alat perlengkapan bk di sekolah

10
Alat Perlengkapan BK Di Sekolah Untuk dapat terselenggaranya pelayanan BK yang sebaik -baiknya, disamping memperhatikan organisasi dan personil, juga perlu adanya perlengkapan bagi terselenggaranya pelayanan bimbingan. Perlengkapan itu harus tersedia agar kegiatankegiatan pelayanan dapat terselenggara dengan baik. Pe rlengkapan tatalaksana bimbingan dan konseling yang diperlukan disekolah meliputi: 1.Yang berhubungan dengan pengumpulan data murid. 2.Yang berhubungan dengan peyimpanan data murid. 3.Yang berhubungan dengan pelaksanaan bimbingan. 4.Yang berhubungan dengan administrasi bimbingan. 5.Yang berhubungan dengan fasilitas fisik. Macam-macam perlengkapan BK tersebut antara lain: 1. Perlengkapan untuk pengumpulan data. Agar pelayanan dan program dapat berjalan dengan baik, maka perlu mempersiapkan alat-alat atau perlengkapan yang berhubungan dengan p engumpulan data. Perlengkapan tersebut ialah alat-alat pengumpul data, antara lain : pedoman wawancara, pedoman observasi, angket, cheklist, sosiometri, blanko pemeriksaan kesehatan, blanko laporan studi kasus, beberap a test (kalau memungkinkan) seperti test inteligensi, test kepribadian, tet hasil belajar, dan sebagainya. Untuk kelancaran pelaksanaan tekhnis bimbingan dan konseling, maka perlu dipersiapkan alat-alat, sebagai berikut : · Bentuk surat, seperti surat panggilan murid, surat panggilan orang tua, surat pemberitahuan home visit, surat panggilan guru, dan sebgaginya. · Kartu konseling, yang digunakan untu k mencatat segala kegiatan dan proses konseling untuk setiap murid. · Kartu konsultasi, yang dipergunakan untu k mencatat kegiatan dan proses konsultasi baik dengan orang tua, guru-guru maupun pihak-pihak lain. · Daftar kasus, yang berisi nama-nama kasus beseta masalahnya serta jadwal

Upload: andhika-tyas-novi

Post on 15-Oct-2015

535 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Alat Perlengkapan BK Di Sekolah

    1/10

    Alat Perlengkapan BK Di Sekolah

    Untuk dapat terselenggaranya pelayanan BK yang sebaik-baiknya, disampingmemperhatikan organisasi dan personil, juga perlu adanya perlengkapan bagiterselenggaranya pelayanan bimbingan. Perlengkapan itu harus tersedia agar

    kegiatankegiatan pelayanan dapat terselenggara dengan baik. Perlengkapantatalaksana bimbingan dan konseling yang diperlukan disekolah meliputi:

    1.Yang berhubungan dengan pengumpulan data murid.2.Yang berhubungan dengan peyimpanan data murid.3.Yang berhubungan dengan pelaksanaan bimbingan.4.Yang berhubungan dengan administrasi bimbingan.5.Yang berhubungan dengan fasilitas fisik.

    Macam-macam perlengkapan BK tersebut antara lain:

    1. Perlengkapan untuk pengumpulan data.

    Agar pelayanan dan program dapat berjalan dengan baik, maka perlu mempersiapkanalat-alat atau perlengkapan yang berhubungan dengan pengumpulan data.Perlengkapan tersebut ialah alat-alat pengumpul data, antara lain : pedomanwawancara, pedoman observasi, angket, cheklist, sosiometri, blanko pemeriksaankesehatan, blanko laporan studi kasus, beberapa test (kalau memungkinkan) sepertitest inteligensi, test kepribadian, tet hasil belajar, dan sebagainya.

    Untuk kelancaran pelaksanaan tekhnis bimbingan dan konseling, maka perludipersiapkan alat-alat, sebagai berikut :

    Bentuk surat, seperti surat panggilan murid, surat panggilan orang tua, suratpemberitahuan home visit, surat panggilan guru, dan sebgaginya.

    Kartu konseling, yang digunakan untuk mencatat segala kegiatan dan proses

    konseling untuk setiap murid.

    Kartu konsultasi, yang dipergunakan untuk mencatat kegiatan dan proses konsultasibaik dengan orang tua, guru-guru maupun pihak-pihak lain.

