alat musik tradisional jawa tengah

9
Alat Musik Tradisional Jawa Tengah 2nd February 2013 Cat: Alat Musik Tradisional Indonesia with 1 Comment Alat Musik Tradisional Jawa Tengah – Mengenai alat musik tradisional Jawa Tengah sebenarnya tidak beda jauh dengan alat musik tradisional Jawa Barat. Oleh karena itu di dalam artikel ini saya akan menceritakan lebih khusus lagi tentang sejarah alat musik tradisional Jawa Tengah yang patut untuk disimak dan diketahui. Namun sebelum itu, saya akan menuliskan sedikit tentang profil Provinsi Jawa tengah. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Provinsi yang berada paling tengah di Pulau Jawa adalah Provinsi Jawa Tengah. Dan Provinsi Jawa tengah ini sendiri sebenarnya mencakup Daerah Isitimewa Yogyakarta yang berada dibagian wilayah dari Provinsi Jawa Tengah. Provinsi Jawa Tengah ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di bagian barat, dan Laut Jawa di sebelah utara. Termasuk Pulau Nusa Kambangan yang berada di sebelah selatan, serta pulau karimun jawa di laut jawa adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat. Ada yang menyebut bahwa Provinsi Jawa Tengah ini adalah jantung dari kebudayaan yang ada di Pulau Jawa. Meskipun begitu bukan berarti di Provinsi Jawa Barat ini tidak ada suku lain selain suku Jawa. Pada kenyataannya terdapat banyak sekali berbagai macam suku yang tinggal wilayah ini selain Suku Jawa yang tetap hidup dengan harmonis. Ada bangsa Arab-Indonesia, ada India-Indonesia bahkan warga Tionghoa- Indonesia juga ada di sana. Khusus mengenai alat musik tradisional Jawa Tengah yang sebenarnya hampir tidak jauh berbeda dengan alat musik tradisional Jawa Barat, maka saya akan menyampaikan sedikit saja tentang alat musik tradisional di Provinsi Jawa Tengah berikut ini. Inilah Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Angklung

Upload: nebula-rockband

Post on 23-Dec-2015

34 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

jdhdhj

TRANSCRIPT

Page 1: Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

2nd February 2013 Cat: Alat Musik Tradisional Indonesia with 1 Comment

Alat Musik Tradisional Jawa Tengah – Mengenai alat musik tradisional Jawa Tengah sebenarnya tidak beda jauh dengan alat musik tradisional Jawa Barat. Oleh karena itu di dalam artikel ini saya akan menceritakan lebih khusus lagi tentang sejarah alat musik tradisional Jawa Tengah yang patut untuk disimak dan diketahui. Namun sebelum itu, saya akan menuliskan sedikit tentang profil Provinsi Jawa tengah.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Provinsi yang berada paling tengah di Pulau Jawa adalah Provinsi Jawa Tengah. Dan Provinsi Jawa tengah ini sendiri sebenarnya mencakup Daerah Isitimewa Yogyakarta yang berada dibagian wilayah dari Provinsi Jawa Tengah. Provinsi Jawa Tengah ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di bagian barat, dan Laut Jawa di sebelah utara. Termasuk Pulau Nusa Kambangan yang berada di sebelah selatan, serta pulau karimun jawa di laut jawa adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat.

Ada yang menyebut bahwa Provinsi Jawa Tengah ini adalah jantung dari kebudayaan yang ada di Pulau Jawa. Meskipun begitu bukan berarti di Provinsi Jawa Barat ini tidak ada suku lain selain suku Jawa. Pada kenyataannya terdapat banyak sekali berbagai macam suku yang tinggal wilayah ini selain Suku Jawa yang tetap hidup dengan harmonis. Ada bangsa Arab-Indonesia, ada India-Indonesia bahkan warga Tionghoa-Indonesia juga ada di sana.

Khusus mengenai alat musik tradisional Jawa Tengah yang sebenarnya hampir tidak jauh berbeda dengan alat musik tradisional Jawa Barat, maka saya akan menyampaikan sedikit saja tentang alat musik tradisional di Provinsi Jawa Tengah berikut ini.

