amd athlon ii, phenom ii oc tutorial beginner)

Upload: yazz-yulianto

Post on 15-Jul-2015

177 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Singkat Tentang OverclockOverclocking adalah sebuah kegiatan memaksa kecepatan (clock speed) dari processor (CPU/GPU) dan memory dari keadaan default atau standar pabrik menjadi lebih tinggi sesuai dengan keinginan user, tentunya dibatasi oleh kemampuan hardware itu sendiri, biasanya menggunakan satuan Megahertz (MHz) atau Gigahertz (GHz). Clock speed itu sendiri adalah hasil multiplier dikalikan bus speed. AMD Athlon II X2 240 yang memiliki clock speed 2.8GHz didapatkan dari multiplier x14 dan bus speed 200MHz. Semua processor AMD saat ini memiliki bus speed 200MHz dengan nilai multiplier yang berbeda-beda. Jadi, gampangnya overclocking bisa dilakukan dengan menaikkan multiplier ataupun bus speed. Sayangnya tidak semua processor bisa dinaikkan nilai multipliernya, hanya processor khusus saja yang bisa dinaikkan multipliernya. Di processor AMD sendiri disebut dengan Black Edition.

Apa Alasan Saya Melakukan Overclocking??Beberapa alasan mengapa dilakukannya overclocking:

Butuh Performa Lebih Beberapa orang komplain, pekerjaan berat mereka dengan PC. Dan dengan extra MHz akan membantunya dengan video-codification, atau 3D rendering, proses matematika atau pekerjaan berat lainnya. Untuk kategori ini, medium overclocking akan sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi waktu dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.

Mengurangi atau Mengatasi Bottleneck Bottleneck adalah suatu istilah untuk mendeskripsikan komponen pada PC, dimana sebuah komponen akan membatasi performa ataupun efisiensi dari komponen yang lainnya. Overclock dapat mengurangi bahkan mengatasi bottleneck, apabila penyebab bottleneck tersebut berasal dari kecepatan processor, memory maupun VGA. Ingatlah, kecepatan PC adalah sama dengan kecepatan komponen yang paling lambat.

Efisiensi Pengeluaran Dalam Membeli Komponen Ketika saya hanya memiliki uang yang cukup untuk membeli processor dengan kecepatan terendah, padahal saya membutuhkan processor yang memiliki kecepatan lebih tinggi beberapa ratus MHz, dan harga processor tersebut beberapa persen lebih mahal, bahkan mungkin 2 kali lipat lebih mahal. Maka dengan overclocking saya bisa memaksimalkan pengeluaran dalam membangun sebuah PC, karena bisa digunakan untuk membeli komponen lain, misal membeli memory atau harddisk dengan kapasitas lebih besar. Processor dari generasi yang sama, dengan kecepatan 2.7GHz dengan harga US$50 dan di-overclock bisa melampaui kecepatan processordengan kecepatan 3.2GHz dengan harga US$100.

bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO

1

Untuk Kesenangan, Hobi ataupun Kompetisi Beberapa orang sangat enjoy dengan kemampuan maksimal PC-nya tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Beberapa yang lain membelanjakan uangnya untuk membeli cooling yang kompleks misalnya watercooling. Sedangkan kompetisi overclocking semakin popular dan memberikan kesempatan kepada para overclocker untuk menunjukkan skill overclocknya.

Untuk Mempelajari Sistem yang Digunakan Secara tidak langsung, overclocking membuat kita menjadi mengerti akan komponen dalam sistem yang digunakan, terhadap hubungan dan fungsi antar komponen. Mengerti akan kemampuan komponen yang kita gunakan, sehingga bisa mengerti apa yang dibutuhkan ketika menginginkan sistem yang lebih optimal.

Pengenalan Software:CPU-Z: Software untuk mendeteksi status clock speed dari processor maupun memory. Juga info tentang spesifikasi processor, motherboard, memory dan VGA. http://www.cpuid.com/softwares/cpu-z.html Core Temp: Software untuk mendeteksi suhu processor (per core). http://www.alcpu.com/CoreTemp/ AMD Overdrive: Software dari AMD untuk overclocking processor AMD. http://game.amd.com/itit/drivers_overdrive.aspx Cinebench R11.5: Benchmark terbaru dari MAXON untuk mengetahui kemampuan sistem dalam mengerjakan rendering 2D (support multicore). http://www.maxon.net/index.php?id=162 wPrime v.155: Benchmark untuk mengetahui kemampuan sistem dalam melakukan perhitungan bilangan prime, tersedia iterasi hingga 32M dan 1024M. http://hwbot.org/benchmark.application.info.do?applicationId=14#rules Prime95: Test stabilitas sistem, terutama untuk processor dan memory. Tes ini lebih tepat sebagai torture test (penyiksaan), untuk mengetahui stabilitas sistem dalam mengerjakan aplikasi yang sangat berat. http://www.softpedia.com/progDownload/Prime95-Download-76537.html 3Dmark (03/05/06/Vantage): Benchmark dari Futuremark untuk mengetahui performa sistem dalam menjalankan aplikasi 3D, khususnya gaming. http://www.futuremark.com/download/

