alone with god

30
Susunan Acara Retreat AWG Hari Pertama: Minggu, 21 Juni 2009 Waktu Program Fasilitator 12.00 13.00 Tiba di Lokasi: Registrasi dan Makan Siang PIC: 13.00 14.30 Pembukaan: “Intro to Retreat AWG Tujuan: n Mengarahkan peserta untuk mengikuti tiap acara dengan baik, termasuk session Retreat, menjelaskan tujuan dan alur Retreat AwG, dan perkenalan. MC: Pemusik: Pembicara : Tadius S. Gunadi 14.30 16.00 Waktu AWG 1 (Refleksi, doa syukur) dan Istirahat 16.00 16.30 Senam, mandi dan siap-siap 16.30 17.00 Snack PIC: 17.00 19.00 Praise & Worship ( 20 menit) Sesi 1: " Solitude " MC: Pemusik: Pembicara: Tadius S. Gunadi 19.00 20.00 Makan Malam PIC: 20.00 22.00 Waktu AWG 2 (Self evaluation & Prayer) 22.00 23.00 Group Sharing 1 PIC: 1

Upload: listiarini-budiatmono

Post on 27-Jun-2015

284 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Alone With God

Susunan Acara Retreat AWG

Hari Pertama: Minggu, 21 Juni 2009

Waktu Program Fasilitator12.00 – 13.00 Tiba di Lokasi: Registrasi dan Makan Siang PIC:

13.00 – 14.30 Pembukaan: “Intro to Retreat AWG ”Tujuan:n Mengarahkan peserta untuk mengikuti tiap

acara dengan baik, termasuk session Retreat, menjelaskan tujuan dan alur Retreat AwG, dan perkenalan.

MC: Pemusik: Pembicara :Tadius S. Gunadi

14.30 – 16.00 Waktu AWG 1 (Refleksi, doa syukur) dan Istirahat

16.00 – 16.30 Senam, mandi dan siap-siap16.30 – 17.00 Snack PIC:17.00 – 19.00 Praise & Worship ( 20 menit)

Sesi 1: " Solitude  "

MC: Pemusik: Pembicara:Tadius S. Gunadi

19.00 – 20.00 Makan Malam PIC:20.00 – 22.00 Waktu AWG 2

(Self evaluation & Prayer)

22.00 – 23.00 Group Sharing 1 PIC:

* Waktu AWG (Alone with God): Merupakan waktu sendirian dengan Tuhan: berdiam diri, menenangkan

diri sepenuhnya di hadapan Tuhan, menikmati waktu bersama Tuhan, menyembah dan memuji Dia,

menaikkan doa syukur kita, menyampaikan penyesalan dan pengakuan akan kelemahan, kegagalan,

ketidakberdayaan dan dosa-dosa kita, lalu kita berseru memohon belas kasihan, kemurahan Tuhan,

bimbingan, penguatan, hikmat, penghiburan, penyertaan dan pencerahan Tuhan atas masalah yang kita

hadapi, serta minta bimbingan bagi perbaikan serta peningkatan relasi dan persekutuan kita dengan

Tuhan, sesama bahkan dengan diri sendiri.

Hari Kedua: Senin 22 Juni 2009

Waktu Program PIC/Fasilitator

1

Page 2: Alone With God

06.00 – 07.00 Quiet Time07.00 – 08.00 Makan Pagi PIC:

08.00 – 09.30 Sesi 3: " Silence and Stillness "

MC: Pemusik: Pembicara:Tadius S. Gunadi

09.30 – 10.00 Picture Time &Snack

PIC:Photografer:

10.00 – 12.00 Waktu AWG 3 (Refleksi & Prayer)

12.00 – 13.00 Makan Siang PIC:

13.00 – 14.30 Sesi 4: “Simplicity”

MC:Pemusik:Pembicara:Tadius S. Gunadi

14.30 – 16.00 Waktu AWG 4 (Planning, Comittment & Prayer)

16.00 – 17.00 Group Sharing 2 & Closing PIC:MC:Pemusik:

Apa yang akan kita lakukan dalam 4 sesi ini?

AwG 1: Mengingat dan mencatat berkat-berkat Tuhan serta doa-doa yg dijawab.

AwG 2: Evaluasi diri dan mencatat hasil evaluasi khususnya dalam relasi dengan Tuhan.

AwG 3: Refleksi khususnya dalam relasi kita dengan pekerjaan dan sesame.

AWG 4: Membuat perencanaan ke depan dan mencatat komitmen untuk perbaikan/peningkatan.

Tata Tertib Retreat AwG

1. Berpakaian dengan rapih dan sopan.

2

Page 3: Alone With God

2. Be on time dalam mengikuti jadwal acara Retreat.

3. Mari kita secara bersama-sama menjaga ketenangan selama retreat agar hasilnya optimal untuk semua.

4. Gunakan waktu AWG seoptimal mungkin sesuai dengan jadwal yang telah dibuat dan sesuai dengan pedoman yang telah diberikan.

5. Dimohon tidak ngobrol pada waktu sesi pembahasan dan waktu AWG. Ngobrol dengan peserta lainnya dapat dilakukan pada waktu rehat, makan, acara group sharing. Gunakan kesempatan itu dengan baik.

6. Tukar menukar kamar tidak diperkenankan tanpa seijin panitia.

7. Jika mau nyanyi atau bicara yang perlu dengan peserta lainnya, upayakan tidak sampai mengganggu peserta lain.

8. Hindari distraksi (gangguan) baik dari peralatan HP, notebook, PDA, Blackberry, IPOD, buku, camilan, dll. Semua ini bisa menghalangi kita untuk bersekutu dengan Tuhan. Matikan HP, IPOd selama retreat. Jika perlu, kita hanya buka pada waktu makan atau sebelum tidur.

Semua tata tertib di atas dibuat untuk membantu kita agar bisa mengikuti retreat ini seoptimal mungkin.

Refleksi

DOA & HUBUNGAN PRIBADI DENGAN TUHAN

Renungkan tentang bagaimana perasaan anda ketika pertama kali menyadari kasih Allah kepada anda secara pribadi. Bagaimana perasaan anda sekarang tentang hubungan anda dengan Allah,

3

Page 4: Alone With God

dibandingkan dengan saat itu? Apakah perasaan tsb berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk? Mengapa?