Inilah Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

Angklung

Tidak berbeda dengan Angklung yang berasal dari Jawa Barat. Angklung yang ada di Jawa Tengah ini juga merupakan alat musik tradisional yang dibuat dari bambu dan cara memainkannya dengan digoyang hingga ruas-ruas bambu tersebut bersentuhan dan menghasilkan suara yang khas. Saya akan ceritakan sejarah angklung lebih jauh lagi di dalam artikel ini.

GamelanGamelan adalah jenis alat musik pukul yang biasanya dipadu dengan berbagai alat musik lainnya seperti metalofon, gong, gendang, dan gambang. Bahkan pada abad ke-18 gong itu dianggap merupakan sinonomi dari gamelan. Gamelan ini terbuat dari lempengan-lempengan logam yang disusun diatas sebuah kotak kayu yang digantung dengan tali secara mendatar. Tiap-tiap potongan logam berbeda panjang untuk menghasilkan perbedaan tangga nada yang dihasilkan.

Page 2: Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

Alat Musik Gamelan merupakan salah satu alat musik yang cukup digandrungi baik untuk skala internernasional terlebih lagi di Indonesia.   Gamelan sendiri sebenarnya memiliki beberapa jenis berdasarkan dimana alat musik tradisional ini dikembangkan.  Diantaranya gamelan yang dikenal dalam adat jawa dinamakan gamelan jawa jika anda ingin menikmati alunan nada gamelan jawa yang asli anda bisa datang ke yogyakarta. untuk masyarakat bali mereka mengenal alat musik ini dengan sebutan Gamelan Bali dan untuk yang menggunakan adat sunda disebut gamelan sunda.

Dari tiga jenis gamelan tersebut mereka memiliki ciri khas masing-masing.  Gamelan Jawa disuguhkan dengan nada yang lembut, sangat kontras jika dibandingkan dengan Gamelan Bali yang terdengar agak gaduh dan untuk Gamelan Sunda nada yang disajikan mendayu-dayu dan banyak didominasi dengan suara seruling.

Mengenal Lebih Dekat Alat Musik Gamelan

Alat Musik Gamelan merukana alat musik yang sangat menonjolkan gendang, metalofon, gambang, dan gong. Istilah untuk alat musik tradisional gamelan pada dasarnya merujuk kepada alat atau instrumennya, dimana alat musik ini merupakan suatu alat musik yang dimainkan secara bersama-sama

Gamelan berasal dari kata Gamel dan diakhiri dengan kata an yakni bahasa jawa yang memiliki arti memukul (menabuh) kemudian diakhiri dengan kata “an” sehingga menjadikan menjadi kata benda.

Kemunculan alat musik tradisional ini diawali dari kebudayaan Hindu-Budha dan sekarang dapat katakan bahwa gamelan merupakan salah satu seni yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.  Seiring perkembangan zaman instrumen gamelan juga terus berkembang sampai seperti yang kita bisa lihat sekarang.

Bagian dari Instrumen Gamelan

Nah berikut ulasan darti Instrumen atau alat musik gamelan.  Anda dapat lihat pada gambar dibawah ini nama dan bentuk dari alat-alat musik / instrunen gamelan

Page 3: Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

1. Gendang/Kendhang

Gendang (bahasa melayu) atau Kendhang dalam bahasa jawa terbuat dari bahan kulit hewan seperti sapi, kerbau dan lainnya.

Kendhang merupakan salah satu yang sangat berperan karena kendhang digunakan untukmengatur irama. Cara menggunakan Kendhang yakni dengan cara dikupul dengan tangan secara langsung tanpa menggunakan alat bantu.

Ada tiga jenis kendang yang biasa digunakan yakni kendang ketipung, kendang ciblon/kebar. dan yang ketiga kendang gedhe atau juga dikenal dengan sebutan kendang kalih.

2.  Peking, Saron dan Demung

Alat memiliki bilahan-bilahan yang disusun diatas bingkai kayu dan biasanya terdiri dari enam bilah dan ada juga yang terdiri dari tujuh bilah.  Fungsi dari ketiga alat ini adalah sebagai resonator.

