alergi dan obt@

26
Alergi dan Penyebabnya Alergi merupakan suatu reaksi abnormal dalam tubuh yang disebabkan zat-zat yang tidak berbahaya. Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu yang biasanya, pada orang normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab alergi ini disebut allergen. Allergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa saja melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit seperti; kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll. Zat yang paling sering menyebabkan alergi: Serbuk tanaman; jenis rumput tertentu; jenis pohon yang berkulit halus dan tipis; serbuk spora; penisilin; seafood; telur; kacang panjang, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya; susu; jagung dan tepung jagung;sengatan insekta; bulu binatang; kecoa; debu dan kutu. Yang juga tidak kalah sering adalah zat aditif pada makanan, penyedap, pewarna dan pengawet. Menentukan penyebab alergi dapat dilakukan dengan cara berikut : * Menghindari zat yang dicurigai sebagai allergen, kemudian setelah gejala hilang mencoba kembali zat tersebut. Misalnya saja, bila yang dicurigai sebagai allergen adalah makanan, maka sebaiknya berhenti memakan makanan tersebut. Setelah gejalanya hilang, coba kembali memakannya dan melihat apakah terjadi reaksi yang sama. * Melakukan tes alergi dan melihat riwayat keluarga serta riwayat frekuensi serangan terjadi. Bila salah satu dari orang tua menderita alergi, maka kemungkinan risiko penyakit tersebut diturunkan pada anak sekitar 25%-30%. Sementara itu, bila kedua orang tua adalah penderita, maka risiko meningkat menjadi 60%-70%. Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang antara lain tes alergi pada kulit, foto rontgen, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan lebih lanjut bila dibutuhkan. Tes pada kulit merupakan pemeriksaan yang sangat sederhana untuk mendiagnosa alergi. Dengan memberikan zat-zat tertentu pada kulit seseorang, dapat diketahui zat yang merupakan allergen pada orang tersebut. Zat dalam jumlah kecil disuntikkan. Bila terjadi pembengkakan pada bagian yang diberi suntikan,

Upload: amal-bahrum-penas

Post on 07-Feb-2016

165 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

alergi obat

TRANSCRIPT

Page 1: Alergi Dan Obt@

Alergi dan Penyebabnya Alergi merupakan suatu reaksi abnormal dalam tubuh yang disebabkan zat-zat yang tidak berbahaya. Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu yang biasanya, pada orang normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab alergi ini disebut allergen. Allergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa saja melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit seperti; kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll. Zat yang paling sering menyebabkan alergi: Serbuk tanaman; jenis rumput tertentu; jenis pohon yang berkulit halus dan tipis; serbuk spora; penisilin; seafood; telur; kacang panjang, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya; susu; jagung dan tepung jagung;sengatan insekta; bulu binatang; kecoa; debu dan kutu. Yang juga tidak kalah sering adalah zat aditif pada makanan, penyedap, pewarna dan pengawet. Menentukan penyebab alergi dapat dilakukan dengan cara berikut :

* Menghindari zat yang dicurigai sebagai allergen, kemudian setelah gejala hilang mencoba kembali zat tersebut. Misalnya saja, bila yang dicurigai sebagai allergen adalah makanan, maka sebaiknya berhenti memakan makanan tersebut. Setelah gejalanya hilang, coba kembali memakannya dan melihat apakah terjadi reaksi yang sama.

* Melakukan tes alergi dan melihat riwayat keluarga serta riwayat frekuensi serangan terjadi. Bila salah satu dari orang tua menderita alergi, maka kemungkinan risiko penyakit tersebut diturunkan pada anak sekitar 25%-30%. Sementara itu, bila kedua orang tua adalah penderita, maka risiko meningkat menjadi 60%-70%. Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang antara lain tes alergi pada kulit, foto rontgen, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan lebih lanjut bila dibutuhkan. Tes pada kulit merupakan pemeriksaan yang sangat sederhana untuk mendiagnosa alergi. Dengan memberikan zat-zat tertentu pada kulit seseorang, dapat diketahui zat yang merupakan allergen pada orang tersebut. Zat dalam jumlah kecil disuntikkan. Bila terjadi pembengkakan pada bagian yang diberi suntikan, maka zat tersebut adalah merupakan allergen. Mengatasi Alergi Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya alergi.

* Menjaga kelembaban ruangan dengan mengatur sirkulasi angin dan udara.* Menjaga kebersihan pakaian dan mengganti sprei sedikitnya seminggu sekali. * mebersihkan pekarangan dan memastikan tidak ada tumpukan sampah dan

genangan air yang akan menjadi tempat timbulnya jamur. * Konsultasi dengan dokter dan melakukan tes alergi untuk mengetahui allergen-

allergen yang harus dihindari. Gejala yang mungkin terjadi akibat alergi adalah: rasa gatal pada tenggorokan; gatal pada mulut; gatal pada mata; gatal pada kulit atau bagian tubuh lainnya; sakit kepala; hidung tersumbat atau hidung meler; sesak napas; bengek; kesulitan menelan; mendadak pilek dan bersin-bersin, dll. Pengobatan alergi tergantung pada jenis dan berat gejalanya. Tujuan pengobatannya bukanlah menyembuhkan melainkan mengurangi gejala dan menghindari serangan yang lebih berat di masa yang akan datang. Gejala yang ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Gejala akan menghilang beberapa saat kemudian. Pemberian Antihistamin dapat membantu meringankan berbagai gejala. High-Desert Aller Bee-Gone Penanganan alergi yang paling tepat bukanlah dengan obat-obatan melainkan dengan cara menghindari allergen. Secara teoritis, alergi memang tidak

Page 2: Alergi Dan Obt@

bisa dihilangkan, tetapi dapat dikurangi frekuensi dan berat serangannya. Namun sering sekali dalam keseharian, allergen sulit dihindari. Untuk itu, diperlukan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah alergi.

