analisa & perancangan si ii -...

Post on 28-Mar-2019

245 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ANALISA & PERANCANGAN SI

IITitien S. Sukamto

Highlight Material

Pra-UTS

1. Overview & Pengenalan Analisa dan Perancangan Sistem

2. Project Management

3. Requirements Determination

4. Business Process and Functional Modeling

5. Structural Modeling

6. Behavioral Modeling

7. Moving to Design

Pasca UTS

8. Class and Method Design

9. Data Management Layer Design

10. HCI Layer Design

11. Physical Arcitecture Layer Design

12. Construction

13. Installation and Operations

14.Final Presentation

PROJECT MANAGEMENT

Intro

• Manajemen Proyek merupakan proses perencanaan dan pengendalian dari

kegiatan pengembangan sebuah sistem, dengan spesifik timeframe, biaya minimal,

dengan fungsionalitas tinggi.

• Proyek merupakan seperangkat aktivitas dengan starting point dan ending point,

yang bertujuan untuk menciptakan sebuah sistem yang memberi nilai tambah bagi

bisnis.

• Manajemen proyek dipimpin oleh Project Manager, yang bertanggung jawab untuk

mengelola varian tugas dan peran yang harus dikoordinasikan.

• Project sponsor seseorang yang mengenali adanya kebutuhan bisnis yang kuat

untuk sebuah sistem dan tertarik untuk melihat kesuksesan sistem tersebut. Sponsor

akan bekerja selama proses pengembangan untuk memastikan bahwa proyek

berjalan seperti seharusnya.

Identifikasi Object

• Proyek diidentifikasikan ketika seseorang dalam organisasi mengenali adanya

kebutuhan bisnis untuk membangun sistem. Contoh, adanya kebutuhan untuk

memperluas pemasaran dengan meningkatkan interaksi dengan supplier dan

konsumen.

• Kebutuhan bisnis dapat muncul saat organisasi mengenali adanya penggunaan TI

yang unik dan kompetitif.

• Inisiasi proyek dimulai dengan sebuah dokumen yang disebut System Request

System Request

• System Request merupakan sebuah dokumen yang mendeskripsikan alasan bisnis

diperlukannya membangun sebuah sistem, serta nilai yang diprediksi akan diberikan

oleh sistem. Dokumen ini dibuat oleh Project Sponsor.

• System Request memiliki 5 elemen :

• Project Sponsor CP dari sebuah proyek

• Kebutuhan bisnis merepresentasikan alasan yang mendasari proyek

• Keperluan bisnis mengacu pada kemampuan bisnis yang harus dimiliki oleh sistem

• Nilai bisnis mendeskripsikan manfaat yang akan didapatkan orgaisasi dari sistem

• Special issues merupakan kumpulan dokumen yang berisi semua informasi yang mungkin

diperlukan untuk penilaian proyek

System request kemudian diajukan kepada komite untuk dimintai pertimbangannya.

System Request template

Feasibility Analysis

• Merupakan langkah selanjutnya setelah pengajuan System request.

• Langkah ini berguna untuk menciptakan Business Case terperinci untuk lebih

memahami kesempatan dan batasan dengan proyek yang diusulkan.

• Feasibility analysis akan memandu organisasi untuk menentukan apakah proyek akan

disetujuan atau tidak.

• Juga berguna untuk mengidentifikasi risiko yang akan dihadapi oleh proyek.

• Tipe Feasibility Analysis:

• Technical feasibility

• Economic feasibility

• Organizational feasibility

Feasibility Analysis...Technical Feasibility

Feasibility Analysis...Technical Feasibility• Analisa ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem dapat dirancang,

dikembangkan dan diinstalasi dengan sukses oleh pihak TI. Termasuk untuk melakukan

analisa risiko teknis yang akan dihadapi.

• Risiko dapat datang karena:

• User dan analis sistem kurang familiar dengan area fungsional

• Kurang familiar dengan teknologi

• Penentuan Project Size juga perlu dipertimbangkan. Apakah akan disesuaikan dengan

jumlah orang dalam tim pengembang, waktu penyelesaian proyek, atau jumlah fitur

dalam sistem. Perlu diperhatikan, bahwa semakin besar skala proyek, maka risiko yang

dihadapi juga akan semakin besar.

• Terakhir, tim harus mempertimbangkan compatibility dari sistem baru dengan teknologi

yang telah ada dalam organisasi.

