82792378-empedu
Post on 03-Apr-2018
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 82792378-Empedu
1/7
Empedu
JUDUL PERCOBAAN
EMPEDU
TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui sifat fisik dan kandungan garam-garam anorganik, zat warna dankholesterol.
LANDASAN TEORI
Kandungan empedu merupakan organ berbentuk buah pir kecil yang terletak diperut sebelahkanan, dan tersembunyi di bawah hati. Kandung empedunya menyimpan cairan empedu yang
dihasilkan oleh hati. Selama makan, kandung empedu akan berkontraksi (menciut) sehinggamengeluarkan sedikit cairan empedu yang berwarna hijau kecoklatan ke dalam usus halus.
Cairan empedu berguna dalam penyerapan lemak dan beberapa vitamin seperti vitamin A, D,
E dan K. empedu merupakan campuran dari asam empedu, protein, garam-garam kalsium,
pigmen dan unsur lemak yang disebut kolesterol. Sebagian dari empedu yang memasuki usus
halus akan diteruskan dan dikeluarkan melalui feses (Anonim, 2010).
Empedu merupakan prodak hati, mempunyai peranan penting pada pencernaan makanan
terutama lemak. Empedu hati, sebelum disekresi kelumen intestinal lebih dahulu disimpan
dikandung empedu. Kandung empedu akan mengosongkan isinya selama proses pencernaan
berlangsung di dalam intestin. Empedu dan kelenjar pancreas bermuara ditempat yang sama
di dalam intestin. Pengosongan empedu dirangsang oleh hormon kolesistokinin, salah satu
komponen hormone Boyliss & Starling selama berada di dalam kandung empedu, empedu
akan mengalami proses pemekatan melalui cara absorpsi air (Hardjasasmita, 1992; 27).
Cairan empedu merupakan cairan jernih, berwarna kuning agak kental dan mempunyai rasa
pahit. Selama 24 jam dihasilkan cairan empedu sebanyak 500 mL sampai 700 mL danmempunyai pH antara 6,9 sampai 7,7. Kontraksi dan pengenduran kandung empedu diatur
oleh hormon kolesistokinin yang dibentuk dalam sel usus, terutama protein dan lemak. Cairan
empedu mengandung zat-zat anorganik, yaitu HCO3-, Cl-, Na+ dan K+ serta zat-zat organik,yaitu asam-asam empedu, bilirubin dan kolesterol (Poedjiadi, 2009; 244).Empedu terdiri dari garam-garam empedu, elektrolit, pigmen empedu (misalnya bilirubin),
kolesterol dan lemak. Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu(terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu
pencernaan dan penyerapan lemak. Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan
kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu menyerapnya dari
usus. Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dirubah menjadi bilirubin
(pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu. Berbagai protein yang
memegang peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu (Anonim,
2010).
Dalam empedu terdapat senyawa-senyawa yang penting, diantaranya garam empedu, zat
warna empedu, lesitin, kolesterol dan garam-garam anorganik. Garam empedu merupakanberperan dalam absorpsi lemak dan vitamin-vitamin A, D, E dan K, yang larut dalam lemak.
Garam empedu merendahkan tegangan permukaan dan memperbesar daya pengemulsi lemak.
Dengan demikian akanmemudahkan kerja lipase. Lebih lanjut garam empedu bereaksi
dengan asam lemak menghasilkan senyawa kompleks yng lebih mudah larut dan mudah
terabsorpsi sebagai hasil proses lipolisis (Tim dosen, 2010; 10).Meskipun hati bukan suatu organ yang tepat dari pencernaan, sekresinya, empedu memegang
peranan penting dalam pencernaan lemak. Empedu dihasilkan secara terus-menerus oleh hati,tapi ditampung dalam sebuah alat penampung ialah kantung empedu diantara waktu makan.
-
7/28/2019 82792378-Empedu
2/7
-
7/28/2019 82792378-Empedu
3/7
phospat.Mengamati apa yang terjadi.
Tes Zat Warna Empedu (Test Gmelin)
Menambahkan 3 mL HNO3 pekat dalam tabung reaksi.
Menambahkan dengan hati-hati empedu encer beberapa tetes sehingga empedu terdapat pada
bagian atas.Menggoyangkan campuran dengan perlahan-lahan. Mencatat hasilnya.
Memasukan empedu yang encer ke dalam tabung yang berbeda.
Menambahkan beberapa tetes larutan I2 0,5% dalam alkohol. Mengusahakan lapisan I2 tetap
di atas. Mengamati.
Tes Asam Empedu
Menambahkan sukrosa ke dalam tabung reaksi yang berisi 3 mL empedu encer (1:5).
Menambahkan H2SO4 pekat 3 mL secara perlahan-lahan.
Memiringkan tabung sedemikian rupa sehingga asam terdapat pada bagian bawah.
Memutar tabung perlahan-lahan. Mengamati.
