130310--modul 3 dan 4 akuntansi biaya
Post on 11-Aug-2015
316 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Modul 3Overhead Pabrik
Ridhanda Putra10 Maret 2013
Modul ini akan membahas:• Pengertian dan pemahaman tentang overhead
pabrik;• Sistem aktual dan normal dalam overhead pabrik;• Pemilihan basis penentuan tarif overhead pabrik;• Prelakuan akuntansi atas variansi antara
overhead dibebankan dan overhead aktual.
1 Overhead Pabrik
1. Definisi dan Jenis
• Definisi overhead pabrik: Semua kos produksi yang tidak dapat diidentifikasikan secara langsung pada produk.
• Jenis:– Bahan penolong– Tenaga kerja tak langsung– Kos produksi tak langsung lainnya
2. Karakteristik Overhead Pabrik
• Hubungan antara overhead pabrik dengan produk – Overhead pabrik tidak dapat diidentifikasikan pada produk jadi
• Hubungan antara overhead pabrik dengan volume produksi:– Tetap:
• Besarnya kos overhead pabrik tidak terkait dengan volume produksi.
– Variabel: • Kos overhead pabrik berubah berbanding lurus dengan volume produksi.
– Campuran: • Berubah pada saat tingkat produksi tertentu terlewati• Berubah mengikuti volume produksi namun tidak dalam proporsi yang
sama. Bentuk persamaan umumnya Y = a + bX, dimana a = kos tetap, b = kos variabel, X = volume aktivitas
3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabel
a. Metode observasib. Metode perekayasaan industrialc. Analisis akund. Diagram serake. Metode tinggi-rendahf. Analisis regresi
3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabel
Metode observasi• Bedasarkan pengamatan perilaku kos dengan
melihat data kos dan volume masa lalu;• Penentuan kos tetap dan variabel ditentukan
berdasarkan pengamatan terhadap reaksi perubahan kos akibat adanya perubahan volume produksi;
• Kelebihan: mudah• Kekurangan: akurasi rendah
3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabel
Metode perekayasaan industrial• Menganalisis hubungan output-input dengan
mempelajari setiap proses pemanufakturan, jenis pekerjaan yang dilakukan dan kos yang terjadi.
• Kelebihan: sangat ilmiah dan detail• Kekurangan: butuh biaya tinggi dan waktu
lama
3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabel
Analisis akun• Pengklasifikasian dan perincian sifat kos
berdasarkan pada pengalaman, inspeksi perilaku kos selama beberapa periode atau semata-mata berdasarkan intuisi dan perasaan seorang akuntan.
• Kelebihan: mudah• Kekurangan: kurang akurat
3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabelDiagram serak• Metoda analisis yang sederhana dengan hanya
menggunakan dua variabel (misal data variabel kos dan jam mesin).
• Plot data volume (sumbu X) dan data kos (sumbu Y), kemudian ambil garis trend. Titik potong garis trend dengan sumbu Y (kos) adalah kost tetap. Selanjutnya kos variabel dapat ditentukan berdasarkan kos tetap.
• Kelebihan: mudah• Kekurangan: berpotensi kurang akurat
3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabelMetode tinggi-rendah• Rumus:
• Kelebihan: mudah dan cepat• Kelemahan: berpotensi kurang akurat karena hanya
menggunakan dua data (tinggi dan rendah)
3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabel
Analisis regresi (Metoda kuadrat terkecil)• Metoda statistik yang paling banyak
digunakan• Berdasarkan persamaan garis lurus Y = a + bX
Rumus:
• Kelebihan: Sederhana tetapi efektif
4. Sistem Kos Aktual dan Normal
• Sistem kos aktual: pencatatan kos produksi dilakukan saat kos tersebut terjadi, seperti kos bahan baku dan tenaga kerja langsung.
• Kos aktual tidak mudah diterapkan pada overhead pabrik karena tidak dapat dilacak dan diidentifikasikan pada pekerjaan spesifik produk.
• Sistem kos normal: modifikasi sistem kos aktual Kos bahan baku dan tenaga kerja langsung dicatat sebesar kos aktual, sedangkan overhead dicatat menggunakan data aktual dikalikan dengan tarif overhead.
