6. seks, subjektivitas dan representasi print

Post on 30-Jun-2015

371 Views

Category:

Education

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Kajian Media dan Budaya

Bahan Kuliah Oleh : Sarmiati

Kamis/ 9 Juni 2011Ilmu Komunikasi

Semester IV

SEKS, SUBJEKTIVITAS DAN REPRESENTASI

• Cultural studies dan feminisme sama-sama memiliki kepentingan dalam isu kekuasaan, representasi, budaya pop, subjektivitas, identitas dan konsumsi

FEMINISME DAN CULTURAL STUDIES

• Kaum feminis meletakkan pertanyaan seputar seksualitas, gender, subjektivitas, dan kekuasaan di tengah-tengah cultural studies.

• Feminisme terutama memberi perhatian pada seks dan prinsip penataan kehidupan sosial yang sepenuhnya dipengaruhi oleh relasi kekuasaan.

• Feminis berpendapat bahwa subordinasi atas perempuan terjadi disemua institusi dan praktik sosial, jadi bersifat struktural.

• Subordinasi struktural yang menimpa perempuan ini disebut feminis dengan patriarki dengan makna turunannya berupa keluarga yang dikepalai laki-laki, penguasaan dan superioritas.

PATRIARKI, KESETARAAN DAN PERBEDAAN

• Feminis liberal melihat perbedaan laki-laki dan perempuan sebagai konstruk sosio-ekonomis dan budaya ketimbang sebagai hasil dari suatu biologi abadi

• Mereka menekankan perlunya kesetaraan kesempatan bagi perempuan di semua bidang.

• Feminis sosialis menunjuk kepada kesalingterhubungan antara kelas dengan gender

• Feminis sosialis berpandangan bahwa perempuan tertindas baik oleh modal, yang tidak memberikan upah bagi kerja domestik mereka dan oleh suami serta pacar, yang memperlakukan mereka sebagai pelayan resmi mereka.

FEMINISME LIBERAL DAN FEMINISME SOSIALIS

• Kalau feminisme liberal dan sosialis menekankan kesamaan dan kesetaraan.

• Feminisme perbedaan menyatakan adanya perbedaan esensial antara laki-laki dan perempuan.

• Perbedaan itu diinterpretasikan secara budaya, psikis atau biologis

FEMINISME PERBEDAAN

• Feminisme kulit hitam menunjuk kepada perbedaan antara pengalaman perempuan kulit hitam dengan kulit putih.

• Dalam konteks pascakolonial, perempuan memikul beban ganda yaitu dijajah oleh kekuasaan imperial dan disubordinasikan oleh laki-laki penjajah dan pribumi.

FEMINISME KULIT HITAM DAN FEMINISME PASCAKOLONIAL

• Seks dan gender adalah konstruksi sosial dan budaya yang tidak dapat dijelaskan dalam konteks biologi atau direduksi menjadi fungsi kapitalisme.

• Feminisme pascastrukturalis memiliki pengaruh utama didalam cultural studies

FEMINISME PASCASTRUKTURALIS

• Kekerasan laki-laki, kecanduan seks, perjudian, alkohol dan narkotika merupakan bentuk pengobatan diri, suatu pertahanan diri yang diupayakan yang dicapai melalui peningkatan kualitas diri, melawan depresi diam-diam mulai dari rasa malu dan hubungan keluarga yang meracuni.

• Sejak lahir, laki-laki diperlakukan orangtunya sebagai sesuatu yang independen dan terus membentuk dirinya maskulinita dengan aktifitas berorientasi eksternal yang berakibat rendahnya keterampilan melakukan komunikasi emosional, yaitu intimasi.

SEBUAH CATATAN TENTANG LAKI-LAKI

SEKS, GENDER DAN IDENTITAS• Identifikasi diri sebagai jantan atau betina

adalah landasan utama bagi identitas diri yang banyak diyakini sebagai hasil dari badan atribut tertentu.

• Laki-laki umumnya diyakini secara alamiah lebih mendominasi, berorientasi hierarkis dan haus kekuasaan, sementara perempuan dilihat sebagai pemelihara, pengasuh anak dan berorientasi domestik.