AERIUS Sirup 0.5 mg

 

KANDUNGAN

Desloratadine.

 

INDIKASI

1. Menghilangkan gejala pada hidung dan bukan hidung dari rinitis alergika (musiman dan sepanjang tahun).

2. Terapi simtomatik (hanya untuk menghilangkan gejalanya saja) gatal-gatal, mengurangi jumlah dan ukuran hives (penyakit dengan rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak) pada pasien dengan urtikaria idiopatik kronis (biduran menahun yang tidak diketahui sebabnya)

 

  PERHATIAN

Hamil, menyusui.

  EFEK SAMPING

Faringitis, mulut kering, nyeri otot, ketagihan tidur, nyeri saat haid..

  INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL

C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.  

Page 3: Alergi Dan Obt@

  KEMASAN

Sirup 0.5 mg/ml x 60 ml

  DOSIS

Dewasa dan anak berusia 12 tahun ke atas : 5 mg sekali sehari.

 

PENYAJIAN

Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak  

 

PABRIKSchering-Plough.

 

ALEGI

CODE: A1

Harga Per Satuan Terkecil : Rp850.00

BELI  

Alegi

 

KOMPOSISI :

Page 4: Alergi Dan Obt@

Tiap Kaplet mengandung :Deksametason                      0,5 mgDeksklorfeniramin maleat      2 mg

MEKANISME KERJA OBAT :

ALEGI® mengandung deksametason, suatu kortikosteroid oral dengan masa kerja panjang, serta deksklorfeniramin maleat, suatu antihistamin oral yang bekerja dengan menghambat pelepasan histamin dan mediator radang yang lain dari masf cell dan basofil. Paduan kedua obat ini saling menunjang untuk mengatasi berbagai menifestasi reaksi alergi.

INDIKASI :

Untuk mengatasi reaksi alergi pada berbagai organ dimana diperlukan terapi dengan kortikosteroid. Reaksi alergi ini antara lain ialah rinitis alergi, urtikaria, dermatitis akut atau kronik dan hay fever, dll.

KONTRA INDIKASI :

- ALEGI® dikontraindikasikan pada penderita yang hipersensitif terhadap deksklorfeniramin maleat dan atau deksametason.

- Obat ini tidak boleh diberikan pada penderita yang sedang mendapat pengobatan dengan golongan MAO atau yang menderita tukak lambung.

- Penderita infeksi jamur sistemik.-  Penderita tukak lambung aktif.

EFEK SAMPING :

-  Penggunaan ALEGI® pada penderita tertentu dapat menimbulkan rasa mengantuk, muiut kering, keluhan lambung serta retensi air dan elektrolit.

- Gangguan muskuloskeletal, oftalmik, metabolik dan endokrin.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :

Seperti umumnya penggunaan kortikosteroid dan antihistamin, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut iniALEGI® harus diberikan dengan hati-hati pada penderita gagal jantung, herpes simpleks pada mata, tukak peptik, hipertensi, glaukoma, osteoporosis, miastenia, epilepsi, penderita dengan riwayat kolitis, dan hipertrofi prostat.

- Bila diberikan pada penderita diabetes perlu penyesuaian dosis dari obat antidiabetik.

- Selama menggunakan obat ini harus hati-hati bila mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.

- Tidak dianjurkan digunakan oleh wanita hamil dan menyusui karena keamanannya belum diketahui dengan pasti.

- Pada penggunaan kortikosteroid jangka panjang, hindari penghentian obat secara tiba-tiba karena dapat menimbulkan gejala putus obat.

-  Pemakaian obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit

Page 5: Alergi Dan Obt@

infeksi.

INTERAKSI OBAT :

Pemberian ALEGI® bersama dengan obat-obat hipnotik sedatif (misalnya fenobarbital, klorpromazin, diazepam, dil) dapat meningkatkan efek sedasi. Pemberian obat ini bersama diuretik tertentu dapat meningkatkan efek hipokalemia.

ATURAN PAKAI :

Dewasa : 1 kaplet, 3-4 kali sehari sesudah makan. Dosis perlu disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Dosis maksimal 8 kaplet sehari.

Anak 6 -12 tahun : 1/2 kaplet, 3-4 kali sehari.Anak 2 - 6 tahun : 1/4 kaplet, 3-4 kali sehari. Bila terjadi perbaikan, dosis dikurangi

bertahap sampai tercapai dosis efektif terkecil.

KEMASAN DAN NO. REGISTRASI :

ALEGI® Kotak berisi 10 strip @ 10 kaplet No. Reg. DKL 9913309310A1HARUS DENGAN RESEP DOKTERSimpan di tempat sejuk dan keringCA-1048-01PT. LAPI LABORATORIES CIKANDE - INDONESIA

 

ALLERON

CODE: A2

Harga Per Satuan Terkecil : Rp100.00

BELI  

A L L E R O N ®

CHLORPHENIRAMINI MALEAS 4 mg.