Bagaimana sikap kebergantungan anda kepada Allah (tidak mengandalkan diri sendiri) saat ini bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya & waktu ketika anda pertama kali menerima Kristus? Bila terjadi kemunduran, apa penyebabnya?

Renungkan tentang kesulitan-kesulitan utama yg anda alami dalam hidup anda. Bagaimana anda mengatasi kesulitan hidup? Apakah anda semakin berserah kepada Allah atau mengandalkan kekuatan sendiri?

Pernahkah anda merasa sulit untuk berserah kepada kehendak Allah? Dalam hal apa? Mengapa?

Bagaimanakah keakraban hubungan anda dengan Allah saat ini? Pernahkan anda merasa hubungan anda dengan Allah semakin jauh? Mengapa?

Bagaimanakah kehidupan doa anda: teratur, kadang-kadang, jarang? Mengapa? Bagaimana meningkatkan kehidupan doa anda?

Apakah kesulitan yg anda hadapi dalam meningkatkan kehidupan doa? Mengapa? Apakah terkadang Allah seolah tidak mendengar?

Pernahkan anda mengalami jawaban doa yg tertunda & kemudian anda menyadari bahwa untuk kebaikanlah Allah menunda jawaban doa itu?

Berkat terbesar apa yg dapat kita peroleh melalui doa? Sebutkan 6 & urutkan berdasarkan prioritas.

PELAYANAN

Pernahkan anda membawa seseorang datang kepada Kristus atau membicarakan tentang kasih Kristus kepada seseorang? Apakah hal ini didorong oleh kasih kepada Allah?

Jika anda tidak pernah melakukannya, adakah seseorang kenalan anda yg membutuhkan Injil? Dapatkah anda membayangkan sukacita yg akan anda alami bila membagikan kabar baik kepada orang itu? Bila tidak, mengapa?

Pelayanan apa yg sedang anda kerjakan bagi Allah? Apakah motivasi awal yg mendorong anda mengerjakannya? Ketika melakukan pelayanan, adakah kesadaran terus menerus bahwa anda melakukannya hanya untuk kemuliaan Allah (bukan memenuhi harapan orang lain atau sekedar melaksanakan tugas)?

Renungkan pelayanan yg anda kerjakan di saat awal kehidupan Kristen anda dan bandingkan dengan pelayanan anda saat ini. Apakah motivasi dan kesungguhan anda semakin meningkat atau menurun? Mengapa? Jika terjadi penurunan, bersyukurlah karena Allah mengasihi tanpa syarat & Ia mau memberi kekuatan untuk melayani dengan segenap hati.

RefleksiHUBUNGAN INTERPERSONAL

Buatlah daftar orang-orang yg telah melukai anda, yg belum anda maafkan dengan sepenuh hati. Buatlah daftar dosa anda sendiri yg telah diampuni Allah dan bersyukurlah atas hal itu.

Bayangkanlah bahwa pengampunan yg telah anda terima pada daftar pertama dibatalkan karena sikap anda terhadap orang-orang dalam daftar ke dua. Mintalah kepada Allah kekuatan untuk mengampuni orang-orang dalam daftar kedua.

4

Page 5: Alone With God

Buatlah rencana untuk melakukan tindakan kasih terhadap orang-orang dalam daftar tsb, misalnya: mendoakan mereka, menelepon, memberi hadiah, berkunjung, dll.

Ingatlah kata-kata yang biasa anda ucapkan dalam relasi dengan orang lain: dengan keluarga di rumah, dengan rekan kerja / bawahan / atasan di kantor, dengan teman dekat atau dengan orang yg tidak anda sukai. Apakah anda mengucapkan kata-kata yg membangun dan menjadi berkat untuk mereka? Bila tidak, mengapa?

PEKERJAAN & KARIR

Apakah kehendak Allah adalah pertimbangan utama dalam setiap keputusan / tindakan anda berkaitan dengan karir / aktivitas pekerjaan sehari-hari? Bila tidak, mengapa?

Pernahkan anda mengalami situasi sulit sehingga harus kompromi dengan prinsip dunia yg tidak sesuai dengan kehendak Allah? Mengapa sulit untuk taat dalam situasi tersebut? Bagaimana anda dapat menang atas situasi tersebut?

Bagaimana anda dapat mentaati kehendak Allah dan memenuhi panggilanNya melalui profesi anda saat ini?

Akuilah di hadapan Tuhan jika anda pernah gagal untuk melakukan kehendakNya dalam pekerjaan anda, buatlah komitmen dan strategi agar hal itu dapat dihindari.

Bersyukurlah kepada Tuhan atas tantangan & situasi-situasi sulit yg Ia ijinkan terjadi berkaitan dengan pekerjaan anda.

Artikel

NURTURING YOUR SPIRITUAL LIFE

Saat ini kita hidup di dunia yang sangat materialistik. Senang atau tidak senang, hidup kita banyak dipengaruhi oleh globalisasi. Segala sesuatu kini menjadi sangat komersil. Pendidikan, kesehatan, semuanya serba profesional. Profesional bukan dalam arti profesi, melainkan dari nilai uang.

Di tengah dunia yang materialistik ini kita pun masuk dalam kebingungan. Hidup seolah seperti komedi putar, makin cepat dan makin cepat, namun tidak bisa keluar dari putaran itu. Untuk menjaga keseimbangan di dalam

5

Page 6: Alone With God

perputaran yang semakin cepat itu kita perlu memelihara kehidupan rohani melalui waktu sendirian dengan Allah (Alone with God - AwG).

Ada empat hal yang perlu kita lakukan di dalam ber AwG, yakni:

Solitude (kesendirian) Silence (keheningan) Stillness (ketenangan) Simplicity (kesederhanaan)

Solitude, silence, stillness, dan simplicity saling berkaitan dan dalam penerapannya sering merupakan satu kesatuan.

SOLITUDESudah menjadi rahasia umum bahwa di dalam dunia yang semakin maju, orang justru merasa kesepian atau sendirian. Teknologi yang sangat mudah digunakan dan kita miliki membuat kita semakin kesepian. Presiden AS yang pertama menggunakan media radio sebagai saluran komunikasinya. Para pendengarnya duduk berkumpul mendengarkan orasi sang presiden saling memandang dan berkomentar satu sama lain. Ada interaksi di antara pendengarnya. Situasinya berbeda ketika presiden era berikutnya menggunakan televisi sebagai sarana komunikasi. Mata pendengarnya tertuju pada gambar dan tidak ada interaksi di antara mereka. Ini salah satu contoh di mana teknologi telah mengalihkan fokus hidup kita.

