alur produksi

68
TAHAPAN MEMPRODUKSI SEDIAAN FARMASI Lina winarti

Upload: suvelianti-pusparini

Post on 03-Jul-2015

1.183 views

Category:

Documents


56 download

TRANSCRIPT

TAHAPAN MEMPRODUKSI SEDIAAN FARMASI

Lina winarti

SEDIAAN FARMASI

• PADAT• CAIR

• SEMI PADAT• BENTUK LAIN

PADAT

• PULVIS• PULVERES

• KAPSUL• TABLET / TABULAE

• PILULAE / PIL• SUPPOSITORIA

CAIR

• SOLUTIO / LARUTAN

• MIXTURA / ELIXIR• SUSPENSI• EMULSI

• SIRUP• INJEKSI• SATURATIO /

EFFERVESCENT• GUTTAE

SEMI PADAT / SETENGAH PADAT

• LINIMENTUM• SALEP• PASTA

• EMPLASTRUM / PLESTER

BENTUK LAIN

• INHALASI – AEROSOL• TRANSDERMAL

• IMPLANT

SERBUK

• SERBUK BERUPA:• Dari bahan tumbuhan yang dikeringkan• Campuran 2 atau lebih unsur kimia murni yang

dibuat serbuk dalam perbandingan tertentu.• Dapat mengandung sejumlah kecil cairan yang

disebarkan secara merata pada campuran bahan padat atau seluruhnya berupa bahan padat kering.

PEMAKAIAN

• INTERNAL• EKSTERNAL

VOLUME SEDIAAN:- Jumlah besar

- Dibagi dalam bagian-bagian terbungkus

KEKURANGAN

• Keengganan pasien meminum obat yang pahit / rasa tidak enak.

• Stabilitas kurang (mudah terurai, mencair, atau menguap bahan aktifnya)

SERBUK (HASIL EKSTRAKSI, BAHAN KIMIA MURNI)

DIHALUSKAN(TRITURASI)

DICAMPUR SAMPAI HOMOGEN

PEMBUNGKUSAN SERBUK(VOLUME BESAR, SERBUK BAGI)

PEMAKAIAN

PUYER

KAPSUL

• UKURAN CANGKANG KAPSUL

(000, 00, 0, 1, 2, 3, 4, 5)• BAHAN KAPSUL:

• GELATIN, GULA, AIR

• GELATIN BERASAL DARI:• HIDROLISIS SEBAGIAN DARI KOLAGEN

KULIT, JARINGAN IKAT PUTIH DAN TULANG BINATANG.

ALUR PRODUKSISERBUK

PENIMBANGAN

PENCAMPURAN

PEMILIHAN UKURAN KAPSUL

PENGISIAN KAPSUL

SELEKSI

PENGUJIAN

• KESERAGAMAN ISI

• KESERAGAMAN BOBOT

• PEMERIKSAAN VISUAL PADA PENAMPILAN (WARNA, ISI, BENTUK)

TABLET

• MACAM:• TABLET CETAK

• TABLET SALUT GULA (DRAGEE)

• TABLET SALUT SELAPUT (FILM COATING)

• TABLET SALUT ENTERIK

• TABLET SUBLINGUAL / BUKAL

• TABLET KUNYAH

• TABLET EFFERVESCENT

BAHAN TAMBAHAN TABLET

• BAHAN PENGISI• BAHAN PENGIKAT

• BAHAN PELICIN• BAHAN PERASA & AROMA

• BAHAN PENGHANCUR• BAHAN PEWARNA

GAMBAR PUNCH

SYARAT TABLET

• Kuat & tahan terhadap gesekan-gesekan yang terjadi pada waktu pentabletan, pengemasan, transportasi, dan penggunaannya.

• Kadar obat terpenuhi• Memenuhi keseragaman baik bobot

maupun kadar zat aktifnya.• Memenuhi ketersediaan hayati

METODE PENCETAKAN TABLET

• CETAK LANGSUNG

• GRANULASI BASAH

• GRANULASI KERING

CETAK LANGSUNG

PENIMBANGAN

PENCAMPURAN

PENGEMPAAN TABLET

GRANULASI BASAHPENIMBANGAN

PENCAMPURAN

PENAMBAHAN CAIRAN PENGIKAT

PENCAMPURAN (MASSA GRANUL)

PENGAYAKAN (6-12 MESH)

PENGERINGAN GRANUL 40-60c

PENGAYAKAN (14-20 MESH)

PENIMBANGAN

PENCAMPURAN (PELICIN & PENGHANCUR)

PENGEMPAAN TABLET

GRANULASI KERINGPENIMBANGAN

PENCAMPURAN

PENGEMPAAN (TEKANAN BESAR)

SLUG/LEMPENGAN

PENGHANCURAN

PENGAYAKAN

PENIMBANGAN

PENCAMPURAN (PELICIN & PENGHANCUR)

PENGEMPAAN

Slugging

TABLET SALUT

• SALUT GULA (DRAGEE)

• SALUT TIPIS (FILM COATED)

• SALUT KEMPA

TUJUAN PENYALUTAN

Melindungi zat aktif terhadap pengaruh udara, kelembaban atau cahaya.

