2013, no.660 6 -...
Post on 07-Mar-2019
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
2013, No.660 6
LAMPIRAN I
PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
NOMOR 230/KA/XII/2012
TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN, DAN KODE KLASIFIKASI
PEDOMAN TATA KEARSIPAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum Berdasarkan pemantauan dan evaluasi yang telah dilakukan terhadap
Peraturan Kepala BATAN Nomor 081/KA/IV/2009 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas, Tata Kearsipan, dan Kode Klasifikasi BATAN, dan terbitnya
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dipandang perlu
melakukan penyempurnaan terhadap Pedoman ini.
Tata Kearsipan merupakan suatu proses kegiatan pengelolaan arsip
dengan lingkup kegiatan meliputi keseluruhan siklus daur hidup arsip mulai
dari tahap penciptaan, penataan, penggunaan, penemuan kembali,
pemeliharaan sampai dengan penyusutan.
Pengelolaan kearsipan sangat penting dalam upaya menjamin
ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya, menjamin perlindungan
kepentingan Negara, serta mendinamiskan sistem kearsipan. Untuk itu
diperlukan penyelenggaraan kearsipan yang sesuai dengan prinsip, kaidah,
dan standar kearsipan.
B. Maksud dan Tujuan Maksud Pedoman Tata Kearsipan adalah sebagai acuan dalam
pengelolaan tata kearsipan di BATAN.
Tujuan Pedoman ini adalah untuk:
1. memperoleh kesamaan pengertian, bahasa dan penafsiran di BATAN dalam
rangka menunjang kelancaran pengelolaan kearsipan;
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 7
2. menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan;
3. menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat
bukti yang sah;
4. menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti
pertanggungjawaban;
5. menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yang andal dan pemanfaatan
arsip sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
6. menjamin keselamatan aset nasional; dan
7. meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan
pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Tata Kearsipan meliputi:
1. Tata Kearsipan;
2. Penciptaan Arsip;
3. Penggunaan dan Pemeliharaan Arsip;dan
4. Penyusutan Arsip.
D. Pengertian 1. Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas Keluar adalah formulir yang
digunakan untuk mengendalikan naskah/surat dinas keluar Unit
Kerja/Unit Pengolah di BATAN.
2. Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas Masuk adalah formulir yang
digunakan untuk mengendalikan naskah/surat dinas masuk Unit
Kerja/Unit Pengolah di BATAN.
3. Indeks adalah tanda pengenal arsip yang merupakan alat bantu dalam
penemuan kembali arsip.
4. Indeks Relatif adalah daftar klasifikasi arsip yang disusun secara alfabet
dan berfungsi untuk memudahkan penemuan kode arsip.
5. Lembar Disposisi adalah formulir yang disertakan pada bagian depan
surat masuk dan berisi instruksi dan/atau informasi kedinasan dari
atasan kepada bawahan.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 8
6. Lembar Pengantar Surat Sangat Rahasia/Rahasia/Biasa adalah formulir
yang digunakan untuk mencatat pengiriman naskah/surat dinas
masuk/keluar dengan tingkat keamanan/kerahasiaan sangat
rahasia/rahasia/biasa.
7. Tata Kearsipan adalah pengelolaan arsip dengan lingkup kegiatan
keseluruhan siklus daur hidup arsip mulai dari tahap penciptaan,
penggunaan dan pemeliharaan, serta penyusutan.
8. Tunjuk Silang adalah formulir/kartu yang digunakan sebagai alat bantu
indeks yang menunjukkan adanya hubungan antara dokumen/berkas
satu dengan yang lain.
9. Unit Kearsipan adalah unit pengendalian dan pengarahan arsip dinamis
aktif serta pengelolaan arsip dinamis inaktif yang berasal dari Unit
Pengolah.
10. Unit Kerja adalah unit organisasi setingkat Eselon II.
11. Unit Pengolah adalah unit organisasi setingkat Eselon III atau Eselon IV
yang mengelola arsip dinamis aktif sebagai bahan kerja.
12. Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan dengan arsip.
13. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah,
lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
14. Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam
kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu.
15. Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau
terus menerus.
16. Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun.
17. Arsip vital adalah arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan
dasar bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat
diperbarui, dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 9
18. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena
memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan
berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara
langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia
dan/atau lembaga kearsipan.
19. Akses arsip adalah ketersediaan arsip sebagai hasil dari kewenangan
hukum dan otorisasi legal serta keberadaan sarana bantu untuk
mempermudah penemuan dan pemanfaatan arsip.
20. Lembaga kearsipan adalah lembaga yang memiliki fungsi, tugas, dan
tanggung jawab di bidang pengelolaan arsip statis dan pembinaan
kearsipan.
21. Jadwal Retensi Arsip yang selanjutnya disingkat JRA adalah daftar yang
berisi sekurang-kurangnya jangka waktu penyimpanan atau retensi, jenis
arsip, dan keterangan yang berisi rekomendasi tentang penetapan suatu
jenis arsip dimusnahkan, dinilai kembali, atau dipermanenkan yang
dipergunakan sebagai pedoman penyusutan dan penyelamatan arsip.
22. Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan jumlah arsip dengan cara
pemindahan arsip inaktif dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan,
pemusnahan arsip yang tidak memiliki nilai guna, dan penyerahan arsip
statis kepada lembaga kearsipan.
23. Pengelolaan arsip dinamis adalah proses pengendalian arsip dinamis
secara efisien, efektif, dan sistematis meliputi penciptaan, penggunaan,
dan pemeliharaan, serta penyusutan arsip.
24. Pengelolaan arsip statis adalah proses pengendalian arsip statis secara
efisien, efektif, dan sistematis meliputi akuisisi, pengolahan, preservasi,
pemanfaatan, pendayagunaan, dan pelayanan publik dalam suatu sistem
kearsipan nasional.
25. Pemeliharaan arsip adalah kegiatan menjaga keutuhan, keamanan, dan
keselamatan arsip baik fisik maupun informasinya.
26. Penggunaan arsip adalah kegiatan pemanfaatan dan penyediaan arsip
bagi kepentingan pengguna arsip yang berhak.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 10
27. Pemberkasan adalah penempatan naskah ke dalam suatu himpunan yang
tersusun secara sistematis dan logis sesuai dengan konteks kegiatannya
sehingga menjadi satu berkas karena memiliki hubungan informasi,
kesamaan jenis atau kesamaan masalah dari suatu Unit Kerja.
28. Retensi arsip adalah jangka waktu penyimpanan yang wajib dilakukan
terhadap suatu jenis arsip.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 11
BAB II
TATA KEARSIPAN
A. Jenis, Fungsi, dan Bentuk Arsip
1. Berdasarkan jenis, arsip terdiri atas:
a. Arsip autentik, yaitu arsip yang di atasnya terdapat tanda tangan asli
dengan tinta basah sebagai tanda keabsahan dan isi arsip, dan
digunakan sebagai bukti hukum yang sah termasuk catatan-catatan
penelitian;dan
b. Arsip tidak autentik, yaitu arsip yang di atasnya tidak terdapat tanda
tangan asli dengan tinta basah (berupa fotokopi, film, mikro film, print
out, disk atau media lain.
2. Berdasarkan fungsinya, arsip terdiri atas:
a. Arsip Dinamis, yaitu:
1) Arsip aktif;
2) Arsip inaktif;dan
3) Arsip vital.
b. Arsip Statis.
3. Berdasarkan bentuk fisiknya, arsip terdiri atas:
a. Arsip tekstual, yaitu arsip dari kertas;
b. Arsip kartografik, yaitu arsip berupa peta, cetak biru, dan sebagainya;
c. Arsip pandang dengar (audio visual), yaitu arsip berupa foto, film,
rekaman suara, piringan, yang dalam penggunaannya harus
menggunakan peralatan pandang dengar atau audio visual;dan
d. Arsip komputer, yaitu arsip berupa magnetic disk dan optic disk yang
dalam penggunaannya hanya bisa dibaca oleh mesin atau komputer.
B. Pengelolaan Arsip Dinamis Pengelolaan arsip dinamis meliputi:
1. Penciptaan arsip;
2. Penggunaan dan pemeliharaan arsip;dan
3. Penyusutan arsip.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 12
Pengelolaan arsip dinamis perlu memperhatikan tata naskah dinas, kode
klasifikasi, jadwal retensi arsip, sistem klasifikasi keamanan, dan akses
arsip.
Pegawai dan atasan langsung wajib menjaga keautentikan, keutuhan,
keamanan, dan keselamatan arsip yang dikelola.
Dalam upaya menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya
serta mewujudkan pengelolaan arsip yang andal serta menjamin keselamatan
dan keamanan arsip, maka perlu pembebanan tanggung jawab pengelolaan
arsip sebagai berikut:
1. Unit Pengolah melakukan pengelolaan terhadap:
a. Arsip aktif;
b. Arsip inaktif;
c. Arsip vital;dan
d. Penyerahan arsip yang memiliki nilai guna permanen kepada Unit Kerja
yang Membawahkan Unit Kearsipan.
2. Unit Kerja yang Membawahkan Unit Kearsipan melakukan pengelolaan
terhadap:
a. Arsip inaktif yang memiliki nilai guna permanen;
b. Penyerahan Arsip Statis kepada Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI).
C. Pengelolaan Arsip Statis
Pengelolaan arsip statis menjadi tanggung jawab lembaga kearsipan
dalam hal ini adalah ANRI.
D. Jadwal Retensi Arsip (JRA)
JRA digunakan sebagai pedoman dalam penyusutan arsip yang berisi 2
(dua) hal pokok, yaitu jangka waktu penyimpanan arsip (retensi) dan
ketentuan musnah/simpan (simpan permanen/sementara). Hal yang perlu
diperhatikan dalam JRA adalah penilaian arsip yang dilakukan dengan
menentukan Nilai guna Arsip, yaitu:
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 13
1. Nilai guna Primer, yaitu nilai guna yang didasarkan pada kegunaan arsip
bagi kepentingan instansi/lembaga pencipta arsip, meliputi nilai guna
administrasi, hukum, keuangan, ilmiah dan teknologi;
2. Nilai guna Sekunder, yaitu nilai guna yang didasarkan pada kepentingan
instansi/lembaga lain dan/atau kepentingan umum di luar instansi
pencipta arsip, meliputi nilai guna kebuktian dan informasional.
JRA, terdiri atas:
1. JRA fasilitatif adalah JRA yang berisi jangka waktu penyimpanan atau
retensi dari jenis-jenis arsip yang dihasilkan dari kegiatan atau fungsi
fasilitatif antara lain keuangan, kepegawaian, kehumasan, perlengkapan,
dan ketatausahaan.
2. JRA substantif adalah JRA yang berisi jangka waktu penyimpanan atau
retensi dari jenis-jenis arsip yang dihasilkan dari kegiatan atau fungsi
substantif sesuai dengan tugas dan fungsi BATAN.
JRA disusun oleh Tim yang beranggotakan para pejabat fungsional
Arsiparis dan pejabat/pegawai yang memahami masalah kearsipan dan tugas
pokok serta fungsi BATAN.
E. Kode Klasifikasi Kode klasifikasi diperlukan untuk:
1. menjamin pengelolaan arsip dinamis aktif sehingga arsip yang
dicipta/diterima dapat diatur dengan mudah, dan penemuan kembali arsip
dapat dilakukan secara cepat dan tepat;
2. mempermudah mengenali jenis-jenis arsip dengan cara mengelompokkan
arsip kedalam unit penemuan berdasarkan fungsi/kegiatan.
Kode klasifikasi terbagi atas dua, yaitu substansif dan fasilitatif. Kode
klasifikasi di BATAN berdasarkan alpa-numerik, contoh:
KP Kepegawaian
KP 00 Pengadaan Pegawai
KP 00.01 Formasi
KP 00.02 Penerimaan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 14
KP 01 Tata Usaha Kepegawaian
KP 01.01 Data Pegawai
KP 01.02 Izin Pegawai
KP 01.03 Keanggotaan Pegawai dalam Organisasi Sosial
F. Peralatan dan Perlengkapan Arsip
Peralatan dan Perlengkapan Arsip terdiri atas:
1. Filing Cabinet adalah lemari arsip yang terdiri dari laci-laci untuk
menyimpan arsip dinamis aktif (bahan kerja) berdasarkan masalah, abjad,
numerik atau lainnya secara vertikal dilengkapi dengan:
a. Tab adalah bagian yang menonjol di sebelah atas guide atau map
untuk mencantumkan pokok masalah, kode dan tanda-tanda petunjuk
lain, dengan ukuran + 1,15 cm x 10 cm dan diletakkan pada ujung kiri
guide atau map sampai ke kanan.
b. Sekat atau Guide adalah petunjuk dan pemisah antara masalah yang
satu dengan yang lain sesuai dengan pengelompokan masalah pada
klasifikasi arsip. Sekat dibuat dari karton yang tebal agar tegak dan
memiliki Tab.
Penggunaan Sekat Pertama ditempatkan di ujung kiri sebagai penyekat
Kelompok Primer (Pokok Masalah), Sekat Kedua diletakkan lebih ke
kanan sebagai penyekat antar Kelompok Sekunder (Sub Masalah), dan
Sekat Ketiga sebagai penyekat antar Kelompok Tersier (Sub-Sub
Masalah).
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 15
Gambar 1: Filing Cabinet
Gambar 2: Sekat
Sub Masalah
TAB Sekat III
Sub-Sub Masalah
Pokok Masalah
TAB Sekat III TAB Sekat I
TAB Sekat III
TAB Sekat II
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 16
c. Folder (Sampul Arsip) adalah map tanpa daun penutup pada sisinya
yang dilengkapi Tab untuk menempatkan judul dan kode arsip (kode
klasifikasi).
Gambar 3: Folder
d. Map Gantung (Hang Map) adalah sejenis map dilengkapi tembaga pada
bagian atas sebagai alat penggantung pada laci filing cabinet yang
berfungsi untuk meletakkan Tab.
2. Ordner adalah map yang terbuat dari karton tebal yang dapat menampung
banyak arsip dan didalamnya terdapat besi untuk mengkait arsip yang
telah dilubangi pinggirnya.
3. Boks atau Kotak Arsip, gunanya sebagai sarana penyimpanan arsip
dinamis inaktif dilengkapi dengan:
a. Label, gunanya untuk menulis Kode Klasifikasi, Nomor Boks, dan
nama Unit Kerja/Unit Pengolah.
b. Kertas Casing, gunanya untuk membungkus arsip yang merupakan
satu kesatuan berkas sehingga tidak tercecer.
c. Map Arsip, gunanya untuk menyimpan berkas yang telah dibungkus
dengan Kertas Casing (misal: berkas kepegawaian).
KP 02
KP 01
KP 00
KP 00 01 Formasi
KP 00 02 Penerimaan
KP 01 01 Data Pegawai
KP 01 02 Izin Pegawai
KP 02 01Pengangkatan
KP 02 02 Kenaikan Pangkat
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 17
Gambar 4: Penataan Folder dalam susunan Sekat
KP 00 01 Formasi
2004/2005 KP 00 01 Formasi
KP 00 00 Pengadaan
KP KEPEGAWAIAN
Gambar 5: Boks Arsip
4. Lemari Arsip adalah lemari yang terbuat dari kayu atau metal, yang
berfungsi untuk menyimpan berbagai macam bentuk arsip seperti: rol film,
ordner, dan lain-lain.
5. Compact Rolling Shelving (Roll-O-Pact) adalah lemari penyimpanan arsip
yang disusun sejajar di atas rel dan dapat digerakkan dengan bantuan
roda, sehingga dapat dirapatkan satu sama lain dengan ringan dan
mudah.
6. Rotary Filing System adalah sistem file bertingkat (vertikal) yang dilengkapi
dengan sistem kode angka, abjad dan warna, serta berpola tingkatan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 18
bentuknya bundar dan dapat berputar, dengan memakai sistem refracting
door (pintu bergeser ke dalam) sehingga menghemat tempat.
7. Vertical Plan Filing System adalah lemari yang terbuat dari besi untuk
menyimpan gambar dengan sistem penyimpanan yang vertikal
(digantungkan).
8. Rak Arsip, adalah rak yang digunakan untuk menempatkan Boks Arsip.
Rak arsip ada 2 macam, yaitu :
a. Rak Arsip Statis
b. Rak Arsip Bergerak (mobile stacks)
Gambar 6: Rak Arsip Statis
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 19
Gambar 6a: Rak Bergerak (Mobile Stacks)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 20
BAB III
PENCIPTAAN ARSIP
A. Pembuatan Arsip
Dalam pembuatan arsip harus memperhatikan pada tata naskah dinas,
kode klasifikasi, sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip.
1. Tata cara pengendalian konsep Naskah/Surat Dinas Keluar
Pengendalian konsep naskah/surat dinas keluar dimulai sejak pembuatan
konsep naskah/surat dinas sampai dengan naskah/surat dinas tersebut
ditandatangani.
Proses pengendalian konsep naskah/surat dinas keluar dilakukan sebagai
berikut:
a. Konsep naskah/surat dinas keluar ditulis/diketik/ditempel/
dilampirkan pada Lembar Verbal (Nota Dinas tidak menggunakan
lembar verbal).
b. Naskah/surat dinas yang berkaitan dengan Keputusan Kepegawaian,
diproses dengan Lembar Verbal, tidak dengan konsep, diketik final
minimal rangkap dua.
c. Lembar Verbal dilengkapi berkas konsep naskah/surat dinas yang
sudah disetujui, diparaf dan dicantumkan tanggal oleh pimpinan dan
pelaksana yang terkait dengan pembuatan konsep naskah/surat dinas.
Kemudian diketik final di kertas kop surat minimal rangkap dua untuk
diparaf pemeriksa terakhir di lembar kedua naskah/surat dinas
tersebut dan disampaikan kepada pejabat yang berwenang
menandatangani naskah/surat dinas untuk ditandatangani.
Posisi paraf dicantumkan di lembar kedua naskah/surat dinas dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) paraf pejabat satu tingkat di bawah pejabat penandatangan
naskah/surat dinas diletakkan di sebelah kanan nama pejabat
penandatangan;
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 21
2) paraf pejabat dua tingkat di bawah pejabat penandatangan
naskah/surat dinas diletakkan di sebelah kiri nama pejabat
penandatangan.
2. Registrasi dan Pendistribusian
Registrasi dan pendistribusian naskah/surat dinas keluar dimulai sejak
naskah/surat dinas ditandatangani sampai dengan naskah/surat dinas
tersebut lengkap (antara lain sampul/amplop dan lampiran) dan dikirim ke
alamat yang dituju.
Proses registrasi dan pendistribusian adalah sebagai berikut:
a. Naskah/surat dinas yang sudah ditandatangani diberi nomor surat dan
dicatat pada Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas Keluar (Anak
Lampiran I Format 1). Penomoran surat keluar instansi BATAN di
Kawasan Kantor Pusat dilakukan oleh Unit Kerja yang menangani Tata
Persuratan sedangkan di luar Kawasan Kantor Pusat dilakukan oleh
masing-masing Unit Kerja. Untuk penomoran surat internal BATAN
dilakukan oleh masing-masing Unit Kerja.
b. Naskah/Surat Dinas yang bersifat Sangat Rahasia/Rahasia diproses
antara lain: diterima dalam keadaan tertutup dari pimpinan dan
diselesaikan secara Sangat Rahasia/Rahasia, kemudian diberikan
nomor surat dengan huruf SR/R sebelum nomor naskah/surat dinas
tersebut dan dicatat pada Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas
Keluar.
c. Pengiriman naskah/surat dinas baik internal maupun ke luar instansi
BATAN menggunakan Lembar Pengantar Surat (Anak Lampiran I
Format 2).
B. Penerimaan Arsip Penerimaan arsip harus memperhatikan pada tata naskah dinas, kode
klasifikasi, sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 22
Proses pengendalian naskah/surat dinas masuk dari instansi
pemerintah, institusi swasta, dan antar Unit Kerja/Unit Pengolah dilakukan
sebagai berikut:
1. Membuka dan memeriksa kelengkapan naskah/surat dinas yang bersifat
biasa. Naskah/surat dinas yang mempunyai alamat pengirim di dalam
surat, sampul/amplop dapat dimusnahkan, sedangkan naskah/surat
dinas yang tidak mempunyai alamat pengirim di dalam naskah/surat
dinas, sampul/amplop disertakan/dilampirkan.
2. Membubuhkan cap penerimaan naskah/surat di sebelah/sisi belakang
halaman terakhir naskah/surat tersebut dan lampirannya (bila ada).
3. Mencatat naskah/surat dinas di Buku Pengendalian Naskah/Surat Dinas
Masuk (Anak Lampiran I Format 3) dan meneruskan naskah/surat dinas
tersebut kepada Pemimpin Unit Kerja/Unit Pengolah disertai Lembar
Disposisi (Anak Lampiran I Format 4).
4. Mencatat informasi dari Lembar Disposisi naskah/surat dinas yang sudah
didisposisi pimpinan di kolom disposisi pada Buku Pengendalian
Naskah/Surat Dinas Masuk.
5. Mendistribusikan naskah/surat dinas kepada pejabat/pegawai sesuai
disposisi menggunakan lembar pengantar surat sebagai bukti penerimaan.
6. Naskah/surat dinas yang selesai diproses disimpan dan/atau disatukan
dengan berkas naskah/surat dinas yang terkait sampai dengan jangka
waktu simpan arsip.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 23
BAB IV
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ARSIP
A. Penggunaan Arsip Penggunaan arsip adalah kegiatan pemanfaatan dan penyediaan arsip
bagi kepentingan pengguna arsip yang berhak.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan arsip adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan arsip diperuntukan bagi kepentingan kedinasan;
2. Kepala Unit Pengolah bertanggungjawab atas ketersediaan dan
autentisitas arsip;
3. Kepala Unit Kerja bertanggungjawab terhadap ketersediaan, pengolahan,
penyajian arsip vital dan arsip aktif;
4. Kepala Unit Kerja yang Membawahkan Unit Kearsipan bertanggung jawab
terhadap ketersediaan, pengolahan, dan penyajian arsip inaktif untuk
kepentingan penggunaan internal dan kepentingan publik;
5. Untuk kepentingan akses, dapat dilakukan alih media arsip.
Kegiatan penggunaan arsip meliputi:
1. Peminjaman Arsip Hal-hal yang diperhatikan dalam peminjaman arsip adalah sebagai
berikut:
a. Permintaan peminjaman arsip dilakukan secara tertulis dan
ditandatangani oleh paling rendah Pejabat eselon IV;
b. Peminjaman arsip dapat dilakukan dengan menggunakan Lembar
Peminjaman Arsip (Anak Lampiran I Format 5) rangkap 3, yaitu:
1) Lembar I (putih) disimpan berdasarkan tanggal pengembalian arsip
sebagai bukti peminjaman dan bahan pertimbangan untuk
menentukan retensi arsip.
2) Lembar II (biru) disimpan di berkas/arsip tersebut sebagai pengganti
arsip yang dipinjam. Berkas lembar ini dapat digunakan sebagai
bahan bukti penilaian bagi pejabat jabatan fungsional arsiparis atau
dimusnahkan sesuai retensi arsip.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 24
3) Lembar III (merah) disertakan pada arsip yang dipinjam sebagai
bukti peminjaman. Apabila arsip tersebut sudah dikembalikan,
disimpan di tempat semula dan lembar ini diparaf oleh peminjam
arsip untuk diserahkan sebagai bukti pengembalian arsip.
c. Persetujuan peminjaman arsip atas izin tertulis dari pimpinan Unit
Pengolah atau Unit Kerja yang Membawahkan Unit Kearsipan atau
pejabat yang ditunjuk;
d. Arsip rahasia hanya dapat dilihat dan dibaca di ruang arsip atau
tempat penyimpanan dengan izin dari pejabat yang berwenang;
e. Fotokopi arsip dapat diberikan kepada peminjam arsip untuk
digunakan sebagaimana mestinya dan setiap kopi arsip yang diberikan
harus dilegalisasi terlebih dahulu oleh Kepala Bagian/Subbagian Tata
Usaha atau petugas arsip yang ditunjuk;
f. Dalam hal tertentu petugas arsip dapat meminjamkan arsip kepada
peminjam dan wajib mencatat peminjaman arsip tersebut;
g. Apabila peminjaman arsip sudah melebihi batas waktu yang
ditentukan, petugas arsip harus segera meminta arsip tersebut dan
mencocokkan kembali arsip yang diterima dengan bukti dan kondisi
arsip pada saat dipinjamkan serta mengembalikannya pada tempat
yang ditentukan sebelumnya sesegera mungkin.
2. Penemuan Kembali Arsip Penemuan kembali arsip akan lebih mudah dilakukan apabila
penyimpanan arsip/berkas sesuai dengan sistem penataan yang berlaku
dan disamping itu perlu diperhatikan antara lain:
a. memahami materi yang diminta;
b. menemukan tempat penyimpanan arsip dengan berpedoman pada Kode
Klasifikasi arsip;dan
c. menentukan Indeks berkas dari materi yang diminta (misal: nama
orang, lembaga, tempat, masalah).
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 25
B. Pemeliharaan Arsip Pemeliharaan arsip adalah kegiatan menjaga keutuhan, keamanan, dan
keselamatan arsip baik fisik maupun informasinya. Untuk meminimalisir
kerusakan arsip perlu memperhatikan faktor penyebab kerusakan arsip
antara lain:
1. Faktor biologi: cendawan, serangga {rayap, ngengat (silver fish), kecoa,
kutu buku (book worn), book lice (procids)} dan tikus.
2. Faktor fisika yaitu cahaya (sinar ultraviolet): panas dan uap air.
3. Faktor kimiawi yaitu selulosa kertas secara perlahan-lahan akan menjadi
rusak disebabkan oleh asam yang terkandung dalam kertas tersebut
walaupun kondisi penyimpanan baik.
Pemeliharaan arsip ada 2 kelompok, yaitu:
1. Pemeliharaan lingkungan, meliputi:
a. ruangan penyimpanan arsip;
b. penggunaan rak arsip, sistem pendingin udara (AC), dan bahan-bahan
kimia (fumigasi).
2. Pemeliharaan fisik adalah pemeliharaan, perawatan, dan penjagaan
langsung terhadap arsip tersebut, antara lain:
a. menata arsip;
b. membersihkan arsip;dan
c. mengatasi arsip yang rusak.
Pemeliharaan arsip dilakukan untuk menjaga keautentikan, keutuhan,
keamanan, dan keselamatan arsip dengan cara melakukan kegiatan:
1. Pemberkasan Arsip Aktif Pemberkasan dilakukan terhadap arsip yang dibuat dan diterima
berdasarkan klasifikasi arsip, sehingga fisik dan informasi arsip dapat
tertata dengan baik.
Tahap pemberkasan arsip aktif sebagai berikut:
a. meneliti arsip untuk disimpan;
b. menyingkirkan bahan non arsip (misal: sampul/amplop, Lembar
Disposisi yang tidak penting);
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 26
c. memeriksa kelengkapan lampiran sesuai isi surat dan apabila terdapat
kekurangan dibuat catatan seperlunya. Lampiran yang tidak dapat
disimpan dengan surat karena mempunyai ukuran khusus (misal: foto,
peta, kaset) disimpan di tempat khusus dan dibuatkan Lembar Tunjuk
Silang (cross reference). (Anak Lampiran I Format 6);
d. membaca arsip untuk menentukan Kode Klasifikasi penyimpanan,
Indeks dan Tunjuk Silang apabila diperlukan;
e. menuliskan Kode Klasifikasi dan Indeks pada kolom yang ada di
Lembar Disposisi;
f. mengelompokkan arsip berdasarkan Kode Klasifikasi dan Indeks yang
sama;
g. mengatur arsip dalam Folder dapat dilakukan dengan cara:
1) Arsip diberkaskan berdasarkan kesamaan urusan (dosir), yaitu
diatur menurut urutan waktu/tanggal proses kegiatan/pekerjaan.
Contoh: Berkas Kepegawaian
Arsip disusun dengan urutan secara kronologis mulai dari
lamaran sampai dengan berhenti/pensiun.
2) Arsip diberkaskan berdasarkan kesamaan masalah (rubrik), yaitu
diatur menurut urutan abjad indeks.
Contoh: Berkas Cuti
Arsip disusun menurut abjad indeks nama pegawai atau
menurut urutan NIP.
3) Arsip diberkaskan berdasarkan kesamaan jenis (seri), yaitu diatur
menurut urutan angka untuk indeks angka atau urutan abjad
untuk indeks berupa huruf.
Contoh: Berkas Surat Edaran
Arsip diatur menurut urutan nomor yang dimulai dari angka
terkecil sampai dengan terbesar.
h. mempersiapkan Folder dan menulis Kode Klasifikasi dan Indeks pada
tab Folder sesuai dengan Kode Klasifikasi dan Indeks arsip yang akan
disimpan;
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 27
i. menata arsip dalam Folder berdasarkan masalah/subyek, abjad,
kronologis, dan numerik;
j. menata Sekat dan Folder yang disusun sesuai dengan rincian Kode
Klasifikasi arsip;
k. menggunakan Tunjuk Silang sebagai alat bantu Indeks, menunjukkan
adanya hubungan antar naskah/surat, yaitu jika naskah/surat
terdapat dua masalah atau lebih dan saling berkaitan isi/informasi dari
naskah/surat tersebut;
l. membuat daftar berkas arsip aktif terdiri atas daftar berkas dan daftar
isi berkas;
Daftar Berkas Arsip Aktif (Anak Lampiran I Format 7) sekurang-
kurangnya memuat:
1) Unit Pengolah;
2) nomor berkas;
3) kode klasifikasi;
4) uraian informasi berkas;
5) kurun waktu;
6) jumlah; dan
7) keterangan.
Daftar Isi Berkas Arsip Aktif (Anak Lampiran I Format 8) sekurang-
kurangnya memuat:
1) nomor berkas;
2) nomor item arsip;
3) kode klasifikasi;
4) uraian informasi arsip;
5) tanggal;
6) jumlah; dan
7) keterangan.
