34 - welcome to uajy repositorye-journal.uajy.ac.id/356/6/5bl00744.pdf · 36 badan standardisasi...
Post on 05-Feb-2018
256 Views
Preview:
TRANSCRIPT
34
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Rumput Setaria Kolonjono ( Setaria sphacelata Stapf) mampu menyerap
kadmium di sekitar pembuangan limbah industri batik.
2. Akumulasi logam Cd tertinggi Rumput Setaria Kolonjono (Setaria sphacelata
Stapf) terdapat di lokasi tepat pembuangan limbah industri batik yaitu 20.7994
ppm
B. Saran
Penelitian ini perlu dikembangkan dengan menggunakan spesies tumbuhan
lain untuk melihat kemampuan penyerapan dan ketahanannya terhadap toksisitas
kadmium di Sungai Bedog Yogyakarta.
35
DAFTAR PUSTAKA
Aak. 1983. Hijauan Makanan Ternak Potong, Kerja dan Perah. PenerbitKanisius. Yogyakarta.
Alerts dan Srisumestri S. 1987. Metode Penelitian Air. Penerbit Usaha Nasional.Surabaya.
Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. Penerbit PT Gramedia.Jakarta.
Anindyajati, I. 1992. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Universitas Gadjah MadaPress. Yogyakarta.
Anonim. 2008. Pemantauan Kualitas Air Sungai Tahun 2008.http://blh.bantulkab.go.id. Diakses 13 Februari 2011.
Anonim. 2009. Efisiensi Instalasi Pengolahan Limbah Cair Industri Batik CetakDengan Metode Fisika-Kimia Dan Biologi Terhadap PenurunanParameter Pencemar (BOD,COD, dan Logam Berat Krom (Cr).Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta. Diakses 12 Februari 2011.
Anonim. 2009. Pencemaran air. http://www.bplhdjabar.go.id. Diakses 26 Maret2012.
Anonim. 2009. Mengenal Logam Berat (Heavy Metal).http://smk3ae.wordpress.com. Diakses 2 Juli 2012.
Anonim. 2011. Setaria sphacelata Stapf. http://plants.usda.gov. Diakses 20 Maret2011.
Anonim. 2012. Pengaruh Limbah Rumah Tangga Terhadap Faktor Aquatik diSungai Babakan Ledeng. http://www.scribd.com/doc. Diakses 26 Maret2012.
Anonim. 2012. Pencemaran Lingkungan. http://muthiagataa.wordpress.com.Diakses 27 maret 2012.
Ariawan, I.K. 1994. Beberapa Istilah Dan Peubah Penting Dalam PengelolaanMutu Air Tambak Pada Budidaya Udang Inensif. Balai Budidaya AirPayau. Jepara.
Badan Standardisasi Nasional . 2004. Cara Uji Kadmium (Cd) Sedimen SecaraDestruksi Asam dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). SNI 06-6992.4-2004. http://sisni.bsn.go.id. Diakses 20 Maret 2011.
36
Badan Standardisasi Nasional. 2009. Cara uji kadmium (Cd) Air dan Air Limbahsecara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). SNI 6989.16-2009.http://sisni.bsn.go.id. Diakses 20 Maret 2011.
Badan Standardisasi Nasional. 1998. Cara uji cemaran logam dalam makanan. SNI01-2896-1998. http://sisni.bsn.go.id. Diakses 20 Maret 2011.
Barchia, M.F. 2009. Sumber Polutan dan Logam Berat.http://www.Faizbarchia.blogspot.com. Diakses 20 Maret 2011.
Baroto dan Syamsul, A.S. 2006. Taraf Pencemaran dan Kandungan Kromium(Cr) Pada Air dan Tanah di Daerah Aliran Sungai Code Yogyakarta.Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. Vol 6. 2. 2006. P: 82-100
Connel, D.W. dan Miller, G.Z. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran(terjemahan). Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. PenerbitUniversitas Indonesia. Jakarta.
Darmono. 2008. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya denganToksikologi Senyawa Logam. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Departemen Kesehatan 1989. Surat Keputusan Dirjen Pengawasan Obat danMakanan no: 03725/BISK/VII/89 tentang Batas Maksimum CemaranLogam Pada Makanan.
