alur proses kepemimpinan
DESCRIPTION
Alur Proses Kepemimpinan. Nilai-nilai Agama. Nilai-nilai Filosofis. Potensi Diri dan Peluang. Model Kepemimpinan. Action Kepemimpinan. Tujuan. Lingkungan Sosial Budaya. Karakteristik Lembaga. Nilai-nilai Agama, Filosofis, dan Sosial Budaya. TEORI DAN KONSEP KEPEMIMPINAN. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Potensi Diri dan Peluang
Model Kepemimpin
an
Nilai-nilai Agama
Nilai-nilaiFilosofis
Lingkungan Sosial Budaya
Karakteristik
Lembaga
Action Kepemimpin
an
Tujuan
Proses Perubahan danPeningkatan Kinerja Setiap
Unit
Visi/Misi MutuTerpadu
Kerja Tim
TEORI DAN KONSEP KEPEMIMPINAN
Alat dan Teknik Peningkatan Mutu
Nilai-nilaiAgama, Filosofis, dan
Sosial Budaya
Bagaimana
Prinsip dan Strategi ?
Empat Kunci Teori Kepemimpinan
Teori KarakterTeori GayaTeori KemungkinanTeori Transformasional
Teori KarakterMenjelaskan kepemimpinan dalam konteks
kualitas personal individuCiri-cirinya:
berkarisma, berenergi, tekun, mau mengambil resiko, orisinil dan kreatif, percaya diri, memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, memiliki kemampuan untuk mengkoordinasi usaha orang lain, dan memiliki kebulatan tekad untuk mendapatkan penyelesaian masalah
Lanjutan …Dalam praktek kepemimpinan berdasarkan
situasi terdapat empat gaya dasar:
MelatihMendukung Dua dimensi : Mengarahkan dan Fokus terhadap
tugasMenugaskan Fokus terhadap
hubungan
Fokus
Teori Gaya
Teori Gaya menekankan pada pentingnya menyesuiaikan gaya memimpin dalam satu situasi tertentu
Terdapat dua cara utama untuk menganalisa gaya kepemimpinan ini:- Autokratis versus demokratis- Orientasi tugas versus orientasi hubungan
Teori Kemungkinan
Menekankan pada kepemimpinan yang sesuai dengan konteks spesifik
Apa yang dianggap sesuai untuk satu konteks belum tentu sesuai dengan yang lain
Menggunakan pendekatan “paling sesuai” dengan memperhatikan efektivitas interaksi variabel-variabel berikut:1. Kejelasan tugas: tujuan, struktur organisasi2. Gaya kepemimpinan: disenangi, dan berkarakter3. Hubungan: antara pemimpin dan pengikut, termasuk
gaya dan ekspektasi, dan satu sama lain4. Lingkungan , termasuk sistem regulasi organisasi
Kepemimpinan Transformasional
Terdapat dua bentuk kepemimpinan yang dibedakan:1. Transaksional: kepemimpinan dengan orientasi tugas berdasarkan kewajiban dalam kontrak, dan
negosiasi2. Transformasional: orientasi pada inspirasi dan visi,
kerjasama dan partisipasi, tranformasi perasaan, sikap dan kepercayaan pengikut dengan pemeliharaan hubungan, kesatuan nilai dan tujuan serta pengembangan budaya institusional
Lanjutan …Karakteristik utama kepemimpinan
transformasional:- Pengaruh ideal- Motivasi inspirasional- Rangsangan Intelektual- Pertimbangan individual -
Kepemimpinan Moral dan Kepemimpinan terintegrasi
Kepemimpinan Moral : menekankan bahwa tujuan utama kepemimpinan pendidikan adalah untuk merubah lembaga pendidikan menjadi “komunitas moral”. Ia membedakan antara:
Gemeinschaft (komunitas) memiliki karakter yang cenderung berhubungan dekat, memiliki tempat bersama, dan nilai yang sama.
Gesellschaft (masyarakat) memiliki karakter yang luas, memiliki kebijakan, aturan dan protokol, dan imbalan atas ketaatan dan kerjasama.
Kepemimpinan TerintegrasiModel kepemimpinan terpusat pada tindakan
orientasi tugas, perhatian tim dan individuTerdapat identifikasi lima karakteristik kepemimpinan:
1.Memberi arahan: mencari jalan untuk maju, menemukan tujuan baru.
2.Menawarkan inspirasi: memberi ide dan mengemukakan pikiran yang memotivasi orang lain.
3.Membangun tim: memberi dorongan untuk berusaha secara kolaboratif.
4.Menetapkan contoh: bukan apa yang dilakukan pemimpin yang mempengaruhi yang lain, tetapi bagaimana mereka melakukanya.
