 .00 .00 .00
2 .196 4.929 .00 .72 .00 .00 .01
3 .038 11.171 .00 .23 .97 .00 .01
4 .008 24.815 .03 .03 .00 .07 .94
5 .001 66.051 .97 .01 .02 .93 .04
a. Dependent Variable: Persepsi
UNNES [Type the document title]
88
UNNES [Type the document title]
89
UNNES [Type the document title]
90
Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi
N 31
Normal Parametersa Mean 36.48
Std. Deviation 2.541
Most Extreme Differences Absolute .129
Positive .114
Negative -.129
Kolmogorov-Smirnov Z .717
Asymp. Sig. (2-tailed) .682
a. Test distribution is Normal.
Uji Glejser
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha
a
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Persepsi
Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .298a .089 -.052 2.606
a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha
b. Dependent Variable: Persepsi
ANOVA
b
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 17.156 4 4.289 .631 .644a
Residual 176.586 26 6.792
Total 193.742 30
a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha
b. Dependent Variable: Persepsi
UNNES [Type the document title]
91
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 21.947 10.717 2.048 .051
SkalaUsaha -.083 .096 -.187 -.860 .398
UmurPerusahaan .163 .278 .126 .588 .562
PengetahuanAkuntansi .304 .267 .216 1.138 .265
Pengalaman .079 .117 .128 .679 .503
a. Dependent Variable: Persepsi
Residuals Statistics
a
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 34.79 38.05 36.48 .756 31
Residual -5.079 4.925 .000 2.426 31
Std. Predicted Value -2.241 2.064 .000 1.000 31
Std. Residual -1.949 1.890 .000 .931 31
a. Dependent Variable: Persepsi
top related