Daftar berkas arsip disampaikan kepada Unit Kerja yang
Membawahkan Unit Kearsipan paling lama 6 bulan sejak kegiatan
dilaksanakan.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 28
2. Penataan Arsip Inaktif Penataan arsip dilakukan berdasarkan asas asal usul dan asas aturan asli.
a. Asas asal usul adalah asas yang dilakukan untuk menjaga arsip tetap
terkelola dalam satu kesatuan pencipta arsip, tidak dicampur dengan
arsip yang berasal dari penciptaan arsip lain, sehingga arsip dapat
melekat pada konteks penciptaanya.
b. Asas aturan asli adalah asas yang dilakukan untuk menjaga arsip tetap
ditata sesuai dengan pengaturan aslinya (original order) atau sesuai
dengan pengaturannya ketika arsip masih digunakan untuk
pelaksanaan kegiatan pencipta arsip.
Penataan arsip pada unit kearsipan dilaksanakan melalui kegiatan,
pengaturan fisik, pengolahan informasi arsip, dan penyusunan daftar arsip
inaktif untuk memudahkan penemuan kembali.
Ada dua kegiatan penataan arsip inaktif, yaitu:
a. Penataan arsip inaktif yang tidak teratur (kacau), yaitu arsip inaktif
yang sistem penataannya tidak dapat disusun kembali seperti pada
waktu aktif;
Tahap Penataan Arsip Inaktif yang Tidak Teratur (Kacau) sebagai
berikut:
1) Pendataan arsip inaktif, yaitu pengumpulan data melalui suatu
survei dengan menggunakan Formulir Survei Arsip (Anak Lampiran
I Format 9).
2) Survei arsip inaktif dilaksanakan oleh petugas/arsiparis
berdasarkan Surat Tugas Kepala Unit Kerja.
3) Pembuatan Daftar Ikhtisar Arsip (Anak Lampiran I Format 10)
sebagai hasil survei, digunakan untuk menyusun rencana
penanganan dan penataan kembali arsip inaktif bersangkutan.
4) Pengelompokan dan pengaturan kembali arsip inaktif dengan
menerapkan asas asal usul, sehingga arsip merupakan suatu
kesatuan/kelompok yang diatur tanpa melepaskan ikatan dari
sumber asalnya, yaitu Unit Kerja yang menciptakan.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 29
5) Pemilahan arsip dan non arsip. Arsip dikelompokkan menurut Unit
Pengolah/Unit Kerja asal, sedangkan non arsip dapat
dimusnahkan.
6) Pengidentifikasian arsip yang telah dikelompokkan dengan cara
penarikan contoh (sampling) atas sejumlah arsip sehingga dapat
ditentukan penggolongan berdasarkan jenis dan/atau masalah.
7) Pemberkasan arsip berdasarkan jenis dan/atau masalah sehingga
menghasilkan seri, rubrik dan dosir.
8) Pembungkusan setiap berkas arsip (seri, rubrik atau dosir) dengan
kertas casing dan dicatat pada Kartu Deskripsi (Anak Lampiran I
Format 11) dengan diberi nomor urut sementara.
9) Penomoran definitif dilakukan setelah proses pengelompokan Kartu
Deskripsi untuk masalah arsip yang sama dan penataan fisik arsip
disesuaikan (proses manuver Kartu Deskripsi).
10) Penempatan berkas arsip ke dalam boks arsip yang diberi
label/etiket yang memuat keterangan tentang berkas yang ada di
dalamnya atas dasar Kartu Deskripsi.
11) Pembuatan Daftar Waktu Penyimpanan Arsip (Anak Lampiran I
Format 12) untuk arsip yang belum akan diserahkan ke Arsip
Nasional RI (ANRI) atau dimusnahkan.
12) Pembuatan Daftar Arsip Inaktif (Anak Lampiran I Format 13) untuk
arsip yang akan dimusnahkan/diserahkan kepada ANRI.
13) Pemilahan arsip berdasarkan Jadwal Retensi Arsip (JRA) BATAN.
b. Penataan arsip inaktif yang teratur, yaitu arsip inaktif yang ditata
berdasarkan suatu sistem tertentu dan penataannya dipertahankan
sesuai dengan prinsip aturan asli (the principle of original order).
Tahap Penataan arsip inaktif yang teratur sebagai berikut:
1) Pemeriksaan kembali penataan arsip inaktif atas dasar sistem
subyek (kode klasifikasi) dan numerik.
2) Pengecekan arsip inaktif yang akan disimpan dengan meneliti
kebenaran dan kelengkapan. Pengaturan fisik berkas dengan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 30
masalah/persoalan yang saling terkait dibuatkan Tunjuk Silang
untuk memudahkan penemuan kembali.
3) Penyiapan Boks Arsip untuk menyimpan arsip inaktif sesuai
ukuran berkas yaitu:
a) Boks Arsip (kecil) berukuran: lebar (10cm) x panjang (38cm) x
tinggi (27cm)
b) Boks Arsip (besar) berukuran: lebar (20cm) x panjang (38cm) x
tinggi (27cm).
4) Folder dimasukkan ke dalam Boks Arsip dan berkas arsip yang
saling berkaitan masalah/persoalan dari Unit Kerja/Unit Pengolah
ditempatkan pada Boks Arsip yang sama untuk memberikan
informasi utuh suatu kegiatan.
5) Pelabelan pada Boks Arsip dicantumkan Kode Klasifikasi, nomor
boks, dan Unit Kerja/Unit Pengolah.
6) Penyusunan Boks Arsip di Rak Arsip berdasarkan urutan abjad
atau nomor boks dan disusun vertikal. Boks Arsip antar Unit
Kerja/Unit Pengolah ditempatkan terpisah, kecuali penjelasan pada
huruf (e) di atas. Pada Rak Arsip dicantumkan asal arsip yaitu
nama Unit Kerja/Unit Pengolah atau kode untuk mengetahui asal
arsip sewaktu diperlukan.
7) Pemilahan arsip yang tidak diperlukan dan bukan sebagai bahan
bukti pertanggungjawaban nasional dengan Daftar Arsip Inaktif
untuk dimusnahkan.
8) Arsip yang tidak diperlukan BATAN tetapi merupakan bahan
pertanggungjawaban nasional, diserahkan ke ANRI dengan
disertakan Daftar Arsip.
9) Arsip yang masih diperlukan dan akan disimpan, ditentukan jangka
waktu penyimpanannya dalam Daftar Waktu Penyimpanan Arsip
sesuai ketentuan JRA BATAN.
Daftar arsip inaktif sekurang-kurangnya memuat:
1) Pencipta arsip;
2) Unit pengolah;
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 31
3) Nomor arsip;
4) Kode klasifikasi;
5) Uraian informasi arsip;
6) Kurun waktu;
7) Jumlah; dan
8) Keterangan.
3. Penyimpanan Arsip Penyimpanan arsip dilakukan terhadap arsip aktif dan inaktif yang sudah
didaftar dalam daftar arsip. Penyimpanan arsip aktif menjadi
tanggungjawab Kepala Unit Kerja, sedangkan penyimpanan arsip inaktif
yang bernilai guna/permanen menjadi tanggungjawab Kepala Unit Kerja
yang Membawahkan Unit Kearsipan dengan kegiatan penataan dan
penyimpanan.
a. Asas Penyimpanan Arsip
Pada dasarnya pengelolaan arsip di BATAN menganut asas gabungan
sentralisasi dan desentralisasi, yaitu arsip aktif di Unit Kerja/Unit
Pengolah sebagai bahan kerja dan arsip inaktif disimpan di Pusat
Penyimpanan Arsip/Unit Kearsipan.
b. Tujuan Penyimpanan Arsip:
1) memudahkan penemuan kembali arsip dengan cepat dan tepat;
2) menunjang terlaksananya penyusutan arsip yang berdayaguna dan
berhasilguna;
3) menjamin keamanan fisik dan informasi arsip selama jangka waktu
penyimpanan arsip berdasarkan JRA BATAN.
c. Dasar Penyimpanan Arsip:
1) Klasifikasi Arsip diperlukan sebagai alat untuk penempatan arsip ke
dalam berkas.
2) Kode Arsip adalah tanda pengenal urusan dari klasifikasi arsip
untuk menyimpan dokumen ke tempat penyimpanannya.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 32
3) Indeks Berkas (titel) diperlukan sebagai sarana untuk
mengelompokkan arsip yang sama urusannya dalam satu berkas.
4. Alih Media Arsip Dalam rangka ketersediaan arsip untuk kepentingan akses, dapat
dilakukan alih media arsip. Alih media arsip adalah kegiatan pemindahan
informasi dari bentuk tekstual ke elektronik, tanpa mengurangi isi
informasinya (scanning dalam format TIFF, JPEG, PDF, dll). Alih media
dilakukan untuk memudahkan akses terhadap arsip, dan untuk menjaga
keamanan, keselamatan, dan keutuhan arsip yang dialihmediakan.
Hal yang harus diperhatikan dalam alih media arsip antara lain:
a. alih media arsip dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi arsip
dan nilai informasi;
b. arsip yang dialihmediakan tetap disimpan untuk kepentingan hukum
berdasarkan asas penyimpanan;
c. alih media arsip diautentikasi oleh Kepala Unit Kerja atau pejabat yang
ditunjuk dengan memberikan tanda tertentu (paraf atau tandatangan)
yang dilekatkan dengan arsip hasil alih media.
5. Pengamanan Arsip Pengamanan arsip adalah upaya dan tindakan untuk mencegah kerusakan
arsip sebelum dan pada saat terjadi bencana.
Hal yang harus diperhatikan dalam pengamanan arsip adalah sebagai
berikut:
a. adanya Petugas Pengelola Arsip yang memiliki kompetensi di bidang
kearsipan;
b. luas ruangan penyimpanan arsip disesuaikan dengan volume arsip
yang tercipta dan dinding ruangan sebaiknya terbuat dari bahan tahan
api dan aman dari banjir serta bebas dari ganggunan rayap, tikus,
serangga dan lain-lain;
c. cahaya matahari tidak langsung mengenai arsip yang disimpan;
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 33
d. temperatur udara dalam ruangan berkisar antara 22° sampai dengan
25° C dengan kelembaban udara antara 45% sampai dengan 55% RH
(relative humidity);
e. akses masuk ke ruang penyimpanan (yang tidak berkepentingan tidak
diperkenankan memasuki ruangan tersebut);
f. mengatur peminjaman arsip secara tertib agar urgensi penggunaan
informasi dapat dipertanggungjawabkan;
g. mengalihmediakan arsip.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 34
BAB V
PENYUSUTAN ARSIP
Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan jumlah arsip dengan cara
pemindahan arsip inaktif dari Unit Pengolah/Unit Kerja ke Unit Kearsipan,
pemusnahan arsip yang tidak memiliki nilai guna, dan penyerahan arsip statis
kepada lembaga kearsipan (ANRI).
Penyusutan arsip dilakukan oleh Unit Pengolah dan harus mengacu pada
JRA BATAN.
Tujuan Penyusutan Arsip :
1. mengendalikan arus arsip yang tercipta secara terencana dan menyelamatkan
arsip sebagai bahan bukti pertanggungjawaban nasional;
2. menghemat biaya untuk keperluan ruangan, peralatan, pemeliharaan, dan
tenaga.
A. Pemindahan Arsip
Pemindahan arsip inaktif dilakukan dari Unit Kerja ke Unit Kerja yang
membawahkan Unit Kearsipan. Hal yang harus diperhatikan dalam
pemindahan arsip sebagai berikut:
1. memilah arsip yang akan dipindahkan;
2. menyiangi dokumen yang tidak diperlukan;
3. memasukkan arsip inaktif ke dalam boks;
4. mendaftar dalam Daftar Arsip yang Dipindahkan (Anak Lampiran I Format 14);
5. meminta persetujuan dari pimpinan Unit Kerja/Unit Pengolah;
6. membuat Berita Acara Pemindahan Arsip Inaktif (Anak Lampiran I Format
15).
Pemindahan arsip inaktif dapat dilaksanakan 2 tahun sekali.
B. Pemusnahan Arsip Pemusnahan arsip yang telah habis retensinya (berdasarkan JRA) dan tidak
memiliki nilai guna dilakukan di Unit Kerja/Unit Pengolah dan Unit
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 35
Kearsipan. Hal yang harus diperhatikan dalam pemusnahan arsip adalah
sebagai berikut:
1. Unit Kerja/Unit Pengolah:
a. dapat memusnahkan arsip yang berumur kurang dari 10 tahun dan
terbatas pada arsip yang informasinya tidak lagi diperlukan baik oleh
Unit Kerja/Unit Pengolah yang bersangkutan maupun oleh BATAN
secara keseluruhan;
b. membuat Berita Acara Pemusnahan Arsip (Anak Lampiran I Format 16) dan melampirkan Daftar Arsip yang Dimusnahkan/Diserahkan (Anak
Lampiran I Format 17);
c. mendapat persetujuan dari pimpinan Unit Kerja/Unit Pengolah dan
Unit Kearsipan.
Pemusnahan arsip dapat dilaksanakan 2 tahun sekali.
2. Unit Kearsipan: a. pemusnahan arsip kepegawaian dilakukan atas usul Kepala BATAN dan
disetujui Kepala ANRI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN),
sedangkan untuk arsip tata usaha keuangan negara dengan
persetujuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan ANRI;
b. pemusnahan dilakukan secara total agar informasi dan bentuk fisik
arsip tidak dapat dikenali lagi.
c. pemusnahan disaksikan oleh 2 orang pejabat Unit Kerja yang
membawahi/membidangi hukum, pengawasan dan pengamanan
internal;
d. membuat Berita Acara Pemusnahan dan Daftar Arsip yang
Dimusnahkan dan tembusan disampaikan kepada ANRI, BPK, BKN.
Pemusnahan arsip di Unit Kearsipan dapat dilaksanakan setiap 10 tahun
sekali.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 36
C. Penyerahan Arsip Hal yang harus diperhatikan dalam penyerahan arsip statis BATAN kepada
lembaga kearsipan (ANRI) adalah sebagai berikut:
1. usulan penyerahan dilakukan oleh Kepala BATAN dengan dilampiri Daftar
Arsip yang Dimusnahkan/Diserahkan;
2. setelah disetujui ANRI, penyerahan dilakukan dengan membuat Berita
Acara Penyerahan Arsip Statis (Anak Lampiran I Format 18).
Penyerahan arsip ke ANRI dapat dilakukan 10 tahun sekali.
KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,
DJAROT SULISTIO WISNUBROTO
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 37
ANAK LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 230/KA/XII/2012 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN, DAN KODE KLASIFIKASI
Format 1 Pengendalian Naskah/Surat Dinas Keluar
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
PENGENDALIAN NASKAH/SURAT DINAS KELUAR UNIT KERJA/UNIT PENGOLAH : …………………..
No
Tanggal Pencatatan
Asal Naskah/
Surat
Tujuan Naskah/
Surat
No./Tgl. Naskah/
Surat Hal
Penye- leksian
Naskah/ Surat
Kelengkapan Naskah/
Surat
Tgl. Pengiriman Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan : Kolom 1 : Nomor urut pencatatan naskah/surat dinas keluar Kolom 2 : Tanggal pencatatan naskah/surat dinas keluar Kolom 3 : Pengirim naskah/surat dinas keluar Kolom 4 : Alamat tujuan naskah/surat dinas keluar Kolom 5 : Nomor dan tanggal naskah/surat dinas keluar Kolom 6 : Isi ringkas naskah/surat dinas keluar Kolom 7 : Sifat naskah/surat dinas keluar Kolom 8 : Ada /tanpa lampiran(TL) /tertutup tanpa keterangan (TK) Kolom 9 : Tanggal pengiriman naskah/surat dinas keluar Kolom 10 : Jenis pengiriman dan tandatangan/paraf penerima naskah/surat dinas
keluar
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 38
Format 2 Lembar Pengantar Surat
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
LEMBAR PENGANTAR SURAT
SANGAT RAHASIA/RAHASIA/TERBATAS/BIASA *)
Unit Pengolah : ........................................................
Disampaikan
Tanggal : ………………..
Pukul : .…..…………..
No. Urut
Asal Surat/ Ditujukan kepada*) Tanggal Nomor Perihal Ket
Catatan :
Diterima Tanggal :
Pukul :
Tandatangan Penerima
Nama Terang
*) coret yang tidak perlu
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 39
Format 3 Pengendalian Naskah/Surat Dinas Masuk
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
PENGENDALIAN NASKAH/SURAT DINAS MASUK UNIT KERJA/UNIT PENGOLAH : …….……………..
No. Tgl.
Pencatatan
Asal Naskah/
Surat
No./Tgl. Naskah/
Surat Hal
Penye-leksian
Naskah/ Surat
Pengarahan/ Disposisi
Kelengkapan Naskah/
Surat
Pemantauan Tindak Lanjut
Naskah/ Surat
Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
Kolom 1 : Nomor urut pencatatan naskah/surat dinas masuk Kolom 2 : Tanggal pencatatan naskah/surat dinas masuk Kolom 3 : Pengirim naskah/surat dinas masuk Kolom 4 : Nomor dan tanggal naskah/surat dinas masuk Kolom 5 : Isi ringkas naskah/surat dinas masuk Kolom 6 : Sifat naskah/surat dinas masuk Kolom 7 : Alamat tujuan/pemroses naskah/surat dinas masuk Kolom 8 : Catatan ada/tanpa lampiran Kolom 9 : Pemantauan proses tindak lanjut naskah/surat dinas masuk Kolom 10 : Nomor agenda dan tandatangan/paraf penerima naskah/surat
dinas masuk
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 40
Format 4 Lembar Disposisi
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
LEMBAR DISPOSISI
Rahasia : ……… Penting : ……… Biasa : ………
Indeks : Kode :
Tanggal/Nomor : …………………………………………………………………
Asal Surat : …………………………………………………………………
Isi Ringkas : …………………………………………………………………
Diterima Tanggal : …………………………………………………………………
Tanggal Penyelesaian : …………………………………………………………………
INSTRUKSI/INFORMASI
DITERUSKAN KEPADA
____________________________________
Sesudah digunakan harap segera dikembalikan
Kepada : .......................................................................................... Tanggal : ..........................................................................................
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 41
Format 5 Lembar Peminjaman Arsip
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
LEMBAR PEMINJAMAN ARSIP
Unit Pengolah ------------------- *) …………………….. No. : ………… Unit Kearsipan
No. Indeks Judul Kode Jumlah
Dokumen/ Berkas
Lokasi Penyimpanan Catatan
Tanggal Peminjaman : Tanggal Pengembalian : Nama Peminjam : Nama Petugas Arsip : Jabatan : Unit Pengolah : ............................................... ......................................... NIP : NIP : *) coret yang tidak perlu
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 42
Format 6 Lembar Tunjuk Silang
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
LEMBAR TUNJUK SILANG
Indeks : …………………
Kode : …………………
Isi Ringkas : …………………
Lihat Titel : ………………… Indeks : …………………
Kode : …………………
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 43
Format 7 Daftar Berkas Arsip Aktif
DAFTAR BERKAS ARSIP AKTIF
UNIT PENGOLAH : ......................................................
No.
Kode
Klasifikasi Uraian Informasi Berkas Tahun Jumlah Keterangan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 44
Format 8 Daftar Isi Berkas Arsip Aktif
DAFTAR ISI BERKAS ARSIP AKTIF
No.
Berkas
No. Item Arsip
Kode Klasifikasi
Uraian Informasi Arsip Tanggal Jumlah Keterangan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 45
Format 9 Formulir Survei Arsip
FORMULIR SURVEI ARSIP
Nama Instansi : Alamat :
Unit Kerja : Lokasi Arsip : Asal Arsip : Kondisi Ruangan : Kondisi Arsip :
Media : Volume : Tahun :
Sistem Penataan : Jalan Masuk :
Pelaksana Survei : Tanggal :
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 46
Format 10 Daftar Ikhtisar Arsip
DAFTAR IKHTISAR ARSIP
NAMA INSTANSI : ................................................................
ALAMAT : ................................................................
No.
Asal Arsip
Tahun
Jumlah
Media
Penataan
Lokasi
Ket.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 47
Format 11 Kartu Deskripsi
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
KARTU DESKRIPSI
Nomor Definitif
Unit Pengolah
Pelaksana
Nomor Sementara
Bentuk Redaksi
Dari/Kepada
Isi Ringkas Tingkat Perkembangan
Tanggal
Jumlah
Catatan :
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 48
Format 12 Daftar Waktu Penyimpanan Arsip
DAFTAR WAKTU PENYIMPANAN ARSIP
No.
Jenis/Series
Arsip
Kurun Waktu
Volume
Waktu Simpan
Nasib Akhir/ Keterangan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 49
Format 13 Daftar Arsip Inaktif
DAFTAR ARSIP INAKTIF
UNIT KERJA : ............................................. UNIT PENGOLAH : .............................................
No.
Kode
Klasifikasi Uraian Informasi Arsip
Tahun
Jumlah
Keterangan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 50
Format 14 Daftar Arsip yang Dipindahkan
DAFTAR ARSIP YANG DIPINDAHKAN
UNIT KERJA : ..................................................................... PELAKSANA : ..................................................................... PENANGGUNGJAWAB : .....................................................................
No. Series/ Jenis Arsip Tahun Jumlah Penataan Keterangan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 51
Format 15 Berita Acara Pemindahan Arsip Inaktif
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (National Nuclear Energy Agency)
Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043
Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110 Homepage: www.batan.go.id, Email: info@batan.go.id
BERITA ACARA PEMINDAHAN ARSIP INAKTIF UNIT KERJA : …………………………………………...
Pada hari ini …………… tanggal …… bulan ……………. tahun …., dilaksanakan
pemindahan arsip inaktif dari Unit Kerja ……………… ke Pusat Arsip, yang melibatkan:
Nama : ....................................................................................
Jabatan : ....................................................................................
NIP : ....................................................................................
Unit Kerja : ....................................................................................
Dalam hal ini bertindak atas nama Unit Kerja …………… sebagai Pihak I,
Nama : ....................................................................................
Jabatan : ....................................................................................
NIP : ....................................................................................
Unit Kerja : ....................................................................................
Dalam hal ini bertindak atas nama Pusat Arsip, sebagai Pihak II.
Pihak I menyerahkan tanggungjawab dan wewenang pengelolaan arsip yang dimaksud
dalam daftar terlampir kepada Pihak II. Pihak II akan memberikan layanan arsip pada
Pihak I.
………………., ………………….
Pihak II Pihak I
………………………….. ……………………………
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 52
Format 16 Berita Acara Pemusnahan Arsip
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (National Nuclear Energy Agency)
Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043
Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110 Homepage: www.batan.go.id, Email: info@batan.go.id
BERITA ACARA PEMUSNAHAN ARSIP
Pada hari ini ……………… tanggal …… bulan ………….. tahun ……., yang
bertandatangan di bawah ini, berdasarkan Jadwal Retensi Arsip dan berdasarkan
penilaian kembali arsip telah melaksanakan pemusnahan arsip …………………,
sejumlah ..………………….. tercantum dalam Daftar Arsip yang
Dimusnahkan/Diserahkan*) (terlampir) ……..… lembar, penghancuran secara total
dengan cara …………………………………..
Saksi-Saksi : Kepala Arsip
………………………….. ……………………………
Satuan Pengawas Intern
…………………………..
Bagian Hukum
…………………………..
Bagian Pengawasan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 53
Format 17 Daftar Arsip yang Dimusnahkan/Diserahkan
DAFTAR ARSIP
YANG DIMUSNAHKAN/DISERAHKAN
UNIT KERJA : .......................................................................
PELAKSANA : .......................................................................
PENANGGUNGJAWAB : .......................................................................
No. Kode Klasifikasi Uraian Informasi Arsip Tahun Jumlah Keterangan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 54
Format 18 Berita Acara Penyerahan Arsip Statis
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (National Nuclear Energy Agency)
Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710 Kotak Pos 4390 Jakarta 12043
Telepon (021) 5251109 Faksimil (021) 5251110 Homepage: www.batan.go.id, Email: info@batan.go.id
BERITA ACARA PENYERAHAN ARSIP STATIS
Pada hari ini ………… tanggal …… bulan ……………tahun ……., kami yang
bertandatangan di bawah ini :
1. Nama : ………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………
Dalam hal ini bertindak atas nama Unit Kerja ………… (instansi yang menyerahkan)
selanjutnya disebut Pihak Pertama,
2. Nama : ………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………
Dalam hal ini bertindak atas nama Arsip Nasional Republik Indonesia untuk selanjutnya
disebut Pihak Kedua, menyatakan telah mengadakan serah terima arsip seperti
tercantum dalam Daftar Arsip yang Dimusnahkan/Diserahkan*) (terlampir) untuk
disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia.
