7. audit maternal perinatal

Post on 24-May-2015

5.778 Views

Category:

Documents

34 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

AUDIT MATERNAL PERINATAL

SESI 7

Salah satu upaya untuk mendokumentasikan penurunan AKI dan sekaligus untuk mencegah berulangnya kejadian kesakitan/kematian yang seharusnya dapat dicegah yaitu dengan menggunakan AUDIT MATERNAL PERINATAL (AMP)

AMP penting untuk dapat memberikan informasi tentang standar pelayanan dan pedoman baku yang sudah disepakati. Kegiatan AMP harus dilandasi satu idealisme untuk perbaikan kualitas pelayanan maternal-perinatal.

Audit medic (British Government dalam Working for patient) adalah analisis yang sistematik dan kritis tentang kualitas pelayanan medic termasuk:

Kualitas hidup & luaran untk pasien (outcome)

Prosedur yg dipakai utk mendiagnosa & mengobati

Pengunaan sumber2 dgn tujuan plynan yg diberikn kepda pasien

Beberapa dinas kesehatan kabupaten/kota telah menggantikan kata ini dgn terminology lain, misalnya assessment.

Tujuan Audit Maternal Perinatal

Tujuan UmumMeningkatkan mutu pelayanan KIA di

seluruh wilayah kabupaten dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu & perinatal.

Tujuan Khusus Menerpkan pembahasan analitik

mengenai kasus kebidanan & perinatal yg dilakukan oleh DinKes Kota, RS Kab, & Puskesmas

Menentukan intervensi untuk mengatasi masalah2 yg ditemukan dlm suatu kasus

Mengembangkan mekanisme koordinasi anatara DKK, RS Kab, & Puskesmas dlm perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, & evaluasi trhdp intervensi yg disepakati

Ada 3 persyaratan AMP yg perlu diketahui:

1. Audit Medik adalah komponen penting dlm quality assurance & merupkan bagian dasar dalam proses pengolahan.

2. Sistematik Tidak semua kegiatan dapat diaudit scara bersamaan sekaligus. Subyek yg akan diaudit harus dipelajari scra cermat, seperti halnya melakukan penelitian klinis.

3. Kritis Perlu dilakukan scr kritis sehingga sering diperlukan review oleh peer group. Agar dapat dibahas secara cermat, audit seyogyanya hanya membicarakan hal-hal yg relevan agar semua yg mengikuti & menyutujui kegiatan ini dapat mempersiapkan diri.

Metode AMPPertemuan TIM AMP Kabupaten, Kec

melakukan analisis data/laporan & menentukan kasus yg akan dibahas

Pertemuan pembahasan kasus untuk pemecahan masalah (problem sorving) Diikuti semua TIM AMP Pusksmas (dr & Bidan)

Mengkaji kasus yg menarik: pembeljrn gjala, pengelolaan, rujukn, siapa & cr menolong, hmbtn/kekurangan/masalah, kasus dilaporkan tim Puskesmas diikuti penolong

Alternatif pemecahan, kesimpulan & rencana tindak lanjut

Pencacatan & pelaporan

Persiapan Pembentukan Tim AMP Penyebarluasan info & petunjuk teknis AMP Menyusun rencana kegiatan AMP Orientsi pengelola prgrm KIA dlm plksnn AMP

Pelaksanaan AMP Persiapan pelaksanaan

- kasus yg menarik- lokasi ditentukan AMP- format pencatat & pelaporan

Pelaksanaan Kegiatan AMP Penyusunan rencana tindak lanjut trhdp temuan dr

kegiatan AMP

Pencatatan & Pelaporan Pencatatan

Puskesmas : Rekam medis, Formulir R (rujukan maternal & perinatal), Formulir OM & OP (Otopsi maternal & otopsi perinatal)

RSUD Kabupaten: Formulir MP (semua ibu bersalin & BBL masuk RS, pengisian silakukan bidan /perawat

Pelaporan RSUD Kab

Laporan jumlah persalinan normal & patologis, rujukan & kematian Pd tahap awal dilakukan pelaporan komplikasi yg paling sering trjd pd ibu &

BBL Dinas Kesehatan Kab

Pelaporan yan kesehatan maternal & perinatal  

Pemantauan & Evaluasi Pemantauan

Pemantauan mlli laporan masalh yg ditemukan dlm pembangunan AMP

Pemantauan kegiatan tindak lanjut kegiatan AMP Supervisi (dilkukan scr acak sesuai mslh)

Evaluasi

top related