Sebelum melakukan Overclocking...Sebaiknya kenali terlebih dahulu komponen yang digunakan, terutama processor, motherboard, memory, VGA, Power Supply Unit (PSU), serta cooling yang digunakan.

bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO

2

Gunakanlah selalu PSU yang berkualitas (pure power) untuk menjaga stabilitas ketika overclocking, baik dalam keadaan overclocking maupun standar.

HARDWARE FAILURE IS YOUR OWN RISK!!!

Glossary of TermsHyper Transport Reference Clock (HTRef): Bus clock internal dari processor AMD. HTRef clock default adalah 200MHz. CPU, CPU-NB, HT Link dan memory clock berhubungan dengan nilai HTRef clock ini. Kemampuan HTLink untuk berjalan pada frekuensi tinggi sangatlah tergantung dari motherboard dan BIOS yang digunakan. CPU: Central Processing Unit. CPU clock speed memiliki efek terbesar dalam menentukan performa keseluruhan dari sistem. Di sini target utama overclocking. CPU-NB: CPU-Northbridge. Bukanlah northbridge yang biasa dikenal, yaitu pada chipset motherboard. CPU-NB di sini adalah bus yang menghubungkan CPU dan memory controller yang terintegrasi pada processor. CPU-NB memiliki clock speed maupun voltage sendiri, terpisah dari CPU clock speed. Frekuensi CPU-NB menentukan kecepatan memory controller. CPU FID: CPU multiplier. AMD Athlon II X2 240 memiliki nilai multiplier default x14 (14x200MHz = 2800MHz). Nilai multiplier dapat diturunkan, tetapi hanya model Black Edition processor yang dapat dinaikkan nilai multipliernya (unlock multiplier). Contoh AMD Phenom II X2 555 BE. CPU-NB FID: CPU-NB Clock multiplier. Menentukan frekuensi CPU-NB. Contohnya pada AMD Athlon II X2 240, nilai defaultnya adalah x10 (10x200MHz=2000MHz). Nilai ini juga menentukan nilai maksimum dari frekuensi HT Link, yaitu HT Link multiplier tidak bisa lebih tinggi ketimbang CPU-NB multiplier. Dalam keadaan default, CPU-NB dan HT Link memiliki nilai yang sama. Nilai multiplier CPU-NB hanya bisa dinaikkan pada model Black Edition processor. HT Link FID/multiplier: Multiplier ini menentukan frekuensi dari HT Link. Contohnya pada AMD Athlon II X2 240, nilai defaultnya adalah x10 (10x200MHz=2000MHz). Nilai multiplier maximum dari HT Link tidak bisa lebih tinggi daripada multiplier CPU-NB. Nilai HT Link multiplier hanya bisa dinaikkan pada model Black Edition processor. CPU VID: CPU Voltage Identification Digital. Pendek kata, CPU VID menentukan nilai CPU Core Voltage (vCore). Nilai maksimum CPU VID adalah 1.55v. NOTE: Nilai CPU VID bukan nilai sebenarnya dari vCore (lihat Voltage Offset). Nilai CPU VID hanya bisa diubah pada model Black Edition processor. CPU-NB VID: CPU-NB Voltage Identification Digital. Pendek kata, CPU-NB VID menentukan nilai CPUNB Voltage. Nilai maksimum CPU VID adalah 1.55v. NOTE: Nilai CPU-NB VID bukan nilai sebenarnya dari CPU-NB Voltage (lihat Voltage Offset). Nilai CPU-NB VID hanya bisa diubah pada model Black Edition processor. CPU / CPU-NB Voltage Offset: Voltage Offset berguna untuk mengatur nilai +(positif) dan -(negatif) dari nilai CPU / CPU-NB VID. Nilai voltage sebenarnya adalah nilai dari CPU / CPU-NB VID + Offset. Contoh: VID 1.35v + Offset 0.1v = 1.45v (nilai yang sebenarnya). bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO 3

