130317--modul 4 akuntansi biaya

Post on 12-Aug-2015

110 Views

Category:

Documents

23 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Modul 4Overhead Pabrik: Departementalisasi

Ridhanda Putra17 Maret 2013

Modul ini akan membahas:• Tarif overhead pabrik dengan kondisi adanya

lebih dari satu departemen (departemen produksi dan departemen pendukung);

• Alokasi overhead pabrik dari departemen pendukung ke departemen produksi dan metoda-metoda yang digunakan;

• Jurnal alokasi kos overhead departemen pendukung ke departemen produksi

1 Overhead Pabrik

1. Departementalisasi

a. Departementalisasi adalah pembagian pabrik menjadi beberapa bagian (departemen), dengan dasar pertimbangan:– Kesamaan bentuk operasional;– Pertanggungjawaban atas produksi/kos;– Lokasi operasi dalam proses produksi;– Jumlah pusat kos.

b. Manfaat departementalisasi:– Peningkatan akurasi pengkosan produk;– Peningkatan kendali pertanggungjawaban atas overhead yang

terjadi.

2. Departemen Produksi dan Pendukung

• Departemen produksi bertanggung jawab mengolah bahan baku produk jadi/setengah jadi;

• Departemen pendukung bertugas memberikan layanan kepada departemen produksi dan/atau departemen pendukung lainnya.

3. Kos Overhead Pabrik Departemental

• Tidak dapat dilacak/diidentifikasi pada produk/aktivitas/pekerjaan tertentu;

• Kos departemen langsung dapat adalah kos overhead yang dapat dilacak/identifikasi pada departemen tertentu, terdiri dari:– Pengawas, tenaga kerja tak langsung, ipah lembur;– Tunjangan pekerja;– Bahan penolong dan bahan habis pakai;– Perbaikan dan perawatan;– Depresiasi peralatan dan sewa

• Kos departemen tak langsung adalah kos overhead yang tidak dapat dilacak/diidentifikasikan pada departemen tertentu.– Digunakan bersama oleh seluruh departemen (listrik, sewa gedung, dll)– Harus digunakan basis yang tepat untuk mengalokasikan kos dpartemen tak langsung

ke masing-masing departemen lainnya.

2 Penentuan Tarif Overhead

1. Alokasi Overhead Departemen Pendukung ke Departemen Produksi

• Tujuan:– Memperoleh harga yang dapat diterima oleh

semua pihak– Menghitung profitabilitas produk tertentu– Memprediksi pengaruh ekonomik perencanaan

dan pengendalian– Menlai sediaan– Memotivasi manajer

2. Metoda pengalokasian overhead departemen pendukung ke departemen produksi

• Metoda langsung– Paling umum digunakan;– Kos overhead departemen pendukung langsung

dialokasikan ke departemen produksi dengan asumsi tidak ada layanan antar departemen pendukung;

– Paling mudah;– Kurang akurat.

2. Metoda pengalokasian overhead departemen pendukung ke departemen produksi

• Metoda bertahap/sekuensial– Mendistribusikan kos di departemen pendukung ke

departemen produksi secara berurutan;– Urutan sangat penting karena urutan pengalokasian yang

berbeda akan mengakibatkanhasil yang berbeda. Rule of thumb: kos departemen pendukung yang memberikan jasa/pelayanan terbesar dialokasikan pertama;

– Lebih akurat daripada metoda langsung;– Tidak akurat jika antar departemen pendukung saling

memberikan jasa/layanan

2. Metoda pengalokasian overhead departemen pendukung ke departemen produksi

• Metoda aljabar/simultan/resiprokal– Mempertimbangkan adanya alokasi overhead

pabrik antar departemen pendukung (saling memberikan jasa/layanan);

– Besar overhead pabrik masing-masing departemen pendukung dielesaikan dengan metoda aljabar (substitusi/eliminasi).

– Dapat mengatasi kekurangan pada metoda langsung dan bertahap.

3. Pengalokasian Kos Departemen Pendukung Aktual ke Departemen Produksi• Jurnal untuk mencatat overhead pabrik dibebankan di departemen produksi:

Produk dalam proses – Dept. AxxxOverhead pabrik dibebankan – Dept A xxx

• Overhead pabrik di departemen pendukung:Overhead pabrik kendali – Dept. Pendukung xxx

Macam-macam rekening dikredit xxx

• Alokasi overhead pabrik aktual departemen pendukung:Overhead pabrik kendali – Dept. A xxx

Overhead pabrik kendali – Dept. Pendukung xxx

• Menutup overhead pabrik dibebankan pada akun pabrik kendali:Overhead pabrik kendali – Dept. A xxx

Overhead pabrik kendali – Dept. A xxx

3. Pengalokasian Kos Departemen Pendukung Aktual ke Departemen Produksi

• Variansi overhead pabrik:Overhead pabrik dibebankan – Dept. A xxx

Overhea pabrik kendali – Dept. A xxxOverhead pabrik terbeban lebih/kurang – Dept. A xxx

• Disposisi variansi (sebagai penambah jika terbeban kurang, pengurang jika terbeban lebih):

Produk dalam proses – Dept. A xxxOverhead pabrik terbeban kurang – Dept. A xxx

Overhead pabrik terbeban lebih – Dept. A xxxProduk dalam proses – Dept. A xxx

QUESTIONS?

top related