1. anatomi dan fisiologi sistem pencernaan

Post on 13-Dec-2014

378 Views

Category:

Documents

51 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SISTEM PENCERNAAN

DANI PRASTIWIProgram Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Pekalongan

2013

Pre Test

1. Sebutkan anatomi sistem pencernaan dari mulut sampai anus !

2. Proses apa sajakah yang tejadi dalam sistem pencernaan ?

3. Sebutkan konsistensi feses yang baik !4. Sebutkan 5 macam penyakit yang terkait

dengan sistem pencernaan !

Konsep dasar sistem pencernaan

Yang mendasari :1. Sekresi : pengiriman enzim, lendir, ion, dan

sejenisnya ke dalam lumen dan hormon ke dalam darah.

2. Absorpsi : penyerapan/ transportasi air, ion dan nutrisi dari lumen, melintasi epitel dan masuk ke darah.

3. Motilitas : kontraksi otot polos di dinding organ pencernaan yang berbentuk rongga yang menghancurkan, mencampur, dan mendorong isinya.

Fungsi utama sistem pencernaan :

Memindahkan zat nutrien (zat yang sudah dicerna), air, dan garam yang berasal dari zat makanan ke lingkungan dalam untuk didistribusikan ke sel-sel melalui sistem sirkulasi.

HeartLiver

ABSORPTION

SECRETION

Large intestine

Rectum

AnusMouth

Food andwater

StomachHepatic

Portal vein

Small intestineSalivary glands

MOTILITY

THE GI DIAGRAM

FECES

enzim asam, dll

VitaminC, D, B2, B12, dll

ProteinMineral

Karbonhidrat

Lipid

Vitamin KAir, Elektrolit

AktifitasBAKTERI

Pembentukan Gas CO2, Metana, dll

FLATUS

Lima Dasar Proses Pencernaan

1. Ingesti : proses memasukkan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.

2. Deglutisi / Movement of food : proses menelan makanan di kerongkongan (dibantu dengan peristaltik)

3. Digesti : pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim yang terdapat di lambung.

4. Absorpsi : proses penyerapan, terjadi di usus halus.5. Defekasi : pengeluaran sisa makanan yang sudah

tidak berguna untuk tubuh, melalui anus.

Dua Tipe Pencernaan

1. Mekanis : pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah, serta peremasan makanan yang terjadi di lambung.

2. Kimiawi : pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul berukuran kecil.

Organ Sistem Pencernaan• 1. Traktus Gastrointestinal• Mulut• Faring• Esophagus• Lambung• Usus Halus• Usus Besar• Rektum• Anus

• 2. Organ Aksesoris• Gigi• Lidah• Kelenjar Ludah• Hati• Kelenjar empedu• Pankreas

FOOD

BRAINHORMONHORMONHORMONHORMONHORMONHORMONHORMONHORMON

VOLUNTARY

INVOLUNTARY

THE GI SYSTEM

TRACHEA

STOMACH

PANCREAS

SMALL INTESTINE

LARGE INTESTINE

ANUSRECTUM

GALLBLADDER

SUBMANDIBULARSALIVARY GLANDS

SUBLINGUALAND

MOUTH PAROTIDSALIVARY GLAN

LIVER

Histologi Saluran Pencernaan1. mucosa

a. epithelium b. lamina propria c. muscularis mucosae

2. submucosa (submucosal plexus)

3. muscularis a. inner circular b. outer longitudinal c. myenteric plexus

4. serosa (visceral peritoneum)

Mulut (oral cavity)

Bagian mulut :1. Bagian luar (vestibule) : ruang

diantara gusi, gigi, bibir, dan pipi.

2. Bagian dalam: rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis di sebelah belakang bersambung dengan faring.

fauces

Mulut (oral cavity)Bibir.

Disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan disebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir (mukosa). Otot orbikularis oris menutupi bibir.

