allopurinol

4
Allopurinol Deskripsi - Nama & Struktur Kimia : Allopurinolum, Allopurinol, [H-pyrazol[3,4-d]pyrimidin-4- - Sifat Fisikokimia : Berbentuk serbuk putih, agak berbau & sedikit laru - Keterangan : - Golongan/Kelas Terapi Antipirai Nama Dagang - Algut - Alofar - Benoxuric - Hanoric - Hycemia - Isoric - Kemorinol - Licoric - Llanol - Nilapur - Omeric - Omeric - Puricemia - Puricemia - Reucid - Rinolic - Sinolic - Tylonic - Urica - Uricnol - Uroquad - Uroquad - Xanturic - Zyloric Indikasi Pirai primer & sekunder : Hyperuricemia karena penggunaan chemoterapi "Recurrent Renal Calculi". La Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian Oral : Dosis tunggal, sebaiknya setelah makan & harus minum air yg banyak paling tidak 2L dalam seha Farmakologi Penghambat kerja enzim xantin oksidase yang mengkatalisasi perubahan hipoxantin menjadi xantin & p 1 / 4

Upload: awaliatun-nur-azizah

Post on 23-Jul-2015

250 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Allopurinol

Allopurinol

Deskripsi - Nama & Struktur Kimia : Allopurinolum, Allopurinol, [H-pyrazol[3,4-d]pyrimidin-4-ol;1,5-Dihydro-4H-Dihydro-4H-pyrazolo[3,4-d]pyrimidin-4-one - Sifat Fisikokimia : Berbentuk serbuk putih, agak berbau & sedikit larut dalam air & alkohol. Sediaan larutan alopurinol hampir tidak berwarna dengan pH : 11,1-11,8 - Keterangan : - Golongan/Kelas Terapi Antipirai Nama Dagang - Algut - Alofar - Benoxuric - Hanoric - Hycemia - Isoric - Kemorinol - Licoric - Llanol - Nilapur - Omeric - Omeric - Puricemia - Puricemia - Reucid - Rinolic - Sinolic - Tylonic - Urica - Uricnol - Uroquad - Uroquad - Xanturic - Zyloric Indikasi

Pirai primer & sekunder : Hyperuricemia karena penggunaan chemoterapi "Recurrent Renal Calculi". Lain-lain : Menurunkan hiperuricemia sekunder akibat ke-kurangan glucose-6-phosphatedehydrogenase, "Lesch-Nyhan syndrome", "Polycythemia vera", "Sarcoidosis", pemakaian thiazid & ethambutol.

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian

Oral : Dosis tunggal, sebaiknya setelah makan & harus minum air yg banyak paling tidak 2L dalam sehari (kecuali Pasien CHF/penyakit lain yang tidak boleh minum banyak). Jika dosis melebihi 300mg, sebaiknya dalam dosis terbagi Gout : dosis awal 100mg/hr dapat ditingkatkan 100mg setiap minggu sampai kadar asam urat 6mg/dL atau sampai dosis mencapai 800mg/hr. Hyperuricemia karena penggunaan chemoterapi : Dewasa : 600-800mg/hr untuk 2-3 hr. Mulai 1-2 hr sebelum mulai khemoterapi.   Dosis pada Pasien dengan kerusakan ginjal, dosis harus dikurangi tergantung dari creatinine clearance (Kc). Kc : 0 - Dosis pemberian (Dp) : 100mg setiap 3 hari, Kc : 10 - Dp : 100mg setiap 2 hari, Kc : 20 - Dp : 100mg setiap hari, Kc : 40 - Dp : 150mg setiap hari, Kc : 60 - Dp : 200mg setiap hari, Kc : 80 - Dp : 250mg setiap hari, Batu ginjal Kalsium Oksalat : 200-300mg/hari .

Farmakologi

Penghambat kerja enzim xantin oksidase yang mengkatalisasi perubahan hipoxantin menjadi xantin & perubahan xantin menjadi asam urat yang pada akhirnya menurunkan konsentrasi asam urat dalam serum & urin.

1 / 4

Page 2: Allopurinol

Allopurinol

Stabilitas Penyimpanan

Disimpan dalam wadah tertutup rapat pada suhu 15-30 derajat Celsius Injeksi : setelah direkonstitusi & dilarutkan dalam Normal salin atau dextrose 5%, harus disimpan pada suhu 20-25°C & larutan harus digunakan paling lambat 10 jam setelah direkonstitusi, tidak boleh disimpan dalam freezer.

