alternaria solani

7
Dari hasil praktikum pada tanggal 15 november kami mengamati tanaman toman dengan lima varietas yakni Varietas Waad Varietas Madita Varietas Rally Varietas Gironda Varietas Amara Pada setiap varietas tersebut melakukan ulangan sebanyak 2 kali Varietas waad Ulangan 1 Setelah kami menghitung pada varietas waad di ulangan yang pertama jumlah keseluruhannya adalah 45 setelah dite perhatikan lebih jauh lagi ternyata pada ulangan satu ini terdapat beberapa pohon yang terkena virus dan layu. Dari 45 jumlah keseluruhan tadi jumlah pohon yang terkena virus adalah 6 pohon, sedangkan yang mengalami layu berjumlah 2 pohon Ulangan 2 Pada ulangan kedua ini ternyata virus menyerang lebih banyak lagi daun tomat yang ada. Karena dari 45 tanaman tedapat 20 tanaman yang tekena virus sedangkan layunya hanya berjumlah 1. Varietas Rally Varietas ini juga sama mengalami dua ulangan, pada setiap ulangan ternyata banyak sekali di serang oleh virus Pada ulangan ini dari seluruh jumlah tanaman yang ada yakni sebanyak 43 terdpat 35 yang terkena virus, namun di barisan ini tidak terdapat kerusakan akibat layu. Senasib dengan ulangan yang pertama, pada ulangan yang kedua dalam varietas rally ini jumlah virus yang menyerang sama dengan yang terjadi pada ulangan pertama Varietas Madita Ulangan 1 Jumlah virus yang menyerang varietas ini adalah 20 dari keselruhannya adlah 45, selain pathogen yang menyerangnya dalah serangna dari virus ternyat patogenya juga dapat berupa layu yang memang jumlahnya lebih sedikit tapi patut untuk diwaspadai. Ulangan 2

Upload: dewi-mulyani

Post on 25-Jun-2015

304 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: alternaria solani

Dari hasil praktikum pada tanggal 15 november kami mengamati tanaman toman dengan lima varietas yakni

Varietas Waad Varietas Madita Varietas Rally Varietas Gironda Varietas Amara

Pada setiap varietas tersebut melakukan ulangan sebanyak 2 kali Varietas waad

Ulangan 1Setelah kami menghitung pada varietas waad di ulangan yang pertama jumlah keseluruhannya adalah 45 setelah dite perhatikan lebih jauh lagi ternyata pada ulangan satu ini terdapat beberapa pohon yang terkena virus dan layu. Dari 45 jumlah keseluruhan tadi jumlah pohon yang terkena virus adalah 6 pohon, sedangkan yang mengalami layu berjumlah 2 pohon

Ulangan 2Pada ulangan kedua ini ternyata virus menyerang lebih banyak lagi daun tomat yang ada.

Karena dari 45 tanaman tedapat 20 tanaman yang tekena virus sedangkan layunya hanya berjumlah 1.

Varietas RallyVarietas ini juga sama mengalami dua ulangan, pada setiap ulangan ternyata banyak sekali di serang oleh virus Pada ulangan ini dari seluruh jumlah tanaman yang ada yakni sebanyak 43 terdpat 35 yang terkena virus, namun di barisan ini tidak terdapat kerusakan akibat layu. Senasib dengan ulangan yang pertama, pada ulangan yang kedua dalam varietas rally ini jumlah virus yang menyerang sama dengan yang terjadi pada ulangan pertama

Varietas MaditaUlangan 1

Jumlah virus yang menyerang varietas ini adalah 20 dari keselruhannya adlah 45, selain pathogen yang menyerangnya dalah serangna dari virus ternyat patogenya juga dapat berupa layu yang memang jumlahnya lebih sedikit tapi patut untuk diwaspadai.Ulangan 2

Sama halnya dengan yang terjadi pada ulangan yang pertama di ulanga yang kedua ini layu dan juga virus bertanggungjawab atas kerusaka yang terjadi pada tanaman tomat tersebut. Virus tetap mendominasi dengan julah yang paling bayak diantara pathogen yang lainnya.virus menghinggapi 20 tanaman tomat sedangkan untuk yang layu meghinggapi dua tanaman tomat.

A. Bercak kering Alternaria (early blight, Alternaria blight) : Alternaria solani Sorauer.

Sebaran geografi :

Page 2: alternaria solani

Terdapat di Inggris, India, Australia, dan Amerika Serikat. Di Indonesia dilaporkan terdapat di Sumatera dan Jawa.

Tanaman inang :

Tanaman yang termasuk Solanaceae antara lain kentang (Solanum tuberosum), terung (S. melongenas), ranti (S. nigrum), kecubung (Datura stramonium).

Gejala serangan :

Gejala dapat terjadi pada daun, batang, dan buah. Pada daun terdapat bercak-bercak kecil bulat dan bersudut, berwarna coklat tua sampai hitam. Di sekitar bercak nekrotik terdapat halo sempit. Pada serangan berat banyak terdapat bercak, daun akan layu dan gugur sebelum waktunya (Gambar …).Gejala pada batang ditandai dengan bercak gelap yang mempunyai lingkaran-lingkaran terpusat.Gejala pada buah umumnya melalui batang atau calyx, terjadi bercak dengan lingkaran-lingkaran terpusat. Buah yang terinfeksi akan gugur sebelum masak (Gambar ...).

Penularan penyakit :

Melalui sisa-sisa tanaman sakit, tanah dan benih.Lokasi inokulum pada benih :Miselium dan konidia pada permukaan benih. Miselium pada lapisan benih.Uji kesehatan benih : Metode Blotter.