KOMPOSISI :Tiap kaplet mengandung Chlorpheniramini maleas 4 mg.

Page 6: Alergi Dan Obt@

CARA KERJA OBAT: Chlorpheniramini maleas merupakan antihistamm HI bekeria secara antagonis kompetitif terhadap efek antihistamin pada reseptor HI Konsentrasi puncak plasma terjadi setelah 2-3 jam pembenan oral. Eksresi dalam bentuk tidak berubah melalui urin.

INDIKASI :Bekeria sebagai antihistaminika untuk keadaan alergi seperti urtikaria, rhinitis, hay-fever

EFEK SAMPING: Dapat menimbulkan rasa kantuk, mulut kering dan pandangan kabur.

KONTRA INDIKASI:Pasien yang hipersensitif terhadap obat ini.

PERINGATAN

- Jangan mengendarai kendaraan dan menjalankan mesin sesudah minum obat ini.- Jangan diberikan pada anak-anak dibawah usia 2 tahun tanpa petunjuk dokter.- Tidak dianjurkan penggunaan pada wanita hamil dan menyusui karena resiko efek samping pada

bayi.- Dapat menyebabkan kantuk.

Dosis :Dewasa :1   kaplet 3-4x sehari.Anak-anak 6-12 thn : 1/2kaplet 3-4x sehari.Anak-anak 2-6 thn :1/4kaplet 3-4x sehari.

KEMASAN :Pot @ 1000 kaplet           Reg. No. DKL8715201004A2Dus 20 strip @ 10 kaplet Reg. No. DTL8515201004A.

PENYIMPANAN :Dalam wadah tertutup rapat pada suhu kamar (25 - 30°C), terlindung dari cahaya.

Dewasa Anak-anak 6-12 thn Anak-anak 2 - 6 thn

PT. MEGA ESA FARNIA Jakarta- Indonesia

 

Allerzin Syr 60ml

CODE: A41

Harga Per Satuan Terkecil : Rp2,950.00

BELI  

Page 7: Alergi Dan Obt@

ALLERZIN syrup

ALLERZIN syrup merupakan obat antihistamin yang berupa syrup dan setiap sendok teh ALLERZIN syrup (5 ml) mengandung Prornethazine HCI sebanyak 5 mg.

ALLERZIN syrup dapat dipergunakan untuk pengobatan pada berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh reaksi allergi. Karena sifat sedatifnya, maka untuk pemakaian obat ini dapat menimbulkan rasa agak mengantuk, ini justru baik sekali untuk mengobati insomnia yang disebabkan oleh allergi, seperti asthma, pruritus.

ALLERZIN   syrup

Mempunyai  rasa jeruk manis yang digemari  oleh anak - anak maupun orang dewasa.

INDIKASI :

- Keadaan allergi- Gatal - gatal- Mabuk jalan

ATURAN PAKAI :

Dewasa: 3 - 4 x sehari  1 - 2 sendok teh ( 5 ml)Anak - anak: Dibawah umur 5 tahun :3 - 4 x sehari 1/2 sendok tehDiatas umur 5 tahun :3 - 4 x sehari 1 sendok tehAtau menurut petunjuk dokter.

KONTRA INMKASI :

Hypersensitif terhadap prornethazine.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :

Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.

PENYIMPANAN :

Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk.

KEMASAN :

Botol isi 60 ml - Reg. No. D. 2016501-1 Botol isi Botol isi 1000 ml - Reg. No. DKL S321703137A1

SAKAFARMA LABORATORIES

 

Page 8: Alergi Dan Obt@

ALLORIS

CODE: A3

Harga Per Satuan Terkecil : Rp4,450.00

BELI  

 

A L L O R I S

KOMPOSISI :

Loratadina 10 mg/tablet

INDIKASI :

Rinitis alergi, urtikaria kronik, dermatitis alergi, rasa gatal pada hidung dan mata, rasa terbakar pada mata.

KONTRA INDIKASI :

Hipersensitivitas

DOSIS :

Dewasa dan anak 12 tahun atau lebih: sehari 1 tablet.

KEMASAN :

Dos 10 x 10 tablet.

 

Page 9: Alergi Dan Obt@

Avil 25mg

Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,300.00

BELI   AVIL tab

KANDUNGAN

Pheniramine / Feniramin hidrogen maleat.

INDIKASI

Kondisi alergi.

KONTRA INDIKASI

Hipertrofi (pembesaran) prostat yang parah dengan penyisaan urin (urin tidak seluruhnya keluar).

PERHATIAN

• Kehamilan & menyusui.• Dapat mengganggu kemampuan mengendarai & mengoperasikan mesin.• Glaukoma sudut tertutup.

Interaksi obat

mempotensiasi efek tranquilizer, hipnotik, obat-obat penghambat mono amin oksidase, dan alkohol.

EFEK SAMPING

• Kadang-kadang : mengantuk, keluhan pada lambung-usus, mulut kering, berdebar, retensi urin.

• Halusinasi, kelelahan, kekacauan/kebingungan pada dosis tinggi, agitasi (kegelisahan) pada

Page 10: Alergi Dan Obt@

anak kecil. • Peningkatan tekanan intraokuler.• Jarang : diskrasia darah.

