alur pengajuan kegiatan kie kreatif -...
TRANSCRIPT
ALUR PENGAJUAN
KEGIATAN KIE KREATIF
Penyedia
berkoordinasi
dengan
Penerima
Barang utk
Pelaksanaan
Kegiatan
Pelaksanaan
kegiatan
Pembuatan
Laporan
Kegiatan
(koordinasi
dengan
Kabid
ADPIN, Kasi
AKIE Prov
dan PPK)
PPK
Mendaftarkan
kontrak ke
KPPN untuk
mendapatkan
Nomor
Register
Kontrak
(NRK)
Penanda-
tangan Surat
Perintah
Kerja/SPK
(PPK dan
Penyedia)
PP
Menyeleksi
Penyedia
PPK
membuat
HPS & Spek
Penyerahan laporan kegiatan
dan bukti lapangan serta
dokumen penagihan ke PPK
DIREKTUR Anggota
DPR BKKBN
Dep ADPIN
TA
EO EO EO
Eselon III PJ
KIE Kreatif
1 2
3
4 a
4 b
5
H1 H1
H2
H3
6 H3
7
H3
8
H3
9
H3
11
H4
Diawasi langsung
Penerima/
Pemeriksa Barang
12 H6
PPK
mengajukan
SPP
10
H4
PPSPM
menerbitkan
SPM
13
H7
KPPN Jakarta
V menerbitkan
SP2D
14
H8
15
H10
a b c
d
e
f g h
i
j
k
l m n
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN KEGIATAN KIE KREATIF SENI BUDAYA TRADISIONAL • Pengajuan/Pemberitahuan rencana kegiatan, surat ditujukan Kepada BKKBN cq. Deputi
Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN), dengan estimasi waktu H-14;
• Deputi ADPIN memerintahkan Direktur Advokasi dan KIE, untuk segera menindaklanjuti;
• Direktur Advokasi dan KIE menindaklanjuti kepada Subdit KIE dan PPK untuk merancang segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pengadaan;
• PPK selaku penanggung jawab keuangan membuat spesifikasi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan harga perhitungan sendiri berdasarkan lokasi pelaksanaan kegiatan;
• PPK menunjuk Pejabat Pengadaan untuk melaksanakan proses penunjukan penyedia sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku;
• Proses seleksi penyedia oleh Pejabat Pengadaan (penyedia yang telah ditunjuk melengkapi seluruh persyaratan adminstrasi);
• Penyedia yang telah ditunjuk membuat rencana kegiatan dengan melampirkan proposal, RAB (hasil PL) dan Jadwal Acara;
• Penandatanganan Surat Perintah Kerja (SPK) oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan oleh Pejabat Pengadaan;
• PPK mendaftarkan hasil pelaksanaan pengadaan paling lambat 5 (lima) hari setelah penandatanganan SPK oleh kedua belah pihak;
• Setelah SPK ditandatangani oleh PPK, penyedia yang ditunjuk agar melakukan koordinasi dengan penerima barang, untuk membertahukan rencana pelaksanaan kegiatan;
• Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan berdasarkan SPK dan langsung diawasi oleh penerima barang;
• Pembuatan laporan oleh penyedia hasil pelaksanaan kegiatan dan berkoordinasi dengan Kabid Adpin, Kasie AKIE Prov dan PPK);
• Penyedia meyerahkan Laporan kegiatan dengan bukti lapangan serta dokumen penagihan ke PPK;
• PPK mengajukan pembuatan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) untuk proses pencairan hasil kegiatan berdasarkan laporan yang telah diterima;
• Pejabat Penerbit Surat Perintah Membayar (PPSPM) membuatkan Surat Perintah Membayar (SPM) untuk diajukan ke Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta V;
• KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)kepada bank penerima dari penyedia yang diajukan oleh PPSPM;
• Pencairan diperkirakan 2 (dua) hari setelah SP2D diterbitkan oleh KPPN melalui rekening penyedia pelaksana kegiatan
Surat Kepala BKKBN No. 2232/PS.103/C/2016 tentang Tindak Lanjut Temua Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan BKKBN T.A. 2015
NO ASPEK LAMA BARU
A NAMA DAN LEGALITAS
1. Nama Pedoman Panduan Operasional...
(tidak menggunakan Peraturan Kepala BKKBN)
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan... (menggunakan
Peraturan Kepala BKKBN)
2. Masa Berlaku 1 Tahun Anggaran Sampai diterbitkan Perka Baru
B SUBSTANSI ISI
1 Bab 1 Pendahuluan
- Latar Belakang
Menyebutkan secara tertulis Komisi IX DPR RI
sebagai mitra kerja tingkat pusat
Tidak menyebutkan Komisi IX DPR RI
- Tujuan Langsung tujuan secara rinci Dibagi dua: Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
- Hasil yang Diharapkan ... Sama
- Indikator Keberhasilan ... Sama
- Batasan dan Pengertian Tidak ada Ada
2 Bab 2 Pelaksanaan Kegiatan
- Substansi dan Materi Substansi materi tentang Kampung KB dihilangkan
NO ASPEK LAMA BARU
- Sasaran
- Lokasi dan Waktu Kegiatan
- Narasumber
- Bentuk Kegiatan
- Sarana dan Prasarana
- Pelaksana Kegiatan
Sub Bab tentang Mitra Kerja dihilangkan
3. Bab 3 Penganggaran dan
Pertanggungjawaban Anggaran
- Sumber Anggaran APBN melalui DIPA BKKBN Pusat (Satker
DITVOKKOM) dan Provinsi (satker Provinsi)
Sama
- Penggunaan Anggaran Dirinci: Belanja Sewa, Belanja Jasa Profesi, Belanja
Bahan, Belanja Perjalanan
Disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan dan
sesuai ketentuan yang berlaku
NO ASPEK LAMA BARU
- Pengajuan Anggaran Sebelum pelaksanaan kegiatan, event organizer (EO)
mengajukan Proposal Kegiatan yang berisi
Rancangan Kegiatan dan Rincian Anggaran yang
telah disepakati oleh Perwakilan BKKBN Provinsi dan
Tenaga Ahli (TA) Stakeholder (ditandatangani
keduanya).