    Daftar kasus, yang berisi nama-nama kasus beseta masalahnya serta jadwal

    http://jareperpus.blogspot.com/2011/12/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://jareperpus.blogspot.com/2011/12/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://jareperpus.blogspot.com/2011/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html
  • 5/25/2018 Alat Perlengkapan BK Di Sekolah

    2/10

    bimbingannya.

    Catatan case conference, yang digunakan untuk mencatat kegiatan dan proses caseconference.

    Catatan bimbingan kelompok, yang digunakan untuk mencatat kegiatan dan prosesbimbingan kelompok.

    Kotak masalah, yaitu kotak yang disediakan untuk menampung masalah baik darimurid, guru, ataupun dari pihak lain ditulis dalam selembar kertas yang kemudiandimasukkan kedalam kotak masalah.

    Papan pengumuman, digunakan untuk mengumumkan segala sesuatu yang dianggapperlu dalam hubungan dengan kegiatan bimbingan[1]

    2. Perlengkapan Administrasi Bimbingan.

    Untuk kelancaran kegiatan administrasi BK perlu dipersiapkan perlengkapanadministrasi seperti:

    a. Alat tulis menulis.b. Blanko surat seperti laporan bulanan, laporan mingguan, surat undangan, dansebagainya.c. Agenda surat keluar-masuk.d. Arsip surat-surat.e. Catatan kegiatan harian.f.Buku tamu.[2]

  • 5/25/2018 Alat Perlengkapan BK Di Sekolah

    3/10

    3. Perlengkapan Fisik.

    Perlengkapan fisik yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan BK antara lain ruanganbeserta perlengkapannya. Perlengkapan ruangan yang diperlukan untuk pelaksanaanBK antara lain :

    a. Ruang kerja konselor : tempat konselor melakukan kegiatan.b. Ruang konseling : tempat untuk melakukan konseling.

    c. Ruang konsultasi : tempat untuk kegiatan konsultasi dengan orang tua, guru, temandan sebagainya.d. Ruang tunggu dan tamu : tempat untuk menunggu, baik bagi murid, guru, ataupunorang tua, serta tamu lainnya.e. Ruang bimbingan kelompok atau ruang rapat : ruang yang digunakan untukbimbingan kelompok, rapat, diskusi, dan case conference.f. Ruang perpustakaan : ruangan yang berisi buku-buku, majalah, brosur, atau bahanliteratur kasusnya yang diperlukan.[3]

    4. Perlengkapan penyimpulan data

    Data murid yang telah terkumpul perlu disimpan dengan baik agar mempermudah jikasewaktu-waktu diperlukan kembali. Penyimpanan data ini dapat bersifat individualdan dapat bersifat berkelompok (misalnya menurut kelas, jenis kelamin, jurusan,masalah, dsbnya).Alat penyimpanan data dapat berupa :a. Kartu: Bentuknya hanya satu lembar (satu halaman atau dua halaman).Penggunaannya untuk mencatat data murid mengenai aspek-aspek tertentu, misalnya: kesehatan, absensi, kemajuan akademis, kejadian-kejadian khusus, data sosiometri,masalah-maslah khusus, dsbnya.

    b. Folders: Bentuknya hampir sama dengan kartu, tetapi dapat dilipat sehinggamenjadi empat halaman. Penggunaannya hampir sama dengan kartu. Foldermenuangkan, mencatat data yang lebih banyak daripada kartu. Dibuat dalam bentukdan ukuran serta warna tertentu dan disusun dalam suatu kotak secara teratur.

  • 5/25/2018 Alat Perlengkapan BK Di Sekolah

    4/10

    c. Booklets: Lebih lengkap dari folder, merupakan suatu buku kecil, artinyalembarannya lebih dari empat halaman. Data dapat dicatat lebih banyak lagi, danlebih luas, seperti nilai-nilai hasil belajar, kegiatan-kegiatan kelompok, kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler, dsbnya. Salah satu booklet misalnya buku rapor.

    d. Commulative record atau buku pribadi: Banyak data yang harus dicatat, makadirasakan perlu ada suatu alat pencatatan yang menampung seluruh aspek datamurid, alat tersebut dinamakan commulative record (catatan komulatif) dalambentuk buku dan disebut buku pribadi. Buku ini terdiri atas beberapa halaman,tergantung kepada jumlah aspek data yang dapat dicatat didalamnya.

    e. Map digunakan untuk menyimpan data yang tidak dapat tersimpan dalamalatseperti tersebut diatas.[4]

    2. Alat Ungkap Masalah dalam Bimbingan dan Konseling

    Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang guru bimbingan dan konseling(konselor) adalah memahami konseli secara mendalam, termasuk didalamnya adalahmemahami kemungkinan-kemungkinan masalah yang dihadapi konseli. Melaluipemahaman yang adekuat tentang masalah-masalah yang dihadapi konseli, seorangkonselor selanjutnya dapat menentukan program layanan bimbingan dan konseling,baik yang bersifat preventif, pengembangan maupun kuratif, sehingga pada gilirannyadiharapkan upaya pemberian layanan dapat berjalan lebih efektif.