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL

Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.

KEMASAN

Tablet 25 mg x 100 biji.

DOSIS

Dewasa & anak berusia lebih dari 12 tahun : ½ tablet 2-3 kali sehari,jika perlu ditingkatkan menjadi 1 tablet 3 kali sehari.

PABRIKAventis Pharma. 

 

Bestalin

CODE: A4

Harga Per Satuan Terkecil : Rp2,550.00

BELI   BESTALIN

BESTALIN® Tablet :  Tiap tablet mengandung Hidraksizin Hidroklorida 25 mg. BESTALIN® Sirup :  Tiap sendok teh (5 ml) sirup mengandung Hidroksizin Hidroklorida 10

Page 11: Alergi Dan Obt@

mg.

CARA KERJA :

Sebagai antihistamirvyang bekerja seeafa-kompef-ttif-dengan menghambat interaksi histamin dan reseptor histamin Hr mempunyai efek menimbulkan ketenangan, efek relaksasi otot, bronkodilator dan anti emetik.

INDIKASI :

1. Sebagai antihistamin untuk mengobati gatal-gatal karena alergi, misalnya pada urtikaria kronis, dermatitis atopi dan dermatitis kontak.

2. Sebagai penenang pada psikoneurosis.3. Sebagai sedatif untuk premedikasi dan anestesi umum.

KONTRA INDIKASI :

Penderita hipersensitif terhadap Hidroksizin. Sebaiknya jangan diberikan pada wanita yang sedang menyusui. Wanita hamil pada triwulan pertama.

EFEK SAMPING :    

Efek samping yang terjadi biasanya ringan, yaitu mulut kering dan rasa mengantuk yang biasanya akan hilang setelah beberapa hari obat dihentikan atau jika dosis dikurangi.

INTERAKSI OBAT :

Terjadi efek potensiasi bila diberikan bersamaan dengan obat-obat yang bekerja menekan susunan saraf pusat

1 Sebagai anti pruritus.Dewasa : 25 mg, 3-4 kali sehari.Anak-anak di atas 6 tahun : 50 - ~100~mg, dibagi

dataTn""b~eD"e"rapa"'dos"Ts~"pemberian Anak-anak di bawah 6 tahun : 50 mg, dibagi dalam beberapa dosis pemberian.2. Sebagai anti ansietas (penenang)Dewasa : 50 - 100 mg, 3 - 4 kali sehariAnak-anak di atas 6 tahun : 50 -100 mg,  dibagi dalam beberapa dosispemberian Anak-anak di bawah 6 tahun : 50 mg, dibagi dalam beberapa dosis pemberian3. Sebagai sedatif untuk premedikasiDewasa : 50 - 100 mg Anak-anak : 0,6 mg/kg BB

PERINGATAN DAN PERHATIAN :

Efek potensiasi BESTALIN® (Hidroksizin) harus diperhitungkan bila digunakan bersamaan dengan obat-obat yang menimbulkan depresi susunan saraf pusat, seperti narkotik, analgesik non narkotik dan barbiturat. Oleh karena itu bila digunakan bersamaan, dosis harus dikurangi. Penderita harus diberi peringatan untuk tidak menggunakan obat-obat yang menyebabkan depresi susunan saraf pusat bersamaan dengan BESTALIN® dan diingatkan bahwa efek alkohol akan bertambah. Karena rasa kantuk yang ditimbulkan BESTALIN®, maka penderita tidak boleh mengendarai mobil atau mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan mesin.

Page 12: Alergi Dan Obt@

KEMASAN :

BESTALIN® Tablet                                                     BESTALIN® SirupDus isi 10 strip @ 10 tablet                                        Botol @ 100 mlNo. Reg. DKL 8913302010 A1                                    No. Reg. DKL 8913302137 A1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Simpan di tempat sejuk dan kering(loot)

PT. LAPI LABORATORIES SB-1002.02                            CIKANDE-INDONESIA

 

Bufacaryl

CODE: A5

Harga Per Satuan Terkecil : Rp200.00

BELI   BUFACARYL

Kaplet salut selaput

Komposisi  

Tiap kaplet salut selaput mengandung : Deksametason 0,5 mgDeksklorfeniramin maleat 2 mg

                      Farmakologi

Deksametason merupakan salah satu glukokortikoid yang memiliki kemampuan dalam

Page 13: Alergi Dan Obt@

menanggulangi peradangan dan alergi. Deksklorfeniramin maleat mengatasi sebagian besar akibat - akibat khas yang ditimbulkan oleh histamin dan secara klinis bermanfaat dalam pencegahan dan —■ : - penanggulangan alergi dan peradangan parah. Kombinasi kedua zat'tersebut menjadikan BUFACARYL obat dalam pengobatan symtomatik gangguan - gangguan alergi dan peradangan yang parah.

Indikasi

Untuk mengatasi kasus alergi dimana diperlukan terapi dengan kortikosteroid.

