5. ukuran

Post on 07-Aug-2015

242 Views

Category:

Documents

69 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

UKURANGambar Teknik

KETENTUAN DASAR UKURAN-PENEMPATAN UKURAN-

SIMBOL UKURAN-

Prinsip dasar pemberian ukuranPemberian ukuran bertujuan untuk menginformasikan

ukuran benda yang sebenarnya, ukuran harus dicantumkan secara lengkap dan jelas sehingga bisa dilakukan proses produksi.○ Ketentuan yang perlu diperhatikan dalam pemberian

ukuran :Harus dipikirkan bagaimana benda tersebut akan dibuat dan ukuran

mana saja yang perlu diberikan.Pemberian ukuran tidak boleh terlalu sedikit atau berlebihan tetapi

harus merata pada semua pandangan proyeksi.Pemberian ukuran harus masuk akal, efektif dan efisien untuk

menghindari kesalahan pada tingkat pelaksanaan dilapangan.

Ketentuan dasar pencantuman ukuran1. Menarik garis ukur dan garis bantu

2. Menggambar anak panah.

3. Menetapkan jarak antara garis ukur.

4. Menetapkan angka ukuran.

1. Menarik garis ukur dan garis bantuo Garis ukuran dan garis bantu dibuat dengan garis

tipis kontinyu menggunakan perbandingan ketebalan antara garis gambar dan garis ukur atau garis bantu sebagai berikut:

o Perpanjangan garis bantu dilebihkan ± 1 mm dari garis atau dari ujung anak panahnya.

o Harus terdapat jarak antara garis benda dengan garis bantu.

Contoh :

2. Menggambar anak panah.

3. Menetapkan jarak antara garis ukur. Jika garis - garis ukur sejajar, maka jarak

antaranya harus sama. Garis ukur jangan sampai berpotongan dengan

garis bantu, kecuali terpaksa. Garis gambar tidak boleh digunakan sebagai garis

ukur. Garis sumbu boleh digunakan sebagai garis bantu,

tetapi tidak boleh digunakan sebagai garis ukur.

Contoh:

Keterangan:1. Garis ukur yang sejajar.

2. Garis bantu yang berpotongan (tidak dapat dihindarkan).

3. Garis sumbu yang digunakan secara tidak langsung sebagai garis bantu.

4. Garis ukur yang terkecil (ditempatkan di dalam).

5. Garis ukur tambahan (pelengkap).

6. Perpanjangan garis bantu dilebihkan ± 1 mm dari garis ukurnya atau dari ujung anak panahnya.

7. Penempatan garis ukur yang sempit.

8. Garis bantu yang paralel (jika diperlukan).

4. Menetapkan angka ukuran. Penulisan angka ukuran ditempatkan di tengah-

tengah bagian atas garis ukurnya, atau di tengah-tengah sebelah kiri garis ukurnya.

Angka ukuran harus dapat dibaca dari bawah atau dari sisi kanan garis ukurnya.

Jika kertas gambar diputar ke kanan, penulisan dan pembacaannya tidak terbalik.

Contoh:

Jenis-jenis penulisan ukuran1. Ukuran berantai.

2. Ukuran paralel (sejajar).

3. Ukuran kombinasi.

4. Ukuran berimpit.

5. Ukuran koordinat.

6. Ukuran yang berjarak sama.

7. Ukuran terhadap bidang referensi.

1. Ukuran berantai Kelebihannya ialah mempercepat pembuatan gambar

kerja. Kekurangannya ialah dapat menimbulkan toleransi

yang semakin besar, sehinga pekerjaan tidak teliti.

2. Ukuran paralel (sejajar)

3. Ukuran kombinasi

4. Ukuran berimpit Harus ada bidang referensi sebagai patokan. Angka ukurnya harus diletakkan di dekat anak panahsesuai

dengan penunjukan ukurannya. Ukuran berimpit dapat dibuat jika tidak menimbulkan

kesalahpahaman dalam membaca gambarnya.

5. Ukuran koordinat

6. Ukuran yang berjarak sama Untuk menghindarkan kesalahan atau keraguan di

dalam membaca gambarnya, dapat dituliskan salah satu ukurannya.

7. Ukuran terhadap bidang referensi

Pencatuman simbol-simbol ukuranBenda-benda

dengan bentuk tertentu, ukurannya dicantumkan simbolnya: misal benda-benda yang berbentuk silinder, bujursangkar, bola dan pinggulan (chamfer).

Keterangan:SØ = diameter bola dengan ukuran 32mm.SR16 = jari – jari bola dengan ukuran 16 mm.C3 = chamfer atau pinggulan dengan ukuran 3 x 450.Ø23 = simbol ukuran silinder, dengan ukuran 23 mm.34 = simbol ukuran bujursangkar, dengan ukuran

sisinya 34 mm.120 = simbol ukuran tidak menurut skala yang

sebenarnya.M12 = simbol ukuran ulir dengan jenis ulir simetris dan

berdiameter luar 12 mm.2 = silang atau cross dengan garis tipis;

simbol bidang rata.1 = strip titik (tebal); simbol yang dikerjakan

khusus.

Penunjukan ukuran jari-jari.Untuk menunjukkan ukuran jari-jari, digambarkan dengan

garis ukur dimulai dari titik pusat, sampai busur lingkarannya.

Sebagai simbol dari jari-jari tersebut, di depan angka ukurnya diberi tanda huruf “R”

Penempatan anak panah dan ukuran di dalam lingkaran

Penempatan anak panah di dalam dan ukuran di luar lingkaran

Penempatan anak panah dan ukuran di luar lingkaran

Penunjukkan jari – jari dengan garis ukur yang diperpendek

Pengukuran sudut, tali busur dan busur lingkaran.

Pengukuran ketebalan.Pengukuran benda-benda tipis, seperti pengukuran

pada pelat, ukuran tebalnya dapat dilengkapi dengan simbol “t”.

Contoh-contoh pemberian ukuran yang benar.Penempatan garis ukur

Penunjukkan ukuran radius

Penulisan angka besaran ukuran

Ukuran pembantu

Huruf dan tanda untuk pelengkap

Penunjukan ukuran chamfer

Penunjukan ukuran luar dan dalam

Penunjukan ukuran pada bagian yang sama

Conton penunjukan ukuran pada benda yang kompleks.

Tulis dan tunjukan semua ukuran pada tiap bagian gambar

Semua ukuran dalam gambar adalah ukuran dalam bentuk jadi

Jangan memberi ukuran bagian dalam satu gambar lebih dari sekali

Hindari pemberian ukuran yang berlebihan Tempatkan ukuran pada bagian yang paling

jelas

top related