Alat komunikasi yang lain adalah handphone. Sekarang ini penggunaannya sangat marak, tetapi itu pun memisahkan orang. Hidup yang terkoneksi oleh teknologi menggambarkan hidup bersama-sama tetapi tidak saling berkomunikasi. Dalam sebuah perjalanan saya pernah menyaksikan satu mobil yang ditumpangi oleh empat orang. Ketika mobil berhenti di lampu merah, keempat orang itu bukannya saling berbicara melainkan mengeluarkan handphone-nya dan berbicara dengan lawan bicaranya masing-masing. Kondisi tersebut membuat orang merasa semakin kesepian.

Di dalam dunia yang materialistik, masalah-masalah kesepian diatasi dengan entertaninment. Akan tetapi entertainment saja tidak dapat menghubungkan orang-orang. Sekelompok orang yang lain memilih kegiatan di organisasi politik sebagai jawaban atas masalah kesepiannya.Bagaimana kita dapat mengatasi masalah-masalah kesepian di dunia yang materialistik ini? Kita perlu memiliki komunitas sendiri. Namun untuk mendapat komunitas tersebut kita perlu melakukan atau memiliki solitude (kesendirian). Solitude berbeda dengan loneliness (kesepian). Seseorang yang melakukan solitude, ia sendirian bersama Tuhan, dan memiliki kepenuhan di dalam rohnya. Sedangkan seseorang yang lonely, ia sendirian tanpa Tuhan, sehingga ia alami kesepian

6

Page 7: Alone With God

Kita yang merasa kesepian, harus bergerak ke arah solitude, sendirian bersama Tuhan. Jika hidup kita tidak berkembang ke arah itu, kita akan menjadi lelah. Karena itu penting sekali menyediakan waktu sendirian bersama Allah (Alone with God).

Tokoh Alkitab yang memiliki solitude adalah Musa. Ia punya kebiasaan pergi dan sendirian bersama Allah di tempat yang sunyi. Setiap kali kembali dari persembunyiannya, wajahnya bercahaya.

Harus kita akui bahwa bagi sebagian besar orang, sangat sulit melakukan solitude di tengah dunia yang ramai ini. Namun banyak orang berhasil menemukan solitude di tengah keramaian dengan cara-caranya yang unik. Suzana Wesley (ibu dari John Wesley) memiliki banyak anak dan iapun seorang wanita yang sangat sibuk. Namun dia tetap bisa memiliki waktu untuk berdoa dan sendirian bersama Tuhan. Jika anak-anaknya yang banyak itu mengerumuni dia ke mana pun pergi, dia cukup menutup wajahnya dengan celemek dan menyendiri bersama Allah.

Mengapa seseorang perlu melakukan solitude? Antara lain untuk mempersiapkan diri menghadapi pekerjaan yang besar. Sebelum memulai pelayanan-Nya, Yesus menyendiri bersama Bapa-Nya selama 40 hari di padang gurun.

Namun belum tentu seseorang alami solitude walaupun secara fisik dia sendirian, bahkan ketika sedang berdoa sekalipun. Solitude merupakan satu misteri di mana kita menemukan diri kita bersama Tuhan. Tuhanlah yang memberikan space (tempat) bagi kita bersama-Nya. Keadaannya menjadi sulit kalau kita belum menemukan space itu. Seperti terjadi kegelisahan dan kegaringan di dalam diri kita. Keadaannya sangat berbeda ketika kita sudah menemukan tempat itu. Kita akan menjadi lebih rileks, ramah terhadap orang lain, dan tidak akan merasa kekurangan. Solitude memampukan kita memahami bahwa kita adalah milik Allah. Pengertian akan hal tersebut begitu penting, karena tidak ada makanan, minuman atau unsur yang lain yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh hidup kita. Hanya Allah yang dapat memenuhi-Nya.

Selain ketidaktenangan, apa lagi yang akan terjadi jika tidak ada solitude? Kita akan sangat possesive terhadap berbagai hal, barang ataupun orang. Dalam hubungan dengan orang lain kita kadang-kadang tanpa sadar merasa bahwa kita yang memiliki orang itu.

Bisa juga kita ingin selalu hadir dalam hidup orang lain. Kita sering mengira bahwa kita ini berlaku ramah, padahal kita sudah sangat mengganggu bahkan mencampuri hidup orang lain. Sebaliknya, banyak orang-orang yang sangat absen dalam diri kita. Lalu, di mana panggilan kita? Keduanya.

7

Page 8: Alone With God

Kadang-kadang kita harus hadir, tapi juga perlu absen dalam kehidupan orang lain. Sama halnya dengan saat kita merasa Allah tidak hadir, hal itu masih wajar. Sesungguhnya, Allah tidak pernah absen. Ia sedang ‘menyembunyikan diri.’ Allah tidak akan mencampuri semua hal dalam kehidupan kita karena kita punya kebebasan, sekalipun Ia tetap berdaulat atas hidup kita.

Untuk latihan, cobalah melakukan "Terapi Sendirian" selama beberapa hari. Misalnya, melakukan retreat. Jangan membawa apa-apa dan biarlah Anda sendirian di situ. Maka Anda akan kembali dengan pembaharuan dan kesegaran.

Namun tanpa retreat pun sebetulnya kita bisa melakukan solitude. Aturlah rumah kita, dan carilah tempat di mana kita bisa merasa nyaman ber-solitude. Selain itu, waktu di lift, saat menyetir sendiri, tempat parkir, ruang tertentu di kantor, beberapa sudut di restoran atau lobby hotel adalah beberapa tempat di mana kita bisa mengalami solitude.

SILENCESolitude akan membawa kita pada silence (keheningan). Tapi kita sering merasa tidak nyaman dengan keheningan, termasuk pada waktu kebaktian di gereja.

Mengapa keheningan begitu penting di dalam diri kita? Sebab keheningan menolong kita masuk pada suatu hal yang sifatnya

mendalam. Pengalaman yang ajaib membuat kita terpaku, tidak bisa berbicara. Sebaliknya, hal yang sangat sakit juga akan mengakibatkan keheningan. Jadi pengalaman yang sangat dalam ditemukan dalam keheningan.

Di Alkitab banyak pengalaman yang mendalam terjadi di padang gurun.