Kontraindikasi

Alergi terhadap allopurinol.

Efek Samping

Efek terhadap kulit & efek lokal : Gatal, kemerahan, eksim, bentol, demam, selulit, bengkak, berkeringat. Alergi : demam, menggigil, leukopenia, eosinopili, kemerahan, gatal, mual & muntah, Stevens-Johnson syndrome, oligouria, CHF, tuli permanen. Efek terhadap hati : Meningkatkan SGOT & SGPT, nekrosis, kerusakan hati, hepatitis, hiperbilirubinemia, sakit kuning. Efek terhadap Saluran cerna : Mual, muntah, diare, sakit abdomen, sembelit, kembung, gastritis, dispepsi, pendarahan lambung & pankreas, bengkak kantung saliva, lidah bengkak. Efek terhadap Sistem syaraf : nyeri pada ujung syaraf, sakit kepala, epilepsi, agitasi, perubahan mental, koma, paralisi, pusing, limbung, depresi, bingung,amnesia, sulit tidur. Efek lain : Demam, myopathy, epistaxis, kerusakan ginjal, penurunan fungsi ginjal, meningkatkan kreatini, hematouria, oligouria, UTI, asidosis, asidosis metabolit, hiperfosfatemia, hipomagnesemia, hiponatremia, hipernatremia, hipokalemia, hiperkalemia, hiperkalsemia, abnormalitis elektrolit. abnormalitis elektrolit. Tumor lisi sindrom sepsis, infeksi lain, Kerusakan jantung, gangguan pernafasan.

Interaksi

- Dengan Obat Lain : Obat antineoplastik : Dosis 300-600mg dapat meningkatkan toksisitas azathioprin dan mercaptopurin. Dosis obat antineoplastik harus diturunkan 25-33%. Obat yang meningkatkan konsentrasi asam urat seperti diuretik, pirazinamid, diazoxide, alkohol & mecamylamine, dosis allopurinol harus dinaikkan. Antikoagulan : Allopurinol menghambat metabolisme decumarol. Ampisilin & amoxisilin : Potensiasi efek alergi aminopenisilin. Diuretik & zat urikosurik : Zat urikosurik meningkatkan efek allopurinol (aditif). Diuretik seperti tiazid : Meningkatkan konsentrasi serum alopurinol sehingga dapat meningkatkan toksisitas allopurinol.Chlorpropamide : Meningkatkan reaksi hepatorenal, monitor hipoglikemi. Obat lain : Cotrimoxazole : Trombositopenia Cyclosporin : Meningkatkan konsentrasi cyclosporin dalam darah (penyesuaian dosis).

- Dengan Makanan : -

Pengaruh

- Terhadap Kehamilan    : Belum ada studi yang adekuat.

- Terhadap Ibi Menyusui : Didistribusi ke ASI, hati-hati untuk ibu menyusui

2 / 4

Page 3: Allopurinol

Allopurinol

- Terhadap Anak-anak    : Digunakan hanya pada anak-anak dengan hiperurisemia akibat penyakit neoplastik sekunder, sedang menjalani kemoterapi, kelainan genetik terhadap metabolisme purin.

- Terhadap Hasil Laboratorium : -

Parameter Monitoring

-

Bentuk Sediaan

Tablet, Kapsul, Kaplet, Tablet Salut Film 100mg, 300mg.

Peringatan

Pasien anak, wanita hamil & menyusui, penggunaan allopurinol hanya jika betul-betul diperlukan. Untuk Pasien lansia, perhatikan penyesuaian dosis akibat penurunan fugsi hati, ginjal & jantung. Pasien dengan asimtomatik hiperurisemia dengan kadar asam urat < 9mg/dL.

Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus

-

Informasi Pasien

Minum allopurinol dengan air yang cukup  (kecuali Pasien CHF/peny. lain yang tidak boleh minum banyak). Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi.

3 / 4

Page 4: Allopurinol

Allopurinol

Mekanisme Aksi

Menurunkan konsentrasi asam urat dalam serum & urine.

Monitoring Penggunaan Obat

-

Daftar Pustaka

AHFS Drug Information 2005

ISO Tahun 2007

MIMS Edisi 6, 2006

Martindale, 34 th edition

4 / 4