Nama: Anggi Restu ArafiNIM: 08330021ALBENDAZOL

Struktur kimia :

Komposisi : Tiap tablet mengandung albendazol 400 mg

Golongan obat : Antelmintik

Farmakologi :

Albendazol adalah salah satu antelmintik spectrum luas dari golongan benzimidazol carbamate. Uji pada hewan dan manusia menunjukkan hasil bahwa albendazol mempunyai efek vermisidal, ovasidal dan larvasidal. Efek antelmintik dengan menghambat ambilan glukosa dan ATP (adenosine trifosfat), sehingga cacing tidak dapat bertahan hidup. Selain itu juga membentuk ikatan tubulin sehingga mengganggu agregasi mikrotubula dan mengurangi transport intraseluler.Farmakokinetik :

Pada pemberian per oral, obat ini diserap dengan cepat oleh usus. Obat ini dimetabolisir terutama menjadi albendazol sulfoksida dalam urin dapat dimonitor dan menjadi pegangan untuk menentukan dosis obat. Waktu paruh plasma 8-9 jam. Metabolitnya terutama dikeluarkan lewat urin dan sedikit saja yang lewat feses. Absorpsi obat ini kira-kira 4x lebih besar bila obat ini diberikan bersama dengan makanan yang berlemak dibandingkan pada keadaan lapar (perut kosong).

Indikasi :

Albandazol digunakan untuk pengobatan penyakit kecacingan atu infeksi tunggal atau campuran yang disebabkan oleh : Acaris lumbricoides (cacing gelang)

Trichuris trichiura (cacing cambuk)

Enteroblus vermicularis (cacing kremi)

Ancylostoma duadenale (cacing tambang)

Taenia (cacing pita)

Stongyloides stercoralis

Dilaporkan juga efektif untuk cysticercosis, sekarang sedang diteliti untuk pengobatan penyakit hydatid.

Kontra Indikasi :

Wanita hamil dan menyusui

Uji albendazol pada hewan memperlihatkan efek-efek teratogenik dan bersifat toksik terhadap embrio. Maka dari itu albendazol tidak dianjurkan pada wanita hamil atau diduga hamil. Penggunaan albendazol pada wanita usia subur (15-40 tahun) dianjurkan pada waktu 7 hari setelah hari pertama menstruansi. Tidak boleh diberikan pada wanita menyusui.

Tidak dianjurkan penggunaan pada anak-anak < 2 tahun.

Sirosis hati

Efek Samping :

Jarang terjadi : konstipasi, nyeri perut, diare muntah, pusing, gatal-gatal dan mulut kering. Alopesia reversible pada gangguan dosis tinggi > 800 mg/hari untuk jangka waktu lama.