    Tentunya banyak cara untuk memahami masalah-masalah yang dihadapi oleh konselidan salah satunya dapat dilakukan melalui penggunaan Alat Ungkap Masalah ataubiasa disebut AUM. Alat Ungkap Masalah adalah sebuah instrumen standar yangdikembangkan oleh Prayitno, dkk. yang dapat digunakan dalam rangka memahami danmemperkirakan (bukan memastikan) masalah-masalah yang dihadapi konseli. AlatUngkap Masalah ini didesain untuk mengungkap 10 bidang masalah yang mungkindihadapi konseli, Kesepuluh bidang masalah tersebut mencakup: (1) Jasmani danKesehatan (JDK); (2) Diri Pribadi (DPI); (3) Hubungan Sosial (HSO); (4) Ekonomi danKeuangan (EKD); (5) Karier dan Pekerjaan (KDP); (6) Pendidikan dan Pelajaran (PDP);

    (7) Agama, Nilai dan Moral (ANM); (8) Hubungan Muda Mudi (HMM); (9) Keadaan danHubungan dalam Keluarga (KHK); dan (10) Waktu Senggang (WSG). Jumlahkeseluruhan item sebanyak 225.

    Untuk kepentingan analisis data, telah disediakan software Aplikasi Program AlatUngkap Masalah dalam bentuk data base. Melalui analisis data berbasis komputer ini,kita dapat mengakses informasi tentang masalah-masalah yang dihadapi konseli

  • 5/25/2018 Alat Perlengkapan BK Di Sekolah

    5/10

    secara individual maupun secara kelompok dengan cepat, mudah dan akurat.Tentunya, setelah dilakukan input data terlebih dahulu.

    Alat ini dilindungi password yang cenderung over protection, karena kesempatan

    yang diberikan untuk menginstall ke komputer hanya tiga kali, selanjutnya softwareini tidak bisa digunakan lagi atau harus menghubungi penyedia yang bersangkutan.Dan kini di beberapa sekolah telah berhasil memanfaatkan teknologi yang satu iniguna menunjang kelancaran, efektivitas dan efisiensi layanan bimbingan dan konselingdi sekolah.[5]

    3. Manajemen Program Pelayanan BK di sekolah

    Suatu program layanan bimbingan dan konseling tidak mungkin akan tercipta di

    sekolah, terselenggara, dan tercapai bila tidak memiliki suatu sistem pengelolaan(manajemen) yang bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis, danterarah.

    Kesepakatan manajemen atas program bimbingan dan konseling sekolah diperlukanuntuk mejamin implementasi program dan strategi peluncuran dalam memenuhikebutuhana siwa dapat dilakukan secara efektif. Kesepakatan ini menyangkut pulaproses meyakinkan dan mengembangkan komitmen semua pihak di lingkungan sekolahbahwa program bimbingan dan konseling sebagai bagian terpadu dari keseluruhanprogram sekolah.

    2) Keterlibatan Stakeholder

    Komite Sekolah sebagai representasi masyarakat atau stakeholder memerlukanpenyadaran dan pemahaman akan keberadaan dan pentingnya layanan bimbingan dan

    konseling di sekolah.

    3) Manajemen dan Penggunaan Data

    Program bimbingan dan konseling komprehensif didukung oleh data. Penggunaan datadi dalam layanan bimbingan dan konseling akan menjamin setiap siswa memperoleh

