alami & binaan (ddal)
Post on 15-Aug-2015
95 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DASAR DASAR ARSITEKTUR LANSKAPPB : LANSKAP ALAMI DAN BINAAN KARAKTEROleh : gunadi
RUMAH JAWA (Arsitektur Vernacular)
1. Menurut Garret Eckbo : bagian dari kawasan lahan yang dibangun atau dibentuk oleh manusia (di luar bangunan, jalan dan utilitas) sampai ke alam bebas yang dirancang terutama sebagai ruang untuk tempat tinggal manusia.
2. Menurut Hubbard dan Theodora Kimball : suatu seni yang berfungsi untuk menciptakan dan melestarikan keindahan lingkungan di sekitar tempat hidup manusia, guna mencapai kenyamanan dan kesehatan yang sangat penting bagi moralitas, kesehatan dan kebahagiaan manusia.
3. Menurut Norman T. Newtown : seni dan pengetahuan yang mengatur permukaan bumi dengan ruang-ruang serta segala sesuatu yang ada di atas bumi untuk mencapai efisiensi, keselamatan, kesehatan dan kebahagiaan bagi umat manusia.
TERMINOLOGI ARSITEKTUR LANSKAP
4. Menurut Zain Rachman : seni perencanaan (planning) dan perancangan (design) serta pengaturan daripada lahan penyusunan benda-benda alam maupun benda-benda buatan manusia melalui penggunaan gabungan antara ilmu pengetahuan dan budaya dengan memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan pelayanan dan pemeliharaan sumber daya, sehingga pada akhirnya tercipta penyajian lingkungan yang fungsional dan estetis sehingga dapat memenuhi secara optimal kebutuhan jasmani dan rohani makhluk hidup di sekitarnya.
5. Menurut Hadi Susilo Arifin : seni dan ilmu dalam penataan dan pengubahan pemandangan alam di atas suatu luasan lahan untuk memperoleh efek keindahan dan fungsi kegunaan yang sesuai dengan yang diinginkan.
√ kawasan lahan yang dibentuk oleh manusia sampai ke alam bebas
√ menciptakan dan melestarikan keindahan lingkungan √ seni dan pengetahuan yang mengatur permukaan
bumi √ seni perencanaan (planning) dan perancangan
(design) lahan √ penyusunan benda-benda alam maupun benda-benda
buatan manusia√ seni dan ilmu dalam penataan dan pengubahan
pemandangan alam di atas suatu luasan lahan
Arsitektur Lanskap makna yang tersurat
LANSKAP ALAMI DAN BINAAN
Arsitektur Lanskap merupakan gabungan dari
I L M U S E N I
seni memiliki nilai estetika atau
keindahan sebagai komposisi, harmonis
dan serasi
ilmu memiliki nilai fungsi atau kegunaan
sebagai efisiensi, lestari, nyaman, dan
sehat.
Arsitektur Lanskap merupakan seni dan ilmu menganalisa, merencanakan desain, manajemen, perlindungan dan rehabilitasi suatu lahan.
Lanskap memiliki karakternya tersendiri. Lanskap suatu pegunugan, tentunya berbeda dengan lanskap di pesisir. Semua karakter inilah yang menjadikan suatu lanskap memiliki nilai unik yang harus di ekspos dan dijaga keberadaannya.
KARAKTER LANSKAP
Karakter, sesuatu yang menjadi ciri atau kekhasan dari suatu benda yang membedakannya dengan benda lain.
L A N S K A P
Lanskap alami lanskap yang
terbentuk secara alami akibat kegiatan
alamiah di bumi.
Lanskap buatan lanskap yang dibentuk oleh
manusia melalui beragam cara.
Lanskap alami menghadirkan :
keharmonisan dan kesatuan
keseimbangan dan keselarasan
berbagai elemen alami penyusunnya, seperti permukaan tanah, pegunungan, vegetasi ,bahkan satwa.
Meningkatkan keindahan, keselarasan, kenyamanan dan keamanan lingkungan.
Menyelamatkan dan memperbaiki lingkungan.
Membantu dalam pemenuhan kebutuhan manusia dalam memanfaatkan kebutuhan lahan secara efisien tanpa merusak sumber daya alam dalam menunjang kehidupan sosial dan ekonomi.
Menciptakan tempat yang lebih baik dari sebelumnya sesuai keinginan.
TUJUAN A R L
RUANG LINGKUP ARSITEKTUR LANSKAP
ARLberperan aktif dalam proyek skala besar maupun skala kecil.