Yang menerima Yang menyerahkan Pihak Kedua, Pihak Pertama,
……………………………. ……………………….……
Arsip Nasional RI Instansi yang menyerahkan
*) coret yang tidak perlu
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 55
LAMPIRAN II
PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
NOMOR 230/KA/XII/2012
TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN, DAN KODE KLASIFIKASI
KODE KLASIFIKASI
A. KLASIFIKASI SUBSTANTIF
BN BAHAN BAKAR NUKLIR DAN BAHAN NUKLIR
BN 00 BAHAN GALIAN NUKLIR
BN 00 01 Teknik Pemetaan Geologi Bahan Galian Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain:
• survei geologi
• pemetaan radiometri
• analisis struktur dan mineralogi untuk penyusunan sintesis
geologi
• penentuan tipe mineralisasi
(survei udara, geokimia, geofisika, petrologi/mineralogi,
pentarikhan geologi (“dating”), pemboran eksplorasi, geologi
kelautan)
BN 00 02 Teknik Prospeksi Geokimia Bahan Galian Nuklir
BN 00 03 Teknik Prospeksi Geofisika Bahan Galian Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain :
• survei, analisis, dan evaluasi geokimia/geofisika untuk
penentuan anomali geokimia/geofisika
BN 00 04 Teknik Evaluasi Cadangan Bahan Galian Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain:
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 56
• estimasi cadangan berdasarkan data geologi inti/keratin bor
dan data diagrafi
(diagrafi nuklir, geostatistik, pemboran evaluasi, pemodelan
cebakan)
BN 00 05 Tekno Ekonomi Pertambangan Bahan Galian Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain:
• studi kelayakan sosio ekonomi teknik pertambangan bahan
nuklir
Pengembangan
(studi kelayakan lingkungan, studi kelayakan penambangan, studi
kelayakan pengolahan, konstruksi)
BN 00 06 Teknik Penambangan Bahan Galian Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain :
• perancangan dan pelaksanaan penambangan untuk
memperoleh bahan galian nuklir serta reklamasi tambang
Penambangan
(pembersihan lahan, pengupasan, penjenjangan (“benching”),
pembuangan air, studi terowongan, sistem penyanggaan, sistem
ventilasi, sistem penerangan, pembongkaran dan pengangkutan,
sistem penyimpanan reklamasi)
BN 00 07 Teknik Pengolahan Bahan Galian Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain:
• perancangan dan pengolahan bahan galian nuklir untuk
memperoleh bahan nuklir
Pengolahan Bahan Galian Nuklir
(preparasi fisik, pelindihan, pemisahan padat cair,pemurnian
pengendapan U (“yellow cake”), Th, REE, pengeringan digesti,
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 57
pelarutan, kalsinasi, analisis kontrol, perancangan alat/sistem
proses, perekayasaan alat/sistem proses)
BN 01 BAHAN NUKLIR
BN 01 01 Teknologi Pengolahan Bahan Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain :
• teknik pelindihan
• teknik pelarutan
• teknik dekantasi
• teknik pemanggangan
• teknik pengendapan hasil/produk
• analisis kontrol/kualitas
BN 01 02 Teknologi Pemungutan/Pemekatan Bijih
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain:
• teknik pemekatan bijih uranium dan bijih monasit
• teknik pemisahan dengan cara ekstraksi
• teknik pemisahan dengan cara penukar ion
• analisis unsur makro
• analisis unsur kelumit
BN 02 BAHAN BAKAR NUKLIR
BN 02 01 Proses Pemurnian Bahan Bakar Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain :
• pelarutan dan pemurnian uranium dari “yellow cake” hingga
mendapatkan uranil nitrat murni
• proses daur ulang dingin gagalan bahan bakar berbagai
bentuk untuk mendapatkan kembali uranium berderajat
nuklir
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 58
BN 02 02 Proses Pemurnian Bahan Struktur dan Dukung Reaktor
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain :
• proses pemurnian zirconium
• proses pembuatan sponge zirconium
• proses pembuatan paduan zirconium
• pemurnian logam tanah jarang, pemisahan dan pemurnian
elemen logam tanah jarang beserta teknik analisis dan kendali
mutunya
BN 02 03 Proses Pemurnian Bahan Moderator Reaktor
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain :
• pemurnian air berat
• pemurnian grafit berderajat nuklir dan pemungutan dan
pemurnian grafit dari limbah industri
BN 02 04 Teknik Pemurnian dan Konversi Bahan Bakar Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain :
• pembuatan konsentrat dan konversi bahan bakar nuklir
menjadi bahan bakar berderajat nuklir
Proses Konversi Bahan Bakar Nuklir
(segenap proses pengayaan uranium dengan bahan umpan bentuk
padat, cair, dan gas, proses pengayaan uranium menggunakan
metode tukar kimia, penyiapan uranium berbagai spesi (misalnya
U(IV), U(III), U(I)), proses penyiapan bahan bakar reaktor maju
(misalnya bahan bakar suhu tinggi), sejak penyiapan uranium
asam kurang hingga bentuk kernel, proses kalsinasi dari aneka
bahan induk untuk mendapatkan produk antara, seperti UO3,
UO2, UF4, dan logam U, proses pembuatan pelet UO2 mentah)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 59
BN 02 05 Teknik Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain :
• pembuatan dan perakitan elemen bakar nuklir
Proses Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir
(pembuatan pelet UO2 tersinter, pembuatan komponen dan
perakitan elemen bakar nuklir, proses pembuatan paduan
uranium seperti uranium silisida (UxSiy, misal U3Si2), U-Mo, U-Nb-
Zr, dan paduan lainnya, proses pembuatan bahan bakar serbuk
dispersi, misalnya UAlx-Al, U3O8-AL, U3Si2-AL, U-10Mo-Al, dan
lain-lain, teknik pembuatan inti elemen bakar, pelat elemen bakar,
elemen bakar, perakitan elemen bakar dan bundel bahan bakar
dengan segenap aspek dan peralatannya, beserta teknik dan
peralatan uji merusak dan uji tak merusak, proses penyiapan
bahan bakar reaktor maju (misalnya bahan bakar suhu tinggi),
sejak bentuk kernel hingga bentuk matriks kernel terlapis dalam
grafit dengan segenap aspek dan peralatannya beserta teknik dan
peralatan uji merusak dan tak merusak)
BN 02 06 Teknik Karakterisasi Bahan Bakar Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain :
• karakterisasi bahan bakar dan bahan struktur nuklir
pra/pasca iradiasi
Proses Iradiasi dan Pasca Iradiasi
(iradiasi elemen bakar nuklir reaktor riset atau daya, iradiasi foil
target, iradiasi bahan struktur dan dukung, interaksi bahan-
bahan struktur dan kelongsong, uji pra-iradiasi bahan struktur
dan dukung, elemen bahan reaktor riset atau daya (sifat fisis,
kimia, mekanik, mikrostruktur), uji tak merusak (NDT) pasca
iradiasi bahan bakar reaktor riset/daya, uji merusak (DT) pasca
iradiasi bahan bakar reaktor riset/daya)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 60
BN 02 07 Proses Daur Ulang Bahan Bakar
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain :
• proses daur ulang cara kering, misalnya fluorinasi, piro-kimia,
pirometalurgi, proses garam leleh, oksidasi-reduksi
• proses daur ulang DUPIC
∗ proses pelubangan bahan bakar bekas dengan laser
∗ proses oksidasi reduksi bandel bahan bakar bekas
∗ proses pencampuran bahan bakar bekas dengan bahan
bakar segar
∗ proses fabrikasi bahan bakar jenis CANDU dengan bahan
bakar berasal dari bahan bakar bekas beserta teknik uji
merusak dan tidak merusak
∗ teknik kendali jarak jauh dan operasi bilik panas
• teknik pemisahan radioisotop tertentu dari produk hasil fisi
dalam bahan bakar bekas
BN 02 08 Rekayasa dan Teknik Sintesis Bahan Bakar Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain :
• pemodelan dan rekayasa bahan bakar nuklir
Modeling Elemen Bakar Nuklir
(modeling pin bahan bakar, modeling bundle bahan bakar,
modeling perilaku iradiasi bahan bakar reaktor riset dan bahan
bakar reaktor daya, bahan bakar reaktor suhu tinggi diantaranya
perilaku pelepasan produk fisi, sifat termik dan termomekanik,
modeling perilaku bahan bakar bekas aneka jenis reaktor (PWR,
BWR, IFR, dll.) menjadi bahan bakar segar jenis CANDU, modeling
untuk proses daur ulang)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 61
BN 03 BAHAN REAKTOR, BAHAN NUKLIR DAN BAHAN BARU
BN 03 01 Pemodelan dan Simulasi
Naskah yang berkenaan dengan pemodelan dan simulasi serta
analisis bahan secara komputasi
BN 03 02 Rekayasa dan Modifikasi Bahan
Naskah yang berkenaan dengan perancangan komposisi, proses
sintesis, dan modifikasi bahan
BN 03 03 Teknik Karakterisasi Bahan
Naskah yang berkenaan dengan penyiapan dan operasi peralatan
serta analisa pengujian bahan secara fisika-kimia
BN 04 LIMBAH RADIOAKTIF
BN 04 01 Pengolahan Limbah Radioaktif
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain :
• pengolahan limbah cair (misal : pengolahan limbah uranium
dan TRU, pemungutan unsur berharga dari limbah radioaktif,
pemisahan unsur berbahaya dari limbah radioaktif, teknik
evaporasi, teknik filtrasi, pertukaran ion, membran emulsi,
elektrodeionisasi)
• pengolahan limbah padat (misal: teknik imobilisasi unsur
berbahaya, teknik pengungkungan limbah, teknik flokulasi,
insenerasi)
• preparasi limbah cair
• preparasi limbah padat
BN 04 02 Teknik Penyimpanan Limbah Radioaktif
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
serta kegiatan, antara lain :
• pengembangan teknik penyimpanan limbah radioaktif
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 62
Penyimpanan Limbah Radioaktif
(teknik penyimpanan limbah padat, teknik penyimpanan limbah
cair, teknik penyimpanan limbah aktivitas rendah, sedang, dan
tinggi, studi lokasi penyimpanan sementara limbah aktivitas
rendah dan sedang, penyimpanan sementara limbah aktivitas
tinggi, penyimpanan lestari limbah tanah dangkal, penyimpanan
lestari limbah tanah dalam)
BN 04 03 Teknik Pengolahan Limbah Radioaktif
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
serta kegiatan, antara lain :
• pengembangan dalam karakterisasi, pengolahan dan pengangkutan limbah radioaktif
Pengangkutan Limbah Radioaktif
(pengangkutan limbah radioaktif melalui darat, pengangkutan
limbah radioaktif melalui laut, pengangkutan limbah radioaktif
melalui udara)
BN 04 04 Teknik Dekontaminasi
BN 04 05 Teknik Dekomisioning
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan,
antara lain :
• pengembangan teknik dekontaminasi/dekomisioning
Dekontaminasi dan Dekomisioning
(dekontaminasi, dismantling, refurbishment, dekomisioning)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 63
Penjelasan :
Air Berat (Heavy Water) : air yang mengandung lebih banyak atom (D2O) hidrogen berat (deuterium) dari pada atom hidrogen biasa, digunakan sebagai moderator reaktor
Bahan Bakar Bekas/ Terpakai {Fuel, Spent (used)}
: bahan bakar teriradiasi yang tidak dapat atau tidak akan digunakan lagi
Bahan Bakar Nuklir (Fuel, Nuclear)
: bahan fisil dan fertil yang digunakan di reaktor untuk pembangkitan daya
Bahan Fertil (Fertile Material)
: bahan yang tidak bersifat fisil, tetapi dapat diubah menjadi bahan fisil melalui reaksi penangkapan neutron dalam reaktor nuklir, misal uranium-238 dan thorium-232 dapat diubah menjadi plutonium-239 dan uranium-233 yang bersifat fisil
Bahan Fisil (Fissile, Fissionable Material)
: bahan yang mengalami fisi oleh neutron lambat, misal uranium-235 & plutonium-239
CANDU (Canadian Deutrium Uranium Reactor)
: reaktor air-berat tekan yang dirancang oleh Canada
Daur-Ulang (Recycling) : penggunaulangan bahan fisil setelah rekoveri dengan proses kimia bahan bakar bekas
Dekomisioning (Decommisioning)
: upaya yang dilakukan pada akhir masa operasi fasilitas dan instalasi nuklir dengan memperhatikan keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan
Dekontaminasi (Decontamination)
: proses menghilangkan atau mengurangi kontaminasi zat radioaktif dalam bahan menggunakan cara fisika dan atau kimia
Dismantling (Dismantling)
: pembongkaran atau penglepasan struktur dari suatu sistem atau bagian-bagiannya pada proses dekomisioning instalasi nuklir
Dispersi (Dispersion) : penyebaran zat radioaktif di udara atau air
Emulsi Nuklir (Nuclear Emulsion)
: bahan yang sensitif terhadap ionisasi digunakan untuk merekam secara permanen jejak partikel bermuatan, misal emulsi fotografi
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 64
Evaporasi (Evaporation) : proses pemekatan larutan limbah dari kandungan bahan atau komponen bahan yang mudah menguap menggunakan panas. Istilah ini juga digunakan sebagai perlakuan untuk memekatkan larutan limbah cair
Filtrasi (Filtration) : pemisahan komponen padat dari komponen cair atau gas dengan mengalirkannya melalui medium atau bahan berpori, misal kertas saring, serabut kaca atau kain
Gagalan/Pemrosesan Bahan Bakar (Scrap/Fuel Processing)
: sisa bahan nuklir, sebagian atau seluruhnya tidak layak pakai, yang dikumpulkan selama proses untuk diolah-ulang
Geofisika (Geophysics) : bidang studi tentang gejala geologi bumi dengan menggunakan metode fisika, antara lain, seismologi, kemagnetan bumi, vulkanologi, radioaktivitas lingkungan, kelautan, meteorologi, klimatologi
Geokimia (Geochemistry) : bidang studi tentang komposisi kimia bumi berikut dengan proses kimia dan fisika yang menyebabkan terjadinya distribusi bahan di bumi
Grafit (Graphite) : bentuk karbon yang sangat murni yang di nakan sebagai moderator dalam reaktor
Imobilisasi (Immobilization)
: proses pengolahan limbah menjadi bentuk padat dengan cara pemadatan, pembungkusan atau pengapsulan untuk mencegah migrasi atau lepasnya zat radioaktif sewaktu pengangkutan atau penyimpanan
Insinerasi (Incineration) : proses reduksi volume limbah melalui pembakaran menjadi abu atau oksida
Iradiasi (Irradiation) : pemaparan pada radiasi pengion
Kalsinasi (Calcination) : proses untuk mengeringkan larutan limbah dan pemanasan residu menjadi oksida logam
Keik Kuning (Yellow Cake) : konsentrat uranium-oksida yang dihasilkan dari pemekatan bijih uranium, biasanya mengandung 80 sampai 90% U3O8
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 65
Limbah Radioaktif/Nuklir (Waste, Radioactive/ Nuclear Waste)
: benda yang radioaktif dan atau yang terkontaminasi zat radioaktif pada kadar yang melampaui batas keselamatan yang ditetapkan dan tidak dapat digunakan lagi
Nuklir (Nuclear) : bagian terkecil suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi
Pelindian (Leaching) : proses untuk menghilangkan atau memisahkan komponen yang dapat larut dari bahan padat karena kontak dengan air atau pelarut lain
Reaktor Nuklir (Nuclear Reactor)
: tempat reaksi fisi berantai dapat dimulai, dipertahankan dan dikendalikan. Komponen terpentingnya ialah teras berbahan bakar fisil, moderator, reflektor, perisai, pendingin, dan pengendali
Reaktor Nuklir (Reactor, Nuclear)
: perangkat yang dapat mempertahankan dan mengendalikan reaksi fisi berantai atau reaksi fusi
Reaktor Air-Berat Tekan (Pressurized Heavy Water Reactor /PHWR)
: reaktor nuklir dengan moderator air-berat (D2O). Sebagai pendingin yang mengambil panas dari reaksi fisi digunakan air (H2O) bertekanan
Reaktor Air Didih (Reactor, Boiling Water/ BWR)
: reaktor yang pendingin teras reaktornya dibiarkan mendidih. Air berfungsi sebagai pendingin dan moderator. Uap air yang terbentuk dapat langsung digunakan untuk menggerakkan turbin
Reaktor Air Tekan (Pressurized Water Reactor/ PWR)
: reaktor daya yang menggunakan air sebagai medium pemindah panas dari teras ke alat pemukar panas di bawah tekanan tinggi agar sistem primer dapat mencapai temperatur dapat mencapai temperatur tinggi tanpa terjadi pendidihan
Reaktor Daya (Reactor, Power)
: reaktor yang digunakan terutama untuk tujuan penghasil daya, misal reaktor daya listrik, reaktor propulsi, dan reaktor proses panas
Reaktor Riset (Research Reactor)
: reaktor yang dirancang khusus untuk menghasilkan neutron untuk eksperimen, pelatihan, uji bahan, dan produksi radioisotop
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 66
Reaktor Temperatur Tinggi (High Temperature Reactor/ HTR)
: reaktor nuklir yang beroperasi pada temperatur yang tinggi (sekitar 700o-900o C). Reaktor ini menggunakan pendingin gas, misal gas helium
Uji Tak Merusak (Nondestructive Testing)
: uji untuk mendeteksi kerusakan internal dan tersembunyi menggunakan teknik yang tidak merusak dengan sinar-X, radiasi isotop, atau ultrasonik
IB ILMU BAHAN
IB 00 BAHAN INDUSTRI
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• logam/paduan logam
• komposit
• polimer
• fuel cell
• bahan alam
• rekayasa permukaan
• bahan struktur
• baterai
IB 01 ZAT MAMPAT/BAHAN MAJU
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• bahan magnet
• konduktor
• dielektrik
• pemodelan bahan
• bahan superionik
• nano material untuk kesehatan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 67
• nano material untuk lingkungan
• analisis aktivasi neutron
• permodelan bahan
• bahan biosensor
IB 02 HAMBURAN NEUTRON
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai hamburan neutron antara lain :
• difraktometer neutron
• spektrometer neutron
• preparasi sample dan radiografi neutron
• instrumentasi
• pengolahan data neutron
• sediaan cuplikan
Penjelasan :
Hamburan (Scattering) : perubahan arah atau energi partikel atau foton karena bertumbukan atau berinteraksi dengan partikel lain, dengan suatu atom atau dengan suatu sistem
Kelongsong (Cladding) : lapisan terluar elemen bakar nuklir. Kelongsong mencegah terjadinya korosi elemen bakar nuklir dengan demikian mencegah penglepasan produk fisi ke dalam pendingin. Pada umumnya bahan kelongsong terbuat dari aluminium atau logam paduannya, baja nir-karat dan paduan zirkon
Neutron (Neutron) : partikel elementer tak bermuatan dengan massa sedikit lebih besar daripada massa proton
Polimer (Polymer) : senyawa kimia yang mempunyai rantai molekul panjang yang tersusun dari rangkaian molekul sederhana (monomer)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 68
Radiografi (Radiography) : penggunaan radiasi pengion untuk menghasilkan citra obyek pada emulsi fotografis
Spektrometer (Spectrometer)
: instrumen untuk mengukur atau memisahkan radiasi elektro magnetik berdasarkan energi
IN INSTALASI DAN INSTRUMENTASI NUKLIR
IN 00 INSTALASI DAN INSTRUMENTASI NUKLIR
IN 00 01 Akselerator
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• pembuatan peralatan tegangan tinggi
• pembuatan sistem sumber ion/elektron
• pembuatan tabung akselerator
• pembuatan beam handling
• pembuatan remote control
• spektrometer massa (pembuatan magnit analyzer, pembuatan
sumber ion, pembuatan sistem deteksi ion)
• perawatan mesin berkas elektron (MBE), linier accelerator
(LINAC), siklotron
• pembuatan komponen siklotron
IN 00 02 Instalasi Akselerator
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• disain, penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur
operasi dan perawatan sistem dan bagian akselerator
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 69
Akselerator
{pembuatan peralatan tegangan tinggi, pembangkit plasma,
pembuatan sistem sumber ion/elektron, pembuatan tabung
akselerator, pembuatan beam handling, pembuatan remote
control, spektrometer massa (pembuatan magnit analyzer,
pembuatan sumber ion, pembuatan sistem deteksi ion), perawatan
mesin berkas elektron (MBE), perawatan linier acselerator (LINAC),
pembuatan komponen siklotron}
IN 00 03 Instalasi Reaktor
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi
dan perawatan sistem dan bagian reaktor
IN 00 04 Instalasi Bahan Bakar Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi
dan perawatan sistem dan bagian instalasi bahan bakar nuklir
IN 00 05 Instalasi Limbah Radioaktif
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi
dan perawatan sistem dan bagian instalasi limbah radioaktif
IN 00 06 Instalasi Iradiator
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi
dan perawatan sistem dan bagian Iradiator
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 70
IN 00 07 Instalasi Mesin Berkas Elektron
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi
dan perawatan sistem dan bagian mesin berkas elektron
IN 00 08 Instalasi Analisis Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi
dan perawatan sistem dan bagian instalasi analisis nuklir
IN 00 09 Instalasi Hamburan Neutron
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi
dan perawatan sistem dan bagian instalasi hamburan neutron
IN 00 10 Laser
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• laser jenis gas
• laser jenis dye
• laser jenis zat padat
• instalasi peralatan holografi
• spektrometer korelator
IN 01 INSTRUMENTASI
IN 01 01 Teknik Deteksi dan Penginderaan
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 71
• penyusunan spesifikasi, disain dan konstruksi, kriteria uji
fungsi, prosedur operasi dan perawatan sistem teknik deteksi
dan penginderaan
IN 01 02 Teknik Akuisisi Pengolahan dan Pencitraan
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penyusunan spesifikasi, disain dan konstruksi, kriteria uji
fungsi, prosedur operasi dan perawatan sistem teknik akuisisi,
pengolahan dan pencitraan
INSTRUMENTASI NUKLIR
{pemanfaatan peralatan NDT (ultrasonik, kobal 60, Cs-137,
peralatan sinar-X, dan lain-lain), multichannel analyzer, peralatan
spektroskopi nuklir, spektrometer compton, teknik perawatan dan
perbaikan peralatan elektronika nuklir (pengumpulan data,
pengembangan pemeliharaan, peningkatan ketrampilan operasi
dan perawatan), pembuatan detektor nuklir (pengadaan bahan
dan peralatan), peralatan industri dan kedokteran nuklir, alat
ukur tinggi permukaan, alat ukur tebal, dan alat ukur densitas
dalam rangka pemanfaatan isotop, peralatan nuklir sektor
mekanika tanah dan fisika kesehatan (monitor kaki dan tangan,
alarm gamma, pembaca TLD, logging/fluorisasi sinar-X),
pembuatan sistem vakum, pembuatan sistem elektronik,
penyiapan sampel, instalasi peralatan, instrumen mekanik nuklir}
IN 01 03 Teknik Pengendali, Kontrol Proses dan Aktuasi
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penyusunan spesifikasi, disain dan konstruksi, kriteria uji
fungsi, prosedur operasi dan perawatan sistem teknik
pengendali, kontrol proses dan aktuasi
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 72
INSTRUMENTASI KONTROL
(sistem kontrol reaktor, sistem kontrol nukleonik, pembuatan
sistem pengendali akselerator/proses, pembuatan adaptif kontrol,
pembuatan sistem uji kontrol, pembuatan sistem modul-modul
kontrol, komputerisasi sistem kontrol, instrumentasi dan kendali
reaktor, instrumentasi dan kendali yang safety related)
IN 02 ELEKTROMEKANIK
IN 02 01 Sistem Perkakas
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi
dan perawatan sistem perkakas
IN 02 02 Sistem Angkat dan Angkut
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi
dan perawatan sistem angkat dan angkut
IN 02 03 Sistem Pendingin dan Pemanas
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi
dan perawatan sistem pendingin, pemanas dan filtrasi
IN 02 04 Sistem Daya
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi
dan perawatan sistem daya
IN 02 05 Sistem Penggerak
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 73
• penyusunan spesifikasi, kriteria uji fungsi, prosedur operasi
dan perawatan sistem penggerak
ELEKTRO/ELEKTROMEKANIK
(pembuatan scanner, pengaturan kecepatan motor dan daya
motor, pembuatan koil motor, pembuatan switching supply motor,
inverter motor AC/DC, pembuatan travo switching meja radiologi,
pensuplai daya darurat (UPS)
IN 03 RANCANG BANGUN DAN KONSTRUKSI
Naskah yang berkenaan dengan kegiatan rancang bangun dan
konstruksi instalasi nuklir termasuk reaktor riset antara lain :
• pembuatan rancang bangun;
• konstruksi;
• komisioning;
• dekomisioning;
• as built drawing.
Penjelasan :
Akselerator (Accelerator) : piranti untuk meningkatkan kecepatan dan energi partikel elementer bermuatan, misal elektron atau proton, dengan pengaruh gaya listrik dan atau magnet. Akselerator dapat menyebabkan partikel bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Jenis akselerator misal betatron, akselerator Cockcroft-Walton, siklotron, akselerator linear, sinkrosiklotron, sinkrotron, dan generator Van de Graaff
Akselerator Linear (Linear Accelerator/LINAC)
: tabung lurus tempat partikel bermuatan (elektron atau proton) mendapat peningkatan energi akibat osilasi medan elektromagnetik
Berkas (Beam) : berkas partikel atau gelombang elektromagnetik yang bergerak ke satu arah
Berkas Elektron : berkas searah elektron negatif yang sudah
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 74
(Electron Beam) dipercepat sampai energi tinggi secara listrik atau elektromagnetik
Dekomisioning (Decommissioning)
: upaya yang dilakukan pada akhir masa operasi fasilitas dan instalasi nuklir dengan memperhatikan keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan
Detektor (Detector) : alat yang peka terhadap radiasi, menghasikan sinyal respons yang dapat diukur atau dianalisis
Dosimeter Termoluminesensi (Thermoluminescent Dose Meter/ TLD)
: dosimeter yang didasarkan pada gejala termoluminesensi terdiri dari wadah yang berisi bahan termoluminesensi
Fisika Kesehatan (Health Physics)
: ilmu pengetahuan tentang pengenalan, evaluasi, dan pengawasan bahaya radiasi pengion pada kesehatan
Fluoresensi (Fluorescence) : pancaran foton elektromagnetik yang berasal dari penyerapan energi radiasi dan partikel
Komisioning (Commissioning)
: proses pada saat komponen dan sistem instalasi nuklir sudah dibangun, sistem tersebut dioperasikan dan diuji untuk membuktikan apakah kriteria kinerjanya memenuhi desain, termasuk didalamnya pengujian nuklir dan non nuklir
Nukleonik (Nucleonics) : ilmu dan teknologi tentang energi nuklir dan penggunaannya
Pensken/Skening Radioisotop (Scanner/ Scanning, Radioisotope)
: cara mendeteksi distribusi radioisotop yang ada dalam tubuh dengan peralatan yang berada di luar tubuh
Sinar-X (X-Rays) : Radiasi (foton) elektromagnetik berdaya tembus tinggi yang dihasilkan pada waktu elektron berenergi tinggi menumbuk suatu target logam
Spektrometer (Spectrometer)
: instrumen untuk mengukur atau memisahkan radiasi elektromagnetik berdasarkan energi
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 75
KN KESELAMATAN NUKLIR DAN RADIASI
KN 00 KESELAMATAN INSTALASI
KN 00 01 Keselamatan Instalasi Nuklir
analisis, pengembangan dan manajemen keselamatan instalasi
nuklir
KN 00 02 Keselamatan Instalasi Non-Nuklir
analisis, pengembangan dan manajemen keselamatan instalasi
non-nuklir dan pengelolaan limbah non-radioaktif
KN 00 03 Perizinan
Naskah yang berhubungan dengan kegiatan penelitian dan
pengembangan antara lain:
• izin instalasi nuklir
• izin pemanfaatan bahan nuklir
KN 01 KESELAMATAN NUKLIR
KN 01 01 Analisis Keselamatan Nuklir
analisis deterministik dan probabilistik kecelakaan nuklir
KN 01 02 Manajemen Kedaruratan Nuklir
perencanaan dan kesiagaan menghadapi kedaruratan nuklir
KN 02 KESELAMATAN RADIASI
KN 02 01 Proteksi Radiasi
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• teknologi proteksi radiasi
• pengangkutan zat radioaktif
• efek dan resiko radiasi
• dosimetri perorangan
• dosimetri interna
• kontaminasi radiasi
• dekontaminasi
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 76
• nilai batas dosis
• proteksi radiasi eksterna
• proteksi radiasi interna
• filosofi proteksi radiasi
• standardisasi radionuklida
• pelaksanaan upaya keselamatan radiasi agar pekerja dan
masyarakat tidak mendapatkan paparan radiasi melebihi batas
aman
• film badge/TLD
KN 02 02 Kesehatan Radiasi
Naskah yang berkenaan dengan aplikasi teknologi nuklir dibidang
kesehatan, pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi dan
pertolongan pertama pada kecelakaan radiasi
KN 02 03 Kedaruratan Radiasi
Naskah yang berkenaan dengan perencanaan dan penyiagaan
menghadapi kedaruratan radiasi
Penanggulangan Kecelakaan Radiasi dan Nuklir
(kecelakaan radiasi, kecelakaan instalasi nuklir, rencana
penanggulangan kecelakaan radiasi, rencana penanggulangan
kecelakan nuklir, proteksi fisik bahan nuklir penanggulangan
medik kecelakaan radiasi atau nuklir)
Penanggulangan Kecelakaan Bahan Berbahaya, Beracun, Non Nuklir, dan Non Radiasi
(kecelakaan kimia, kecelakaan biologi, penanggulangan bahaya
kimia, penanggulangan bahaya biologi, penanggulangan bahaya
kebakaran, penanggulangan kecelakaan perbengkelan,
penanggulangan kecelakaan listrik, penanggulangan kecelakaan
bejana tekan)
Penanggulangan Kecelakaan/Bahaya Penambangan Bijih Uranium
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 77
(proteksi radiasi internal dan eksternal, proteksi radiasi terhadap