  • 5/25/2018 Alat Perlengkapan BK Di Sekolah

    6/10

    manfaat dari layanan bimbingan dan konseling. Konselor harus menunjukkan bahwasetiap aktivitas diimplementasikan sebagai bagian dari keutuhan program bimbingandan konseling yang didasarkan atas analisis cermat terhadap kebutuhan, prestasi, dandata terkait siswa lainnya. Data yang diperoleh dan digunakan perlu diadministrasikandengan baik dan cermat. Manajemen data dilakukan secara manual maupun

    komputer. Dalam era teknologi informasi, manjemen data siswa dilakukan secarakomputer. Database siswa perlu dibangun dan dikembangkan agar perkembangansetiap siswa dapat dengan mudah dimonitor. Penggunaan data siswa dan lingkungansekolah yang tertata dan dikelola dengan baik untuk kepentingan memonitorkemajuan siswa, akan menjamin seluruh siswa menerima apa yang mereka perlukanuntuk keberhasilan sekolah. Konselor harus cermat dalam mengumpulkan,menganalisis, dan menafsirkan data. Kemajuan perkembangan siswa dapat dimonitordari : prestasi belajar, data yang terkait dengan prestasi belajar, dan data tingkatpenguasaan tugas-tugas perkembangan atau kompetensi.

    4) Rencana Kegiatan

    Rencana kegiatan (action plans) diperlukan untuk menjamin peluncuran programbimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien. Rencanakegiatan adalah uraian detil dari program yang menggambarkan struktur isi program,baik kegiatan di sekolah maupun luar sekolah, untuk memfasilitasi siswa mencpaitugas perkembangan atau kompetensi.

    5) Pengaturan Waktu

    Berapa banyak waktu yang diperlukan untuk melaksanakan layanan bimbingan dankonseling dalam setiap komponen program perlu dirancang dengan cermat.Perencanaan waktu ini didasarkan kepada isi program dan dukungan manajemen yangharus dilakukan oleh konselor. Sebagai contoh, misalnya 80% waktu digunakan untukmelayanai siswa secara langsung dan 20% digunakan untuk dukungan manajerial. Porsiwaktu untuk peluncuran masing-masing komponen program dapat ditetapkan sesuaidengan pertimbangan sekolah.

    Misalnya:(a) Layanan dasar (30-40%),(b) Responsif (15-25%),(c) Perencanaan individual (25-35%),(d) Dukungan sistem (10-15%).

    Ini contoh, dan setiap sekolah bisa mengembangkan sendiri. Dalam konteks Kurikulum

  • 5/25/2018 Alat Perlengkapan BK Di Sekolah

    7/10

    Berbasis Kompetensi dan Bimbingan dan Konseling Perkembangan, perlu ditetapkanwaktu secara terjadwal untuk layanan bimbingan dan konseling klasikal.

    6) Kalender Kegiatan

    Program bimbingan dan konseling sekolah yang telah dituangkan ke dalam rencanakegiatan perlu dijadwalkan ke dalam bentuk kalender kegiatan. Kalender kegiatanmencakup kalender tahunan, semesteran, bulanan, dan mingguan.

    7) Jadwal Kegiatan

    Program bimbingan dapat dilaksanakan dalam bentuk (a) kontak langsung, dan (b)tanpa kontak langsung dengan siswa. Untuk kegiatan kontak langsung yang dilakukansecara klasikal di kelas (layanan dasar) perlu dialokasikan waktu terjadwal 1 2 jampelajaran per-kelas per-minggu. Mengenai jadwal kegiatan bimbingan, dewasa inisudah mendapat legalitas pemerintah, yaitu dengan terbitnya Peraturan MenteriDiknas No. 22 Tahun 2006. Dalam struktur kurikulum yang termaktub dalam Permentersebut, tercantum materi pengembangan diri selama 2 jam/minggu, yang berlakubagi semua satuan pendidikan dasar dan menengah. Dalam implementasinya, materi

    pengembangan diri dilakukan oleh konselor. Sementara kegiatan langsung yangdilakukan secara individual dan kelompok dapat dilakukan di ruang bimbingan, denganmenggunakan jadwal di luar jam pelajaran. Adapun kegiatan bimbingan tanpa kontaklangsung dengan siswa dapat dilaksanakan melalui tulisan (seperti buku-buku, brosur,atau majalah dinding), kunjungan rumah (home visit), konferensi kasus (caseconference), dan alih tangan (referal).

    8) Anggaran.

    Perencanaan anggaran merupakan komponen penting dari manajemen bimbingan dankonseling. Perlu dirancang dengan cermat berapa anggaran yang diperlukan untukmendukung implementasi program. Anggaran ini harus masuk ke dalam Anggaran danBelanja Sekolah.