Feasibility Analysis...Economic Feasibility• Economic Feasibility (cost-benefits

analysis) mengidentifikasi risiko

keuangan dari proyek.

• Analisa ini menentukan biaya dan

manfaat dari sistem, nilai, serta

perhitungan arus kas dan ROI proyek.

• Semakin mahal harga sebuah proyek,

maka semakin rinci dan rumit analisa

yang dilakukan.

Feasibility Analysis...Economic Feasibility• Langkah dalam cost-benefits analysis

Analisa Deskripsi

Identifikasi Cost dan benefit Membuat daftar biaya dan manfaat dari proyek.

Menetapkan nilai terhadap

Cost dan benefit

Bekerja sama dengan bisnis dan TI untuk membuat angka

terhadap biaya dan manfaat. Bahkan terhadap manfaat

intangible

Menentukan Cash flow Menentukan timeframe biaya dan manfaat sebuah proyek,

biasanya 3-5 tahun.

Net Present Value (NPV) Menghitung apa nilai masa depan dari biaya dan benefit

diukur dengan standar hari ini.

Return of Investment (ROI) Menghitung berapa banyak uang yang akan diterima

organisasi sebagai pengembalian investasi.

Feasibility Analysis...Economic Feasibility

Analisa Deskripsi

Break Even Point (BEP) Temukan pada tahun ke berapa sistem akan memberikan

manfaat yang lebih besar dibanding dengan biaya yang

dikeluarkan.

Grafik BEP Buat grafik cost dan benefit setiap tahun.

Feasibility Analysis...Organizational Feasibility

• Analisa ini bertujuan untuk menilai

seberapa baik sistem akan dapat

diterima oleh User dan pihak-pihak lain

yang terlibat dalam organisasi.

• Analisa ini dilakukan dengan cara:

• Strategic alignment : menilai kecocokan

antara proyek dan strategi bisnis

• Stakeholder analysis : orang, kelompok,

organisasi yang terkena dampak dari

sistem baru.

Project Selection

• Setelah analisa feasibility selesai dilaksanakan, diserahkan kembali kepada komite

dengan revisi.

• Komite akan mengambil keputusan : 1) ditolak, 2) diterima, 3) ditunda

• Sebelum menyetujui proyek, komite perlu mempertimbangkan proyek dari perspektif

organisasi. Sehingga perlu untuk dibuat portfolio management.

• Portfolio management, mempertimbangkan beberapa proyek yang berbeda yang

sedang dijalankan oleh organisasi. Portofolio yang baik memiliki kombinasi dari

beberapa proyek sesuai dengan kebutuhan organisasi.

• Komite akan bertindak sebagai portfolio manager dengan tujuan untuk

memaksimalkan performa cost-benefit.

Gantt Chart

• Terdapat banyak jenis tools yang dapat digunakan untuk mengelola proyek, salah

satunya Gantt Chart.

• Gantt Chart merupakan chart berbentuk bar tersusun secara horizontal, yang

menunjukkan informasi penugasan dari proyek.

• Gantt chart menampilkan dan mengkomunikasikan status proyek lebih cepat dan

mudah.

• Dapat dibuat menggunakan spreadsheet package, dll.

Gantt Chart

REQUIREMENTS DETERMINATION

Part 1 : Analysis Modeling

Menentukan Kebutuhan (Requirements Determination)• Merupakan langkah awal dalam proses analisa pengembangan sistem informasi.

• Tujuannya adalah untuk mengubah penjelasan mengenai kebutuhan bisnis yang

dituliskan dalam System Request, menjadi daftar spesifik kebutuhan yang akan

digunakan, nantinya, sebagai input untuk tahapan analisa berikutnya (fungsional,

struktural, behavioral).

• Kegiatan ini akan menghasilkan dokumentasi mengenai daftar kemampuan sistem

informasi yang dikembangkan.

Defining Requirements

• Requirements (kebutuhan) secara sederhana merupakan pernyataan tentang apa yang harus dilakukan sistem, atau, karakteristik apa yang harus sistem miliki.

• Dalam tahap Analisa, kebutuhan dituliskan berdasarkan perspektif Bisnis, sehingga terkadang disebut sebagai business requirements / user requirements.

• Sedangkan requirements pada tahap desain dibuat dari perspektif developer, sehingga disebut sebagai system requirements.

