algae ordo chroococcales & ordo nostocales

19
Bahan Ajar Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales Tujuan : Cyanophyta atau alga hijau biru merupakan kelompok alga prokariotik. Cyanophyta ini disebut pula Myxophyceae atau ganggang lendir karena memiliki struktur lendir. Organisme tersebut memiliki peran sebagai produsen dan penghasil senyawa nitrogen di perairan. Beberapa Cyanophyta juga diketahui dapat memproduksi toksin (racun). Selain menghasilkan toksin, Cyanophyta mampu menghasilkan senyawa yang bermanfaat bagi mahluk hidup lain, antara lain protein dan senyawa lain untuk obat-obatan. a)HABITAT Organisme dari devisi Cyanophyta bersifat kosmopolit, tidak hanya ditemukan di habitat akuatik melainkan juga ditemukan di habitat terestrial. Cyanophyta ada yang hidup sebagai plankton dan ada pula yang hidup sebagai bentos. Spesies-spesies yang bersifat planktonik umumnya merupakan spesies-spesies yang mengakibatkan terjadinya ledakan populasi (blooming) akibat eutrofikasi (pengayaan nutrisi). Eutrofikasi biasanya disebabkan oleh proses alamiah atau akibat pencemaran. Keadaan perairan yang kaya nutrisi tersebut menyebabkan pertumbuhan Cyanophyta yang sangat cepat. Cyanophyta juga diketahui diketahui mampu tumbuh di padang gurun, padang salju, dan sumber air panas, dengan suhu harian - 1 |Ordo Chroococcales&Ordo Nostocales

Upload: putri-memang-seorang-putri

Post on 02-Aug-2015

348 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

Bahan Ajar

Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

Tujuan :

Cyanophyta atau alga hijau biru merupakan kelompok alga prokariotik. Cyanophyta ini disebut

pula Myxophyceae atau ganggang lendir karena memiliki struktur lendir. Organisme tersebut memiliki

peran sebagai produsen dan penghasil senyawa nitrogen di perairan. Beberapa Cyanophyta juga

diketahui dapat memproduksi toksin (racun). Selain menghasilkan toksin, Cyanophyta mampu

menghasilkan senyawa yang bermanfaat bagi mahluk hidup lain, antara lain protein dan senyawa lain

untuk obat-obatan.

a) HABITAT

Organisme dari devisi Cyanophyta bersifat kosmopolit, tidak hanya ditemukan di habitat akuatik

melainkan juga ditemukan di habitat terestrial. Cyanophyta ada yang hidup sebagai plankton dan ada pula

yang hidup sebagai bentos. Spesies-spesies yang bersifat planktonik umumnya merupakan spesies-spesies

yang mengakibatkan terjadinya ledakan populasi (blooming) akibat eutrofikasi (pengayaan nutrisi).

Eutrofikasi biasanya disebabkan oleh proses alamiah atau akibat pencemaran. Keadaan perairan yang kaya

nutrisi tersebut menyebabkan pertumbuhan Cyanophyta yang sangat cepat. Cyanophyta juga diketahui

diketahui mampu tumbuh di padang gurun, padang salju, dan sumber air panas, dengan suhu harian -60

derajat Celcius sampai +15 derajat Celcius, dapat tumbuh pula pada tempat gelap gulita maupun yang

terkena matahari langsung, diperairan dengan kandungan garam sebanyak 27 persen pun cyanophyta tetap

ada.

Pada Cyanophyta protoplasma selnya tidak lagi terbagi atas sitoplasma dan inti serta tidak ada

organel yang jelas. Tetapi di bawah mikroskop dapat terlihat ada 2 bagian. Bagian terluar adalah

kromatoplasma yang berisi berbagai selaput fotosintesis pipih yang disebut kromatofor. Kemudian bagian

dalamnya disebut sentroplasma. Walaupun tidak terdapat inti yang jelas bahan DNAnya terdapat pada

sentroplasma tetapi tidak tersusun dalam kromosom kromosom.Cirinya lagi, tidak ditemukan vakuola

makanan yang besar yang terisi oleh cairan seperti pada ciri tumbuhan melainkan vakuolanya kecil kecil

1 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 2: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

banyak dan bukan berisi cairan melainkan berisi gas. Fungsinya adalah agar alga ini dapat mengapung serta

membantu dalam pergerakan untuk mencari cahaya karena alga ini tidak memiliki flagel.

