alternative minimum tax disiapkan -...

1

Upload: lenguyet

Post on 29-May-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

4 M A K R O E K O N O M I Jumat, 4 Maret 2016

IKATAN AHLI EKONOMI ISLAM

Komite Keuangan Syariah Perlu Dibentuk

JAKARTA — Ikatan Ahli Ekonomi Islam men-dukung pembentuk an komite nasional ke uang-an syariah yang akan beranggotakan dari ber -bagai lembaga keuang an menyusul semakin ting -ginya kebutuhan terha -dap ekonomi berbasis sy a riah tersebut.

Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Bambang Bro djo-negoro mengatakan se -makin besarnya peran in strumen keuangan sya riah dalam sistem eko nomi nasional perlu ditopang oleh kehadir-an sebuah komite yang bisa menjadi penggerak sektor ekonomi dan keu-angan syariah.

“Kami mendukung ter -bentuknya Komite Na -sional Keuangan Syariah yang dibentuk presiden dan beranggotakan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Ke uangan dan Lembaga Penjamin Simpanan serta kementerian terkait,” ujarnya pada saat mem-buka seminar bertajuk Pem biayaan Properti dan In vestasi Syariah, Kamis (3/3).

Bambang yang juga menjabat sebagai Men -teri Keuangan itu men -je laskan selama ini pe -me rintah juga berniat me ma jukan ekonomi ke-uangan syariah dengan menggunakan berbagai in strumen keuangan sya-riah dalam pembiayaan ke uangan negara.

Sejumlah instrumen tersebut di antaranya sukuk global dalam dolar AS, surat berharga sya-riah negara, sukuk dana haji serta sukuk ritel yang diharapkan dapat menjangkau investor

dari berbagai kalangan.“Saat ini pemerintah

telah menunjuk delapan bank syariah yang men-jadi mitra dalam penge-lolaan rekening milik kementerian, lembaga maupun satuan kerja,” katanya.

SBSN SYARIAHBeberapa waktu lalu,

pe merintah menggelar le lang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara de -ngan target indikatif Rp4 triliun.

Berdasarkan peng-umuman Direktorat Jen deral Pengelolaan Pem biayaan dan Risiko Ke menterian Keuangan le lang dilakukan untuk me menuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016. Lelang ter-sebut dilakukan pada Selasa (9/2) dan pelunas-an dilakukan pada Kamis (11/2).

Prospek ekonomi sya-riah di Indonesia sangat terbuka karena memiliki populasi muslim modern terbesar di dunia. Me -nurut catatan IAEI, pang-sa pasar saham syariah selama ini selalu domin-an atau di atas 60%, baik dari jumlah saham mau-pun kinerja perdagang-annya.

Meski memiliki poten-si berlimpah, jumlah in vestor saham syariah ter hitung masih sedikit yak ni baru mencapai 462.628 orang per akhir Februari 2016. Selain itu, jumlah efek syariah yang diperjualbelikan juga ma sih terbatas yakni ha -nya saham syariah, su -kuk dan exchange trade fund (ETF). (M.G. Noviarizal

Fernandez)

REVISI KETENTUAN WAJIB PAJAK BADAN

Alternative Minimum Tax DisiapkanJAKARTA — Relatif banyaknya jumlah wajib pajak badan yang mengaku mengalami rugi selama bertahun-tahun tetapi bisnisnya tetap berjalan mendorong Kementerian Keuangan untuk mengusulkan alternative minimum tax.

Kurniawan A. Wicaksono

[email protected]

Staf Ahli Menkeu Bidang Ke bi -jakan Penerimaan Negara Astera Primanto Bhakti mengatakan dengan pengenaan alternative minimum tax (AMT), negara tetap akan mendapatkan pema-sukan pajak yang dihitung berda-sarkan omzet walaupun wajib pa jak (WP) mengklaim meng-alami kerugian.

“Jadi itu kayak kontribusi [WP] ke negara, apalagi mereka selama ini juga memakai resources di In -donesia,” katanya dalam sebuah seminar perpajakan nasional,

Kamis (3/3).Pada saat ditanya terkait

dengan skema yang akan diusul-kan, pihaknya mengaku hingga saat ini masih melakukan kaji-an, apakah langsung dikenakan tarif persentase terhadap omzet atau omzet yang telah dikurangi deductions.

Dalam beberapa literatur dise-butkan AMT memang dirancang untuk menjaga agar tidak ada WP yang memanfaatkan celah untuk menghindari kewajiban pajak-nya. Secara teori, AMT merupa-kan suatu perhitungan pajak yang menambahkan preferensi tertentu ke pendapatan kotor.

Astera mengaku persentase dan penerimaan yang akan dida-pat dengan skema ini sebenar-nya tidak terlalu besar. Namun, paling tidak, lanjutnya, akan ada penerimaan yang bisa masuk ke kas negara. Selain akan meng-usulkan pengenaan AMT, imbuh-nya, pemerintah akan melakukan pengetatan anti avoidance.

Usulan-usulan itu dinilai pen-ting karena pada saat yang ber -sa maan pemerintah juga akan men dorong adanya fleksibilitas pem berian insentif. Kendati ba -nyak yang beranggapan insentif bukan satu-satunya penarik in -vestasi, dia mengatakan masih banyak permintaan investor dari

negara maju.“Itu juga salah satu wujud kom -

pensasi karena saat dia mu lai usa-hanya beberapa kebutuhan infra-struktur dasar seperti ja lan dan listrik juga belum ada,” kata nya.

Haula Rosdiana, Ketua Klus -ter Politik Perpajakan, Kese jah-te raan, dan Ketahanan Nasional Universitas Indonesia, menilai po sitif penerapan AMT di In do -ne sia. Kondisi ini, sambungnya, menjadi salah satu langkah agar negara tidak ‘kecolongan’, teruta-ma dari penerimaan.

Apalagi, pemberian insentif pajak yang selama ini dieksekusi ternyata tidak langsung mendo -rong pengembangan industri sehingga memberikan efek lan -jutan berupa transfer knowledge. De ngan skema maklon, ada po -ten si penghindaran pajak le wat transfer pricing.

Namun, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Ana l ysis (CITA) Yustinus Pras -towo menilai pemerintah harus ber hati-hati jika menerapkan

AMT. Dengan basis pajak berupa profit, menurutnya, pe ngenaan AMT justru akan menjadi distorsi tersendiri.

“Jangan aneh-aneh sampai ke luar sistem perpajakan. Mau reform tapi justru berpotensi men jauh dari apa yang seharus-nya dituju,” katanya.

Pada kesempatan berbeda, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pe -me rintah memberi insentif pajak untuk menghindari terjadinya pe mutusan hubungan kerja di te -ngah situasi pelemahan ekonomi global.

Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan diskon pa jak itu bisa diproyeksikan di sektor tertentu seperti eks-por dan industri padat karya. Tar get pertumbuhan ekonomi di ki saran 5,2% harus didukung dengan suntikan fiskal sehingga tidak berimbas pada pengurang-an tenaga kerja mengingat target pajak tahun ini tinggi. (Veronika

Yasinta)

Alternative minimum tax untuk menutup celah penghindaran pajak.

AMT dikhawatirkan mendistorsi sistem berbasis penghasilan.

PREDIKSI PERTUMBUHAN EKONOMI

Suasana aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Sunda Kelapa, Rabu (2/3). Ba dan Perencanaan Pem -bangunan Nasional (Bap -penas) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I/2016 berpotensi mencapai level di atas 5%.

Bisnis/Abdullah Azzam

pusdok
Typewritten Text
Bisnis, Investor, Kontan, 04 - Maret - 2016