alluvial fan

17
ALLUVIAL FAN ANGGI PISKO - 270110120092

Upload: scho13

Post on 14-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Alluvial Fan

TRANSCRIPT

ALLUVIAL FAN

ALLUVIAL FANANGGI PISKO - 270110120092

secara morfologis aluvial fanfan head yaitau fan apex (atau puncak dari fan yang mengarah ke feeder canyon) membentuk puncak kerucut dan tersusun dari material sedimen sangat kasar bersortasi burukmid fan (bagian proksimal berisi endapan matriks supported kaya lumpur bersortasi buruk)fan toe (bagian distal dari fan yang ketebalannya menipis dan kaya akan lumpur dan sedimen halus (pasir dan lanau)

Fan HeadMid FanFan ToeKASARHALUSsedangkan secara vetikal bagian sumbu pusatnya relatif menonjol (cembung ke atas secara vertikal), maka aliran sedimen akan turun ke sisi lereng (flank) dari fan3kipas alluvial itu sendiri merupakan endapan yang dibawa oleh channel dari lereng yang curam kemudian channel ini bermuara ke daerah yang relatif lebih datar (kaki lereng yang memilki perubahan gradien kemiringan mendadak)

Kenapa endapannya bisa membentuk kipas?karena sudah tidak ada channel (utama) lagi yang meneruskan mengangkut discharge sedimen dalam wadah berbentuk channel karena channel ini cuma mengisi lembah pada daerah curam dan tiba tiba muaranya berupa daerah datar yang tidak memiliki saluran

Ciri khas endapan kipas aluvialsortasinya yang buruk

karena viskositas tinggi sebab kandungan air yang sedikit dan konsentrasi sedimen yang banyak (densitas tinggi) (kata Blair dalam Boggs 2006, konsentrasi sedimennya ~20% jika lebih dari itu dikatakan hyperconcentrated)maka tidak terjadi sortasi oleh bantuan fluida seperti pada lingkungan subaqueous (berair)Kipas aluvial berdasarkan mekanisme sistem transportasinya yang digambarkan oleh produk produk endapannyadebris-flow-dominated fan

(didominasi oleh aliran debris)sheetflood-dominated fan

didominasi oleh aliran limpasanstream-flow dominated fanNichols (2009)A. Debris-flow-dominated fan (didominasi oleh aliran debris)mekanisme transport yang bekerja pada kipas lembah ini adalah sistem transport bedload (alirannya menempel pada dasar bed) tidak adanya turbulensi aliran disebabkan kandungan air yang sedikit maka aliran cenderung laminar, dan memiliki viskositas yang tinggi (konsentrasi sedimenya banyak), aliran debris ini terjadi ketika longsor pada lereng (non fluvial) atau ketika hujan besar yng membawa material sedimen di channel pada daerah kering yang kembali bergerak ke arah kaki lembah.

Sortasinya buruk

Ciri endapan untuk debris flow dominated fan ini adalah:pola konglomerat (breksi) dengan tekstur matriks supported (komponen kasar tidak bersentuhan dipisahkan oleh endapan lumpur-pasir dan lempung halus-)sortasi burukstructureless (tidak punya struktur internal)tebalnya puluhan senti sampai beberapa meter..

B. sheetflood-dominated fan didominasi oleh aliran limpasanaliran sheet floow (limpasan) lebih encerpola sortasinya sedikit lebih baik dibandingkan endapan debris.

Nichols (2009) menyimpulkan:pola bedingnya menunjukan pola couple (pasangan perlapisan tipis tipis) yang tebalnya bisa beberapa sentimeter sampai belasan bahkan puluhan sentimeter.butiran penyusun perlapisan perlapisan tipis ini mulai dari gravel sampai pasir.tidak seperti endapan pada aliran debris.. pola menghalus keatas bisa terjadi pada aliran sheetflood mencirikan arus suspended load (suspensi) juga bekerja disini.

C. stream-flow dominated fanketika endapan aluvial fan ini telah cukup tebel dan aliran dari feeder canyon terus terjadi.. karena daerah muara tempat fan berada ini sudah mengalami aggradasi (naik karena endapannya makin tebel) maka aliran bisa saja akan menggerus endapan yang ada.. membentuk sistem fluvial yang memotong tubuh fan ini. sistem aliran ini sama dengan channel-channel aliran yang mengisi delta pada lingkungan subaqueous yaitu sistem distributary channel (anak sungainya menyebar secara radial mengikuti tubuh morfologi fan) channelnya bisa lurus, anastomosing, meander, atau braided.. tapi yang paling umum berupa sistem braided

Sam boggs alluvial fan biasanya mengisi tepi cekungan (karena tempatnya di terrestrial) karena bila tidak ada terraing yang terangkat maka tidak ada suplay sedimen ke pedataran (plain) tempat fan terbentuk.Bertambahnya ketebalan formasi fan sangat erat kaitannya dengan mekanisme subsidence yang terjadi di fan. maka asosiasi struktur yang berkembang pada endapan ini umumnya berupa sesar normal