.

• Feminitas dan maskulinitas semata-mata dan hanya merupakan konstruksi sosial.

KONSTRUKSI SOSIAL SEKS DAN GENDER

• Dalam cultural studies pendapat bahwa feminitas dan maskulinitas adalah konstruksi sosial laki-laki mengambil inspirasi dari karya Foucault atau dari psikoanalisis.

Subjek Berjenis Kelamin

• Kita digenderkan melalui kekuatan diskursus yang tertata dan regulatif

Tubuh dan seksualitas adalah dua tema utama dalam karya FoucaultFoucault memberi perhatian pada cara dimana seks diletakkan kedalam diskursus.

Foucault: Subjekti vitas dan Seksualitas

• Foucault memperlakukan tubuh sebagai sesuatu yang bebas dari gender yang tidak memiliki ciri khas di luar norma laki-laki.

Kriti k Feminis atas Foucault

• Stereotipe yang umum ditemui:–Nakal; memberontak, aseksual, tomboi–Istri yang baik; domestik, menarik,

terpusat dirumah–Tamak; agresif, lajang–sundal; panjang tangan, curang,

manipulatif

GENDER, REPRESENTASI DAN BUDAYA MEDIA

–Korban; menderita kekerasan atau kecelakaan–Bak umpan; kelihatannya lemah padahal

kuat–Genit; secara seksual memacing laki-laki

untuk suatu tujuan buruk–Pelacur kelas tinggi; tinggal di salon,

prostitusi–Penyihir; kekuatan ekstra namun

tersubordinasi oleh laki-laki–Matriarch; otoritas peran keluarga, lebih tua

dan tidak suka seks

• Representasi perempuan yang paling kuat dan berpengaruh adalah bahwa kebudayaan Barat mempromosikan tubuh langsing.

• Perubahan representasi ibu dalam kebudayaan kontemporer. Woodward mencatat adanya kemunculan representasi baru berupa ‘ibu yang mandiri’ yang tidak diidealkan sebagai sosok rumahan yang hanya mengurusi pengasuhan anak melainkan juga mendukung otonomi dan bekerja untuk perempuan

Kelompok

• Regina • Putriana• Noni ms

Diskusi

• Desi: Bagaimana sosok perempuan dimedia, idealnya bagaimana

• Erna: contohnya mana subjek berjenis kelamin• Febrina Rofi: Apakah feminis anarkis itu identik

dengan kekerasan? Dan apakah ada kaitannya dengan feminis sosialis

• Fara: latar belakang iklan cenderung menciptakan bahwa perempuan ideal itu langsng, cantik dll.

Jawab

• Regina untuk Desi: Sosok perempuan di media massa digambarkan cantik,lsngsing, dll, itu sosok perempuan ideal yang dibentuk media massa, sesungguhnya citra perempuan tidak spt itu, tetapi sosok yang bisa…

• Tanya Desi, bagaimana dengan perempuan di sinetro yang cengeng, suka nangis dan nakal, bagaimana?

• Regina tuk Fara: Representasi nyata, terkait dengan kekuasaan dari laki-laki yang menyatakan begitu.

• Fara komentar : kalau zaman victoria, dulu perempuan cantik yang berisi bagaimana dengan kedepannya…

• Komentar Burhan: apa yang diperjuangkan oleh perempuan feminis, bagaimana dengan orang cantik menurut orang dayak yang leher panjang, korea yang betisnya kecil, dll

• Burhan: Kenapa media bisa mengatakan bahwa wanita pemuas nafsu pria dll, padahal media kan dibuat oleh masyarakat. Apa peran feminis selama ini dalam kesetaraan gender. Kenapa perempuan tidak melawan,

• Komen Lisa, kalau memang perempuan sudah sama dengan lelaki, kenapa masih ada gerakan feminis.

• Bagaimana dengan cewek tomboy (Lisa), spt dorce

• Bagaimana dengan laki-laki feminis dll (….)

top related