alur proses kepemimpinan

27
Potensi Diri dan Peluang Model Kepemimpina n Nilai- nilai Agama Nilai- nilai Filosofi s Lingkunga n Sosial Budaya Karakteri stik Lembaga Action Kepemimpina n Tujua n

Upload: cyma

Post on 21-Jan-2016

211 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Alur Proses Kepemimpinan. Nilai-nilai Agama. Nilai-nilai Filosofis. Potensi Diri dan Peluang. Model Kepemimpinan. Action Kepemimpinan. Tujuan. Lingkungan Sosial Budaya. Karakteristik Lembaga. Nilai-nilai Agama, Filosofis, dan Sosial Budaya. TEORI DAN KONSEP KEPEMIMPINAN. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Alur Proses Kepemimpinan

Potensi Diri dan Peluang

Model Kepemimpin

an

Nilai-nilai Agama

Nilai-nilaiFilosofis

Lingkungan Sosial Budaya

Karakteristik

Lembaga

Action Kepemimpin

an

Tujuan

Page 2: Alur Proses Kepemimpinan

Proses Perubahan danPeningkatan Kinerja Setiap

Unit

Visi/Misi MutuTerpadu

Kerja Tim

TEORI DAN KONSEP KEPEMIMPINAN

Alat dan Teknik Peningkatan Mutu

Nilai-nilaiAgama, Filosofis, dan

Sosial Budaya

Bagaimana

Prinsip dan Strategi ?

Page 3: Alur Proses Kepemimpinan

Empat Kunci Teori Kepemimpinan

Teori KarakterTeori GayaTeori KemungkinanTeori Transformasional

Page 4: Alur Proses Kepemimpinan

Teori KarakterMenjelaskan kepemimpinan dalam konteks

kualitas personal individuCiri-cirinya:

berkarisma, berenergi, tekun, mau mengambil resiko, orisinil dan kreatif, percaya diri, memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, memiliki kemampuan untuk mengkoordinasi usaha orang lain, dan memiliki kebulatan tekad untuk mendapatkan penyelesaian masalah

Page 5: Alur Proses Kepemimpinan

Lanjutan …Dalam praktek kepemimpinan berdasarkan

situasi terdapat empat gaya dasar:

MelatihMendukung Dua dimensi : Mengarahkan dan Fokus terhadap

tugasMenugaskan Fokus terhadap

hubungan

Fokus

Page 6: Alur Proses Kepemimpinan

Teori Gaya

Teori Gaya menekankan pada pentingnya menyesuiaikan gaya memimpin dalam satu situasi tertentu

Terdapat dua cara utama untuk menganalisa gaya kepemimpinan ini:- Autokratis versus demokratis- Orientasi tugas versus orientasi hubungan

Page 7: Alur Proses Kepemimpinan

Teori Kemungkinan

Menekankan pada kepemimpinan yang sesuai dengan konteks spesifik

Apa yang dianggap sesuai untuk satu konteks belum tentu sesuai dengan yang lain

Menggunakan pendekatan “paling sesuai” dengan memperhatikan efektivitas interaksi variabel-variabel berikut:1. Kejelasan tugas: tujuan, struktur organisasi2. Gaya kepemimpinan: disenangi, dan berkarakter3. Hubungan: antara pemimpin dan pengikut, termasuk

gaya dan ekspektasi, dan satu sama lain4. Lingkungan , termasuk sistem regulasi organisasi

Page 8: Alur Proses Kepemimpinan

Kepemimpinan Transformasional

Terdapat dua bentuk kepemimpinan yang dibedakan:1. Transaksional: kepemimpinan dengan orientasi tugas berdasarkan kewajiban dalam kontrak, dan

negosiasi2. Transformasional: orientasi pada inspirasi dan visi,

kerjasama dan partisipasi, tranformasi perasaan, sikap dan kepercayaan pengikut dengan pemeliharaan hubungan, kesatuan nilai dan tujuan serta pengembangan budaya institusional