Cara menggunakan Instrumen ini yaitu dengan cara dipukul dengan menggukana pemukul yang terbuat dari kayu.  Bila dilihat dari ukuran dan fungsinya, instrumen ini mempunyai tiga jenis yaitu demung (alat yang paling besar), saron (berukuran sedang) dan, peking (memiliki ukuran paling kecil).

3. Gong dan Kempul

-  Gong

Tidak ketinggalan pula alat yang satu ini disebut dengan nama Gong, kegunaan alat ini adalah untuk memberikan tanda awal dan juga akhir dari gendhing sehingga terkesan memberikan keseimbangan pada lirik lagu gendhing yang panjang.

Gong sendiri terdiri dari dua macam yakni : gong ageng ( ukurannya agak besar) dan gong suwukan / gong siyem (ukurannya sedang atau

lebih kecil daripada gong ageng).

Page 4: Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

-  Kempul

Kempul juga berbentuk seperti Gong namun ukurannya kecil-kecil.  Kempul berfungsi sebagai penanda aksen-aksen yang penting dalam kalimat lagu gendhing.  Pada saat melantunkan lagu gending kempul dimainkan dengan nada yang sama seperti nada balungan, walau terkadang kempul bisa juga mendahului nada balungan.

 4. Bonang

Bonang terdiri dari dua jenis yakni bonang barung dan yang satu lagi bonang panerus.  Yang menjadi perbedaan dari kedua jenis bonang ini adalah ukuran dan juga cara menggunakannya.

Bonang barung ukurannya lebih besar daripada bonang penerus dan beroktaf tengah sampai ke oktaf yang tinggi, bonang barung ini  merupakan instrumen pemuka dalam ansambel.  Dan untuk Bonang panerus ukurannya lebih kecil namun mempunyai oktaf yang tinggi, irama yang dihasilkan oleh bonang panerus dua kali lebih cepat dibandingkan bonang barong.

5. Slenthem

Dilihat dari bentuknya slenthem dapat dikatakan masuk dalam jenis gender dan bahkan terkadang ia juga disebut dengan sebutan gender panembung.  Namun slenthem terdiri dari bilah-bilah sama banyaknya seperti bilah saron.  Bila dihubungkan dengan instrumen saron slenthem ini memiliki oktaf paling rendah.

 

6. Kethuk dan Kenong

Dari bentuknya kenong mirip sekali dengan alat musik gong, namun tidak seperti gong yang digantung kenong disusun secara horisontal yang ditaruh diatas tali yang bentang pada bingkai kayu.

Sedangkan Kethuk yang bentuknya dan fungsinya sama seperti kenong namun yang membedakannya adalah terletak dari irama saat alat musik tradisional ini dimainkan.

Page 5: Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

7. Gender

Alat musik ini terdiri dari bilahan metal yang disusun rapi diatas  tali  dengan bumbung-bumbung resonator.  Cara memainkan gender ini yaitu dengan cara ditabuh dengan menggunakan alat yang berbentu bulat dan dilapisi dengan kain dan memiliki tangkai yang cukup pendek.   Seperti halnya bonang gender juga terdiri dari dua jenis yakni barung dan panerus.

8.  Gambang

Nah untuk yang satu ini juga sama terdiri dari bilahan-bilahan namun bilahan tersebut berasal dari dari kayu yang dibingkai pada gerobogan.  Bilahan yang ada pada gambang terdiri dari 17-20 bilah,

9. Rebab

Instrumen yang terbuat dari dua kawat yang diregangkan pada selajur kayu yang memiliki bentuk seperti hati yang ditutup dengan babad sapi.

