pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/koran gabung.pdf · 2017-03-08 ·...

Post on 19-Jan-2020

9 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

OPINTI &htrarwm Senin Kli\,

titJuNt2t'"r

IVlerindukan Pemirnpin yang KuaTahun 2013 ini benar-benar sebagai tahun politik,berbagai daerah telah dan akan melaksanakan Pilkadapemilihan bupati, gubernur dan juga pemilihan kepala

desa. Dari proses pemilihan inilah telah lahir dan akanlahir pemimpin politik di masing-masing daerah. Kadang

saya merasa cemas, mungkinkah para pemimpin politik

tersebut benar-benar dapat diandalkan dan kuat dalammemimpin rakyat di daerahnya masing-masing.

engingat per6;umulan politik dalam merebut kekuasaan acapkali masih jauh

dari demokrasi yang sesunggugn-va. Biaya demokrasi terlalu ma-hal, saling telikung diantara parakandidat, konflik antara tim suk-ses, ntoney politics dan berbagaipelanggaran dalam karnpanyedan saat pemilihan terjadi dima.na-mana. Akibatnya pemimpinterpilih'acapkali masih harusmenghadapi serangan-serangandari lawan politiknya. Untuk itukepemimpinan yang kuat meru-pakan keniscayaan untuk mewu-judkan cita-cita bangsa.

Berbagai persoalan di negeri initidak tertangani dengan baikkarenatidak hadirnya negara danpemimpin yang kuat. Pilihan ke-bijakan sarat politik, carut marutUAN, maju mundur kebijakanBBM, korupsi meraialela, belumlagi kasus perbudakan buruh diperusahaan panci Tangerang,runtuhnla tambang PT Freport,konflik penganut Syiah di Madu-ra adalah sedikit contoh betapapemimpin tidak hadir, negaratidak kuat dalam mengendalikansemua permasalahan tersebut.Negeri ini seolah berjalan tanpanahkoda, rakyai tercerai beraimasing-masing mengayuh per-ahunya yang kecil dan rapuh ber-layar iidak tentu arah. BuyaSyaf i Ma'arif mantan Ketua PPMuhammadiyah, dalam sebuahkesempatan seminar di Jakartabeberapa waktu yang lalu menge-mukakan bahwa saat ini diperlu-kan pemimpin yang kuat, cekatandan tegas untuk membawa Indo-nesia berkemajuan.

Menurut hemat saya apa yangdishmpaikan Buya Syafr'i terse-' tidak berlebihan, mengingatberhagai persoalan bangsa ini

seolah berlarut-larut tanpa kepas-tian. Tidak sedikiikasus yang tidakterselesaikan danpada gilirannya hi-lang dengan sendi-rinya seiring ber-jalanrrya lvaktu dantertutup oleh isulain. Rakyat rasanya sudah san-gat terbiasa dengan berbagai per-soalan yang melilit mereka, mu-lai dari kurang terpenuhinya ke-butuhan dasar, sandang, pangan,papan hingga persoalan banjir,macet, rusaknya lingkunga4. Se-mentara di sisi lain para elitpemimpin asyik sendiri bertran-tah-bantahan dan berkonflik ataspilihan-pilihan kebijakan yangacapkalijauh dari apa yang dibu-tuhkan rakyaL. Politasisi kebija-kan seoiah sudah menjadi sebuahkewajaran. Kapankah pemimpinnegeri ini menengok rakyatnyakembali?