gas radon, penanggulangan terhadap debu penambangan,
penanggulangan terhadap bahaya runtuhan)
KESELAMATAN REAKTOR
(penelitian dan pengembangan keselamatan dengan metode
deterministik dan probabilistik, pengembangan sistem proteksi
dan simulasi reaktor, evaluasi dan pengembangan keselamatan
reaktor dan instalasi nuklir lainnya, standar keselamatan dalam
desain dan operasi, penerapan budaya keselamatan, pengumpulan
data kecelakaan nuklir dan non nuklir, analisis resiko dan mitigasi
kecelakaan reaktor, analisis keselamatan dari aspek ergonomika
seperti aspek interaksi manusia-mesin
Keandalan Komponen dan Sistem
Naskah yang berkenaan dengan pengujian keandalan komponen
dan sistem antara lain :
• analisis keandalan komponen dan sistem reaktor dari berbagai
aspek seperti aspek korosi, penuaan, dan kajian sisa umur
• pengujian keandalan komponen dengan menggunakan
peralatan uji rusak dan uji tak merusak
• uji komponen bahan logam antara lain neutron grafi, immersion
technique
• uji komponen reaktor
KN 03 METROLOGI RADIASI
KN 03 01 Standardisasi Radionuklida
Naskah yang berkenaan dengan pengembangan metode
standardisasi radionuklida/zat radioaktif
KN 03 02 Dosimetri
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
metode penentuan dosis radiasi dan metode kalibrasi alat ukur
radiasi
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 78
KN 04 KESELAMATAN LINGKUNGAN
KN 04 01 Kimia Lingkungan
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• residu pestisida
• residu logam berat
• senyawa organik beracun
• pengolahan limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3)
KN 04 02 Keselamatan Radiasi Lingkungan
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain:
• pengukuran radiasi dan radioaktivitas lingkungan
• radioekologi kelautan
Radioaktivitas Lingkungan
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai pengukuran radioaktivitas lingkungan di: udara, air,
tanah, biota (tanaman dan hewan)
KN 04 03 Remediasi Lingkungan
Naskah yang berkenaan dengan upaya pemulihan lingkungan dari
paparan radiasi dan kontaminasi radioaktif
KN 04 04 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Naskah yang berkenaan dengan pelaksanaan analisis mengenai
dampak lingkungan
Pengkajian Lingkungan
{survei dan evaluasi lingkungan untuk penelitian dan
pengoperasian instalasi nuklir, analisis dampak lingkungan
(AMDAL) dan dampak radiologi, analisis lepasan radioaktif ke
lingkungan dari operasi normal reaktor, analisis lepasan radioaktif
ke lingkungan dari situasi kecelakaan instalasi nuklir, analisis
kontaminasi lingkungan pada daerah yang luas, pemantauan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 79
keselamatan lingkungan, proses pengelolaan limbah, pemantauan
keselamatan personil}
KN 04 05 Tapak dan Lingkungan
Naskah yang berkenaan dengan analisis dan evaluasi kelayakan
tapak instalasi nuklir
KN 05 PENGAMANAN NUKLIR
Naskah yang berkenaan dengan keamanan nuklir antara lain :
• sistem proteksi fisik
• teknologi pengamanan nuklir
• teknologi pengamanan transportasi bahan nuklir
• pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli instalasi
(TURJAWALI)
• Sistem Manajemen Pengamanan Instalasi Nuklir
KN 06 SEIFGARD
Naskah yang berkenaan dengan penggunaan bahan nuklir antara
lain:
• pemanfaatan bahan nuklir
• teknologi pemanfaatan bahan nuklir
• akuntansi bahan nuklir
KN 07 INSPEKSI KESELAMATAN
KN 07 01 Inspeksi Keselamatan Nuklir dan Radiasi
Naskah yang berkenaan dengan kegiatan penelitian,
pengembangan dan pengelolaan instalasi nuklir antara lain :
• pemeriksaan dan pengawasan teknis terhadap sistem
keselamatan nuklir dan radiasi
• instalasi reaktor (RSG-GAS, KARTINI, TRIGA)
• instalasi radiometalurgi
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 80
KN 07 02 Inspeksi Keselamatan Lingkungan
Naskah yang berkenaan dengan kegiatan penelitian dan
pengembangan antara lain pemeriksaan dan pengawasan teknis
terhadap keselamatan lingkungan
KN 08 STANDARDISASI
KN 08 01 Penyusunan Standar
Naskah yang berkenaan dengan perumusan standar antara lain:
• standar keselamatan nuklir dan lingkungan
• standar bahan nuklir
• standar peralatan nuklir
• standar laboratorium uji/kalibrasi
• standar kompetensi personil
KN 08 02 Akreditasi
Naskah yang berkenaan dengan kegiatan akreditasi antara lain:
• pemberitahuan jadwal dan hasil akreditasi
• laporan hasil audit kecukupan, audit lapangan dan akhir audit
• sertifikat akreditasi
• survailen akreditasi
• penambahan atau pengurangan ruang lingkup akreditasi
• akreditasi ulang
• pencabutan sertifikat akreditasi
KN 08 03 Sertifikasi
Naskah yang berkenaan dengan kegiatan sertifikasi sistem
manajemen, sertifikasi produk dan sertifikasi personil antara lain:
• pemberitahuan jadwal dan hasil sertifikasi
• laporan hasil audit kecukupan, audit lapangan, audit survailen
dan hasil akhir audit
• survailen sertifikasi
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 81
• penambahan atau pengurangan ruang lingkup sertifikasi
• sertifikasi ulang
• pencabutan sertifikasi
• pemberitahuan jadwal dan hasil ujian
• Ujian Kompetensi Personil
• sertifikasi personil
• sertifikasi sistem manajemen
• sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3)
• sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
• sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan (SMK)
KN 08 04 Audit, Pemantauan, Inspeksi dan kegiatan lain yang terkait dengan pengawasan standardisasi
KN 08 05 Pembinaan, Konsultasi dan kegiatan lain yang terkait dengan layanan penerapan standardisasi
KN 08 06 Sistem Manajemen
Naskah yang berkenaan dengan penerapan antara lain :
• Pedoman Mutu, Program Jaminan Mutu, Manual Mutu,
Pedoman Sistem Manajemen atau Program Sistem Manajemen
• Standar Operasional Prosedur (SOP)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 82
Penjelasan :
Analisis Keselamatan
(Safety Analysis)
: analisis potensi bahaya dari pelaksanaan
kegiatan yang direncanakan
Bejana Tekan
(Pressure Vessel)
: bejana berdinding masif dan kuat yang
digunakan untuk mewadahi teras
reaktor daya, moderator, reflektor, perisai
termal, dan dan batang kendali
Bijih (Ore) : mineral atau batuan yang mengandung
unsur atau senyawa dalam jumlah dan
kadar yang ekonomis untuk diolah
Dosimetri (Dosimetry) : teknik atau cara untuk mengukur dosis
radiasi
Dosis (Dose) : dalam proteksi radiasi pengertian dosis
adalah jumlah radiasi yang terdapat dalam
medan radiasi atau jumlah energi radiasi
yang diserap atau diterima oleh materi
Inspeksi (Inspection) : tindakan pengawasan kualitas dengan cara
pengujian, observasi atau pengukuran
untuk menentukan kecocokan bahan,
bagian, komponen, sistem, susunan,
maupun proses dan prosedur, dengan
persyaratan kualitas yang telah ditetapkan
Jaminan Mutu
(Quality Assurance)
: seluruh tindakan yang terencana dan
sistematik yang diperlukan untuk
memberikan jaminan bahwa komponen,
alat, sistem atau jasa memenuhi
persyaratan kualitas
Keandalan (Reliability) : probabilitas alat, sistem atau fasilitas
bekerja sesuai dengan fungsinya secara
memuaskan dalam jangka waktu dan
kondisi operasi yang ditentukan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 83
Kecelakaan Radiasi
(Radiation Accidents)
: kecelakaan yang terjadi karena tersebarnya
materi radioaktif atau terpaparnya
seseorang terhadap radiasi
Keselamatan/Keselamatan
Nuklir (Safety/Nuclear Safety)
: pencapaian kondisi operasi yang
ditetapkan, pencegahan kecelakaan atau
pembatasan konsekuensi kecelakaan,
sehingga memberikan perlindungan pekerja,
masyarakat dan lingkungan terhadap
bahaya radiasi
Keselamatan Radiasi
(Radiation Safety)
: Kondisi yang diatur agar efek radiasi pada
makhluk hidup tidak melampaui batas yang
telah ditentukan
Kontaminasi (Contamination)
: keberadaan suatu zat radioaktif pada
tempat atau daerah yang tidak seharusnya
dan dapat menimbulkan bahaya paparan
radiasi
Korosi (Corrosion) : proses kimia dan/atau elektrokimia yang
merusak permukaan bahan
Neutron (Neutron) : partikel elementer tak bermuatan dengan
massa sedikit lebih besar dari pada massa
proton
Proteksi Fisik
(Physical Protection)
: upaya melindungi bahan dan fasilitas
nuklir dari masuknya pihak yang tak
berkepentingan atau terhadap pengambilan
bahan fisil atau sabotase
Proteksi Radiasi
(Radiation Protection)
: semua tindakan untuk mengurangi
pengaruh merusak radiasi terhadap
manusia akibat pemanfaatan teknologi
nuklir, juga disebut proteksi radiologik
Radioaktivitas (Radioactivity)
: peluruhan spontan isotop tak stabil menjadi
jadi isotop lain disertai pemancaran radiasi
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 84
Radiologi (Radiology) : ilmu pengetahuan yang mempelajari semua
bentuk radiasi pengion dalam diagnosis
atau terapi
Radionuklida/Nuklida
(Radionuclide/Nuclide)
: istilah umum untuk semua atom unsur,
yang dibedakan menurut nomor atom,
nomor massa, dan tingkat energi
Seifgard Domestik
(Domestic Safeguard)
: upaya suatu bangsa untuk mencegah atau
mendeteksi penyalahgunaan bahan nuklir
dan untuk melindungi fasilitas nuklir
terhadap sabotase
Seifgard IAEA
(Safeguard, IAEA)
: sistem verifikasi bahan nuklir dalam
perjanjian pelarangan penyebaran senjata
nuklir untuk mendukung pelaksanaan
kebijaksanaan pemanfaatan nuklir untuk
maksud damai yang telah disepakati
secara internasional
Seifgard Internasional
(International Safeguard)
: upaya internasional untuk melindungi dan
mencegah penyalahgunaan bahan nuklir
dan untuk melindungi fasilitas nuklir
terhadap sabotase
Sistem Manajemen
(Management System)
: kumpulan unsur/sistem yang saling terkait
atau saling berhubungan yang digunakan
untuk menetapkan kebijakan dan sasaran
serta cara mencapai sasaran tersebut
dengan efektif dan efisien
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 85
RN REAKTOR DAN ENERGI
RN 00 REAKTOR NUKLIR
RN 00 01 Pengoperasian Reaktor
Naskah yang berkenaan dengan kegiatan operasi reaktor antara
lain:
• perencanaan operasi
• utilisasi/pemanfaatan reaktor
• manajemen teras reaktor
Operasi Reaktor
(manajemen teras reaktor, pembentukan teras dan kekritisan
reaktor, kalibrasi batang kendali dan daya reaktor, aspek
keselamatan operasi, utilisasi dan eksperimen reaktor)
RN 00 02 Perawatan Reaktor Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan kegiatan perawatan/perbaikan/
modifikasi sistem reaktor secara preventif, periodik, dan predektif
antara lain :
• sistem mekanik reaktor
• sistem elektrik reaktor
• sistem instrumentasi dan kendali reaktor
Perawatan Reaktor
(sistem proteksi reaktor, sistem instrumentasi dan kendali, sistem
proses, sistem bantu, sistem ventilasi, sistem listrik, mekanik,
sistem proteksi radiasi, fasilitas iradiasi, modifikasi sistem reaktor)
RN 00 03 Keselamatan Reaktor
Naskah yang berkenaan dengan keselamatan operasi reaktor
antara lain :
• keandalan sistem dan komponen
• batas keselamatan operasi
• Laporan Analisis Keselamatan Reaktor (LAK)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 86
• sistem proteksi radiasi reaktor
• sistem proteksi reaktor
RN 00 04 Teknologi Iradiasi
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
teknologi iradiasi antara lain :
• disain
• fabrikasi
• instalasi
• uji fasilitas iradiasi
RN 01 PEMANFAATAN ENERGI NUKLIR
RN 01 01 Persiapan Pembangunan Reaktor Daya
Naskah yang berkenaan dengan persiapan pembangunan reaktor
daya antara lain :
• studi kelayakan
• studi tapak
• data geoteknik
• pengumpulan/pengolahan data seismik
• pengumpulan/pengolahan data meteo
• analisis dampak lingkungan (AMDAL)
• pengumpulan data/sampel tanah, tumbuhan, hewan,
penduduk sekitar calon tapak/lokasi
• studi partisipasi nasional, alih teknologi
• pengembangan rekayasa
• pengembangan persyaratan teknis
• oceanografi
• geografi
• sistem manajemen mutu pengelolaan reaktor nuklir
• sistem manajemen pengamanan reaktor nuklir
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 87
• sistem keselamatan reaktor (keselamatan operasi,
pengendalian daerah kerja dan pengendalian personil)
RN 01 02 Pembangunan dan Pengoperasian Reaktor Daya
Naskah yang berkenaan dengan pembangunan sampai dengan
pengoperasiannya antara lain meliputi :
• pembebasan tanah
• pelelangan, negosiasi, persetujuan kontrak
• konstruksi/komponen/reaktor
• komisioning
• dekomisioning
• izin konstruksi
RN 01 03 Sistem Konversi Energi Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
serta kegiatan mengenai antara lain :
• penelitian dan pengembangan sistem konversi energi nuklir
RN 01 04 Tekno-Ekonomi Energi Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
serta kegiatan mengenai antara lain :
• analisis dan pengembangan tekno-ekonomi pemanfaatan
energi nuklir
• statistik energi
Sistem Energi
(konservasi energi, perencanaan energi, pembangkitan energi
ekonomi dan pendanaan energi, energi dan lingkungan)
RN 01 05 Teknologi Energi
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dalam bidang teknologi
energi baru antara lain :
• reaktor cepat dan suhu tinggi
• reaktor fusi dan MHD (mikro hidro)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 88
• reaktor daya untuk produksi uap, desalinasi
• baterai nuklir
• generator listrik
Penjelasan :
Aktivasi (Activation) : pembentukan radionuklida buatan melalui reaksi inti
Dekomisioning (Decommissioning)
: upaya yang dilakukan pada akhir masa operasi fasilitas dan instalasi nuklir dengan memperhatikan keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan
Energi Nuklir (Nuclear Energy)
: energi yang dibebaskan oleh reaksi inti, fisi atau fusi, atau oleh peluruhan radioaktif
Fisil (Fissile, Fissionable) : sifat nuklida yang dapat mengalami proses pembelahan inti melalui interaksi dengan neutron
Fluks/Neutron (Flux/Neutron)
: ukuran intensitas radiasi neutron, yaitu jumlah neutron yang melalui luasan satu sentimeter persegi per detik. Dinyatakan sebagai nv
n = jumlah neutron per sentimeter kubik
v = kecepatannya dalam sentimeter per detik
Iradiasi (Irradiation) : pemaparan pada radiasi pengion
Komisioning (Commissioning)
: proses pada saat komponen dan sistem instalasi nuklir sudah dibangun, sistem tersebut dioperasikan dan diuji untuk membutktikan apakah kriteria kinerjanya memenuhi desain, termasuk didalamnya pengujian nuklir dan non nuklir
Perisai Radiasi (Radiation Shielding)
: perisai terbuat dari materi penyerap radiasi untuk menurunkan paparan radiasi
Reaktor Cepat (Fast Reactor)
: reaktor yang proses fisinya lebih dominan disebabkan oleh neutron cepat, juga disebut reaktor neutron cepat
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 89
Reaktor Daya (Power Reactor)
: reaktor yang digunakan terutama untuk tujuan penghasil daya, misal reaktor daya listrik, reaktorpropulsi, dan reaktor proses panas
Reaktor Nuklir (Nuclear Reactor)
: tempat reaksi fisi berantai dapat dimulai, dipertahankan dan dikendalikan. Komponen terpentingnya ialah teras berbahan bakar fisil, moderator, reflektor, perisai, pendingin, dan pengendali
Reaktor Nuklir (Nuclear Reactor)
: perangkat yang dapat mempertahankan dan mengendalikan reaksi fisi berantai atau reaksi fusi
Reaktor Nuklir (Nuclear Reactor)
: alat atau instalasi yang dijalankan dengan bahan bakar nuklir yang dapat menghasilkan reaksi inti berantai yang terkendali dan digunakan untuk pembangkitan daya, atau penelitian, dan atau produksi radioisotop
Spektrum (Spectrum) : gambaran visual, rekaman foto atau alur distribusi jenis intensitas radiasi sebagai fungsi panjang gelombang, energi, frekuensi, momentum, massa, atau kuantitas lain yang terkait
RR ISOTOP DAN RADIASI
RR 00 PROSES RADIOISOTOP
RR 00 01 Teknik Target Radioisotop
Naskah yang berkenaan dengan perancangan, penyiapan, dan
pembuatan bahan target
RR 00 02 Teknik Radioisotop Terbuka
Naskah yang berkenaan dengan pemisahan dan pemurnian,
pembuatan radioisotop terbuka dari bahan target
RR 00 03 Teknik Radioisotop Tertutup
Naskah yang berkenaan dengan pemisahan dan pemurnian,
pembuatan radioisotop tertutup dari bahan target
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 90
RR 00 04 Teknik Analisis Nuklir
Naskah yang berkenaan dengan kuantifikasi dan karakterisasi
bahan dan zat radioaktif
RR 01 PROSES SENYAWA BERTANDA
RR 01 01 Teknik Senyawa Bertanda dan Radiofarmaka
Naskah yang berkenaan dengan perancangan, penyiapan, dan
pembuatan senyawa bertanda dan radiofarmaka
RR 01 02 Radiofarmakologi
Naskah yang berkenaan dengan pengujian kinetika dan dinamika
preklinis dan klinis sediaan radiofarmaka
RR 01 03 Teknik Radioimmunoassay
Naskah yang berkenaan dengan perancangan, penyiapan, dan
pembuatan KIT IRA/KIT IRMA
RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA
(teknologi pengembangan produksi radioisotop dan radiofarmasi,
penetapan jaminan kualitas, teknik penatahan, jalur biodistribusi
fisiologi, biokimia senyawa bertanda, sintesis dan penyediaan KIT
RIA, pengembangan sumber radioaktif tertutup, pengembangan
senyawa penandaan khusus, pemisahan radioisotop belahan
uranium, pemisahan radiokimia, sistem pengumpulan limbah
radioaktif instalasi radioisotop/pretreatment)
RR 02 PERTANIAN
RR 02 01 Bioteknologi Pertanian
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• pembuatan produk pertanian dengan memanfaatkan teknik
biologi molekuler
Biologi Pertanian
sitologi/histologi tanaman dan serangga, fisiologi tanaman dan
serangga, kultur jaringan tanaman unsur kimia tanaman/
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 91
tanaman obat, fiksasi nitrogen, biosafety, keselamatan hasil
rekayasa genetika
RR 02 02 Teknik Mutasi Radiasi
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• pembuatan bibit unggul dengan teknik mutasi radiasi
Pemuliaan Tanaman
{efek mutagen fisis dan kimia terhadap genetika tanaman, genetika
tanaman, mutagenik tanaman, teknologi genetik tanaman,
rekayasa genetika, pemuliaan mutasi untuk menghasilkan varietas
unggul (seleksi, pengujian dan pengajuan kepada Menteri
Pertanian), bioteknologi tanaman, kultur jaringan tanaman}
RR 02 03 Teknik Nuklir Nutrisi Tanaman dan Kesuburan Tanah
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• studi karakterisasi kesuburan tanah dan nutrisi tanaman
Tanah dan Nutrisi Tanaman
(penggunaan isotop stabil dan radioisotop dalam studi
pemupukan, pola tanam, paket teknik pemupukan)
RR 02 04 Pengendalian Hama Tanaman
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• rearing serangga
• teknik serangga mandul
• penggunaan isotop stabil dan radioisotop dalam studi
dinamika populasi, perincian biotipe, penginderaan
penyebaran hama
• teknik pengendalian hama lain (feromon seks)
• insektisida/pestisida
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 92
RR 02 05 Teknik Nuklir Pengendalian Hama
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• studi teknik produksi serangga mandul dengan radiasi
RR 03 PETERNAKAN
RR 03 01 Teknik Nuklir Kesehatan Ternak
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• studi produksi vaksin ternak dengan teknik nuklir
Pencegahan Penyakit Hewan
(naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai teknologi radioisotop untuk penyakit hewan antara lain:
penyakit koksidiosis, haemonchiasis, dan fasciolasis)
RR 03 02 Teknik Nuklir Nutrisi Ternak
• studi komposisi nutrisi/pakan ternak dengan teknik perunut
radioaktif
Nutrisi Ternak
{naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai penggunaan isotop stabil dan radioisotop antara lain
untuk mempelajari : susunan ransum ternak, kebutuhan mineral
ternak, reproduksi ternak, radioimmunoassay (RIA), hormon
progesterone}
RR 03 03 Bioteknologi Peternakan
• pembuatan produk peternakan dengan memanfaatkan teknik
biologi molekuler
RR 04 KESEHATAN
RR 04 01 Fisika Medik
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• kalibrasi keluaran sumber radiasi terapi
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 93
• interkomparasi keluaran sumber radiasi terapi
• pemindaian dan pencitraan medik
• sistem perencanaan penyinaran (TPS)
• ultrasound
• peralatan sinar-X diagnostik
RR 04 02 Teknik Nuklir Kedokteran In Vivo
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• diagnosis dengan teknik perunut radioaktif dan terapi dengan
sumber radiasi
RR 04 03 Teknik Nuklir Kedokteran In Vitro
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• diagnosis in vitro dengan perunut radioaktif
Kedokteran Nuklir
{naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai penggunaan isotop dan radiasi antara lain dalam:
radiodiagnostik (radioimmunoassay radioimaging, roentgen),
radioterapi/radiofarmasi}
RR 04 04 Biologi Radiasi/Radiobiologi
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai pengaruh radiasi pada jaringan secara in vivo dan in
vitro antara lain untuk :
• hubungan efek radiasi dengan dosis
• efek gabungan radiasi dengan agen lain
• pengaruh radiasi pada DNA
• studi efek radiasi pada jaringan tubuh manusia
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 94
RR 04 05 Mikrobiologi
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
antara lain mengenai identifikasi dan isolasi bakteri patogen
RR 04 06 Bioteknologi Kesehatan
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• pembuatan produk kesehatan dengan memanfaatkan teknik
biologi molekuler
RR 05 INDUSTRI
RR 05 01 Teknik Polimer Radiasi
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penelitian dan pemanfaatan iradiasi untuk pembuatan dan
degradasi polimer
Polimerisasi Radiasi
(naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai penggunaan radiasi antara lain untuk memperbaiki
mutu : karet alam, kabel, bahan berserat, emulsi, pelapisan,
proses dan efek kimia yang terjadi, polimer ramah lingkungan,
komposit, aspek ekonomi polimerisasi)
RR 05 02 Teknik Sterilisasi dan Pengawetan Iradiasi
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penelitian dan pemanfaatan iradiasi untuk sterilisasi dan
pengawetan
Pengawetan
(naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai penggunaan radiasi antara lain untuk pengawetan:
buah dan sayuran, bebijian, makanan hewan, makanan olahan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 95
steril, aspek biologi dalam pengawetan, aspek ekonomi
pengawetan)
RR 05 03 Teknik Sterilisasi dan Pengawetan Iradiasi
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• penelitian dan pemanfaatan iradiasi untuk sterilisasi dan
pengawetan
Sterilisasi
{naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai penggunaan radiasi antara lain untuk : sterilisasi jamu,
bahan baku/obat, bahan dan alat kedokteran, sterilisasi jaringan
biologi, kosmetika, amnion chorion (tulang), aspek kimia dalam
sterilisasi, aspek ekonomi sterilisasi}
RR 05 04 Teknik Uji Tak Merusak (NDT/Radiography Test)
Naskah yang berkenaan dengan pengkajian dan pemanfaatan
teknik nuklir untuk uji tak merusak
RR 05 05 Teknik Perunut Industri
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pemanfaatan
perunut radioaktif dalam proses industri
RR 05 06 Tracer Industri/Coloum Scanning
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• mal fungsi
• optimasi proses
• gauging
RR 06 SUMBER DAYA ALAM
RR 06 01 Teknik Nuklir Hidrologi
penelitian dan pemanfaatan teknik perunut radioaktif dalam
hidrologi
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 96
Hidrologi
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai penggunaan isotop alam maupun buatan antara lain
untuk:
• pelestarian sumber air tanah
• erosi tanah
• kebocoran dam
• pergerakan endapan (sungai/pelabuhan)
• panas bumi
• sedimentologi
RR 06 02 Teknik Nuklir Panas Bumi/Geokimia
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pemanfaatan
teknik isotop alam untuk karakterisasi panas bumi
RR 06 03 Teknik Nuklir Kelautan
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pemanfaatan
teknik nuklir dalam studi kelautan
RR 06 04 Teknik Penanggalan Radioaktif
Naskah yang berkenaan dengan penggunaan isotop untuk
penentuan umur fosil dan batuan
RR 07 LINGKUNGAN
RR 07 01 Radioekologi
Naskah yang berkenaan dengan studi sebaran dan akumulasi
radioisotop dalam ekosistem
RR 07 02 Teknik Nuklir Penanganan Polusi
Naskah yang berkenaan dengan pemanfaatan teknik nuklir untuk
deteksi dan identifikasi polutan
RR 07 03 Teknik Nuklir Pengamatan Iklim
Naskah yang berkenaan dengan pemanfaatan teknik nuklir untuk
deteksi perubahan iklim
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 97
RR 08 PENGADAAN DAN DISTRIBUSI ZAT RADIOAKTIF
Naskah yang berkenaan dengan pengadaan zat radioaktif baik
yang diproduksi di dalam negeri maupun luar negeri (impor)
termasuk pendistribusiannya, meliputi :
• permintaan zat radioaktif
• pengiriman zat radioaktif
Penjelasan :
Bakteri (Bacteria) : organisme mikroskopik uniselular tidak
mengandung klorofil, umumnya berukuran
0,5–3 µm. Dapat menyebabkan penyakit
pada tanaman, hewan, manusia,
pembusukan, oksidasi biologi atau
fermentasi dalam bahan pangan
Biologi Radiasi
(Radiation Biology)
: ilmu pengetahuan dan studi tentang prinsip,
mekanisme, dan efek radiasi pada makhluk
hidup
Fiksasi/Radionuklida
(Fixation/Radionuclides)
: 1) cara melekatkan radionuklida secara
fisik (memoleskan dengan pengecatan
atau memoleskan zat radioaktif) dan
merat pada permukaan benda padat
untuk mencegah zat radioaktif terdispersi
2) pencegahan tersebarnya zat radioaktif ke
udara dari bahan yang terkontaminasi
dengan melapisinya
Fisika Kesehatan
(Health Physics)
: ilmu pengetahuan tentang pengenalan,
evaluasi, dan pengawasan bahaya radiasi
pengion pada kesehatan
In Vitro (In Vitro) : perlakuan di luar tubuh, misal dalam
tabung reaksi, sebagai lawan in vivo
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 98
In Vivo (In Vivo) : perlakuan dalam tubuh makhluk hidup,
lawan in vitro
Isotop (Isotope) : beberapa nuklida yang mempunyai jumlah
proton yang sama, tetapi jumlah neutron
yang berbeda, misal oksigen mempunyai
tiga isotop alam dengan massa 16,17, 18 : 16
8 O, 178 O, dan 18
8 O.
Isotop Stabil (Stable
Isotope) : isotop yang tidak mengalami peluruhan
radioaktif
Kalibrasi (Calibration) : proses untuk membandingkan model
dengan hasil pengamatan dan pengukuran
lapangan
Pengukuran (Gauging) : pengukuran tebal, densitas, atau kuantitas
bahan berdasarkan jumlah radiasi yang
diserap
Perunut (Tracer) : nuklida yang diberikan pada sistem yang
ditujukan untuk mengikuti perilaku salah
satu atau beberapa komponen sistem itu
Polimerisasi Radiasi
(Radiation Polymerization)
: proses pembentukan polimer dari monomer, menggunakan energi radiasi sebagai
inisiatornya
Praperlakuan
(Pretreatment)
: semua kegiatan yang dilakukan sebelum
pengolahan limbah meliputi
pengumpulan, pemilahan, perlakuan
kimia, dan dekontaminasi
Radiasi (Radiation) : emisi dan propagasi energi melalui materi
atau ruang dalam bentuk gelombang
elektromagnetik atau partikel
Radiobiologi (Radiobiology) : ilmu biologi yang mempelajari metabolisme
makhluk hidup menggunakan radioisotop
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 99
Radiofarmaka
(Radiopharmaceutical)
: radionuklida atau senyawa bertanda
radioaktif yang digunakan untuk tujuan
diagnosis berdasarkan deteksi radiasi atau
terapi berdasarkan efek fisik radiasi
Radioimunoesai
(Radioimmunoassay/RIA)
: penetapan kadar ligan yang ada di dalam
darah atau cairan tubuh secara in vitro
menggunakan radioligan berdasarkan
ikatan reseptorligan, dengan antibodi
sebagai reseptor
Radioisotop (Radioisotope) : isotop tak stabil yang meluruh secara
spontan dengan memancarkan radiasi
Radiokimia (Radiochemistry) : ilmu kimia yang mempelajari sifat kimia dan
reaksi zat radioaktif
Radioterapi (Radiotheraphy) : terapi radiasi
Roentgen (Roentgen) : satuan dosis paparan radiasi gamma atau
sinar-X
TP TEKNOFISIKOKIMIA DAN PROSES
TP 00 TEKNOFISIKOKIMIA
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• proses kimia
• fisika inti/atom/plasma
TP 01 TEKNOLOGI PROSES
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dan pengembangan
mengenai antara lain :
• proses suhu tinggi
• daur bahan bakar reaktor maju
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 100
Penjelasan :
Atom (Atom) : satuan materi terdiri dari satu inti dikelilingi
elektron yang jumlahnya sama dengan
jumlah proton di dalam inti
Plasma (Plasma) : campuran gas netral yang terdiri dari ion
positif dan negatif. Kadang-kadang disebut
fase keempat selain padat, cair, dan gas.