Skala besar ARL : 1. Perancangan tapak daerah industri 2. Studi perancangan regional 3. Perancangan kawasan rekreasi atau
tamasya
Skala kecil dari ARL : 1. Taman lingkungan 2. Taman kantor 3. Taman rumah
merubah tapak
perancangan daerah konservasi, preservasi dan pelestarian yang dinamis
pencemaran, gangguan pemandangan, gangguan suara dan sampah
erosi, ekologi, masalah sumber daya alam
pengembangan tempat-tempat bersejarah
ruang terbuka
pembangunan perkotaan yang berkembang
jalur lalu lintas dan pembangunan linier sepanjang jalur jalan
reklamasi tanah, masalah pantai dan perikehidupan pantai
hutan serta satwa liar yang berkurang
kependudukan
RUANG LINGKUP PEMIKIRAN & TANGGUNGJAWAB AKTIVITAS A R L
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM BIDANG ARSITEKTUR LANSKAP
terdiri atas dua bagian, yaitu dengan
memperhatikan sifat manusia dan alam.
menciptakan lingkungan yang lebih memuaskan.
perpaduan antara imajinasi dan pertimbangan akal sehat
membuat asumsi-asumsi tentang kebutuhan manusia ~ lingkungannya.
lingkungan juga harus dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna akan ekspresi emosionalnya termasuk bersosialisasi dengan sesamanya.
faktor internal (manusia)dalam perancangan, antara lain:
faktor fisik, faktor fisiologis, dan faktor psikologis.
faktor eksternal (lingkungan). terdiri atas tiga macam, yaitu
lingkungan alamiah,lingkungan buatan, dan
lingkungan sosial. BIOTIK (vegetasi/ persebaran tumbuh-
tumbuhan dan tanaman, satwa/ binatang dan manusia); ABIOTIK (iklim, geologis dan tanah, topografi dan kemiringan lahan, hidrografis dan hidrologis maupun drainas)
iklim, geologis dan tanah, topografi dan kemiringan lahan, hidrografis dan hidrologis maupun drainase
nilai-nilai sosial dalam meningkatkan kesejahteraan, budaya, etika, moral dan kepedulian terhadap sesama manusia pada suatu perancangan sebuah bangunan di dalam tapak lanskap.
a. Faktor fisik. Berkenaan dengan hubungan antara bentuk dan ukuran fisik seseorang dengan lingkungannya,• ukuran pintu tanpa membuat orang membungkuk• tinggi kursi taman dan bentuk sandaran yang tepat agar terasa
nyaman, dll
b. Faktor fisiologis. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis manusia timbul dari hubungan timbal balik antara kondisi biologis seseorang dengan lingkungan sekitarnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain makanan, udara, air, gerak badan, perlindungan dari kondisi yang tidak menguntungkan.
c. Faktor psikologis. • Physiological needs (kebutuhan fisiologi). • Safety needs (kebutuhan keamanan). • Affiliation needs (kebutuhan afiliasi atau sosialisasi). • Esteem needs (kebutuhan kebanggaan). • Actualization needs (kebutuhan aktualisasi• Cognitive/aesthetic needs (kebutuhan kognitif atau estetika).
Ketika kita mendapati pola lanskap yang begitu beragam, hal yang perlu kita ketahui adalah:
- mengerti & memahami proses terjadinya,- memahami hubungan di antaranya, dan- memahami makna tertentu pada setiap pola (budaya).
