web viewmanusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi. ... hal tersebut terjadi karena manusia...

Post on 02-Feb-2018

223 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Kegiatan Pembelajaran 1Usaha Manusia Memenuhi Kebutuhan

Kompetensi Dasar 1:Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan

A. Materi1.Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi

Pada saat Anda membutuhkan pakaian, pasti memerlukan bantuan orang lain untuk membuatkannya, paling tidak kamu datang ke pasar menemui penjual pakaian lantas membelinya. Sama halnya ketika orang tua kamu akan berpindah rumah, pasti memanggil teman atau tetangga untuk membantu mengangkut barang-barang. Mengapa hal tersebut terjadi? Hal tersebut terjadi karena manusia diciptakan Tuhan sebagai mahluk sosial yang membutuhkan orang lain dan bermasyarakat (zoon politocon).

Selain sebagai makhluk sosial, manusia juga merupakan makhluk ekonomi. Dalam perjalanan hidupnya, manusia tidak akan terlepas dari upaya pemenuhan kebutuhan. Ekonmi pada dasarnya adalah upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan, setiap hari manusia berupaya untuk memenuhi kebutuhan agar keberlangsungan hidupnya tetap terjaga. Dengan demikian, jelaslah bahwa manusia merupakan makhluk ekonomi.

Kebutuhan manusia akan tercapai apabila manusia dapat menyelaraskan perannya sebagai makhluk sosial (homo socius) dan makhluk ekonomi (homo economicus). Jika kamu perhatikan, kebutuhan manusia sangatlah banyak, ketika satu kebutuhan terpenuhi muncul kebutuhan lainnya, kepuasan maksimalpun terus dikejar oleh manusia dalam setiap upaya pemenuhan kebutuhannya. Dalam proses pemenuhan dari setiap kebutuhannya, manusia tidak mungkin melakukanya secara sendirian, melainkan pasti memerlukan bantuan

dari manusia lainnya.Sejak lahir manusia sudah memerlukan bantuan manusia lain

untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya, seorang bayi yang baru lahir pasti semua kebutuhannya akan dipenuhi oleh orang lain yakni ibunya, seiring dengan bertambahnya usia dan kehidupan yang terus berjalan, maka kebutuan manusia akan semakin bertambah banyak seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, kendaraan dan seterusnya. Semakin maju peradaban manusia, maka kebutuhan manusiapun akan semakin banyak dan ketergantungan terhadap orang lain pun semakin tinggi, bahkan sampai ia mati pun tidak akan terlepas dari peranan orang lain.

Adam Smith sebagai bapak ilmu ekonomi, mengungkapkan bahwa manusia adalah homo economicus atau manusia ekonomi. Artinya, manusia adalah makhluk ekonomi dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah diperolehnya serta senantiasa berusaha secara terus-menerus untuk memenuhi kebutuhannya secara maksimal.

2.Kebutuhan ManusiaSejak lahir manusia menginginkan kebutuhannya dipenuhi, apabila

merasa haus, lapar, kedinginan bayi akan menangis dan ingin kebutuhannya dipenuhi dengan air, makanan, pakaian. Bayi tersebut akan menangis tanpa henti jika kebutuhannya tidak dipenuhi. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang ingin kebutuhannya dipenuhi. Demikian juga dengan orang dewasa, dia akan berusaha memenuhi kebutuhannya dengan cara bekerja untuk mendapatkannya, inilah yang dimaksud dengan pengorbanan.

Kebutuhan manusia antara yang satu dengan yang lain bermacam-macam dan berbeda-beda. Mereka berusaha dengan berbagai macam cara untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya, petani membutuhkan cangkul untuk bekerja, guru membutuhkan buku untuk mengajar, nelayan membutuhkan jala untuk bekerja. Mereka berusaha dengan pengorbanan tenaga untuk mendapatkan uang dan membeli kebutuhan yang diinginkan.

Pemenuhan kebutuhan dapat dilakukan secara langsung dan tak langsung. Pemenuhan kebutuhan langsung, apabila pemenuhannya dengan cara menggunakan faktor produksi asli, yaitu : menggunakan

sumber daya alam dan tenaga. Misalnya mengambil secara langsung di hutan, di sungai, di udara, dll. Sedangkan yang faktor produksi turunan, membutuhkan pengorbanan tenaga, modal (uang) dan keahlian (skill) untuk mengadakannya.

3.Alat Pemuas KebutuhanKebutuhan manusia harus dipenuhi dengan pemuas kebutuhan,

pemuas kebutuhan berupa barang dan jasa. Barang berupa benda yang tampak, misalnya : beras, pakaian, air, buku, tas pencil, dll. Sedangkan jasa berupa layanan, misalnya : jasa guru, jasa travel, jasa bank, jasa dokter, dll.

Alat pemuas kebutuhan, yaitu barang dan jasa jumlahnya terbatas dan cara memperolehnya harus dengan pengorbanan, misalnya bekerja untuk dapat memperoleh uang dan digunakan untuk membeli barang atau jasa yang diinginkan.

