alga merah

15
SAHABUDDIN P 33 002 11 412 Tugas KONDISI OSEANOGRAFI PERAIRAN LAUT SULAWESI SAHABUDDIN P 33 002 11 412 JURUSAN ILMU PERIKANAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN

Upload: sahabuddin-suppa

Post on 31-Oct-2014

68 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: alga merah

SAHABUDDINP 33 002 11 412

Tugas

KONDISI OSEANOGRAFI PERAIRAN LAUT SULAWESI

SAHABUDDIN

P 33 002 11 412

JURUSAN ILMU PERIKANAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2012

Page 2: alga merah

SAHABUDDINP 33 002 11 412

KONDISI OSEANOGRAFI PERAIRAN LAUT SULAWESI

A. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya

terdiri dari daerah perairan. Kondisi oseanografi Perairan Laut Sulawesi

merupakan bagian dari Perairan Indonesia yang mentransfer massa air dari

Samudera Pasifik menuju Samudera India. Oleh karena itu perairan Laut

Sulawesi memegang peranan penting secara integral dalam sirkulasi air

global dan fenomena iklim.

Berbagai penomena yang di perairan laut Indonesia tidak dapat

dipisahkan dengan keberadaan Laut Sulawesi yang merupakan penghubung

antara dua samudra besar yang ada di Dunia ini. Sehingga dengan melihat

peranan Laut Sulawesi sebagai jalur transport massa air yang banyak

memberikan pengaruh terhadap perubahan iklim serta dampak terhadap

Page 3: alga merah

SAHABUDDINP 33 002 11 412

organisme yang hidup di perairan, maka dirasakan perlu untuk mengetahui

berbagai macam informasi tentang parameter oseanografi di perairan Laut

Sulawesi.

B. TUJUAN

- Mengumpulkan data dan informasi tentang parameter oseanografi

Perairan Laut Sulawesi

- Membuat profil kondisi oseanografi perairan laut sulawesi

C. METODOLOGI

Data yang digunakan untuk studi ini dikumpulkan dengan menggunakan

data sekunder, dimana data diambil dari berbagai sumber baik dari buku

maupun dari situs internet.

D. KONDISI OCEANOGRAFI PERAIRAN LAUT SULAWESI

Kondisi oseanografi perairan laut sulawesi yang disajikan berikut ini

diawali dengan kondisi umum perairan dilanjutkan dengan kondisi suhu,

klorofil_a, arus dan lain-lain.

D.1. KONDISI UMUM PERAIRAN LAUT SULAWESI

Laut Sulawesi di barat Samudra Pasifik dibatasi oleh Kepulauan Sulu, Laut

Sulu, dan Pulau Mindanao, Filipina, di utara, di timur oleh rantai Kepulauan

Sangihe, di selatan oleh Sulawesi, dan di barat oleh Kalimantan, Indonesia .

Laut ini berbentuk basin besar, dan kedalamnya mencapai 6.200 m.

Page 4: alga merah

SAHABUDDINP 33 002 11 412

Memanjang 420 mil (675 km) utara-selatan dengan 520 mil (837 km) timur-

barat dan wilayah permukaan totalnya 110.000 mil persegi (280.000 km

persegi). Laut ini membuka ke barat daya melalui Selat Makassar ke Laut

Jawa.

Laut Sulawesi merupakan potongan kolam samudera kuno yang

terbentuk 42 juta tahun yang lalu di lingkungan yang jauh dari massa

daratan apapun. Dari 20 juta tahun yang lalu, gerakan mengeras telah

mendorong kolam laut ini cukup dekat ke gunung api Indonesia dan Filipina

untuk menerima runtuhan vulkanik. Dari 10 juta tahun yang lalu Laut

Sulawesi dibanjiri dengan jatuhan benua, termasuk batu bara, yang jatuh

dari pegunungan muda yang baru berkembang di Kalimantan dan basin itu

telah bergabung dengan Eurasia.