5.Memperoleh dukungan: gelar dan jabatan tidak terlalu berpengaruh dibandingakan dengan memperoleh kepercayaan dan perhatian dari pengikut.
Pemimpin Sejati ?
Melihat dirinya sebagai “”’’’’Longlife Learner dan bukan berambisi menjadi Longlife Leader
’Longlife Learner ?Pemimpin yang suka berubah, suka belajarPemimpin yang suka belajar, tidak anti
perubahan, tetapi memprakarsai perubahanMenggagas visi, membuahi realitas masa kini,
melahirkan realitas baru di masa depanSiap membaca, mendengarkan, berpikir,
berefleksi, bereksperimentasi, dan bertindakSiap membengun kultur yang lebih manusiawi,
otentik, dan berperadabanSiap mengatur strategi, memompakan motivasi
juang, melayani “konstituen” yang menyepakati dan menghormati “konstitusi” yang disepakati bersama
Strategi Pemimpin:“Memberdayakan Infrastruktur”Mengkomunikasikan VisiMengembangkan budaya mutuMemberdayakan Para Guru dan
tenaga kependidikan lainMengembangkan Tim Kerja yang Solid
Bagaimana Membuat Tim Efektif ?
Butuh peran anggota yang telah didefinisikan secara jelas
Butuh tujuan yang jelasButuh sumberdaya dasar untuk beroperasiPerlu mengetahui tanggungjawab dan batas-batas
otoritasnyaPerlu rencana kerjaButuh seperangkat aturan untuk bekerjaPerlu menggunakan alat-alat yang tepat untuk
mengatasi masalah dan menemukan solusiPerlu mengembangkan sikap tim yang baik dan
bermanfaat
Alat dan Strategi Membangun Kebersamaan:
BrainstormingAfinitas Jaringan KerjaDiagram Tulang Ikan atau Diagram
IshikawaAnalisis Kekuatan LapanganPemetaan ProsesFlowchartsStandarisasiPemetaan Jalur Karir
BERBAGAI KENDALA
Jasa layanan sering tidak berwujud dan sulit diukur
Pengaruh anggota terhadap lembaga mungkin lemah, karena kontribusi anggota hanya sejumlah kecil dari sumber pendanaan dan organisasi memiliki monopoli lokal
Kuatnya komitmen anggota pada suatu perkara dapat mengurangi kesetiaan pada lembaga
Sumber daya kontributor dapat mengganggu manajemen internal lembaga
Banyaknya batasan dalam menggunakan sistem penghargaan dan pemberian hukuman
Orientasi Kepemimpinan Kuncinya : siapa yang membayar untuk jasa layanan yang diberikan. Manajemen Kepemimpinan Orientasi:
Orientasi anggotaOrientasi anggota
Orientasi sponsorOrientasi sponsor
Orientasi campuranOrientasi campuran
HUBUNGAN SUMBER-SUMBER PENERIMAAN DENGAN POLA LEMBAGA
Sumber Penerimaan
Bersal dari Bersal dari klien/pelanggan/anggotaklien/pelanggan/anggota
Berasal dari SponsorBerasal dari Sponsor
PenerimaPenerimaanan
100 %100 %
0 %0 %
(A)(A)Organisasi Organisasi Pencari LabaPencari Laba
(B)(B)SekolahSekolah SwastaSwasta
(C)(C)SekolahSekolahNegeriNegeri
(D)(D)Badan Amal, Badan Amal,
Lembaga SosialLembaga Sosial
PENGARUH SUMBER-SUMBER PENERIMAAN TERHADAP POLA LEMBAGA
Organisasi Organisasi Pencari LabaPencari Laba
Organisasi Organisasi NirlabaNirlaba
Organisasi Organisasi NirlabaNirlaba
Organisasi Organisasi NirlabaNirlaba
Pelanggan/Pelanggan/Klien/Klien/
AnggotaAnggota(A)(A)
Sepenuhnya Sepenuhnya didanai oleh didanai oleh Penerima Penerima
jasa layananjasa layanan
SponsorSponsor SponsorSponsor SponsorSponsorKlienKlien KlienKlien KlienKlien
(B)(B)Sebagian Sebagian
besar didanai besar didanai oleh oleh
Penerima Penerima jasa layananjasa layanan
(C)(C)Sebagian Sebagian
didanai oleh didanai oleh Penerima Penerima
jasa layananjasa layanan
(D)(D)Tidak didanai Tidak didanai
oleh oleh Penerima Penerima
jasa layananjasa layanan
Karakteristik Kendala Berpengaruh pada;
Perumusan StrategiImplementasi StrategiEvaluasi dan Pengendalian
Karakteristik Kendala Berpengaruh pada;
Perumusan StrategiImplementasi StrategiEvaluasi dan Pengendalian
1.1. Konflik tujuan mengganggu perencanaan yang rasionalKonflik tujuan mengganggu perencanaan yang rasional2.2. Fokus perencanaan yang terintegrasi cenderung bergeser Fokus perencanaan yang terintegrasi cenderung bergeser