2 Penentuan Tarif Overhead
1. Tarif Overhead Pabrik
2. Langkah Penentuan Overhead Pabrik
1. Tentukan tingkat aktivitas estimasian;2. Tentukan anggaran overhead pabrik berdasarkan poin
nomor 1;3. Tentukan basis aktivitas yang tepat;4. Hitung tarif overhead pabrik dibebankan;5. Peroleh input aktual yang digunakan6. Aplikasi tarif overhead dibebankan7. Hitung variansi antara overhead pabrik dibebankan
dengan overhead aktual8. Disposisi variansi yang terjadi
3. Tingkat Aktivitas Estimasiana. Kapasitas teoretis/ideal: tingkat output maksimal (kapasitas pabrik 100%).b. Kapasitas praktikal/realistik: tingkat produksi maksimum yang dapat dicapai
dengan mempertimbangkan adanya interupsi produksi dan tidak terdapat perubahan/kekurangan pesanan penjualan. Kapasitas pabrik sebesar 75-85%.
c. Kapasitas Normal/jangka panjang: berdasarkan kapasitas praktikal ditambah adanya penyesuaian permintaan atas produk yang dihasilkan.
d. Kapasitas aktual ekspektasian/jangka pendek: tingkat aktivitas selama periode tertentu, berfluktuasi antar periode karena adanya perbedaan estimasi jumlah produk yang akan diproduksi. Dapat lebih, sama atau kurang daripada kapasitas normal.
e. Kapasitas menganggur dan berlebih: kapasitas menganggur terjadi akibat kekurangan penjualan secara temporer, sedangkan kapasitas berlebih karena adanya permintaan pelanggan yang melebihi kapasitas ekspektasian atau perbedaan kemampuan produksi mesin.
4. Anggaran Overhead Pabrik
5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik
• Tarif overhead pabrik dapat dihitung dengan cara membagi overhead pabrik estimasian (teranggarkan) dengan tingkat aktivitas estimasian.
• Tujuan pemilihan basis:– Untuk memastikan bahwa tarif overhead merupakan proporsi yang memadai
atas sumberdaya pabrik taklangsung yang digunakan dalam proses produksi akurasi
– Meminimalkan upaya dan kos klerikal kemudahan• Pertimbangan penentuan basis:– Harus realistis terkait dengan overhead yang terjadi– Akurat dan terukur– Mudah digunakan– Dapat dinyatakan dalam kuantitas/jumlah
5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik
Beberapa basis yang dapat digunakan dalam penentuan overhead pabrik:a. Unit produksib. Kos bahan bakuc. Kos tenaga kerja langsungd. Jam kerja langsunge. Jam mesinf. Transaksi
5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik
Unit produksi
• Sederhana karena data unit yang diproduksi pasti tersedia
• Membebankan kos overhead dengan jumlah yang sama untuk setiap unit produk yang dihasilkan
• Cocok untuk perusahaan yang hanya memproduksi satu produk.
5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik
Kos bahan baku
• Cocok jika terdapat hubungan yang pasti antara kos overhead pabrik dengan bahan baku. Terjadi jika banyak pekerjaan yang melibatkan penerimaan, inspeksi, penyimpanan dan penanganan bahan baku yang mahal, atau jika bahan baku merupakan komponen yang sangat besar dari kos total.
• Kelemahan jika perusahaan memproduksi lebih dari satu jenis produk.
5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik
Kos tenaga kerja langsung
• Basis yang banyak digunakan karena kos tenaga kerja langsung umumnya terkait dengan kos overhead pabrik dan datanya pasti tersedia.
• Tidak tepat digunakan jika depresiasi mesin termsauk kedalam overhead pabrik dan kos tenaga kerja langsung berasal dari tarif upah yang berbeda antar pekerja dengan jenis pekerjaan yang sama.
5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik
Jam kerja langsung
• Cocok digunakan jika terdapat hubungan antara kos overhead dengan jam kerja langsung dan ketika terdapat disparitas yang signifikan antara tarif upah per jam tenaga kerja langsung.
• Basis ini mengatasi kelemahan pada basis kos tenaga kerja langsung
5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik
Jam mesin
• Dipakai jika mesin digunakan secara ekstensif• Kelemahan basis ini adalah adanya kos dan
waktu tambahan yang digunakan untuk meringkas jam mesin total per unit.
5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik
Transaksi• Kelompok kos terkait dengan aktivitas tertentu yang
tidak dapat dijelaskan dengan metode yang telah dibahas. Contoh kos set-up, inspeksi, penjadwalan dan perubahan dalam produk dan pemrosesan.
• Semakin beragam dam kompleks suatu lini produk maka semakin besar juga jumlah transaksi. Kos overhead yang signifikan dapat disebabkan oleh kompleksitas lini produk.
6. Perlakuan dan Disposisi Variansi Overhead Pabrik
• Variansi overhead pabrik terjadi akibat perbedaan antara besaran overhead dibebankan dan aktual.
• Kondisi terbeban lebih (oversupplied): jika overhead pabrik dibebankan > overhead pabrik kendali (aktual)
• Kondisi terbeban kurang (undersupplied): jika overhead pabrik dibebankan < overhead pabrik aktual.
• Variansi yang terjadi harus didisposisi.Diperlakukan sebagai penambah jika undersupplied atau pengurang jika oversupplied dari:– Sediaan produk dalam proses– Sediaan produk jadi– Kos barang terjual
QUESTIONS?
top related