Pengalaman rohani di padang gurun mengajarkan kita beberapa hal, yakni:

KesederhanaanDi padang gurun kita akan menyederhanakan diri. Tidak ada gunanya membawa hal-hal yang tidak esensial. Kita akan melihat pekerjaan Allah daripada pekerjaan manusia. Di kota besar lebih banyak buatan tangan manusia. Jika tidak hati-hati, kita akan lupa pekerjaan Allah. Karena itu sangat penting bagi kita untuk pergi ke tempat-tempat yang sunyi. Di sana kita disadarkan sesungguhnya siapa yang mengendalikan hidup kita.

Pengenalan yang dalam akan diri kita dan Allah

8

Page 9: Alone With God

Di padang gurun ada pergumulan, seperti Yakub dan Ayub yang bergumul dengan Allah. Dalam keheningan di padang gurun kita akan bergumul. Pergumulan akan menyingkapkan siapa diri kita dan siapa Allah itu. Di dalam silence di mana kita berhenti berbicara, kita akan menemukan hal-hal yang tidak kita temukan ketika banyak berbicara.

Bersabar dan tidak tergesa-gesaDan di padang gurun bukanlah tempat untuk melakukan segala sesutu dengan tergesa-gesa. Allah berjalan dengan manusia, tidak berlari. Ketika kita berlari, mungkin kita sedang berlari di depan Allah atau sedang menjauh dari Allah. Dunia yang kita tinggali adalah dunia yang instan. Ambil uang tinggal tekan tombol. Hal yang serba instan kerap mengajar kita ingin serba cepat. Jawaban doa ingin cepat. Begitu juga soal kekudusan, kita ingin kekudusan yang instan. Padahal kekudusan adalah proses yang panjang.

PenyembahanDi padang gurun kita secara spontan akan menyembah Allah. Namun penyembahan bukanlah semacam ritual yang penuh entertainment, melainkan sebuah penyerahan yang total.

Kita perlu membangun kebiasaan seperti ini. Perlu diketahui bahwa ketika kita berbicara, kita sedang berusaha mengendalikan orang lain. Sebaliknya ketika diam, kita sedang membiarkan Allah mengendalikan dan mengarahkan pikiran, emosi dan kemauan kita. Dalam keheningan, kita bisa mendengar dan merasakan lebih jelas dan banyak hal-hal yang tidak kita dengar dan rasakan pada waktu kita bicara.

Sebagai latihan, pada waktu anda menutup mata untuk berdoa, coba anda belajar untuk berdiam diri dan membiarkan suasana hening untuk beberapa saat sebelum anda bedoa. Selain itu, saudara juga bisa membangun sikap hening dalam ibadah di gereja, baik sebelum maupun sesudah ibadah, bahkan ditengah-tengah berlangsungnya kebaktian.

STILLNESSMTV memang bisa merupakan suatu bentuk kreatifitas, namun ia juga bisa menjadi suatu contoh kehidupan yang penuh dengan ketidaktenanganan. Tampilannya bergerak terus, menandakan kegelisahan (restlessness). Ini seakan menunjukkan bahwa pembuatan film abad ini penuh dengan kegelisahan. Semuanya serba bergerak dengan cepat, tidak tenang. Ketidaktenangan yang tampak dari luar seringkali menunjukkan adanya ketidaktenangan dari dalam. Hati yang tidak tenang bermuara dari hubungan yang tidak benar dengan Allah.

Mari kita bandingkan antara ketidaktenangan dengan ketenangan. Kita seringkali bergerak, berlari, namun tidak mendapatkan apa-apa. Mari kita belajar bagaimana berdoa. Berdoa pada awalnya seperti kita membawa air

9

Page 10: Alone With God

dari sungai ke rumah dengan gentong atau ember yang ditenteng atau dipikul. Sebuah pekerjaan yang tidak mudah, apalagi biasanya melewati tidak sedikit anak tangga. Akan tetapi karena melalui proses dan waktu yang panjang kita makin terlatih, maka berdoa akhirnya seperti aliran air, bahkan seperti hujan, begitu deras.

Rasa tidak tenang dalam diri kita menandakan kita sedang berada di arah yang salah. Dengan mengubah arah, akan ada ketenangan. Peliharalah sikap untuk memelihara hari Sabat. Dalam Perjanjian Lama Tuhan menyuruh kita untuk memelihara hari sabat. Selama ini paradigma kita tentang hari istirahat adalah sebagai upah kita bekerja. Kita memandang istirahat sebagai hak karena kita sudah bekerja. Tetapi yang lebih tepat adalah, kita bekerja karena kita sudah beristirahat. Pada malam hari sementara kita beristirahat (tidur) Allah bekerja. Ia memelihara dan menumbuhkan tanaman. Pagi harinya, baru kemudian kita bekerja. Ini mengajarkan bahwa kita bekerja karena Allah telah bekerja lebih dulu.

Kita mejadi hamba Tuhan karena kita anak Allah. Kita menjadi hamba Tuhan bukan untuk membuktikan sesuatu, untuk mendapatkan sesuatu, atau untuk mendapatkan rasa aman. Kita menjadi hamba Tuhan sebagai ucapan rasa syukur karena kita adalah anak Allah.

Stillness adalah berdiam diri, baik itu penampakan luar maupun hati kita. Stillness dari luar adalah ketenangan dari segala aktivitas kita, di mana kita duduk diam. Ini akan menolong kita tidak terjebak dalam kegiatan yang tidak berarti. Stillness dari dalam adalah hati yang tenang. Bisa saja kita tenang secara fisik tapi hati kita gelisah. Oleh karena itu, carilah ketenangan, yang datang dari kedamaian bersama Allah.

Bagaimana kita bisa mempraktekkan stillness? Puasa kegiatan! Perlu kita ketahui bahwa tujuan awal hari libur (holiday) adalah untuk beristirahat. Tetapi banyak justru di hari libur kita menjadi lebih sibuk. Salah satu cara menikmati liburan adalah dengan tidak melakukan apa-apa.

Jangan sampai perlu mengalami musibah atau kecelakaan dulu baru bisa berdiam diri. Nikmatilah saat-saat yang tenang. Karena waktu tenang adalah waktu untuk memperkaya atau memelihara kehidupan rohani kita. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga hari Sabat dengan sungguh-sungguh beristirahat. Kalau kita bisa tenang dari dalam, kita pun bisa tenang dari luar.