HASIL PENGAMATANTes Keadaan Fisik Empedu
Warna: Hijau pekatBau: Amis
Empedu Keadaan wujud: cair & kentalDerajat keasaman: 7
Massa jenis empedu: 1,09 g/mL
Massa gelas ukur kosong = 37,8 gram
Massa empedu + gelas ukur = 59,6 gram
Volume empedu yang digunakan = 20 mL
Massa empedu = (massa empedu + massa gelas ukur) massa gelas ukur kosong
= (59,6 gram 37,8 gram)
= 21,8 gram
Massa jenis empedu= (massa empedu)/(volume empedu) = (21,8 gram)/(20 mL) = 1,09 g/mL
Tes Musin dan Senyawa Anorganik pada Empedu
25 mL empedu encer (1:5) + CH3COOH 10% beberapa tetes larutan
hijau muda & endapan hijau tua disaring filtrat
Filtrat + beberapa tetes AgNO3 larutan hijau tua & endapan putih.Filtrat + beberapa tetes BaCl2 larutan hijau muda & endapan putih.
Filtrat + Beberapa tetes ammonium molibdat larutan hijau bening & endapan kuning.
Tes Zat Warna
Tes Gmelin3 mL HNO3 (p) + 3 mL empedu encer (perlahan-lahan) terbentuk 2 lapisan dan cincin (biru,hijau, jingga) dikocok larutan jingga.
Tes Smith
2 mL empedu + 2 mL I2 0,5% cincin hijau dan dua lapisan (atas coklat & bawah hijau)
Tes Asam Empedu
3 mL empedu + Kristal sukrosa dikocok larutan + 3 mL H2SO4 (p) lapisan (hijau, coklat
pekat, bening) dikocok larutan hitam pekat.
-
7/28/2019 82792378-Empedu
4/7
3 mL empedu + Kristal sukrosa dikocok larutan + 1 mL pereaksi Mollish larutan hijau pekat& tidak terbentuk cincin ungu.
PEMBAHASAN
Tes Keadaan Fisik Empedu
Pada percobaan ini ingin diketahui keadaan fisik dari empedu, dari hasil percobaan diperoleh
warna dari empedu adalah hijau pekat, yang dihasilkan oleh hati, warna hijau ini disebabkanadanya pigmen biliverdin, yaitu zat warna empedu yang berasal dari pemecahan hemoglobin
pada butir darah merah. Empedu berbau amis hal ini dikarenakan empedu banyak
mengandung garam-garam anorganik, kolesterol, lemak dan pigmen-pigmen yang bercampur
menjadi satu sehingga menghasilkan bau yang amis. Keadaan wujud dari empedu adalah cair
dan kental, banyaknya zat-zat yang terkandung dalam empedu mengakibatkan cairan empedu
kental. Derajat keasamannya 7, hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pH dari
empedu berkisar antara pH 6,9-7,7. Massa jenis yang diperoleh sebesar 1,09 g/mL,
sedangkan berdasarkan teori sebesar 1,026 g/mL.
Tes Musin dan Senyawa Anorganik pada EmpeduPada percobaan ini ingin diketahui adanya kandungan musin dan senyawa-senyawa
anorganik seperti Cl-, SO42- dan PO42-. Pada percobaan yang telah dilakukan diperolehpada saat penambahan asam asetat ke dalam empedu diperoleh larutan yang berwarna hijau
muda dan endapan hijau tua. Adanya endapan tersebut menandakan dalam empedu terdapatmusin, yaaitu suatu golongan glikoprotein, dimana protein berikatan dengan karbohidrat.
Untuk mengetahui adanya kandungan ion Cl-, SO42- dan PO42- maka dilakukan pengujiansebagai berikut:
Pengujian adanya kandungan ion Cl- dilakukan dengan cara menambahkan AgNO3 ke dalam
filtrat yang dihasilkan dari penyaringan pada tes musin. Dari percobaan yang dilakukan
diperoleh larutan yang berwarna hijau tua dan endapan putih, adanya endapan putih
menandakan adanya ion Cl-, berdasarkan reaksi:
Cl- + AgNO3 AgCl + NO3-
(putih)
Pengujian adanya kandungan ion SO42- pada empedu, dilakukan dengan cara menambahkan
BaCl2 ke dalam filtrat, dari percobaan diperoleh larutan hijau muda danendapan putih, hal ini
menandakan pengujian positif mengandung sulfat, berdasarkan reaksi:
SO42- + BaCl2 BaSO4 + 2Cl-
(putih)
Pengujian adanya phospat dilakukan dengan cara menambahkan ammonium molibdat ke
dalam filtrat, dan dihasilkan larutan yang berwarna hijau bening dan terdapat endapankuning, adanya endapan kuning menandakan pengujian positif mengandung phospat. Reaksi
yang terjadi ialah:HPO42- + 3NH4 + 12MoO42- + 23H+ (NH4)3(MoO10)4 + 12H2O
Tes Zat Warna EmpeduTes GmelinPada tes zat warna yang pertama digunakan tes Gmelin, yaitu tes yang berdasarkan atas
reaksi asam nitrat dengan zat warna menghasilkan serangkaian warna hasil oksidasi. Pada
percobaan setelah penambahan HNO3 pekat ke dalam empedu encer dihasilkan dua lapisan,
dimana diantara dua lapisan tersebut terdapat cincin yang berwarna biru, ijau dan jingga.