Perkembangbiakannya selalu secara vegetatif tidak ada yang secara seksual. Untuk beberapa ordo ada yang

bersel tunggal, ada yang berkoloni dan ada pula yang bentuk selnya seperti benang.

b) KARAKTERISTIK

Cyanophyta tidak memiliki kloroplas yang jelas dalam selnya, walaupun begitu proses utama

fotosintesis berlangsung di dalam kromatofor yang fungsinya dianggap sama dengan tilakoid sebuah

kloroplas. Molekul molekul klorofil merupakan komponen tilakoid kloroplas dan kromatofor. Pada

Cyanophyta hanya memiliki 1 macam klorofil yaitu klorofil a, tetapi selain juga terdapat 2 macam pigmen

kromatoprotein yang larut dalam air yaitu fikosianin berpigmen warna biru dan fikoeritrin berpigmen

warna merah. Pigmeen pigmen ini juga berperan dalam proses fotosintesis. Kedua pigmen ini yyang

menyerap cahaya pada spektrum yang berbeda dengan molekul klorofil, hal ini tampaknya dapat

mengalihkan energi cahaya ke klorofil a untuk digunakan dalam fotosintesis. Hasil fotosintesis disimpan

dalam bentuk polisakarida yang mirip glikogen yang lebih tepatnya disebut pati sianophysin. Beberapa

koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif

adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang

berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase. Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel

yang tebal, lentur, dan Gram negatif.

Kelompok tertentu memfiksasi N2 dari atmosfera. kelompok filamen punya hetericystb. kelompok

filamen tanpa heterocystc. kelompok Unicell. Bentuk ganggang ini bisa  uniseluler (bersel tunggal), koloni

(gabungan beberapa sel) atau filamen (benang). Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan

selulosa,dan mempunyai selaput berlendir.

Ganggang hijau biru yang berbentuk filamen dapat juga membentuk spora berdinding tebal yang

resisten terhadap panas dan pengeringan dan dapak memfiksasi/mengikat N (nitrogen) yaitu heterokist.

Selain heterokist ada juga bagian spora yang membesar berisi cadangan makanan yang disebut akinet.

2 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 3: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

http://1.bp.blogspot.com/NCQJNB6Qwak/TtQwq8QQpI/AAAAAAAABvU/khs3qvj4WWk/s1600/

anaebaena+fiksasi+nitrogen.jpg

Devisi Cyanophyta memiliki 2 Ordo yaitu Chroococcales & Nostocales. Pada Ordo Chroococcales

terdapat tiga genus yaitu; 1) Chroococcus, 2) Gloeocapsa dan 3) Microcystis. Sedangkan pada Ordo

Nostocales terdapat 4 genus yaitu; 1) Oscillatoria, 2) Nostoc, 3) Sytonema, dan 4) Rivularia.

c) KLASIFIKASI ORDO CHROOCOCCALES

1) Genus Chroococcus

Menurut Holt dkk. (2002)

Kingdom > Eubacteria

Division > Cyanophyta

Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae

Order > Chroococcales

Family > Chroococcaceae

Genus > Chroococcus

Spesies > Chroococcus turgidus

2) Genus Gleocapsa

Menurut Holt dkk. (2002)

Kingdom > Eubacteria

Division > Cyanophyta

Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae 3 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 4: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

Order > Chroococcales

Family > Chroococcaceae

Genus > Gloeocapsa

Spesies > Gloeocapsa sp.