SIMPLICITYHidup makin rumit. Banyak hal yang harus kita urus. Kita dihujani oleh berbagai informasi dan komoditi. Di sinilah kita perlu belajar dan menemukan simplicity (kesederhanaan). Sederhana secara lahiriah mungkin

10

Page 11: Alone With God

bisa saja kita miliki, akan tetapi sangat sulit untuk memiliki kesederhanaan secara batin. Kesederhanaan secara batin menyangkut kemurnian hati dan motivasi dalam hidup.

Saran praktis untuk memiliki kesederhanaan secara lahiriah (outer simplicity):

1. Belilah barang-barang yang tujuannya untuk digunakan bukan untuk prestise.

2. Tolak segala hal yang mendatangkan kecanduan/keterikatan.3. Bangunlah kebiasaan memberi barang-barang yang tidak kita gunakan

kepada orang lain. Sebab pada dasarnya kita ini pengumpul sampah. Kita sering mengoleksi barang-barang yang sesungguhnya tidak kita butuhkan.

4. Belajar untuk memiliki sesedikit mungkin barang.5. Belajar untuk tidak mudah mempercayai apa yang diiklankan. Mereka

menciptakan kebutuhan dalam diri kita untuk barang atau hal-hal yang sesungguhnya tidak kita butuhkan. Sering orang merasa barang itu adalah kebutuhannya karena iklan yang mengatakan demikian.

6. Belajar untuk menikmati barang tanpa harus memilikinya. Misalnya, kalau mau baca buku yang bagus, kita tidak perlu membelinya, datang saja ke perpustakaan. Banyak pemilik rumah pantai yang terlalu sibuk sehingga tidak bisa menikmatinya. Kita cukup memimjam atau menyewanya. Mau lihat ikan kunjungi saja berbagai toko ikan hias atau ke Seaworld.

7. Hati-hati dengan propaganda credit card: "beli sekarang bayar kemudian." Karena kita akan terjebak pada hutang. Dan yang terpenting, hindari dari segala hal yang bisa menyimpangkan kita dari sasaran utama kita. Di dunia ini terlalu banyak pilihan. Jangan habiskan waktu untuk memilih. Fokuskan pada tujuan utama hidup kita.

Hati-hati juga bahwa beli barang yang murah tidak selalu berarti kesederhanaan. Dalam membeli barang selain memperhatikan faktor price juga faktor: durability, usability & beauty.

Saran praktis untuk memiliki kesederhanaan secara batiniah (inner simplicity):

1. Belajar akan rahasia contentment: enough is enough.2. Sadari bahwa only few things are needed. (Luk. 10: 41) 3. Belajar mendengar secara kritis suara-suara batiniah dan suara-suara

dari luar.Belajar untuk mengetahui mana suara Allah dan mana yang tidak.

4. Miliki rasa aman dan harga diri di dalam Kristus bukan pada berbagai gelar, posisi atau banyaknya harta benda kita.

Kalau falsafah dunia mengatakan "Orang yang besar tinggal di rumah besar dengan yang mobil besar," maka kita tidak perlu seperti itu. Nilai kita tidak

11

Page 12: Alone With God

tergantung pada hal-hal seperti itu, tetapi pada realita bahwa kita adalah umat Allah bahkan kita ini adalah anak-anakNya. Kita membawa nama Kristus. Kalau kita bisa menemukan makna itu, maka kita bisa hidup secara sederhana.

Namun perlu diingat bahwa memelihara kehidupan rohani merupakan proses yang panjang dan membutuhkan kerja keras baik secara pribadi maupun secara bersama-sama. Kita perlu bertumbuh bersama-sama untuk saling membagikan pergumulan kita bersama dengan Tuhan.

Selamat mempraktekan solitude, silence, stillness, dan simplicity khususnya pada waktu kita sedang Alone with God!

*****

Disarikan dari ceramah Dr. Robert Solomon yang disampaikan pada Seminar “Nurturing Your Spiritual Life in a Materialistic World.”

Artikel

God's Rules For Happy Living

12

Page 13: Alone With God

I. COUNT YOUR BLESSINGS, NOT YOUR TROUBLES:

A. Other people don't need your troubles; they have enough of their own.

B. God has promised to bless His children abundantly - Matt. 6:33, Mal. 3:10

C. Sure you have your problems -- we all do -- but let's face it, our blessings far

outweigh our burdens.

1. We need to practice the words of the song: "Count Your Many Blessings."

2. If we will count our blessings, we will be happier & more thankful to our Heavenly

Father.

II. LIVE LIFE ONE DAY AT A TIME:

A. We can conquer any problem or sin if we will only learn to live life one day at a time!

1. Most of our fears for tomorrow never materialize.

2. We often miss the roses around our feet, because we are looking for thorns

down the path.

B. If people would only learn to live one day at a time, there would be fewer ulcers, &

fewer nervous breakdowns.

C. We have no assurance of living till tomorrow -- so why not take it as it comes -- one

day at a time? Jas. 4:13-15

If we would only learn this we would be much happier.

III. LEARN TO BE A GIVER & NOT A GETTER:

If we are not getting out of life what we expect, it may be that we are expecting to always

receive & never give. Lk. 6:38

1. Some go through life always expecting to receive from others, but they never

give a thing.

2. Acts 20:35

IV. PRAY EVERY DAY:

A. Numerous scriptures could be cited:

I Thess. 5:17: "Pray without ceasing."

Phil. 4:6: "Be careful for nothing; but in every thing by prayer & supplication with

thanksgiving let your requests be made known unto God."

Col. 4:2: "Continue in prayer...."

B. Every Christian should reserve time during the day to thank God for his many

blessings & to ask for his guidance.

13

Page 14: Alone With God

When a husband & wife do not talk or communicate we know that something is

wrong -- when God's children do not communicate with him, something is wrong!

C. Prayer is a vital ingredient in God's Recipe for Happiness.

V. LEARN TO COUNT: (This may sound strange at first)

A. All things have a place in life.

1. Some things are far more important than others.

2. We must learn to keep important things in first place.

B. Many things in life are important, (some more than others).

1. Our Lord stressed priorities in Matthew 6:33.

2. Spiritual matters must take priority over material things.

C. One cannot be truly happy until he learns to count the true value of things -- & put

first things first.

VI. LET NOTHING BOTHER YOU:

A. So often we allow little things to bother us (often imaginary). We allow little things to

rob us of happiness.