Penunjukan pelaksana kegiatan oleh pihak ketiga
menjadi kewenangan Pejabat/Panitia Pengadaan di
BKKBN Pusat (Direktorat Advokasi dan KIE) dan
Perwakilan BKKBN Provinsi sebagaimana diatur
dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
beserta perubahannya dengan Peraturan Presiden
No.4 Tahun 2015. Dalam hal pengajuan anggaran
oleh pihak ketiga, mengacu pada spesifikasi dan
HPS yang dibuat oleh PPK.
- Pertanggungjawaban Anggaran 1. Kegiatan dilaksanakan minimal 2 (dua) paket
dan maksimal 4 (empat) paket dengan
menggunakan pihak ketiga (event organizer)
yang dibuktikan dengan surat penunjukan dari mitra (Stakeholder).
2. Bentuk pertanggungjawaban/dokumen (hard copy dansoft copy), yang terdiri dari:
- Legalitas perusahaan - Kwitansi EO - Faktur dan nomor faktur - Surat Setor Pajak (SSP) PPN dan PPh - Pejabat penerima barang adalah salah satu
pejabat BKKBN Perwakilan Provinsi lokasi kegiatan
3. Pengajuan penagihan (dengan dokumen
lengkap, sesuai ketentuan) paling lambat satu
minggu (5 hari kerja) setelah pelaksanaan
kegiatan.
1. Bentuk pertanggungjawaban dan laporan
kegiatan sesuai dengan ketentuan Pasal 55
Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
beserta perubahannya terakhir dengan
Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 dan
Peraturan Menteri Keuangan No.
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
2. Pertanggungjawaban dan laporan kegiatan
disampaikan oleh penyedia kepada PPK. Bukti
materil disimpan oleh penyedia untuk
keperluan pemeriksaan. Laporan kegiatan
berupa rangkuman dan dilampiri bukti-bukti kegiatan.
NO ASPEK LAMA BARU
2. Bentuk pertanggungjawaban/dokumen (hard
copy dansoft copy), yang terdiri dari:
- Legalitas perusahaan
- Kwitansi EO
- Faktur dan nomor faktur
- Surat Setor Pajak (SSP) PPN dan PPh
- Pejabat penerima barang adalah salah satu
pejabat BKKBN Perwakilan Provinsi lokasi
kegiatan
3. Pengajuan penagihan (dengan dokumen
lengkap, sesuai ketentuan) paling lambat satu
minggu (5 hari kerja) setelah pelaksanaan
kegiatan.
4. Khusus untuk biaya perjalanan dinas
narasumber dari Komisi IX DPR RI dan DPD RI,
tidak diperbolehkan berasal dari dua sumber
(double anggaran: BKKBN dan Sekretariat
Komisi IX DPR RI), terutama apabila kegiatan
dilaksanakan pada waktu reses.
3. Pembayaran atas hasil pekerjaan dilakukan
berdasarkan prestasi kerja.
4. BKKBN wajib melaksanakan pemeriksaan dan
penerimaan hasil pekerjan sesuai dengan uraian
pekerjaan/spesifikasi teknis yang detail dan
jelas/terukur.
NO ASPEK LAMA BARU
4 Bab 4 Pelaporan
- Spesifikasi Laporan 1. Dijilid Hard Cover dengan dilengkapi logo
dan identitas BKKBN
2. Cover dibuat berwarna (boleh disertai foto)
3. Melampirkan data pendukung pelaksanaan
kegiatan:
- Daftar narasumber
- Daftar hadir peserta
- Kwitansi penggunaan anggaran
- Dokumentasi kegiatan: video dan foto
- Materi yang disampaikan oleh narasumber
(hardcopy dan softcopy)
- Dll
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan,
pasca pelaksanaan kegiatan KIE Kreatif Program
KKBPK Melalui Media Tradisional dan Seni Budaya
harus mencerminkan perencaaan, pelaksanaan,
pertanggungjawaban kegiatan dan belanja disertai
dengan rangkuman hasil kegiatan dalam rangka
mengukur keberhasilan kegiatan yang dilakukan.
Untuk kegiatan KIE Kreatif Program KKBPK Melalui
Media Tradisional dan Seni Budaya yang bersumber
dari DIPA Perwakilan BKKBN Provinsi, pelaporan
dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi kepada
Kepala BKKBN, tembusan Deputi Bidang ADPIN dan
Direktur Advokasi dan KIE pada bulan Oktober dan
Desember.
- Sistematika Laporan Dirinci: Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi, Bab I
Pendahuluan, Bab II Pelaksanaan Kegiatan, Bab
III Kesimpulan dan Saran, Bab IV Penutup,
Lampiran (Dokumentasi Kegatan)
- Ketentuan Penyerahan Laporan Dokumen Laporan Kegiatan diserahkan paling
lambat satu minggu (5 hari kerja) setelah
pelaksanaan kegiatan ke Satker Direktorat
Advokasi dan KIE.