3) Genus Microcystis

Menurut Holt dkk. (2002)

Kingdom > Eubacteria

Division > Cyanophyta

Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae

Order > Chroococcales

Family > Chroococcaceae

Genus > Microcystis

Spesies > Microcystis sp.

Genus Chroococcus

Chroococcus (Gr. chros=warna + Gr. kokkos=kotak). Chroococcus berwarna biru kehijauan,

habitatnya di dasar kolam yang tenang, tembok yang basah atau cadas. Pada tubuhnya terdapat

selaput lendir yang berfungsi sebagai alat gerak karena tidak memiliki flagel. Tidak ditemukannya

adanya spora. Pembiakan berlangsung secara vegetatif, dengan membelah diri. Setelah pembelahan,

sel-sel tetap bergandengan karena ada selubung yang mengikatnya sehingga membentuk koloni

koloni. pembelahan sel dari Chrococcus berbentuk setangah bola.

4 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 5: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

(http://mediabelajaronline.blogspot.com/2011/11/ganggang-hijau-biru-cyanophyta.html)

Genus Gleocapsa

5 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 6: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

(http://www.visualphotos.com/gloeocapsa_sp_algae_light_micrograph_of_gloeocapsa2x9159.jpg)

Gloeocapsa (Gr. gloia=lem + L. capsa=kotak). Berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi

oleh membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Membran kadang – kadang

ada yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang lembab atau pada air. Dikelilingi oleh

selubung seperti lendir dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Strukturnya lebih

tebal dan lebih menonjol dibanding Chroococcus.

Genus Mycrocystis

Microcystis (Gr. micros=kecil + Gr. kystis=sel). Bentuk bulat atau lonjong. Dengan

diameter 3-8 μm. Microcystis mampu mendominasi suatu perairan disebabkan karena

kemampuannya dalam berkompetisi.mampu berapadaptasi terhadap kondisi cahaya, pH, CO2

yang kurang mendukung.

Koloni berbentuk bulatan atau tidak beraturan. Sel dari Mycrocystis disebarkan merata

oleh kumpulan matriks. Mereka sering berwarna hitam atau merah karena adanya kandungan

gelembung gas. Mycrocystis adalah plankton yang keras, ini bukti bahwa Mycrocystis biasanya

menyebabkan luapan air dan mensekresikan zat penghambat bagi ganggang lainnya.

6 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 7: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

(http://www.google.co.id/imgres?hl=id&client=firefox-a&sa=X&rls=org.mozilla)

7 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 8: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

o Reproduksi Ordo Chroococcales

Pembelahan sel

Sel membelah menjadi 2 yang saling terpisah sehingga membentuk sel – sel

tunggal, pada beberapa generasi sel – sel membelah searah dan tidak saling terpisah

sehingga membentuk filamen yang terdiri atas deretan mata rantai sel yang disebut

trikom. Tempat – tempat tertentu dari filamen baru setelah mengalami dormansi

( istirahat yang panjang ). Heterokist dapat mengikat nitrogen bebas di udara contoh

pada Gleocapsa. Heterokist adalah sel yang pucat, kandungan selnya terlihat

homogen (terlihat dengan mikroskop cahaya) dan memiliki dinding yang transparan.

Heterokist terbentuk oleh penebalan dinding sel vegetatif. Sedangkan akinet

terbentuk dari penebalan sel vegetatif sehingga menjadi besar dan penuh dengan

cadangan makanan (granula cyanophycin) dan penebalan-penabalan eksternal oleh

tambahan zat yang kompleks.

d) KLASIFIKASI ORDO NOSTOCALES

1) Genus Oscillatoria

Kingdom > Eubacteria

Division > Cyanophyta

Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae

Order > Nostocales

Family > Oscillatoriaceae

Genus > Oscillatoria

Spesies > Oscillatoria sp.

2) Genus Nostoc

Kingdom > Eubacteria

Division > Cyanophyta

8 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 9: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae

Order > Nostocales

Family > Nostocaceae

Genus > Nostoc

Spesies > Noctoc sp.

