(1) pengantar filsafat ilmu-08

Post on 07-Dec-2014

143 Views

Category:

Documents

12 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Prof Dr Suhartono Taat Putra, dr, MSemail taatputra@yahoo.com

taatputra@fk.unair.ac.id Pathobiology Division

Department of PathologySchool of Medicine

Airlangga University 2008

Perkembangan filsafat ilmu seiring dengan perkembangan fungsi

otak untuk berpikir

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna

Rasa ingin tahu menusia telah mendorong manusia mempertanyakan:

pencipta, keteraturan, arah perkembangan dan pengatur

alam semesta iniSemua pertanyaan tersebut selama

sekitar 3 abad di jawab dengan dongeng, tahayul dan mitos.

Setelah tiga abad manusia terkungkung oleh dongeng, tahayul dan mitos manusia terus

merenung mencari jawab yang memuaskan yang bersifat akaliah.

Filsafat mulai keluar

dari mitos menuju ke pikir

Orang yang memanfaatkan logika untuk memenuhi rasa ingin tahu

Apa “arche” (azas) dari segala sesuatu yang ada itu?

Pertanyaan ini merupakan gerakan “demitologi” sebagai petanda

ketidak puasan manusia terhadap jawaban yang tidak masuk akal

Orang yang berkemampuan berfilsafat

Filsafat merupakan azas atau pendirian yang mempunyai nilai kebenaran diakui oleh seseorang atau kelompok.

Filsafat dari filo dan sofiaFilo = menyenangi dan sofia=kebijaksanaan

Filsuf adalah orang yang menyenangi kebijaksanaan dalam mencari kebenaran

Filsafat merupakan perenungan reflektif terhadap

hidup dan kehidupan, sebagai upaya manusia berakal,

untuk mencari azas dan hakekat dari hidup dan kehidupan

(sebagai usaha mencari kebenaran)

FILSAFAT

merupakan tingkatan ‘pengetahuan’ yang tersendiri atau tingkatan pengetahuan

yang otonom.

Usaha mencari jawaban atas berbagai pertanyaan atau persoalan hidup dan

kehidupan.

PHILOSOPHIA

Istilah phylosofphia dikenalkan oleh Pythagoras

Pythagoras pencinta kearifan (philosophos = philosopher filsuf)

Filsafat PythagorasBilangan memerintah jagat raya

(number rules universe)

FILSAFAT SOCRATES (469-399 SM)

Filsafat diartikan sebagai

‘principles of the just and happy life’

Pengetahuan adalah kebajikan, dan kebajikan adalah kebahagiaan

BERFILSAFAT

Living thought and thoughtfull living

Hidup berpikir dan pemikiran sedalam mungkin tentang hidup dan kehidupan

Berfilsafat usaha mencari tahu tentang azas dan hakekat hidup dan kehidupan

PERMASALAHAN POKOK YANG DIKAJI FILSAFAT

1. Apa yang disebut BENAR dan SALAH, yang dikenal sebagai kajian LOGIKA

2. Apa yang disebut BAIK dan BURUK, yang dikenal sebagai kajian ETIKA

3. Apa yang disebut INDAH dan JELEK, yang dikenal sebagai kajian ESTETIKA.

Kapan manusia mulai berfilsafat ?

1. Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu

2. Kepastian dimulai dengan rasa ragu

Filsafat dimulai dari keduanya (ingin tahu karena ragu)

Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan yang benar ?

Mudah saja.Ketahuilah apa yang kau ketahui dan apa yang tidak kau ketahui.

Menurut Filsuf, jenis manusia berdasar pengetahuannya:

1. Manusia yang tahu di tahunya

2. Manusia yang tahu di tidak tahunya

3. Manusia yang tidak tahu di tahunya

4. Manusia yang tidak tahu di tidak tahunya

Beberapa Filsuf yang telah mencari kebenaran berdasar logika

(lari dari mitos ke pikir) adalah:Thales (624-548 SM)

Anaximandros (610-540 SM)Pythagoras (580-500 SM)Demokritos (460-370 SM)

Mereka menanyakan azas dari segala sesuatu yang ada ini.

1. Thales menyatakan bahwa azas kehidupan adalah air

2. Anaximandros tidak puas dengan azas itu, menurut dia ada azas yang lebih mendalam, yaitu bahwa azas alam semesta ini adalah “to apeiron”, sesuatu yang paling awal dan abadi serta tidak terbatas dan tidak terubahkan (bersifat Illahi).

Phytagoras menyatakan bahwa hakekat alam semesta ini adalah bilangan.

Dia seorang pemikir dan seorang pemain musik. Dari bunyi musik timbulkan keindahan lagu, harmoni dan itulah alam semesta. Sesuatu dengan panjang pendek nada diberi tanda angka (bilangan). Rangkuman nada menimbulkan himpunan nada sebagai musik yang indah. Jadi arche alam semesta ini adalah bilangan.

DemokratosMenyatakan bahwa hakekat alam semesta ini adalah

atom

AnaximenesMenyatakan bahwa azas alam semesta ini adalah

udara karena hakekat kehidupan adalah bernafas yang perlu udara

RASA INGIN TAHU MANUSIA

Rasa ingin tahu manusia meliputi:1. Apa itu? (pertanyaan ontologis) 2. Bagaimana itu terjadi? (pertanyaan epistemologis)3. Mengapa itu ada? (pertanyaan

aksiologis)

AGAMA – FILSAFAT AGAMA (Etika)

ILMU – FILSAFAT ILMU(Logika)

SENI – FILSAFAT SENI (Estetika)

Segenap pemikiran reflektif terhadap berbagai persoalan tentang segala hal yang terkait

dengan landasan agama (boleh-tidak boleh, baik-buruk) dan hubungan moral-etika

dengan segala segi kehidupan

Segenap pemikiran reflektif terhadap berbagai persoalan tentang segala hal yang terkait dengan landasan seni (indah-jelek) dan

hubungan seni dengan segala segi kehidupan

Segenap pemikiran reflektif terhadap berbagai persoalan tentang segala hal yang terkait dengan landasan ilmu dan

hubungan ilmu dengan segala segi kehidupan

top related