Palatum, terdiri atas :a. Palatum durum (keras)b. Palatum mole (lunak)

Pipi. Dilapisi dari dalam oleh mukosa yg mengandung papilla, otot yang terdapat pada pipi adalah buksinator.

fauces

Mulut (oral cavity)Gigi, fungsi :1. Gigi seri : memotong makanan.2. Gigi taring : memutuskan

makanan.3. Gigi geraham : mengunyah

makanan.

fauces

LidahFungsi :1. Mengaduk makanan, 2. Membentuk suara, 3. Alat pengecap dan menelan, 4. Merasakan makanan

Kelenjar Saliva1. buccal, lingual, labial2. paired glands

a. parotidb. submandibularc. sublingual

Air liur terdiri dari 99,5% Air, digunakan untuk melarutkan makanan dan zat terlarut 0,5%, termasuk : enzim amilase, ion (Na,K,Cl,HCO3, HPO4), mucus dan lysozyme.

Kelenjar saliva

• Kelenjar saliva dikontrol oleh sistem saraf parasimpatik (Saraf Kranial VII dan IX).

• Bekerja / diproduksi 24 jam.• Tipe stimulus yang dapat menginisiasi pengeluaran

saliva : Fisik Kimia Taktil

Kelenjar saliva memiliki beberapa fungsi

1. Melarutkan makanan secara kimia.2. Melembabkan dan melumasi

makanan.3. Menguraikan zat tepung menjadi

polisakarida dan maltose.4. Zat antibodi dan antibakteri

berfungsi untuk membersihkan rongga oral dan membantu memelihara kesehatan oral serta menjaga kerusakan gigi.

Fisiologi Pencernaan di Rongga Mulut

1. Mekanik mastikasi (pengunyahan)2. Kimiawi dibantu dengan adanya enzymea

Proses Menelan melalui 3 fase

1. Fase volunter (cranial nerves V, VII, XII)2. Fase faring deglutition reflex) cranial nerves IX, X, XI)3. Fase esofagus

Hard Palate

Tongue

Epiglottis

Upper esophagealsphincter

Soft Palate

Pharynx

Esophagus

PROSES MENELAN

ESOFAGUS1. gross anatomy2. esophageal hiatus3. mucosa4. muscularis5. sphincters

a. upper b. lower (gastroesophageal)

lumen

mucosasubmucosa

muscularis externa

adventitia

stratified squamous epithelium

IC

OL

Anatomi Lambung

Fungsi lambung

1. Penyimpanan makanan.2. Produksi kimus.3. Digesti protein.4. Produksi mukus.5. Produksi faktor intrinsik (glikoprotein yg disekresi

sel parietal).6. Absorbsi nutrien.

Histologi Lambung1. simple columnar epithelium2. Kelenjar lambung

a. Sel chief (pepsinogen, gastric lipase) b. Sel parietal (HCl, intrinsic factor) c. Sel mukosa (mucous) d. Sel G (gastrin)

3. muscularis

serosa has been removed

inner oblique fibers

middle circular fibers

outer longitudinal fibers

Fundus

Body(secretes mucus

Pepsinogen and HCI)

Esophagus

Duodenum

Pyloricsphincter

Antrium(secretes mucus

Pepsinogen and gastrin)

TIGA REGIO LAMBUNG

Tiga Regio di Lambung : Fundus, Body, Antrum

1. Fundus tidak terjadi kontraksi, hanya tempat mengumpulnya udara.

2. Body terjadi sekrei mukus, pepsinogen, dan HCl. Terjadi kontraksi tidak bermakna.

3. Antrum terjadi sekresi mukus, pepsinogen, dan gastrin. Terjadi kontraksi serta pencampuran bolus dengan enzym-enzym (kimus).

PERISTALTIC WAVESCONTRIBUTE TO THE ANTRAL CONTENTS

Esophagus

LowerEsophageal

sphincter

Duodenum

Pyloricsphincter

StomachPeristaltic

wave

Pencernaan Kimia di Lambung

1. Pepsinogen pepsin (pH 1 - 3)

proteins peptides2. Gastric lipase3. Rennin (infant only)

HCl

Fase Kontrol Lambung

Mekanisme Pengosongan Lambung

distention of stomach

STIMULATION OF GASTRIC EMPTYING

(Mempercepat Pengosongan Lambung)

increased gastrin secretion increased vagal activity

contraction of gastroesophageal sphincterrelaxation of pyloric sphincter

increased rate of mixing wavesincreased gastric secretion

increased rate of emptying

partially digested proteinsalcoholcaffeine

distention of duodenum

INHIBITION OF GASTRIC EMPTYING

(Menghambat Pengosongan Lambung)

enterogastric reflex

decreased rate of emptying

partially digested proteins, fatty acids,

glucose in duodenum

secretion of cholecystokinin and

secretin

contraction of pyloric sphincterdecreased rate of mixing waves

decreased gastric secretion

Penyerapan di lambung- Air- Elektrolit- Obat-obatan tertentu (aspirin)- Alkohol

Organ Aksesori di Lambung

1. Pankreas2. Hati3. Kandung Empedu

PankreasSel endokrin (pulau

langerhans) pankreas mensekresi hormon insulin dan glukagon.