• 2 bentuk kebutuhan :

• Fungsional berhubungan langsung dengan proses yang harus dijalankan sebuah sistem, serta informasi yang harus ada di dalamnya. Contoh, sebuah sistem harus memiliki kemampuan dalam membuat laporan keuangan, mencari direktori file tertentu, dll

• Non-fungsional mengacu pada properti behavior yang harus dimiliki sistem, seperti, performa, usability, security, budaya, politk. Contoh, sistem dapat diakses menggunakan Web Browser.

Defining Requirements

• Kebutuhan Non-Fungsional:

• Performance : berhubungan dengan isu mengenai kecepatan, kapasitas, reliabilitas sistem

• Security : isu mengenai hak akses

• Cultural dan political : menyangkut isu2 yang berhubungan dengan faktor budaya dan politik,

serta legalitas yang akan mempengaruhi sistem

Kebutuhan nonfungsional tidak mendeskripsikan proses bisnis dan informasi, tetapi perlu

untuk dipahami. Dan biasanya kebutuhan ini akan mempengaruhi bagaimana sistem di

desain.

Defining Requirements

• Terdapat 3 topik yang mempengaruhi kebutuhan sistem informasi :

• Sarbanes-Oxley Act mengatur kebutuhan fungsional dan non-fungsional, seperti, kebutuhan

keamanan (non-fungsional) dan kebutuhan informasi spesifik yang harus dipenuhi manajemen

(fungsional).

• COBIT COBIT memberikan pengaturan mengenai “tingkat kematangan” yang harus dicapai

dalam pengelolaan sistem informasi

• Globalisasi rantai pasok informasi global memungkinkan adanya tambahan kebutuhan non-

fungsional.

Requirements DefinitionSebuah laporan

sederhana yang berisi

daftar kebutuhan

fungsional dan non-

fungsional,secara garis

besar.

Contoh, Requirements

Definition dari

Appointments System

pada Klinik Dokter

Requirements Analysis Strategies

Problem Analysis

Root-cause Analysis

Informal Benchmarking

Outcome Analysis

Technology Analysis

Strategi penentuan

kebutuhan ini dapat

membantu analis sistem

dalam menuntun user

selama proses analisa

sehingga visi dari sistem

akan terbangun.

Requirements Analysis Strategies

Problem Analysis

• Merupakan strategi yang paling umum

dan banyak digunakan.

• Teknik ini dilakukan dengan bertanya

pada user dan manajer untuk

mengidentifikasi masalah pada as-is

sistem, serta mendeskripsikan

bagaimana menyelesaikannya dalam

to-be sistem.

Root-cause Analysis

• Strategi yang berfokus pada masalah,

dan bukan solusi.

• Teknik ini dimulai dengan meminta User

membuat daftar permasalahan

dengan sistem sekarang. Daftar

masalah lalu diberi tingkat prioritas.

Terakhir dilakukan investigasi

penyebab utama terjadinya masalah.

Requirements Analysis Strategies

Informal Benchmarking

• Melakukan studi mengenai

bagaimana organisasi lain

menjalankan proses bisnis mereka,

kemudian mempelajari cara agar

organisasi dapat melakukan sesuatu

yang lebih baik.

• Teknik ini sering digunakan pada proses

bisnis yang berhubungan langsung

dengan pelanggan.

Outcome Analysis

• Strategi ini fokus pada pemahaman

keluaran dasar yang memberikan nilai

bagi konsumen.

Requirements Analysis StrategiesTechnology Analysis• Teknik ini dimulai dengan membuat daftar teknologi penting dan menarik.

• Kemudian mengidentifikasi bagaimana setiap teknologi tersebut dapat diaplikasikan

ke dalam proses bisnis, serta manfaat apa yang akan diperoleh.

Teknik Pengumpulan Kebutuhan

• Proses pengumpulan kebutuhan, berguna untuk menjalin hubungan kepercayaan

antara pengembang sistem dengan calon user.

• Teknik yang dapat digunakan antara lain:

• Wawancara

• Joint Application Development (JAD) memungkinkan tim, user, manajemen untuk bekerja

bersama mengidentifikasi kebutuhan sistem.

• Kuisioner

• Analisa dokumen laporan, panduan kebijakan, stuktur organisasi, interface sistem saat ini

• Observasi

Referensi

System Analysis and Design An Object-Oriented Approach with UML 5th Ed.Dennis, Wixom &

Tegarden. 2015. Wiley.

System Analysis and Design 9th Ed. Kendall & Kendall. 2014. Pearson Education.

THANK YOU

top related