Page 9: Alur Proses Kepemimpinan

Lanjutan …Karakteristik utama kepemimpinan

transformasional:- Pengaruh ideal- Motivasi inspirasional- Rangsangan Intelektual- Pertimbangan individual -

Page 10: Alur Proses Kepemimpinan

Kepemimpinan Moral dan Kepemimpinan terintegrasi

Kepemimpinan Moral : menekankan bahwa tujuan utama kepemimpinan pendidikan adalah untuk merubah lembaga pendidikan menjadi “komunitas moral”. Ia membedakan antara:

Gemeinschaft (komunitas) memiliki karakter yang cenderung berhubungan dekat, memiliki tempat bersama, dan nilai yang sama.

Gesellschaft (masyarakat) memiliki karakter yang luas, memiliki kebijakan, aturan dan protokol, dan imbalan atas ketaatan dan kerjasama.

Page 11: Alur Proses Kepemimpinan

Kepemimpinan TerintegrasiModel kepemimpinan terpusat pada tindakan

orientasi tugas, perhatian tim dan individuTerdapat identifikasi lima karakteristik kepemimpinan:

1.Memberi arahan: mencari jalan untuk maju, menemukan tujuan baru.

2.Menawarkan inspirasi: memberi ide dan mengemukakan pikiran yang memotivasi orang lain.

3.Membangun tim: memberi dorongan untuk berusaha secara kolaboratif.

4.Menetapkan contoh: bukan apa yang dilakukan pemimpin yang mempengaruhi yang lain, tetapi bagaimana mereka melakukanya.

5.Memperoleh dukungan: gelar dan jabatan tidak terlalu berpengaruh dibandingakan dengan memperoleh kepercayaan dan perhatian dari pengikut.

Page 12: Alur Proses Kepemimpinan

Pemimpin Sejati ?

Melihat dirinya sebagai “”’’’’Longlife Learner dan bukan berambisi menjadi Longlife Leader

Page 13: Alur Proses Kepemimpinan

’Longlife Learner ?Pemimpin yang suka berubah, suka belajarPemimpin yang suka belajar, tidak anti

perubahan, tetapi memprakarsai perubahanMenggagas visi, membuahi realitas masa kini,

melahirkan realitas baru di masa depanSiap membaca, mendengarkan, berpikir,

berefleksi, bereksperimentasi, dan bertindakSiap membengun kultur yang lebih manusiawi,

otentik, dan berperadabanSiap mengatur strategi, memompakan motivasi

juang, melayani “konstituen” yang menyepakati dan menghormati “konstitusi” yang disepakati bersama

Page 14: Alur Proses Kepemimpinan

Strategi Pemimpin:“Memberdayakan Infrastruktur”Mengkomunikasikan VisiMengembangkan budaya mutuMemberdayakan Para Guru dan

tenaga kependidikan lainMengembangkan Tim Kerja yang Solid

Page 15: Alur Proses Kepemimpinan

Bagaimana Membuat Tim Efektif ?

Butuh peran anggota yang telah didefinisikan secara jelas

Butuh tujuan yang jelasButuh sumberdaya dasar untuk beroperasiPerlu mengetahui tanggungjawab dan batas-batas

otoritasnyaPerlu rencana kerjaButuh seperangkat aturan untuk bekerjaPerlu menggunakan alat-alat yang tepat untuk

mengatasi masalah dan menemukan solusiPerlu mengembangkan sikap tim yang baik dan

bermanfaat

Page 16: Alur Proses Kepemimpinan

Alat dan Strategi Membangun Kebersamaan:

BrainstormingAfinitas Jaringan KerjaDiagram Tulang Ikan atau Diagram

IshikawaAnalisis Kekuatan LapanganPemetaan ProsesFlowchartsStandarisasiPemetaan Jalur Karir

Page 17: Alur Proses Kepemimpinan

BERBAGAI KENDALA

Jasa layanan sering tidak berwujud dan sulit diukur

Pengaruh anggota terhadap lembaga mungkin lemah, karena kontribusi anggota hanya sejumlah kecil dari sumber pendanaan dan organisasi memiliki monopoli lokal

