1. pengaruh sosial & kontrol pribadi.ppt

Post on 14-Jan-2017

230 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENGARUH SOSIAL & KONTROL PRIBADI

KONFORMITAS

Definisi Konformitas

• Suatu jenis pengaruh sosial di mana individu mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada.Contoh : kewajiban memakai seragamperilaku lalu lintas

Konformitas dan Norma Sosial

• Tekanan untuk melakukan konformitas bagaimana sebaiknya dan seharusnya bertingkah laku

• Peran norma sosial norma injungtif (yang seharusnya dilakukan pada situasi tertentu, sebagian besar mematuhi) eksplisit dan implisit, contoh :

• Konformitas awalnya menghindari kekacauan sosial

Konformitas dan Riset Asch

• Riset klasik dalam psikologi sosialSolomon Asch√ Riset mengenai garis standar dan garis pembanding√ Keterlibatan asisten peneliti tanpa diketahui

• Konformitas publik vs penerimaan pribadi (walau tidak diyakini itu adalah kebenaran yang harus dilakukan)

• Conformity Asch• Everybody doing it

Eksperime Muzafer Sherif (1936): Efek

Otokinetik Efek otokinetik: cahaya yang diam di dalam ruang yang gelap nampak seperti bergerak-gerak,

karena mata kita tidak memiliki titik referensi dari objek lainnya• Fase 1: Subjek duduk sendiri di ruang gelap, diminta fokus memperhatikan satu

titik bercahaya yang jaraknya 15 kaki. Eksperimenter meminta subjek mengestimasi (memperkirakan) seberapa jauh titik cahaya itu bergerak-gerak. Dalam fase ini estimasi subjek bervariasi: ada yang memperkirakan bergerak-gerak sejauh 2 inci, 4 inci, 10 inci dsb.

• Fase 2: Beberapa hari setelah Fase 1, subjek dipasangkan dengan dua orang lain yang sama-sama memiliki pengelaman diminta mengestimasi gerakan titik cahaya secara sendirian. Meskipun awalnya masing-masing memiliki estimasi yang berbeda, namun setelah beberapa kali akhirnya tiap-tiap kelompok memiliki estimasi yang sama mengenai seberapa jauh titik cahaya itu bergerak-gerak. Masing-masing menyetujui estimasi dari kelompoknya.

• Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa tiap-tiap orang menjadikan orang lain sebagai sumber informasi, dan menganggap bahwa estimasi kelompok adalah yang benar. Pengaruh sosial informasional ini menghasilkan penerimaan secara pribadi (private acceptance).

Penerimaan secara pribadi (private acceptance) :

• konformitas terhadap perilaku orang lain, di luar keyakinan awal bahwa apa yang mereka katakan atau lakukan adalah benar.

Ledakan Konformitas Informasional

• Hal ini terjadi bila individu dihadapkan pada ketakutan, situasi mengandung berbahaya, di mana ia kurang siap untuk merespon (Killian, 1964). Misalnya adanya berita terjadinya tsunami di suatu tempat. Orang-orang mungkin tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang harus ia lakukan. Bila keamanan seseorang terancam, kebutuhan informasi menjadi akut --- selanjutnya perilaku orang-orang lain menjadi informatif (dijadikan sumber informasi).

• Gustav Le Bon (1895) adalah peneliti yang pertama kali mendokumentasikan bagaimana emosi dan perilaku dapat menyebar secara cepat melalui suatu kerumunan (crowd) --- suatu efek yang disebutnya sebagai contagion

• Contoh ekstrim konformitas informasional yang salah arah seperti itu adalah mass psychogenic illness

Suatu kejadian dalam sekelompok orang, suatu gejala fisik yang sama, tanpa penyebab fisik yang dikenali

Kapan Orang Melakukan Konformitas terhadap Pengaruh Sosial Informasional

• Ketika situasi tidak jelas atau ambigu • Ketika dalam situasi kritis • Ketika orang lain adalah ahli

Faktor-faktor yang Memengaruhi Konformitas

• Orang-orang yang disukai • Kekompakan kelompok• Ukuran kelompok dan tekanan sosial• Norma sosial deskriptif (apa yang sebagian orang lakukan

pada situasi tertentu) dan norma sosial injungtif

Mengapa Konform?

• Keinginan untuk disukai• Takut ditolak kelompok dan lingkungan• Keinginan untuk merasa benar• Konsekuensi kognitif (sudah konsekuensi)

Mengapa Menolak Konform?

• Tidak ingin dianggap sama dengan orang lain

• Merasa menjadi orang bebas tidak ada yang bisa memaksa untuk mengikuti norma sosial

Konformitas dan Keragaman Budaya

• Budaya individualis vs budaya kolektivis– Kolektivis lebih konform Milgram yang mereplikasi penelitian Asch di Perancis dan Norwegia

menemukan bahwa partisipan (subjek) di Norwegia memiliki tingkat konformitas lebih tinggi dibanding partisipan di Perancis. Hal ini nampaknya karena Norwegia yang memiliki kohesi yang tinggi, ”memiliki perasaan mendalam di dalam beridentifikasi pada kelompok , sedangkan masyarakat Perancis lebih individual.