Plasma temperatur tinggi dipakai dalam
percobaan fusi terkendali
B. KLASIFIKASI FASILITATIF DL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DL 00 PROGRAM/PERENCANAAN
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Program jangka pendek, menengah, dan panjang
• Penyusunan kebutuhan/jenis diklat
• Penyusunan kurikulum dan silabus
• Penyusunan metode (materi) pengajaran
• Penyusunan mutu diklat
DL 01 PENDIDIKAN
DL 01 01 Perguruan Tinggi
Naskah yang berkenaan dengan usaha meningkatkan ilmu
pengetahuan bagi pegawai BATAN dalam program Diploma, S-1, S-
2, dan S-3 pada suatu perguruan tinggi yaitu dari perencanaan
sampai dengan evaluasi
DL 01 02 Tugas Belajar
Naskah yang berkenaan dengan tugas belajar bagi pegawai BATAN
baik dengan beasiswa atau tanpa beasiswa untuk memperoleh
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 101
pendidikan yang lebih tinggi dalam bidang ilmu tertentu yaitu dari
perencanaan sampai dengan evaluasi
DL 01 03 Ikatan Dinas
Naskah yang berkenaan dengan pemberian ikatan dinas kepada
para mahasiswa suatu perguruan tinggi untuk disiplin ilmu
tertentu mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi
DL 02 PELATIHAN
DL 02 01 Penjenjangan Jabatan Struktural
Naskah yang berkenaan dengan pendidikan dan pelatihan dalam
rangka peningkatan jenjang jabatan struktural pegawai, antara
lain:
• Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat I
• Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat II
• Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat III
• Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV
• Diklat Pra Jabatan Golongan I, II, dan III
DL 02 02 Penjenjangan Jabatan Fungsional
Naskah yang berkenaan dengan pendidikan dan pelatihan dalam
rangka peningkatan jenjang jabatan fungsional pegawai, antara
lain:
• Diklat Penjenjangan Pranata Nuklir
• Diklat Penjenjangan Peneliti
DL 02 03 Pelatihan Teknis
Naskah yang berkenaan dengan peningkatan pengetahuan/
ketrampilan pegawai dalam bidang teknis, antara lain:
• Diklat Proteksi Radiasi
• Diklat Manajemen
• Diklat Radiografi
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 102
DL 03 Pelaksanaan
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Pembentukan panitia
• Seleksi peserta
• Surat izin menjadi Pengajar/Pembimbing/Asisten/ Moderator
• Pembuatan sertifikat
• Laporan pelatihan
DL 04 Evaluasi
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Evaluasi Pengajar/Pembimbing/Asisten
• Evaluasi pelaksaanaan pelatihan
HK H U K U M
HK 00 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Naskah yang berkenaan dengan proses pembuatan suatu naskah
peraturan/perundang-undangan produk BATAN mulai dari
perencanaan, pembahasan sampai dengan pengesahan,
peninjauan kembali
HK 00 01 Produk-Produk Lembaga Tinggi Negara
HK 00 02 Undang-Undang
Termasuk Rancangan Undang-Undang
HK 00 03 Peraturan Pemerintah
Termasuk Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
HK 00 04 Peraturan/ Keputusan Presiden
HK 00 05 Peraturan/Keputusan/Instruksi/Edaran Menteri/Kepala LPNK
Termasuk Keputusan Bersama (SKB) dan Surat Edaran Bersama
(SEB) Menteri/Kepala LPNK
HK 00 06 Peraturan Pemerintah Daerah
Termasuk Peraturan Daerah, Surat Keputusan/ Instruksi/Edaran
Gubernur/Bupati/Walikota
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 103
HK 00 07 Peraturan/Keputusan/Edaran Pejabat Eselon I/II di BATAN
HK 00 08 Peraturan/Keputusan/Edaran Pejabat Eselon I/II di luar BATAN
HK 01 PERDATA
HK 01 01 Perdata Masalah Orang
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Tempat tinggal atau domisili
• Harta kekayaan
• Kebelumdewasaan & perwalian
• Akta catatan sipil
• Perkawinan
HK 01 02 Perdata Masalah Kebendaan
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Bezit & hak-hak yang timbul karenanya
• Hak milik
• Hak numpang karang
• Hak usaha
• Surat wasiat
• Gadai
• Hipotik
HK 01 03 Perdata Masalah Perikatan
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Kontrak
• Hapusnya perikatan
• Jual beli
• Tukar menukar
• Sewa menyewa
• Pemberian kuasa
• Hibah
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 104
HK 01 04 Perdata Masalah Pembuktian & Daluwarsa
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Pembuktian pada umumnya
• Daluwarsa
• Pengakuan
HK 02 PIDANA
HK 02 01 Pidana Masalah Kejahatan
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Kejahatan terhadap keamanan negara
• Pemalsuan surat
• Pemalsuan mata uang, uang kertas negara dan kertas bank
• Penghinaan
• Penganiayaan
• Pencurian
• Penggelapan
• Penipuan/pemerasan dan pengancaman
HK 02 02 Pidana Masalah Pelanggaran
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Pelanggaran terhadap keselamatan umum bagi orang, barang,
dan kesehatan
• Pelanggaran ketertiban umum
• Pelanggaran kesusilaan
• Pelanggaran asal usul dan perkawinan
• Pelanggaran jabatan
HK 03 BANTUAN HUKUM
HK 03 01 Peradilan Tata Usaha Negara
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Somasi
• Keputusan Peradilan Tata Usaha Negara
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 105
• Keputusan Peradilan Tinggi Tata Usaha Negara
• Mahkamah Agung
HK 03 02 Pengadilan Agama
HK 03 03 Kasus Hukum Pidana
Menyangkut bantuan hukum kepada pejabat/pegawai BATAN
dalam kasus pidana yang berhubungan dengan tugas dan
kewajiban dalam pelaksanaan program termasuk proses
penelaahan hukum yang terkait
HK 03 04 Kasus Hukum Perdata
Menyangkut bantuan hukum kepada pejabat/pegawai BATAN
dalam kasus perdata yang berhubungan dengan tugas dan
kewajiban dalam pelaksanaan program termasuk proses
penelaahan hukum yang terkait
HK 03 05 Penelaahan Hukum
Bantuan teknis dari segi hukum dalam pembuatan surat
keputusan, kontrak perjanjian yang berkaitan dengan masalah
ketenaganukliran serta pembuatan peraturan perundang-
undangan
HK 04 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)
HK 04 01 Hak Cipta
HK 04 02 Paten
HK 04 03 Desain Industri
HK 04 04 Merk
HK 04 05 Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
HK 04 06 Rahasia Dagang
HK 04 07 Perlindungan Varietas Tanaman
HM HUBUNGAN MASYARAKAT
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 106
HM 00 PAMERAN
Naskah yang berkenaan dengan semua kegiatan dalam rangka
memberikan penerangan kepada masyarakat tentang kegiatan
BATAN termasuk pameran berjalan
HM 01 PEMBERITAAN
Naskah yang berkenaan dengan pemberitaan masalah tenaga
nuklir baik dari luar maupun dalam negeri, antara lain:
• Bahan berita siaran pers/radio/televisi
• Guntingan berita (clipping)
• Jumpa pers dan pemberitaan lain
HM 02 HUBUNGAN ANTARLEMBAGA
Naskah yang berkenaan dengan segala kegiatan bidang
kehumasan dengan pihak luar maupun dalam negeri, antara lain:
• BAKOHUMAS
• Dengar pendapat (hearing) dengan DPR-RI
• Konsultasi
• Stake holder
• Audiensi
HM 03 KUNJUNGAN
Naskah yang berkenaan dengan permintaan dari lembaga/
instansi lain kepada BATAN untuk berkunjung, antara lain dalam
rangka:
• Penelitian untuk penyelesaian studi
• Praktek Kerja Nyata (PKN) atau Kuliah Kerja Nyata (KKN)
• Kunjungan kerja DPR-RI
• Karyawisata
• Pendidikan Sistem Ganda (PSG)/PKL
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 107
HM 04 LAYANAN INFORMASI PUBLIK
IF INFORMATIKA
IF 00 DOKUMENTASI
Naskah yang berkenaan dengan kegiatan pengumpulan dan
pelayanan dokumentasi termasuk penyajian, antara lain:
• Tulisan
• Film/Foto
• Rekaman suara
• Penyimpanan data (misal: compact disc/CD, floppy disc, flash
drive disc/USB, hard disc/HD)
• Transparansi
IF 01 KEPUSTAKAAN
Naskah yang berkenaan dengan kegiatan kepustakaan, antara
lain:
• Pengumpulan bahan-bahan pustaka
• Pengadaan bahan pustaka
• Penyebaran/pendistribusian bahan pustaka
• Pemanfaatan/peminjaman
• Pengolahan termasuk automasi
• Perawatan
IF 02 PENERBITAN
Naskah yang berkenaan dengan penerbitan majalah, buletin, buku
petunjuk dan sebagainya mulai dari pengumpulan bahan sampai
dengan penyebaran, antara lain:
• Redaksi
• Penanggungjawab/penulis
• Naskah asli
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 108
• Master
• Distribusi/pelanggan/pendanaan
IF 03 KOMPUTER
IF 03 01 Pelayanan Jasa Komputer
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Komputer termasuk menyiapkan instalasi peralatan komputer
• Perangkat keras/lunak sistem komputer termasuk
pemanfaatannya
• Komputasi ilmiah termasuk pengembangannya
• Studi metoda numerik, statistika, dan penerapannya
• Bank data teknis
• Intelegensi buatan
• Studi mengenai expert system
• Home page
• Pemodelan dan simulasi
• Jaringan syaraf
• Logika samar
• Realitas semu
IF 03 02 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Naskah yang berkenaan dengan sistem informasi dan sistem
dukungan analisis pengambilan keputusan yang dilakukan secara
manual atau berdasarkan komputer, antara lain:
• Pengumpulan data/fakta
• Pengolahan data/fakta
• Penyajian informasi
• Pembinaan penerapan SIM
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 109
KP KEPEGAWAIAN
KP 00 PENGADAAN PEGAWAI
KP 00 01 Formasi
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Perencanaan pengadaan pegawai
• Formasi termasuk nota usul formasi
KP 00 02 Penerimaan
Naskah yang berkenaan dengan penerimaan pegawai, antara lain:
• Pengumuman
• Lamaran
• Panggilan
• Penyaringan calon pegawai termasuk tes, wawancara
• Penempatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai
negeri sipil (PNS)
• Honorer/kontrak
KP 01 TATA USAHA KEPEGAWAIAN
KP 01 01 Data Pegawai
Naskah yang berkenaan dengan data pegawai, antara lain:
• Bezetting pegawai
• Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
• Kartu pegawai (KARPEG)
• Nomor Induk Pegawai (NIP)
• Kartu istri (KARIS), kartu suami (KARSU)
• Data Keluarga
• Pajak kekayaan (LP2P)
• Badge
• Spesimen tanda tangan
• Daftar riwayat hidup (DRH)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 110
KP 01 02 Izin Pegawai
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Izin tidak masuk kerja/dispensasi
• Izin kerja di luar BATAN
• Izin perkawinan/perceraian
• Izin melaksanakan tugas tertentu (misal: lembur)
KP 01 03 Keanggotaan Pegawai dalam Organisasi Sosial & Politik
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Partai politik (parpol)
• Organisasi profesi
• Organisasi massa
• LSM/NGO
KP 02 MUTASI
KP 02 01 Pengangkatan
Naskah yang berkenaan dengan pengangkatan pegawai, antara
lain:
• Pengangkatan calon pegawai, pegawai termasuk surat
persetujuan BKN
• Pengangkatan/pemberhentian dari jabatan
struktural/fungsional/ Bendahara
• Surat pernyataan pelantikan
• Surat pengaktifan kembali
• Penunjukkan pejabat Pelaksana harian (Plh.) dan Pelaksana
tugas (Plt.)
KP 02 02 Kenaikan Pangkat/Golongan
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Kenaikan pangkat/golongan
• Kenaikan jabatan struktural dan fungsional
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 111
• Ujian dinas dan penyesuaian ijazah
KP 02 03 Masa Kerja
Naskah yang berkenaan dengan perhitungan dan
peninjauan/penyesuaian masa kerja
KP 02 04 Alih Tugas
Naskah yang berkenaan dengan alih tugas di lingkungan dan di
luar BATAN dalam rangka pemantapan/peningkatan pekerjaan
termasuk lolos butuh dan pegawai diperbantukan/dipekerjakan
KP 03 PENILAIAN DAN HUKUMAN
KP 03 01 Penilaian
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3)/Sasaran Kerja
Pegawai (SKP)
• Penegakan disiplin pegawai
• Absensi
KP 03 02 Hukuman
Naskah yang berkenaan dengan hukuman pegawai karena
melanggar Peraturan Pemerintah dalam bidang disiplin pegawai,
antara lain:
• Surat panggilan pemeriksaan
• Surat perintah pemeriksaan
• Berita acara pemeriksaan
• Teguran lisan/tertulis
• Pernyataan tidak puas secara tertulis
• Penundaan kenaikan pangkat/gaji berkala
• Penurunan pangkat/gaji setingkat lebih rendah
• Pemberhentian dengan hormat
• Pemberhentian tidak dengan hormat
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 112
KP 04 KESEJAHTERAAN
KP 04 01 Penghasilan
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Kenaikan gaji berkala
• Inpasing adanya perubahan peraturan gaji
• Surat keterangan penghasilan pegawai
• Surat keputusan pemberhentian pembayaran (SKPP)
KP 04 02 Tunjangan Keluarga
Naskah yang berkenaan dengan tunjangan keluarga dan
penyesuaian tunjangan keluarga
KP 04 03 Tunjangan Kebutuhan Pokok
Naskah yang berkenaan dengan pemberian kebutuhan pokok
(misal: beras, gula, terigu)
KP 04 04 Tunjangan Jabatan Struktural, Tunjangan Jabatan Fungsional, dan Tunjangan Bahaya Nuklir (TBN), Tunjangan Kinerja
Naskah yang berkenaan dengan tunjangan jabatan struktural,
fungsional, tunjangan bahaya nuklir, dan tunjangan kinerja mulai
dari surat usulan sampai dengan penetapan keputusan.
KP 04 05 Asuransi dan Kesehatan
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Asuransi kesehatan (ASKES)
• Tabungan asuransi pensiun (TASPEN)
• Pemeriksaan kesehatan pejabat/pegawai
• Donor darah
KP 04 06 Cuti
Naskah yang berkenaan dengan cuti pegawai, antara lain:
• Cuti tahunan
• Cuti besar
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 113
• Cuti alasan penting
• Cuti di luar tanggungan Negara
• Cuti sakit
KP 04 07 Penghargaan
Naskah yang berkenaan dengan pemberian penghargaan/ piagam
(Bintang, Satyalancana dan sejenisnya) mulai dari surat usulan
sampai dengan penetapan dan penyerahan
KP 04 08 Perumahan
Naskah yang berkenaan dengan perumahan pegawai, antara lain:
• Bapetarum dan Taperum
KP 04 09 Bantuan Sosial
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Pemberian bantuan/tunjangan kepada pegawai dan keluarga
yang mengalami musibah termasuk kepada pihak lain
• Penyelenggaraan khitanan masal atau kegiatan sosial lain
KP 04 10 Angkutan Pegawai
Naskah yang berkenaan dengan angkutan pegawai termasuk
kendaraan untuk evakuasi pegawai dan peminjaman kendaraan
dinas untuk rekreasi dan kegiatan sosial
KP 04 11 Konsumsi
Naskah yang berkenaan dengan pengadaan makan siang pegawai
termasuk makanan tambahan (extra voeding/ kudapan) mulai dari
pendanaan sampai dengan pelaksanaannya
KP 05 KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA
KP 05 01 Keahlian
KP 05 02 Ketrampilan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 114
KP 06 PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
KP 06 01 Pensiun
Naskah yang berkenaan dengan pensiun pegawai mulai dari
permohonan pensiun, masa persiapan pensiun sampai dengan
proses surat keputusan pensiun selesai termasuk antara lain:
• Pensiun janda/duda
• Pensiun anak
• Perjalanan menjelang pensiun/pensiun pindah domisili
KP 06 02 Pemberhentian
Naskah yang berkenaan dengan pemberhentian pegawai, termasuk
berhenti dengan hormat atas permintaan sendiri mulai dari
permohonan sampai dengan proses surat keputusan selesai
KP 06 03 Meninggal Dunia
KP 07 PEMBINAAN MENTAL
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Pembinaan mental pegawai termasuk kerohanian
• Konsultasi psikologi dan terapi
KP 08 KORPRI/DHARMA WANITA/ KOPERASI
KP 08 01 Korpri
Naskah yang berkenaan dengan kegiatan Korpri termasuk
penunjukkan/pemberhentian pengurus Korpri dan kegiatan
olahraga
KP 08 02 Dharma Wanita
Naskah yang berkenaan dengan kegiatan Dharma Wanita
KP 08 03 Koperasi
Naskah yang berkenaan dengan kegiatan perkoperasian
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 115
KS KERJA SAMA
KS 00 KERJA SAMA DALAM NEGERI
KS 00 01 Instansi Pemerintah
Naskah yang berkenaan dengan kerja sama antar lembaga
pemerintah (misal: Memorandum of Understanding/MOU) antara
lain:
• Departemen
• Lembaga Pemerintah Non Departemen
• Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
• Perguruan Tinggi
KS 00 02 Instansi Swasta
Naskah yang berkenaan dengan kerja sama antara BATAN dengan
instansi swasta (misal: Memorandum of Understanding/MOU)
KS 00 03 Pertemuan Ilmiah
Naskah yang berkenaan dengan masalah kegiatan pertemuan
ilmiah baik yang diselenggarakan oleh BATAN maupun instansi
lain di dalam negeri antara lain:
• Seminar/lokakarya/konferensi/kongres/simposium
• Orasi ilmiah
• Presentasi ilmiah
• Workshop
KS 01 KERJA SAMA LUAR NEGERI
KS 01 01 Pendidikan dan Pelatihan
Naskah yang berkenaan dengan proses pelaksanaan bantuan luar
negeri dalam bidang pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia antara lain:
• Pendidikan program S-1, S-2, dan S-3
• Training
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 116
KS 01 02 Teknik
Naskah yang berkenaan dengan proses pelaksanaan kerja sama
teknik dan bantuan luar negeri untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia BATAN
KS 01 03 Bantuan Tenaga Ahli (Expert)
Naskah yang berkenaan dengan proses pelaksanaan bantuan
tenaga ahli (expert) luar negeri (IAEA, UNDP atau institusi luar
negeri lain)
KS 01 04 Politik
Naskah yang berkenaan dengan bidang politik, antara lain:
• Sidang tahunan IAEA
• Laporan sidang IAEA
• Dukungan keanggotaan IAEA
• CTBT, organisasi CTBTO
• Pelarangan uji coba senjata nuklir
• Sistem dan data pemantauan global (International Monitoring
System)
• UNSCEAR
KS 01 05 Pertemuan Ilmiah
Naskah yang berkenaan dengan masalah kegiatan pertemuan
ilmiah yang diselenggarakan oleh instansi luar negeri antara lain:
• Seminar
• Simposium
• Kongres/Konferensi
• Workshop
KU KEUANGAN
KU 00 ANGGARAN
Naskah yang berkenaan dengan penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan pengumpulan data
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 117
serta penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementrian Lembaga
(RKA-KL) sampai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) termasuk antara lain pengusulan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P), revisi RKA-KL atau revisi
DIPA
KU 00 01 Kontribusi
Naskah yang antara lain berkenaan dengan iuran keanggotaan
pada Badan/Organisasi Internasional
KU 01 SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)
Naskah yang berkenaan dengan pengajuan dan pengeluaran dana,
antara lain:
• Surat Perintah Membayar Uang Persediaan (SPM-UP)
• Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan (SPM-
TUP)
• Surat Perintah Membayar Penggantian Uang Persediaan (SPM-
GUP)
• Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS)
KU 02 LAPORAN KEUANGAN
Naskah yang berkenaan dengan laporan realisasi anggaran,
neraca, catatan atas laporan keuangan dan pernyataan tanggung
jawab
KU 03 PERBANKAN
Naskah yang berkenaan dengan transaksi perbankan
KU 04 PENDAPATAN/PENERIMAAN NEGARA
KU 04 01 Penerimaan Pajak
Naskah yang berkenaan dengan penerimaan negara, antara lain:
• Pajak pertambahan nilai (PPN)
• Pajak penghasilan (PPh)
• Surat Setoran Pajak (SSP)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 118
KU 04 02 Penerimaan Negara Bukan Pajak
Naskah yang berkenaan dengan pendapatan negara dari hasil
penerimaan negara bukan pajak, antara lain:
• Pembayaran sewa rumah dinas
• Hasil penjualan barang-barang inventaris yang dihapus
• Hasil penjualan jasa & hasil produksi
• Denda keterlambatan penyerahan barang/pekerjaan
• Hasil penjualan dokumen lelang
• Surat Setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (SSBP)
KU 04 03 Bantuan Dana
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Dana kontingensi
• Dana bantuan
• Dana darurat
KU 05 VERIFIKASI
Naskah yang berkenaan dengan penelitian dokumen
pertanggungjawaban keuangan negara termasuk nota teguran dan
nota keberatan
KU 06 GANTI RUGI
Naskah yang berkenaan dengan masalah tuntutan
perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi
OT ORGANISASI DAN TATALAKSANA
OT 00 ORGANISASI
OT 00 01 Struktur Organisasi
Naskah yang berkenaan dengan perumusan penyusunan,
pembahasan, dan penetapan struktur organisasi termasuk tugas
pokok dan fungsi, pembinaan, dan penilaian/evaluasi mengenai
organisasi
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 119
OT 00 02 Penelaahan Jabatan
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Analisis jabatan (ANJAB)
• Evaluasi Jabatan
• Uraian jabatan/tugas
• Persyaratan jabatan
• Analisis beban kerja
• Sistem karier dan prestasi
OT 01 TATALAKSANA
OT 01 01 Standar Operasional Prosedur
Naskah yang berkenaan dengan penyusunan pedoman jaminan
mutu dan prosedur BATAN, antara lain:
• SOP Teknis
• SOP Administratif
• Sistem & mekanisme kerja
OT 01 02 Pembakuan Sarana Kerja
Naskah yang berkenaan dengan pembakuan sarana kerja, antara
lain:
• Logo, kop surat, stempel/cap dinas BATAN
• Formulir-formulir
• Seragam kerja
• Tata ruang
• Komputerisasi
• Perubahan jam kerja
OT 02 TATAKERJA
OT 02 01 Perencanaan
Naskah yang berkenaan dengan penyusunan rencana/program
kerja dalam rangka penentuan kebijakan, antara lain:
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 120
• Rapat kerja (Raker)
• Pidato pimpinan negara (Presiden RI, Wakil Presiden, Menteri)
• Pidato pimpinan BATAN
• Usulan penelitian (Uspen)
• Usulan kegiatan (Uskeg)
• Sarlita, Propenas, Renstra, Jakstra
• Program Insentif
OT 02 02 Laporan
Naskah yang berkenaan dengan penyusunan dan penyampaian
laporan, antara lain:
• Laporan Bulanan
• Laporan Triwulan
• Laporan Semester
• Laporan Tahunan
• Laporan Eksekutif
• Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
PL PERLENGKAPAN
PL 00 PENGADAAN BARANG
PL 00 01 Pengadaan Barang Bergerak
Naskah yang berkenaan dengan proses pengadaan alat kantor,
alat pengangkutan, alat inspeksi dan laboratorium, yaitu mulai
dari perencanaan pengadaan barang/jasa sampai dengan serah
terima barang/jasa
PL 00 02 Pengadaan Barang Tidak Bergerak
Naskah yang berkenaan dengan proses pengadaan tanah, gedung
dan lain-lain, meliputi:
• Perencanaan
• Proses pengadaan/pembangunan/renovasi/perawatan
(pelelangan, berita acara, izin bangunan)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 121
• Proses pembebasan tanah sampai dengan pengurusan
sertifikat
PL 00 03 Pengadaan Barang Pakai Habis
Naskah yang berkenaan dengan proses pengadaan alat tulis
kantor, suku cadang, komponen elektrikal, mekanikal, dan lain-
lain, meliputi:
• Perencanaan pengadaan barang dan stock opname
• Proses pengadaan (misal: penilaian, pelelangan, kontrak, surat
perintah kerja (SPK), berita acara (BA)
PL 00 04 Pengadaan Barang Luar Negeri
Naskah yang berkenaan dengan proses pengadaan barang luar
negeri mulai dari permintaan penawaran sampai dengan serah
terima barang
• proforma invoice, quotation, invoice, bill of lading, airway bill,
inklaring
PL 01 RE-EKSPOR
Naskah yang berkenaan dengan proses mengekspor kembali
barang/alat dari luar negeri
PL 02 INVENTARISASI DAN PENGHAPUSAN
PL 02 01 Inventarisasi Barang Milik Negara
Naskah yang berkenaan dengan proses pelaksanaan inventarisasi
barang milik negara (misal: penentuan/ perubahan status rumah
dinas)
PL 02 02 Penghapusan Barang Milik Negara
Naskah yang berkenaan dengan proses pelaksanaan penghapusan
barang milik negara
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 122
PL 03 KERUMAHTANGGAAN
PL 03 01 Penggunaan Fasilitas
Naskah yang berkenaan dengan penggunaan fasilitas kantor
BATAN dan penyewaan peralatan/sarana kantor di luar BATAN,
antara lain:
• Gedung/gedung pertemuan
• Tanah
• Listrik
• Air
• Peralatan kantor (misal: meja, kursi)
• Kendaraan
• Tenda
• Mesin fotokopi
• Rumah dinas/mess/rumah tamu (termasuk permohonan dan
surat izin menghuni)
PL 03 02 Pelayanan Dinas
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Telekomunikasi (izin frekuensi) radio, internet
• Gangguan dan tagihan langganan (telepon, listrik, air)
PL 03 03 Kebersihan
Naskah yang berkenaan dengan masalah kebersihan
PL 04 PEMELIHARAAN
PL 04 01 Pemeliharaan Barang Bergerak
Naskah yang berkenaan dengan proses perawatan dan perbaikan
peralatan kantor dan laboratorium mulai dari penilaian sampai
dengan berita acara penyerahan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 123
PL 04 02 Pemeliharaan Barang Tidak Bergerak
Naskah yang berkenaan dengan proses perawatan dan perbaikan
gedung, pagar, instalasi, saluran air dan lain-lain mulai dari
penilaian sampai dengan berita acara serah terima
TU KETATAUSAHAAN
TU 00 TATA USAHA
TU 00 01 Penggandaan
Naskah yang berkenaan dengan proses penggandaan termasuk
antara lain: percetakan, penjilidan, pengetikan, fotokopi
TU 00 02 Kearsipan
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Penataan berkas
• Peminjaman berkas
• Pemindahan arsip inaktif
• Penyusutan/Pemusnahan arsip
• Penyerahan arsip ke Arsip Nasional RI
TU 00 03 Tata Persuratan
Naskah yang antara lain berkenaan dengan:
• Cara pembuatan surat
• Wewenang penandatangan surat
• Pengelolaan surat
TU 01 PERJALANAN DINAS
TU 01 01 Perjalanan Dinas Dalam Negeri
Naskah yang berkenaan dengan proses pengurusan perjalanan
dinas dalam negeri bagi pegawai BATAN dan instansi terkait
(misal: SPPD, tiket, surat tugas)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 124