TUNING MEMORY AM3 / DDR3Memory clock speed terikat kepada HTRef clock dengan beberapa ratio/divider. Memory clock divider pada platform AMD AM3 adalah sbb: DDR3-800 (400MHz) = 1:2 divider = multiplier x4 (800MHz = 4 x 200MHz) DDR3-1066 (533MHz) = 3:8 divider = multiplier x5.33 (1066MHz = 5.33 x 200MHz) DDR3-1333 (667MHz) = 3:10 divider = multiplier x6.66 (1333MHz = 6.66 x 200MHz) DDR3-1600 (800MHz) = 1:4 divider = multiplier x8 (1600MHz = 8 x 200MHz)

Voltage yang optimal tergantung dengan modul memory itu sendiri. Umumnya ada dua kategori DDR3: high voltage (1.80v 2.00v) dan low voltage (1.6v 1.7v). Parameter yang optimal dalam menentukan timing tRAS dan tRC adalah: tRAS = CL + tRCD + tRP. Contoh: tRAS disetting dengan nilai 21 apabila CL7-7-7 tRC = tRAS + CL. Contoh: tRC disetting dengan nilai 28 apabila CL7 + tRAS = 21

NOTE: Tergantung karakter memory. Beberapa memory ada yang dapat berjalan dengan tRAS yang lebih ketat. Tapi utk DDR3 ada baiknya tRAS berada dikisaran 21-27. Teknisnya, timing yang ketat (ditunjukkan dengan angka yang lebih rendah) memiliki performa yang lebih baik. Dalam memperketat timing, ada baiknya mencari CL terketat, baru diikuti tRCD dan tRP. Ketika ada kalanya timing yang ketat ternyata hasilnya tidak stabil, cobalah memperlonggar timing tRCD (Misal: 7-9-7-24). Kalau ternyata tetap tidak stabil, barulah timing CL yang dilonggarkan (Misal: 8-9-7-24) Mode 2T akan meningkatkan stabilitas memory dengan kapasitas 4GB atau 8GB, tetapi akan sedikit menurunkan performa. Sebelum bermain-main dengan frekuensi dan timing memory, ada baiknya mengetahui spesifikasi dari modul memory yang digunakan. Silahkan menggunakan software CPU-Z tab SPD untuk mengetahui SPD yang digunakan oleh produsen memory... Sebagai patokan, gunakan spesifikasi standar JEDEC untuk DDR3... DDR3-800 [5-5-5] ~ [6-6-6] @1.5v DDR3-1066 [6-6-6] ~ [7-7-7] ~ [8-8-8] @1.5v DDR3-1333 [8-8-8] ~ [9-9-9] @1.5v DDR3-1600 [9-9-9] ~ [10-10-10] @1.5v

Ada dua konfigurasi memory controller AMD Athlon II / Phenom II, yaitu Ganged Mode dan Unganged Mode. Ganged Mode berarti dengan single 128-bit dual-channel DRAM Controller (DCT). Sedangkan Unganged Mode berarti mengaktifkan 2x64-bit dual-channel DRAM Controller (DCT0 dan DCT1). Settingan yang direkomendasikan dalam banyak kasus adalah Unganged Mode. Sedangkan Ganged Mode sedikit lebih bagus performanya dalam single-threaded benchmark.

bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO

4

MAXIMUM VOLTAGEVoltage maksimum yang direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari menggunakan pendinginan udara (termasuk high-end HSF) adalah: CPU Core Voltage (vCore) adalah 1.35v 1.50v CPU-NB Voltage adalah 1.35v 1.50v HT Link Voltage adalah 1.20v 1.35v DDR3 Voltage adalah 1.80v 2.00v (high voltage) ; 1.65 1.7v (low voltage) [tergantung modul memory]

Langkah-langkah OverclockingSetting BIOS untuk memaksimalkan performa processor: Disable Cool n Quiet Fitur hemat daya dari processor AMD Disable C1E Disable CPU Fan Control Agar kecepatan fan processor pada kecepatan maksimum. Memastikan nilai CPU-NB, Memory atau HT Link berkerja stabil pada nilai default.

bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO

5

Overclocking TestSebagai sample, digunakan processor AMD Athlon II X2 215 sebagai processor dual-core termurah dari AMD. Juga akan digunakan AMD Phenom II X2 555 BE yang harganya dua kali lipat, sebagai pembanding hasil dari overclocking.