Beberapa Riset Konformitas

• Agresivitas kelompok tawuran• Perilaku ekonomi perilaku konsumen

alat kosmetik (remaja putri)• Perilaku seks pranikah (sexual achievement)• Perilaku minum minuman beralkohol• Berkaitan dengan motivasi berprestasi

(remaja akhir)

Penelitian Konformitas

• Konformitas terhadap Jenis kelamin :– Eagly dan Carli (1981): meta analisis terhadap 145

penelitian yang mencakup 21.000 partisipan menemukan bahwa laki-laki kurang dapat dipengaruhi dibanding perempuan, namun perbedaan tersebut sangat tipis

KESEPAKATAN (COMPLIANCE)

• Kesepakatan = complianceSuatu bentuk pengaruh sosial yang meliputi permintaan langsung dari seseorang kepada orang lain

Pelaku Kesepakatan (pembujuk ulung)• Penjual barang, orang-orang di bidang periklanan,

pelobi politik, pencari dana, politisi, penipu ulung, negosiator profesional, dan lain-lain.

Prinsip-prinsip Dasar Kesepakatan

• Pertemanan dan rasa suka• Komitmen dan konsistensi• Kelangkaan• Timbal balik atau resiprositas• Validasi sosial (berpikir dan

bertindak seperti orang lain)• Kekuasaan

Teknik-Teknik Mendapatkan Kesepakatan

1. Teknik ingratiationSuatu teknik untuk memperoleh kesepakatan di mana pemohon pertama mengusahakan agar target menyukai mereka, kemudian berusaha untuk mengubah tingkah laku sesuai dengan yang diinginkan.

2. Teknik foot-in-the-door Suatu teknik untuk

memperoleh kesepakatan di mana pemohon memulai dengan

permintaan yang kecil dan kemudian ketika permintaan ini

disetujui meningkat ke permintaan yang lebih besar yang memang sudah diinginkan sejak awal

Video

3. Teknik lowballSuatu teknik untuk memperoleh

kesepakatan di mana suatu penawaran atau persetujuan diubah (menjadi lebih tidak menarik)

Video

4. Teknik door-in-the-face Suatu teknik untuk memperoleh kesepakatan di mana pemohon memulai dengan permintaan yang lebih besar dan kemudian ketika permintaan ini ditolak mundur ke permintaan yang lebih kecil (yang memang mereka inginkan sejak awal)

Video

5. Teknik that’s-not-all Suatu teknik untuk memperoleh kesepakatan di mana pemohon menawarkan keuntungan tambahan kepada orang-orang yang menjadi target, sebelum mereka memutuskan apakah mereka hendak menuruti atau menolak permintaan spesifik yang diajukan.

6. Teknik jual mahalSuatu teknik untuk memperoleh kesepakatan dengan memberikan kesan bahwa seseorang atau objek adalah langka dan sulit diperoleh

7. Teknik deadlineSuatu teknik untuk memperoleh kesepakatan di mana orang yang menjadi target diberitahu bahwa mereka memiliki waktu yang terbatas untuk mengambil keuntungan dari beberapa tawaran atau untuk memperoleh suatu barang

8. Teknik piqueSuatu teknik untuk memperoleh kesepakatan di mana orang yang menjadi target distimulasi oleh permintaan yang tidak umum. Sebagai akibatnya, mereka tidak menolak secara otomatis seperti yang sering terjadi

Riset Mengenai Kesepakatan• Perbedaan ingratiation pada

karyawan pria dan wanita (wanita lebih luwes)

• Perbedaan kesepakatan dalam hal keamanan kerja dan kesehatan, tinggi pada perawat pria dibandingkan dengan perawat wanita

KEPATUHAN (OBEDIENCE)

• Suatu bentuk pengaruh sosial di mana seseorang hanya perlu memerintahkan satu orang atau lebih untuk melakukan satu atau beberapa tindakan.

Beberapa Hal Mengenai Kepatuhan• Bentuk paling langsung dari pengaruh sosial• Lebih jarang terjadi dibandingkan konformitas dan

kesepakatan (setting khusus dalam institusi tertentu)• Mengurangi kepatuhan merusak dgn mengingatkan

mereka ikut bertanggung jawab, meninjau kembali motif dari atasannya

• Video (Stanley Milgram)

Penyebab Obidience

• Individu melepas tanggung jawab pribadi (tanggung jawab ada pada orang yang memerintah)

• Pemberi perintah menggunakan simbol / lambang (mengingatkan akan kekuasaan)

• Gradual (bertahap dimulai dari yang kecil)• Proses terjadi dengan cepat (tidak sempat

berpikir mendalam)

LOCUS OF CONTROL

Pengertian

Rotter (1998) Locus of control mengandung

arti seberapa jauh individu yakin bahwa mereka menguasai nasib mereka sendiri

Jenis-jenis Locus Of Control

Locus of control internal

Locus of control eksternal

Perbedaan Kedua Jenis Locus of Control

Locus of Control Internal Locus of Control Eksternal

Cenderung menganggap bahwa keterampilan, kemampuan, dan usaha lebih menentukan apa yang diperoleh dalam hidup

Cenderung menganggap bahwa hidup mereka terutama ditentukan oleh kekuatan di luar diri seperti nasib, keberuntungan, dan org lain yang berkuasa

Merasa bertanggung jawab atas kejadian-kejadian tertentu

Sering menyalahkan / bersyukur atas keberuntungan, petaka, atau kekuatan lain di luar kekuasaannya

top related