10. Siter

Siter yang sumber iramanya berasal dari kawat) yang dimainkan dengan cara dipetik.   Untuk jenis-jenis siter, siter sendiri terdiri dari 3 jenis yakni, siter, siter penerus dengan ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan siter, clempung ukurannya kebalikan dari siter penerus yakni lebih besar dari siter

11. Suling

Untuk alat musik gamelan yang satu ini terbuat dari bambu paralon yang dibuat lubang untuk membuat penentu atau batas nada.  Cara menggunakan suling yakni dengan cara ditiup.  Dan dari bentuknya suling terdiri dari 2 jenis, yakni suling slendro yang memiliki 4 lubang dengan jarak antar lubang sama dan Suling Pelog memiliki 5 lubang namun jarak antar lubang berbeda-beda.  Bahkan ada juga suling yang memiliki 6 buah lubang dan untuk suling yang mempunnyai 6 lubang bisa digunakan sebagai Suling Pelog dan juga Slendro.

Page 6: Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

Berikut ini adalah Sejarah Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

Sejarah Angklung

Pada awalnya, angklung sebenarnya digunakan oleh pemerintah kita di tahun 1971 saat itu sebagai salah satu alat untuk diplomasi budaya. Bahkan penyebaran alat musik tradisional Jawa Tengah yang satu ini menyebar sampai ke manca negara. Tercatat lebih dari 8.000 sekolah di Korea Selatan mempelajari Angklung sebagai salah satu mata pelajaran mereka di sekolah. Demikian juga di Skotlandia dan Argentina.

Dimulai tahun 2002, pemerintah kita melalui Departemen Luar Negeri telah membuka kesempatan kepada para pelajar yang berasal dari luar negeri untuk mempelajari angklung di Indonesia. Dan Angklung ini tidak hanya lagi sekedar alat musik yang menjadi kebanggaan negara kita, bahkan menjadi salah satu media yang memupuk rasa persaudaraan berbagai bangsa di dunia. Bahkan negara-negara luar tahu tentang filosofi angklung ini, yaitu 5 M (mudah, menarik, meriah, mendidik, massal).

Tidak tanggung-tanggung, bahkan ada bukti tertulis tentang penggunaan Angklung tertua dalam sejarah Indonesia. Yaitu seperti yang tertulis di Prasasti Cibadak. Di prasasti tersebut tertulis tahun 1031 SM atau 952 Saka yang terletak di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Tertulis juga diprasasti tersebut bahwa Sri Jayabuphati sebagai Raja Sunda di masa itu menggunakan angklung dalam berbagai upaca keagamaan.

Bukti lain juga terdapat dalam sebuah buku Nagara Kartagama tertulis tahun 1359 yang menjelaskan bahwa di zaman itu angklung telah digunakan untuk menyambut para tamu kerajaan dan untuk memeriahkan acara-acara pesta di beberapa kerajaan. Dari sagi kata “angklung” itu berasal dari dua suku kata alam bahasa sunda yaitu “Angka” yang artinya nada dan kata “lung” yang berarti pecah. Jika digabungkan maka Angklung itu artinya alat musik yang bernada pecah.

Sejarah Gamelan

Menurut sejarah, alat musik Gamelan ini dimulai dengan masuknya budaya Hindu-Budha yang saat pada masa itu mendominasi beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah. Pada zaman kerajaan Majapahit instrumen gamelan ini terus dikembangkan. Dalam kebudayaan Jawa ada yang menyebutkan bahwa Sang Hyang Guru pada Era Saka yang merupakan dewa yang saat itu diyakini sebagai penguasa tanah jawa adalah yang menciptakan Gamelan.

Ukiran yang bergambar alat musik tradisional Jawa Tengah satu ini pertama kali ditemukan di Candi Borobudur, kota Magelang Jawa Tengah. Yang mana kita tahu bahwa Candi Borobudur sendiri dibangun pada abad ke-8. Selain Gamelan beberapa alat musik lainnya seperti suling bambu, gendang, lonceng, kecapi, dan lain sebagainya juga ditemukan di dalam relief di Candi Borobudur tersebut.

Nah, itulah sejarah singkat tentang dua buah alat musik tradisional Jawa Tengah yang terkenal bahkan telah mendunia ini. Maka menjadi tugas kita lah untuk melestarikan dan menjaga kekayaan budaya dan kesenian yang ada di tanah Jawa khususnya, dan umumnya di seluruh pelosok nusantara.