24g ppt

Alia Salvira M04011381320070PDU B 2013/ B9

Endometriosis 1 dari 10 wanita usia reproduktif (biasanya antara usia 15-49 tahun).

Usia pasien usia yang beresiko Pasien telah menikah selama 3 tahun dan belum pernah hamil atau

melahirkan kesulitan hamil (infertilitas) Biasanya endometriosis infertilitas (prevalensi 20-50%)

Tidak menggunakan kontrasepsi menyingkirkan penyebab pasien belum hamil selama 3 tahun.

Pada kasus, etiologi subfertil lesi pada endometrium perlekatan periovarian dan peritubuler atau kerusakan hebat pada indung telur

Secara teoritis, output prostaglandin yang tinggi gangguan motilitas tuba atau terganggunya spermatozoa akibat adanya reaksi imunologi.

Inspekulo:Portio not livideExternal os closedCorpus uteri dalam batas normalNo fluorNo fluxusNo cervical erotion, laseration, or polypSondase uteri AF 7 cm

 Tidak hamilNormal Normal Normal, tidak ada infeksi Normal, tidak ada perdarahan abnormalNormal, tidak ada kelainan serviks Normal (7-7.5 cm) 

Stadium I (minimal) : 1-5 Stadium II (ringan) : 6-15 Stadium III (sedang) : 16-40 Stadium IV (berat) : >40

Mrs. Retno (30 th) P0A0 mengalami infertilitas primer dan dismenore akibat kista endometriosis.

Endometriosis: This is the condition where the lining of the womb (endometrium) is found elsewhere outside the uterine cavity, usually in the pelvis and around the womb, ovaries and/or fallopian tubes.

Endometriosis: 2Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujukLulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut

dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.