Dengan software CPU-Z, terlihat spesifikasi dari processor AMD Athlon II X2 215. Core Speed = CPU Clock Speed = (CPU FID * HTRef) Multiplier = CPU FID (CPU multiplier) Bus Speed = HyperTransport Reference Clock (HTRef). Defaultnya adalah 200MHz HT Link = (HT Link FID * HTRef). HT Link FID default adalah x10. Jadi frequency HT Link = 2000MHz

bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO

6

CPU-Z tab memory. Terlihat tipe memory yg digunakan adalah DDR3 dengan kapasitas 2GB. Terpasang dalam modus dual channel unganged, yg berarti lebar busnya adalah 2*64-bit. Selain itu juga terlihat kecepatannya adalah 666.7MHz (real clock) atau 1333MHz (effective clock). Dengan divider 3:10 atau multiplier x6.66 (200MHz x6.66 = 1333MHz). Timing yang tercantum adalah 9-9-924-33-1T (CL-tRCD-tRP-tRAS-tRC-CR).

Spesifikasi TesAMD Athlon II X2 215 AMD Phenom II X2 555 BE Biostar TA880GB+ Elixir PC3-1333MHz 2x1GB VGA onboard HD 4250 CPU stock cooling PSU Corsair VX550W Windows 7 Home Basic SP1

Kini menuju layar BIOS, tentunya yang menjadi perhatian penting dalam overclocking.

Menu overclocking ada pada tab T-Series. Setiap merk motherboard memiliki penamaan sendirisendiri. Pada menu ini, ada CPU/HT Reference Clock untuk mengubah nilai dari HTRef. Disinilah kunci overclocking terutama bagi processor yang bukan model Black Edition.

bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO

7

Pada Sub-Menu Over Voltage Configuration terdapat opsi untuk settingan voltage. Perlu diperhatikan, CPU Vcore dan CPU-NB Over Voltage adalah sebagai Voltage Offset, yaitu sebagai menambah maupun pengurang dari nilai CPU VID dan CPU-NB VID. Selain itu terdapat opsi utk voltage memory, chipset, dan HyperTransport.

Pada Sub-Menu CPU FID/VID Control terdapat opsi untuk mengubah Core FID (CPU multiplier), Core VID untuk memberikan nilai vCore dan CPU-NB VID, tentunya dikombinasikan dengan Voltage Offset.

bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO

8

Masih di layar yang sama, CPU-NB FID ada beberapa opsi. Nilai 800MHz dst melambangkan nilai multiplier x4 dst. Nilai 800MHz dst sendiri didapat dari HTRef dikalikan CPU-NB FID. NOTE : Nilai tersebut tidak otomatis berubah, jadi tetap harus dihitung secara manual.

Sub-Menu Hyper Transport Configuration adalah untuk mengubah settingan HT Link FID (multiplier).

bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO

9

Sub-Menu DRAM Timing Configuration memberikan opsi pengaturan memory clock speed, divider, dan timing memory. Pada Memclock Value terdapat opsi pengaturan divider memory. Nilai tersebut didapat dari hasil perkalian multiplier memory dan HTRef (Misal: DDR3-1066 yang sama dengan multiplier x5.33 dikalikan HTRef 200MHz).

Fokus timing memory ada pada CL-TRCD-TRP-TRAS.

bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO

10

Maka dilakukan benchmark dengan software Cinebench R11.5 (32-bit), MaxxPi (1M dan 8M), SuperPi (1M dan 8M), wPrime (32M dan 1024M). Menggunakan beberapa settingan, yaitu: 1. AMD Athlon II X2 215 default. 2. AMD Athlon II X2 215 HTRef 250MHz * CPU FID x13.5 = 3375MHz CPU-NB FID x8 = 2000MHz HT Link FID x8 = 2000MHz Memory multiplier x5.33 = 1333MHz

3. AMD Athlon II X2 215 HTRef 260MHz * CPU FID x13.5 = 3510MHz CPU-NB FID x8 = 2080MHz HT Link FID x8 = 2080MHz Memory multiplier x5.33 = 1385MHz

4. AMD Athlon II X2 215 (optimize) HTRef 260MHz * CPU FID x13.5 = 3510MHz CPU-NB FID x9 = 2340MHz HT Link FID x9 = 2340MHz Memory multiplier x5.33 = 1385MHz Memory timing 8-8-8-24-33 1T

5. AMD Phenom II X2 555 BE default. Maka didapat hasil benchmark sbb:

bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO

11

Dapat dilihat, ternyata processor hasil overclock bisa melampau performa processor yang harganya dua kali lipatnya yang tentunya tidak di-overclocking. Apalagi overclocking yang digunakan pun tidak menggunakan perangkat tambahan apapun dan masih sangat layak digunakan untuk harian. Karena ketika pengujian, suhu full load processor yang sudah teroverclock ini hanya maksimum 45 derajat Celcius pada pengujian wPrime 1024 sebagai benchmark terberat. Ini bisa dilakukan, karena masih belum sama sekali ada tambahan voltage sama sekali.

bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO

12