absorpsi-ppt-diskusi (1)

Post on 13-Feb-2016

386 Views

Category:

Documents

12 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

ABSORPSI-ppt-diskusi (1)

TRANSCRIPT

ABSORPSI

Alfita Sofia Yuzki 12/330146/TK/39332Arif Eka Putra12/329886/TK/39110Bagas Dika A.12/329861/TK/39094Masudahtillah 12/333740/TK/40083Muhammad Aulia R.12/340368/TK/40271Mukmin Sapto P 12/330445/TK/39593

TUJUAN PERCOBAAN

1. Memahami prinsip perpindahan massa dalam sistem gas-cair

2. Mencari koefisien perpindahan massa keseluruhan dalam sistem gas-cair

3. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan massa dalam sistem gas-cair

DASAR TEORI

Proses transfer massa solute dari gas ke solven yang berupa cairan penyerap karena konsentrasi gas yang lebih besar dari pada konsentrasi dari keadaan seimbangnya.

ABSORPSI

DASAR TEORI

Faktor Pengaruh AbsorpsiKonsentrasi umpan (gas)

Suhu dan Tekanan OperasiTekanan dan temperaturLaju alir solven dan laju alir gas

Solubility gas dalam solven

DASAR TEORI

Terdapat 3 mekanisme Transfer Massa

1 2

3

1. Transfer massa dari fasa 1 ke lapisan film fasa 12. Transfer massa dari lapisan film fasa 1 ke lapisan film fasa 23. Transfer massa dari lapisan film fasa 2 ke fasa 2

DASAR TEORI

Faktor Pengaruh Transfer Massa

Konsentrasi cairan umpanKecepatan alir gas

Tinggi kolom

Diameter kolom

Viskositas cairan

DASAR TEORI

Spesifikasi Packed Tower

Tray Tower

Biaya pemeliharaan (korosi)

Murah Mahal

Pressure drop Besar KecilLiqiud hold-up Kecil BesarLiquid-gas ratio Tinggi RendahBiaya pembersihan

Mahal Murah

Terjadinya Flooding

Tidak mudah Mudah

Cairan korosif Cocok Tidak cocok

Perbandingan antara Packed Tower dan Plate Tower

METODE PERCOBAAN

Bahan

METODE PERCOBAAN

Rangkaian Alat

E-10

Keterangan :1. Bak air2. Pengatur aliran3. Tangki cairan4. Pembuangan over flow5. Flowmeter6. Menara bahan isian7. Penampung larutan amonia8. Kompresor9. Manometer

1 23

4 5

67

8

9

1. MENENTUKAN DENSITAS LARUTAN UMPAN

Mengukur suhu dan tekanan percobaan, kemudian mengambil 100

ml larutan umpan.

Menimbang piknometer kosong, piknometer + aquadest, dan piknometer + larutan umpan.

2. MENENTUKAN VISKOSITAS LARUTAN UMPAN

Menghitung waktu alir aquadest dengan viskosimeter Ostwald.

Menghitung waktu alir umpan.

Menghitung waktu alir air kran.

3. STANDARDISASI HCL 0,1 N DENGAN BORAKS 0,1 N

Mengambil 0,83 ml HCl 37% lalu mengencerkan larutan tersebut dengan aquadest hingga volumenya 100 ml.

Menimbang 0,1932 gram boraks dan melarutkan boraks dalam 100 ml aquadest.

Mengambil 10 ml larutan boraks kemudian meneteskan tiga tetes indikator metil orange ke dalam larutan tersebut.

Menitrasi 10 ml larutan boraks 0,1 N dengan larutan HCl 0,1 N sampai warna larutan boraks berubah dari orange menjadi

pink.

Mengulangi langkah ketiga dan keempat sekali lagi.

4. STANDARDISASI HCL 0,002 N DENGAN BORAKS 0,002 N

Mengencerkan 10 ml HCl 0,1 N dengan aquadest hingga volumenya 100 ml.

Menimbang 0,1032 gram boraks kemudian melarutkan boraks dengan 100 ml aquadest.

Mengambil 10 ml larutan boraks dan meneteskan tiga tetes indikator metil orange ke dalam larutan tersebut.

Menitrasi 10 ml larutan boraks 0,002 N dengan larutan HCl 0,002 N hingga warna larutan boraks berubah dari orange

menjadi pink.

Mengulangi langkah ketiga dan keempat sekali lagi.

5. TITRASI LARUTAN UMPAN DENGAN LARUTAN HCL 0,1 N

Mengambil 10 ml larutan umpan kemudian menambahkan tiga tetes indikator pp ke dalam

larutan tersebut.