Kuat tidakberarti otoriterPeminrpin yang kuat menurut

hemat saya pemimpin yangmampu memegang kendali ke-rnana rakyat dan bangsa ini akandibawa. Oleh karena itu, pe-mimpin kuat adalah pemimpinyang pertamo, kuat memegangamanah. Memimpin pada ha-kekatnya adalah amanah. Ataskehendak Allah Swt, seseorangmenduduki jabatan tertentu un-tuk mempimpin. Rakyat pemil-ih hanyalah tangan-tangan yangdipinjam Allah Swt untuk men-jadikan seseorang sebagai pe-mirnpin. Sayangnya banyak pe-mimpin politik kurang memaha-mi atau pura-pura tidak mema-hami akan hal ini. Sehingga ke-tika seseorang terpilih sebagai

pemimpin politikseolah hal itu ad-alah hasil jerih pa-yah diri, tim suksesdan pendukung"ya,padahal dibaiik itusemuanya ada ke-kuatan yang mahakuat, Aliah Swt.Kasus korupsi yangmarak sebut sajaterakhir kasus ko-rupsi daging impordan penyimpanganperilaku pemimpinmenandakan tidakamanahnya seor-ang pemirnpin" Ke-mana hati dan piki-ran para pemimpinyang seharusnyamenjadi suri taul-

adan" Benarkah mereka semuatelah melupakan sa[.]da ]iasu-lltllah Muhammad Saw, bah',rasetiap kamu adalah penrinrpindan akan dimintai pertanggung-jawabannya atas I<epenrimpi-nanya?

Ke du a, kaat berhadapan denganpihak-pihak yang akan meron-grong eksistensi dan keberlaqju-tan bangsa. Sudah saatnya bang-sa ini memiliki pemimpin yangtegas, cekatan, dan memiliki po-sisi tawar yang kuat. Betapa tidak,karena peradaban berdemokrasiyang relatif masih rendah, pe-mimpin terpilih harus terus was-pada terhadap lawan-larqan poli-tiknya. Kedewasaan berpolitikbangsa ini masih harus ditingkat-kan. Banyak kasus pilkada yangberujung pada gugaian pasangancalon (paslon) yang kalah dapat di-jadikan indikasi kurangya kede-wasaan berpolitik. Terlepas darisiapa yang benar dan salah, keti-ka peiaksanaan pilkada tidak da-pat diterima semua pihak tentuada yang salah dalam prosesnya.Lebih parahnya lagi gugat men-gunggat tersebut terus berlang-sung meskipun pada gilirannyapasangan tertentu ielah ditetap-kan sebagai pemenang.

Bagaimana seorang pemimpindapat dengan konsentrasi melak-sanakan tugas dan menentukanpilihan kebijakan dan programdengan baik jika harus tiikisruh

oleh pikak-pihak yang seltidak puas. Akibatnya dalamtaral pemerintahan acapkalijadi relasi pemerintah dan dan kurang harrnoriis, merseolah saiing berhadap-hada.yang sehamsn.va hersinergi urmemperju angiran kepentin,rakyat. l)r sisi lain penrimharus menyaciari bahu,a tisemua kebijakari dapat didung oleh semua eiernen. 'Iidakkebijakan yang dapat memrkan -oemua pihak. Terkait halmerninjarn istiiah Fukuya.negara harus kuai dalam mesanakan fungsinya. Negara miui pemimpinn;r,a harus marnrelaksanakarr lungsi minipelayanan pLrbiik i:agr wargartermasuk pada mereka yrtidak mendukungnya. Demimaslahatan wa1'ganya merrharus berani rnenjadi bamdan garda terdepan.

Ketigct,, kuat dari berbagodaan duniat,r, harta, taldan wanit.a" Ketiga godaanbenar-benar rnenjadi ujkekuat an seorang penr impin.cintaan ierhaiiap duniawi adehal yang wajar, karena selmanusia pada hakekatnya meliki potensi tersebut. Namun.kecilaannya terhadap dutersebut meiampaui batas ,

diperoleh melalui .ialan yitidak semestin;ra tentu halakan meniadi maiapetaka. Xiauan terhariap urusan dunitersebut ticlak seriikit temembutakan rnata iian hati p

pemimpin negeri ini. Betapa tyak para pemimoin negeriyang tersandung kasus korubeigm lagi kcrul,si vanglterldengan w-anita. lnikah gaya bkorupsi di negeri ini.