Takaran                Dewasa dan anak-anak > 12 tahun :Pemakaian        1 kaplet salut selaput, setiap 4 - 6 jam sehari sesudah makan dan sebelum tidur

Peringatan dan perhatian

Hati - hati jika diberikan .pada wanita hamil atau menyusui. Selama minum obat ini dilarang mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin. Hati  -  hati bila diberikan pada infeksi sistemik, herpes simplek pada mata, tuberkulosis, penderita jantung atau payah jantung kongestif, dan penderita dengan gangguan fungsi ginjal. Harus digunakan secara hati - hati pada penderita glaukoma sudut tertutup, tukak lambung yang menyempit, obstruksi pyloroduodenal, hipertrofiprostat atau obstruksi leher kandung kemih, hipertensi, hipertiroidisme. Penggunaan terus - menerus atau jangka panjang pada anak - anak dapat mempengaruhi pertumbuhan. Pada penggunaan jangka panjang, hindari penghentian pemberian secara tiba - tiba. Pemberian dosis besar sebaiknya dilakukan pada waktu lambung berisi dan diantara makan diberikan antacid untuk menghindari ulkus peptikum. Kortikosteroid dapat memperburuk instabilitas emosional atau tendensi psikotik pasien yang telah ada. Hindari penggunaan pada penderita dengan riwayat psikosis.

 

Carbidu 0.5 tab

CODE: A52

Harga Per Satuan Terkecil : Rp150.00

BELI  

 

Page 14: Alergi Dan Obt@

Carbidu Tablet

KOMPOSISI:

  Carbidu 0,5  - Tiap tablet mengandung:    Deksametason    0,5 mg  Carbidu 0,75  - Tiap tablet mengandung:  

  Deksametason    0,75 mg

Deksametason merupakan Adrenokortikoid, terdifusi menembus membran sel dan membentuk kompleks dengan reseptor spesifik, Kompleks kemudian menembus inti sel, berikatan dengan kromatin DNA, dan menstimulasi transkripsi m-RNA yang merupakan bagian dart sintesa protein. Anti inflamasi, yang  bertanggung jawab dengan kerja sebagai Glukokortikoid, menginhibisi fagositosis, migrasi leukosit dan terjadinya dilatasi kapiler: menstabilkan membran lisosoma, dan kemungktnan menurunkan prostaglandin/sintesa tromboksan.

INDIKASIUntuk mengatasi gejala inflamasi akut, penyakit alergi, kolagen : keadaan darurat seperti status asmatikus, reaksi anafilaksis, insufisiensi adrenal, edema serebral.

KONTRA INDIKASITukak lambung aktif, glaukoma, psikosis, psikoneurosis berat, infeksi bakteri akut {kecuali bila juga mendapat antibiotik), penderita TBC aktif, herpes zoster, herpes simplex, infeksi virus lain, infeksi fungsi sistemik, sindroma Cushing dan penderita dengan gangguan fungsi ginjal, hipersensitivitas.

EFEK SAMPINGOsteoporosis, tukak lambung, efek katabolik, efek diabetogenik, efek pslkotropik, peningkatan tekanan darah, miopati, infeksi, sindroma Cushing, hirsutisme, purpura, strisme, akne, supresi pertumbuhan anak, sakit kepala, penambahan nafsu makan dan berat badan.

PERINGATAN DAN PERHATIAN

- Hati-hati, terutama pemakaian jangka lama, pada paslen dengan kegagalan Jantung, hipertensi.

- Tidak dianjurkan untuk diberikan pada wanita hamil dan menyusul.

Page 15: Alergi Dan Obt@

- Pada pemakaian jangka panjang, penghentian tidak boleh mendadak. Dosis diturunkan secara bertahap untuk menghindari terjadinya insufisiensi adrenal akut.

- Pemakaian Jangka lama pada anaktidak dianjurkan.- Pemakaian jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit

infeksi.-   Pemakaian obat Ini dapat menekan gejala-gejala klinisdari suatu penyakit Infeksi.- Pemakaian pada anak di bawah 6 tahun tidak dianjurkan.

INTERAKSI OBAT

- Blotransformasi kortikosteroid ditingkatkan oleh obat penginduksi enzim hati; fenobarbital, fenitoin, rifampisin, efedrin, fenilbutazon; maka dosis deksametason harus ditambah.

- Anti diabetik: menggagalkan toleransi glukosa,- Dengan tiazida : hipokalemia memberat- Salisilat: intosikasi salisilat.- Aritmia jantung oleh digitalis memberat akibat hipokalemia.- Antasida : mengganggu absorbsi glukokortikoid.- Deksametason mempengarubi respons terhadap antikoagulan perdarahan ulserasi usus

bertambah berat.- Imunisasi: menurunkan respon antibodi.

DOSIS

  Carbidu 0,5     

  Secara umum digunakan dosis pemakaian sebagai berikut

:   

-   Dewasa :  sehari 1-9 tablet, dibagi dalam 2-4 dosis  Carbidu 0,75     

  Secara umum digunakan dosis pemakaian sebagai berikut

:   

-   Dewasa :   sehari 1-6 tablet, dibagi dalam 2-4 dosis

Dosis dapat ditingkatkan untuk keadaan akut dan gawat. Insufisiensi adrenal: sehari 0,0233 mg/kg BB, dibagi dalam beberapa dosis.