3) Genus Scytonema

Kingdom > Eubacteria

Division > Cyanophyta

Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae

Order > Nostocales

Family > Scytonemataceae

Genus > Scytonema

Spesies > Scytonema sp.

4) Genus Rivularia

Kingdom > Eubacteria

Division > Cyanophyta

Class > Cyanophyceae atau Myxophyceae

Order > Nostocales

Family > Rivulariaceae

Genus > Rivularia

Spesies > Rivularia sp

o Ordo Nostocales

Pada ordo nostocales Setiap percabangan adalah palsu, dan keduanya

heterocysts dan akinetes dapat dihasilkan. Sel-selnya merupakan koloni berbentuk

benang, atau diselubungi suatu membran. Benang-benang itu melekat pada

substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering

mempunyai percabangan semu. Contoh : Nostoc, Anabaena, Scytonema,

Gloeotrichia, dan Rivularia.

9 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 10: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

Genus Oscillatoria

Oscillatoria (L. Oscillare= berayun). Oscillatoria dapat bergerak meluncur

dengan kecepatan 5-6 μm/sec. Hidup dalam air atau di atas tanah yang basah,Berupa

benang tebal terdiri dari sel pipih. Trikoma terdiri dari satu baris sel. Memiliki

struktur lendir di selubungnya. Perkembangbiakannya secara Fragmentasi,ada filamen

yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen menjadi

dua bagian atau lebih. potongan benang yang terpisah timbul menjadi benang baru

yang disebut hormogonium. Trikom dari Oscillatoria berbentuk silindris dan tidak

bercabang. Mereka hanya mempunyai satu membran. Trikom sering berada di massa

pelampung atau bagian mengkilap pada tanah lembab. Selnya pendek dan lebar

kecuali untuk sel ujungnya yang mungkin tertutup dan tipis.

10 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 11: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

(http://www.biyolojiegitim.yyu.edu.tr/k/Osc/images/

Oscillatoria_jpg.jpg&imgrefurl)

Genus Nostoc

Koloni muda mikroskopis, bulat dan padat. Heterokist dan akinet terdapat

pada organisme dewasa.Di selubung terdapat trikoma.Pada kedua sisi heterocyst

terdapat akinet.Perkembangbikan secara vegetatif,akinet dibebaskan dari selubung

untuk membentuk talus baru, kemudian mengalami pembelahan sel secara rata hingga

panjang. Trikom tidak bercabang dan heterokist dan akinet terdapat pada organisme

dewasa. Heterokist mungkin bersambung atau interkalar. Berserat termasuk yang

Nostocales cyanobacteria yang menyebar terutama oleh pembentukan hormogonia.

Setiap percabangan adalah palsu, dan keduanya heterocysts dan akinetes dapat

dihasilkan. Trikom dikelilingi oleh lapisan tunggal dan pada organisme dewasa

terdapat kumpulan matriks. Sel seperti manik –manik mengalami pembelahan sel

secara rata yang meningkatkan panjang dari bentuk trikom.membran mungkin kuning

tau kecoklatan.

Hidup di batuan yang lembab,sawah,di perairan, ada yang bersimbiosis pada

tumbuhan seperti beberapa fungi, pakis haji, paku air. Merupakan perintis dan

menyiapkan batu batu untuk tumbuhnya tumbuhan lain yang lebih tinggi. Mampu

menambat nitrogen sehingga dapat membantu menyuburkan tanah.

11 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 12: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

(http://3.bp.blogspot.com/s1600/Nostoc_sp__PCC_9206_dis.jpg

Genus Scytonema

Scytonema (Gr. skytos=kulit + Gr. nema= benang). Filamen menunjukkan

percabangan palsu. Cabang lateral umumnya diproduksi di antara heterocysts.Trikom

disertai membran yang mungkin berwarna. Trikom dicirikan oleh percabangan palsu

tanpa pembelahan sel inisiasi pada bidang yang baru, trikom atau hormogonia putus

atau tumbuh menyambung membran. Ukuran heterocyst sama dengan ukuran sel

vegatatif. Habitatnya di sekitar ganggang lainnya di danau dan di pantai.