Phil. 4:7: "And the peace of God, which passeth all understanding, shall keep your

hearts & minds through Christ Jesus."

B. We (as Christians) of all people have every reason to be at peace with ourselves -- we

have peace with God.

VII. FILL YOUR LIFE WITH GOOD:

A. As God's children we should fill our minds with good thoughts & ideas.

Phil. 4:8: “Finally, brethren, whatsoever things are true, whatsoever things are honest,

whatsoever things are just, whatsoever things are pure, whatsoever things are lovely,

whatsoever things are of good report; if there be any virtue, & if there be any praise,

think on these things."

B. There should be no room for trashy evil thoughts in the mind of a Christian.

VIII. LEARN TO LAUGH & LEARN TO CRY:

A. It has been estimated that over 70% of all physical ills could be overcome if we could

learn to laugh & cry.

B. Many think it's terrible to laugh & joke (there are times when it is inappropriate). 1.

Scriptures:

1. Proverbs 17:22: "A merry heart doeth good like a medicine: but a broken spirit

drieth the bones."

14

Page 15: Alone With God

2. Rom. 12:15: "Rejoice with them that do rejoice, & weep with them that weep."

C. Only when we learn to laugh & cry with one another can we truly be happy & "bear

one another's burdens."

IX. LEARN TO PRACTICE THE HAPPINESS HABIT:

A. Learn to smile & the world will smile with you.

Phil. 4:4: "Rejoice in the Lord always: & again I say, rejoice."

B. As we already mentioned, we have so much to be happy about.

C. Let us show the world that Christians are truly happy people!

X. LEARN TO FEAR NOTHING OR NO ONE:

A. As Christians we should crowd out our fears with faith in God.

1. We are weak, but our Father is strong.

2. Matt. 10:28: "And fear not them which kill the body, but are not able to kill the

soul: but rather fear him which is able to destroy both soul & body in hell."

Phil. 4:13: "I can do all things through Christ which strengtheneth me."

B. With God on our side, what, or who do we have to fear?

XI. LET GO & LET GOD TAKE OVER:

A. Too many people want to run their own lives after obeying the gospel.

1. But we must let God have full control of our lives.

2. This is the only way to find true peace & happiness.

3. David spoke of this in Psalm 23.

B. Until we truly let Christ be Lord (master) of our lives, we will not, we cannot be truly

happy!

C. There can only be one person in the drivers seat.

Conclusion:

A. Yes, Happiness can be found!!!

1. Not in drugs, alcohol, or material wealth.

2. True happiness can be found only in obedience to God's will.

Only when we submit to God's Word can we have true peace & happiness.

B. Have you found the happiness that God intended for us to know?

Just remember, happiness is a habit -- a by-product of right thinking & living.

15

Page 16: Alone With God

Artikel

Break The Routine

Read: Mark 1:32-39

When He had sent the multitudes away, He went up on the mountain by Himself to pray. —Matthew 14:23

When was the last time you read the Bible while sitting under an oak tree? Have you ever prayed while the cool water of a creek ran across your feet? Wouldn't it be enjoyable to meditate on God's Word while watching the sun come up over the horizon?

It's not possible, of course, for all of us to do all those things—but it is possible for each of us to break the normal routine of our time alone with God. Sometimes, the habits of our devotional life can get in the way of our growing closer to God. In fact, at times they can grow stale and boring.

But there is nothing boring about a God who created the earth in all its splendor and variety. There is no lack of excitement in worshiping a Savior who was willing to die a horrible death for us and pay the penalty for our sins. There is nothing common about being indwelt by the Holy Spirit, who empowers us to accomplish God's will.

So how do we avoid dry devotional times? By breaking the routine of the usual and adding some variety to our personal time alone with God.

In His worship, Jesus found solitary havens away from the busyness of people and ministry (Mark 1:35). We need to do the same. We need to break the routine. —Dave Branon

THINKING IT THROUGHAre you spiritually dry? Try changing the routine of your quiet time with the Lord—a different time, place, method, book of the Bible, or topic.

Time spent with the Lord is time well spent.

16

Page 17: Alone With God

Artikel

Choose Your ColorI can do all things through Christ who strengthens me. - Philippians 4:13

A college student decided one summer that he would earn money for his tuition by selling Bibles door-to-door. He began at the home of the school president. The president's wife came to the door and explained politely that her family didn't need any more books. As the student walked away, she saw him limping. "Oh, I'm sorry," she exclaimed. "I didn't know you were disabled!"

When the student turned around, she realized she had offended him. So she quickly added, "I didn't mean anything except admiration. But doesn't your disability color your life?" To which the student responded, "Yes, it does. But thank God, I can choose the color."

When Paul and Silas were imprisoned at Philippi and their backs were raw from beatings, they sang hymns (Acts 16:23-25). They chose the bright color of praise instead of the dark colors of depression, bitterness, and despair.

No matter what affliction or crisis we may face, we too can decide how we will respond. With the enablement of the Holy Spirit, we can refuse to paint our lives in the dull gray of grumbling and complaining. Instead, our chosen color can be the azure blue of contentment because God's help is always available. -VCG

He gives me joy in place of sorrow;He gives me love that casts out fear;He gives me sunshine for my shadow,And "beauty for ashes" here. –Crabbe

God chooses what we go through;we choose how we go through it

17

Page 18: Alone With God

Puji-pujian

1. Saat pagi hari kudatang lagiMenghadap Tuhan dan rendahkan diriMengucap syukur buat hari yang Kau BriMemuji Tuhan dengan spenuh hati

Kusembah Kau Allah Maha KudusKu tinggikan Allah Maha TinggiKuserahkan Tubuh Jiwa Rohku Dalam pimpinanMu Tuhan

2. Thank You for ev’ry new good morningThank You for ev’ry fresh new dayThank You that I may cast my burden Wholly unto You

Thank You for leisure and employmentThank You for ev’ry heart felt joyThak You for all that makes me happyAnd for melody

Thank You for ev’ry friend I have LordThank You for ev’ry one I knowThak You that I can feel forgivenessTo my greatest foe

Thank You for grace to know Your GospelThank You for all Your Spirit’s powerThank You for your unfailing loveWhich reaches far and near

3. Come and walk with me nowThrough the fields of new born springThrough the flower with a heart that’s full Of love for everthing

Come and walk with me nowLets the rays of blessing flowIsn’t everything more beautiful Since we have found the Lord