KEMASAN & NO. REG.:

Carbidu 0,5     

: Box, 20 strip @ 10 tablet  No. Reg. DKL 9423403910 A1

Carbidu : Box, 20 strip @ 10 tablet No. Reg. DKL 9523403910 B1

Page 16: Alergi Dan Obt@

0,75 

HARUS DENGAN RESEP DOKTERSIMPAN DITEMPATYANG KERING DAN SEJUK TERLINDUNG DARI CAHAYA

Sampharindo perdanaSemarang - Indonesia

 

Celestamine Tab

Harga Per Satuan Terkecil : Rp2,850.00

BELI  

 

CELESTAMINE ® Tablet dan SyrupSchering-Plough

DESCRIPTION:

Setiap mencetak Celestamine ® Tablet mengandung :    betametason, turunan sintetis prednisolone : 0,25 mg dexchlorpheniramine maleat : 2 mg  Satu sendok teh (5 ml) Celestamine ® Syrup adalah setara dengan satu Celestamine ® Tablet.    

TINDAKAN:Tablet dan Syrup Celestamine menggabungkan anti-inflamasi dan efek dari antiallergic kortikosteroid antihistaminic betametason dengan kegiatan dexchiorpheniramine maleat.

Page 17: Alergi Dan Obt@

INDIKASI DAN PENGGUNAAN:Tablet dan Syrup Celestamine direkomendasikan dalam pengobatan kasus sulit pernapasan, dan okular Dermatologic alergi, serta gangguan inflamasi okular, di mana terapi ajuvan sistemik kortikosteroid diindikasikan.

DOSIS DAN ADMINISTRASI:

DOSIS DAN HARUS individual disesuaikan dengan SPESIFIK MENJADI PENYAKIT Diobati,ITS keparahan DAN RESPON DARI PASIEN. Dosis awal yang disarankan dari Celestamine Tablet dan Syrup :

- dewasa dan anak di atas 12 tahun adalah 1 sampai 2 tablet (atau saya sampai 2 sendok teh) empat kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur. Dosis tidak melebihi 8 tablet (atau 8 sendok teh) per hari. Pada anak yang lebih muda dosis harus disesuaikan menurut kondisi keparahan, dan respons dari pasien, bukan oleh usia atau berat badan.

- Anak 6 sampai 12 tahun - Dosis yang dianjurkan adalah 14 tablet (atau '/, sendok teh) tiga kali sehari. Jika dosis sehari-hari tambahan diperlukan, harus diambil lebih baik pada waktu tidur. Dosis tidak melebihi 4 tablet "selama 4 teaspoonlUl) sebuah Dayr

- Anak-anak 2 sampai 6 tahun - Dosis awal Celestamine ® Syrup adalah V, untuk K sendok teh tiga kali sehari dengan dosis penyesuaian sesuai dengan respon pasien. Dosis harian tidak melebihi 2 sendok teh.

Interaksi obat:Betametason - Concurrent penggunaan Fenobarbital, fenitoin, rifampisin atau efedrin dapat meningkatkan metabolisme kortikosteroid, mengurangi efek terapeutik.Pasien yang menerima baik kortikosteroid dan estrogen harus diamati untuk efek kortikosteroid yang berlebihan. Concurrent penggunaan kortikosteroid dengan diuretik kalium-depleting mungkin enhan.ce hipokalemia. Concurrent penggunaan kortikosteroid dengan glikosida jantung dapat meningkatkan kemungkinan toksisitas digitalis aritmia atau terkait dengan hipokalemia. Kortikosteroid dapat meningkatkan deplesi kalium disebabkan oleh amfoterisin B. Pada semua pasien yang memakai salah satu kombinasi terapi obat, serum elektrolit penentuan, khususnya tingkat potasium, harus dipantau dengan teliti.Concurrent penggunaan kortikosteroid dengan tipe-antikoagulan coumarin dapat meningkatkan atau mengurangi efek antikoagulan, mungkin memerlukan penyesuaian dosis.Gabungan efek kortikosteroid non-anti-inflammatory drugs atau alkohol dengan Glukokortikoid dapat menyebabkan peningkatan kejadian atau meningkatkan keparahan ulserasi gastrointestinal. "kortikosteroid dapat menurunkan darah ~ Acerylsalicylic asam salisilat concentralionsr harus digunakan eaTHlrmsty-dengan meletakan kortikosteroid dalam hypoprothrombinemia.Penyesuaian dosis obat yang antidiabetic mungkin diperlukan ketika kortikosteroid yang diberikan kepada penderita diabetes. Seiring terapi glukokortikoid dapat menghambat respon terhadap somatotropin.Dexchlorpheniramine maleat - Monamine oksidase (MAO) inhibitor memperpanjang dan meningkatkan efek antihistamin; hipotensi berat

Page 18: Alergi Dan Obt@

dapat terjadi. Seiring penggunaan dexchlorpheniramine maleat dengan alkohol, antidepresan trisiklik, barbiturat atau sistem saraf pusat lain depresi dapat mungkin terjadi efek obat penenang dexchlorpheniramine. Aksi antikoagulan oral dapat dihambat oleh antihistamin. Obat / Laboratorium Uji Interaksi-Kortikosteroid dapat mempengaruhi tes nitroblue tetrazolium infeksi bakteri dan menghasilkan hasil negatif palsu.

Efek samping:Dokter harus waspada terhadap kemungkinan efek samping apapun yang terkait dengan penggunaan kortikosteroid dan antihistamin, terutama dari jenis menenangkan.

