dinastph.sumutprov.go.iddinastph.sumutprov.go.id/webadmin/menu/dataupload/gerakan... · web...
Post on 23-Apr-2019
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
GERAKAN PENGENDALIAN ULAT GRAYAK PADA TANAMAN KEDELAI DI PROVINSI SUMATERA UTARA
OLEH : KA. UPT.PTPH
Gerakan pengendalian OPT merupakan upaya pengamanan produksi dari serangan OPT.
Dalam pelaksanaannya diupayakan melalui pendekatan preemtif dan responsif. Kedua
pendekatan tersebut saling terkait satu sama lain sebagai satu kesatuan dalam lingkup
pengendalian OPT. Pendekatan preemtif yaitu saat perencanaan tanam/pra tanam/pesemaian,
sedangkan pendekatan responsive dilaksanakan apabila berdasarkan hasil pengamatan POPT-
PHP di lapangan bahwa perkembangan OPT cenderung terus meningkat dan membahayakan di
lokasi sekitarnya. Kedua cara tersebut perlu dipahami petugas lapangan POPT-PHP, BPT, KCD,
Penyuluh, kelompok tani/RPH dan petani yang menangani langsung kegiatan
gerakan pengendalian OPT.
Waktu pelaksanaan Gerakan Pengendalian OPT Hama Ulat Grayak dan Ulat Penggulung
Daun Tahun Anggaran 2018 di Wilayah Kerja UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan
Hortikultura dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Nopember 2018, berjumlah 2 unit
yang bersumber dari Anggaran APBN.
Lokasi pelaksanaan gerakan pengendalianHama Ulat Grayak dan Penggulung Daun antara lain
sebagai berikut :
NO Desa Kecamatan Kabupaten/Kota
Komoditi Jenis Bahan Pengendalian
Luas yang dikendalikan
1 Melati Perbaungan Sergai Kedelai Amabas 10 Kg 402 Binteng Meriah Kutabuluh Karo Kedelai Amabas 26 Kg 30
Jumlah 36 Kg 70 Ha
Dari hasil pelaksanaan gerakan OPT Ulat Grayak dan Ulat Penggulung Daun yang telah
dilaksanakan berhasil mengaplikasi lahan petani yang terserang oleh Ulat Grayak dan Ulat
penggulung daun dengan intensitas ringan seluas 70 ha dengan stadia kisaran umur tanaman 35
sampai dengan 45 hst . sehingga serangan Ulat Grayak dan Ulat Penggulung Daun tidak
bertambah/menyebar ke areal tanaman Kedelai yang lain bahkan dari hasil pengamatan yang
dilakukan oleh petrugas POPT-PHP seminggu setelah aplikasi tanaman Kedelai yang terserang
Ulat Grayak dan Ulat Penggulung Daun sudah sembuh/tidak dijumpau serangan lagi.
Bahan Pengendalian yang dipergunakan untuk pelaksanaan gerakan berasal dari Gudang
Brigade Proteksi Tanaman (BPT) Medan Johor dengan Rincian Insektisida Amabassebanyak
36Kg sehingga total Insektisida yang diberikan kepada kelompok tani untuk kegiatan gerakan
pengandalian berjumlah 36 Kg. Bahan dan Alat yang dibutuhkan pada saat gerakan pengendalian Penyakit Hawar Daun
Tanaman Kedelai antara lain : Bahan Insektisida ( Amabas ).Alat yang digunakan adalah : Tong
air dengan volume air berisi 200 liter, ember ukuran 10 liter, alat pengaduk (kayu/bambu) ,
Handspreyer dan dan Alat pelindung Diri (APD) antara lain Kaos lengan Panjang, Masker, Sarung
Tangan dan Topi.
Dokumentasi Kegiatan Gerakan Pengendalian Tanaman Kedelai OPT Ulat Grayak dan Ulat Penggulung daun.
top related