Reff: His Love is, O, so wonderfulFilling me like never beforeHis Love is, O, so bountiful Grace enough for us all

His Love is, O, so wonderfulFilling every day with a songAnd joy like the rain will forever fallFrom His wonderful love

Come and read from the WordAnd we’ll search to understandAs we read the many versesAs we seek to know His plan

Come and kneel and we’ll prayFor the things that He’ll provideIsn’t life so wonderous and so fullWhen God is by your side

4. It's good to see you here with meI'm so glad that you cameIt's good to see you here with meI'm so glad that you cameThe Lord loves you, so do I ) 2xIt's good to see you here with meI'm so glad that you came

5. Satukanlah hati kami ‘Tuk memuji dan menyembahOh Yesus….Tuhan dan Rajaku

Eratkanlah tali kasih Di antara kami semuaOh Yesus…Tuhan dan Rajaku

Reff:Bergandengan tangan dalam satu kasihBergandengan tangan dalam satu imanSaling mengasihi diantara kamiKeluarga Kerajaan Allah

6. Siapa yang berpegang pada sabda Tuhan Dan setia mematuhinyaHidupnya mulia dalam cahya baka Bersekutu dengan Tuhannya

18

Page 19: Alone With God

Reff: Percayalah dan pegang sabdaNyaHidupmu dalam Yesus sungguh

bahagia

Betapa senang hidup dalam terang Beserta Tuhan di jalanNyaJika mau mendengar serta patuh benar Dan tetap berpegang padaNya

7. Great is Thy FaithfullnessO God my FatherThere is no shadow of turning with TheeThou changest not, Thy compassion they fail notAs Thou hast been Thou forever will be

Summer and winter and springtime and harvestSun, moon and stars in their courses aboveJoin with all nature in manifold witnessTo Thy great faithfullness, mercy and love

Pardon for sin and a peace that endurethThine own dear presence to cheer and to guideStrength for today and bright hope for tomorrowBlessings all mine with ten thousand beside

Reff: Great is Thy faithfullness Great is Thy faithfulness Morning by morning, new mercies I seeAll I have needed Thy hand hath providedGreat is Thy faithfullnes, Lord unto me

SetiaMu, Tuhanku, tiada bertaraDi kala suka di saat gelapKasihMu Allahku, tidak berubahKaulah Pelindung abadi tetap

Musim yang panas, penghujan, tuaianSurya, rembulan di langit cerah

Bersama alam memuji, bersaksiAkan setiaMu yang tak bersela

DamaiMu Kauberi, dan pengampunanDan rasa kuatir pun hilang lenyapKar’na ku tahu pada masa mendatangTuhan temanku di t’rang dan gelap

Reff: SetiaMu Tuhanku mengharu hatikuSetiap pagi bertambah jelasYang kuperlukan tetap KauberikanSehingga akupun puas lelas

8. Hidup Bagi Yesus, hidup yang benarTinggalkan dunia dan dosa cemar,S’rahkan s’muanya k’lak hati gemarJalan inilah b’ri berkat besar

Hidup bagi Yesus, penggantikuSiksa ditanggungNya di KalvariKasihNya menarikku merinduKu ikut Tuhan berserah diri

Hidup bagi Yesus, di ladangNyaB’ritakan Injil kabarkan s’lamatCari akan orang yg b’lum dengarDomba terhilang hantar padaNya

Reff:Oh, Yesus Mukhalisku, ku s’rahkan diriku,Karna Tuhan t’lah s’rahkan Hidup Hu ganti ku‘Ku tiada lain Tuhan hatiku tahta Hu

‘Ku berserah, O terimalah Hidupku ya Tuhan

9. Bapa Sorgawi ajarku mengenalBetapa dalamnya kasihMu,Bapa Sorgawi buatku mengertiBetapa kasihMu padakuSemua yang terjadi di dalam hidupkuAjarku menyadari Kau s’lalu sertakuB’ri hatiku selalu Bersyukur padaMuKarna rencanaMu indah bagiku

10. Hari hari kulalui bersama YesusSuka duka kejalani bersama YesusPersoalan pencobaan, ‘kan kuhadapiBersama Yesus, Juru Selamatku

19

Page 20: Alone With God

11. Kuingin sepertimu TuhanKuingin menjadi muridMuKuingin mengikut teladanMu Dalam hidupku

Guruku ku mau diajar oleh MuGuruku ku mau taat kepada MuGuruku bentuklah aku menjadi Serupa dengan Mu

Tuhan Yesus Guruku, Engkau mengajarikuDengan wujud kebenaran Dalam pribadi MuTuhan Yesus Guruku, Engkau menjadikankuSebagai murid Tuhan yang berhati sungguh

12. Dia Yesus t’lah mati bagikuDia Tuhan slamatkan jiwakuBagi Dia, pujianku Tak dapat ku balas kasihNya

Dia angkatku jadi anakNyaBri damai di dalam hidupkuBagi Dia sembahkuHanya Dia sgalanya bagiku

Reff : Bagi Dia segala pujian, hormat serta syukurKekal selamanyaBagi Dia segala pujian, hormat serta syukurSlama-lamanya

13. Ajar kami Tuhan menghitung hari-hariAgar kami beroleh hati bijaksanaAjar kami Bapa hidup dalam FirmanMuAgar semua rencanaMu digenapi

Reff:

Mulialah namaMu TuhanDan ajaib kuasaMuPimpin kami di setiap waktuBesar setiaMu TuhanAgunglah jalanMuYesus kami bersyukur padaMu

14. Bagaikan bejana siap dibentukDemikian hidupku di tanganMuDengan urapan kuasa RohMuKu baharui selalu

Jadikan ku alat dalam rumahMuInilah hidupku di tanganMuBentuklah sturut kehendakMuPakailah sesuai rencanaMu

Reff: Ku mau spertiMu YesusDi sempurnakan slaluDalam segnap jalankuMemuliakan namaMu

15.Makin serupa Yesus, TuhankuInilah sungguh kerinduankuMakin bersabar, lembut dan

merendahMakin setia dan rajin bekerja

Reff: O Tuhanku, ku brikan padaMuHidup penuh dan hatiku segnapHapuskanlah semua dosakuJadikanlah ku milikMu tetap

Makin serupa Yesus TuhankuSetiap hari ini doakuMakin bergiat menjadi muridNyaMakin berani menjadi saksiNya