LANSKAP & ELEMEN PEMBENTUKNYASemua bentuk, posisi, dan pola lanskap di bumi ini tersusun secara acak, dimana semuanya ditentukan oleh proses terjadinya yang terbagi menjadi lanskap alami (terjadi secara alami) & lanskap buatan (dibuat oleh manusia ≈ archetype)
• Geologi; fisik, bahaya/mitigasi• Tanah; kimia, fisik, biologi• Topografi; bahaya, peka• Kemiringan; bahaya, peka• Iklim; gangguan, kenyamanan, iklim mikro• Hidrologi; bentuk, jumlah, kualitas, air tanah, air permukaan,
drainase, banjir
• Habitat; kelangkaan, keragaman, kepekaan
• Vegetasi; ekologi/ekosistem, hortikultur, arsitektur, kelangkaan,
keragaman, kepekaan• Satwa; ekologi/ekosistem,kelangkaan, keragaman, kepekaan
KARAKTER UTAMA ELEMEN PEMBENTUK LANSKAP ALAMI :
• Bentuk lanskap merupakan fungsi atau pemanfaatan yang akan dikembangkan
• Bentuk lanskap diubah atau direkayasa sesuai dengan fungsi atau pemanfaatan yang akan dikembangkan
• Bentuk lanskap diubah atau direkayasa sesuai dengan kapasitas atau daya dukung lanskap untuk mendukung fungsi atau pemanfaatan yang akan dikembangkan secara optimal
Alternatif Perubahan Bentuk Lanskap:
Sumberdaya Lanskap : * komponen biotik (flora, fauna, habitat)
* komponen abiotik (batuan, tanah, topografi, iklim, hidrologi)
* aktivitas manusia (populasi, pemukiman, budaya, pertumbuhan kota)
* interaksi manusia & lanskap (arsitektur, artefak,
visual)
Bahaya Lanskap : * geologi (tsunami, gempa, penurunan tanah) * iklim (badai, suhu, gelombang) * topografi (longsor) * hidrologi (banjir, kekeringan, polusi air) * biota (outbreak hama, penyakit) * ekosistem
ATRIBUT
LANSKAP
LANSKAP ALAM MANUSIA, BUDAYA
LANSKAP
YANG
TERBENTUKSEMAKIN MAN – MADE ATIFICIAL
SEMAKIN KUAT KARAKTER ALAMINYA
KONSEP HUBUNGAN MANUSIA DAN ALAM
TENTANG TAMAN Konsep BaratHidup Manusia adalah Untuk Menguasai Alam. Manusia mempunyai wewenang serta kekuasaan terhadap alam dan berhak berbuat apa saja terhadap alam.
Konsep TimurManusia hidup bersama dan bersatu dengan alam secara langsung.
Menurut E.A. Gutkind(An Introduction To Landscape Architecture) mencatat empat tahapan perubahan
sikap manusia terhadap lingkungannya.
TAHAP PERTAMA, Pola hubungan aku-engkau menyatu
TAHAP KEDUA, Ditandai dengan tumbuhnya kepercayaan diri
TAHAP KEEMPAT, Terletak pada masa depan (perencanaan dan pencerahan tentang masa depan
TAHAP KETIGA, Adalah situasi masyarakat berteknologi maju
TAHAP KEDUA.Ditandai dengan tumbuhnya kepercayaan diri yang membawa mereka lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan sesuai dengan kebutuhan yang bermacam-macam. Pola hubungan aku-engkau masih dipertahankan manusia bekerja secara bersama dengan alam dan didasarkan pengertian mereka terhadap proses alam. Lanskap dipandang sebagai sumber daya dan hasil panen setiap tahun sangat bergantung pada pengolahan dan pemeliharaan.
TAHAP PERTAMAPola hubungan aku-engkau, yang ditandai dengan adanya rasa takut terhadap kekuatan-kekuatan alam yang tak terduga, disertai dengan keinginan untuk memperoleh perlindungan dan rasa aman. Manusia mempunyai hubungan langsung dengan lanskap tempat mereka bekerja dan bertempat tinggal.
TAHAP KEEMPAT. Terletak pada masa depan (perencanaan dan pencerahan tentang masa depan). Sikap aku-dia tampak berubah menjadi pengertian yang diperbaharui kepada pemahaman cara kerja alam yang lebih sensitif terhadap kondisi lingkungan. Sikap yang baru ini bergantung kepada pengetahuan ekologi serta konservasi terhadap sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.
TAHAP KETIGA. Adalah situasi masyarakat berteknologi maju. Tahap ini merupakan tahap penyerbuan dan penaklukan. Penyesuaian yang dilakukan pada tahap kedua berubah menjadi eksploitasi dan pemborosan sumber daya alam. Hubungan dengan alam berubah menjadi aku-dia, yang ditandai dengan pemujaan terhadap benda buatan manusia dan perluasan. Pada wilayah perkotaan dilakukan penggundulan hutan, daerah pedalaman penggalian bahan mineral dan pencemaran sungai. Hal ini melemahkan kesadaran akan hubungan total manusia dan alam.
(1) pertahankan bentuk alam (preservation);
(2) pengrusakan bentuk alam (destruction);
(3) modifikasi bentuk alam (alteration);
(4) penonjolan bentuk alam (accentuation).
CARA UNTUK MENGEMBANGKAN LANSKAP ALAMI
Simmonds(1994)
Perubahan bentuk karakter alami
lanskap harus merupakan upaya
pengoptimuman fungsi dengan
tetap memperhatikan
keseimbangan dan kelestarian
lanskap yang ada
top related