Kuatnya komitmen anggota pada suatu perkara dapat mengurangi kesetiaan pada lembaga

Sumber daya kontributor dapat mengganggu manajemen internal lembaga

Banyaknya batasan dalam menggunakan sistem penghargaan dan pemberian hukuman

Page 18: Alur Proses Kepemimpinan

Orientasi Kepemimpinan Kuncinya : siapa yang membayar untuk jasa layanan yang diberikan. Manajemen Kepemimpinan Orientasi:

Orientasi anggotaOrientasi anggota

Orientasi sponsorOrientasi sponsor

Orientasi campuranOrientasi campuran

Page 19: Alur Proses Kepemimpinan

HUBUNGAN SUMBER-SUMBER PENERIMAAN DENGAN POLA LEMBAGA

Sumber Penerimaan

Bersal dari Bersal dari klien/pelanggan/anggotaklien/pelanggan/anggota

Berasal dari SponsorBerasal dari Sponsor

PenerimaPenerimaanan

100 %100 %

0 %0 %

(A)(A)Organisasi Organisasi Pencari LabaPencari Laba

(B)(B)SekolahSekolah SwastaSwasta

(C)(C)SekolahSekolahNegeriNegeri

(D)(D)Badan Amal, Badan Amal,

Lembaga SosialLembaga Sosial

Page 20: Alur Proses Kepemimpinan

PENGARUH SUMBER-SUMBER PENERIMAAN TERHADAP POLA LEMBAGA

Organisasi Organisasi Pencari LabaPencari Laba

Organisasi Organisasi NirlabaNirlaba

Organisasi Organisasi NirlabaNirlaba

Organisasi Organisasi NirlabaNirlaba

Pelanggan/Pelanggan/Klien/Klien/

AnggotaAnggota(A)(A)

Sepenuhnya Sepenuhnya didanai oleh didanai oleh Penerima Penerima

jasa layananjasa layanan

SponsorSponsor SponsorSponsor SponsorSponsorKlienKlien KlienKlien KlienKlien

(B)(B)Sebagian Sebagian

besar didanai besar didanai oleh oleh

Penerima Penerima jasa layananjasa layanan

(C)(C)Sebagian Sebagian

didanai oleh didanai oleh Penerima Penerima

jasa layananjasa layanan

(D)(D)Tidak didanai Tidak didanai

oleh oleh Penerima Penerima

jasa layananjasa layanan

Page 21: Alur Proses Kepemimpinan

Karakteristik Kendala Berpengaruh pada;

Perumusan StrategiImplementasi StrategiEvaluasi dan Pengendalian

Page 22: Alur Proses Kepemimpinan

Karakteristik Kendala Berpengaruh pada;

Perumusan StrategiImplementasi StrategiEvaluasi dan Pengendalian

1.1. Konflik tujuan mengganggu perencanaan yang rasionalKonflik tujuan mengganggu perencanaan yang rasional2.2. Fokus perencanaan yang terintegrasi cenderung bergeser Fokus perencanaan yang terintegrasi cenderung bergeser

dari hasil yang akan dicapai kepada sumber daya yang dari hasil yang akan dicapai kepada sumber daya yang tersediatersedia

3.3. Sasaran-sasaran proses operasi yang memiliki arti ganda Sasaran-sasaran proses operasi yang memiliki arti ganda menciptakan kesempatan terjadinya politik internal dan menciptakan kesempatan terjadinya politik internal dan perubahan tujuanperubahan tujuan

4.4. Profesionalisasi menyederhanakan perencanaan yang Profesionalisasi menyederhanakan perencanaan yang rinci namun menambah kekakuanrinci namun menambah kekakuan