- Betametason: Adverse reaksi komponen ini, yang telah sama dengan yang dilaporkan dengan kortikosteroid lain, berkaitan dengan dosis dan durasi terapi. Jumlah kecil kortikosteroid dalam kombinasi membuat insiden efek samping lebih kecil kemungkinannya.Advefse ~ reaciions melaporkan kortikosteroid selama includeT "Gangguan cairan dan elektrolit retensi natrium, kehilangan kalium, hypokalemic alkalosis; cairan retensi;gagal jantung kongestif pada pasien yang rentan; hipertensi.

- Muskuloskeletal: kelemahan otot, miopati kortikosteroid, hilangnya massa otot; kejengkelan dari myasthenic gejala pada myasthenia gravis; osteoporosis; tulang belakang patah tulang kompresi; nekrosis aseptik femoral dan humeri kepala; patologis fraktur tulang panjang; tendon pecah.

- Gastrointestinal: ulkus peptikum dengan kemungkinan perforasi dan perdarahan berikutnya; pankreatitis, perut distensi; ulseratif esophagitis.

- DermatoloRic: gangguan penyembuhan luka, atrofi kulit, kulit tipis rapuh; petechiae dan ecchymoses; wajah eritema; meningkat berkeringat; ditekan reaksi tes kulit; reaksi seperti alergi dermatitis, urticaria,angioneurotic edema.

- Neurologis: kejang-kejang; peningkatan tekanan intrakranial dengan papilledema (pseudotumor cerebri) biasanya setelah pengobatan; vertigo; sakit kepala.

- Endokrin: haid tidak teratur; cushingoid perkembangan negara; penindasan janin intrauterine atau pertumbuhan masa kanak-kanak;adrenocorrical sekunder dan hipofisis unresponsiveness, terutama di saat-saat stres, sebagaitrauma, pembedahan atau penyakit; penurunan toleransi karbohidrat, manifestasi dari diabetes mellitus laten,persyaratan peningkatan insulin atau agen hipoglikemik oral pada penderita diabetes.

- Oftalmik: subcapsular posterior katarak; peningkatan tekanan intraokular, glaukoma; exophthalmos.

- Metabolik: keseimbangan nitrogen negatif akibat katabolisme protein.  Psikiatri: euforia, perubahan suasana hati; depresi berat untuk jujur psikotik

manifestasi; kepribadian perubahan -hypenrritability, insomnia.- Lain: anaphylactoid atau hipersensitivitas dan hypotensive atau shock-seperti

reaksi.Dexchlorpheniramine maleat - reaksi Buruk komponen ini telah sama dengan yang dilaporkan dengan konvensional lainnya (menenangkan) antihistamin, dan jarang menyebabkan keracunan. Ringan hingga sedang mengantuk adalah yang paling sering efek samping dexchlorpheniramine maleat. Dampak merugikan menenangkan antihistamin bervariasi insiden dan tingkat keparahan. Di antaranya adalah kardiovaskular, hematologic (pancytopenia, trombositopenia)

Page 19: Alergi Dan Obt@

Kontraindikasi:Produk ® Celestamine kontraindikasi pada pasien dengan infeksi jamur sistemik, bayi baru lahir dan bayi prematur, pasien yang menerima terapi penghambat MAO dan pada orang-orang yang telah menunjukkan hipersensitivitas atau keanehan pada setiap komponen produk atau obat-obatan ini dari struktur kimia yang sama.

TINDAKAN:Betametason - Dosis penyesuaian mungkin diperlukan dengan pengampunan atau eksaserbasi dari proses penyakit, pasien individual terhadap terapi dan eksposur pasien untuk emosional atau stres fisik seperti infeksi serius, pembedahan atau cedera. Pemantauan mungkin diperlukan untuk sampai satu tahun setelah penghentian jangka panjang atau dosis tinggi terapi kortikosteroid.Terendah dosis kortikosteroid harus digunakan untuk mengontrol kondisi di bawah perawatan. Pengurangan dosis secara bertahap dianjurkan.Efek kortikosteroid ditingkatkan pada pasien dengan hypothyroidism atau pada orang dengan sirosis. Hati-hati penggunaan kortikosteroid disarankan pada pasien dengan herpes simpleks okular karena kemungkinan kornea perforasi.Psikis derangements mungkin muncul dengan terapi kortikosteroid. Ada ketidakstabilan emosional atau kecenderungan psikotik mungkin akan diperburuk oleh kortikosteroid.Kortikosteroid harus digunakan dengan hati-hati dalam: kolitis ulseratif nonspesifik, jika ada kemungkinan - akan terjadinya perforasi, abses, atau infeksi pyogenie lain; divertikulitis; anastomoses usus segar; aktif ~ atau laten ulkus peptikum, gagal ginjal, hipertensi, osteoporosis, dan myasthenia gravis.Karena komplikasi dari pengobatan glukokortikoid bergantung pada dosis dan durasi pengobatan, risiko / manfaat keputusan harus dibuat dengan setiap pasien.Corticosterids mungkin topeng beberapa tanda-tanda infeksi dan infeksi baru mungkin muncul selama penggunaan. Ketika kortikosteroid digunakan, resistensi menurun dan ketidakmampuan pelokalan infeksi dapat terjadi. Penggunaan kortikosteroid berkepanjangan dapat memproduksi subcapsular katarak posterior (terutama pada anak-anak), glaukoma dengan kemungkinan kerusakan pada saraf optik, dan dapat meningkatkan infeksi okular sekunder karena jamur atau virus. Rata-rata dan kortikosteroid dosis besar dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, garam dan retensi air, dan peningkatan ekskresi kalium. Efek ini kurang mungkin terjadi dengan derivatif sintetis kecuali bila digunakan dalam dosis besar. Diet restriksi garam dan suplemen kalium dapat dipertimbangkan. Semua kortikosteroid meningkatkan ekskresi kalsium.Sedangkan pada pasien terapi kortikosteroid tidak boleh divaksinasi terhadap penyakit cacar. Prosedur imunisasi lainnya tidak boleh dilakukan pada pasien yang menerima kortikosteroid. terutama dosis tinggi, karena kemungkinan bahaya komplikasi neurologis dan kurangnya respons antibodi.Pasien yang berada dalam penekan kekebalan kortikosteroid dosis harus diperingatkan untuk menghindari terkena cacar air atau campak, dan jika terkena, untuk mendapatkan nasihat medis. Ini sangat penting terutama pada anak-anak. Terapi kortikosteroid TBC aktif harus dibatasi kepada orang kasus tuberkulosis diseminata fulminating atau di mana kortikosteroid digunakan dalam hubungannya dengan rejimen antituberculous yang tepat. Jika kortikosteroid ditunjukkan pada pasien dengan TBC laten, pengamatan dari dekat diperlukan karena reaktivasi dari penyakit dapat terjadi. Selama terapi kortikosteroid berkepanjangan, pasien harus menerima chemoprophylaxis.Pertumbuhan dan perkembangan anak-anak pada terapi kortikosteroid berkepanjangan harus diikuti dengan