Pengendalian penyakit benih :

Di Hongaria dikendalikan dengan perlakuan benih yaitu dengan perendaman selama 15 menit dalam ceresan 0,1 %.

Page 3: alternaria solani

Penjelasan

penyakit pertama berkembang pada seluruh daun dekat tanah seluruh sel dapat bertunas, konidia dapat bertunas diselangi dengan penetrasi

Page 4: alternaria solani

pada daun kentang dan tomat, serta dari umbi-umbian dan buah-buahan, masing-masing. Leaf spots concentrically zoned, dark brown, 3-5 mm diam. The number of spots increases with age of plants. Daun bercak konsentris zoned, coklat tua, 3-5 mm diameter. Jumlah meningkat bercak dengan umur tanaman. Spots on tubers and fruits at first single, later confluent, dark brown to black, slightly depressed. The affected tissues dry, become coriaceous, and cover with a coat composed of conidiophores with conidia . Bercak dari umbi-umbian dan buah-buahan di single pertama, kemudian terimpit, coklat tua sampai hitam, sedikit tertekan. Jaringan yang terkena kering, menjadi seperti kulit, dan tutup dengan mantel terdiri dari konidiofor dengan konidia .

CONIDIOPHORES short, septate , dark coloured, similar to those of A. pendek konidiofor, septate , berwarna gelap, mirip dengan A. brassicae . brassicae .

CONIDIA single, with a long filiform beak ended with a small pore, smooth, dark olive or olive-brown, muriform , with 3-14 and 0-8 cross and longitudinal septa, respectively, 73.5-231 x 13.5-28.5 µm. Konidia tunggal, dengan paruh filiform panjang berakhir dengan pori-pori kecil, halus,, gelap zaitun atau zaitun-coklat muriform dengan 3-14 dan 0-8 salib dan longitudinal septa,, masing, 73,5-231 x 13,5-28,5 pM. The conidia are called " porospores " or "poroconidia", because they arise from a protrusion of protoplasm through a pore in the wall of the conidiophore. Para konidia disebut " porospores "atau" poroconidia ", karena mereka muncul dari tonjolan protoplasma melalui pori-pori di dinding conidiophore tersebut.

Page 5: alternaria solani

PLANT HOST AND DISTRIBUTION. Alternaria solani is hosted by different species of the family Solanaceae ( Agrios 1988 ; Brooks 1953; Holliday 1989; Kochman 1973). HOST DAN DISTRIBUSI. PABRIK Alternaria solani di-host oleh spesies yang berbeda dari keluarga Solanaceae (Agrios 1988; Brooks 1953; Holliday 1989; Kochman 1973).

Alternaria solani occurs in the whole world ( Agrios 1988 ; Brooks 1953; Holliday 1989; Kochman 1973). Alternaria solani terjadi di seluruh dunia (Agrios 1988; Brooks 1953; Holliday 1989; Kochman 1973).

NOTES. Alternaria solani causes early blight of potato and tomato, as well as potato tuber rot and tomato fruit rot (Agrios 1988 ; Brooks 1953; Kochman 1973). . CATATAN Alternaria solani penyebab awal hawar kentang dan tomat, serta umbi kentang busuk dan tomat busuk buah (Agrios 1988; Brooks 1953; Kochman 1973).

Alternaria solani overwinters in the forms of mycelium and conidia in plant debris, potato tubers, and on the surface of tomato seeds (Kochman 1973). Alternaria solani overwinters dalam bentuk miselium dan konidia dalam puing tanaman, umbi kentang, dan pada permukaan benih tomat (Kochman 1973). The mycelium in infected tomato seeds may cause a black foot rot of the stems and " damp-off " the seedlings. The miselium dalam biji tomat terinfeksi dapat menyebabkan busuk kaki hitam batang dan " basah-off "bibit.

During vegetation, A. Selama vegetasi, A. solani spreads by conidia transported by wind and insects. menyebar solani oleh konidia diangkut oleh angin dan serangga. The conidia quickly germinate and infect plants. konidia dengan cepat berkecambah dan menginfeksi tanaman. The optimal temperature for their germination ranges from 28 to 30oC. Suhu optimal untuk perkecambahan berkisar dari 28 sampai 30oC. The conidial germ tubes penetrate leaves directly through the cuticule, whereas potato tubers and tomato fruits are infected through cracks and wounds. The konidia tabung kuman menembus daun langsung melalui cuticule, sedangkan umbi-umbian dan buah-buahan kentang tomat terinfeksi melalui retak dan luka. The sporulation of A. The sporulasi A. solani is favoured by heavy dews and frequent rains. solani disukai oleh embun berat dan sering hujan

Syarat sampel yang baik Secara umum, sampel yang baik adalah yang dapat mewakili sebanyak mungkin karakteristik populasi. Dalam bahasa pengukuran, artinya sampel harus valid, yaitu bisa mengukur sesuatu yang seharusnya diukur. Kalau yang ingin diukur adalah masyarakat Sunda sedangkan yang dijadikan sampel adalah hanya orang Banten saja, maka sampel tersebut tidak valid, karena tidak mengukur sesuatu yang seharusnya diukur (orang Sunda). Sampel yang valid ditentukan oleh dua pertimbangan.

Kerajaan: Fungi Jamur Phylum: Filum: Ascomycota Ascomycota Class: Kelas: Dothideomycetes Dothideomycetes

Page 6: alternaria solani

Subclass: Subclass: Pleosporomycetidae Pleosporomycetidae Order: Order: Pleosporales Pleosporales Family: Keluarga: Pleosporaceae Pleosporaceae Genus: Genus: Alternaria Alternaria Species: Spesies: A. solani A. solani