Djunaid, M.S. 2002. Kajian Erosi dan Sedimentasi Pada DAS Teluk BalikpapanKalimantan Timur, Laporan Teknis Proyek Pesisir. TE-02/03-I.
Djuned, H. 1990. Tanaman Makanan Ternak. Fakultas peternakan UNPAD.Bandung.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan SumberdayadanLingkungan Perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Fitter, A.H & Hay, R.K.M. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Terjemahanoleh Sri Andani dan E.D. Purbayanti. Universitas Gadjah Mada Press.Yogyakarta.
Ghiffary, W. 2006. Dampak Sedimen di Daerah Pesisir (Online)http://blogs.unpad.ac.id/myawaludin/tag/sedimentasi. (diakses 15 juni2006).
Hutagalung, H.P. 1991. Pencemaran Laut Oleh Logam Berat dan PetunjukPraktek Logam Berat. Makalah Disampaikan Pada Kursus PemantauanPencemaran Laut IV. LIPI. UNESCO-UNDP Jakarta 15 Februari- 21Maret 1991.
37
Hardiani, H. 2009. Potensi Tanaman dalam Mengakumulasi Logam Cu padaMedia Tanah Terkontaminasi Limbah Padat Industri Kertas. JurnalBioteknologi. J. 3: 27-38.
IADC/CEDA. 1997. Conventions, codes, and conditions: Marine disposal.Environmental aspects of dredging 2a. Hlm 71.
Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 619 Tahun 2007 tentang Rencana AksiDaerah Peningkatan Kualitas Lingkungan Kota Yogyakarta Tahun 2007-2011. 2007. Yogyakarta.
Kholidiyah, N. 2010. Respon Biologis Tumbuhan Enceng Gondok (Eichorniacrassipes Solms) Sebagai Biomonitoring Pencemaran Logam Berat Kadmium(Cd) Dan Plumbum (Pb) Pada Sungai Pembuangan Lumpur Lapindo,Kecamatan Porong,Kabupaten Sidoarjo. Skripsi S1 Biologi UniversitasIslam Negeri (UIN) Maulana Ibrahim. Malang.
Kristanto, P. 2002. Ekologi Industri. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Lasat, M.M. 2003. The Use of plant for the Removel of Toxic Metals fromContaminated Soil. Association for the Advancement of ScienceEnvironmetal Science and Engineering Fellow. London.
Macan, T.T. 1978. Freshwater Ecology. London : Longman
Mahida, U.N. 1984. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. PenerbitRajawali. Jakarta.
Marthini, A. 2005. Toksisitas Kromium Pada Tumbuhan. Universitas SumatraUtara. Sumatra Utara.
Nordic. 2003. Cadmium Review. Prepared by COWI A/S on Behalf of the NordicCouncil of Ministers.
Nurdalia, I. 2006. Kajian Dan Analisis Peluang Penerapan Produksi Bersih PadaUsaha Kecil Batik Cap (Studi Kasus Pada Tiga Usaha Industri Kecil BatikCap di Pekalongan). Tesis. Program Magister Ilmu Lingkungan UNDIP.Semarang.
Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Penerbit RinekeCipta. Jakarta.
Palar, H. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Penerbit RinekeCipta. Jakarta.
Priyanto, B. dan Prayitno, J. 2007. Fitoremediasi sebagai Sebuah TeknologiPemulihan Pencemaran, Khusus Logam Berat. Jurnal Lingkungan. J. 7:27-38.
38
Purba, I. 2008. Kualitas Air Sungai Code, Winongo dan Gajah Wong, DaerahIstimewa Yogyakarta. Ilmu Tanah dan Lingkungan. J. 2: 121-125.
Rao, N.S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan. Diterjemahkan olehH.Soesilo. Universitas Indonesia Press, 299-310. Jakarta
Rosmarkam, A. dan N.W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. PenerbitKanisius. Yogyakarta.
Sagita, W.A. 2002. Uji Kemampuan Akumulasi Logam Kadmium dari Media olehRumput Gagajahan (Panicum maximum Jacq). Skripsi S1 Biologi ITB.Bandung.
Samsu, U. 2008. Pengaruh Kadmium pada Pertumbuhan Panicum maximumJacq. In vitro. Tesis tidak Diterbitkan. Program Studi Magister BiologiSITH - ITB. Bandung.