Batas antara Laut Sulawesi dan Sulu ada di Patahan Sibutu-Basilan. Arus

laut yang kuat, parit samudera yang dalam dan gunung laut yang tinggi,

bergabung dengan pulau vulkanik, mengakibatkan terbentuknya ciri

oseanografis yang kompleks.

D.2. KONDISI OCEANOGRAFI LAUT SULAWESI

D.2.1. SUHU PERAIRAN LAUT SULAWESI

Suhu merupakan factor yang banyak mendapat perhatian dalam

pengkajian pengkajian kelautan. Data suhu air dapat dimanfaatkan bukan

saja untuk mempelajari gejala-gejala fisik didalam laut, tetapi juga kaitannya

Page 5: alga merah

SAHABUDDINP 33 002 11 412

dalam kehidupan hewan atau tumbuhan, bahkan juga dapat dimanfaatkan

untuk pengkajian meterologi

Suhu rata rata bulanan permukaan perairan laut yang didapatkan dari

data L3 Modis Aqua Sea Surface Temperatur pada Bulan Desember dan

Bulan Januari (Gambar A) atau pada musim Barat didapatkan suhu di laut

Sulawesi berkisar 28 0C – 32 0C.

Gambar A.

Page 6: alga merah

SAHABUDDINP 33 002 11 412

Gambar B

Sedangkan pada Bulan Juni dan Agustus (Gambar B) atau Musim Timur

didapatkan suhu berkisar antara 28 0C – 33 0C. Dari data yang didapatkan

menunjukkan bahwa rata rata suhu permukaan di perairan Laut Sulawesi

relative stabil, hal ini dapat dilihat dari suhu permukaan di perairan Laut

Sulawesi pada Musim Barat dan Musim Timur yang berkisar antara 28 0C –

33 0C.

Suhu air permukaan dipengaruhi oleh kondisi meteorologi. Factor factor

meteorologi yang berperan disini adalah curah hujan, penguapan,

kelembaban udara, suhu udara, kecepatan angin dan intensitas radiasi

matahari.

Page 7: alga merah

SAHABUDDINP 33 002 11 412

Beberapa perairan memperlihatkan dua puncak musim hujan dalam

setahun (misal Laut Banda), atau hanya satu puncak yang nyata (misal Laut

Jawa), dan ada pula yang tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara

musim hujan dan musim kemarau (Mis Laut Sulawesi) (Nontji, 2002), adanya

curah hujan ini akan berpengaruh terhadap suhu dan salinitas pada suatu

perairan.

D.2.2. SALINITAS PERAIRAN LAUT SULAWESI

Sebaran salinitas di laut dipengaruhi oleh berbagai factor seperti pola

sirkulasi air, penguapan, curah hujan, aliran sungai. Suatu survey besar-

besaran telah dilakukan pada tahun 1950 – 1954 untuk memetakan pola

sebaran salinitas diperairan permukaan laut Indonesia.

Survey yang telah dilakukan memberikan peluang dalam pembuatan peta

sebaran salinitas yang kompleks di perairan Indonesia karena bekerjanya

berbagai factor penting antara lain masuknya air bersalinitas tinggi dari

samudera Pasifik, pola arus musim, penguapan dan pengenceran oleh aliran

aliran sungai dari berbagai pulau.

Salinitas perairan Laut Sulawesi memiliki salinitas rata rata tahunan yang

tinggi, hal ini disebabkan karena perairan Laut Sulawesi banyak dipengaruhi

oleh samudra pasifik dimana memiliki nilai salinitas rata rata tahunan

berkisar 34 0/00. Nilai ini hampir sama dengan perairan Laut Banda yang

banyak di pengaruhi oleh samudra pasifik.