TU 01 02 Perjalanan Dinas Luar Negeri
Naskah yang berkenaan dengan proses pengurusan perjalanan
dinas luar negeri bagi pegawai BATAN, instansi terkait, dan
penugasan tenaga ahli (expert) dari luar negeri, antara lain:
• surat tugas
• visa
• izin keberangkatan ke luar negeri
• paspor
• exit permit
• izin tinggal untuk orang asing
• izin kerja untuk orang asing
TU 02 PROTOKOL
TU 02 01 Pengurusan Keprotokolan
Naskah yang berkenaan dengan proses pengurusan keprotokolan,
antara lain:
• Upacara/acara kedinasan (misal: pelantikan, peresmian)
• Kunjungan tamu dinas dari dalam/luar negeri dan laporan
TU 02 02 Alamat
Naskah yang berkenaan dengan proses pembuatan alamat pejabat
BATAN dan instansi terkait
WP PENGAWASAN DAN PENGAMANAN
WP 00 PENGAWASAN
WP 00 01 Pemeriksaan Anggaran
Naskah yang berkenaan dengan pemeriksaan anggaran
dilaksanakan oleh BATAN dan instansi pemerintah lain (BPK dan
BPKP), antara lain:
• Jadwal pemeriksaan
• Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 125
• Tanggapan atas laporan hasil pemeriksaan
• Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
WP 00 02 Pemeriksaan Kepegawaian
Naskah yang berkenaan dengan pemeriksaan bidang kepegawaian,
antara lain:
• Jadwal pemeriksaan
• Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
• Tanggapan atas laporan hasil pemeriksaan
• Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
WP 00 03 Pemeriksaan Perlengkapan
Naskah yang berkenaan dengan pemeriksaan bidang
perlengkapan, antara lain:
• Perencanaan
• Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
• Tanggapan atas laporan hasil pemeriksaan
• Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
WP 00 04 Pemeriksaan Konservasi Energi
Naskah yang berkenaan dengan masalah konservasi energi
WP 00 05 Pemeriksaan Badan Usaha/Yayasan
Naskah yang berkenaan dengan pemeriksaan keuangan Badan
Usaha/Yayasan yang berada di BATAN, antara lain:
• Laporan
• Tanggapan
• Evaluasi
WP 00 06 Pengawasan
Naskah yang berkenaan dengan program peningkatan
pelaksanaan pengawasan melekat (P3 Waskat) dan realisasi P3
Waskat/Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 126
WP 01 PENGAMANAN
WP 01 01 Pengamanan Instalasi
Naskah yang berkenaan dengan pengamanan instalasi nuklir dan
bahan nuklir
WP 01 02 Pengamanan Personil
Naskah yang berkenaan dengan antara lain:
• Pejabat, tenaga ahli
• Sidik jari
• Pemeliharaan ketertiban
WP 01 03 Pengamanan Material
Naskah yang berkenaan dengan pengamanan material, antara
lain:
• Pengamanan bahan keterangan
• Senjata api, senjata lainnya, sistem alarm, peralatan
pengamanan, dan peralatan khusus
• Denah bangunan kantor, reaktor, laboratorium, sarana, dan
prasarana lain
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 127
INDEKS RELATIF
1. KLASIFIKASI SUBSTANTIF
A
Adaptif Kontrol IN 01 03
Akreditasi KN 08 02
Akselerator IN 00 01
Akuntansi Bahan Nuklir KN 06
Alarm Gamma IN 01 02
Alat Ukur Densitas untuk Pemanfaatan Isotop IN 01 02
Alat Ukur Tebal untuk Pemanfaatan Isotop IN 01 02
Alat Ukur Tinggi Permukaan untuk Pemanfaatan Isotop IN 01 02
Alih Teknologi Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01
Analisis Aktivasi Neutron IB 01
Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01
Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Dampak Radiologi KN 04 04
Analisis Keandalan Komponen KN 02 03
Analisis Keandalan Sistem Reaktor KN 02 03
Analisis Keselamatan dari Aspek Ergonomika KN 02 03
Analisis Kontaminasi Lingkungan KN 04 04
Analisis Kontrol Pengolahan Bahan Galian Nuklir BN 00 07
Analisis Kontrol Pengolahan Bahan Nuklir BN 01 01
Analisis Lepasan Radioaktif KN 04 04
Analisis Resiko dan Mitigasi Kecelakaan Reaktor KN 02 03
Analisis Unsur Kelumit BN 01 02
Analisis Unsur Makro BN 01 02
Aspek Biologi dalam Pengawetan RR 05 02
Aspek Ekonomi Pengawetan RR 05 02
Aspek Ekonomi Polimerisasi RR 05 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 128
Aspek Ekonomi Sterilisasi RR 05 03
Aspek Interaksi Manusia-Mesin KN 02 03
Aspek Keselamatan Operasi Reaktor RN 00 01
Aspek Kimia dalam Sterilisasi RR 05 03
Aspek Korosi KN 02 03
Audit Mutu KN 08 04
Atom Plasma TP 00
B
Bahan Bakar Bekas BN 02 07
Bahan Bakar Nuklir BN 02
Bahan Bakar Reaktor Maju untuk Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir BN 02 05
Bahan Bakar Reaktor Maju untuk Konversi Bahan Bakar Nuklir BN 02 04
Bahan Bakar Serbuk Dispersi BN 02 05
Bahan Bakar Suhu Tinggi untuk Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir BN 02 05
Bahan Bakar Suhu Tinggi untuk Konversi Bahan Bakar Nuklir BN 02 04
Bahan Industri IB 00
Bahan Magnet IB 01
Bahan Maju IB 01
Bahan Nuklir BN 01
Bahaya Biologi KN 02 03
Bahaya Kebakaran KN 02 03
Bahaya Kimia KN 02 03
Bahaya Penambangan Bijih Uranium KN 02 03
Bahaya Runtuhan KN 02 03
Baterai Nuklir RN 01 05
Beam Handling IN 00 01
Biodistribusi Fisiologi RR 01 03
Biokimia Senyawa Bertanda RR 01 03
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 129
Biologi dalam Pengawetan RR 05 02
Biologi Pertanian RR 02 01
Biologi Radiasi RR 04 04
Biosafety RR 02 01
Bioteknologi Tanaman RR 02 02
Bola Berlapis Grafit BN 02 05
C
CANDU BN 02 08
Cs-137 IN 01 02
D
DT (Uji Merusak) Pasca Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Daya BN 02 06
DT (Uji Merusak) Pasca Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Riset BN 02 06
Data Geoteknik RN 01 01
Data Kecelakaan Nuklir dan Non Nuklir KN 02 03
Data Meteo RN 01 01
Data Seismik RN 01 01
Daur Bahan Bakar Reaktor Maju TP 01
Daur Ulang Bahan Bakar Bekas BN 02 07
Daur Ulang Cara Kering BN 02 07
Daur Ulang Dingin Gagalan Bahan Bakar BN 02 01
Daur Ulang DUPIC BN 02 07
Debu Penambangan KN 02 03
Dekomisioning Limbah Radioaktif BN 04 05
Dekomisioning Pembangunan & Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02
Dekomisioning Rancang Bangun & Konstruksi Instalasi Nuklir IN 03
Dekontaminasi Limbah Radioaktif BN 04 04
Dekontaminasi Proteksi Radiasi KN 02 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 130
Desalinasi RN 01 04
Deteksi Bahan Nuklir BN 01
Detektor Nuklir IN 01 02
Diagrafi Nuklir BN 00 04
Dielektrik IB 01
Difraktometer IB 02
Digesti BN 00 07
Dinamika Populasi RR 02 04
Dismantling BN 04 05
Dosimetri KN 03 02
Dosimetri Interna KN 02 01
Dosimetri Perorangan KN 02 01
E
Efek Gabungan Radiasi dengan Agen lain RR 04 04
Efek Mutagen Fisis dan Kimia terhadap Genetika Tanaman RR 02 02
Efek Radiasi dengan Dosis RR 04 04
Ekonomi Energi RN 01 04
Ekonomi dan Pendanaan Energi RN 01 04
Ekonomi Pengawetan RR 05 02
Ekonomi Polimerisasi RR 05 01
Ekonomi Sterilisasi RR 05 03
Eksplorasi Pertambangan BN 00 05
Elektro IN 02 05
Elektrodeionisasi BN 04 01
Elektromekanik IN 02
Elektronika Nuklir IN 01 02
Elemen Bahan Reaktor Riset atau Daya BN 02 06
Elemen Logam Tanah Jarang BN 02 02
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 131
Elemen Teras RN 00 01
Energi dan Lingkungan RN 01 04
Energi Nuklir RN 01
Erosi Tanah RR 06 01
F
Fabrikasi Bahan Bakar Jenis CANDU BN 02 07
Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir BN 02 05
Fabrikasi Teknologi iradiasi RN 00 04
Fascioliasis RR 03 01
Fasilitas Iradiasi RN 00 02
Feromon Seks RR 02 04
Fiksasi Nitrogen RR 02 01
Filosofi Proteksi Radiasi KN 02 01
Fisika Inti TP 00
Fisika Kesehatan IN 01 02
Fisika Medik RR 04 01
Fisika Reaktor RN 00
Fisiologi Tanaman dan Serangga RR 02 01
Flourinasi BN 02 07
Flourisasi sinar-X IN 01 02
Fuel Cell IB 00
G
Gauging RR 05 06
Generator Listrik RN 01 05
Genetika Tanaman RR 02 02
Geofisika BN 00 01
Geokimia BN 00 01
Geologi dan Pemetaan BN 00 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 132
Geologi Kelautan BN 00 01
Geostatistik BN 00 04
Grafit Berderajat Nuklir BN 02 03
Grafit Limbah Industri BN 02 03
H
Hama Tanaman RR 02 04
Hamburan Neutron IB 02
Hidrologi RR 06 01
Histologi Serangga RR 02 04
Histologi Tanaman RR 02 04
Haemonchiasis RR 03 01
Hormon Progesteron RR 03 02
I
Identifikasi Bakteri Patogen RR 04 05
Immersion Technique KN 02 03
Industri RR 05
Insektisida RR 02 04
Insenerasi Pengolahan Limbah Padat BN 04 01
Inspeksi KN 07
Inspeksi Pemakaian Pesawat Sinar-X oleh BAPETEN KN 07 02
Inspeksi Pemakaian Sumber Radiasi Reaktor Nuklir KN 07 02
oleh BAPETEN
Inspeksi Pemakaian Sumber Radiasi Reaktor Nuklir oleh IAEA KN 07 02
Inspeksi Pemakaian Zat Radioaktif oleh BAPETEN KN 07 02
Instalasi Peralatan Holografi IN 00 10
Instrumentasi Kontrol IN 01 03
Instrumentasi Mekanik Nuklir IN 01 02
Instrumentasi Nuklir IN 01 02
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 133
Interaksi Bahan-Bahan Struktur & Kelongsong BN 02 06
Interkomparasi Keluaran Sumber Radiasi Terapi RR 04 01
Inverter Motor AC/DC IN 02 05
Iradiasi Bahan untuk Produksi Radioisotop RN 00 04
Iradiasi Bahan Non Fisil untuk Produksi Radioisotop RN 00 04
Iradiasi Bahan Struktur & Dukung BN 02 06
Iradiasi dan Pasca Iradiasi BN 02 06
Iradiasi Elemen Bakar Nuklir Reaktor Riset & Daya BN 02 06
Iradiasi Foil Target BN 02 06
Isolasi Bakteri Patogen RR 04 05
Isotop Alam dalam Hidrologi RR 06 01
Isotop Buatan dalam Hidrologi RR 06 01
Isotop Stabil dalam Studi Dinamika Populasi RR 02 04
Isotop Stabil dalam Studi Pemupukan RR 02 03
Izin Konstruksi Pembangunan Reaktor Nuklir KN 00 03
Izin Konstruksi Pengoperasian Reaktor Nuklir KN 00 03
Izin Operasi Pembangunan Reaktor Nuklir KN 00 03
Izin Operasi Pengoperasian Reaktor Nuklir KN 00 03
Izin Penyimpanan Zat Radioaktif & Sumber Radiasi lainnya KN 00 03
Izin Tapak Pembangunan Reaktor Nuklir KN 00 03
Izin Tapak Pengoperasian Reaktor Nuklir KN 00 03
J
Jalur Biodistribusi Fisiologi RR 01 03
Jaminan Kualitas RR 01 03
K
Kalibrasi Batang Kendali dan Daya Reaktor RN 00 01
Kalibrasi Keluaran Sumber Radiasi Terapi RR 04 01
Kalsinasi Bahan Induk BN 02 04
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 134
Kalsinasi Pengolahan Bahan Galian Nuklir BN 00 07
Keandalan Komponen dan Sistem KN 02 03
Kebocoran Dam RR 06 01
Kebutuhan Mineral Ternak RR 03 02
Kecelakaan Bahan Berbahaya, Beracun, Non Nuklir, KN 02 03
dan Non Radiasi
Kecelakaan Bejana Tekan KN 02 03
Kecelakaan Biologi KN 02 03
Kecelakaan Instalasi Nuklir KN 02 03
Kecelakaan Kimia KN 02 03
Kecelakaan Listrik KN 02 03
Kecelakaan Perbengkelan KN 02 03
Kecelakaan Radiasi KN 02 03
Kedokteran Nuklir RR 04 03
Kendali Mutu Pemurnian Bahan Struktur & Dukung Reaktor BN 02 02
Kernel BN 02 04
Kesehatan RR 04
Kesehatan Radiasi KN 02 02
Keselamatan dengan Metode Deterministik KN 02 03
Keselamatan dengan Metode Probabilistik KN 02 03
Keselamatan Hasil Rekayasa Genetika RR 02 01
Keselamatan Lingkungan KN 04
Keselamatan Personil KN 04 04
Keselamatan Radiasi KN 02
Keselamatan Radiasi Lingkungan KN 04 02
Keselamatan Reaktor KN 02 03
Kimia dalam Sterilisasi RR 05 03
Kimia Lingkungan KN 04 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 135
Kobal 60 IN 01 02
Koil Motor IN 02 05
Komisioning Pembangunan & Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02
Komisioning Rancang Bangun Instalasi Nuklir dan Reaktor Riset IN 03
Komponen Pembangunan & Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02
Komponen Reaktor RN 01 02
Komposit Bahan Industri IB 00
Komposit Polimersiasi Radiasi RR 05 01
Komputerisasi Sistem Kontrol IN 01 03
Konduktor Zat Mampat/Bahan Maju IB 01
Konservasi Energi RN 01 04
Konstruksi Instalasi Nuklir IN 03
Konstruksi Pembangunan & Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02
Konstruksi Pengembangan Pertambangan BN 00 05
Konstruksi Reaktor Riset IN 03
Konsultasi KN 08 08
Kontaminasi Radiasi KN 02 01
Kultur Jaringan Tanaman RR 02 02
Kultur Jaringan Tanaman Unsur Kimia Tanaman RR 02 01
L
Laporan Analisis Dampak Lingkungan KN 04 04
Laporan Analisis Keselamatan (LAK) KN 04 04
Laporan Hasil Inspeksi Pemakaian Zat Radioaktif KN 07
Laser IN 00 10
Laser Jenis Dye IN 00 10
Laser Jenis Gas IN 00 10
Laser Jenis Zat Padat IN 00 10
Lembaga Sertifikasi Inspeksi Teknik KN 08 03
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 136
Lembaga Sertifikasi Pelatihan KN 08 03
Lembaga Sertifikasi Personal KN 08 03
Lembaga Sertifikasi Inspeksi Teknik KN 08 03
Lembaga Sertifikasi Sistem Lingkungan KN 08 03
Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu KN 08 03
Limbah Padat BN 04 01
Limbah Radioaktif BN 04
Linear Accelerator (LINAC) IN 00 01
Logam/Paduan Logam IB 00
Logam Tanah Jarang BN 02 02
Logam U BN 02 04
Logging IN 01 02
M
Makanan Hewan RR 05 02
Makanan Olahan Steril RR 05 02
Mal Fungsi RR 05 06
Magnit Analyzer IN 00 01
Manajemen Mutu KN 08 07
Manajemen Teras Reaktor RN 00 01
Meja Radiologi IN 02 05
Membran Emulsi BN 04 01
Mesin Berkas Elektron (MBE) IN 00 01
Mikrobiologi RR 04 05
Mineralogi BN 00 01
Modeling Bundle Bahan Bakar BN 02 08
Modeling Elemen Bakar Nuklir BN 02 08
Modeling Perilaku Bahan Bakar Bekas Aneka Jenis Reaktor BN 02 08
Modeling Perilaku Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Daya BN 02 08
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 137
Modeling Perilaku Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Riset BN 02 08
Modeling Perilaku Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Suhu Tinggi BN 02 08
Modeling Pin Bahan Bakar BN 02 08
Modeling Proses Daur Ulang BN 02 08
Modifikasi Sistem Reaktor RN 00 02
Multichannel Analyzer IN 01 02
Mutagenik Tanaman RR 02 02
N
NDT (Uji Tak Merusak) Pasca Iradiasi Bahan Bakar BN 02 06
Reaktor Daya
NDT (Uji Tak Merusak) Pasca Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Riset BN 02 06
NPT KN 03 01
Negosiasi Pembangunan & Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02
Neutron Grafi KN 02 03
Neutronik RN 00 04
Nilai Batas Dosis KN 02 01
Nuklir Sektor Mekanika Tanah IN 01 02
Nutrisi Tanaman RR 02 03
Nutrisi Ternak RR 03 02
O
Oksidasi Reduksi BN 02 07
Operasi Reaktor RN 00 01
Optimasi Proses RR 05 06
P
Paket Teknik Pemupukan RR 02 03
Panas Bumi RR 06 01
Panas Gamma RN 00 04
Pelaksanaan Program Jaminan Mutu KN 08 06
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 138
Pelarutan Bahan Galian Nuklir BN 00 07
Pelarutan dan Pemurnian Uranium dari Yellow Cake BN 00 07
Pelelangan Pembangunan Reaktor Daya RN 01 02
Pelet UO2 Mentah BN 02 04
Pelet UO2 Tersinter BN 02 05
Pelestarian Sumber Air Tanah RR 06 01
Pelindihan Bahan Galian Nuklir BN 00 07
Pemanfaatan Peralatan NDT IN 01 02
Pemantauan KN 08 05
Pemantauan Keselamatan Lingkungan KN 00 03
Pemantauan Keselamatan Personil KN 04 04
Pemantauan Pengamanan Bahan Nuklir KN 05
Pembaca TLD IN 01 02
Pembangkitan Energi RN 01 04
Pembangunan dan Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02
Pembangunan Reaktor Daya RN 01 02
Pembebasan Tanah untuk Pembangunan Reaktor Daya RN 01 02
Pembentukan Teras dan Kekritisan Reaktor RN 00 01
Pemberitahuan Inspeksi KN 07
Pemboran Eksplorasi BN 00 01
Pemboran Evaluasi Penghitungan Cadangan BN 00 04
Pembuatan Adaptif Kontrol IN 01 03
Pembuatan Bahan Bakar Serbuk Dispersi BN 02 05
Pembuatan Beam Handling IN 00 01
Pembuatan Detektor Nuklir IN 01 02
Pembuatan Elemen Bakar BN 02 05
Pembuatan Inti Elemen Bakar BN 02 05
Pembuatan Koil Motor IN 02 05
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 139
Pembuatan Komponen Elemen Bakar Nuklir BN 02 05
Pembuatan Magnit Analyzer IN 00 01
Pembuatan Pelat Elemen Bakar BN 02 05
Pembuatan Peralatan Tegangan Tinggi IN 00 01
Pembuatan Paduan Uranium Silisida BN 02 05
Pembuatan Paduan Zirconium BN 02 02
Pembuatan Pelet UO2 Mentah BN 02 04
Pembuatan Pelet UO2 Tersiter BN 02 05
Pembuatan Rancang Bangun Instalasi Nuklir IN 03
Pembuatan Remote Control IN 00 01
Pembuatan Scaner IN 02 05
Pembuatan Sistem Deteksi Ion IN 00 01
Pembuatan Sistem Elektronik IN 01 02
Pembuatan Sistem Modul Kontrol IN 01 03
Pembuatan Sistem Pengendali Akselerator IN 01 03
Pembuatan Sistem Sumber Ion IN 00 01
Pembuatan Sistem Uji Kontrol IN 01 03
Pembuatan Sistem Vakum IN 01 02
Pembuatan Sponge Zirconium BN 02 02
Pembuatan Sumber Ion IN 00 01
Pembuatan Switching Supply Motor IN 02 05
Pembuatan Tabung Akselerator IN 00 01
Pembuatan Travo Switching IN 02 05
Pemekatan Bijih BN 01 02
Pemeriksaan atas Penerapan Standar KN 08 04
Pemindaian & Pencitraan Medik RR 04 01
Pemisahan dan Pemurnian Elemen Logam Tanah Jarang BN 02 02
Pemisahan Padat Cair Bahan Galian Nuklir BN 00 07
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 140
Pemisahan Radioisotop Belahan Uranium RR 01 03
Pemisahan Radioisotop dari Produk Hasil Fisi BN 02 07
Pemisahan Radiokimia RR 01 03
Pemisahan Unsur Berbahaya dari Limbah Radioaktif BN 04 01
Pemodelan Bahan IB 01
Pemodelan Cebakan BN 00 04
Pemodelan Fisika dan Teknologi Reaktor RN 00
Pemuliaan Mutasi untuk Menghasilkan Varietas Unggul RR 02 02
Pemuliaan Tanaman RR 02 02
Pemungutan Bijih BN 01 02
Pemungutan Unsur Berharga dari Limbah Radioaktif BN 04 01
Pemurnian Air Berat BN 02 03
Pemurnian Bahan Galian Nuklir BN 00 07
Pemurnian Bahan Moderator Reaktor BN 02 03
Pemurnian Bahan Struktur dan Dukung Reaktor BN 02 02
Pemurnian Grafit Berderajat Nuklir BN 02 03
Pemurnian Grafit Limbah Industri BN 02 03
Pemurnian Logam Tanah Jarang BN 02 02
Pemurnian Zirconium BN 02 02
Penambangan BN 00 06
Penanggulangan Bahaya Biologi KN 02 03
Penanggulangan Bahaya Kebakaran KN 02 03
Penanggulangan Bahaya Kimia KN 02 03
Penanggulangan Bahaya Penambangan Bijih Uranium KN 02 03
Penanggulangan Kecelakaan Bahan Beracun KN 02 03
Penanggulangan Kecelakaan Bahan Berbahaya KN 02 03
Penanggulangan Kecelakaan Bejana Tekan KN 02 03
Penanggulangan Kecelakaan Listrik KN 02 03
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 141
Penanggulangan Kecelakaan Non Nuklir KN 02 03
Penanggulangan Kecelakaan Non Radiasi KN 02 03
Penanggulangan Kecelakaan Nuklir KN 02 03
Penanggulangan Kecelakaan Penambangan Bijih Uranium KN 02 03
Penanggulangan Kecelakaan Perbengkelan KN 02 03
Penanggulangan Kecelakaan Radiasi KN 02 03
Penanggulangan Medik Kecelakaan Nuklir KN 02 03
Penanggulangan Medik Kecelakaan Radiasi KN 02 03
Penanggulangan Terhadap Bahaya Runtuhan KN 02 03
Penanggulangan Terhadap Debu Penambangan KN 02 03
Pencegahan Penyakit Hewan RR 03 01
Energi RN 01 03
Penerapan Budaya Keselamatan KN 02 03
Penerapan Standar KN 03 01
Penetapan Jaminan Kualitas RR 01 03
Pengadaan Zat Radioaktif RR 08
Pengamanan Nuklir KN 05
Pengangkutan Limbah Radioaktif BN 04 03
Pengangkutan Limbah Radioaktif Melalui Darat BN 04 03
Pengangkutan Limbah Radioaktif Melalui Laut BN 04 03
Pengangkutan Limbah Radioaktif Melalui Udara BN 04 03
Pengangkutan Zat Radioaktif KN 02 01
Pengaruh Radiasi pada DNA RR 04 04
Pengaruh Radiasi pada Jaringan In Vitro RR 04 04
Pengaruh Radiasi pada Jaringan In Vivo RR 04 04
Pengaturan Kecepatan Motor dan Daya Motor IN 02 05
Pengawetan RR 05 02
Pengawetan Bebijian RR 05 02
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 142
Pengawetan Buah RR 05 02
Pengawetan Makanan Hewan RR 05 02
Pengawetan Makanan Olahan Steril RR 05 02
Pengawetan Sayuran RR 05 02
Pengayaan Uranium dengan Bahan Umpan bentuk Cair BN 02 04
Pengayaan Uranium dengan Bahan Umpan bentuk Gas BN 02 04
Pengayaan Uranium dengan Bahan Umpan bentuk Padat BN 02 04
Pengayaan Uranium dengan Metode Tukar Kimia BN 02 04
Pengelolaan Limbah Radioaktif BN 04 01
Pengembangan Pertambangan BN 00 05
Pengembangan Persyaratan Teknis Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01
Pengembangan Rekayasa Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01
Pengembangan Senyawa Penandaan Khusus RR 01 03
Pengembangan Sistem Proteksi dan Simulasi Reaktor KN 02 03
Pengembangan Sumber Radioaktif Tertutup RR 01 03
Pengendalian Hama Tanaman RR 02 04
Pengendapan U (Yellow Cake) BN 00 07
Pengeringan Bahan Galian Nuklir BN 00 07
Penghitungan Cadangan Pertambangan BN 00 04
Penggunaan Isotop Alam dalam Hidrologi RR 06 01
Penggunaan Isotop Buatan dalam Hidrologi RR 06 01
Penggunaan Isotop dalam Radiodiagnostik RR 04 03
Penggunaan Isotop dalam Radiofarmasi RR 04 03
Penggunaan Isotop dalam Radioimaging RR 04 03
Penggunaan Isotop dalam Radioimmunoassay RR 04 03
Penggunaan Isotop dalam Radioterapi RR 04 03
Penggunaan Isotop dalam Rontgen RR 04 03
Penggunaan Isotop Stabil dalam Nutrisi Ternak RR 03 02
Penggunaan Isotop Stabil dalam Studi Dinamika Populasi RR 02 03
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 143
Penggunaan Isotop Stabil dalam Studi Pemupukan RR 02 03
Penggunaan Radiasi dalam Radiodiagnostik RR 04 03
Penggunaan Radiasi dalam Radiofarmasi RR 04 03
Penggunaan Radiasi dalam Radioimaging RR 04 03
Penggunaan Radiasi dalam Radioimmunoassay RR 04 03
Penggunaan Radiasi dalam Radioterapi RR 04 03
Penggunaan Radiasi dalam Roentgen RR 04 03
Penggunaan Radioisotop dalam Nutrisi Ternak RR 03 02
Penggunaan Radioisotop dalam Studi Dinamika Populasi RR 03 02
Penggunaan Radioisotop dalam Studi Pemupukan RR 02 03
Penginderaan Penyebaran Hama RR 02 04
Pengiriman Zat Radioaktif RR 08
Pengkajian Lingkungan KN 04 04
Pengolahan Bahan Galian Nuklir BN 00 07
Pengolahan Data Meteo RN 01 01
Pengolahan Data Neutron IB 02
Pengolahan Data Seismik RN 01 01
Pengolahan Limbah Cair BN 04 01
Pengolahan Limbah Padat BN 04 01
Pengolahan Limbah TRU BN 04 01
Pengolahan Limbah Uranium BN 04 01
Pengoperasian Reaktor Daya RN 01 02
Pengujian Keandalan Komponen dengan Peralatan Uji Rusak KN 02 03
Pengujian Keandalan Komponen dengan Peralatan Uji Tak Merusak KN 02 03
Pengukuran Flux RN 00 04
Pengumpulan Data Kecelakaan Non Nuklir KN 02 03
Pengumpulan Data Kecelakaan Nuklir KN 02 03
Pengumpulan Data/Sampel Tanah, Tumbuhan, Hewan, Penduduk RN 01 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 144
Pengumpulan Data Meteo RN 01 01
Pengumpulan Data Seismik RN 01 01
Penjenjangan (Benching) BN 00 06
Pensuplai Daya Darurat (UPS) IN 02 05
Pentarikhan Geologi (Dating) BN 00 01
Penyakit Koksidiosis RR 03 01
Penyiapan Bahan Bakar Reaktor Maju BN 02 04
Penyiapan Sampel IN 01 02
Penyiapan Uranium Asam Kurang BN 02 04
Penyiapan Uranium Berbagai Spesi BN 02 04
Penyimpanan Limbah Radioaktif BN 04 02
Penyimpanan Lestari Limbah Tanah Dalam BN 04 02
Penyimpanan Lestari Limbah Tanah Dangkal BN 04 02
Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas Tinggi BN 04 02
Penyusunan Standar KN 08 01
Perakitan Bundel Bahan Bakar BN 02 05
Perakitan Elemen Bakar BN 02 05
Perakitan Elemen Bakar Nuklir BN 02 05
Peralatan Industri IN 01 02
Peralatan Kedokteran Nuklir IN 01 02
Peralatan Nuklir Sektor Fisika Kesehatan IN 01 02
Peralatan Nuklir Sektor Mekanika Tanah IN 01 02
Peralatan Sinar-X IN 01 02
Peralatan Sinar-X Diagnostik RR 04 01
Peralatan Spektroskopi Nuklir IN 01 02
Peralatan Uji Merusak BN 02 05
Peralatan Uji Tak Merusak BN 02 05
Perancangan Alat Bahan Galian Nuklir BN 00 07
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 145
Peraturan Keselamatan Radisi KN 02
Perawatan Linear Akselerator IN 00 01
Perawatan Mesin Berkas Elektron IN 00 01
Perawatan Peralatan Elektronika Nuklir IN 01 02
Perawatan Reaktor RN 00 02
Perencanaan Energi RN 01 04
Perbaikan Peralatan Elektronika Nuklir IN 01 02
Perekayasaan Alat Bahan Galian Nuklir BN 00 07
Perencanaan Inspeksi KN 07
Pergerakan Endapan Pelabuhan RR 04 04
Pergerakan Endapan Sungai RR 04 04
Perizinan KN 00 03
Perincian Biotipe RR 01 04
Perisai Radiasi RN 00 04
Perizinan untuk Mengekspor Zat Radioaktif dan KN 00 03
Sumber Radiasi Lain
Perizinan untuk Mengimpor Zat Radioaktif dan KN 00 03
Sumber Radiasi Lain
Perizinan untuk Pemakaian Bahan Bakar Nuklir KN 00 03
Perizinan untuk Pemakaian Zat Radioaktif dan KN 00 03
Sumber Radiasi Lain
Perizinan untuk Pengangkutan Zat Radioaktif dan Sumber KN 00 03
Radiasi Lain
Perizinan untuk Penyimpanan Zat Radioaktif dan Sumber KN 00 03
Radiasi Lain
Permintaan Zat Radioaktif RR 08
Persetujuan Kontrak Pembangunan Reaktor Daya RN 01 02
Persiapan Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 146
Pertambangan BN 00
Pertukaran Ion BN 04 01
Pestisida RR 02 04
Peternakan RR 03
Petrologi BN 00 01
Pirokimia BN 02 07
Pirometalurgi BN 02 07
Pola Tanam RR 02 03
Polimer Bahan Industri IB 00
Polimer Ramah Lingkungan RR 05 01
Polimerisasi Radiasi RR 05 01
Polimerisasi Radiasi untuk Bahan Berserat RR 05 01
Polimerisasi Radiasi untuk Emulsi RR 05 01
Polimerisasi Radiasi untuk Kabel RR 05 01
Polimerisasi Radiasi untuk Karet Alam RR 05 01
Polimerisasi Radiasi untuk Pelapisan RR 05 01
Preparasi Fisik Bahan Galian Nuklir BN 00 05
Preparasi Limbah Cair BN 04 01
Preparasi Limbah Padat BN 04 01
Pretreatment RR 01 03
Program Jaminan Mutu KN 08 06
Proses Daur Ulang Bahan Bakar Bekas BN 02 07
Proses Daur Ulang Cara Kering BN 02 07
Proses Daur Ulang Dingin Gagalan Bahan Bakar BN 02 01
Proses Daur Ulang DUPIC BN 02 07
Proses Fabrikasi Bahan Bakar Jenis CANDU BN 02 07
Proses Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir BN 02 05
Proses Garam Leleh BN 02 07
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 147
Proses Iradiasi dan Pasca Iradiasi BN 02 06