Page 20: Alergi Dan Obt@

hati-hati, karena administrasi kortikosteroid dapat mengganggu dan menghambat laju pertumbuhan produksi kortikosteroid endogen pasien tersebut.Terapi kortikosteroid dapat mengubah motilitas dan jumlah spermatozoa.Dexchlorpheniramine maleat - Celestamine ® produk harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan glaukoma sudut sempit, ulkus peptikum stenosing, pyloroduodenal obstruksi, hipertrofi prostat atau obstruksi leher kandung kemih, penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi, pada mereka dengan peningkatan tekanan intraokular atau hipertiroidisme.Pasien harus diperingatkan tentang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan kewaspadaan mental, seperti mengendarai mobil atau Konvensional antihistamin dapat menyebabkan pusing, sedasi, dan hipotensi pada pasien lebih dari 60 tahun.

Keamanan dan efektivitas produk ® Celestamine belum diberikan pada anak-anak di bawah usia 2 tahun. Penggunaan dalam kehamilan dan ibu menyusui: Penggunaan produk ® Celestamine selama kehamilan, pada ibu yang menyusui atau wanita usia subur mensyaratkan bahwa manfaat dari obat ditimbang terhadap potensi bahaya untuk ibu dan janin atau bayi. Bayi lahir dari ibu yang telah menerima dosis besar kortikosteroid selama kehamilan harus diamati dengan hati-hati untuk tanda-tanda hypoadrenalism. Overdosage informasi: Celestamine ® adalah produk kombinasi dan, oleh karena itu potensi toksisitas dari masing-masing komponen harus dipertimbangkan. Keracunan dari satu dosis berlebihan hasil Celestamine terutama dari komponen dexchlorpheniramine. Perkiraan dosis mematikan dexchlorpheniramine maleat adalah antihistamin 2,5-5,0 mg / kg.Overdosage reaksi dengan konvensional (menenangkan) antihistamin mungkin berbeda dari sistem saraf pusat depresi (sedasi, apnea, penurunan kesiagaan mental, sianosis, aritmia, kardiovaskular runtuh) terhadap rangsangan (insomnia, halusinasi, tremor, kejang-kejang) sampai mati. Tanda dan gejala lain mungkin termasuk pusing, tinnitus, ataksia, penglihatan kabur dan hipotensi Pada anak-anak, stimulasi dominan, begitu pula atropin-seperti tanda dan gejala (mulut kering; tetap, melebar murid; kemerahan, demam, dan gejala gastrointestinal) Halusinasi, ketiadaan koordinasi. dan-eonvuMons-ef clonic tonik-jenis mungkin terjadi. Pada orang dewasa, sebuah siklus yang terdiri dari depresi dengan rasa kantuk dan koma, dan fase eksitasi menuju kejang-kejang diikuti dengan depresi dapat terjadi.Tunggal dosis berlebihan betametason tidak diharapkan untuk menghasilkan gejala akut. Kecuali pada dosis yang paling ekstrem, beberapa hari glucocorticosteroid dosis berlebihan tidak mungkin untuk menghasilkan hasil berbahaya kecuali pada pasien risiko tertentu karena kondisi yang mendasari atau pada obat-obatan seiring kemungkinan untuk berinteraksi negatif dengan betametason.Perawatan akut Overdosage: Dalam hal overdosage, perawatan darurat harus dimulai segera. Konsultasi dengan pusat kendali racun dianjurkan. Standar mempertimbangkan langkah-langkah untuk menghilangkan obat tidak diserap, misalnya arang aktif, lavage lambung. Dialisis belum bermanfaat. Ada obat penawar khusus. Langkah-langkah untuk meningkatkan ekskresi (peningkatan keasaman urin, hemodialisis) tidak dianjurkan. Perawatan dari tanda-tanda dan gejala overdosage merupakan gejala dan mendukung.