dari hasil yang akan dicapai kepada sumber daya yang dari hasil yang akan dicapai kepada sumber daya yang tersediatersedia
3.3. Sasaran-sasaran proses operasi yang memiliki arti ganda Sasaran-sasaran proses operasi yang memiliki arti ganda menciptakan kesempatan terjadinya politik internal dan menciptakan kesempatan terjadinya politik internal dan perubahan tujuanperubahan tujuan
4.4. Profesionalisasi menyederhanakan perencanaan yang Profesionalisasi menyederhanakan perencanaan yang rinci namun menambah kekakuanrinci namun menambah kekakuan
1.1. Konflik tujuan mengganggu perencanaan yang rasionalKonflik tujuan mengganggu perencanaan yang rasional2.2. Fokus perencanaan yang terintegrasi cenderung bergeser Fokus perencanaan yang terintegrasi cenderung bergeser
dari hasil yang akan dicapai kepada sumber daya yang dari hasil yang akan dicapai kepada sumber daya yang tersediatersedia
3.3. Sasaran-sasaran proses operasi yang memiliki arti ganda Sasaran-sasaran proses operasi yang memiliki arti ganda menciptakan kesempatan terjadinya politik internal dan menciptakan kesempatan terjadinya politik internal dan perubahan tujuanperubahan tujuan
4.4. Profesionalisasi menyederhanakan perencanaan yang Profesionalisasi menyederhanakan perencanaan yang rinci namun menambah kekakuanrinci namun menambah kekakuan
Karakteristik Kendala Berpengaruh pada;
Perumusan StrategiImplementasi StrategiEvaluasi dan Pengendalian
1.1. Desentralisasi menjadi hal yang rumitDesentralisasi menjadi hal yang rumit2.2. Keterkaitan kepedulian yang sama terhadap integrasi Keterkaitan kepedulian yang sama terhadap integrasi
eksternal-internal menjadi hal yang pentingeksternal-internal menjadi hal yang penting3.3. Pembagian kerja dan pengembangan ekskutif dapat Pembagian kerja dan pengembangan ekskutif dapat
terhambat dengan adanya profesionalismeterhambat dengan adanya profesionalisme
1.1. Desentralisasi menjadi hal yang rumitDesentralisasi menjadi hal yang rumit2.2. Keterkaitan kepedulian yang sama terhadap integrasi Keterkaitan kepedulian yang sama terhadap integrasi
eksternal-internal menjadi hal yang pentingeksternal-internal menjadi hal yang penting3.3. Pembagian kerja dan pengembangan ekskutif dapat Pembagian kerja dan pengembangan ekskutif dapat
terhambat dengan adanya profesionalismeterhambat dengan adanya profesionalisme
Karakteristik Kendala Berpengaruh pada;
Perumusan StrategiImplementasi StrategiEvaluasi dan Pengendalian
1.1. Pemberian penghargaan dan hukuman hanya sedikit atau Pemberian penghargaan dan hukuman hanya sedikit atau bahkan tidak memiliki hubungan dengan kinerjabahkan tidak memiliki hubungan dengan kinerja
2.2. Pengawasan sepenuhnya hanya memperhatikan input yang Pengawasan sepenuhnya hanya memperhatikan input yang digunakan dibandingkan output yang dihasilkandigunakan dibandingkan output yang dihasilkan
1.1. Pemberian penghargaan dan hukuman hanya sedikit atau Pemberian penghargaan dan hukuman hanya sedikit atau bahkan tidak memiliki hubungan dengan kinerjabahkan tidak memiliki hubungan dengan kinerja
2.2. Pengawasan sepenuhnya hanya memperhatikan input yang Pengawasan sepenuhnya hanya memperhatikan input yang digunakan dibandingkan output yang dihasilkandigunakan dibandingkan output yang dihasilkan
Evaluasi dan Pengembangan
Analisis SWOT: Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman)
Analisis Stakeholder: analisis efektivitas peran dan fungsi semua pihak yang terlibat
SARAN-SARAN
Eksplorasi berbagai bentuk dari kepemimpinan pada guru dalam konteks yang berbeda-beda.
Penilaian dimana kepemimpinan pada guru berkontribusi terhadap peningkatan sekolah.
Pemeriksaan terhadap faktor yang mendukung, atau sebaliknya menghalangi kepemimpinan pada guru.
Identifikasi dan evaluasi strategi yang mendorong dan mendukung kepemimpinan pada guru.
WAL’AFWU MINKUMWASSALAMUA’ALAIKU
M