Proses Kimia TP 00 01
Proses Konversi Bahan Bakar Nuklir BN 02 04
Proses Oksidasi Reduksi Bandel Bahan Bakar Bekas BN 02 07
Proses Pelubangan Bahan Bakar Bekas dengan Laser BN 02 07
Proses Pembuatan Bahan Bakar Serbuk Dispersi BN 02 05
Proses Pembuatan Paduan Uranium Silisida BN 02 05
Proses Pembuatan Paduan Zirconium BN 02 02
Proses Pembuatan Pelet UO2 Mentah BN 02 04
Proses Pembuatan Sponge Zirconium BN 02 02
Proses Pemurnian Bahan Bakar Nuklir BN 02 01
Proses Pemurnian Bahan Moderator Reaktor BN 02 03
Proses Pemurnian Bahan Struktur dan Dukung Reaktor BN 02 02
Proses Pemurnian Zirconium BN 02 02
Proses Pencampuran Bahan Bakar Bekas dengan Bahan BN 02 07
Bakar Segar
Proses Pengayaan Uranium dengan Bahan Umpan Bentuk Cair BN 02 04
Proses Pengayaan Uranium dengan Bahan Umpan Bentuk Gas BN 02 04
Proses Pengayaan Uranium dengan Bahan Umpan Bentuk Padat BN 02 04
Proses Pengayaan Uranium dengan Metode Tukar Kimia BN 02 04
Proses Pengelolaan Limbah KN 04 04
Proses Penyiapan Bahan Bakar Reaktor Maju BN 02 05
Proses Radioisotop RR 01 03
Proses Suhu Tinggi TP 01
Proteksi Fisik Bahan Nuklir KN 02 03
Proteksi Fisik Pengamanan Bahan Nuklir KN 05
Proteksi Radiasi KN 02 01
Proteksi Radiasi Eksterna KN 02 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 148
Proteksi Radiasi Eksternal dalam Penambangan Bijih Uranium KN 02 03
Proteksi Radiasi Interna KN 02 01
Proteksi Radiasi Internal dalam Penambangan Bijih Uranium KN 02 03
Proteksi Radiasi Terhadap Gas Radon KN 02 03
R
Radioaktivitas Lingkungan KN 04 02
Radiobiologi RR 04 04
Radiodiagnostik RR 04 03
Radiofarmasi RR 04 03
Radiografi Neutron IB 02
Radioimaging RR 04 03
Radioimmunoassay (RIA) RR 03 02
Radioisotop & Radiofarmaka RR 01 03
Radioisotop dalam Studi Dinamika Populasi RR 02 04
Radioisotop dalam Studi Pemupukan RR 02 03
Radioterapi RR 04 03
Rancang Bangun Instalasi Nuklir IN 03
Rancang Bangun Reaktor Riset IN 03
Reaktor Cepat & Suhu Tinggi RN 01 05
Reaktor Daya untuk Desalinasi RN 01 05
Reaktor Daya untuk Produksi Uap RN 01 05
Reaktor Fusi & MHD RN 01 05
Reaktor Nuklir RN 00
Rearing Serangga RR 02 04
Refurbishment BN 04 05
Rekayasa Genetika RR 02 01
Reklamasi Penambangan BN 00 06
Rencana Penanggulangan Kecelakaan Nuklir KN 02 03
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 149
Rencana Penanggulangan Kecelakaan Radiasi KN 02 03
Reproduksi Ternak RR 03 02
Residu Logam Berat KN 04 01
Residu Pestisida KN 04 01
Resiko Radiasi KN 02 01
Roentgen RR 04 03
S
Scanner IN 03
Sedimentologi RR 06 01
Seifgard KN 06
Senyawa Organik Beracun KN 04 01
Sertifikasi KN 08 03
Sifat Termik BN 02 08
Sifat Termomekanik BN 02 08
Sintesis & Penyediaan KIT RIA RR 01 03
Sistem Bantu Perawatan Reaktor RN 00 02
Sistem Energi RN 01 04
Sistem Instrumentasi & Kendali RN 00 02
Sistem Kontrol Nukleonik IN 01 03
Sistem Kontrol Reaktor IN 01 03
Sistem Listrik Reaktor RN 00 02
Sistem Manajemen KN 08 06
Sistem Mekanik Reaktor RN 00 02
Sistem Penerangan Penambangan BN 00 06
Sistem Pengumpulan Limbah Radioaktif Instalasi Radioisotop RR 01 03
Sistem Penyanggaan Penambangan BN 00 06
Sistem Penyimpanan Penambangan BN 00 06
Sistem Perencanaan Penyinaran (TPS) RR 04 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 150
Sistem Proses Perawatan Reaktor RN 00 02
Sistem Proteksi Radiasi RN 00 02
Sistem Proteksi Reaktor RN 00 02
Sistem Reaktor RN 00 02
Sistem Ventilasi Penambangan BN 00 06
Sistem Ventilasi Reaktor RN 00 02
Sitologi Serangga RR 02 01
Sitologi Tanaman RR 02 01
Spektrometer Compton IN 01 02
Spektrometer Hamburan Neutron IB 02
Spektrometer Korelator IN 00 10
Spektrometer Massa IN 00 01
Spektroskopi Nuklir IN 01 02
Spektrum Neutron RN 00 04
Standar Keselamatan dalam Desain & Operasi KN 02 03
Standardisasi Radionuklida KN 03 01
Sterilisasi RR 05 03
Sterilisasi Amnion Chorion (Tulang) RR 05 03
Sterilisasi Bahan Baku (Obat) RR 05 03
Sterilisasi Bahan & Alat Kedokteran RR 05 03
Sterilisasi Jamu RR 05 03
Sterilisasi Jaringan Biologi RR 05 03
Sterilisasi Kosmetika RR 05 03
Studi Kelayakan Lingkungan BN 00 05
Studi Kelayakan Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01
Studi Kelayakan Penambangan BN 00 05
Studi Kelayakan Pengolahan BN 00 05
Studi Partisipasi Nasional Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 151
Studi Tapak Pembangunan Reaktor Daya RN 01 01
Studi Terowongan Penambangan BN 00 06
Survei dan Evaluasi Lingkungan untuk Pengoperasian
Instalasi Nuklir KN 04 04
Survei Geologi BN 00 01
Survei Udara BN 00 01
Susunan Ransum Ternak RR 03 02
Switching Supply Motor IN 02 05
T
Tanah & Nutrisi Tanaman RR 02 03
Tanaman Obat RR 02 01
Teknik Dekantasi Bahan Nuklir BN 01 01
Teknik Evaporasi Limbah Radioaktif BN 04 01
Teknik Filtrasi Limbah Radioaktif BN 04 01
Teknik Flokulasi Limbah Padat BN 04 01
Teknik Imobilisasi Unsur Berbahaya BN 04 01
Teknik Kendali Jarak Jauh & Operasi Bilik Panas BN 02 07
Teknik Pelarutan Bahan Nuklir BN 01 01
Teknik Pelindihan Bahan Nuklir BN 01 01
Teknik Pemanggangan Bahan Nuklir BN 01 01
Teknik Pemekatan Bijih Uranium & Bijih Monasit BN 01 02
Teknik Pemisahan Cara Ekstraksi BN 01 02
Teknik Pemisahan Cara Penukar Ion BN 01 02
Teknik Pemisahan Radioisotop BN 02 07
Teknik Penatahan Radiofarmaka RR 01 03
Teknik Penatahan Radioisotop RR 01 03
Teknik Pengendalian Hama Lain RR 02 04
Teknik Pengendapan Hasil/Produk Bahan Nuklir BN 01 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 152
Teknik Pengungkungan Limbah BN 04 01
Teknik Penyimpanan Limbah Aktivitas Rendah BN 04 02
Teknik Penyimpanan Limbah Aktivitas Sedang BN 04 02
Teknik Penyimpanan Limbah Aktivitas Tinggi BN 04 02
Teknik Penyimpanan Limbah Cair BN 04 02
Teknik Penyimpanan Limbah Padat BN 04 02
Teknik Perawatan & Perbaikan Peralatan Elektronika Nuklir IN 01 02
Teknik Serangga Mandul RR 02 04
Teknik Uji Merusak BN 02 06
Teknik Nuklir Kelautan RR 06 03
Teknik Nuklir Panas Bumi/Geokimia RR 06 02
Teknik Penanggalan Radioaktif RR 06 04
Teknik Uji Tak Merusak (NDT/Radiography Test) RR 05 04
Teknofisikokimia TP 00
Teknologi Energi RN 01 05
Teknologi Energi Baru RN 01 05
Teknologi Genetik Tanaman RR 02 02
Teknologi Iradiasi RN 00 04
Teknologi Pemungutan/Pemekatan Bijih BN 01 02
Teknologi Pengamanan Bahan Nuklir KN 05
Teknologi Pengembangan Produksi Radiofarmasi RR 01 03
Teknologi Pengembangan Produksi Radioisotop RR 01 03
Teknologi Pengembangan Produksi Radioisotop dan Radiofarmasi RR 01 03
Teknologi Pengolahan Bahan Nuklir BN 01 01
Teknologi Proses TP 01
Teknologi Proteksi Radiasi KN 02 01
Teknologi Proteksi Fisik KN 02 01
Teknologi Radioisotop untuk Penyakit Hewan RR 03 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 153
Teknologi Reaktor RN 00
Teknologi Rekayasa Genetika RR 02 02
Termohidraulik RN 00 04
Tracer Industri/Coloum Scanning RR 05 06
Travo Switching IN 02 05
U
UAlx-Al BN 02 05
Uji Fasilitas Iradiasi RN 00 04
UF4 BN 02 04
Uji Komponen Bahan Logam KN 02 03
Uji Komponen Reaktor KN 02 03
Uji Merusak (DT) Pasca Iradiasi Bahan Bakar Reaktor Riset/Daya BN 02 06
Uji Pra-Iradiasi Bahan Struktur dan Dukung BN 02 06
Uji Tak Merusak (NDT) Pasca Iradiasi Bahan Bakar Reaktor
Riset/Daya BN 02 06
Ujian Kompetensi Personil KN 08 03
Ultrasonik IN 01 02
Ultrasound RR 04 01
U-Mo BN 02 05
U-Nb-Zr BN 02 05
UO2 BN 02 04
UO3 BN 02 04
U3O8-Al BN 02 05
Uranil Nitrat Murni BN 02 01
Uranium Berderajat Nuklir BN 02 01
Uranium Silisida BN 02 05
UxSiy BN 02 05
U3Si2 BN 02 05
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 154
U3Si2-Al BN 02 05
Utilisasi & Eksperimen Reaktor RN 00 01
U-10Mo-Al BN 02 05
V
Varietas Unggul Tanaman RR 02 02
Z Zat Mampat IB 01
2. KLASIFIKASI FASILITATIF
A
Absensi KP 03 01
Acara Kedinasan TU 02 01
Air PL 03 01
Airway Bill PL 00 04
Akta Catatan Sipil (Perdata Orang) HK 01 01
Alamat Instansi dan Pejabat TU 02 02
Alat Inspeksi PL 00 01
Alat Kantor PL 00 01
Alat Laboratorium PL 00 01
Alat Pengangkutan PL 00 01
Alat Tulis Kantor PL 00 03
Alih Tugas KP 02 04
Analisis Bahan/Beban Kerja OT 00 02
Analisis Jabatan (ANJAB) OT 00 02
Anggaran KU 00
Anggaran Pendapatan & Belanja Negara Perubahan (APBN-P) KU 00
Angkutan Pegawai KP 04 10
Asuransi Kesehatan (ASKES) KP 04 05
Audiensi HM 02
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 155
B
Badan Usaha Milik Negara/BUMN (Kerja Sama) KS 00 01
Badge KP 01 01
Bahan Berita Radio HM 01
Bahan Berita Siaran Pers HM 01
Bahan Berita Televisi HM 01
Bahan Keterangan WP 01 03
BAKOHUMAS HM 02
Bank Data Teknis IF 03 01
Bantuan Dana KU 04 03
Bantuan Hukum HK 03
Bantuan Luar Negeri (Pendidikan dan Pelatihan) KS 01 01
Bantuan Luar Negeri (Teknik) KS 01 02
Bantuan Sosial KP 04 09
Bantuan Tenaga Ahli (Luar Negeri) KS 01 03
Bapetarum KP 04 08
Beras KP 04 03
Berita Acara Pemeriksaan Anggaran WP 00 01
Berita Acara Pemeriksaan Kepegawaian WP 00 02
Berita Acara Pemeriksaan Pegawai KP 03 02
Berita Acara Pemeriksaan Perlengkapan WP 00 03
Bezit dan Hak-hak yang timbul (Perdata Kebendaan) HK 01 02
Bezetting Pegawai KP 01 01
Bill of Lading PL 00 03
Bintang KP 04 07
Buletin IF 02
C
Cap Dinas BATAN OT 01 02
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 156
Cara Pembuatan Surat TU 00 03
Clipping HM 01
Compact Disc (CD) IF 00
CTBT KS 01 04
CTBTO KS 01 04
Cuti KP 04 06
Cuti Alasan Penting KP 04 06
Cuti Besar KP 04 06
Cuti Di Luar Tanggungan Negara KP 04 06
Cuti Sakit KP 04 06
Cuti Tahunan KP 04 06
D
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KU 00
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) KP 03 01
Daftar Riwayat Hidup (DRH) KP 01 01
Daftar Urut Kepangkatan (DUK) KP 01 01
Daluwarsa (Perdata Pembuktian dan Daluwarsa) HK 01 04
Dana Bantuan KU 04 03
Dana Darurat KU 04 03
Dana Kontingensi KU 04 03
Data Keluarga KP 01 01
Data Pegawai KP 01 01
Denah Bangunan Kantor WP 01 03
Denah Bangunan Laboratorium WP 01 03
Denah Bangunan Reaktor WP 01 03
Denda Keterlambatan KU 04 02
Dengar Pendapat dengan DPR-RI HM 02
Departemen (Kerja Sama) KS 00 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 157
Desain Industri HK 04 03
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu HK 04 05
Dharma Wanita KP 08 02
Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat I DL 02 01
Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat II DL 02 01
Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat III DL 02 01
Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV DL 02 01
Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional DL 02 02
Diklat Pra Jabatan Golongan I DL 02 01
Diklat Pra Jabatan Golongan II DL 02 01
Diklat Pra Jabatan Golongan III DL 02 01
Disiplin Pegawai KP 03 01
Dokumentasi IF 00
Donor Darah KP 04 05
Dukungan Keanggotaan IAEA KS 01 04
E
Evaluasi Asisten DL 04
Evaluasi Pelatihan Non Teknis DL 04
Evaluasi Pelatihan Teknis DL 04
Evaluasi Pembimbing DL 04
Evaluasi Pengajar DL 04
Exit Permit TU 01 02
Expert KS 01 03
Extra Voeding KP 04 11
F
Fasilitas Kantor PL 03 01
Film IF 00
Flash Drive Disc IF 00
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 158
Floppy Disc IF 00
Flow Chart OT 01 01
Formasi KP 00 01
Formulir OT 01 02
Foto IF 00
Fotokopi TU 00 01
G
Gadai (Perdata Kebendaan) HK 01 02
Gangguan Air PL 03 02
Gangguan Listrik PL 03 02
Gangguan Telpon PL 03 02
Ganti Rugi KU 06
Gedung PL 03 01
Gedung Pertemuan PL 03 01
Gerakan Disiplin Nasional (GDN) KP 03 01
Gula KP 04 03
Guntingan Berita HM 01
H
Hak Cipta HK 04 01
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) HK 04
Hak Milik (Perdata Kebendaan) HK 01 02
Hak Numpang-Karang (Perdata Kebendaan) HK 01 02
Hak Usaha (Perdata Kebendaan) HK 01 02
Hapusnya Perikatan (Perdata Perikatan) HK 01 03
Hard Disc (HD) IF 00
Harta Kekayaan (Perdata Orang) HK 01 01
Hasil Penjualan Barang-barang Inventaris Yang Dihapus KU 04 02
Hasil Penjualan Dokumen Lelang KU 04 02
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 159
Hasil Penjualan Jasa dan Hasil Produksi KU 04 02
Hearing dengan DPR HM 02
Hibah (Perdata Perikatan) HK 01 03
Hipotik (Perdata Kebendaan) HK 01 02
Homepage IF 03 01
Honorer (Pegawai) KP 00 02
Hubungan Antar Lembaga HM 02
Hukum Perdata (Kasus) HK 03 04
Hukum Pidana (Kasus) HK 03 03
Hukuman KP 03 02
I
IAEA KS 01 04
Ikatan Dinas DL 01 03
Inklaring PL 00 03
Inpasing KP 04 01
Instalasi Peralatan Komputer IF 03 01
Instansi Swasta (Kerja Sama) KS 00 02
Instruksi Bupati HK 00 06
Instruksi Gubernur HK 00 06
Instruksi Kepala LPND HK 00 05
Instruksi Kepala Unit Kerja BATAN HK 00 07
Instruksi Menteri HK 00 05
Instruksi Walikotamadya HK 00 06
Intelegensi Buatan IF 03 01
International Monitoring System KS 01 04
Inventarisasi Barang Milik Negara PL 02 01
Invoice PL 00 03
Izin Pegawai KP 01 02
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 160
Izin Bangunan PL 00 02
Izin Frekuensi Internet PL 03 02
Izin Frekuensi Radio PL 03 02
Izin Keberangkatan ke Luar Negeri TU 01 02
Izin Kerja untuk Orang Asing TU 01 02
Izin Kerja di Luar Batan KP 01 02
Izin Lembur KP 01 02
Izin Perkawinan/Perceraian KP 01 02
Izin Tidak Masuk Kerja KP 01 02
Izin Tinggal untuk Orang Asing TU 01 02
J
Jadwal Pemeriksaan Anggaran WP 00 01
Jadwal Pemeriksaan Kepegawaian WP 00 02
Jakstra OT 02 01
Jaringan Syaraf IF 03 01
Jual Beli (Perdata Perikatan) HK 01 03
Jumpa Pers HM 01
K
Kartu Istri (Karis) KP 01 01
Kartu Pegawai (Karpeg) KP 01 01
Kartu Suami (Karsu) KP 01 01
Karyawisata HM 03
Kasus Hukum Perdata HK 03 04
Kasus Hukum Pidana HK 03 03
Keahlian (Kompetensi SDM) KP 05 01
Keanggotaan Pegawai dalam Organisasi Sosial dan Politik KP 01 03
Kearsipan TU 00 02
Kebelum-dewasaan (Perdata Orang) HK 01 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 161
Kebendaan (Hukum Perdata) HK 01 02
Kebersihan PL 03 03
Kebijaksanaan Strategis (Jakstra) OT 02 01
Kegiatan Sosial KP 04 09
Kehumasan HM 02
Kejahatan (Hukum Pidana) HK 02 01
Kejahatan terhadap Keamanan Negara (Pidana Kejahatan) HK 02 01
Kenaikan Gaji Berkala KP 04 01
Kenaikan Jabatan Fungsional KP 02 02
Kenaikan Jabatan Struktural KP 02 02
Kenaikan Golongan KP 02 02
Kenaikan Pangkat KP 02 02
Kendaraan PL 03 01
Kepustakaan IF 01
Keputusan Bupati HK 00 06
Keputusan Deputi/Kepala BATAN HK 00 07
Keputusan Gubernur HK 00 06
Keputusan Kepala LPND HK 00 05
Keputusan Kepala Unit Kerja BATAN HK 00 07
Keputusan Menteri HK 00 05
Keputusan Pejabat Eselon I/II di Luar BATAN HK 00 08
Keputusan Peradilan Tata Usaha Negara HK 03 01
Keputusan Peradilan Tinggi Tata Usaha Negara HK 03 01
Keputusan Presiden HK 00 04
Keputusan Walikotamadya HK 00 06
Keputusan Bersama Kepala LPND HK 00 05
Keputusan Bersama Menteri HK 00 05
Kerja Sama Dalam Negeri KS 00
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 162
Kerja Sama dengan Instansi Pemerintah KS 00 01
Kerja Sama dengan Instansi Swasta KS 00 02
Kerja Sama Luar Negeri KS 01
Kerja Sama Teknik KS 01 02
Kerumahtanggaan PL 03
Kesehatan KP 04 05
Kesejahteraan KP 04
Ketrampilan (Kompetensi SDM) KP 05 02
Khitanan Masal KP 04 09
Kompetensi Sumber Daya Manusia KP 05
Komputasi Ilmiah IF 03 01
Komputer IF 03
Komputerisasi OT 01 02
Kongres Dalam Negeri KS 00 03
Kongres Luar Negeri KS 01 05
Konferensi Dalam Negeri KS 00 03
Konferensi Luar Negeri KS 01 05
Konsultasi (Hubungan Antarlembaga) HM 02
Konsultasi Psikologi KP 07
Konsumsi KP 04 11
Kontrak (Perdata Perikatan) HK 01 03
Kontribusi KU 00 01
Kop Surat OT 01 02
Koperasi KP 08 03
Korps Pegawai Negeri (Korpri) KP 08 01
Kudapan KP 04 11
Kuliah Kerja Nyata (KKN) HM 03
Kunjungan HM 03
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 163
Kunjungan Kerja DPR HM 03
L
Lamaran KP 00 02
Laporan Akuntabilitas OT 02 02
Laporan Bulanan OT 02 02
Laporan Eksekutif OT 02 02
Laporan Hasil Pemeriksaan Anggaran WP 00 01
Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Usaha WP 00 06
Laporan Hasil Pemeriksaan Kepegawaian WP 00 02
Laporan Hasil Pemeriksaan Perlengkapan WP 00 03
Laporan Keuangan KU 02
Laporan Realisasi Anggaran KU 02
Laporan Semester OT 02 02
Laporan Sidang Tahunan IAEA KS 01
Laporan Tahunan OT 02 02
Laporan Triwulan OT 02 02
Lembur KP 01 02
Listrik PL 03 01
Logika Samar IF 03 01
Logo OT 01 02
Lokakarya Dalam Negeri KS 00 03
Lolos Butuh KP 02 04
LSM/NGO KP 01 03
M
Mahkamah Agung (Bantuan Hukum) HK 03 01
Majalah IF 02
Makanan Tambahan KP 04 11
Masa Kerja KP 02 03
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 164
Masa Persiapan Pensiun (MPP) KP 06 01
Master (Penerbitan) IF 02
Mekanisme Kerja OT 01 01
Memorandum of Understanding (MOU) KS 00 02
Meninggal Dunia KP 06 03
Merk HK 04 04
Mesin Fotokopi PL 03 01
Mutasi KP 02
N
Naskah Asli (Penerbitan) IF 02
Nomor Induk Pegawai (NIP) KP 01 01
Nota Keberatan KU 05
Nota Teguran KU 05
Nota Usul Formasi KP 00 01
O
Olah raga KP 08 01
Orang (Hukum Perdata) HK 01 01
Orasi Ilmiah KS 00 03
Organisasi OT 00
Organisasi CTBTO KS 01 04
Organisasi Massa KP 01 03
Organisasi Profesi KP 01 03
P
Pajak Kekayaan (LP2P) KP 01 01
Pajak Penghasilan (PPh) KU 04 01
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) KU 04 01
Pameran HM 00
Pameran Berjalan HM 00
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 165
Panggilan Pelamar KP 00 02
Partai Politik (Parpol) KP 01 03
Paspor TU 01 02
Paten HK 04 02
Pegawai Dipekerjakan KP 02 04
Pegawai Diperbantukan KP 02 04
Pelanggaran Asal Usul dan Perkawinan (Pidana Pelanggaran) HK 02 02
Pelanggaran Jabatan (Pidana Pelanggaran) HK 02 02
Pelanggaran Keselamatan Umum bagi Orang, Barang, HK 02 02
dan Kesehatan (Pidana Pelanggaran)
Pelanggaran Kesusilaan (Pidana Pelanggaran) HK 02 02
Pelanggaran Ketertiban Umum (Pidana Pelanggaran) HK 02 02
Pelantikan TU 02 01
Pelarangan Uji Coba Senjata Nuklir KS 01 04
Pelatihan DL 02
Pelatihan Luar Negeri KS 01 01
Pelatihan Teknis DL 02 03
Pelayanan Dinas PL 03 02
Pelayanan Dokumentasi IF 00
Pelayanan Jasa Komputer IF 03 01
Pemalsuan Kertas Bank (Pidana Kejahatan) HK 02 01
Pemalsuan Mata Uang (Pidana Kejahatan) HK 02 01
Pemalsuan Surat (Pidana Kejahatan) HK 02 01
Pemalsuan Uang Kertas (Pidana Kejahatan) HK 02 01
Pembakuan Sarana Kerja OT 01 02
Pembayaran Sewa Rumah Dinas KU 04 02
Pembentukan Panitia Pelatihan DL 03
Pemberhentian KP 06 02
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 166
Pemberhentian Bendahara KP 02 01
Pemberhentian Dengan Hormat Atas Permintaan Sendiri KP 06 02
Pemberhentian Dengan Hormat tidak Atas Permintaan Sendiri KP 03 02
Pemberhentian Tidak Dengan Hormat KP 03 02
Pemberhentian Jabatan Fungsional KP 02 01
Pemberhentian Jabatan Struktural KP 02 01
Pemberhentian Pegawai KP 06 02
Pemberhentian Pengurus Korpri KP 08 01
Pemberian Bintang KP 04 07
Pemberian Ikatan Dinas DL 01 03
Pemberian Kebutuhan Pokok KP 04 03
Pemberian Kuasa HK 01 03
Pemberian Penghargaan KP 04 07
Pemberian Piagam KP 04 07
Pemberian Satyalancana KP 04 07
Pemberitaan HM 01
Pemberitaan Masalah Tenaga Nuklir HM 01
Pembinaan Mental KP 07
Pembinaan Mental Pegawai KP 07
Pembinaan Penerapan SIM IF 03 02
Pembuatan Sertifikat DL 03
Pembuktian (Perdata Pembuktian & Daluwarsa) HK 01 04
Pemeliharaan PL 04
Pemeliharaan Barang Bergerak PL 04 01
Pemeliharaan Barang Tidak Bergerak PL 04 02
Pemeliharaan Ketertiban WP 01 02
Pemerasan (Pidana Kejahatan) HK 02 01
Pemeriksaan Anggaran WP 00 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 167
Pemeriksaan Badan Usaha/Yayasan WP 00 05
Pemeriksaan Kepegawaian WP 00 02
Pemeriksaan Kesehatan Pegawai KP 04 05
Pemeriksaan Kesehatan Pejabat KP 04 05
Pemeriksaan Konservasi Energi WP 00 04
Pemeriksaan Perlengkapan WP 00 03
Pemindahan Arsip Inaktif TU 00 02
Peminjaman Berkas TU 00 02
Pemusnahan Arsip TU 00 02
Pemodelan IF 03 01
Pemutusan Hubungan Kerja KP 06
Penanggungjawab Penerbitan IF 01
Penataan Berkas TU 00 02
Pecurian (Pidana Kejahtan) HK 02 01
Pendapatan Negara KU 04
Pendidikan DL 01
Pendidikan Luar Negeri KS 01 01
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) HM 03
Pendistribusian Bahan Pustaka IF 01
Penegakan Disiplin Pegawai KP 03 01
Penelaahan Hukum HK 03 05
Penelaahan Jabatan OT 00 02
Penelitian untuk Penyelesaian Studi HM 03
Penempatan Calon Pegawai KP 00 02
Penempatan Pegawai KP 00 02
Penerbitan IF 02
Penerimaan Negara KU 04
Penerimaan Negara Bukan Pajak KU 04 02
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 168
Penerimaan Pajak KU 04 01
Penerimaan Pegawai KP 00 02
Pengadaan Alat Tulis Kantor PL 00 03
Pengadaan Bahan Pustaka IF 01
Pengadaan Barang PL 00
Pengadaan Barang Bergerak PL 00 01
Pengadaan Barang Luar Negeri PL 00 04
Pengadaan Barang Pakai Habis PL 00 03
Pengadaan Barang Tidak Bergerak PL 00 02
Pengadaan Komponen Elektrikal PL 00 03
Pengadaan Mekanikal PL 00 03
Pengadaan Sukucadang PL 00 03
Pengadaan Pegawai KP 00
Pengadilan Agama HK 03 02
Pengamanan WP 01
Pengamanan Bahan Keterangan (BAKET) WP 01 02
Pengamanan Instalasi WP 01 01
Pengamanan Material WP 01 03
Pengamanan Personil WP 01 02
Pengancaman (Pidana Kejahatan) HK 02 01
Pengangkatan KP 02 01
Pengangkatan Calon Pegawai KP 02 01
Pengangkatan Pegawai KP 02 01
Pengangkatan Jabatan Fungsional KP 02 01
Pengangkatan Jabatan Struktural KP 02 01
Penganiayaan (Pidana Kejahatan) HK 02 01
Pengawasan WP 00
Pengawasan Melekat WP 00 06
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 169
Pengelolaan Surat TU 00 03
Pengesahan Peraturan Perundang-Undangan BATAN HK 00
Pengetikan TU 00 01
Penggandaan TU 00 01
Penggelapan (Pidana Kejahatan) HK 02 01
Penggunaan Fasilitas Kantor PL 03 01
Penghapusan Barang Milik Negara PL 02 02
Penghargaan KP 04 07
Penghasilan KP 04 01
Penghinaan (Pidana Kejahatan) HK 02 01
Pengolahan Data IF 03 02
Pengolahan Fakta IF 03 02
Pengumpulan Bahan Pustaka IF 01
Pengumpulan Data IF 03 02
Pengumpulan Dokumentasi IF 00
Pengumpulan Fakta IF 03 02
Pengumuman Penerimaan Pegawai KP 00 02
Pengurusan Keprotokolan TU 02 01
Penilaian KP 03 01
Penipuan (Pidana Kejahatan) HK 02 01
Peninjauan Kembali Peraturan Perundang-Undangan HK 00
Peninjauan Masa Kerja KP 02 03
Penjenjangan DL 01
Penjejangan Jabatan Fungsional DL 02 02
Penjejangan Jabatan Struktural DL 02 01
Penjilidan TU 00 01
Pensiun KP 06 01
Pensiun Anak KP 06 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 170
Pensiun Duda KP 06 01
Pensiun Janda KP 06 01
Penugasan Tenaga Ahli TU 01 02
Penundaan Kenaikan Gaji Berkala KP 03 02
Penundaan Kenaikan Pangkat KP 03 02
Penunjukkan Pejabat Pelaksana Harian (Plh.) KP 02 01
Penunjukkan Pengurus Korpri KP 08 01
Penurunan Gaji KP 03 02
Penurunan Pangkat KP 03 02
Penyajian Informasi IF 03 02
Penyaringan Calon Pegawai KP 00 02
Penyerahan Arsip ke ANRI TU 00 02
Penyesuaian Ijazah KP 02 02
Penyesuaian Masa Kerja KP 02 03
Penyesuaian Tunjangan Keluarga KP 04 02
Penyewaan Sarana/Peralatan Kantor PL 03 01
Penyimpanan Data IF 00
Penyusunan Jenis Pelatihan DL 00
Penyusunan Jenis Pendidikan DL 00
Penyusunan Kurikulum Pelatihan DL 00
Penyusunan Kurikulum Pendidikan DL 00
Penyusunan Materi Pengajaran DL 00
Penyusunan Metode Pengajaran DL 00
Penyusunan Mutu Pelatihan DL 00
Penyusunan Mutu Pendidikan DL 00
Penyusunan Program OT 02 01
Penyusunan Silabus Pelatihan DL 00
Penyusunan Silabus Pendidikan DL 00
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 171
Peradilan Tata Usaha Negara HK 03 01
Peralatan Kantor PL 03 01
Peralatan Khusus WP 01 03
Peralatan Pengamanan WP 01 03
Perangkat Keras Sistem Komputer IF 03 01
Perangkat Lunak Sistem Komputer IF 03 01
Peraturan Kepala LPND HK 00 05
Peraturan Kepala Unit Kerja BATAN HK 00 07
Peraturan Kepala Unit Kerja di luar BATAN HK 00 08
Peraturan Menteri HK 00 05
Peraturan Pemerintah HK 00 03
Peraturan Pemerintah Daerah HK 00 06
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang HK 00 03
Peraturan Perundang-Undangan HK 00
Perbankan KU 03
Percetakan TU 00 01
Perdata HK 01
Perdata Masalah Daluwarsa HK 01 04
Perdata Masalah Kebendaan HK 01 02
Perdata Masalah Orang HK 01 01
Perdata Masalah Pembuktian HK 01 04
Perdata Masalah Perikatan HK 01 03
Perencanaan OT 02 01
Perencanaan Pelatihan DL 00
Perencanaan Pendidikan DL 00
Perencanaan Pengadaan Pegawai KP 00 01
Peresmian TU 02 01
Perawatan Gedung PL 04 02
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 172
Perawatan Instalasi PL 04 02
Perawatan Pagar PL 04 02
Perawatan Peralatan Kantor PL 04 01
Perawatan Peralatan Laboratorium PL 04 01
Perawatan Saluran Air PL 04 02
Perbaikan Gedung PL 04 02
Perbaikan Instalasi PL 04 02
Perbaikan Pagar PL 04 02
Perbaikan Peralatan Kantor PL 04 01
Perbaikan Peralatan Laboratorium PL 04 01
Perbaikan Saluran Air PL 04 02
Perguruan Tinggi (Kerja Sama) KS 00 01
Perguruan Tinggi (Pendidikan) DL 01 01
Perhitungan Masa Kerja KP 02 03
Perjalanan Dinas TU 01
Perjalanan Dinas Dalam Negeri TU 01 01
Perjalanan Dinas Luar Negeri TU 01 02
Perkawinan (Perdata Orang) HK 01 02
Perkoperasian KP 08 03
Perlindungan Varietas Tanaman HK 04 07
Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis KP 03 02
Persyaratan Jabatan OT 00 02
Pertemuan Ilmiah Dalam Negeri KS 00 03