    9) Penyiapan Fasilitas

  • 5/25/2018 Alat Perlengkapan BK Di Sekolah

    8/10

    Fasilitas yang diharapkan tersedia di sekolah ialah ruangan tempat bimbingan yangkhusus dan teratur, serta perlengkapan lain yang memungkinkan tercapainya proseslayanan bimbingan dan konseling yang bermutu. Ruangan hendaknya sedemikian rupasehingga di satu segi para siswa yang berkunjung ke ruangan tersebut merasa senang,

    aman dan nyaman, serta segi lain di ruangan tersebut dapat dilaksanakan layanan dankegiatan bimbingan lainnya sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dankonseling. Terkait dengan fasilitas bimbingan dan konseling, disini dapat dikemukakantentang unsur-unsurnya, yaitu : (1) tempat kegiatan, yang meliputi ruang kerjakonselor, ruang layanan konseling dan bimbingan kelompok, ruang tunggu tamu, ruangtenaga administrasi, dan ruang perpustakaan; (2) instrumen dan kelengkapanadministrasi, seperti : angket siswa dan orang tua, pedoman wawancara, pedomanobservasi, format konseling, format satuan layanan, dan format surat referal; (3)Buku-buku panduan, buku informasi tentang studi lanjutan atau kursus-kursus, modulbimbingan, atau buku materi layanan bimbingan, buku program tahunan, bukuprogram semesteran, buku kasus, buku harian, buku hasil wawancara, laporan

    kegiatan layanan, data kehadiran siswa, leger BK, dan buku realisasi kegiatan BK; (4)perangkat elektronik (seperti komputer, dan tape recorder); dan (5) filing kabinet(tempat penyimpanan dokumentasi dan data siswa).Di dalam ruangan itu hendaknyajuga dapat disimpan segenap perangkat instrumen bimbingan dan konseling, himpunandata siswa, dan berbagai data serta informasi lainnya. Ruangan tersebut hendaknyajuga mampu memuat berbagai penampilan, seperti penampilan informasi pendidikandan jabatan, informasi tentang kegiatan ekstra kurikuler, dan sebagainya. Yang tidakkalah penting ialah, ruangan itu hendaklah nyaman yang menyebabkan para pelaksanabimbingan dan konseling betah bekerja.

    Kenyamanan itu merupakan modal utama bagi kesuksesan pelayanan yangterselenggara. Sarana yang diperlukan untuk penunjang layanan bimbingan dankonseling adalah sebagai berikut:

    (1) Alat pengumpul data, baik tes maupun non-tes: Alat pengumpul data berupa tesyaitu: tes inteligensi, tes bakat khusus, tes bakat sekolah, tes/inventori kepribadian,tes/inventori minat, dan tes prestasi belajar. Alat pengumpul data yang berupa non-tes yaitu: pedoman observasi, catatan anekdot, daftar cek, skala penilaian, alat-alatmekanis, pedoman wawancara, angket, biografi dan autobiografi, dan sosiometri.

    (2) Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data: Alat penyimpandata itu dapat berbentuk kartu, buku pribadi dan map. Bentuk kartu ini dibuatsedemikian rupa dengan ukuran-ukuran serta warna tertentu, sehingga mudah untukdisimpan dalam filling cabinet. Untuk menyimpan berbagai keterangan, informasi ataupun data untuk masing-masing siswa, maka perlu disediakan map pribadi. Mengingatbanyak sekali aspek-aspek data siswa yang perlu dan harus dicatat, maka diperlukanadanya suatu alat yang dapat menghimpun data secara keseluruhan yaitu buku pribadi

  • 5/25/2018 Alat Perlengkapan BK Di Sekolah

    9/10

    (3) Kelengkapan penunjang teknis, seperti data informasi, paket bimbingan, alatbantu bimbingan Perlengkapan administrasi, seperti alat tulis menulis, format rencanasatuan layanan dan kegiatan pendukung serta blanko laporan kegiatan, blanko surat,

    kartu konsultasi, kartu kasus, blanko konferensi kasus, dan agenda surat.