Setyaningsih, P. 2006. Penyisihan Warna dan Biodegradasi Organik LimbahPewarna Batik Menggunakan Reaktor Kontinyu Fixed-Bed Anaerob-Aerob.http://hub.indonesiadl.net. Diakses 20 Maret 2011.
Sugiharto, 1987, “Dasar-dasar Pengelolaan Limbah Industri “ CetakanPertama,Jakarta. Penerbit UI-Press.
Timbrell, J.A., 1996, Principles of Biochemical Toxicology 2nd ed, Taylor &Francis Inc,London
Wardhana, W.A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan (Edisi Revisi). PenerbitAndi. Yogyakarta.
LAMPIRAN
39
Lampiran 1. Hasil Pengujian Air Sungai Bedog Yogyakarta
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDRAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PEYEHATAN
LINGKUNGANBALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR YOGYAKARTAJalan wiyoro lor No.21 Baturetno,Banguntapan, bantul, Yogyakarta 55197
Telp : (0274) 371588 Hunting,443283
Fax : (0274) 443284Email : info@btkljogja.or.id Website : www.btkljogja.or.id......................................................................................................... ................................FR/IX.3/12/Rev.5 LAPORAN HASIL UJI Hal. 1 dari 2 hal
K/II/2012
Pengujian Laboratorium Fisika Kimia AirJenis contoh uji : Air Sungai Limbah Industri BatikAsal contoh uji : Moal Ridho Asih AtriyantiPengambilan contoh uji : Moal Ridho Asih AtriyantiTanggal penerimaan contoh : 19 Januari 2012Tanggal pengujian contoh : 20 Januari s.d 27 januari 2012Jumlah contoh : 4 buah
No
KodeSampel
Parameter Satuan Hasil Uji Metode UjiI II III
1 kontrol CdpHSuhuDOBOD5CODKekeruhan
mg/l-
0Cmg/lmg/lmg/lNTU
<0,00156,5
27,94,2
18,7681
<0,00156,6
28,14,1
18,7681
<0,00156,428,14,318,7681
SNI 6869.16-2009SNI 06-6989.11-2004SNI 06-6989.25-2004APHA 5220-C-2005APHA 5210-C-2005APHA 2005,Section 5220-CSNI 06-6989.25-2005
2 A CdpHSuhuDOBOD5CODKekeruhan
mg/l-
0Cmg/lmg/lmg/lNTU
<0,00156,8
28,24,6
47,8104286
<0,00156,7
27,94,5
49,1157294
<0,00156,728,14,449,3161301
SNI 6869.16-2009SNI 06-6989.11-2004SNI 06-6989.25-2004APHA 5220-C-2005APHA 5210-C-2005APHA 2005,Section 5220-CSNI 06-6989.25-2005
40
Lanjutan Lampiran 1. Hasil Pengujian Air Sungai Bedog Yogyakarta
No
KodeSampel
Parameter Satuan Hasil Uji Metode UjiI II III
3 B CdpHSuhuDOBOD5CODKekeruhan
mg/l-
0Cmg/lmg/lmg/lNTU
<0,00157,7
28,93,5
88,72491516
<0,00157,8
29,23,7
89,32531518
<0,00157,928,83,689,3535
1528
SNI 6869.16-2009SNI 06-6989.11-2004SNI 06-6989.25-2004APHA 5220-C-2005APHA 5210-C-2005APHA 2005,Section 5220-CSNI 06-6989.25-2005
4 C CdpHSuhuDOBOD5CODKekeruhan
mg/l-
0Cmg/lmg/lmg/lNTU
<0,00156,8
28,34,1
83,2201738
<0,00156,9
28,24,2
83,7205748
<0,00156,828,24,283,2201750
SNI 6869.16-2009SNI 06-6989.11-2004SNI 06-6989.25-2004APHA 5220-C-2005APHA 5210-C-2005APHA 2005,Section 5220-CSNI 06-6989.25-2005
Yogyakarta, 30 januari 2012Deputi Manajer Teknik Lab. Fisika Kimi Air
Rudi Priyanto,S, SiNIP.19710313 1990503 1 002
41
Lampiran 2. Hasil Analisis Kadmium pada Air Sungai Bedog