Pertemuan Ilmiah Luar Negeri KS 01 05
Perubahan Jam Kerja OT 01 02
Perumahan KP 04 08
Perumahan Pegawai KP 04 08
Pidana HK 02
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 173
Pidana Masalah Kejahatan HK 02 01
Pidana Masalah Pelanggaran HK 02 02
Pidato Pimpinan BATAN OT 02 01
Pidato Pimpinan Negara OT 02 01
Politik KS 01 04
Pra Jabatan DL 02 01
Praktek Kerja Lapangan (PKL) HM 03
Praktek Kerja Nyata (PKN) HM 03
Presentasi Ilmiah KS 00 03
Produk-produk Lembaga Tertinggi Negara HK 00 01
Produk-produk Lembaga Tinggi Negara HK 00 01
Proforma Invoice PL 00 04
Program Diploma DL 01 01
Program Pelatihan DL 00
Program Pendidikan DL 00
Program S-1, S-2, S-3 Dalam Negeri DL 01 01
Program S-1, S-2, S-3 Luar Negeri KS 01 01
Propenas OT 02 01
Prosedur OT 01 01
Proses Pembebasan Tanah PL 00 02
Protokol TU 02
Q
Quotation PL 00 04
R
Rahasia Dagang HK 04 06
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) KU 00
Rancangan Undang-Undang HK 00 02
Rapat Kerja (Raker) OT 02 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 174
Reaktor (Pengamanan Material) WP01 03
Realitas Semu IF 03 01
Redaksi IF 02
Rekaman Suara IF 00
Rekreasi KP 04 11
Re-Ekspor PL 01
Rencana Kerja OT 02 01
Rencana Kerja Anggaran Kementrian Lembaga (RKA-KL) KU 00
Rencana Strategis (Renstra) OT 02 01
Renovasi PL 00 02
Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Revisi DIPA) KU 00
Revisi Rencana Kerja Anggaran Kementrian Lembaga KU 00
(Revisi RKA-KL)
Riset Unggulan Terpadu (RUT) OT 02 01
Rumah Dinas PL 03 01
Rumah Tamu PL 03 01
S
Saluran Air (Pemeliharaan Barang) PL 04 02
Sasaran Lima Tahun (Sarlita) OT 02 01
Satyalancana KP 04 07
Seleksi Peserta (Pelatihan Teknis dan Non Teknis) DL 03
Seminar Dalam Negeri KS 00 03
Seminar Luar Negeri KS 01 05
Senjata Api (Pengamanan Material) WP 01 03
Sewa Menyewa (Perdata Perikatan) HK 01 03
Sewa Rumah Dinas KU 04 02
Sidang Tahunan IAEA KS 01 04
Sidik Jari (Pengamanan Personil) WP 01 02
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 175
Sikap Kerja OT 00 02
Silabus DL 00
Simposium Dalam Negeri KS 00 03
Simposium Luar Negeri KS 01 05
Sistem Alarm WP 01 03
Sistem dan Data Pemantauan Global KS 01 04
Sistem Dukungan Analisis Pengambilan Keputusan IF 03 02
Sistem Informasi Manajemen (SIM) IF 03 02
Sistem Karier dan Prestasi OT 00 02
Sistem Kerja OT 01 01
Somasi HK 03 01
SOP Teknis OT 01 01
SOP Administratif OT 01 01
Spesimen Tanda Tangan KP 01 01
Stake Holder HM 02
Standar Operasional Prosedur (SOP) OT 01 01
Statistika IF 03 01
Stempel BATAN OT 01 02
Stock Opname PL 00 03
Struktur Organisasi OT 00 01
Studi Mengenai Expert System IF 03 01
Studi Metoda Numerik IF 03 01
Sukucadang (Pengadaan Barang) PL 00 03
Surat Edaran (SE) Bupati HK 00 06
Surat Edaran (SE) Deputi Kepala BATAN HK 00 07
Surat Edaran (SE) Gubernur HK 00 06
Surat Edaran (SE) Kepala LPND HK 00 05
Surat Edaran (SE) Menteri HK 00 05
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 176
Surat Edaran (SE) Pejabat Eselon I/II di Luar BATAN HK 00 08
Surat Edaran (SE) Walikotamadya HK 00 06
Surat Edaran Bersama (SEB) Kepala LPND HK 00 05
Surat Edaran Bersama (SE) Menteri HK 00 05
Surat Izin Menghuni Mess PL 03 01
Surat Izin Menghuni Rumah Dinas PL 03 01
Surat Izin Menghuni Rumah Tamu PL 03 01
Surat Izin Menjadi Asisten (Pelatihan Teknis dan Non Teknis) DL 03
Surat Izin Menjadi Moderator (Pelatihan Teknis & Non Teknis) DL 03
Surat Izin Menjadi Pembimbing (Pelatihan Teknis & Non Teknis) DL 03
Surat Izin Menjadi Pengajar (Pelatihan Teknis dan Non Teknis) DL 03
Surat Keputusan (SK) Bupati HK 00 06
Surat Keputusan (SK) Deputi Kepala BATAN HK 00 07
Surat Keputusan (SK) Gubernur HK 00 06
Surat Keputusan (SK) Kepala LPND HK 00 05
Surat Keputusan (SK) Menteri HK 00 05
Surat Keputusan (SK) Pejabat Eselon I/II di Luar BATAN HK 00 08
Surat Keputusan Presiden HK 00 04
Surat Keputusan (SK) Walikotamadya HK 00 06
Surat Keputusan Bersama (SKB) Kepala LPND HK 00 05
Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri HK 00 05
Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) KP 04 01
Surat Keputusan Pensiun KP 06 01
Surat Keterangan Penghasilan Pegawai KP 04 01
Surat Panggilan Pemeriksaan KP 03 02
Surat Pengaktifan Kembali KP 02 01
Surat Perintah Kerja (SPK) Pengadaan Barang Pakai Habis PL 00 03
Surat Perintah Membayar (SPM) KU 01
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 177
Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) KU 01
Surat Perintah Membayar Pengganti Uang Persediaan (SPM-GUP) KU 01
Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan (SPM-TUP) KU 01
Surat Perintah Membayar Uang Persediaan (SPM-UP) KU 01
Surat Perintah Pemeriksaan KP 03 02
Surat Pernyataan Masih Melaksanakan Tugas KP 04 04
Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan KP 04 04
Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas KP 04 04
Surat Pernyataan Menduduki Jabatan KP 04 04
Surat Pernyataan Pelantikan KP 02 01
Surat Persetujuan Badan Kepegawaian Negara (BKN) KP 02 01
Surat Setoran Pajak (SSP) KU 04 01
Surat Setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (SSBP) KU 04 02
Surat Tugas (Perjalanan Dinas Dalam Negeri) TU 01 01
Surat Tugas (Perjalanan Dinas Luar Negeri) TU 01 02
Surat Wasiat HK 01 02
S-1 (Kerja Sama Luar Negeri) KS 01 01
S-2 (Kerja Sama Luar Negeri) KS 01 01
S-3 (Kerja Sama Luar Negeri) KS 01 01
S-1 (Perguruan Tinggi) DL 01 01
S-2 (Perguruan Tinggi) DL 01 01
S-3 (Perguruan Tinggi) DL 01 01
T
Tabungan Asuransi Pensiun (TASPEN) KP 04 05
Tabungan Perumahan (Taperum) KP 04 08
Tagihan Air PL 03 02
Tagihan Biaya Reekspor PL 01
Tagihan Listrik PL 03 02
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 178
Tagihan Telepon PL 03 02
Tanah (Penggunaan Fasilitas) PL 03 01
Tanggapan atas LHP Anggaran Pembangunan WP 00 02
Tanggapan atas LHP Anggaran Rutin WP 00 01
Tanggapan atas LHP Perlengkapan WP 00 04
Tanggapan atas LHP Pemeriksaan Badan Usaha WP 00 06
Tanggapan atas LHP Pemeriksaan Kepegawaian WP 00 03
Tata Persuratan TU 00 03
Tata Ruang OT 01 02
Tata Usaha TU 00
Tata Usaha Kepegawaian KP 01
Tatakerja OT 02
Tatalaksana OT 01
Teguran Lisan KP 03 02
Teguran Tertulis KP 03 02
Teknik (Kerja Sama Luar Negeri) KS 01 02
Telekomunikasi (Pelayanan Dinas) PL 03 02
Tempat Tinggal (Perdata Orang) HK 01 01
Tenda (Penggunaan Fasilitas) PL 03 01
Terigu KP 04 03
Tes Calon Pegawai KP 00 02
Tiket (Perjalanan Dinas Dalam Negeri) TU 01 01
Tiket (Perjalanan Dinas Luar Negeri) TU 01 02
Training (Kerja Sama Luar Negeri) KS 01 01
Transaksi Perbankan KU 05
Transparansi IF 00
Tugas Belajar DL 01 02
Tukar Menukar (Perdata Perikatan) HK 01 03
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 179
Tulisan (Dokumentasi) IF 00
Tunjangan Bahaya Nuklir (TBN) KP 04 04
Tunjangan Jabatan Fungsional KP 04 04
Tunjangan Jabatan Struktural KP 04 04
Tunjangan Kebutuhan Pokok KP 04 03
Tunjangan Keluarga KP 04 02
Tuntutan Ganti Rugi KU 06
Tuntutan Perbendaharaan KU 06
U
Ujian Dinas KP 02 02
Undang-Undang HK 00 02
UNSCEAR KS 01 04
Usul Kegiatan (Uskeg) OT 02 01
Usul Penelitian (Uspen) OT 02 01
Upacara TU 02 01
Uraian Jabatan OT 00 02
Uraian Tugas OT 00 02
V
Verifikasi KU 05
Visa TU 01 02
W
Wawancara (Penerimaan Pegawai) KP 00 02
Wewenang Penandatanganan Surat TU 00 03
WASKAT (Pengawasan Melekat) WP 00 06
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 180
KODE SINGKATAN JABATAN PIMPINAN
DAN UNIT KERJA/UNIT PENGOLAH
1. Kepala KA
2. Sekretariat Utama SU
3. Deputi Bidang Penelitian Dasar dan Terapan DE 1
4. Deputi Bidang Pengembangan Teknologi dan Energi Nuklir DE 2
5. Deputi Bidang Pengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir DE 3
dan Rekayasa
6. Deputi Bidang Pendayagunaan Hasil Penelitian dan DE 4
Pengembangan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi Nuklir
7. Biro Perencanaan REN
a. Bagian Perencanaan Program REN 1
1) Subbagian Program Penelitian, Pengembangan, REN 1.1
dan Perekayasaan
2) Subbagian Program Diseminasi REN 1.2
3) Subbagian Program Manajemen Kelembagaan REN 1.3
4) Subbagian Tata Usaha REN 1.4
b. Bagian Penyusunan Anggaran REN 2
1) Subbagian Anggaran Penelitian, Pengembangan, REN 2.1
dan Perekayasaan
2) Subbagian Anggaran Diseminasi REN 2.2
3) Subbagian Anggaran Manajemen Kelembagaan REN 2.3
c. Bagian Evaluasi Program REN 3
1) Subbagian Evaluasi Program Penelitian, Pengembangan, REN 3.1
dan Perekayasaan
2) Subbagian Evaluasi Program Diseminasi REN 3.2
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 181
3) Subbagian Evaluasi Program Manajemen Kelembagaan REN 3.3
4) Subbagian Dokumentasi REN 3.4
8. Biro Sumber Daya Manusia SDM
a. Bagian Perencanaan dan Pengembangan SDM SDM 1
1) Subbagian Perencanaan SDM SDM 1.1
2) Subbagian Pengembangan SDM SDM 1.2
3) Subbagian Data Sumber Daya Manusia SDM 1.3
b. Bagian Mutasi Kepegawaian SDM 2
1) Subbagian Mutasi Pegawai I SDM 2.1
2) Subbagian Mutasi Pegawai II SDM 2.2
3) Subbagian Mutasi Jabatan Fungsional I SDM 2.3
4) Subbagian Mutasi Jabatan Fungsional II SDM 2.4
c. Bagian Umum Kepegawaian SDM 3
1) Subbagian Tata Persuratan SDM 3.1
2) Subbagian Arsip dan Dokumentasi SDM 3.2
3) Subbagian Kesejahteraan Pegawai SDM 3.3
4) Subbagian Tata Usaha SDM 3.4
d. Bagian Organisasi dan Ketatalaksanaan SDM 4
1) Subbagian Organisasi SDM 4.1
2) Subbagian Ketatalaksanaan SDM 4.2
3) Subbagian Pelayanan Kesehatan SDM 4.3
9. Biro Umum UM
a. Bagian Perlengkapan UM 1
1) Subbagian Pengadaan Sarana UM 1.1
2) Subbagian Inventarisasi UM 1.2
3) Subbagian Tata Usaha UM 1.3
b. Bagian Rumah Tangga UM 2
1) Subbagian Kendaraan UM 2.1
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 182
2) Subbagian Bangunan dan Urusan Dalam UM 2.2
3) Subbagian Peralatan UM 2.3
c. Bagian Keuangan UM 3
1) Subbagian Perbendaharaan UM 3.1
2) Subbagian Penerimaan Negara Bukan Pajak UM 3.2
d. Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan UM 4
1) Subbagian Akuntansi UM 4.1
2) Subbagian Pelaporan UM 4.2
3) Subbagian Verifikasi Penerimaan Negara Bukan Pajak UM 4.3
e. Bagian Pengamanan UM 5
1) Subbagian Pengamanan Instalasi Nuklir UM 5.1
2) Subbagian Pengamanan Dalam UM 5.2
10. Biro Kerja Sama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat KHH
a. Bagian Perjanjian KHH 1
1) Subbagian Perjanjian Dalam Negeri KHH 1.1
2) Subbagian Perjanjian Luar Negeri KHH 1.2
3) Subbagian Tata Usaha KHH 1.3
b. Bagian Pengelolaan Bantuan Teknis KHH 2
1) Subbagian Pengelolaan Bantuan Teknis Bilateral dan KHH 2.1
Regional
2) Subbagian Pengelolaan Bantuan Teknis Multilateral KHH 2.2
c. Bagian Hukum KHH 3
1) Subbagian Penelaahan dan Dokumentasi Hukum KHH 3.1
2) Subbagian Bantuan dan Penyuluhan Hukum KHH 3.2
d. Bagian Hubungan Masyarakat KHH 4
1) Subbagian Hubungan Antarlembaga KHH 4.1
2) Subbagian Pers dan Media KHH 4.2
3) Subbagian Protokol KHH 4.3
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 183
11. Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir BIN
a. Bagian Tata Usaha BIN 1
1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dok. Ilmiah BIN 1.1
2) Subbagian Keuangan BIN 1.2
3) Subbagian Perlengkapan BIN 1.3
b. Bidang Bahan Industri Nuklir BIN 2
c. Bidang Spektrometri Neutron BIN 3
d. Bidang Karakterisasi dan Analisis Nuklir BIN 4
e. Bidang Keselamatan dan Instrumentasi BIN 5
1) Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja BIN 5.1
2) Subbidang Instrumentasi BIN 5.2
12. Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan APB
a. Bagian Tata Usaha APB 1
1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian APB 1.1
2) Subbagian Keuangan APB 1.2
3) Subbagian Perlengkapan APB 1.3
4) Subbagian Dokumentasi Ilmiah APB 1.4
b. Bidang Teknologi Akselerator dan Fisika Nuklir APB 2
c. Bidang Kimia dan Teknologi Proses Bahan APB 3
d. Bidang Reaktor APB 4
1) Subbidang Perencanaan Operasi & Akuntansi Bahan Bakar APB 4.1
2) Subbidang Operasi dan Perawatan Reaktor APB 4.2
e. Bidang Keselamatan dan Kesehatan APB 5
1) Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja APB 5.1
2) Subbidang Pengelolaan Limbah & Keselamatan Lingkungan APB 5.2
3) Subbidang Pelayanan Kesehatan APB 5.3
f. Balai Elektromekanik APB 6
g. Unit Pengamanan Nuklir APB 7
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 184
13. Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri NBR
a. Bagian Tata Usaha NBR 1
1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian NBR 1.1
2) Subbagian Keuangan NBR 1.2
3) Subbagian Perlengkapan NBR 1.3
4) Subbagian Dokumentasi Ilmiah NBR 1.4
b. Bidang Fisika NBR 2
c. Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri NBR 3
d. Bidang Reaktor NBR 4
1) Subbidang Perencanaan Operasi & Akuntansi Bahan Bakar NBR 4.1
2) Subbidang Operasi dan Perawatan Reaktor NBR 4.2
e. Bidang Keselamatan dan Kesehatan NBR 5
1) Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja NBR 5.1
2) Subbidang Pengelolaan Limbah & Keselamatan Lingkungan NBR 5.2
3) Subbidang Pelayanan Kesehatan NBR 5.3
f. Balai Instrumentasi dan Elektromekanik NBR 6
g. Unit Pengamanan Nuklir NBR 7
14. Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi KMR
a. Bagian Tata Usaha KMR 1
1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dok. Ilmiah KMR 1.1
2) Subbagian Keuangan KMR 1.2
3) Subbagian Perlengkapan KMR 1.3
b. Bidang Dosimetri KMR 2
c. Bidang Biomedika KMR 3
d. Bidang Teknik Nuklir Kedokteran KMR 4
e. Bidang Metrologi Radiasi KMR 5
1) Subbidang Standardisasi KMR 5.1
2) Subbidang Kalibrasi KMR 5.2
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 185
3) Subbidang Instrumentasi KMR 5.3
f. Bidang Keselamatan dan Kesehatan KMR 6
1) Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja KMR 6.1
2) Subbidang Pelayanan Kesehatan KMR 6.2
3) Subbidang Keselamatan Lingkungan KMR 6.3
15. Pusat Pengembangan Energi Nuklir PEN
a. Bagian Tata Usaha PEN 1
1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian PEN 1.1
2) Subbagian Keuangan PEN 1.2
3) Subbagian Perlengkapan PEN 1.3
4) Subbagian Dokumentasi Ilmiah PEN 1.4
b. Bidang Perencanaan Sistem Energi PEN 2
c. Bidang Pengembangan Sistem & Teknologi Pembangkit Listrik PEN 3
Tenaga Nuklir
d. Bidang Pengkajian Kelayakan Tapak Pembangkit Listrik PEN 4
Tenaga Nuklir
e. Bidang Manajemen Persiapan Pembangkit Listrik Tenaga PEN 5
Nuklir
f. Unit Pemantauan Data Tapak dan Lingkungan PLTN PEN 6
16. Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir RKN
a. Bagian Tata Usaha RKN 1
1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian RKN 1.1
2) Subbagian Keuangan RKN 1.2
3) Subbagian Perlengkapan RKN 1.3
4) Subbagian Dokumentasi Ilmiah RKN 1.4
b. Bidang Fisika dan Teknologi Reaktor RKN 2
c. Bidang Pengkajian Analisis Keselamatan Reaktor RKN 3
d. Bidang Pengembangan Reaktor RKN 4
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 186
e. Bidang Pengembangan Teknologi Keselamatan Nuklir RKN 5
f. Bidang Operasi Fasilitas RKN 6
1) Subbidang Termohidrolika RKN 6.1
2) Subbidang Instrumentasi RKN 6.2
3) Subbidang Elektromekanik RKN 6.3
17. Pusat Reaktor Serba Guna RSG
a. Bagian Tata Usaha RSG 1
1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dok. Ilmiah RSG 1.1
2) Subbagian Keuangan RSG 1.2
3) Subbagian Perlengkapan RSG 1.3
b. Bidang Operasi Reaktor RSG 2
1) Subbidang Perencanaan Operasi RSG 2.1
2) Subbidang Pelaksanaan Operasi RSG 2.2
3) G Subbidang Pelayanan Iradiasi RSG 2.3
4) Subbidang Akuntansi Bahan Nuklir RSG 2.4
c. Bidang Sistem Reaktor RSG 3
1) Subbidang Sistem Mekanik RSG 3.1
2) Subbidang Sistem Elektrik RSG 3.2
3) Subbidang Sistem Instrumentasi dan Kendali RSG 3.3
d. Bidang Keselamatan RSG 4
1) Subbidang Pengendalian Daerah Kerja RSG 4.1
2) Subbidang Pengendalian Personel RSG 4.2
3) Subbidang Keselamatan Operasi RSG 4.3
e. Unit Jaminan Mutu RSG 5
f. Unit Pengamanan Nuklir RSG 6
18. Pusat Pengembangan Informatika Nuklir PIN
a. Bagian Tata Usaha PIN 1
1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian PIN 1.1
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 187
2) Subbagian Keuangan PIN 1.2
3) Subbagian Perlengkapan PIN 1.3
b. Bidang Sistem Informasi PIN 2
c. Bidang Komputasi PIN 3
d. Bidang Dokumentasi dan Informasi Ilmiah PIN 4
1) Subbidang Perpustakaan PIN 4.1
2) Subbidang Informasi dan Pengetahuan Nuklir PIN 4.2
e. Bidang Sistem dan Jaringan Komputer PIN 5
1) Subbidang Sistem Komputer PIN 5.1
2) Subbidang Komunikasi Data PIN 5.3
3) Subbidang Pengelolaan Website dan Multimedia PIN 5.3
19. Pusat Pengembangan Geologi Nuklir PGN
a. Bagian Tata Usaha PGN 1
1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dok. Ilmiah PGN 1.1
2) Subbagian Keuangan PGN 1.2
3) Subbagian Perlengkapan PGN 1.3
b. Bidang Geologi dan Pertambangan Bahan Galian Nuklir PGN 2
c. Bidang Eksplorasi PGN 3
1) Subbidang Pemetaan PGN 3.1
2) Subbidang Eksplorasi Geokimia PGN 3.2
3) Subbidang Eksplorasi Geofisika PGN 3.3
4) Subbidang Mineralogi PGN 3.4
d. Bidang Evaluasi dan Teknik Penambangan PGN 4
1) Subbidang Evaluasi Cadangan PGN 4.1
2) Subbidang Teknik Penambangan PGN 4.2.
3) Subbidang Pemboran dan Diagrafi Nuklir PGN 4.3
4) Subbidang Peralatan Elektromekanik PGN 4.4
e. Bidang Keselamatan dan Lingkungan PGN 5
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 188
1) Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja PGN 5.1
2) Subbidang Pengelolaan Limbah & Keselamatan Lingkungan PGN 5.2
f. Unit Pengamanan Nuklir PGN.6
20. Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BBN
a. Bagian Tata Usaha BBN 1
1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dok. Ilmiah BBN 1.1
2) Subbagian Keuangan BBN 1.2
3) Subbagian Perlengkapan BBN 1.3
b. Bidang Bahan Bakar Nuklir BBN 2
c. Bidang Pengembangan Radiometalurgi BBN 3
d. Bidang Operasi Sarana Penunjang BBN 4
1) Subbidang Operasi Sarana Dukung Fasilitas Elemen Bakar BBN 4.1
2) Subbidang Operasi Sarana Dukung Fasilitas Radiometalurgi BBN 4.2
3) Subbidang Pemeliharaan dan Perawatan BBN 4.3
e. Bidang Keselamatan BBN 5
1) Subbidang Pengendalian Daerah Kerja BBN 5.1
2) Subbidang Pengendalian Personel BBN 5.2
3) Subbidang Akuntansi Bahan Nuklir & Pengelolaan Limbah BBN 5.3
f. Unit Jaminan Mutu BBN 6
g. Unit Pengamanan Nuklir BBN 7
21. Pusat Teknologi Limbah Radioaktif PLR
a. Bagian Tata Usaha PLR 1
1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dok. Ilmiah PLR 1.1
2) Subbagian Keuangan PLR 1.2
3) Subbagian Perlengkapan PLR 1.3
b. Bidang Teknologi Penyimpanan Lestari PLR 2
c. Bidang Teknologi Pengolahan Limbah, Dekontaminasi, PLR 3
dan Dekomisioning
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 189
d. Bidang Radioekologi Kelautan PLR 4
e. Bidang Operasi Sarana Penunjang PLR 5
1) Subbidang Operasi Sistem Penyedia Media dan Energi PLR 5.1
2) Subbidang Perawatan dan Perbaikan Peralatan PLR 5.2
f. Bidang Pengolahan Limbah PLR 6
1) Subbidang Preparasi dan Analisis PLR 6.1
2) Subbidang Pengolahan Limbah Cair PLR 6.2
3) Subbidang Pengolahan Limbah Padat PLR 6.3
4) Subbidang Pengangkutan dan Penyimpanan Sementara PLR 6.4
g. Bidang Keselamatan dan Lingkungan PLR 7
1) Subbidang Pengendalian Daerah Kerja PLR 7.1
2) Subbidang Pengendalian Personel PLR 7.2
3) Subbidang Analisis Dampak Lingkungan PLR 7.3
h. Unit Jaminan Mutu PLR 8
i. Unit Pengamanan Nuklir PLR 9
22. Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir RPN
a. Bagian Tata Usaha RPN 1
1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dok. Ilmiah RPN 1.1
2) Subbagian Keuangan RPN 1.2
3) Subbagian Perlengkapan RPN 1.3
b. Bidang Rekayasa Elektromekanik dan Struktur RPN 2
c. Bidang Instrumentasi Reaktor dan Industri RPN 3
d. Bidang Instrumentasi Kesehatan dan Keselamatan RPN 4
e. Bidang Perawatan dan Perbengkelan RPN 5
1) Subbidang Perawatan Elektronik RPN 5.1
2) Subbidang Sarana Penunjang RPN 5.2
3) Subbidang Konstruksi dan Perbengkelan RPN 5.3
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 190
23. Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka RRF
a. Bagian Tata Usaha RRF 1
1) Subbagian Persuratan, Kepegawaian, & Dok. Ilmiah RRF 1.1
2) Subbagian Keuangan RRF 1.2
3) Subbagian Perlengkapan RRF 1.3
b. Bidang Radioisotop RRF 2
c. Bidang Radiofarmaka RRF 3
d. Bidang Siklotron RRF 4
e. Bidang Sarana Penunjang dan Proses RRF 5
1) Subbidang Pengelolaan Sarana RRF 5.1
2) Subbidang Proses RRF 5.2
f. Bidang Keselamatan RRF 6
1) Subbidang Pengendalian Daerah Kerja RRF 6.1
2) Subbidang Pengendalian Personel RRF 6.2
3) Subbidang Pengelolaan Limbah RRF 6.3
24. Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi TIR
a. Bagian Tata Usaha TIR 1
1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian TIR 1.1
2) Subbagian Keuangan TIR 1.2
3) Subbagian Perlengkapan TIR 1.3
4) Subbagian Dokumentasi Ilmiah TIR 1.4
b. Bidang Kebumian dan Lingkungan TIR 2
c. Bidang Proses Radiasi TIR 3
d. Bidang Pertanian TIR 4
e. Bidang Keselamatan TIR 5
1) Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja TIR 5.1
2) Subbidang Pengelolaan Limbah TIR 5.2
f. Balai Iradiasi, Elektromekanik, dan Instrumentasi TIR 6
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 191
g. Unit Pengamanan Nuklir Kawasan TIR 7
25. Pusat Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir DIN
a. Bagian Tata Usaha DIN 1
1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian DIN 1.1
2) Subbagian Keuangan DIN 1.2
3) Subbagian Perlengkapan DIN 1.3
b. Bidang Diseminasi DIN 2
1) Subbidang Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi DIN 2.1
Nuklir Energi
2) Subbidang Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi DIN 2.2
Nuklir Non Energi
c. Bidang Promosi DIN 3
1) Subbidang Perencanaan Promosi DIN 3.1
2) Subbidang Pelaksanaan Promosi DIN 3.2
d. Bidang Evaluasi dan Dokumentasi DIN 4
1) Subbidang Evaluasi DIN 4.1
2) Subbidang Dokumentasi DIN 4.2
e. Unit Jaminan Mutu DIN 5
26. Pusat Kemitraan Teknologi Nuklir KTN
a. Bagian Tata Usaha KTN 1
1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian KTN 1.1
2) Subbagian Keuangan KTN 1.2
3) Subbagian Perlengkapan KTN 1.3
b. Bidang Pendayagunaan Hasil Penelitian dan Pengembangan KTN 2
c. Bidang Kemitraan KTN 3
1) Subbidang Agroindustri KTN 3.1
2) Subbidang Perangkat Medik KTN 3.3
3) Subbidang Industri KTN 3.2
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 192
d. Bidang Pengelolaan Kawasan Nuklir Serpong KTN 4
1) Subbidang Perawatan Prasarana dan Sarana KTN 4.1
2) Subbidang Dokumentasi KTN 4.2.
3) Subbidang Pelayanan Kesehatan KTN 4.3
e. Unit Jaminan Mutu KTN 5
f. Unit Pengamanan Nuklir KTN 6
27. Inspektorat ISP
a. Subbagian Tata Usaha ISP 1
b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor ISP 2
28. Pusat Standardisasi dan Jaminan Mutu Nuklir SJM
a. Subbagian Tata Usaha SJM 1
b. Bidang Standardisasi Radiasi dan Nuklir SJM 2
1) Subbidang Standar Keselamatan SJM 2.1
2) Subbidang Standar Mutu Bahan dan Peralatan Nuklir SJM 2.2
c. Bidang Akreditasi dan Sertifikasi SJM 3
1) Subbidang Akreditasi SJM 3.1
2) Subbidang Sertifikasi SJM 3.2
d. Bidang Jaminan Mutu SJM 4
1) Subbidang Program SJM 4.1
2) Subbidang Audit dan Pemantauan SJM 4.2
29. Pusat Pendidikan dan Pelatihan PDL
a. Bagian Tata Usaha PDL 1
1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian PDL 1.1
2) Subbagian Keuangan PDL 1.2
3) Subbagian Perlengkapan PDL 1.3
b. Bidang Perencanaan PDL 2
1) Subbidang Program PDL 2.1
2) Subbidang Kurikulum dan Modul PDL 2.2
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 193
c. Bidang Penyelenggaraan PDL 3
1) Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis PDL 3.1
2) Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Struktural & PDL 3.2
Fungsional
3) Subbidang Sarana Laboratorium PDL 3.3
d. Bidang Evaluasi PDL 4
1) Subbidang Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan PDL 4.1
2) Subbidang Informasi dan Dokumentasi PDL 4.2
e. Kelompok Jabatan Fungsional Widyaiswara PDL 5
30. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir STTN
a. Pembantu Ketua I STTN 1
b. Pembantu Ketua II STTN 2
c. Pembantu Ketua III STTN 3
d. Senat STTN 4
e. Jurusan Teknofisika Nuklir STTN 5
1) Sekretaris Jurusan STTN 5.1
2) Unit Unit Laboratorium STTN 5.2
f. Jurusan Teknokimia Nuklir STTN 6
1) Sekretaris Jurusan STTN 6.1
2) Unit Laboratorium STTN 6.2
g. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan STTN 7
1) Subbagian Perencanaan dan Kerjasama STTN 7.1
2) Subbagian Akademik dan Pengajaran STTN 7.2
3) Subbagian Kemahasiswaan dan Alumni STTN 7.3
h. Bagian Administrasi Umum STTN 8
1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian STTN 8.1
2) Subbagian Keuangan STTN 8.2
3) Subbagian Perlengkapan STTN 8.3
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.660 194
i. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STTN 9
j. Kelompok Dosen STTN 10
k. Unit Penunjang STTN 11
KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,
DJAROT SULISTIO WISNUBROTO
www.djpp.kemenkumham.go.id
top related