a cork call

Juara Sharing SessionA Cork Call by Ika

Saya menemani suamibertugas ke Singapore. Disuatu sore, ia pergimeeting dan sayamemutuskan untuk ke mall dan membeli sebotolanggur (wine).

Ini kisah sayatentangwine…

Setelah membeli sebotolwine, saya kembali ke hotel dan kemudian membuka pembungkus luar. Ternyata... saya menemukan gabus di dalam botol.

Langsung teringat, inikan liburan.. Tidak ada pembukabotol di kamar hotel, kalaudirumah sudah tersedia..

Ketika mencobamegeluarkan gabus, namun tidak berhasilkarena gabus tidak mau mengalah.

Saya menelepon suami. Iamenyarankan untukmembawa botol ke restoran di lobby yang sudah pasti memiliki pembuka botol.

Akhirnya saya membawa botol anggur ke bawah.

Tenyata saran suami sayabenar, ada pembuka botol di bar. Tetapi saya tidak ingin menggunakannya tanpa seizin pelayan.

Pelayan bertanya kepadasaya, apakah ada yang bisa ia bantu? Saya pun memberi isyarat ke dia. Isyarat meminta pembukabotol.

Saya menjelaskan kepadapelayan bahwa sayamembeli ini di toko dan saya pikir itu twist dari atas tapi tidak!

Ia mengerti masalah yang sedang saya alami dan dengan ramah ia membantu membukakanbotol untuk saya..

Senangnya bisa membeli wine dengan hanya membayar$7,50! Dan sekarang saya benar-benar dapat menikmatinya karena sudah terbuka.

Untunglah....

Akhirnya menikmati wine.. Saya terfikir untuk pergi kegym. Namun karena terlalumenikmati wine, saya pun lupa untuk ke gym..

Pelajaran yang sayadapat dari kisah pendek ini . . .

o Jika mau merencanakan untuk minum sepanjang malam, ada baiknya mencari wine yang mudah di buka apabila tidak mempunyai pembuka botol

o Cari wine dari tahunnya dan rasanya (Red atau White)

o Merasakan kenikmatan seperti berasa di surga..

o Merasakan kehangatan

o Merasakan ketenangan (Biasanya siih...)

o Kadang-kadang melakukan kesalahan yang lucu, tidak memeriksa botol anggur dan langsung membayar (discount..)

My wine opener