1. jaringan dasar

Jaringan Dasar

Bambang Soemantri

Struktur Dasar Tubuh Manusia

• Jaringan: kumpulan sel yang mempunyai fungsi spesifik

• Organ: suatu struktur yang terdiri dari sekelompok jaringan yang mempunyai fungsi khusus

• System : sekelompok organ yang bekerjasama untuk melakukan fungsi tubuh

Jaringan Dasar

• 4 jaringan dasar:– Epitelium– Jaringan ikat– Otot– Saraf

Jaringan Epitel

• Lokasi:– menutup permukaan tubuh – Melapisi rongga tubuh– Kelenjar eksokrin dan endokrin

Jaringan epitel

• Fungsi:– Proteksi– Absorpsi– Filtrasi – Sekresi

Karakteristik Jaringan Epitel

• Sel tersusun rapat• Jaringan epitel mempunyai satu permukaan

bebas• Bagian basal melekat pada membrana basalis• Avascular• Mudah regenerasi

Klasifikasi Epitel

• 2 metode:• (1) berdasar jumlah lapisan:

– Selapis (simple cells)– Stratified ( lebih dar selapis)

Klasifikasi Epitel

• (2) berdasarkan bentuk sel:– squamous– Cuboidal– Columnar

Simple Epitelia(epitel squamous simplex)

• Selapis sel pipih• Biasanya membentuk membran (lapisan tipis)• Melapisi paru dan kapiler

Simple Epithelia

• Simple cuboidal– Selapis sel berbentuk kubus– Terdapat di kelenjar dan duktusnya– Membentuk tubulus ginjal– Melapisi ovarium

Simple Epithelia

• Simple columnar;– Selapis sel yang tinggi– Termasuk sel goblet

• Memproduksi mukus

– Melapisi traktus digestivus

Simple Epithelia

• Pseudostratified :– Selapis sel dengan tinggi bervariasi– terlihat seperti dua lapis– Kadang bersilia– berfungsi absorpsi atau sekresi

Stratified Epithelia

• Stratified squamous– Sel permukaannya berbentuk pipih– Berfungsi proteksi– Lokasi

• Kulit• Rongga mulut• Esophagus

Epitel squamous complewx dengan kornifikasi

Epitel Stratified

• Epitel transitional– Bentuk sel tergantung regangan– Melapisi sistem urinarius

Glandular Epithelium

• Kelenjar ; adalah satu sel atau lebih yang mensekresi bahan khusus/tertentu

• 2 type kelenjar:– kelenjar endokrin

• Tidak mempunyai ductus• Mensekresi hormon

– Kelenjar eksokrin• Produk disalurkan melalui ductus kepermukaan epitel• Kelenjar keringat• Kelenjar lemak

Connective Tissue= Jaringan Ikat

• Terdapat disemua bagian tubuh• Paling banyak terdapat di jaringan• Fungsi:

– Mengikat jaringan tubuh – Menunjang tubuh– Proteksi

Karakteristik Jaringan Ikat

• Sel: saling berjauhan karena adanya matrix ekstraseluler

• Matriks di sekresi sel• Konsistensi: bervariasi dari cair, gel sampai

padat• Tidak terdapat dipermukaan tubuh• Persarafan dan pasokan darah, baik kecuali di

tulang rawan dan tendon

Jaringan ikat

• 3 unsur utama :– Sel – Serabut – Ground substance Matrix = ground substance + fiber

Fixed Cells Jaringan Ikat

• Fibroblast: mensekresi matriks• Macrophage: berasal dari monocyte, berfungsi

fagosit• Sel plasma: antibody secreting cells, berasal dari

B lymhocyte• Sel mast: membentuk histamin untuk dilatasi

p.d kecil sebagai respons terhadap jejas• Adipocyte ; sel lemak untuk menympan

trigliserid , support dan insulasi

Extracellular Matrix, unsur utama

• Serabut – Dibentuk oleh sel yang terdapat di matrix– Type serabut:

• Kolagen• Elastis• Retikuler

Matriks Ekstraselular

• Menunjang sel dan serabut• Menentukan konsistensi matriks,

– cair, gel atau padat• Mengandung molekul2 besar

– Asam hyaluronat– Kondroitin sulfat– Adhesion protein ( fibronectin )

