amandemen uud 1945 -...
Post on 08-Mar-2019
304 Views
Preview:
TRANSCRIPT
AMANDEMEN
UUD 1945
IZA RUMESTEN RS
AMANDEMEN UUD 1945
1999
2000
2001
2002
AMANDEMEN 1
AMANDEMEN 2
AMANDEMEN 3
AMANDEMEN 4
Prinsip Dasar Kesepakatan MPR Dalam Perubahan UUD 1945
5. Perubahan UUD 1945 dilakukan dengan cara adendum
4. Meniadakan Penjelasan UUD 1945 dan memasukkan hal-hal normatifnya ke dalam pasal-pasal UUD 1945
3. Mempertegas sistem presidensiil
2. Tetap mempertahankan susunan negara kesatuan
1. Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
CIRI-CIRI PRESIDENSIIL
Kepala Negara menjadi Kepala Pemerintahan
Pemerintah tidak bertanggung jawab kepada parlemen (DPR), Pemerintah dan parlemen adalah sejajar
Menteri-menteri diangkat dan bertanggung jawab kepada Presiden
Legislatif dan eksekutif sama-sama kuat
CIRI-CIRI PARLEMENTER
(Karena itu) kedudukan eksekutif lebih rendah dari
parlemen.
Kabinet bertanggung jawab kepada dan dapat dijatuhkan oleh
parlemen melalui mosi.
Pemerintah dilakukan oleh sebuah Kabinet yang dipimpin oleh
seorang Perdana Menter
Kepala Negara tidak berkedudukan sebagai kepala pemerintahan karena ia
lebih bersifat simbol nasional (pemersatu bangsa)
PERTIMBANGAN PEMBUKAAN UUD 1945 TIDAK BOLEH DIUBAH
Dalam Pembukaan UUD 1945 terkandung nilai-nilai Pancasila dan cita-cita bangsa Indonesia.
Pilihan Sistem Perubahan UUD 1945.
Persoalan keabsahan naskah UUD 1945 yang akan diubah.
Pada BRI Tahun II No. 7 Tahun 1946
• OENDANG-OENDANG DASAR • PEMBOEKAAN
• ________________ • ______________DST
• BAB • ___________ • _________DST
• PASAL • _____________
• ________________DST
SISTEM PERUBAHAN UUD 1945
Sistem yang dianut negara Eropa Kontinental, yakni jika terjadi perubahan UUD maka yang diberlakukan adalah UUD yang baru secara keseluruhan,termasuk Pembukaan
Sistem yang dianut negara Anglo Saxon, yakni jika terjadi perubahan maka UUD yang asli tetap berlaku. Perubahan terhadap UUD merupakan bagian atau dilampirkan dalam UUDnya.
Secara formal Indonesia menganut sistem perubahan menurut Anglo Saxon, tetapi secara esensial Indonesia justru menganut Eropa Kontinental. UUD 1945 sebelum perubahan terdiri atas 71 butir ketentuan. Setelah amandemen bertambah menjadi 199 butir ketentuan.
Indonesia Menganut Yang
Mana ?
Naskah UUD 1945
Naskah UUD 1945 berdasarkan Berita Republik
Indonesia Tahun II No. 7 Tahun 1946.
Naskah UUD 1945 berdasarkan Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 75 Tahun 1959.
Pada LNRI No. 75 Tahun 1959
• UNDANG-UNDANG DASAR • NEGARA REPUBLIK INDONESIA
• TAHUN 1945 • PEMBUKAAN
• _________________ • ___________DST
• UNDANG-UNDANG DASAR • BAB I
• __________________ • _______________DST
• PASAL • ______________ • __________DST
filosofis
Historis
yuridis
Substantif Peran eksekutif terlalu besar.
UUD 1945 bersifat sementara.
UUD adalah hasil buatan manusia. Oleh karena itu tidak sempurna.
MPR belum pernah menetapkan UUD 1945.