Tabel 5. Hasil Analisis Kadmium pada Air
Sampel N Rata-rata
Standardeviasi
Standarerror
IntervalKeercayaan 95%
Min Maks
Batasterendah
Batasteratas
KontrolABC
3333
0.00150.00150.00150.0015
0.000000.000000.000000.00000
0.000000.000000.000000.00000
0.00150.00150.00150.0015
0.00150.00150.00150.0015
0.00150.00150.00150.0015
0.00150.00150.00150.0015
Total 12 0.00150 0.00000 0.00000 0.0015 0.0015 0.0015 0.0015
42
Lampiran 3. Hasil Analisis Kualitas Air Limbah Industri Batik
Tabel 6. Hasil Kualitas Air (Suhu, pH, DO, BOD, COD dan Kekeruhan)
sampel N Rata-rata Standardeviasi
Standarerror
Interval Kepercayaan 95% Min MaksBatas
terendahBatas
terataspH
◦ kontrol◦ A◦ B◦ C
Total
333312
6.50006.73337.83336.83336.9750
0.100000.057740.057740.057740.53619
0.057740.033330.033330.033330.15478
6.25166.58997.68996.68996.6343
6.74846.87687.97686.97687.3157
6.406.707.806.806.40
6.606.807.906.907.90
Suhu◦ kontrol◦ A◦ B◦ C
Total
333312
28.033328.066729.066728.200028.3417
0.115470.152750.152750.100000.45619
0.066670.088190.088190.057740.13169
27.746527.687228.687227.951628.0518
28.320228.446129.446128.448428.6315
27.9027.9028.9028.1027.90
28.1028.2029.2028.3029.20
DO◦ kontrol◦ A◦ B◦ C
Total
3333
12
4.2004.5003.6004.1674.117
0.10000.10000.10000.05770.3486
0.05770.05770.05770.03330.1006
3.9524.2523.3524.0233.895
4.4484.7483.8484.3104.338
4.14.43.54.13.5
4.34.63.74.24.6
43
Lanjutan Lampiran 3. Hasil Analisis Kualitas Air Limbah Industri Batik
Tabel 7. Hasil Kualitas Air (Suhu, pH, DO, BOD, COD dan Kekeruhan)
sampel N Rata-rata Standardeviasi
Standarerror
Interval Kepercayaan 95% Min MaksBatas
terendahBatas
teratasBOD
◦ kontrol◦ A◦ B◦ C
Total
3333
12
18.70048.73389.10083.36759.975
0.00000.81450.34640.288729.6618
0.00000.47020.20000.16678.5626
18.70046.71088.23982.65041.129
18.70050.75789.96184.08478.821
18.747.888.783.218.7
18.749.389.383.789.3
COD◦ kontrol◦ A◦ B◦ C
Total
3333
12
68.0000155.6667248.3333202.3333168.5833
0.000006.110105.033222.3094069.72994
0.000003.527672.905931.3333320.12930
68.0000140.4883235.8301196.5965124.2790
68.0000170.8450260.8366208.0702212.8876
68.00149.00243.00201.0068.00
68.00161.00253.00205.00253.00
Kekeruhan◦ kontrol◦ A◦ B◦ C
Total
333312
1.0000293.66671520.666745.3333640.1667
0.000007.505556.429106.42910598.8692
0.000004.333333.711843.71184
172.87365
1.0000275.02181504.6959729.3626259.6633
1.0000312.31151536.6374761.30411020.6700
1.00286.001516.00738.001.00
1.00301.001528.00750.001528.00
44
Lampiran 4. Hasil Analisis Variansi Kualitas Limbah Industri Batik
Tabel 8. Hasil Analisis Variansi Kualitas Air (Suhu, pH, DO, BOD, COD dan Kekeruhan)dengan Uji Anova α = 5%
Jumlahkuadrat
df Rata-ratakuadrat
F Sig
pHAntar kelompokDalam kelompokTotal
3.1220.0403.162
38
11
1.0410.005
208.167 0.000
SuhuAntar kelompokDalam kelompokTotal
2.1490.1402.289
38
11
0.7160.18
40.937 0.000
DOAntar kelompokDalam kelompokTotal
1.2700.0671.337
38
11
0.4230.008
50.800 0.000
BOD5