1.1. Konflik tujuan mengganggu perencanaan yang rasionalKonflik tujuan mengganggu perencanaan yang rasional2.2. Fokus perencanaan yang terintegrasi cenderung bergeser Fokus perencanaan yang terintegrasi cenderung bergeser

dari hasil yang akan dicapai kepada sumber daya yang dari hasil yang akan dicapai kepada sumber daya yang tersediatersedia

3.3. Sasaran-sasaran proses operasi yang memiliki arti ganda Sasaran-sasaran proses operasi yang memiliki arti ganda menciptakan kesempatan terjadinya politik internal dan menciptakan kesempatan terjadinya politik internal dan perubahan tujuanperubahan tujuan

4.4. Profesionalisasi menyederhanakan perencanaan yang Profesionalisasi menyederhanakan perencanaan yang rinci namun menambah kekakuanrinci namun menambah kekakuan

Page 23: Alur Proses Kepemimpinan

Karakteristik Kendala Berpengaruh pada;

Perumusan StrategiImplementasi StrategiEvaluasi dan Pengendalian

1.1. Desentralisasi menjadi hal yang rumitDesentralisasi menjadi hal yang rumit2.2. Keterkaitan kepedulian yang sama terhadap integrasi Keterkaitan kepedulian yang sama terhadap integrasi

eksternal-internal menjadi hal yang pentingeksternal-internal menjadi hal yang penting3.3. Pembagian kerja dan pengembangan ekskutif dapat Pembagian kerja dan pengembangan ekskutif dapat

terhambat dengan adanya profesionalismeterhambat dengan adanya profesionalisme

1.1. Desentralisasi menjadi hal yang rumitDesentralisasi menjadi hal yang rumit2.2. Keterkaitan kepedulian yang sama terhadap integrasi Keterkaitan kepedulian yang sama terhadap integrasi

eksternal-internal menjadi hal yang pentingeksternal-internal menjadi hal yang penting3.3. Pembagian kerja dan pengembangan ekskutif dapat Pembagian kerja dan pengembangan ekskutif dapat

terhambat dengan adanya profesionalismeterhambat dengan adanya profesionalisme

Page 24: Alur Proses Kepemimpinan

Karakteristik Kendala Berpengaruh pada;

Perumusan StrategiImplementasi StrategiEvaluasi dan Pengendalian

1.1. Pemberian penghargaan dan hukuman hanya sedikit atau Pemberian penghargaan dan hukuman hanya sedikit atau bahkan tidak memiliki hubungan dengan kinerjabahkan tidak memiliki hubungan dengan kinerja

2.2. Pengawasan sepenuhnya hanya memperhatikan input yang Pengawasan sepenuhnya hanya memperhatikan input yang digunakan dibandingkan output yang dihasilkandigunakan dibandingkan output yang dihasilkan

1.1. Pemberian penghargaan dan hukuman hanya sedikit atau Pemberian penghargaan dan hukuman hanya sedikit atau bahkan tidak memiliki hubungan dengan kinerjabahkan tidak memiliki hubungan dengan kinerja

2.2. Pengawasan sepenuhnya hanya memperhatikan input yang Pengawasan sepenuhnya hanya memperhatikan input yang digunakan dibandingkan output yang dihasilkandigunakan dibandingkan output yang dihasilkan

Page 25: Alur Proses Kepemimpinan

Evaluasi dan Pengembangan

Analisis SWOT: Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman)

Analisis Stakeholder: analisis efektivitas peran dan fungsi semua pihak yang terlibat

Page 26: Alur Proses Kepemimpinan

SARAN-SARAN

Eksplorasi berbagai bentuk dari kepemimpinan pada guru dalam konteks yang berbeda-beda.

Penilaian dimana kepemimpinan pada guru berkontribusi terhadap peningkatan sekolah.

Pemeriksaan terhadap faktor yang mendukung, atau sebaliknya menghalangi kepemimpinan pada guru.

Identifikasi dan evaluasi strategi yang mendorong dan mendukung kepemimpinan pada guru.

Page 27: Alur Proses Kepemimpinan

WAL’AFWU MINKUMWASSALAMUA’ALAIKU

M