Klasifikasi Jaringan Ikat• A. Jaringan ikat embryonal

– j.i mesenkhimal– J.i mukus

• B. Jaringan ikat sesungguhnya (c.t proper)– 1. loose (areolar) c.t– 2. Dense c.t

• Dense irregular c.t• Dense regular c.t

–Collagenous–Elastic

Klasifikasi jaringan ikat

– 3. Reticular tissue– 4. adipose tissue

• C. Jaringan ikat khusus– 1. Cartilage– 2. Bone– 3. Blood

Jaringan Ikat Embryonal

• J.i mesenkhimal– Hanya terdapat di embryo– Terdiri dari sel-sel mesenkhim dan– Ground substance berbentuk amorph atau jelly– Serabut retikuler tersebar

• J.i mukus– Loose, amorphous c.t– Matriks spt jelly terutama as hyaluronat– Serabut kolagen dan fibroblast

Shina ALagia 2005 26

Embryonic Connective Tissue:Mesenchyme

• Irregularly shaped cells • In semifluid ground substance with reticular fibers• Gives rise to all other types of connective tissue

Jaringan Ikat Areolar (loose c.t)

• Tipe sel: fibroblast, sel plasma, macrofag, sel mast dan beberapa lekosit

• Terdapat ketiga macam serabut• Ground substance : gelatinous• Dapat menampung cairan yang berlebihan

Gambar j.i areolar

Jaringan Ikat Padat

• Jaringan ikat padat kolagen:• Unsur utama matriks : serabut kolagen• Sel sel terutama fibroblast• Contoh:

– Tendon– Ligamen

Shina ALagia 2005 30

Dense Regular Connective Tissue

• Collagen fibers in parallel bundles with fibroblasts between bundles of collagen fibers

• White, tough and pliable when unstained (forms tendons)• Also known as white fibrous connective tissue

Jaringan ikat padat

• Jaringan ikat padat elastis:• Unsur utama matriks: serabut elastis• Sel selnya: fibroblast• Lokasi: ligamenta flava columna vertebralis,

ligamentum suspensorium penis

Jaringan Ikat Padat Irregular

• Unsur utama matriks ; serabut kolagen• Serabut kolagen tersusun dalam bundel2,

diantaranya terdapat ground substance dan sel-sel

• Sel utamanya: fibroblast yang terletak diantara bundel kolagen

• Lokasi; dermis, pembungkus saraf, kapsul limpa, ovarium, ginjal dan limfonodi

33

Dense Irregular Connective Tissue

• Densely packed collagen fibers running randomly • Withstands stresses applied in different directions • Deeper portion of skin; capsules around organs

Jaringan Ikat Retikuler

• Jalinan serabut halus• Membentuk stroma organ limfoid

– Limfonodi– Limpa– Sumsum tulang

Jaringan Lemak

• Jaringan areoler yang khusus untuk menyimpan tetes lemak

• Sel berisi lemak• Fungsi:

– Insulasi tubuh– Proteksi organ– Penyimpanan enersi

Shina ALagia 2005 36

Adipose Tissue

• Peripheral nuclei due to large fat storage droplet• Deeper layer of skin, organ padding, yellow marrow• Reduces heat loss, energy storage, protection• Brown fat found in infants has more blood vessels and

mitochondria and responsible for heat generation

Tulang Rawan

• 1. Tulang rawan hyalin2. Tulang rawan elastis3. Tulang rawan fibrosa

PERICHONDRIUM

• Jaringan ikat padat irregula (type I collagen)

• Melapisi tulang rawan• Tempat pembuluh

darah untuk nutrisy chondrocyte

Tulang Rawan Hyalin

• Paling banyak dijumpai• Terdiri dari:

– Serabut kolagen– Matriks yang kenyal

• Terutama pada kerangka fetus

Tulang Rawan Elastis

• Sangat elastis• Contoh, daun telinga

Tulang Rawan Fibrosa

• Mampu menahan tekanan• Contoh: discus intercalatus

Support Protection

Storage and productionLeverage

Berbagai Bentuk Tulang– Tulang panjang (e.g., humerus, femur)– Tulang pendek (e.g., carpals, tarsals, patella– Tulang pipih (e.g., parietal bone, scapula, sternum)– Tulang tyidak beraturan (e.g., vertebrae, hip bones)

Structure of Typical Long Bone• Diaphysis - tubular shaft forming the axis of

long bones. – Composed of compact bone– Central medullary cavity– Contains bone marrow

• Epiphysis – expanded end of long bones. – Composed mostly of spongy bone– Joint surface is covered with articular (hyaline)

cartilage– Epiphyseal lines separate the diaphysis from the

epiphyses• Metaphysis – where epiphysis and diaphysis

meet

Bone Membranes• Periosteum

– Provides anchoring points for tendons and ligaments

– Double-layered protective membrane, supplied with nerve fibers, blood, and lymphatic vessels entering the bone via nutrient foramina.