Antar kelompokDalam kelompokTotal
9676.3091.733
9678.043
38
11
3225.4360.217
14886.629 0.000
CODAntar kelompokDalam kelompokTotal
53348.817136.000
53454.917
38
11
17782.97217.000
1046.057 0.000
KekeruhanAntar kelompokDalam kelompokTotal
3944809.667278.000
3945087.667
38
11
1314936.55634.750
37839.901 0.000
45
Lampiran 5. Hasil Uji Duncan Suhu, pH, DO, BOD, COD dan Kekeruhan
Tabel 9. Hasil Uji Duncan Suhu dengan α = 0,05Sampel N α = 0,05
I IIKontrolABCSig
3333
28.033328.0667
28.20000.177
29.0667
1.000
Tabel 10. Hasil Uji Duncan pH dengan α = 0,05Sampel N α = 0,05
I II IIIKontrolABCSig
3333
6.5000
1.000
6.7333
6.83330.122
7.8333
1.000
Tabel 11. Hasil Uji Duncan DO dengan α = 0,05Sampel N α = 0,05
I II IIIKontrolABCSig
3333
3.600
1.000
4.200
4.1670.667
4.500
1.000
Tabel 12. Hasil Uji Duncan BOD5 dengan α = 0,05Sampel N α = 0,05
I II III IVKontrolABCSig
3333
18.700
1.000
48.733
1.00083.3671.000
89.100
1.000
46
Lanjutan Lampiran 5. Hasil Uji Duncan Suhu, pH, DO, BOD, COD dan Kekeruhan
Tabel 13. Hasil Uji Duncan COD dengan α = 0,05Sampel N α = 0,05
I II III IVKontrolABCSig
3333
68.000
1.000
155.6667
1.000202.3333
1.000
248.3333
1.000
Tabel 14. Hasil Uji Duncan Kekeruhan dengan α = 0,05Sampel N α = 0,05
I II III IVKontrolABCSig
3333
1.0000
1.000
293.6667
1.000745.3333
1.000
1520.6667
Lampiran 6. Hasil Pengujian Sedimen
CV.CHEM-MIX PRATAMAChemical Distributor- Consultant- Analyst
HASIL ANALISANomor : 244/CMP/01/2012
Laboratorium Pengujian : Laboratorium Kimia Analitik UGMTanggal Pengujian : 19 Januari 2012Metode : AAS (Atomic Absorption Spectrofotometer)
No Kode Sampel Analisa satuan Ulangan1
Ulangan2
Ulangan3
1234
ABCX
CdCdCdCd
ppmppmppmppm
0.1610.2290.2000.154
0.1590.2370.1870.152
0.1670.2400.1920.156
48
Lampiran 7. Hasil Analisis Kadmium pada Sedimen
Tabel 15. Hasil Analisis Kadmium pada Sedimen
Tabel 16. Hasil Analisis Variansi Kadmium pada Sedimen dengan Uji Anova α = 5%
Sampel N Rata-rata Standardeviasi
Standar errorInterval Keercayaan 95%
Min MaksBatas terendah Batas teratas
KontrolABC
Total
333312
0.154000.162330.235330.193000.18617
0.0020000.0041630.0056860.0065570.033566
0.0011550.0024040.0032830.0037860.009690
0.149030.151990.221210.176710.16484
0.158970.172680.249460.209290.20749
0.1520.1590.2290.1870.152
0.1560.1670.2400.2000.240
Jumlah kuadrat df Rata-rata kuadrat F SigAntar kelompokDalam kelompokTotal
0.0120.0000.012
3811
0.0040.000
168.280 0.000
49
Lanjutan Lampiran 7. Hasil Analisis Kadmium pada SedimenTabel 17. Hasil Uji Duncan Kadmium pada Sedimen dengan α = 0,05
Sampel N α = 0,05I II III
KontrolABCSig
3333
0.154000.16233
0.072
0.23533
1.0000.19300
1.000
Gambar 1. Grafik Kandungan Kadmium pada Sedimen
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
kontrol A
49
Lanjutan Lampiran 7. Hasil Analisis Kadmium pada SedimenTabel 17. Hasil Uji Duncan Kadmium pada Sedimen dengan α = 0,05
Sampel N α = 0,05I II III
KontrolABCSig
3333
0.154000.16233
0.072