Menitrasi larutan umpan dengan larutan HCl 0,1 N sampai warna larutan umpan berubah dari ungu

menjadi bening,

Mengulangi langkah-langkah di atas sekali lagi.

6. ABSORPSI

Mengisi tangki air penjerap sampai penuh.

Mengeset ketinggian float pada flowmeter setinggi 4 cm dengan cara mengatur kran, dan menjaga agar ketinggian float konstan.

Mengeset beda ketinggian manometer setinggi 3 cm dengan cara mengatur kran.

Menyalakan kompresor untuk menggelembungkan NH3.

Mengambil 100 ml hasil bawah untuk dititrasi, ditimbang, dan diukur waktu alirnya, setelah lima belas menit proses absorbsi berlangsung.

Mengulangi percobaan dari langkah ketiga untuk beda ketinggian manometer 3.5 cm, 4 cm, 4.5 cm, 5 cm, dan 5.5 cm.

7. MENENTUKAN DENSITAS DAN VISKOSITAS LARUTAN SAMPEL

Menimbang piknometer yang berisi larutan sampel.

Mengukur waktu alir larutan sampel dengan viskosimeter Ostwald.

8. TITRASI LARUTAN SAMPEL DENGAN HCL 0,001 N

Mengambil 10 ml larutan sampel kemudian menambahkan tiga tetes indikator pp ke dalam

larutan tersebut.

Menitrasi larutan sampel dengan larutan HCl 0,002 N hingga warna larutan sampel berubah dari ungu

menjadi bening.

Mengulangi langkah-langkah di atas untuk sampel yang diambil setiap lima belas menit, hingga

diperoleh enam data.

ANALISIS DATAMenentukan normalitas larutan HCl dan NH3.

V1 . N1 = V2 . N2

Menentukan densitas dan viskositas larutan umpan dan sampel.

Menentukan kecepatan aliran gasG = C0 + C1.H + C2.H2 + C3.H3 + C4.H4 + C5.H5

MeneNtukan kecepatan aliran cairan L = C0 + C1.H + C2.H2 + C3.H3 + C4.H4 + C5.H5 + C6.H6 + C7.H7

Gas CairanC0 -0.02225682 2.751086C1 0.1130436 -1.566852C2 -0.05845913 0.7226046C3 0.01588013 -0.02302872C4 -0.019774 -0.01284978C5 9.203384 x 10^-5 0.00366725C6 - -4.421679 x 10^-4C7 - 1.837703 x 10^-5

Menghitung kadar amonia dalam cairan dan gas- Rate mol NH3 dalam cairan

- Rate mol NH3 dalam gas dengan menggunakan NM Ls.(X2-X1) = Gs (Y2-Y1)

GsY2

GsY1

LsX2

LsX1

Loop 1

Bagan Menara Absorpsi

Menentukan persamaan kurva keseimbangan amonia-udara

Menentukan fraksi mol NH3 fase gas pada puncak menara.

Menentukan difusivitas amonia-udara

Menentukan persamaan garis operasi

Disusun neraca massa amonia dari Z=0 sampai Z=Z pada keadaan ajeg.

Menentukan kecepatan transfer massa NH3 dalam fase gas (Kya)

Menentukan konstanta hasil dimensi

ASUMSI YANG DIGUNAKANRasio mol NH3 pada gas masuk menara (Y1) tetap selama

percobaanP, T tetap dan steady stateY1 setimbang dengan rasio mol NH3 dalam umpanTidak ada air yang terbawa oleh gasSifat fisis konstan, tidak ada reaksi yang menimbulkan massa

baru.

HASIL

HASIL

log [πΎπ‘¦π‘Ž .𝐷𝑝2 .𝑅 .𝑇𝐷 π΄π‘ˆ .𝑃 ]=1,7160 log [ πœŒπ‘” .𝑣𝑔 .π·π‘πœ‡π‘” ]βˆ’5.2775

KESIMPULAN 1. Koefisien transfer massa overall semakin besar untuk

kecepatan aliran gas yang makin besar.2. Persamaan Kya percobaan :

3. Persamaan Kya dari analisis dimensi :

log [πΎπ‘¦π‘Ž .𝐷𝑝2 .𝑅 .𝑇𝐷 π΄π‘ˆ .𝑃 ]=1,7160 log [ πœŒπ‘” .𝑣𝑔 .π·π‘πœ‡π‘” ]βˆ’5.2775

TERIMA KASIH

top related