Sel eksokrin mensekresi enzim-enzim pencernaan dan larutan berair yang mengandung ion bikarbonat berkonsentrasi tinggi

Cairan pankreas1. sodium bicarbonate (NaHCO3)2. pancreatic amylase3. pancreatic lipase and cholesterol esterase4. nucleases -- DNAse and RNAse5. protein-digesting enzymes

a. trypsinogen b. chymotrypsinogen c. procarboxypeptidase

Anatomi Hati (Liver)

Fungsi Hati (Liver)

1. Metabolisme karbohidrat (glikogenesis, glikogenolisis, glukoneogenesis).

2. Metabolisme protein (deaminasi, pembentukan urea, produksi protein plasma).

3. Metabolisme lipid.4. Detoksifikasi.5. Sintesis dan eksresi empedu.6. Fagositosis RBCs.7. Aktivasi vitamin D.

Kandung Empedu

Usus Halus• 1. 21 ft. x 1 in.• 2. duodenum (10 in.)

-- retroperitoneal• 3. jejunum (8 ft.)

-- mesentery• 4. ileum (12 ft.)

-- mesentery• 5. ileocecal sphincter

Histologi Usus Halus1. Kelenjar

a. Kelenjar usus (kripta liberkuhn) sekresi hormon dan enzim.b. Kelenjar penghasil mukus sel goblet dan kelenjar brunner.

2. Plicae circulares3. Filli4. Microvilli5. Peyer's patches

Fungsi Usus Halus

1. Usus halus mengakhiri proses pencernaan makanan yang dimulai di mulut dan lambung. Proses ini diselesaikan oleh enzim usus dan enzim pankreas serta dibantu empedu dalam hati.

2. Usus halus secara selektif mengabsorbsi produk digesti.

Gerakan mekanik di Usus Halus1. Segmentasi gerakan pencampuran utama. Gerakan ini

mencampur kimus dengan cairan pencernaan dan memaparkannya ke permukaan absortif.

2. Peristaltik gerakan untuk mobilitas/berpindah tempat.

Penyerapan Air • GI tract fluids/24 hours

• saliva = 1 L small intestine = 8 L• ingested liquids = 2L • gastric juice = 2 L large intestine = 0.9 L• bile = 1L• pancreatic juice = 2 L• intestinal juice = 1L• total = 9 L 0.1 L

Ingested or secreted into GI tract Absorbed into blood

Excretedin feces

Anatomi Usus Besar• 1. 5 ft. x 2.5 in.• 2. cecum with appendix• 3. colon

a. ascending b. transverse c. descending d. sigmoid

• 4. rectum

Anatomi Usus Besar• 5. haustra• 6. taenia coli• 7. epiploic appendages• 8. anal canal• 9. anus• 10. internal anal sphincter• 11. external anal sphincter

Histologi Usus Besar

• 1. no plicae circulares• 2. no villi• 3. goblet cells

no villi

intestinal gland

lumen

goblet cells

muscularis mucosae

submucosa

Pencernaan di Usus Besar

Pencernaan mekanik :1. Haustral churning2. Refleks gastrocolic3. Peristaltik

Pencernaan kimiawi :1. Fermentasi bakteri

2. Bakteri mensekresikan vit. K dan B kompleks

Absorpsi di Usus Besar

1. Molekul sederhana dan vitamin.2. Penyerapan air (0.9 L)

• Konsistensi feses yang baik mengandung :1. Air2. Bahan makanan yang tidak tercerna3. bakteri4. Produksi dekomposisi bakteri5. Pengelupasan sel epitel

Refleks DefekasiTegangan pada rektum akan menstimulasi karena ada reseptor regangan kontraksi kolon desenden, kolon sigmoid, dan rektum serta refleks relaksasi internal anal sphincter relaksasi eksternal anal sphincter pengeluaran feses.

Bristol Stool Form Scale

top related