0.23533
1.0000.19300
1.000
Gambar 1. Grafik Kandungan Kadmium pada Sedimen
B C
kadar kadmium padasedimen (ppm)
49
Lanjutan Lampiran 7. Hasil Analisis Kadmium pada SedimenTabel 17. Hasil Uji Duncan Kadmium pada Sedimen dengan α = 0,05
Sampel N α = 0,05I II III
KontrolABCSig
3333
0.154000.16233
0.072
0.23533
1.0000.19300
1.000
Gambar 1. Grafik Kandungan Kadmium pada Sedimen
kadar kadmium padasedimen (ppm)
50
Lampiran 8. Hasil Pengujian Rumput Setaria Kolonjono
CV.CHEM-MIX PRATAMAChemical Distributor- Consultant- Analyst
HASIL ANALISANomor : 244/CMP/01/2012
Laboratorium Pengujian : Laboratorium Kimia Analitik UGMTanggal Pengujian : 19 Januari 2012Metode : AAS (Atomic Absorption Spectrofotometer)
No Kode Sampel Analisa satuan Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 31234
ABCX
CdCdCdCd
ppmppmppmppm
0.1910.2120.1970.168
0.18931.0931
0.1920.147
0.19131.0931
0.1980.146
51
Lampiran 9. Hasil Analisis Kadmium pada Rumput Setaria Kolonjono
Tabel 18. Hasil Analisis Kadmium pada Rumput Setaria Kolonjonosampel N Rata-rata Standar
deviasiStandar
errorInterval Keercayaan 95% Min MaksBatas
terendahBatas
teratasKontrol
ABC
Total
333312
0.1536670.19033320.7994000.1956675.334767
0.01242310.001154717.8292110.003214612.031717
0.00717250.00066710.2937000.00185593.4732578
0.1228060.187465-23.490810.187681-2.309822
0.1845270.19320265.089610.20365212.979355
0.14600.18900.21200.19200.1460
0.160.1931.090.1931.09
Tabel 19. Hasil Analisis Variansi Kadmium pada Rumput Setaria Kolonjono dengan Uji Anova α = 5%Jumlah kuadrat df Rata-rata kuadrat F Sig
Antar kelompokDalam kelompokTotal
956.623635.7621592.385
3811
318.87479.470
4.012 0.052
52
Lanjutan Lampiran 9. Hasil Pengujian Rumput Setaria Kolonjono
Tabel 20. Hasil Uji Duncan Rumput Setaria Kolonjono dengan α = 0,05Sampel N α = 0,05
I IIKontrolABCSig
3333
0.1536670.190333
-0.195667
0.996
--
20.799400-
1.000
Gambar 2. Grafik Kandungan Kadmium pada Rumput Setaria Kolonjono
A : tanaman sebelumpembuangan limbah
B : tanaman tepatPembuangan limbah
C: tanaman setelah tempatpembuangan limbah
X: kontrol
52
Lanjutan Lampiran 9. Hasil Pengujian Rumput Setaria Kolonjono
Tabel 20. Hasil Uji Duncan Rumput Setaria Kolonjono dengan α = 0,05Sampel N α = 0,05
I IIKontrolABCSig
3333
0.1536670.190333
-0.195667
0.996
--
20.799400-
1.000
Gambar 2. Grafik Kandungan Kadmium pada Rumput Setaria Kolonjono
A : tanaman sebelumpembuangan limbah
B : tanaman tepatPembuangan limbah
C: tanaman setelah tempatpembuangan limbah
X: kontrol
52
Lanjutan Lampiran 9. Hasil Pengujian Rumput Setaria Kolonjono
Tabel 20. Hasil Uji Duncan Rumput Setaria Kolonjono dengan α = 0,05Sampel N α = 0,05
I IIKontrolABCSig
3333
0.1536670.190333
-0.195667
0.996
--
20.799400-
1.000
Gambar 2. Grafik Kandungan Kadmium pada Rumput Setaria Kolonjono
A : tanaman sebelumpembuangan limbah
B : tanaman tepatPembuangan limbah
C: tanaman setelah tempatpembuangan limbah
X: kontrol
top related