Menutupi rasa dan bau yang tidak enak. Membuat penampilan lebih menarik. Mengatur tempat pelepasan obat dalam gastrointestinal.

Mempermudah identifikasi.

TAHAPAN PENYALUTAN

TABLET

SEALING

SUBCOATING

SMOOTHING

COLORING

FINISHING

POLISHING

PANCI SALUT

KONTROL KUALITAS

• BERAT TABLET

• KESERAGAMAN BOBOT

• KETEBALAN TABLET

• KEKERASAN TABLET

• DISOLUSI TABLET

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN

• WADAH TERTUTUP RAPAT • UNTUK TABLET YANG CENDERUNG

LEMBAB• TERLINDUNG DARI KELEMBABAN• TERLINDUNG DARI TEMPERATUR

TINGGI

PIL

• TERDIRI:

• BAHAN AKTIF

• BAHAN PENGISI

• BAHAN PEMBASAH

PEMBUATANSERBUK OBAT + PENGISI

(+) BAHAN PEMBASAH

DIADONI SAMPAI HOMOGEN

DIGULUNG PADA PAPAN PEMBUAT PIL

DIPOTONG-POTONG

DIBULATKAN

SUPPOSITORIA

MACAM:

A. RECTUM: SUPPOSITORIA ANALIA

B. VAGINA: OVULA

C. URETHRA: BOUGIE / BACILLA

Bentuk-bentuk Suppo

TUJUAN PEMAKAIAN

• EFEK LOKAL

• EFEK SISTEMIK

KOMPOSISI

• BASIS

(OLEUM CACAO, PEG, GLISERIN)

• BAHAN AKTIV

• BAHAN TAMBAHAN

SYARAT BASIS

• MEMPUNYAI TITIK LEBUR DI ATAS SUHU KAMAR DAN DIBAWAH SUHU TUBUH (37c)

• TIDAK IRITASI PADA MUKOSA

• TIDAK LEKAS TENGIK

• DAPAT CAMPUR DENGAN BANYAK BAHAN OBAT

• TIDAK BERINTERAKSI DENGAN BAHAN BERKHASIAT (INERT)

WAKTU TERBAIK PEMAKAIAN SUPPO

• SESUDAH DEFAECATIO (BAB)

• MALAM SEBELUM TIDUR

PEMBUATANPENIMBANGAN SERBUK

PELEBURAN BASIS

PENCAMPURAN SERBUK + BASIS AD HOMOGEN

ISIKAN KE CETAKAN

MASUKKAN FREEZER

KELUARKAN DARI CETAKAN

DIKEMAS

SIRUPAdalah sediaan pekat dalam air dari gula

atau pengganti gula dengan atau tanpa tambahan bahan pewangi dan zat obat.

Komponen sirupSukrosa, dektrose, sorbitol, gliserin dan

propilen glikol (60-80 % resisten terhadap pertumbuhan mikroorganisme)

Pengawet/antimikroba (asam/Na benzoat, metil-propil-butil paraben)

Pemberi rasaPemberi warna

CARA PEMBUATAN

TERDAPAT 4 CARA PEMBUATAN SIRUP: Larutan dari bahan-bahan dengan bantuan

panas Larutan dari bahan-bahan dengan pengadukan

tanpa bantuan panas Penambahan sukrosa pada cairan obat yang

dibuat atau pada cairan yang diberi rasa Dengan perkolasi dari sumber-sumber bahan

obat atau sukrosa

SATURATIONES & NEUTRALISATIONES

• Neutralisasi adalah larutan garam yang dibuat dengan mereaksikan asam basa.

• Pada neutralisasi gas CO2 yang terjadi dibiarkan menguap sampai habis.

• Saturationes larutan dijenuhkan dengan CO2.

SOLUTIONES/LARUTAN

• Terjadi apabila zat padat bersinggungan dengan suatu cairan maka zat padat tadi terbagi secara molekuler dalam cairan tersebut.

EMULSI• Adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair

atau larutan obat terdispersi dalam cairan pembawa distabilkan dengan zat pengemulsi.