Alat pemuas kebutuhan dilihat dari tujuan pemakaiannya, dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :a. Barang produksi

Barang yang digunakan untuk keperluan produksi lebih lanjut (bahan baku). Demikian juga dengan barang yang digunakan untuk menyediakan jasa lebih lanjut. Misalnya : alat Derek mobil, adalah benda yang digunakan untuk menghasilkan jasa orang yang mobilnya mengalami kerusakan, kereta api digunakan untuk jasa transportasi, dll.

Gambar 1. Barang Produksi: Alat Derek Mobil

b. Barang Konsumsi

Barang konsumsi adalah berang yang sudah siap untuk digunakan memenuhi kebutuhan dengan cara langsung maupun berangsur-angsur, misalnya : nasi langsung dimakan untuk memenuhi kebutuhan lapar, kursi adalah barang yang digunakan atau dikonsumsi dengan cara berangsur-angsur, pakaian juga diguanakan secara berangsur-angsur, mesin dikonsumsi untuk kegiatan produksi yang berangsur-angsur.

Alat pemuas berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi :a. Barang substitusi

Benda yang fungsinya sebagai pengganti untuk menggantikan fungsi barang yang lain, misalnya : jagung adalah substitusi nasi, ikan laut adalah substitusi daging, biogas adalah substitusi dari minyak bumi dan demikian juga untuk sebaliknya.

b. Barang KomplementerBenda yang fungsinya sebagi pelengkap untuk melengkapi barang yang lain, misalnya pupuk adalah komplementer dari tanaman, bensin komplementer dari kendaraan, flashdisk komplementer dari komputer, batray komplementer dari jam, radio, dll.

Barang dalam pemanfaatan atau penggunaannya dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu :a. Barang mentah

Barang yang digunakan untuk proses lebih lanjut. Misalnya : kayu untuk dijadikan almari, kursi, meja makan,dll

b. Barang setenga jadiBarang yang merupakan hasil olahan dan digunakan untuk proses lebih lanjut. Misalnya : Rotan sebagai bahan mentah diolah, dan hasil olahan rotan digunakan untuk proses pembuatan mebel.

c. Barang jadiBarang yang merupakan hasil akhir yang siap dikonsumsi (final goods)

4.Pengadaan Pemenuhan Kebutuhan

Barang dan jasa pun ada karena dibuat dengan pengorbanan. Misalnya, barang tersedia karena dilakukannya kegiatan produksi. Jasa tersediapun juga karena orang berusaha mencari ilmu dengan cara mempelajari keilmuan tertentu baik di sekolah maupun dari diri sendiri maupun orang lain (pendidikan formal dan non formal). Semuanya membutuhkan pengorbanan. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa barang dan jasa ketersediaannya langka (jumlahnya terbatas disebut Scarcity) jika dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang sangat banyak (jumlahnya tidak terbatas). Inilah yang menyebabkan timbulnya masalah ekonomi.

Macam-macam barang, dilihat dari sisi pengadaannya, dibagi menjadi 3, yaitu :a. Barang bebas

Ketersediaanya tidak membutuhkan pengorbanan, tetapi disediakan oleh alam yang disiapkan Allah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manusia mendapatkannya tidak dengan membayar dengan satuan uang tertentu. Misalnya : Udara, air, pasir, batu bara. Dengan nikmat yang kita terima, manusia berkewajiban menjaga alam sebagai ucapan syukur dari yang menyediakan/memberinya.

Gambar 2. Barang Bebas: Sumber daya laut

b. Barang ekonomiKetersediaanya dibutuhkan pengorbanan untuk membuatnya, dengan menggunakan berbagai faktor produksi yang dibutuhkan, antara lain : alam, tenaga kerja, modal dan keahlian (skill). Barang yang diwujudkannya dengan kegiatan produksi maka barang tersebut

disebut barang ekonomi dan untuk memikinya dibutuhkan uang untuk membeli.

Gambar 3. Barang Ekonomi: Lahan Persawahanc. Barang ilith (tersedia tetapi sifatnya merusak)

Ketersediaanya akan merusak alam dan lingkungan tenpat tinggal manusia. Misalnya : air yang tersedianya berlebihan karena hujan, maka akan menyebabkan banjir, api yang tersedianya berlebihan juga dapat mengakibatkan kebakaran. Ganja ketersediaannya berlebihan dan pemakaiana berlebihan, yang biasanya digunakan sebagai obat dapat merusak organ tubuh manusia, dll

Gambar 4. Barang Ilith: Air Banjir

5.Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan ManusiaSetiap orang kebutuhannya tidak sama, antara satu dengan yang

lain, jenis barang yang diperlukannya juga berbeda dalam kualitas yang dipengaruhi dengan harga. Kebutuhan manusia dipengaruhi oleh factor-faktor sebagai berikut :a. Keadaan alam