– Inner osteogenic layer is composed of osteoblasts and osteoclasts

• Endosteum – Delicate CT membrane covering

internal surfaces of bone– Covers trabeculae of spongy bone– Lines canals in compact bone– Also contains both osteoblasts and

osteoclasts

Tulang

• Terdiri dari– sel tulang yang terdapat didalam lakuna– matriks keras terdiri dari garam kalsium– Komponen organik: serabut kolagen

• Fungsi proteksi dan penunjang

Darah

• Unsur berbentuk– Erythrocyte (butir butir darah merah)– Leukocyte (sel darah putih)– Thrombocyte ( keping –keping darah)

• Unsur cairan ; plasma

Erythrocyte

• Ukuran: kecil• Paling banyak• Tidak berinti• Transport O2 dan CO2 ke dan dari jaringan

tubuh

Leukocyte

• Sel darah putih• Dibagi menjadi:

Menurut ada/tidaknya granulaGranulocyte:

neutrophyl eosinophilbasophil

Agranulocyte:LymphocyteMonocyte

• Menurut bentuk/morphology inti:– Polymorphonuclear (PMN)

• Eosinophil• Basophil• neutrophil

– Mononuclear (MN)• Lymphocytes• Monocytes

Jaringan Otot

• Fungsi: untuk gerak• Terdapat 3 tipe:

– Otot rangka (skeletal musnle)– Otot jantung (cardiac muscle0– Otot polos 9smooth muscle)

Otot Rangka

• Bersifat sadar• Melekat pada jaringan ikat• Selnya bergaris• Sel berinti lebih dari 1

Contraction of skeletal muscle

• Skeletal muscle contracts according to the sliding filament theory

Otot Jantung• Hanya terdapat di

jantung• Involuntary • Saling bersambungan

ssl melaluidiskus intercalatus

• Sel nya bergaris melintang

• Setiap sel mempunyai satu inti

Otot Polos

• Involuntary• Menglilingi organ

berbentuk tabung• Saling melekat ssl• Tak tampak bergaris• Satu nukleus untuk

setiap sel

Jaringan Saraf

• Neuron dan sel glia• Fungsi: mengirim

impuls kebagian tbuh yang lain.– Irritabilitas– konduktivitas

1. nucleus1. nucleus2. perikaryon 2. perikaryon

3. cell body3. cell body4. axon4. axon5. dendrite5. dendrite6. Nissl body6. Nissl body7. axon hillock7. axon hillock8. myelin sheath8. myelin sheath9. oligodendrocyte9. oligodendrocyte10. Schwann cell10. Schwann cell11. skeletal muscle cell11. skeletal muscle cell12. neuromuscular junction12. neuromuscular junction

Morphology of

Typical Motor Neuron

Morphology of

Typical Motor Neuron

Pembagian neuron berdasarkan fungsinya

• Neuron Sensoris (afferent)• Neuron motoris (efferent)• Interneuron

Pembagian neuron berdasarkan bentuknya

• Neuron bipolar• Neuron unipolar • Neuron multipolar• Neuron pseudounipolar

1. unipolar neuron 2. bipolar neuron 3. pseudounipolar neuron 4. multipolar neurona. axon d. dendrite

1. unipolar neuron 2. bipolar neuron 3. pseudounipolar neuron 4. multipolar neurona. axon d. dendrite

Tissue Repair

• Regenerasi – Diganti dengan sel yang sama

• Fibrosis– Diganti dengan jaringan ikat padat

• Bentuk repair tergantung pada:– type jaringan yang rusak– Berat ringannya jejas

Regenerasi Jaringan• Jaringan yang mudah regenerasi

– Jaringan epitel– Jaringan ikat fibrosa dan tulang

• Jaringan yang kemampuan regenerasinya rendah/kecil– Otot rangka– Tulang rawan

• Jaringan yang diganti dengan jaringan parut– Otot jantung– Jaringan saraf di otak dan medulla spinalis