ALASAN DILAKUKAN AMANDEMEN
IMPLIKASI
SISTEM KETATANEGARAAN RI
Lembaga Negara Baru
Perubahan Pada Struktur UUD 1945
Hubungan antar lembaga negara
Pemilihan dan Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden
Hubungan Tata Kerja antara Presiden dan DPR
Kelembagaan Negara Secara garis besar pasca amandemen UUD 1945 lembaga-lembaga negara dapat dibagi menjadi dua kategori. Yang pertama dari segi yuridis dan kedua dari segi teori
Lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh Keppres, antara lain Komisi Hukum Nasional, Komisi Ombusman Nasional, dan lainnya.
Lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang, antara lain bank sentral, komisi pemilihan umum, dsb.
Lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD, yakni
MPR, DPR, DPD, PRESIDEN, BPK, MA, MK, KY
LEMBAGA NEGARA DARI SEGI YURIDIS
LEMBAGA NEGARA DARI SEGI TEORI
Memahami Lembaga-Lembaga Negara dari segi
teori, maka kita harus kembali melihat teori
pemisahan/pembagian kekuasaan
MPR DPR DPD PRES MA &
MK KY BPK
Lembaga-Lembaga Negara Pasca Amandemen
KONSEP PEMBAGIAN
KEKUASAAN
HORISONTAL VERTIKAL
pasal 1 ayat (1)
pasal 18 ayat (5)
KESATUAN
FEDERAL
Bentuk Negara Indonesia
Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.
HORISONTAL
VERTIKAL
melahirkan cabang-cabang kekuasaan pemerintahan, yakni legislatif,
eksekutif dan yudikatif/yudisial/
menghasilkan bentuk/susunan negara
BENTUK NEGARA
KESATUAN
MONARKHI
FEDERAL
KRANENBURG
Negara Kesatuan jika wewenang secara
terperinci terdapat pada provinsi-provinsi dan
residu power ada pada pemerintah pusat.
Negara federal jika wewenang pemerintah pusat
ditentukan secara terperinci sedangkan
wewenang lainnya ada pada negara-negara
bagian.
Otonomi Daerah
Hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
DESENTRALISASI: Penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah
kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia
DEKONSENTRASI: Pelimpahan wewenang pemerintahan oleh
pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah
dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu
TUGAS PEMBANTUAN: Penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau
desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta
dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas
tertentu.
Asas-asas otonomi daerah
Ajaran tentang Otoda
Ajaran Rumah Tangga Formil
Ajaran Rumah Tangga Materiil
Ajaran Rumah tangga Riil
Materil: Untuk mengetahui hal apakah yang termasuk urusan rumah tangga daerah atau pusat maka orang harus melihat kepada materi yang diurus itu. Dengan melihat kepada materinya maka orang dapat membedakan bahwa suatu urusan itu menjadi wewenang pemerintahan daerah atau pusat. Jadi inti pokok ajaran rumah tangga materiil adalah dengan melihat pada macamnya urusan itu dan melihat siapa yang lebih mampu menangani urusan itu.
Formil: Untuk menentukan hal-hal apa saja yang menjadi urusan pemerintah daerah maka harus terdapat pegangan yang tegas kepada ketentuan-ketentuan yang bersifat formil yang akan mengatur bahwa suatu hal itu menjadi urusan pemerintah pusat dan hal lain menjadi urusan pemerintah daerah. Hal-hal yang menjadi urusan pemerintah daerah ini harus dilakukan secara formil dengan peraturan perundang-undangan, sehingga kemudian hal-hal yang menjadi urusan rumah tangga daerah itu diperinci dengan tegas dalam peraturan perundang-undangan.
Riil: Urusan Rumah Tangga yang didasarkan kepada kebutuhan dan keadaan yang nyata yaitu bahwa suatu urusan tertentu karena suatu keadaan berdasarkan pertimbangan untuk mencapai manfaat yang sebesar-besarnya, maka urusan yang sebelumnya merupakan urusan daerah namun karena urusan itu menurut keadaan sekarang menjadi bersifat nasional dilakukan oleh pemerintah pusat. Begitu juga sebaliknya.
top related