16. Out in the highways and byways of lifeMany are weary and sadCarry the sunshine where darkness is rifeMaking the sorrowing glad

Reff : Make me a blessing, make me a blessingOut of my life may Jesus shineMake me a blessing, O Savior, I prayMake me a blessing to someone today

20

Page 21: Alone With God

30. All heaven declares The glory of the risen LordWho can compare With the beauty of the LordForever He will beThe Lamb upon the throneI gladly bow the kneeAnd worship Him alone

I will proclaim the glory of the risen Lord

Who once was slain to reconcile man to God

Forever He will beThe Lamb upon the throneI gladly bow the kneeAnd worship Him alone

31. Faithful One, so unchanging Ageless One, You’re my Rock of peace Lord of all, I depend on You I call out to you, again and again (2x)

Reff: You are my Rock in times of trouble You lift me up when I fall down All through the strom Your love is the anchorMy hope is in You alone

32. You didn’t wait for me to draw near to you

But You clothed yourself with frail humanity You didn’t wait for me to cry out to YouBut You let me hear Your voice calling me

Reff:And I’m forever grateful to You I’m forever grateful for the crossI’m forever grateful to You That You came to seek and save the lost

33. Wonderful grace That gives what I don’t deservePays me what Chirst has earnedThen lets me go freeWonderful grace That gives me the time to change Washes away my stainThat once covered me

Ref: And all that I have I lay at the feet Of the wonderful Saviour Who loves me

Wonderful love That held in the face of death Breathed in its final breathForgiveness for me Wonderful loveWhose pow’r can break every chain Giving us life againSetting us free

34. Purify my heart,Let me be as gold and precious silverPurify my heart,Let me be as gold, pure gold

Reff:Refiner’s fire, my heart’s one desire Is to be holy, set apart for you Lord I choose to be holySet apart for You, my Master,Ready to do Your will

Purify my heart,Cleanse me from within, and make me holy Purify my heart,Cleanse me from within, deep within

35. Happiness is to know the Savior, Living a life within His favorHaving a change in my behaviour,Happiness is the Lord

Reff:Real Joy is mine No matter if the teardrops start I’ve found the secret, It’s Jesus in my heart

Happiness is a new creationJesus and me in close relation Having a part in this salvation Happiness is the Lord

36. Satu hal yang kurindu Berdiam di dalam rumahMuSatu hal yang kupinta menikmati

21

Page 22: Alone With God

BaitMu Tuhan

Reff:Lebih baik satu hari dipelataranMuDari pada s’ribu hari ditempat lain MemujiMu, menyembahMu Kau Allah yang Kudus Dan menikmatis’mua kemurahanMu

37. Surya bersinar udara segarTerima kasihDi tepi pantai ombak berderaiTerima kasih

Reff: T’rima kasih seribu pada Tuhan,

Allahku Aku bahagia karna dicinta, terima

kasih

Hati manusia pandai mencintaTerima kasihSetiap waktu bisik hatikuTerima kasih

Melati wangi kutilang nyanyiTerima kasihSerimba raya dengungkan laguTerima kasih

38.Bapa, Engkau sungguh baikKasih-Mu melimpah di hidupkuBapa, kubertrima kasihBerkat-Mu hari iniyang Kau sediakan bagiku

Kunaikkan syukurkubuat hari yang Kau briTak habis-habisnyakasih dan rahmat-MuSlalu baru dan tak pernahterlambat pertolonganMuBesar setiaMu di spanjang hidupku

39. Andaikan aku lakukan yang luhur muliaTapi tanpa kasih cintahampa tak berguna

Reff :Ajarilah kami bahasa cintaMuAgar kami dekat,padaMu ya TuhankuAjarilah kami bahasa kasihMu

Agar kami dekat padaMu

Kasih itu lemah lembut, serta sederhanaKasih juga murah hati, sabar menderita

40. Kaulah ya Tuhan, surya hidupkuAsal Kau ada, yang lain tak perluSiang dan malam, Engkau kukenangDi hadiratMu, jiwaku tenang

Kaulah Hikmatku, Firman hidupkuKau besertaku, dan ku sertaMuEngkau Bapaku, aku anakMuDenganMu Tuhan, ku satu penuh

Be Thou my visionO Lord of my heartNaught be all else to meSave that Thou artThou my best thoughtBy day or by nightWaking or sleepingThy presence my light

Be Thou my wisdom And Thou my true wordI ever with Thee And Thou with me, LordThou my Great FatherI am Thy true sonThou in me dwellingAnd I with Thee one

41. Syukur pada-Mu ya Allah Atas s’gala rahmat-MuSyukur atas kecukupanDari kasih-Mu penuhSyukur atas pekerjaanWalau tubuh pun lembanSyukur atas kasih sayangDari sanak dan teman

Syukur atas bunga mawarHarum indah tak terp’riSyukur atas awan hitamDan mentari berseriSyukur atas suka dukaYyang Kau b’ri tiap saatDan firman-Mulah pelitaAgar kami tak sesat

Syukur atas keluargaPenuh kasih yang mesra

22

Page 23: Alone With God

Syukur atas perhimpunanYang memb’ri sejahteraSyukur atas kekuatanKala duka dan kesahSyukur atas pengharapanKini dan selamanya

42. I’d rather have Jesus than silver or gold

I’d rather be His than have riches untoldI’d rather have Jesus than houses or landsI’d rather be led by His nail pierced hand

Reff : Than to be the king of a vast domainOr be held in sins dread awayI’d rather have Jesus than anythingThis world afford today

I’d rather have Jesus than man’s applauseI’d rather be faithful to His dear causeI’d rather have Jesus than worldwide fameI’d rather be true to His Holy name

43. Why have You chosen me Out of millions, Your child to be You know all the wrong that I’ve doneO how could You pardon meForgive my iniquityTo save me, give Jesus, Your son

Reff : But Lord, help me be What You want me to beYour word I will strive to obeyMy life I now give, for You I will liveAnd walk by Your side all the way

I am amazed to knowThat a God so great could love me soHe’s willing and wanting to blessHis grace is so wonderful, His mercy so bountifulI can’t understand it, I confess

Reff: O Lord, help me be

44. Let there be love shared among usLet there be love in our eyesMay now your love sweep this nationCause us o Lord to ariseGive us a fresh understandingOf brotherly love that is realLet there be love shared among usLet there be love

23