Page 8: alga merah

SAHABUDDINP 33 002 11 412

D.2.3. KLOROFIL_a PERAIRAN LAUT SULAWESI

Tingkat kesuburan perairan dapat dilihat dari tingginya kandungan klorofil

yang ada di perairan tersebut. Dari data Aqua Modis L3 Chlorofhyll

Concentration untuk musim Barat (Gambar A) dan musim Timur (Gambar B)

didapat data sebagai berikut :

Gambar A

Page 9: alga merah

SAHABUDDINP 33 002 11 412

Gambar B

Page 10: alga merah

SAHABUDDINP 33 002 11 412

Dari data ditunjukkan bahwa pada Musim Timur terlihat kandungan

klorofil_a lebih tinggi dibandingkan dengan musim Barat. Pada musim Barat

kandungan klorofil_a berkisar antara -3 sampai -1 ln mg/m^3 sedangkan

pada musim Timur berkisar antara -3 sampai 1 ln mg/m^3, hal ini dapat

disebabkan pada musim timur banyak mendapatkan supley nutrient dari

samudra Pasifik.

D.2.4. ARUS PERAIRAN LAUT SULAWESI

Keberadaan Laut Sulawesi yang sangat terbuka terhadap Samudera

Pasifik memungkinkan terjadinya aliran arus Samudera Pasifik masuk ke laut

Sulawesi melalui percabangan Selatan Mindanao ke arah Baratdaya. Arus

tersebut dibelokkan ke selatan kemudian ketika sampai di bagian tengah

laut dibelokkan ke Timur dan kembali mengalir ke Timur di sepanjang pantai

Utara Sulawesi. Di daerah barat laut Halmahera arus pantai ini bertemu

kembali dengan arus dari percabangan Mindanao yang datang dari utara

antara Pulau Sangihe dan Talaut dan bertemu dengan air yang ke luar dari

Laut Maluku, dan membentuk percabangan dari Arus Sakal (Counter

Current). Sistem sirkulasi arus ini terjadi selama sepanjang tahun bahkan

mungkin meluas ke arah Barat. Arus di Selat Makassar dari bulan Pebruari

sampai dengan September hampir seluruhnya didukung oleh air dari sistem

arus ini. Tetapi dari Oktober hingga Januari, ketika Angin Utara dominan

bertiup di atas Laut Sulawesi, mengakibatkan arus Mindanao berbalik arah

ke Timur, berganti ke Timur, dan air dari Laut Sulu mengalir melalui bagian

Page 11: alga merah

SAHABUDDINP 33 002 11 412

Barat Laut Sulawesi masuk ke Selat Makassar. Di bagian Utara Laut Sulawesi

air secara umum bergerak lemah dan tidak teratur, tetapi pergerakan masuk

ke laut Sulu dominan dari bulan Maret hingga Juli dan pergerakan di bulan-

bulan yang lain adalah bergerak ke arah Baratdaya.

E. KESIMPULAN

1. Laut Sulawesi di barat Samudra Pasifik dibatasi oleh Kepulauan Sulu, Laut

Sulu, dan Pulau Mindanao, Filipina, di utara, di timur oleh rantai

Kepulauan Sangihe, di selatan oleh Sulawesi, dan di barat oleh

Kalimantan, Indonesia.

2. Laut Sulawesi relative stabil, hal ini dapat dilihat dari suhu permukaan di

perairan Laut Sulawesi pada Musim Barat dan Musim Timur yang

berkisar antara 28 0C – 33 0C.

3. Perairan Laut Sulawesi banyak dipengaruhi oleh samudra pasifik dimana

memiliki nilai salinitas rata rata tahunan berkisar 34 0/00.

4. Dari data ditunjukkan bahwa pada Musim Timur terlihat kandungan

klorofil_a lebih tinggi dibandingkan dengan musim Barat

5. Keberadaan Laut Sulawesi yang sangat terbuka terhadap Samudera

Pasifik memungkinkan terjadinya aliran arus Samudera Pasifik masuk ke

laut Sulawesi melalui percabangan Selatan Mindanao ke arah Baratdaya

Page 12: alga merah

SAHABUDDINP 33 002 11 412

F. DAFTAR PUSTAKA

Hutabarat S dan Evans. 1984. Pengantar Oceanografi. U-I Press. Jakarta

Nontji A. 2002. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta Wikipedia.laut sulawesi