algoritma pemrograman - operator

30
M. Febriansyah., MT [email protected] Pertemuan - 4 OPERATOR

Upload: mfebriansyahmt

Post on 22-Jan-2018

396 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

M. Febriansyah., MT

[email protected]

Pertemuan - 4OPERATOR

DEFINISI & SIFAT OPERATOR

OPERATOR ARITMATIKA

OPERATOR RELASI

OPERATOR LOGIKA

OPERATOR BITWISE

CONTOH APLIKASI OPERATOR

OUTLINE

DEFINISI & SIFAT OPERATORDEFINISI & SIFAT OPERATOR

Operator merupakan simbol atau karakter yang

digunakan untuk melakukan suatu operasi atau

manipulasi, seperti : penjumlahan, pengurangan

dan lain-lain. Operator mempunyai sifat sbb :

UnaryMenggunakan 1 operand untuk operasi aritmatik.

BinaryMenggunakan 2 operand untuk operasi aritmatik.

TernaryMenggunakan 3 operand untuk operasi aritmatik.

OPERATOR ARITMATIKAOPERATOR ARITMATIKA

Operator aritmatika yang tergolong operator Binary adalah sbb :

Untuk yang tergolong operator Unary :

LATIHAN OPERATOR ARITMATIKA#include <iostream.h>main(){

int a=8, b=2, c, d, e, f, g;c = a * b; d = a + b; e = a - b;f = a / b; g = a % b;cout<<“HASIL OPERATOR ARITMATIKA"\n";cout<<“A x B = "<<c<<"\n";cout<<“A + B = "<<d<<"\n";cout<<“A - B = "<<e<<"\n";cout<<“A : B = "<<f<<"\n";cout<<“A % B = "<<g;

}

1

Bentuk ekspresi untuk operator aritmatika sangat

dikaitkan dengan LValue, RValue dan Operator

pemberi nilai. Perhatikan bentuk penulisan

ekspresi berikut :

LValue selalu berupa variabel tunggal, dan

RValue dapat berupa konstanta, variabel lain

maupun ekspresi atau rumus aritmatika.

EKSPRESI ARITMATIKAEKSPRESI ARITMATIKA

BENTUK PENULISANBENTUK PENULISAN

Dalam penerapannya, beberapa operator aritmatika

yang berbeda berada dalam persamaan yang sama.

Hierarki aritmatika dapat dipergunakan untuk

menentukan tingkatan urutan dari aritmatika.

Adapun urutan operator aritmatika sbb :

HIERARKI OPERATOR ARITMATIKAHIERARKI OPERATOR ARITMATIKA

PENERAPAN HIERARKI ARITMATIKAPENERAPAN HIERARKI ARITMATIKA

LATIHAN HIERARKI ARITMATIKA2

Notasi “A=A+1“ dikenal sebagai operator

pemberi nilai. Sedangkan untuk operator

pemberi nilai aritmatika dapat disederhanakan

dengan notasi “A+=1“. Ada beberapa operator

pemberi nilai aritmatika :

OPERATOR PEMBERI NILAI ARITMATIKAOPERATOR PEMBERI NILAI ARITMATIKA

Operator penambah & pengurang masih ada kaitan

dengan operator pemberi nilai. Operator ini

merupakan penyederhanaan dari penulisan

operator pemberi nilai. Perhatikan tabel berikut :

Notasi “++” atau “--” dapat diletakan didepan atau

belakang variabel. Contoh : A++ atau ++A

A-- atau --A

OPERATOR PENAMBAH & PENGURANGOPERATOR PENAMBAH & PENGURANG

Notasi A++ atau ++A dan notasi A-- atau --A dalam

penulisannya mempunyai arti yang berbeda.

Jika diletakan didepan variabel (++A / --A)

Maka proses tambah atau kurang dilakukan sesaat

sebelum dijumpai ekspresi (nilai variabel akan

langsung berubah begitu ekspresi ditemukan).

Jika diletakan dibelakang variabel (A++ / A--)

Maka proses tambah atau kurang dilakukan setelah

ekspresi ini ditemukan (nilai variabel masih tetap

pada saat ekspresi ditemukan).

LATIHAN3

Operator ini digunakan untuk membandingkan dua

buah nilai. Hasil perbandingannya menghasilkan

nilai numerik 1 (True) atau 0 (False).

OPERATOR RELASIOPERATOR RELASI

LATIHAN OPERATOR RELASI4

Operator ini digunakan untuk menghubungkan dua

atau lebih ekspresi relasi menjadi sebuah ungkapan

kondisi logika (True / False).

Hasil dari operator logika akan menghasilkan nilai

numerik 1 (True) atau 0 (False).