Akhirnya kita semua berhasemoga mimpi kita semua lrnmemiliki pemimpin yang kdan mengantarkan pada tepainya tujuarr bangsa dan nrra dapat lerwujud.,:

Ketua Juruson llmu Pemetaltan FISIP Llniuers

Muham.m,odiyah MalcFirualis Pengelola Program St

R erpre sta si Tin.g kot \a. si rilIK"lI2t

I

PEMIMPIil KOTA MAtAilRASA penasaran warga KotaMalang tentang siapa kiranyapasangan calon (paslon) yangakan memimpin Kota Malang5 (lima) tahun mendatangterjawab sudah. Meskipunsecara formal paslon yangberhak memimpin Kota Ma-lang menunggu pengumu-man resmi dari KPUD KotaMalang, namun berbagailembaga survai telah lnengu-mumkan rangking perolehansuara menyusul pelaksanaanpilkada 23 Mei 2013. Hasilquick count FISIP Universi-tas Muhammadiyah Malangmenujukkan paslon No. 1

(Dwi-Uddin), 5,44o/o; No.2(SR-MK), 2l,6loh; No.3(Dadi), 1 8,08%; No. 4. (Raja),2,39o/o; No.5 (DOA), 3.640/o;dan No. 6 (AJI), 48,830 .

Berdasar hasil quick counttersebut bahwa Paslon AJIunggul telak, sementara per-olehan suara rangking ke-2dan ke-3 diduduki pasanganS,R-MK dan DADI. Hasilhitungan lembaga survey lainjuga menunjukkan hasil yangsama yakni dengan posisitiga besar AJI, SR-MK, danDADI. Lingkaran Surveylndonesia (LSl). dan LaporaUB, melansir angka 46-48%untuk paslon AJI dan urutanke-2 dan ke-3 sama yaitupaslon SR-MK dan DADI.

Hal menarik yang perludicermati adalah mengapa AJImampu mengalahkan paslonlain terutama 2 kekuatan be-sar SR-MK dan DADL Padaawalnya saya memperkirakanyang akan bertarung head to

head adalah cawali SR danHP. Hal ini berdasar pen-galaman pilkada Kota Malangsebelumnya dimana pemilihkota Malang sebagian besarmerupakan pemilih loya-lis PDIP. Namun mendekatipelaksanaan pilkada terlihatfakta nama Anton tampakmulai menguat. Meskipuntingkat popularitasnya tidaksepopuler SR dan HP, namunkehadirannya dapat menarikperhatian sebagaian wargaKota Malang.

Tingkat popularitas me-mang tidak harus berbandinglurus dengan tingkat elekta-bilitas., terlebih dalam dalamdunia politik. Dilihat daritingkat popularitas paslonDADI sangat populer teru-tama bunda HP. Jauh sebelumKPUD mengumumkan paslonpeserta pemilukada Kota Ma-lang nama Bunda HP telahdemikian populer memaluisosialisasi di ruang publik,media massa, maupun berba-gai aktivitas yang dilakukandi masyarakat. Demikianpula dengan nama SR. KaderPDI yang telah berpengala-man politik di tingkat daerahhingga sebagai anggota DPR-RI namanya telah demikianpopular di warga Kota Ma-lang. Tak pelak berbagai hasilsurvey sebelum pelaksanaanpilkada acapkali memposisi-kan ke dua cawali tersebutdalam posisi unggul secarabergantian. Meski tidak haruspercaya pada hasil surveyseratus persen, jika memanghasil survey tersebut benar,

,'. :,,:,r,, Ketua.JuruSan t!mu: , , , ,

,pemerihtatranirisiF, Universitas ;

,' :fvtuframmadivah;MelanQ .,,

hal ini mengindikasikan ked-uanya memiliki peluang besaruntuk memimpin Malang.Pada hari-hari mendekatipelaksanaan pilkada fenom-ena Anton mulai muncul.Terlebih setelah hasil surveyLSI menempatkan Anton padaurutan terunggul. Apakah adaindikasi hasil survey perben-garuh terhadap pilihan wargaterutama swing voters, laLEjumlahnya diperkirakan tidakkurang dari 30oh, hal ini bisasaja terjadi.