Orang yang tinggal di desa akan mempunyai kebutuhan yang berbeda dengan orang yang tinggal di kota, misalnya : Orang yang

tinggal di daerah pegunungan tidak membutuhkan AC, sedangkan orang yang tinggal di kota yang berhawa panas membutuhkan AC.

b. Peradapan dan kebudayaanPada jaman dahulu orang membutuhkan gerobak, dan saat ini orang membutuhkan kendaraan untuk transportasi. Pada saat dulu orang membutuhkan kulit binatang untuk pakaian, sekarang karena kebudayaan semakin tinggi dibutuhkan kain untuk pakaian.

c. Agama dan adat istiadatPada saat hari besar keagamaan orang membutuhkan telur, terigu, mentega untuk memenuhi kebutuhan penyambutan hari raya.

d. Tingkat pendidikan.Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.

e. Status atau gaya hidupSemakin tinggi gaya hidup semakin banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, misalnya dengan barang-barang yang bermode dan bermerek.

6.Kelompok Kebutuhan ManusiaKebutuha

nsiswa Guru Petani nelayan

Kepentingan

PrimerSkunderTertier

Waktu SekarangMasa yang akan datang

Sifat JasmaniRohani

Subyek PribadiSosial

B. Evaluasi1. Apa yang dimaksud kebutuhan manusia tak terbatas?2. Apa yang dilakuka manusia yang dihadapkan dengan kebutuhan yang

tak terbatas?

3. Bagaimana sikap kita dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas?

4. Berikan contoh tindakan ekonomi yagn rasional yang dapat kita lakukan!

Kompetensi Dasar 2:Mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam berbagai kegiatan sehari-hari

A. Materi 1. Tindakan Ekonomi

Pada pembahasan telah dibahas tentang bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya. Manusia mempunyai bermacam-macam sumber daya yang dapat menghasilkan uang, misalnya : Tanah bila disewakan akan menghasilkan uang, Tenaga bila digunakan untuk bekerja akan menghasilkan uang, modal bila digunakan untuk berusaha akan menghasilkan uang dan apabila kita punya ketrampilan/keahlian khusus bila digunakan akan menghasilkan uang. Setiap orang berusaha untuk melakukan dan mengupayakan sesuatu untuk menghasilkan uang guna memenuhi kebutuhannya.

Manusia dapat memenuhi kebutuhan dengan jalan membeli, orang lain yang memproduksi dan yang lainnya lagi ada yang mendidtribusikan atau menyalurkan barang yang telah diproduksi kepada yang membutuhkannya. Ketiganya disebut kegiatan ekonomi. Jadi apabila seseorang melakukan salah satu atau semua kegiatan ekonomi disebut melakukan tindakan ekonomi.

2. Motif EkonomiMotif ekonomi adalah dorongan dari seseorang untuk melakukan

kegiatan ekonomi (Konsumsi, distribusi dan produksi) untuk memenuhi kebutuhannya. Tujuan akhir seseorang adalah untuk mencapai kemakmuran. Apabila seseorang telah terpenuhi semua kebutuhan maka disebut makmur. Seperti dungkapkan pada bab sebelumnya makmur tidak sama dengan kaya. Kekayaan adalah alat untuk dapat memenuhi kebutuhan. Sedangkan makmur adalah perasaan apabila seseorang terpenuhi kebutuhannya.

Motif seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi, bermacam-macam, yaitu :1. Ingin memenuhi kebutuhan2. Ingin mendapatkan kekayaan3. Ingin dihargai orang lain4. Ingin Mendapatkan kedudukan5. Ingin membantu sesama manusia.

3. Prinsip EkonomiSetiap orang tentunya ingin mendapatkan keuntungan dalam

melakukan tindakan ekonomi. Oleh sebab itu sebagai homoekonomicus dia selalu berusaha untuk melakukan tindakan ekonomi berdasarkan prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi diartikan bahwa apabila kita ingin keuntungan maka kita harus berupaya dengan pengorbanan (biaya) tertentu untuk mendapatkan keuntungan yang seoptimal mungkin. Maksudnya kita menginginkan keuntungan yang tinggi sesuai dengan pengorbanan yang kita keluarkan. Hal ini menunjukkan bahwa kita bukan orang yang serakah yang mengingkan keuntungan tinggi dengan jalan mengeluarkan biaya yang sedikit. Ilmu ekonomi tidak mengajarkan tentang keserakahan. Apabila kita sebagai pengusaha maka jadilah pengusaha yang mengikuti prinsip ekonomi yang benar.

B. Evaluasi

1. Jelaskan pengertian tidakan, motif, dan prinsip ekonomi!2. Sebutkan macam-macam motif ekonomi dan motif non ekonomi!3. Sebutkan ciri-ciri orang yang melaksanakan prinsip ekonomi!4. Sebutkan 3 contoh tindakan berprinsip ekonomi yang silakukan

produsen!5. Sebutkan 3 contoh tindakan berprinsip ekonomi yang silakukan

konsumen!6. Sebutka 3 contoh kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dalam

kehidupan sehari-hari yang berdasarkan prinsip ekonomi!

top related