• Terdiri dua fase air dan minyak.• Tedapat emulsi M/A & A/M• Cara pembuatan fase minyak dicampur dengan

emulsifying agent tambahkan air sedikit demi sedikit.

• Emulsifying agent: PGA, tragacanth, cholesterol, gelatin, tween, span, ammonium kuartener.

SUSPENSI

• Adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa.

• Sebagai penstabil digunakan suspending agent. Mis: PGS

• Cara pembuatan: serbuk obat digerus dalam sedikit air (1/4 x beratnya) kemudian dicampurkan pada solutio pulvis gummosus (PGS).

SALEP

• Sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan harus larut dan terdispersi secara merata pada dasar salep yang cocok

• Syarat:1. Tidak boleh berbau tengik2. Kadar 3. Dasar salep stabil, lunak, homogen, mudah

dipakai, dan dapat terdistribusi secara merata

4. Homogenitas

5. Penandaan pada etiket “obat luar”

PENGGOLONGAN SALEP

a. Unguenta

b. Krim

c. Pasta

d. Cerata

e. Jelly

MACAM DASAR SALEP

1. SALEP HIDROFILIK2. SALEP HIDROFOBIK

MENURUT FORNASA. DASAR SALEP 1 (SENY.HIDROKARBON)B. DASAR SALEP 2 (DASAR SERAP)C. DASAR SALEP 3 (DAPAT DICUCI DENGAN

AIR/EMULSI M/A)D. DASAR SALEP 4 (DAPAT LARUT AIR)

ATURAN PEMBUATAN SALEP

1. PERATURAN SALEP PERTAMAzat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak dilarutkan ke dalamnya, jika perlu dengan pemanasan.

2. PERATURAN SALEP KEDUAjika tidak ada peraturan lain bahan-bahan yang larut dalam air dilarutkan lebih dahulu dalam air asalkan jumlah air yang digunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis salep.

3. PERATURAN SALEP KETIGA

bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat larut dalam lemak dan air harus diserbukkan lebih dahulu, kemudian diayak dengan pengayak no.60.

4. PERATURAN SALEP KEEMPAT

campuran salep yang dibuat dengan cara dicairkan harus digerus sampai dingin.

PASTA

• Salep yang mengandung > 50% zat padat berupa salep tebal karena merupakan penutup/pelindung bagian kulit yang diolesi.

• Cara pembuatan sama dengan salep

KRIM

• Bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi (mengandung air tdk kurang 60%)

• Cara pembuatan• Bagian lemak dilebur• Tambahkan air dengan zat pengemulsi• Aduk hingga terbentuk campuran krim

LINIMENT

• Sediaan cair atau kental mengandung analgetik dan zat yang memiliki sifat rubefacient untuk melemaskan otot atau menghangatkan, digunakan sebagai obat luar yang dioleskan pada kulit menggunakan kain flanel kemudian diurut. Tidak digunakan untuk kulit luka atau lecet.

GEL• Jelly adalah sistem semi padat (massa

lembek), terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar dan terpenetrasi oleh cairan.

• Cara pembuatan: • Masukkan gelatin + air dalam botol bermulut

lebar.• Diamkan agar mengembang dan dipanaskan

supaya larut di atas tangas air

EMPLASTRA

• Sediaan dimana obat yang dicampur didalamnya diratakan pada kain linen dan ditempelkan pada kulit.

• Plester terdiri dari garam logam berat dengan asam lemak tinggi.

• Cara pembuatan garam logam berat, aqua, asam lemak tinggi dipanaskan sambil diaduk secara teratur dan ditambah air terus menerus hingga tidak lengket dalam jari apabila diperas di bawah air.

INHALASI-AEROSOL

• Adalah bentuk sediaan yang diberi tekanan,mengandung satu atau lebih bahan aktif yang bila diaktifkan memancarkan butiran-butiran cairan dan atau bahan-bahan padat dalam media gas.

• Komponen aerosol:• Cairan pekat produk• Propelan (pendorong) gas CO2, N2, NO2

IMPLANT

• Sediaan steril berbentuk silindris padat sebesar kurang lebih diameter 3,5 mm, panjang 8 mm dibuat dengan mengempa dan dimaksudkan untuk ditanam subkutan untuk menghasilkan pelepasan obat terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang.

TRANSDERMAL

• Bentuk sediaan yang digunakan pada kulit untuk melepaskan obat secara lambat dalam jangka waktu tertentu dan berfungsi sistemik.

• Contoh : nitrogliserin, scopolamin

Transderma-Nitro