Adanya cincin yang terbentuk menandakan dalam empedu terdapat bilirubin, dan setelah
dikocok diperoleh larutan yang berwarna jingga.
Tes Smith
-
7/28/2019 82792378-Empedu
5/7
Pada tes zat warna yang kedua digunakan tes Smith, yaitu tes menggunakan larutan I2 dalamalkohol, pada percobaan diperoleh saat I2 ditambahkan ke dalam empedu encer diperoleh
cincin hijau yang berada diantara dua lapisan, lapisan atas berwarna coklat dan lapisan bawahhijau. Cincin yang berwarna hijau menandakan pengujian positif mengandung zat warna
biliverdin. Saat penambahan I2 dilakukan secara perlahan-lahan agar lapisan I2 tetap berada
di lapisan atas dan tidak bercampur dengan lapisan empedu dengan tujuan untuk
memudahkan saat mengamati.
Pada percobaan ini diketahui empedu mengandung zat warna bilirubin dan biliverdin, kedua
zat warna ini merupakan pigmen empedu yang terbentuk dari eritrosit yang sudah tua
menjadi rapuh sehingga pecah dan hemoglobinnya lepas. Hemoglobin selanjutnya dipecah
menjadi heme dan globin. Cincin heme dibuka untuk membentuk besi bebas yang kemudian
dibawah tranfelin dari rantai lurus dari empat pirol yang kemudian dibentuk menjadi pigmen
empedu.
Tes Asam Empedu
Pada percobaan ini empedu yang telah diencerkan ditambahkan dengan sukrosa, yangselanjutnya ditambahkan dengan asam sulfat pekat dan dihasilkan larutan dengan 3 lapisan
yaitu larutan hijau, coklat pekat dan bening, dan setelah dikocok diperoleh larutan yang hitampekat. Sebagai pembanding pada tabung yang lain asam sulfat digantikan dengan pereaksi
Mollish dan dipanaskan. Pada perlakuan ini diperoleh larutan hijau pekat dan tidak terbentukcincin ungu. Tidak adanya cincin ungu yang terbentuk menandakan pengujian negatif tidak
mengandung karbohidrat, tes asam empedu ini bertujuan mengetahui kemampuan empedudalam penyerapan lemak.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Empedu memiliki warna yang hijau pekat, berbaun amis, cair, kental, pH sebesar 7 dan
memiliki massa jenis sebesar 1,09 g/mL.
Empedu mengandung musin yang ditandai adanya endapan hijau tua, empedu juga
mengandung Cl-, SO42- dan PO42-.
Empedu memiliki zat warna yaitu biliverdin dan bilirubin.
Empedu berfungsi dalam penyerapan lemak.
Saran
Diharapkan kepada praktikan pada praktikum selanjutnya agar lebih teliti dalam melakukansetiap pengujian, agar hasil yang diperoleh sama dengan hasil yang diharapkan.
-
7/28/2019 82792378-Empedu
6/7
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010.Biologi Hati dan Kandungan Empedu.Apotik online dan media informasi obat-
penyakit:: medicastore.com. Diakses pada 20 Desember 2010.
Anonim.2010.Kandung Empedu.http://www.fk.undip.ac.id. Diakses pada 20 Desember 2010.
Hardjasasmita, Pantjita.1992.Ikhtisar Biokimia Dasar A. Jakarta: Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia.
Kimball, John. W.1983.Biologi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Poedjiadi, Anna.2009.Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press.
Tim Dosen Biokimia.2010.Penuntun Praktikum Biokimia. Makassar: Labolatorium Kimia
FMIPA UNM Makassar.
JAWABAN PERTANYAAN
Tes Zat Warna Empedu
Hubungan zat warna empedu dalam tubuh yaitu zat warna ini berasal dari pemecahan
hemoglobin pada butir darah merah. Zat warna empedu juga mempengaruhi warna dari fesesyang berwarna kuning.
Tes Asam Empedu
Pada saat penambahan sukrosa dan asam sulfat pekat ke dalam empedu encer dihasilkan tiga
lapisan (hijau, coklat pekat dan bening) dan setelah dikocok larutan hitam pekat, sedangkansaat menggunakan pereaksi Mollish menghasilkan larutan hijau pekat dan tidak terbentukcincin ungu.
Tes ini tidak digunakan untuk urine sebab dalam urine tidak terdapat asam kecuali pada ibu
hamil.
http://nugiluph24.blogspot.com/2011/04/empedu.html
-
7/28/2019 82792378-Empedu
7/7
top related