albert einstein

Post on 22-Jun-2015

199 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

beberapa biografi singkat dari enstein, dan mengenai makna yang dapat kita ambil dalam kisah Albert Einstein

TRANSCRIPT

ALBERT EINSTEINThe way of

Teks Indonesia

Biografi singkat

Germany, March 14, 1879 Died April 18, 1955 at Princeton,

New Jersey bergelar PhD. Master of Physics

Albert Einstein

Sejak kecil, Einstein menderita penyakit Autisme yang membuatnya berbeda dengan anak-anak lain seusianya.

Einstein bukanlah anak dari keluarga yang mapan, keluarganyahidup dalam kesederhanaan.

Albert Einstein

Perkembangan dari Albert Einstein terbilang lamban, dan kurang bisa bergaul dengan teman lainnya.

Dikenal sebagai anak yang pemalu, suka menantang tata tertib dan sering di anggap bodoh.

Albert Einstein

Sebenarnya, Einstein adalah seorang yang cerdas.

Ayahnya adalah seorang insinyur elektronika.

Saat ia berusia 5 tahun, ayahnya memberikan hadiah sebuah kompas, dan dari situlah einstein mulai bertanya.

“mengapa jarum kompas selalu mengarah ke utara dan selatan?”

Memasuki SMP, Einstein mulai menampakkan kecerdasannya, namun Einstein hanya senang pada pelajaran Matematika dan Fisika. Setiap harinya Einstein sibuk mempelajari kedua pelajaran tersebut.

Pendidikan

Tahun 1896, ia lulus diploma. Ia bertekad untuk meneruskan ke perguruan tinggi. Sayang, ia tidak lulus ujian masuk. Tahun selanjutnya ia mencoba kembali, dan akhirnya ia diterima di institut teknologi swiss federal.

sayangnya, walaupun setelah masuk kuliah, watak pemalas Einstein tidak berubah. Ia sering tidak mengikuti kelas saat kuliahnya, ia malah tekun mempelajari fisika sendirian saat masa itu.

Manfaatkanlah

Melihat keadaan Albert Einstein pada saat mudanya. Ia lambat berfikir, dan di vonis menderita autisme.

Apakah kita yang diberi kelebihan sudah memanfaatkannya lebih baik?

Bersyukurlah

Keluarga Einstein yang berkecukupan, berpenghasilan dari karya ayahnya yang belum dapat mencukupi sehingga keluarga Einstein harus berpindah” Negara demi menyambung kehidupan.

apakah kita sudah mensyukuri apa yang orang tua kita beri? Apakah kita sudah membuat bangga orang tua kita?

Saat ia berusia 5 tahun, ayahnya memberikan hadiah sebuah kompas, dan dari situlah einstein mulai bertanya. Rasa keingin-tahuan einstein membawa einstein menjadi orang yang berjasa dalam bidangnya.

Apakah disaat kita tidak tahu dan tersesat, kita sudah mencari jalan keluar untuk memecahkan ketidak tahuan kita? Atau kita pasrah dengan keadaan kita?

Berusahalah

Einstein menekuni apa yang ia sukai tanpa rasa ingin menyerah. sejauh manakah kita menekuni apa yang kita sukai?sampai manakah tekad kita mencapai yang kita inginkan?

Terimakasih sudah menyimak.

By David Christianto

top related