    10) Pengendalian

    Pengendalian adalah salah satu aspek penting dalam manajemen program layananbimbingan dan konseling. Dalam pengendalian program, koordinator sebagaipemimpin lembaga atau unit bimbingan dan konseling hendaknya memiliki sifat sifatkepemimpinan yang baik yang dapat memungkinkan tercisekolahanya suatukomunikasi yang baik dengan seluruh staf yang ada. Personel-personel yang terlibat di

    dalam program, hendaknya benar-benar memiliki tanggung jawab, baik tanggungjawab terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya maupun tanggung jawabterhadap yang lain, serta memiliki moral yang stabil. Pengendalian programbimbingan ialah: (a) untuk mencipakan suatu koordinasi dan komunikasi denganseluruh staf bimbingan yang ada, (b) untuk mendorong staf bimbingan dalammelaksanakan tugas-tugasnya, dan (c) memungkinkan kelancaran dan efektivitaspelaksanaan program yang telah direncanakan.[6]

    4. Standar Ruang Bimbingan dan Konseling

    Dalam perspektif pendidikan nasional, bimbingan dan konseling merupakan bagianyang tidak bisa dilepaskan dari sistem pendidikan di sekolah, yang bertujuan untukmembantu para siswa agar dapat mengembangkan dirinya secara optimal danmemperoleh kemandirian. Agar pelayanan bimbingan dan konseling dapat berjalanefektif dan efisien maka perlu ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai.Salah satu sarana penting yang dapat menunjang terhadap efektivitas dan efisiensilayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah adalah ketersediaan ruang Bimbingan danKonseling yang representatif, dalam arti dapat menampung segenap aktivitaspelayanan Bimbingan dan Konseling.[7]

    Dalam hal ini, ABKIN (2007) telah merekomendasikan ruang Bimbingan dan Konselingdi sekolah yang dianggap standar, dengan kriteria sebagai berikut:Letak lokasi ruang Bimbingan dan Konseling mudah diakses (strategis) oleh konselitetapi tidak terlalu terbuka sehingga prinsip-prinsip konfidensial tetap terjaga.Jumlah ruang bimbingan dan konseling disesuaikan dengan kebutuhan jenis layanandan jumlah ruangan

  • 5/25/2018 Alat Perlengkapan BK Di Sekolah

    10/10

    Antar ruangan sebaiknya tidak tembus pandangJenis ruangan yang diperlukan meliputi:

    ruang kerja; ruang administrasi/data; ruang konseling individual; ruang bimbingan dan konseling kelompok; ruang biblio terapi; ruang relaksasi/desensitisasi; dan ruang tamu.

    Untuk lebih jelasnya, berikut ini dikemukakan kondisi yang diharapkan dari masingjenis ruangan tersebut.

    1. Ruang kerja Bimbingan dan Konseling disiapkan agar dapat berfungsimendukung produkltivitas kinerja guru BK/konselor. Untuk itu, diperlukanfasilitas berupa: komputer yang dilengkapi dengan berbagai softwareBimbingan dan Konseling (akan lebih baik bila dilengkapi fasilitas internet) danmeja kerja konselor, lemari dan sebagainya.

    2. Ruang administrasi/data perlu dilengkapi dengan fasilitas berupa lemaripenyimpanan dokumen (buku pribadi, catatan-catatan konseling, dan lain-lain)maupun berupa softcopy, Dalam hal ini harus menjami keamanan dankerahasiaan data yang disimpan.

    3. Ruangan konseling individual merupakan tempat yang nyaman dan aman untukterjadinya interaksi antara konselor dan konseli. Ruangan ini dilengkapi dengan

    satu set meja kursi ata sofa, tempat untuk menyimpan majalah, yang dapatberfungsi sebagai biblio terapi.

    4. Ruangan Bimbingan dan Konseling Kelompok merupakan tempat yang aman dannyaman untuk terjadinya dinamika kelompok dalam interaksi antara konselordengan konseli dan konseli dengan konseli. Ruangan ini dilengkapi denganperlengkapan antara lain: sejumlah kursi, karpet, tape recorder, VCD dantelevisi.

    5. Ruangan Biblio Terapi pada prinsipnya mampu menjadi tempat bagi parakonseli dalam menerima berbagai informasi, baik informasi yang berkenaandengan pribadi, sosial, akademik maupun karier di masa mendatang. Ruanganini dilengkapi dengan perlengkapan daftar buku (katalog), rak buku, ruang

    baca, buku daftar pengunjung, dan jika memungkinkan disediakan internet.6. Ruang relaksasi/desensitisasi/sesnsitisasi yang bersih, sehat, nyaman dan

    aman, yang dilengkapi dengan karpet, televisi, VCD/DVD, tempat tidur (bedrest) beserta bantalnya.

    7. Ruang tamu hendaknya berisi kursi dan meja tamu, buku tamu, jam dinding,tulisan atau gambar yang dapat memotivasi konseli untuk berkembang.

    8. Penataan ruang Bimbingan dan Konseling di atas dapat divisualisasikan sepertitampak dalam gambar sederhana berikut ini: