alat ukur lab metrologi

Upload: dharigra-alcita

Post on 31-Oct-2015

122 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

TerapanJadikan Teman | Kirim Pesan

Roni Rembang

agama : islam Hoby : mengaji Qur'an & hadist

Alat Ukur Linear pada SMK Jurusan Teknik Mesin

OPINI | 13 April 2011 | 22:37 369 0

2 dari 2 Kompasianer menilai bermanfaat

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan karunia NYA maka makalah alat ukur linear pada SMK jurusan teknik mesin ini dapat tersusun. Makalah ini merupakan salah satu pelengkap dari materi proses pemesinan dasar pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknik Mesin. Sejalan dengan perkembangan teknologi, alat ukur manual ini sudah mulai tergantikan oleh alatalat ukur yang penggunaannya secara digital. Oleh kerena itu makalah ini disusun sebagai tambahan pengetahuan bagi siswa SMK khususnya.

Supaya dapat lebih memahami dan mempelajari isi makalah ini disarankan para siswa dan pemakai juga membaca diktat lain yang berkaitan dengan alat ukur. Hal ini berkaitan dengan penggunaan dan macammacam alat ukur yang kita jumpai dalam dunia industri lebih bervariasi. Walaupun dari segi bentuk ada perbedaan, namun cara penggunaan dan cara membacanya sama. Sehingga diharapkan setelah mempelajari makalah ini, siswa mampu mengaplikasikannya dalam dinia industri.

Makalah ini juga disertai contoh-contoh gambar dan penggunaan alat,walaupun sangat sederhana sekali. Namun diharapkan sudah dapat memberikian gambaran aplikasi alat ukur dalam dunia teknik.

Kiranya makalah ini masih dapat dikembangkan lagi. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dari penulis dan pemakai demi kesempurnaan dan perbaikan yang akan datang.

Pengukuran merupakan bagian terpenting yang diperlukan dari proses pemesinan dan

dalam pembuatan peralatan-peralatan teknik, antara lain:

v Pengukuran diperlukan untuk memberikan batas-batas ukuran pada bahan yang akan dikerjakan sebagai awal dari proses pemesinan.

v Pengukuran digunakan untuk membentuk bahan sesuai dengan ukuran berdasarkan gambar rancangannya.

v Pengukuran diperlukan untuk memeriksa dimensi suatu benda kerja.

v Pengukuran diperlukan untuk menentukan luas, massa, kekuatan bahan dan toleransi.

Dari data diatas pengukuran sangat diperlukan untuk berbagai macam kebutuhan, terutama dalam proses pengerjaan suatu barang. Diharapkan setelah mempelajari makalah ini siswa dapat memahami, mengetahui dan dapat menggunakan alat ukur secara benar.

ALAT-ALAT UKUR PANJANG (LINEAR)

Alat ukur ini merupakan bagian terpenting dalam suatu proses pemesinan, terutama untuk mengetahui ukuran dan dimensi suatu benda kerja. Alat ukur linear digunakan menentukan panjang, tebal, kedalaman dan diameter suatu benda. Alat-alat ukur panjang tersebut yaitu:

Mistar ukur

Mistar geser atau jangka sorong

Mistar geser ketinggian

Mistar geser kedaalaman

Mikrometer

A. Mistar ukur

Pada proses pemesinan mistar ukur digunakan untuk mengetahui ukuran banda kerja secara kasar, misalnya untuk mengetahui bahan yang akan dipotong ataupun akan dikerjakan lebih lanjut. Mistar terdiri dari mistar baja dan mistar gulung atau rol.

1. Mistar baja

Mistar baja merupakan alat ukur panjang atau linear yang mempunyai satuan millimeter, centimeter, ataupun satuan inchi. Mistar baja ini terbuat dari baja kaku ataupun flexible dengan baja standar dan baja stainless.

2. Mistar gulung

Mistar gulung terbuat dari baja tipisyang didesain dengan warna kuning dengan skala

ukuran yang berwarna merah atau hitam. Mistar gulung yang panjang biasanya terbuat dari bahan sintetis,fiberglas atau katun.rumah atau tempat mistar gulung terbuat dari plat baja atau plastik. Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui keliling ataupun panjang suatu bahan secara kasar.

B. Mistar geser atau jangka sorong

Mistar geser atau yang lebih dikenal jangka sorong ini adalah alat ukur panjang atau linear yang memiliki satuan metris (milimeter) dan satuan inchi. Alat ukur ini memiliki stuan metris yang dapat mengukur ketelitian hingga 0,05mm sedangkan untuk satuan inchi dapat mencapai ketelitian 1/128 inchi.

Jangka sorong terdiri bagian-bagian yang terdiri atas:

Rahang ukur

Rahang tetap

Lidah ukur

Ekor

Skala ukuran utama

Skala ukuran nonius

Knop atau sensor

Pengencang

Batang

Macam-macam jangka sorongdapat dilihat dari:

Satuan

Dilihat dari satuannya terdiri atas:

* Jangka sorong dengan satuan millimeter

* Jangka sorong dengan satuan inchi

Ketelitian

Dilihat dari ketelitiannya terdiri atas:

* Jangka sorong dengan ketelitian 0,1mm

* Jangka sorong dengan ketelitian 0,02mm

* Jangka sorong dengan ketelitian 0,05mm

* Jangka sorong dengan ketelitian 1/128 inchi

Cara pembacaan ukuran

Dilihat dari system pembacaannya terdiri atas:

* Jangka sorong dengan garis skala ukuran dan nonius

* Jangka sorong dengan jam ukur

* Jangka sorong dengan digital

Fungsi

Dilihat dari fungsinya terdiri atas:

* Jangka sorong untuk pengukuran standar (panjang,tebal dan diameter)

* Jangka sorong untuk pengukuran jarak atau celah

* Jangka sorong untuk mengukur ketinggian

* Jangka sorong untuk mengukur kedalaman

* Jangka sorong untuk mengukur dalam lubang

* Jangka sorong untuk mengukur roda gigi

C. Mistar geser ketinggian

Mistar geser ketinggian merupakan alat ukur linear yang mempunyai fungsi untuk mengukur ketinggian satu ataupun dua permukaan benda pada benda kerja. Mistar geser terdiri dari dua yaitu pembacaan ukuran dengan skala nonius dan pembacaan dengan cara digital.

Bagian-bagian mistar geser ketinggian:

vBadan ataubatang tegak yang dilengkapi dengan skala ukuran

vRahang geser

vSkala nonius

vDudukan badan berupa blok geser

vPemegang alat ukur

Pembacaan ukuran mistar geser ketinggian sama halnya dengan pembacaan alat ukur atau mistar geser lainnya.

D. Mistar geser kedalaman

Mistar geser kedalaman merupakan alat ukur langsungyang digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau kedalaman alur dari benda kerja.

E.Mikrometer

Mikrometer merupakan suatu alat ukur presisi dengan ketelitian yang akurat. Alat ini berfungsi untuk mengukur ketebalan, mengukur lubang ataupu diameter suatu banda kerja, dimana benda kerja tersebut merupakan hasil dari proses pemesinan. Ketelitian alat ini dapat mencapai 0,01mm sampai dengan 0,001mm.

Macam-macam mikrometer dapat ditinjau dari:

v Ketelitian

Ditinjau dari ketelitiannya mikrometer terdiri atas:

* Mikrometer dengan ketelitian 0,01mm

* Mikrometer dengan ketelitian 0,002mm

* Mikrometer dengan ketelitian 0,001mm

v Pembacaan ukuran

Ditinjau dari pembacaan ukurannya mikrometer terdiri atas:

* Mikrometer dengan pembacaan ukuran skala secara langsung

* Mikrometer dengan pembacaan ukuran skala ukuran dan nonius

* Mikrometer dengan jam ukur

* Mikrometer dengan pembacaan digital

v Fungsi

Ditinjau dari fungsinya mikrometer terdiri atas:

* Mikrometer luar

* Mikrometer dalam

* Mikrometer ketinggian atau kedalaman

* Mikrometer kepala

* Mikrometer khusus dan caliber

Konstruksi dan bagian-bagian mikrometer luar terdiri atas:

a) Landasan

Landasan terdiri atas landasan tetap dan landasan geser. Landasan ini sering bersentuhan dengan benda-benda ukur, untuk itu landasan harus terbuat yang keras yaitu bahan karbida atau bahan lain sesuai dengan fungsinya.

b) Rahang ukur

Rahang ukur yaitu jarak antara kedua landasan ukur pada poros geser dan landasan tetap.

c) Poros geser

Untuk membuka dan menutup rahang ukur sesuai dengan ukuran benda yang diukur yaitu dengan cara memutar tabung putar ke kiri atau ke kanan yang menyebabkan poros ini dapat bergerak maju atau mundur.

d) Klem

Berfungsi untuk mengunci poros geser agar tidak berubah saat dilepas dari benda ukur untuk pembacaan ukurannya.

e) Tabung ukur

Pada tabung ukur terdapat skala ukuran dan skala nonius,pada tabung ukur ini kita dapat membaca ukuran dengan skala millimeter dan desimalnya. Tabung ukur ini terkunci pada rangka dan tidak berputar atau bergerak.

f) Tabung putar atau timble

Tabung putar mempunyai ulir yang dihubungkan dangan ujung poros geser, jika tabung putar diputar satu putaran maka poros geser akan bergerak satu speed atau satu kisar ulir. Kisar ulir pada tabung ada yang mempunyai ukuran 1 mm dan ada pula yang mempunyai kisar 0,5 mm. Jika tabung putar mempunyai kisar 0,5 mm maka satu putaran tabung putar akan menggeserkan poros geser 0,5 mm dan dua putaran tabung putar akan bergeser 1mm pada poros gesernya.

1. Mistar baja

Mistar baja merupakan alat ukur panjang atau linear yang mempunyai satuan millimeter, centimeter, ataupun satuan inchi. Mistar baja ini terbuat dari baja kaku ataupun flexible dengan baja standar dan baja stainless.

B. Mistar geser atau jangka sorong

Mistar geser atau yang lebih dikenal jangka sorong ini adalah alat ukur panjang atau linear yang memiliki satuan metris (milimeter) dan satuan inchi. Alat ukur ini memiliki stuan metris yang dapat mengukur ketelitian hingga 0,05mm sedangkan untuk satuan inchi dapat mencapai ketelitian 1/128 inchi.

Jangka sorong terdiri bagian-bagian yang terdiri atas:

Rahang ukur

Rahang tetap

Lidah ukur

Ekor

Skala ukuran utama

Skala ukuran nonius

Knop atau sensor

Pengencang

Batang

Macam-macam jangka sorongdapat dilihat dari:

Satuan

Dilihat dari satuannya terdiri atas:

* Jangka sorong dengan satuan millimeter

* Jangka sorong dengan satuan inchi

Ketelitian

Dilihat dari ketelitiannya terdiri atas:

* Jangka sorong dengan ketelitian 0,1mm

* Jangka sorong dengan ketelitian 0,02mm

* Jangka sorong dengan ketelitian 0,05mm

* Jangka sorong dengan ketelitian 1/128 inchi

Cara pembacaan ukuran

Dilihat dari system pembacaannya terdiri atas:

* Jangka sorong dengan garis skala ukuran dan nonius

* Jangka sorong dengan jam ukur

* Jangka sorong dengan digital

Fungsi

Dilihat dari fungsinya terdiri atas:

* Jangka sorong untuk pengukuran standar (panjang,tebal dan diameter)

* Jangka sorong untuk pengukuran jarak atau celah

* Jangka sorong untuk mengukur ketinggian

* Jangka sorong untuk mengukur kedalaman

* Jangka sorong untuk mengukur dalam lubang

* Jangka sorong untuk mengukur roda gigi

1. Jangka SorongJangka sorong adalah alat ukur yang sering digunakan di bengkel mesin. Jangka sorong berfungsi sebagai alat ukur yang biasa dipakai operator mesin yang dapat mengukur panjang sampai dengan 200 mm, ketelitian 0,05 mm. Gambar berikut adalah gambar jangka sorong yang dapat mengukur panjang dengan rahangnya, kedalaman dengan ekornya, lebar celah dengan sensor bagian atas. Jangka sorong tersebut memiliki skala ukur (vernier scale) dengan cara pembacaan tertentu. Ada juga jangka sorong yang dilengkapi jam ukur, atau dilengkapi penunjuk ukuran digital. Pengukuran menggunakan jangka sorong dilakukan dengan cara menyentuhkan sensor ukur pada benda kerja yang akan diukur, Beberapa macam jangka sorong dengan skala penunjuk pembacaan dapat dilihat pada Gambar dibawah.

Pembacaan hasil pengukuran jangka sorong yang menggunakan jam ukur dilakukan dengan cara membaca skala utama ditambah jarak yang ditunjukkan oleh jam ukur. Untuk jangka sorong dengan penunjuk pembacaan digital, hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada monitor digitalnya. Jangka sorong yang menggunakan skala nonius, cara pembacaan ukurannya secara singkat adalah sebagai berikut :

1. Baca angka mm pada skala utama (pada Gambar di bawah : 9 mm)

2. Baca angka kelebihan ukuran dengan cara mencari garis skala utama yang segaris lurus dengan skala nonius (Gambar di bawah : 0,15)

3. Sehingga ukuran yang dimaksud 9,15.

2. Jam Ukur (Dial Indicator)Jam ukur (dial indicator) adalah alat ukur pembanding (komparator). Alat ukur pembanding ini , digunakan oleh operator mesin perkakas untuk melakukan penyetelan mesin perkakas yaitu : pengecekan posisi ragum, posisi benda kerja, posisi senter/sumbu mesin perkakas, dan pengujian kualitas geometris mesin perkakas. Ketelitian ukur jam ukur yang biasa digunakan di bengkel adalah 0,01 mm.3. ProtactorProtactor adalah alat yang digunakan untuk mengukur derajat kemiringan suatu bidang permukaan terhadap suatu bidang permukaan yang lain. Fungsi protractor sama dengan fungsi busur derajat pada umumnya hanya terdapat perbedaan pada cara pengukuran yang menggunakan mistar yang menunjukkan angka kemiringan bidang pada busur derajat.

4. Mal Ulir

Mal ulir digunakan untuk menentukan ulir dari suatu baut atau mur. dengan mencocokkan antara mal dengan ulir yang akan ditiru kemudian digunakan pada setting pada panel mesin bubut. Hal ini penting dilakukan dalam pembentukan ulir pada benda kerja agar memiliki hasil yang sama antara master produk dengan benda kerja.