OPERATOR LOGIKAOPERATOR LOGIKA

Logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR. Contoh :#include <stdio.h>#include <iostream.h>main(){ int a, b, c, d, e;

printf("PROGRAM OPERATOR AND\n"); printf("Masukkan Nilai A = "); cin >> a; printf("Masukkan Nilai B = "); cin >> b; c = (a + b > 5); d = (a - b == 0); e = c && d; printf("Pernyataan A + B > 5 adalah "); if(c == 0) printf("SALAH\n"); else printf("BENAR\n"); printf("Pernyataan A - B = 0 adalah "); if(d == 0) printf("SALAH\n"); else printf("BENAR\n"); printf("MAKA : C && D HASILNYA %d ",e); printf("atau ");

if(e == 0) printf("SALAH\n"); else printf("BENAR\n");}

OPERATOR LOGIKA ANDOPERATOR LOGIKA AND

Logika OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR bila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR. Contoh :#include <stdio.h>#include <iostream.h>main(){ int a, b, c, d, e;

printf("PROGRAM OPERATOR OR\n"); printf("Masukkan Nilai A = "); cin >> a; printf("Masukkan Nilai B = "); cin >> b; c = (a + b > 5); d = (a - b == 0); e = c || d; printf("Pernyataan A + B > 5 adalah "); if(c == 0) printf("SALAH\n"); else printf("BENAR\n"); printf("Pernyataan A - B = 0 adalah "); if(d == 0) printf("SALAH\n"); else printf("BENAR\n"); printf("MAKA : C || D HASILNYA %d ",e); printf("atau ");

if(e == 0) printf("SALAH\n"); else printf("BENAR\n");}

OPERATOR LOGIKA OROPERATOR LOGIKA OR

Logika NOT akan memberikan nilai kebalikan dari ekspresi.Jika nilai yang disebutkan BENAR maka akan menghasilkan nilai SALAH, begitu pula sebaliknya.Contoh :#include <stdio.h>#include <iostream.h>main(){ int a, b, c; printf("Masukkan Nilai A = "); cin >> a; // PROSES b = (a+ 4 < 10); c = !b; printf("PROGRAM EKSPRESI NOT\n"); printf("Nilai A = %d\n",a); printf("Nilai B = (A + 4 < 10) = %d\n",b); printf("Nilai C = !(B) = %d\n",c);}

OPERATOR LOGIKA NOTOPERATOR LOGIKA NOT

Operator ini digunakan untuk memanipulasi data

dalam bentuk bit. Terdapat 6 operator bitwise.

OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE

Digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kiri.

OPERATOR BITWISE OPERATOR BITWISE <<<< (shift left) (shift left)

OPERATOR BITWISE OPERATOR BITWISE >>>> (shift right) (shift right)

Digunakan menggeser sejumlah bit ke kanan.

Digunakan untuk membandingkan bit dari dua

operand. Perhatikan ilustrasi berikut ini :

OPERATOR BITWISE OPERATOR BITWISE && (And) (And)

Digunakan untuk membandingkan bit dari dua

operand. Perhatikan ilustrasi berikut ini :

OPERATOR BITWISE OPERATOR BITWISE || (Or) (Or)

Digunakan untuk membandingkan bit dari dua

operand. Perhatikan ilustrasi berikut ini :

OPERATOR BITWISE OPERATOR BITWISE ^̂ (eXclusive Or) (eXclusive Or)

Digunakan untuk membalik nilai bit dari suatu

operand. Perhatikan ilustrasi berikut ini :

OPERATOR BITWISE OPERATOR BITWISE ~~ (Not) (Not)

APLIKASIAPLIKASI

CONTOH

TURBO C++

TURBO C++

CONTOH PROGRAM

CONTOH PROGRAM

CONTOH PROGRAM

#include <stdio.h>

#include <iostream.h>

main()

{ int m, n;

printf(“Masukkan Nilai M = “); cin >> m;

printf(“Masukkan Nilai N = “); cin >> n;

if(m == n) printf(“%d sama dengan %d\n”,m,n);

else if(m != n) printf(“%d tidak sama dengan %d\n”,m,n);

else if(m > n) printf(“%d lebih besar dari %d\n”,m,n);

else if(m < n) printf(“%d lebih kecil dari %d\n”,m,n);

}

CONTOH PROGRAM

#include <iostream.h>

void main()

{

int m = 82, n = 26;

cout<<m<<" << 2"<<" = "<<(m<<2)<<endl;

cout<<m<<" >> 2"<<" = "<<(m>>2)<<endl;

cout<<m<<" & "<<n<<" = "<<(m&n)<<endl;

cout<<m<<" | "<<n<<" = "<<(m|n)<<endl;

cout<<m<<" ^ "<<n<<" = "<<(m^n)<<endl;

cout<<"~"<<m<<" = "<<~m<<endl;

}