Perkembangbiakan secara fragmentasi hampir sama dengan Oscillatoria dengan

adanya hormogonia.

12 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 13: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

http://web.uvic.ca/water/publications/phytogallery/phyto_gallery.html

Genus Rivularia

Rivularia (L. Alur kecil). Biasanya terjadi di habitat air, seperti juga

pada tanah lembab di dekat sungai, antara lumut,dan epifit pada batang yang

13 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 14: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

terendam dalam air. Rivularia tidak memiliki akinet. Pangkalnya terdiri atas

suatu heterocyst,ujungnya meruncing.

http://culter.colorado.edu/lake-algae/taxa/phylum.php?phylum_ID=5

Hidup pada air tawar, air laut dan mungkin melapisi batu – batuan atau

menempel pada ganggang dan tanaman aquatik lainnya. Filamen meruncing

dan tidak bercabang/memiliki percabangan palsu. Percabangan palsu dapat

lepas dari trikom induk. Heterokist biasanya basal dan jika ada akinet

berdekatan dengan heterokist basal. Rivularia tidak memiliki akinet. Beberapa

spesies dari Rivularia bersifat sub areal pada karang yang lembab.

14 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 15: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

Ringkasan

Berdasarkan hasil pembahasan terhadap berbagai penelusuran literature, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut.

a. Chroococcales dan Nostocales disebut sebagai ganggang hijau biru atau ganggang

lendir (Myxophyceae).

b. Protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu kromatoplasma dan sentroplasma

c. Memiliki vakuola yang berisi gas

d. Perkembangbiakan secara vegetatif tidak ada yang secara seksual

e. Cyanophyta termasuk monera (yang juga prokarion) karena intinya tidak memiliki

selaput inti sehingga masih digolongkan sebagai tumbuhan primitif.

f. Pembagian ordo Nostocales dan ordo Chroococcales itu berdasarkan bisa tidaknya

membentuk spora.

g. Klasifikasi pada ordo Chroococcales terdapat family Chroococcaceae dengan contoh

spesies seperti Chrococcus, Gleocapsa dan Mycrocystis.

h. Klasifikasi dari ordo Nostocales terdapat 4 (empat) famili yaitu Famili

Oscillatoriaceae, Famili Nostocaceae, Famili Scytonemataceae dan Famili

Rivullariaceae (Calothrix, Rivularia)

i. Chrococcus

15 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s

Page 16: Algae Ordo Chroococcales & Ordo Nostocales

DAFTAR PUSTAKA

Bendre, A.M., dan Kumar, Ashok. A Text Book of Practical Botany-1. New Delhi:

Rakesh Kumar Rastogi.

Cyanophyta.2011. Online : http://www.

Cyanophyta.org/mw/2._Ganggang_Hijau_(Cyanophyta)_10.1 Diakses tanggal 07

maret 2012 

Maulana. 2010. Beberapa kelas alga. Online : (diakses: 10 Maret 2012)

https://docs.google.com/viewer?

a=v&q=cache:g46OWoLX7goJ:sayedmaulana.files.wordpress.com/2010/08/

beberapa-kelas-algae.

Smith, G. M. 1955. Criptogamic Botanie Algae an Fungi. New Delhi : Tata Mc. Grraw Hill

Publising Company. Ltd

http://zonabawah.blogspot.com/2011/05/klasifikasi-alga.html Diakses : 12 Maret

2012

Tjitrosoepomo, G.. 2005. Taksonomi Tumbuhan: Schyzophyta, Thallophyta,

Bryophyta, Pterydophyta. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.

16 |O r d o C h r o o c o c c a l e s & O r d o N o s t o c a l e s