Bias GenderDiakui atau tidak pergumu:

lan dan keterlibatan perem-puan di bidang politik hinggahari ini masih dihadapkanpada pro dan kontra. Sebagianmasyarakat masih menilaibahwa politik merupakan ra-nah yang keras dan merupak-an dunia laki-laki. Jangankankalangan masyarakat dengantingkat pendidikan rendah,tidak sedikit masyarakat yangmemiliki pendidikan tinggimasih memposisikan perem-puan tabu di bidang politik.Secara sosiologis acapkaliperempuan dibatasi oleh kon-truksi sosial masyarakat yangmemandang perempuan tidakelok sebagai pemimpin poli-tik. lronisnya perempuan juga

seringkali memposisikan danmembatasi dirinya di duniapolitik, terlebih perempuanuntuk menjadi pemimpinpolitik seperti walikota.

Bagi mereka yang meno-lak pemimpin perempuanakan beralasan sepanjangmasih ada laki-laki yang da-pat dipilih sebagai pemimpin.maka mereka akan cenderungmemilih laki-laki. Hingga saatini jumlah pemimpin perem-puan sebagai kepala daerahsangatlah minim. Perempuanyang mampu mengunggulilaki-laki dalam pilkada diberbagai daerah menuruthemat saya karena merekamempunyai kemampuan "luarbiaSa". Tanpa bermaksudmengatakan SR dan HP tidakmemiliki kemampuan luarbiasa, faktanya warga kotamalang tidak memposisikanmereka berdua pada urutanpemenang. Jika dilihat darivisi-misi strategi politik, danmeSin politik ketiga paslonAJI, SR-MK, dan DADI relatifsama, namun AJI dintungkankarena mereka laki-laki.

Terpecahnya suara PDIPDi sisi lain, majunya SR

dan HP dalam pilkada kali ini,menurut saya justru meberi-kan sumbangan akan keung-gulan AJI. Betapa tidak, PDIPmemberikan rekomendasikepada SR, yang sesung-guhnya juga diharapkan olehHP berakibat pada perebutan

pangsa konstituen. Se-

bagaimana kitaHP menggunakpolitik lain yalGolkar. Selamagenal pemilihkelompokpeminamun dengandan HP mau tidPDIP terpecah ILoyalis PDIP 1

pada Peni, suarbesarkemungkilih HP. Di samcalonan SR-MImenguntungkakeduanya berasingga menutuppemilih di lualoyal terhadalmentara DADjuga tidak cuksokongan secakendaraan polSehingga padpasangan SR-Nseolah berebutyang sama.

Saat yang te1Kemuncular

pada pilkadasaat ini rupanlsaat yang tepalMalang sepertadanya perubasana lain atas ptdi bawah pimlTentu telah bayang diraih olelselama 2 periocnannya, namurpula pekerjaarmasih harus rPublik tentu IMalang berubalebih baik den:kota yang barujanji paslon Amembawa perMalang dan :

pelayanan publitu jika AJI mrMalang perlusemua pihak,wan politik datidak memilihena berbagai a.

bekerja peminMalang, semclang semakin

$leh..

8UE BARIJ }{14'A9..,T'ANDPHONS $ TN'64( A'A SLOT tsUATS'M CAP' Y,A?

b! lJ6s9crolL..l t1i) ffi tolorHa nr co,ur smes

No:369/SK MENPEN/SIUPP/1998 Tanggal 17 Juli 1998

Penerbit : PT. Malang Pos Cemerlang

BCA KCP Gatot Subroto no.

top related